Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115015 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fransiska Ompusunggu
"Pengontrolan suhu tubuh sangat penting pada bayi prematur karena fluktuasi suhu meningkatkan ketidakseimbangan tingkat metabolisme bayi baru lahir. Pengaturan suhu tubuh yang buruk menjadi sasaran faktor lingkungan yang dapat menyebabkan kehilangan panas yang cepat sehingga rentan terhadap peningkatan risiko morbiditas dan mortalitas akibat hipotermia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan teori Konservasi  Levine dalam mengatasi masalah risiko termoregulasi tidak efektif pada bayi baru prematur di ruang Perinatologi. Model Konservasi Levine berfokus pada peningkatan adaptasi dan mempertahankan integritas diri (wholeness) dengan menggunakan prinsip konservasi. Masalah risiko termoregulasi tidak efektif merupakan salah satu gambaran terganggunya konservasi energi mencakup ketersediaan dan pengeluaran energi bayi baru lahir dan menyebabkan terjadinya peningkatan konsumsi oksigen dengan mempertahankan fungsi normal termogenesis


Body temperature control is very important in preterm infant because temperature fluctuations improve the balance. Poor body temperature regulation is the target of environmental factors that can cause rapid heat loss, making them susceptible to an increased risk of morbidity and mortality due to hypothermia. The purpose of this study was to determine the application of Levine's Conservation theory in overcoming the problem of ineffective thermoregulation risk in premature newborns in the Perinatology room. Levine's Conservation Model focuses on increasing adaptation and maintaining wholeness using conservation principles. The problem of the risk  ineffective thermoregulation is one of the features of the disruption energy conservation and energy expenditure of baby and causes an increase in oxygen consumption by maintaining normal thermogenesis function.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iin
"Bayi prematur mempunyai banyak risiko gangguan kesehatan yang dapat dialami akibat fungsi dan sistem tubuh yang belum sempurna. Mandi merupakan tindakan non invasif yang dilakukan setiap hari dan dapat mengakibatkan stres pada bayi. Respon stres yang ditunjukkan oleh bayi prematur selama prosedur memandikan dapat berupa menangis, tremor, kehilangan suhu tubuh, dan perubahan tanda-tanda vital. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran penerapan Model Konservasi Levine pada asuhan keperawatan bayi prematur dengan risiko gangguan termoregulasi melalui teknik memandikan swaddled bath. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus terhadap lima bayi prematur yang berisiko mengalami gangguan termoregulasi melalui pendekatan proses keperawatan. Gangguan termoregulasi dapat menghambat proses adaptasi bayi prematur dalam mencapai keutuhannya, sehingga diperlakukan intervensi berbasis Model Konservasi Levine melalui empat prinsip konservasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Konservasi Levine dapat digunakan dalam asuhan keperawatan bayi prematur dengan masalah termoregulasi melalui penggunaan teknik memandikan swaddled bath.

Premature babies have many risks of health problems that can be experienced due to immature body functions and systems. Bathing is a non-invasive action that is performed every day and can cause stress to the baby. The stress respone shown by premature babies during the bathing procedure can be in the form of crying, tremors, loss of body temperature, and changes in vital signs. The purpose of this study was to provide an overview of the application of the Levine Conservation Model in nursing care of premature infants with a risk of thermoregulation disorders through the swaddled bath technique. This research used a case study method of five premature babies who were at risk of experiencing thermoregulation disorders through the nursing process approach. Disorders of thermoregulation can hinder the adaptation process of premature babies in achieving their wholeness, so interventions based on the Levine Conservation Model are treated through four principles of conservation. The results of this study indicate that the Levine Conservation Model can be used in nursing care of premature infants with thermoregulation problems through the use of the swaddled bath technique."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Risna Yuningsih
"ABSTRAK
Ketidakseimbangan termoregulasi berisiko terjadi pada Bayi Berat Lahir Rendah secara
struktur tubuh masih belum matang. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah
memberikan gambaran tentang bagaimana penerapan model konservasi Levine dalam
proses asuhan keperawatan pada bayi berat lahir rendah untuk mencegah
ketidakseimbangan termoregulasi, juga memberikan gambaran langkah pencegahannya
selama transport BBLR intra hospital. Pada lima kasus kelolaan, masalah termoregulasi
yang terjadi meliputi inefektif termoregulasi, risiko inefektif termoregulasi, hipotermia
dan hipertermia. Pendekatan teori Konservasi Levine menggunakan prinsip konservasi
energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal dan konservasi
integritas sosial dilakukan sebagai intervensi keperawatan dalam mengatasi masalah
termoregulasi. Evaluasi yang didapatkan, masalah ketidakseimbangan termoregulasi
dapat teratasi selama perawatan. Selanjutnya langkah pencegahan ketidakseimbangan
termoregulasi pada BBLR yang baru lahir selama transportasi intra hospital dilakukan
dengan penyusunan Standar Prosedur Operasional Transportasi BBLR Intra hospital
dengan Kangaroo Care berdasarkan model konservasi Levine.

