Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123622 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febriyanti Alya Rahman
"Tulisan ini membahas tentang karya Ding Ling yang berjudul Ketika Aku di Desa Xia (1941). Cerpen ini mengangkat kisah tentang tokoh “Aku” yang ditugaskan oleh partai untuk istirahat memulihkan kesehatan di sebuah desa, bernama Desa Xia. Di sanalah ia mendapati bahwa desa yang didatanginya ternyata menyimpan persoalan tentang seorang gadis muda bernama Zhenzhen. Niat semula untuk beristirahat kemudian menjadi diisi dengan keinginan mencari tahu tentang Zhenzhen. Zhenzhen ditugaskan oleh partai untuk memata-matai tentara Jepang. Seperti apa tugasnya, tanggapan penduduk desa kepada Zhenzhen dan bagaimana penyelesaian atas persoalan yang dihadapi, dihadirkan semua oleh tokoh “Aku” yang menjadikan tokoh Zhenzhen dan persoalannya sebagai pokok narasi. Kajian-kajian terdahulu pada umumnya membahas tokoh Zhenzhen sebagai kajian, sementara penelitian ini akan mengungkap peran tokoh “Aku” yang bertindak sebagai narator, dalam mengangkat permasalahan Zhenzhen. Hasil penelitian menyatakan bahwa tokoh “Aku” adalah tokoh yang berperan penting dalam mengungkap permasalahan Zhenzhen, menghadirkan pendapat orang desa terhadap tokoh Zhenzhen, dan menghadirkan penyelesaian masalah dalam cerpen.

This paper examines Ding Ling’s works entitled “When I Was in Xia Village” (1941). This short story tells the story of “I” character who is assigned by the party to rest and recovering health in a village called Xia Village. There she found out that the village she visited had a problem about a young girl named Zhenzhen. Her first intention to rest later became filled with the desire to find out about Zhenzhen. Zhenzhen was assigned by the party to spy on the Japanese army. What her duties are, the response of the villagers to Zhenzhen and how the ending of the story’s problem, all of those are presented by the "I" character who makes Zhenzhen's character and the problem as the main narrative. Previous studies generally discussed the character of Zhenzhen as a study, while this study will reveal the role of the "I" character who acts as the narrator in raising the issue of Zhenzhen. The study shows that "I" is a character who plays an important role in revealing Zhenzhen's problems, projecting the villagers comments about Zhenzhen's character, and presenting the solution to the story’s problem to the readers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Amalia Rachmawati
"Cerpen Ciuman Pertama (初吻) karya Zhang Xianliang adalah cerpen yang mengisahkan berpindahnya tokoh “aku” ke kota baru, yang membuatnya berkenalan dengan seorang gadis, dan menjadi teman hanya dalam waktu yang singkat. Beberapa penelitian terdahulu mengkaji Ciuman Pertama melalui gambaran kecantikan tokoh “gadis”, kekuatan narasi dalam cerpen maupun aspek “Oedipus kompleks” tokoh “Aku”. Penelitian ini mengungkap bahwa sudut pandang tokoh “Aku” serta latar tempat, waktu dan peristiwa sebagai aspek penting dalam mengungkap persoalan yang diangkat dalam cerpen. Dengan demikian, penelitian dilakukan dengan pendekatan intrinsik melaluiunsur yang ada dalam karya sastra. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu walaupun judul cerpen adalah Ciuman Pertama, namun narasi yang muncul dari sudut pandang tokoh “Aku” membuat pembaca menemukan sisi lain bahwa kondisi politik dan Perang Saudara di Cina pada 1945-1949 yang secara tak langsung telah membuat pertemanan tokoh “Aku” dan tokoh “Gadis” nantinya tidak dapat berlangsung lama karena mere harus berpisah tempat tinggal.

