Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64197 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmi Bunga Anggraini
"Aging population dan perlambatan ekonomi global serta tren rendahnya suku bunga selama ini menjadi tantangan bagi dana pensiun khususnya terkait dengan kemampuan dana pensiun untuk membayarkan kewajiban yang menjadi lebih besar. Pandemi Covid-19 tentunya menjadi tambahan tantangan bagi dana pensiun mengingat suku bunga diperkirakan akan masih berada di level rendah dalam jangka panjang sehingga secara otomatis mengurangi potensi dana pensiun untuk memperoleh imbal hasil yang mampu berada diatas target. Penelitian ini akan bertujuan untuk mengembangkan metode optimasi mean-variance Markowitz (1952)terhadap alokasi aset dana pensiun yang terdiri dari multi aset. Penelitian ini juga akan menerapkan model Black and Litterman (1992)sebagai pembanding dan pelengkap dari metode Markowitz. Adapun data historis yang digunakan dalam penelitian ini adalah JIBOR 1-week, indeks obligasi baik itu pemerintah maupun korporasi, indeks saham dan reksadana saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi aset dengan komposisi yang dihasilkan dari model Black-Litterman memberikan ekspektasi annual return dan sharpe ratio lebih baik dibandingkan dengan Markowitz model. Selain itu, komposisi model B-L sejalan dengan komposisi portofolio eksisting dan batasan investasi yang dimiliki Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI). Oleh karena itu, alokasi yang dihasilkan dari model B-L akan diusulkan untuk diimplementasikan oleh DAPENBI atau dana pensiun lainnya dengan risk appetite yang sama.

Aging populations and the low growth and interest rate environment have weighed heavily on retirement savings arrangements. Covid -19 pandemic will certainly compound those challenges for pension fund, as we expect interest rates and investment returns to stay low for some time. This study applies Markowitz’s mean-variance optimization method (MVO) for Indonesian pension fund asset allocation. This study also using Black-Litterman model as comparison and complement the Markowitz’s. The historical return and risk data used in this study are obtained from daily bond and stock indexes of Indonesia also 1-week Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR). This study shows that the asset allocation composition using Black-Litterman generates higher expected return and Sharpe Ratio than MVO model. Furthermore, asset allocation generated by Black-Litterman model also in line with existing composition and investment guideline of Dana Pensiun Bank Indonesia (DAPENBI). Therefore, asset allocation suggested to DAPENBI as one of the biggest Indonesian pension fund and others who has same risk appetite, is the optimum weight using Black-Litterman model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maha, Elisabeth
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tata kelola yang dilakukan oleh Dana Pensiun AKM dan proses alokasi aset investasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode analisis dokumen dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas Dana Pensiun AKM belum sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola dana pensiun yang baik yang diatur pada POJK. Dana Pensiun AKM masih memiliki kelemahan dalam pelaksanaan prinsip III G20/ OECD 2015 dan stewardship code.  Tahap perencanaan dan pelaksanaan proses alokasi aset Dana Pensiun AKM masih belum sesuai dengan teori.

This study aims to evaluate the governance carried out by the AKM Pension Fund in managing investment funds and process of allocating its investment asset. The method used in this research is a case study. Data collection was carried out by document analysis and interview methods. The results of this study show that the application of the principles of transparency and accountability of the AKM Pension Fund is not in accordance with the principles of good pension fund governance stipulated in POJK. The AKM Pension Fund still has weaknesses in implementing the III G20/ OECD 2015 principles and the stewardship code. The planning and implementation stages of the pension fund asset allocation process are still not in accordance with the theory."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kartikasari
"ABSTRAK
Jumlah penduduk lansia yang meningkat tajam, partisipasi kerja yang tinggi dan belum memiliki jaminan pensiun dapat menyebabkan lansia rentan miskin. Kemampuan fisik dan mental juga mulai mengalami penurunan. Untuk menjaga kualitas hidup, kesehatan lansia harus terjaga dengan tidak terpaksa bekerja. Penelitian menganalisis pengaruh dana pensiun terhadap partisipasi kerja lansia yang dikontrol berdasarkan karakteristik individu, rumah tangga dan indikator komunitas dengan preferensi risiko dan asuransi kesehatan sebagai instrumen. Hasil menunjukkan semakin tinggi jumlah penerima dana pensiun, partisipasi kerja lansia akan menurun. Lansia yang memiliki dana pensiun dengan pendidikan tinggi, tinggal di perkotaan, pekerja formal, menerima bantuan keuangan kemungkinan bekerjanya lebih kecil. Intervensi Pemerintah diperlukan untuk mendorong pemberi kerja dan tenaga kerja menjadi peserta jaminan pensiun, khususnya terhadap pekerja informal, berpendidikan rendah dan tinggal di pedesaan.