Thermoregulatory imbalances are at risk for Low Birth Weight Infants, the body
structure is still immature. The purpose of writing this final scientific paper is to
provide an overview of how the application of the Levine conservation model in the
nursing care process in low birth weight infants to prevent thermoregulatory
imbalance, as well as provide an overview of its preventive measures during intrahospital LBW transport. In five cases of management, thermoregulation problems
that occurred include ineffective thermoregulation, thermoregulatory ineffective
risks, hypothermia and hyperthermia. The Levine Conservation theory approach
uses the principles of energy conservation, conservation of structural integrity,
conservation of personal integrity and conservation of social integrity carried out as
nursing interventions in overcoming the problem of thermoregulation. Evaluation
obtained, the problem of thermoregulation imbalance can be resolved during
treatment. The next step is to prevent thermoregulation imbalance in newborn LBW
during intra-hospital transportation by preparing Standard Operating Procedures
for LBW Intra-hospital Transportation with Kangaroo Care based on the Levine
conservation model."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Devi Oktarina
"Pengosongan lambung merupakan masalah yang sering terjadi pada bayi prematur akibat imaturitas sistem gastrointestinal. Tujuan dari studi kasus ini adalah melakukan analisis penerapan Teori Konservasi Levine pada lima bayi prematur yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi melalui pemberian posisi miring kanan, pronasi dan miring kiri bergantian selama tiga hari. Pendekatan Teori Konservasi Levine dilakukan dengan menggunakan prinsip konservasi energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal, dan konservasi integritas sosial. Hasil penerapan intervensi pengaturan posisi pronasi dengan pendekatan Teori Konservasi Levine dapat menurunkan kejadian muntah, distensi abdomen dan pengeluaran residu lambung. Perawat dapat menjadikan intervensi tersebut sebagai standar prosedur operasional pada bayi prematur yang mengalami masalah pengosongan lambung.

Gastric emptying is a common problem in premature infants due to immaturity of the gastrointestinal system. The objective of this case study was to analyze the application of Levine's Conservation Theory to five premature infants who had problems in fulfilllment the nutritional needs through giving alternate position in the right lateral position, pronation and left lateral position for three days. Levine's Conservation Theory was used by applying the principle of energy conservation, structural integrity conservation, personal integrity conservation, and social integrity conservation. The results showed that the implementation of pronation positioning using Levine's Conservation Theory can reduce the frequency of vomiting, abdominal distension, and gastric residual. Nurses can apply the intervention as a standard operating procedure in premature infants who experience gastric emptying.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Kusnul Khotimah
"Anak dengan kondisi penyakit pneumonia yang mengalami gangguan pernapasan jika tidak cepat di tangani dapat menyebabkan kematian atau kecacatan. Pemberian oksigen dan bersihan jalan napas merupakan salah cara yang efektif dan aman untuk mengurangi komplikasi. Tujuan studi kasus ini adalah memberikan gambaran asuhan keperawatan berdasarkan Teori model Konservasi Levine pada anak yang mengalami kecemasan dengan masalah respirasi di ruang gawat darurat. Model Konservasi Levine digambarkan pada 5 kasus pasien anak. Pengkajian di lakukan berdasarkan 4 prinsip yaitu Konservasi individu meliputi konservasi energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal, dan konservasi integritas sosial.
Trophicognosis, hipotesis dan intervensi dilakukan untuk mencapai adaptasi serta membuat pasien mencapai keutuhan dalam menjalani proses keperawatan di ruang gawat darurat. Model Konservasi Levine di rekomendasikan dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan masalah pneumonia. Aplikasi Evidence-Based Nursing Practice (EBNP) menggunakan desain quasi experimental pre-post test in one group dengan melibatkan 68 anak di UGD salah satu rumah sakit rujukan nasional menunjukan bahwa terapi bermain denan mewarnai gambar efektif menurunkan kecemasan anak."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Khabib Burhanuddin Iqomh
"Demam merupakan respon tubuh terhadap infeksi, menyebabkan rasa tidak nyaman, gelisah, gangguan fisiologis pada anak. Tatalaksana demam dilakukan dengan metode farmakologi dan non farmakologi. Asuhan keperawatan menggunakan model konservasi Levine bertujuan untuk mempertahankan konservasi energi, konservasi integritas struktur, konservasi integritas personal dan konsevasi integritas sosial. Tepid water sponging (TWS) merupakan salah satu intervensi keperawatan mengatasi masalah demam, kombinasi TWS dengan terapi farmakologi lebih cepat menurunkan demam dibanding terapi farmakologi saja. Hasil pemberian asuhan keperawatan menggunakan model konservasi Levine dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan demam.