Short Story First Kiss (初吻) by Zhang Xianliang is a story of the character "I" that move to a new city, where he meets a young girl and becomes friends with her for a brief period. Some previous studies have analyzed the "First Kiss" through the depiction of the girl's beauty, the narrative power in the story, and the "Oedipus complex" aspect of the protagonist. These studies reveal that the perspective of the protagonist and the background of the setting, time, and events are crucial aspects in unraveling the issues raised in the story. Thus, this research is conducted with an intrinsic approach by examining the elements present in the literary work. The conclusion of this study is that despite the title being "First Kiss," the narrative from the protagonist's perspective allows readers to discover another aspect: the political situation and the Chinese Civil War during 1945-1949, which indirectly led to the short-lived friendship between the protagonist and the girl, as they had to be separated."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian bertujuan untuk mengungkap nialai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat Minagkabau dalam cerpen Si Padang karya Harris Effendi Thahar dan cerpen robohnya Surau kami karya A.A. Navis dengan pendekatan kebahasaan. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. data penelitian ini adalaha fenomena kehidupan imajinaf dalam kedua cerpen tersebut...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Kristina Wulandari
"Sejarah kesusastraan Cina telah rnencatat kumpulan cerita pendek pertama Lu Xun yang berjudul Teriakan (sebagai satu momentum penting bagi munculnya kesusastraan Cina modern. Lu Xun memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi kesusastraan Cina modern karena Teriakan telah menggunakan bahasa sehari-hari yang menggantikan bahasa klasik. Selain itu pula, Lu Xun melakukan pembaharuan dengan mengangkat tema-tema tentang realitas sosial masyarakat yang sangat berbeda dati tematema kesusastraan Cina tradisional. Tiga karya yang menjadi obyek penelitian adalah Catatan Harlan Orang Gila, Kong Yiji, dan Obat, sedangkan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis ketiga karya tersebut adalah pendekatan strukturalis Todorov.
Masalah pokok yang diangkat adalah bagaimana ketiga cerita yang menjadi obyek penelitian menampilkan perbedaan dunia sebagai makna dari masing-masing cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing cerita menampilkan dunia yang berbeda dengan berbagai cara penyajian yang bervariatif. Dunia yang ditampilkan dalam Catalan Harlan Oran Gila dunia seorang manusia yang divonis rnenderita gangguan kejiwaan yang tidak berdaya menyesualsan dininya dengan lingkungan sosial di mina is betada. Sedangkan dunia yang ditampilkan dalam Kong Yrji adalah dunia seorang manusia yang terasing karena sosok dan pemikirannya yang tidak sejalan dengan zamannya. Pada cerita Obat dunia yang ingin ditampilkan adalah dunia di mana para tokoh utamanya tidak berdaya untuk keluar dari belenggu kanibalisme.
Perbedaan dunia yang disajikan oleh ketiga cerita mengandung makna yang sangat universal Karakteristik tokoh cerita tidak hanya rnenggambarkan karakteristik masyarakat Cina namun juga tidak dapat diabaikan bahwa karakteristik semacam itu adalah karakteristik sebagian besar manusia di seluruh dunia. Begitu pula halnya dengan rangkaian peristiwa yang ditampilkan Peristiwa saling memangsa antar manusia, hllangnya kepedulian dan sating mencintai antar manusia tidak hanya terjadi dalam lingkup masyarakat Cina, melainkan juga terjadi dalam lingkup universal kehidupan manusia.

The history of Chinese literature noted that Lu Xun's first short story compilation, Call To Arms or could also be translated Cry Out indicate a significant momentum for the birth of Chinese modern literature because it used Chinese vernacular rather than literary Chinese and also reformed the themes of Chinese literature by using the non mainstream of social reality. This research used structuralism approach of Todorov based on his three short stories, The Diary ofA Madman, Kong Yi Ji and Medicine.
The topic explain how his works revealed the difference of world's meaning from each story and how each story figure the difference of world with various style of writing. The Diary ofA Madman, describe a man who judge by people surround him as a man who suffering schizophrenia and he can not himself in social environment. Kong Yi Ji, describe a man who was alienated by people surround him because his ideas and figures did not in line with the era. Medicine, describe a man who can not escape from the repression of cannibalism because his power lack mess.
The worlds in those stories have universal meaning. The characters of main actor not only describe the Chinese's unique character but also represent general human character in world. More over, the narrations of events such as cannibalism, lack of love and careness among people in context of human life also describe the general human character.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007
808.83 AKU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Kristianto
"Artikel hasil penelitian ini berisi pembahasan tentang eksistensialisme tokoh utama dalam cerita pendek Di Joyoboyo Penyair Berteman Sunyi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural terutama tentang tokoh utama dalam fiksi. Sementara perilaku tokoh utama di baca dengan sudut pandang filsafat eksistensialisme Jean Paul Sarte. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kajian pustaka. Hasil penelitian adalah eksistensialisme tokoh utama dapat dirasakan pada kecemasan tokoh utama. Kecemasan yang dirasakan oleh tokoh utama meliputi kecemasan karena kondisi ekonomi, kecemasan hasrat, hingga kecemasan pada dirinya sendiri. Kecemasan bermula karena pilihan tokoh penyair untuk memilih profesi penyair. Eksistensialisme juga terlihat saat tokoh utama mengalami bunuh diri filosofis dan kematian fisik."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2018
400 BEBASAN 5:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Balqis Salsabila Damanta
"Meskipun sebuah negara kecil, Belanda memiliki daerah pedesaan yang hingga abad 20 masih tetap bercirikan sebagai kawasan yang kaya akan berbagai macam jenis pertanian dan adat istiadat lokal. Daerah pedesaan di Belanda tergolong unik. Setiap desa memiliki beraneka ragam keindahan alam serta falsafah hidup penduduknya yang berbeda-beda. Ada sebuah karya sastra berupa cerita pendek yang mengangkat kisah tentang sosok orang desa di Belanda. Cerpen tersebut berjudul Oogst karya Jacqueline Servais yang terbit pada tahun 2013. Permasalahan dalam penelitian ini adalah representasi sosok orang desa di Belanda dalam cerpen Oogst. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan representasi sosok orang desa di Belanda dalam cerpen Oogst. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra yang digagas oleh Sapardi Djoko Damono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosok orang desa di Belanda dalam cerpen Oogst digambarkan naif dan menganggap alam sebagai bagian dari kehidupan, hidup dalam lingkungan yang sunyi dan asri, mendukung pendidikan, bekerja dengan giat, serta menjunjung tinggi nilai kejujuran dan ketulusan. Dari kelima representasi tersebut, terdapat representasi yang sesuai dan tidak sesuai dengan kenyataannya. Berdasarkan analisis makna simbol, simbol gandum dan bunga poppy menandakan bahwa alam mengajarkan kebaikan dan keburukan yang selalu hidup berdampingan. Simbol rambut pirang yang dimiliki gadis desa dan bayi perempuannya menandakan kebodohan. Simbol kejahatan tercermin dari representasi sosok pemuda asal Mediterania.