ABSTRACT
The number of elderly population that has increased sharply, high work participation and does not have a pension guarantee can make the elderly vulnerable to poverty. Physical and mental abilities also began to decline. To maintain the quality of life, the health of the elderly must be maintained without not forced to work. The study analyzes the effect of pension funds on elderly work participation which is controlled based on individual characteristics, household, community indicators with risk preference and health insurance as instruments. The results show that the higher the number of pension fund recipients, the work participation of the elderly will decrease. Elderly who have pension funds with higher education, live in urban areas, formal workers, receive financial assistance, are less likely to work. Government intervention is needed to encourage employers and workers to participate in pension insurance, especially for informal workers, low education and living in rural areas."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth Maha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tata kelola yang dilakukan oleh Dana Pensiun AKM dan proses alokasi aset investasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode analisis dokumen dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas Dana Pensiun AKM belum sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola dana pensiun yang baik yang diatur pada POJK. Dana Pensiun AKM masih memiliki kelemahan dalam pelaksanaan prinsip III G20/ OECD 2015 dan stewardship code. Tahap perencanaan dan pelaksanaan proses alokasi aset Dana Pensiun AKM masih belum sesuai dengan teori

This study aims to evaluate the governance carried out by the AKM Pension Fund in managing investment funds and process of allocating its investment asset. The method used in this research is a case study. Data collection was carried out by document analysis and interview methods. The results of this study show that the application of the principles of transparency and accountability of the AKM Pension Fund is not in accordance with the principles of good pension fund governance stipulated in POJK. The AKM Pension Fund still has weaknesses in implementing the III G20/ OECD 2015 principles and the stewardship code. The planning and implementation stages of the pension fund asset allocation process are still not in accordance with the theory."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Irawan
"Metode mean-variance yang diperkenalkan Markowitz dianggap sebagai dasar fundamental mengenai teori portofolio akan tetapi metode yang diperkenalkan oleh Markowitz tersebut hanya digunakan untuk single period sedangkan pada kenyataanya lembaga Dana Pensiun harus melakukan aktifitas investasi secara multiperiod. Melihat keterbatasan metode mean-variance yang diperkenalkan Markowitz tersebut muncul pembahasan dan penelitian mengenai optimalisasi portofolio untuk multiperiode yang dikenal multiperiod mean-variance. Berdasarkan kondisi tersebut maka pada penelitian ini membahas mengenai aplikasi metode multiperiod mean-variance pada Dana Pensiun yang dilakukan oleh Yao, Lai, Ma & Jian (2014) yang memperhitungkan risiko mortality dan perubahan iuran. Pada penelitian ini menggunakan 4 skenario dengan menggunakan aset yang termasuk dalam index LQ45 sebagai aset berisiko dan SPN 3 bulan sebagai aset bebas risiko selama periode 2014-2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa expected wealth terminal paling kecil dimiliki oleh model alokasi aset tanpa iuran (skenario 2) hal ini dikarenakan tanpa adanya tambahan iuran kepesertaan maka menyebabkan jumlah dana yang bisa diinvestasikan lebih terbatas sehingga expected wealth terminal lebih kecil dibandingkan model alokasi aset lainnya. Kemudian model alokasi aset tanpa faktor mortality (skenario 3) memberikan expected wealth terminal paling tinggi dibandingkan model alokasi aset lainnya hal ini dikarenakan tanpa adanya faktor mortality maka investasi Dana Pensiun tidak akan dipaksa berhenti sebelum masa pensiun berakhir sehingga return portofolio yang diperoleh lebih tinggi sebanding dengan model lainnya. Sedangkan model alokasi aset dengan menggunakan referensi aset bebas risiko (skenario 4) memiliki risiko yang lebih tinggi dengan return yang sama apabila dibandingkan dengan alokasi aset menggunakan referensi aset berisiko (skenario 3) hal ini menunjukkan bahwa referensi aset yang digunakan mempengaruhi terhadap return dan risiko pada alokasi aset Dana Pensiun pada akhir periode investasi.