Fever is the body's response to infection, causing discomfort, anxiety, physiological disorders in children. Management of fever performed with pharmacological and non-pharmacological methods. Nursing care using the model of conservation Levine aims to maintain energy conservation, structural integrity conservation, personal integrity conservation and social integrity conservation. Tepid Water sponging (TWS) is one of the nursing interventions to overcome the problem of fever, TWS combination with pharmacological treatment more quickly reduce fever than pharmacological treatment alone. The results of nursing care using Levine?s conservation model can be used as a reference in providing nursing care in children with fever.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ludwy Handhayanti
"Bayi prematur dengan alat bantu nafas ventilasi mekanik memerlukan tindakan bersihan jalan napas. Penelitian menggunakan quasy experiment pada dua kelompok A dan B untuk mengetahui perubahan saturasi sebelum, selama dan setelah tindakan bersihan jalan napas. Kelompok A open suction dan B closed suction masing-masing 30 dan 10 bayi prematur. Analisis menggunakan uji statistik repeated Anova yang dilanjutkan dengan post hoc paired wise comparison. Tindakan bersihan jalan napas menggunakan open suction nilai p kurang 0,001 secara statistik terdapat perbedaan rerata yang bermakna terhadap perubahan saturasi, sedangkan closed suction nilai p kurang 0,001 terdapat perbedaan rerata yang bermakna terhadap perubahan saturasi. Penggunaan alat pengisap lendir closed suction menunjukan keadaan saturasi oksigen lebih stabil, sehingga lebih disarankan untuk tindakan bersihan jalan napas pada bayi prematur. Penggunaan closed suction akan efektif pada keadaan sekret yang encer.

Premature infant with a mechanical ventilation need airway clearance. The study used quasy experiment in two groups A and B to provide information before and after airway clearance. Group A open suction and B closed suction each of 30 and 10 premature infants. The analysis used the statistical repeated Anova test followed by post hoc paired wise comparison. Airway clearance using an open suction with p.value 0.001, statistically, there is a mean actually oxygen saturation, while closed suction p value of less than 0.001 is the average actually oxygen saturation. The used closed suction shows a more stable oxygen saturation state, more for airway clearance in premature infants. The use of the closed suction will be effective in the state of dilute secretions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Irianti
"Masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh bayi prematur adalah masalah sistem pencernaan sehingga peningkatan berat badan sesuai target tidak dapat tercapai. Tujuan dari studi kasus ini adalah melakukan analisis peranan jenis nutrisi terhadap peningkatan berat badan bayi prematur dengan masalah defisit nutrisi melalui pendekatan Teori Konservasi Levine. Lima kasus terpilih menunjukkan terjadi masalah keperawatan defisit nutrisi. Pendekatan Teori Konservasi Levine dilakukan dengan menggunakan prinsip konservasi energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal, dan konservasi integritas sosial. Hasil pemberian asuhan keperawatan menunjukkan bahwa Teori Konservasi Levine mempengaruhi peningakatan berat bayi prematur. Bayi prematur yang diberikan ASI terjadi peningatan berat badan 10-15 gram per hari, sedangkan bayi prematur yang diberikan susu formula terjadi peningatan berat badan 5-10 gram per hari. Perawat anak dapat mengoptimalkan pemberian ASI kepada bayi prematur untuk meningkatkan berat badan.