Despite being a small country, the Netherlands has a rural area which until the 20th century was still characterized as an area that has rich in various types of agriculture and local customs. The village in the Netherlands is unique. Each village has a variety of nature beauties and different philosophies of life for its inhabitants. There is a literary work in the form of a short story that tells the story of the figures of villagers in the Netherlands. The short story is entitled Oogst by Jacqueline Servais which was published in 2013. The problem of this research is representation of the figures of villagers in the Netherlands in Oogst's short story. The purpose of this research is to explain the representation of the figures of villagers in the Netherlands in Oogst's short story. This study using the sociology of literature theory proposed by Sapardi Djoko Damono. The results showed that the figures of villagers in the Netherlands in Oogst's short story is depicted as naïve and considers nature as part of life, lives in a quiet and beautiful environment, supporting education, working hard, and upholding the values of honesty and sincerity. From the five representations, there are representations that are appropriate and not appropriate with the reality. Based on the analysis of the meaning of symbols, the symbols of wheat and poppies indicate that nature teaches good and bad always coexist. The symbol of blonde hair indicates that the village girl and her baby girl have a sign of ignorance. The symbol of crime is reflected in the representation of a young man from the Mediterranean."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2002
899.2213 NAT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Firdanisa Ayu Ferdyadhani
"Skripsi ini membahas tentang inferioritas yang dialami tokoh utama pada cerpen /Damskij Master/Penata Rambut Wanita dan cerpen ldquo;rdquo;/ ldquo;Skripka Rot il rsquo;da rdquo;/ ldquo;Biola Rothschild rdquo; karya Irina Grekova. Tokohnya adalah Vitaliy Plavnikov dan Nikolay Ivanovich. Irina Grekova, melalui karyanya, memperlihatkan bahwa pria juga dapat mengalami inferioritas. Penulis menggunakan metode analisis deskriptif dan pendekatan intrinsik-ekstrinsik. Inferioritas pertama kali diperkenalkan oleh Psikolog dari Austria bernama Alfred Adler. Adler memberi gagasan, agar manusia tidak merasakan inferioritas, perlu melakukan kompensasi. Hasil penelitian ini merepresentasikan inferioritas yang dialami kedua tokoh tersebut dan bagaimana cara mereka melakukan kompensasi agar tidak merasakan inferioritas. Selain itu, latar kisah yang digambarkan pengarang tidak berbeda jauh dari masanya yakni pada masa Soviet.

This study discussing about inferiority experienced by main character in short story Damskij Master Ladies Hairdresser and short story ldquo rdquo ldquo Skripka Rot il rsquo da rdquo ldquo Rothschild rsquo s Violin rdquo by Irina Grekova. The characters are Vitaliy Plavnikov and Nikolay Ivanovich. Irina Grekova, through her story, shows that men can feel inferiority. The writer is using analytic descriptive and intrinsic extrinsic approach. Inferiority, for the first time, introduced by Austrian psychologist named Alfred Adler. Adler gave advice, in order to not feeling inferiority, human need to do compensation. This research represented inferiority felt by those two characters and how they do compensation so they don rsquo t feel inferiority. Besides, the story background that portrayed by author wasn rsquo t that far from her era, which is Soviet era. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>