The mean-variance method introduced by Markowitz is considered as the fundamental basis of portfolio theory but the method introduced by Markowitz is only used for single periods while in reality Pension Fund institutions must carry out multi-period investment activities. Looking at the limitations of the mean-variance method introduced by Markowitz, research on portfolio optimization for multiperiods known as multiperiod mean-variance emerged. Based on these conditions, this study discusses about the application of the mean-variance multiperiod method carried out by Yao, Lai, Ma & Jian (2014) which considered mortality risk and changes in contributions. In this study using 4 scenarios using assets included in the LQ45 index as risk assets and T-Bill 3 months as risk-free assets during the 2014-2018 period. The results of this study indicate that the smallest return is owned by the asset allocation model without contributions (scenario 2) because there is no additional membership fee, so the amount of funds that can be invested is more limited so the expected wealth terminal is smaller than other asset allocation models. Then the asset allocation model without mortality (scenario 3) provides the highest expected terminal wealth compared to other asset allocation models, this is because in the absence of mortality factors the Pension Fund investment will not be forced to stop before the retirement period ends so that the portfolio return is higher than other models. While the asset allocation model using risk free asset references (scenario 4) has a higher risk with the same return when compared to asset allocation using reference to risk assets (scenario 3) this shows that the asset reference used affects the return and risk in allocation of Pension Fund assets at the end of the investment period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prita Ayu Setiyandari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk dapat memberikan alternatif pembentukan portofolio investasi di PT XYZ. Proporsi alokasi yang dihasilkan dari penelitian ini diharapkan memberikan return yang optimal dengan tingkat risiko yang dapat ditolerir. Tesis ini membandingkan metode Efficient Frontier Markowitz dan metode yang telah digunakan PT XYZ. Periode penelitan yang digunakan adalah data portofolio investasi dari tahun 2011 sampai dengan 2013. Dari portofolio optimal yang dibentuk kemudian dilakukan perbandingan kinerja antara kedua metode tersebut. Digunakan perhitungan reward to variability ratio dengan metode Sharpe untuk lebih meyakinkan hasil yang telah diperoleh. Hasil menunjukkan bahwa portofolio hasil optimasi metode Efficient Frontier Markowitz memberikan kinerja (reward to variability ratio) ekspektasi lebih baik dibandingkan portofolio hasil optimasi metode yang telah digunakan PT XYZ dengan selisih sebesar 12,99%. Return yang dihasilkan oleh Efficient Frontier Markowitz adalah sebesar 2,62% dengan tingkat risiko sebesar 1,17%, sedangkan metode yang digunakan oleh PT XYZ menghasilkan return sebesar 2,89% dengan tingkat risiko sebesar 1,42%. Tetapi pada kenyataannya alokasi portofolio dengan metode Efficient Frontier Markowitz murni sulit untuk diterapkan, dikarenakan kondisi PT XYZ sebagai perusahaan dana pensiun yang memiliki kewajiban jangka panjang, sehingga alokasi portofolio terbesar tidak mungkin pada instrumen pasar uang. Namun demikian metode Efficient Frontier Markowitz layak untuk dipertimbangkan dalam membentuk portofolio optimal bisa dengan asumsi tertentu yang telah disesuaikan dengan situasi dan kondisi PT XYZ. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan return investasi PT XYZ