The most common health problems experienced by premature infants is the problem of the digestive system so that weight gain on target cannot be achieved. The purpose of this case study is to analyze the role of nutrients to premature infant weight gain with nutritional deficits through the Levine Conservation Theory approach. Five selected cases indicate a nutritional deficit nursing problem. The Levine Conservation Theory Approach is conducted using energy conservation principles, structural integrity conservation, conservation of personal integrity, and conservation of social integrity. The results of nursing care show that Levine Conservation Theory influences the weighting of premature infants. Premature infants given breastfeeding weight 10 15 grams per day, whereas premature infants given formula milk occured weight gain 5 10 grams per day. Child nurses can optimize breastfeeding for premature babies to gain weight.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Santy Ercelina
"Anak dengan penyakit ginjal kronik (PGK) akan dilakukan prosedur pengambilan darah dan pemberian agen stimulasi eritropoietin secara rutin dan berkala untuk meminimalkan risiko gagal ginjal secara progresif. Segala rasa sakit dan ketidaknyamanan yang terkait dengan suntikan dapat berdampak negatif terhadap kepatuhan pengobatan dan pengalaman anak secara keseluruhan. Gejala nyeri berpotensi membatasi kondisi fisik dan fungsional anak, sehingga memerlukan penanganan dengan prinsip konservasi energi. Nyeri merupakan suatu bentuk ancaman dari konservasi integritas struktural pada Model Konservasi Levine yang dapat memengaruhi integritas keutuhan dari pasien. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dijadikan sebagai konservator energi adalah dengan penerapan virtual reality yang dapat mengelola nyeri pasien. Tujuan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan dengan masalah nyeri akut melalui pendekatan Teori Konservasi Levine dan menganalisis efektivitas virtual reality untuk mengurangi nyeri akut selama prosedur penusukan pembuluh darah vena dan pemebrian eritropoietin di Unit Dialisis Anak. Asuhan keperawatan diberikan kepada lima kasus kelolaan pada anak PGK dengan menggunakan Model Konservasi Levine. Asuhan keperawatan diberikan selama tiga hari dengan hasil evaluasi keperawatan yang menunjukkan respons organisme yang baik. Demikian halnya dengan penggunaan virtual reality yang terbukti efektif menurunkan nyeri pada anak PGK. Model Konservasi Levine dapat direkomendasikan dalam asuhan keperawatan pada anak dengan nyeri akut di Unit Dialisis Anak. selain itu, inovator merekomendasikan penggunaan virtual reality dapat diaplikasikan dan diuji klinik lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar sehingga dapat dijadikan dasar penyusunan standar operasional prosedur.

Children with chronic kidney disease (CKD) will undergo blood collection procedures and administer erythropoietin stimulation agents regularly and periodically to minimize the risk of progressive kidney failure. Any pain and discomfort associated with the injection may negatively impact the course of treatment and the child's overall experience. Pain symptoms have the potential to limit a child's physical and functional condition, so they require treatment using energy conservation principles. Pain is a form of threat to the conservation of structural integrity in Levine's Conservation Model which can affect the patient's integrity. One surgical intervention that can be used as an energy conservator is the application of virtual reality which can manage patient pain. The aim of this scientific work is to provide an overview of the implementation of treatment for acute pain problems using Levine's Conservation Theory approach and the effectiveness of virtual reality to reduce acute pain during vein puncture procedures and erythropoietin administration in the Children's Dialysis Unit. Mortality care was provided to five cases of treatment for CKD children using the Levine Conservation Model. Sanitary napkin care was given for three days with evaluation results showing a good organism response. Likewise, the use of virtual reality has been proven to be effective in reducing pain in CKD children. Levine's Conservation Model can be recommended in caring for children with acute pain in the Pediatric Dialysis Unit. Apart from that, the innovator recommends that the use of virtual reality can be applied and tested further in clinical trials with larger samples so that it can be used as a basis for developing standard operational procedures."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zubaidah
"Intoleransi minum merupakan masalah yang umum terjadi pada bayi prematur Tujuan penulisan Karya Ilmiah Akhir ini adalah memberikan gambaran penerapan Model Konservasi Levine pada bayi prematur dengan intoleransi minum dan gambaran pelaksanaan Praktik Residensi Keperawatan Anak Model Konservasi Levine berfokus pada peningkatan adaptasi melalui prinsip konservasi untuk mencapai integritas diri Penerapan Model Konservasi Levine tertuang dalam lima kasus terpilih Pada lima kasus terpilih tersebut ditemukan masalah gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh intoleransi minum Adapun masalah keperawatan lainnya adalah bersihan jalan napas tidak efektif gangguan pola napas gangguan termoregulasi risiko infeksi risiko gangguan perkembangan dan gangguan proses keluarga Masalah masalah tersebut dapat memperberat intoleransi minum dan menghambat proses pemulihan pada bayi prematur Asuhan keperawatan pada kasus terpilih diberikan oleh residen dengan melaksanakan perannya sebagai pemberi asuhan pendidik konsultan koordinator pengambil keputusan etik legal dan sebagai peneliti.

Feeding intolerance is a common problem in premature infants The purpose of this Final Scientific Work is to describe the application of Levine Conservation Model in preterm infants with feeding intolerance and the implementation of Pediatric Nursing Residency Practice Levine Conservation Model focuses on the adaptation improvement through conservation principles to achieve wholeness Levine Conservation Model was implemented in five selected cases In the five selected cases there was a nutritional intake problem caused by feeding intolerance The other problems were ineffective airway clearance ineffective breathing pattern ineffective thermoregulation risk for infection risk for developmental disorder and altered family process These problems can aggravate the feeding intolerance and inhibit the healing process of premature infants The nursing care to selected cases was given by the resident by implementing the roles as a caregiver an educator a consultant a coordinator an ethical and legal decision maker and a researcher"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>