ABSTRACT
This study aims to provide an alternative investment portfolio conformation in PT XYZ. The allocation results from this study are expected to provide optimal returns with a level of risk that can be tolerated. This thesis uses the Markowitz Efficient Frontier method and Current Method of PT XYZ. For research period uses the PT XYZ investment portfolio from 2011 to 2013. From established optimal portfolio, the peformance is compared between the two models. To convice the result then used reward to variability ratio by Sharpe method. The results showed that the portfolio from Efficient Frontier method optimization provide better expected performance (reward to variability ratio) than the Current Method of PT XYZ optimization with spread of 12,99%. Return generated by the Efficient Frontier method is at 2.62% with a risk level of 1.17%, while the Current Method of PT XYZ generates a return of 2.89% with a risk level of 1.42%. But in reality the portfolio allocation method Markowitz Efficient Frontier purely difficult to implement, due to the condition of PT XYZ as a pension fund company that has a long-term liability, so the largest portfolio allocation is not possible in money market. However, the method Markowitz Efficient Frontier eligible to be considerated in forming the optimal portfolio, with certain assumptions that have been adapted to the circumstances of PT XYZ . Which is expected to increase investment returns PT XYZ."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lestari Agustin
"Tesis ini membahas pengaruh pertumbuhan dana pensiun dengan perkembangan sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil pengolahan data dengan Ordinary Least Square (OLS) menunjukkan bahwa pertumbuhan dana pensiun memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan sektor keuangan yang diwakili oleh variabel dana pihak ketiga perbankan dan kapitalisasi pasar modal. Hal ini menunjukkan bahwa dana pensiun berkontribusi terhadap peningkatan kedalaman sektor keuangan melalui perbankan, dan juga menstimulasi perkembangan pasar modal di Indonesia. Sementara itu, pengaruh pertumbuhan dana pensiun terhadap pertumbuhan ekonomi secara tidak langsung melalui sektor keuangan melalui model yang digunakan menunjukkan hasil yang positif dan signifikan. Hal ini menunjukkan pertumbuhan aset dana pensiun perlu ditingkatkan agar perannya dalam sektor keuangan dan pertumbuhan ekonomi semakin nyata. Disarankan agar peningkatan kontribusi dana pensiun tersebut dilakukan melalui peningkatan akumulasi aset dana pensiun dengan perluasan kepesertaan dan peningkatan kemampuan pengelola dana pensiun.

This thesis discusses the influence of pension fund growth to financial sector development and economic growth in Indonesia. The results of regression analysis with the ordinary least squares (OLS) showed that the growth of the pension fund investment has a positive and significant impact on financial sector development which represented growth of bank third party fund and capital market capitalization variables. Furthermore, the effect of pension fund investment growth indirectly related to economic growth through the bank third party fund and capital market capitalization variables. The results shows that during the observation period, pension fund growth has a positive and significant effect to financial sector and economic growth. The growth of pension fund assets need to be increased so that its role in the financial sector and economic growth because increasingly evident. It is suggested that the increase in pension contributions are made through an increased accumulation of pension fund assets with membership expansion and improvement of pension fund management capabilities."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnasari
"ABSTRAK
Pelaksanaan sistem pay as you go sebagai sistem pembiayaan pensiun Pegawai Negeri ini telah berjalan selama 43 tahun terakhir ini. Permasalahannya adalah belum adanya analisis sistem ini secara menyeluruh dari pemerintah mengenai sistem ini sehingga banyak permasalahan yang muncul. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan mengenai latar belakang dipilihnya sistem ini, pengaruh sistem ini bagi pemerintah dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan hubungan lembaga-lembaga pemerintah dalam merumuskan dan menerapkan sistem ini. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa berdasarkan hasil evaluasi dari sistem pay as you go dalam pembiayaan pensiun Pegawai Negeri memiliki banyak permasalahan dari segi pemerintah yaitu pembebanan sepenuhnya pada Anggaran Belanja Pendapatan Negara sehingga sistem ini untuk ke depannya tidak dapat diterapkan lagi sebagai sistem pembiayaan pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS).

ABTRACT
Implementation of the system of pay as you go as civil servants pension financing system has been running for the last 43 years. The problem is the absence of a thorough analysis of the government about this system so many problems arise. This research aims to describe the background of the system chosen., influence of these systems for government and civil servants (PNS) and the relationship of government agencies in formulating and implementing these systems. Approach is a qualitative study conducted by the method of in depth interviews and document studies. The results of this study is that based on the evaluation of pay-as-you-go system of financing pensions in the Civil Service has a lot of problems in terms of the imposition of government entirely on the State Budget Revenue so that the system is for the future no longer applicable as a Civil Service pension financing system civil (PNS)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Thaleony Tandio
"Terdapat tiga Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku efektif 1 Januari 2020 salah satunya adalah PSAK No. 71: Instrumen Keuangan. PSAK No. 71 diterapkan oleh seluruh entitas atas instrumen keuangan yang dimilikinya. Tidak terdapat pengecualian dalam PSAK No. 71 bagi Dana Pensiun dalam menerapkan PSAK No. 71 tetapi kondisi yang terjadi adalah Dana Pensiun tidak menerapkan PSAK No. 71 karena adanya salah persepsi dari Dana Pensiun mengenai PSAK No 71 dan Dana Pensiun cenderung untuk memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yaitu SEOJK No. 9/SEOJK.05/2016 untuk penilaian investasi serta SEOJK No. 4/SEOJK.05/2021 untuk pelaporan keuangannya. Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi faktor yang menyebabkan Dana Pensiun tidak menerapkan PSAK No. 71 beserta isu yang muncul beserta dampaknya terhadap laporan keuangan Dana Pensiun.
Penelitian menggunakan metode kualitatif melalui analisis dokumen berupa arsip laporan keuangan dan seluruh informasi penunjang serta wawancara kepada direksi dan karyawan Dana Pensiun X serta auditornya. Hasil dari penelitian bahwa PSAK No. 71 wajib diterapkan di Dana Pensiun dan faktor yang menyebabkan PSAK No. 71 tidak diterapkan antara lain (1) kurangnya pemahaman mengenai ruang lingkup PSAK No. 71 dan (2) adanya persepsi yang kurang tepat tentang PSAK No. 71 bahwa bila sudah menggunakan nilai wajar berarti sudah menerapkan PSAK tersebut. Isu yang muncul dan dampaknya dari tidak menerapkan PSAK No. 71 yaitu (1) nilai aset dalam laporan keuangan kurang tepat dan kurang mencerminkan kondisi aset Dana Pensiun karena salah satu aset keuangan Dana Pensiun seharusnya ada penurunan nilai tetapi tidak diterapkan oleh Dana Pensiun dan (2) kurang pengungkapan sehubungan dengan pengungkapan instrumen keuangan dalam laporan keuangan yang membuat laporan keuangan menjadi kurang informatif. Hasil penelitian ini diharapkan untuk memberikan tambahan referensi terkait penerapan PSAK No. 71 di industri dana pensiun.

There is three Financial Accounting Standards that effectively applied on January 1, 2020 which one of them is PSAK No. 71: Financial Instruments. PSAK No. 71 applied for all entities for its financial instruments owned. There is no exception for Pension Fund to applied PSAK No. 71 but the condition occurred that Pension Fund did not applied because there is Pension Fund’s misperception in regards of PSAK No. 71 and Pension Fund tends to fulfil the regulations issued by Financial Services Authority namely SEOJK No. 9/SEOJK.05/2016 for investment valuation also SEOJK No. 4/SEOJK.05/2021 for the financial reporting. This study is for identifying factor that causing Pension Fund not applying PSAK No. 71 also the issues and the impact to the Pension Fund financial statements.
This study uses qualitative approach through document analysis such as financial statements and all supporting information also interviews with Pension Fund X’s directors and employees also the auditors. The result showed that Pension Fund have to applied PSAK No. 71 and the factor causing it namely (1) lack of understanding the scope of PSAK No. 71 and (2) there is misperception of PSAK No. 71 which using fair value means already applied PSAK No. 71. The issues and impact for not applying PSAK No. 71 namely (1) the total assets in the financial statements less precise and not reflecting the Pension Fund’s asset value since impairment is not applied to one of its financial assets and (2) less disclosure for financial instruments disclosure in the financial statements that caused the financial statement less informative. The outcome of this study is to give additional reference in regards applications of PSAK No. 71 in pension fund industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurharyanto
"Model pengukuran risiko Value at Risk (VaR) saat ini telah digunakan secara luas, tidak hanya pada sektor perbankan. Tujuan karya akhir ini adalah untuk mengukur Value at Risk (VaR) dengan penekanan pada metodologi variance covariance dan historical simulation model, untuk menguji investasi 10 jenis saham yang dilakukan oleh Dana Pensiun RST.
Model digunakan untuk mengukur besarnya potensi kerugian dengan tingkat keyakinan 95%, dan divalidasi dengan menggunakan back testing dan Kupiec test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil pengukuran antara variance covariance dan historical simulation model. Hasil pengujian back testing dan Kupiec test menunjukkan bahwa kedua model valid untuk mengukur besarnya potensi kerugian maksimum saham.

Value at Risk (VaR) model has been extensively used not only in banking sector. The aim of this thesis is to outline Value at Risk methodology by giving more emphasis on variance covariance method and historical simulation model. The model is used to investigate the applicability and usefulness of VaR in stocks investment of Pension Fund RST.
Using the methodologies as described, the maximum potential loss of each stock and its portfolio of 10 stocks can be calculated at 95% confidence level. The models were validating using back testing and Kupiec test.
The research found that there was different result of VaR calculated using variance covariance and historical simulation model. However, variance covariance and historical simulation model are valid ones to measure maximum potential loss of stocks.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29463
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>