Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142442 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eki Febriansyah
"Pada saat pandemi COVID-19 muncul, sebagian besar aktivitas perpustakaan beralih secara online. Sebagai perpustakaan bank sentral Indonesia, Perpustakaan Bank Indonesia harus bisa beradaptasi dengan kondisi pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perpustakaan beradaptasi dengan kondisi pandemi dan tantangan apa yang dihadapinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder seperti gambar dan presentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Perpustakaan Bank Indonesia mengkonversi semua aktivitas perpustakaan menjadi online dan tetap menjalankan aktivitas fisik yang tidak bisa dijalankan secara online. Perpustakaan juga memaksimalkan penggunaan media sosial untuk mempromosikan layanan online yang dimilikinya. Tantangan yang dihadapi oleh Perpustakaan Bank Indonesia adalah perubahan kompetensi pustakawan, pergantian pustakawan dengan posisi penting, dan pengembangan media sosial.

At the time of the COVID-19 pandemic, most library activities shifted online. As the library of Indonesia's central bank, the Bank Indonesia Library must be able to adapt to the conditions of the COVID-19 pandemic. This study aims to analyze how libraries adapt to pandemic conditions and what challenges they face. This research uses a qualitative approach with a case study method. The method of data collection in this study was conducted by interview. This study also uses secondary data such as pictures and presentations. The result of this study is that the Bank Indonesia Library converts all library activities into online and continues to carry out physical activities that cannot be run online. The library also maximizes the use of social media to promote its online services. The challenges faced by Bank Indonesia Libraries are changes in the competence of librarians, changes in librarians who have important positions, and the development of social media."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Arya Ramadhani Viryandri
"Tren individu yang terdampak Covid-19 terus meningkat sejak awal kemunculannya hingga menyebar secara global dan muncul di Indonesia. Salah satu dampak negatif dari Covid-19 adalah debitur kurang mampu membayar kembali hutangnya kepada kreditur. Akibatnya, semakin banyak orang yang mengajukan pailit, terutama di Indonesia yang lebih banyak mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang (surseance of payment). Dalam penelitian ini, penulis bertujuan untuk mengetahui kebijakan surseance of payment dalam perjanjian kredit perbankan dan pelaksanaan surseance of payment selama pandemi Covid-19 di Bank Negara Indonesia (BNI). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis data primer dan data sekunder dengan melakukan pengkajian terhadap undang-undang, buku, jurnal dan melakukan wawancara yang berkaitan dengan topik skripsi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah telah menetapkan POJK 11/2020 yang memberikan tambahan enam kanal restrukturisasi bagi debitur terdampak Covid-19 sebagai solusi untuk melunasi hutangnya di masa sulit ini. BNI menerapkan POJK 11/2020 dan memberikan remisi kepada debitur yang tidak mampu melunasi hutangnya akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, BNI tidak memprioritaskan PKPU; BNI lebih memilih penyelesaian hutang secara musyawarah antara debitur dan bank. Penulis merekomendasikan BNI untuk tetap menerapkan prinsip-prinsip dasar kebijakan restrukturisasi hutang yang ada saat ini sebagaimana diatur dalam POJK 11/2020, meskipun telah habis masa berlakunya.

The trend of individuals affected by Covid-19 has risen steadily since its initial emergence until it spread globally and surfaced in Indonesia. One of the downfalls to Covid-19 is that debtors are less able to repay their creditors for their debts. Consequently, more people are filing for bankruptcy, particularly in Indonesia where there are more requests for PKPUs (surseance of payment). In this research, the author aims to determine the rules and regulations of surseance of payment in banking credit agreements and the implementation of surseance of payment during the Covid-19 pandemic in Bank Negara Indonesia (BNI). This study uses descriptive qualitative research method with primary data and secondary data types by assessing laws, books, journals and conducting interviews related to the topic of this thesis. The findings of this research shows that the government has enacted POJK 11/2020, which provides six additional restructuring canals for debtors affected by Covid-19 as a solution to settle their debts during these hard times. BNI implements POJK 11/2020 and provides remissions to debtors that are unable to settle their debts due to the Covid-19 pandemic. Based on the conducted research, BNI does not prioritize surseance of payment; BNI favors debt resolution through negotiation between the debtor and the bank. The author recommends BNI to continue implementing the fundamentals of the current debt restructuring policy as regulated by POJK 11/2020, despite the expiration of its validity period."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Mahafat Reezky Mus
"Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan pada kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Salah satu sektor yang paling signifikan terkena dampak pandemi adalah aspek ekonomi kehidupan masyarakat. Dengan beratnya kapal yang dihadapi akibat pandemi Covid-19, kredit macet menjadi hal yang lumrah. Dalam praktik perbankan syariah, pembiayaan murabahah merupakan praktik umum yang dilakukan oleh bank konsumer dan syariah. Namun, dengan terjadinya Covid-19 kredit macet di murabahah menjadi kejadian yang tidak biasa. Bank sebagai lembaga keuangan yang vital bagi perekonomian suatu negara tergantung pada likuiditas bank itu sendiri. Oleh karena itu, penyelesaian kredit bermasalah terutama pada masa pemulihan dari era pandemi Covid-19 menjadi vital. Bank Syariah Indonesia, sebagai salah satu Bank Syariah bukan terbesar di Indonesia karena merger dari tiga bank syariah besar di Indonesia juga mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dari kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memecahkan dua permasalahan yaitu bagaimana aturan dan ketentuan pengaturan kredit bermasalah melalui pembiayaan murabahah? Dan Bagaimana praktik penyelesaian kredit bermasalah dengan pembiayaan Murabahah di Bank Syariah Indonesia di masa pandemi Covid-19. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian hukum normatif. Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada cara-cara tertentu untuk menyelesaikan kredit bermasalah dalam pembiayaan murabahah yang akan tergantung pada jenis pembiayaan (murabahah agunan atau tidak agunan). Apalagi di tengah pandemi Covid-19, Bank Syariah Indonesia tetap menerapkan strategi dasar dalam menyelesaikan kredit bermasalah namun dengan beberapa keringanan. Dari penelitian yang dilakukan, rekomendasi yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah agar Dewan Syariah Nasional membuat peraturan yang hanya berfokus pada penyelesaian kredit bermasalah dalam pembiayaan murabahah. Karena regulasi yang ada saat ini belum mengatur secara konkrit dan sistematis tentang cara penyelesaian kredit macet dalam pembiayaan murabahah.

The Covid-19 pandemic brought many changes to the lives of people all over the world. One of the most significant sectors impacted by the pandemic is the economy aspect of people's lives. With the hardships faced due to the Covid-19 pandemic, a non-performing loan is a common occurrence. In sharia banking practices, Murabahah financing is a common practice done by consumer and shariah banks. However, with the occurrence of the Covid-19 non-performing loans in Murabahah becomes an uncommon occurrence. Bank as a financial institution that is vital to a country's economy depends on the liquidity of the bank itself. Therefore, settling a non-performing loan especially during the recovery period from the Covid-19 pandemic era becomes vital. Bank Syariah Indonesia, as one of not the biggest Shariah Bank in Indonesia because of a merger from three major shariah banks in Indonesia has also suffered from the economic distress caused by the Covid-19 pandemic. From those conditions, this research aims to solve two problems which are how are the rules and regulations on setting non-performing loans through Murabahah financing? And How is the practice of resolving non-performing loans with Murabahah financing in Bank Syariah Indonesia during the Covid-19 pandemic. To answer those research questions, this research uses a normative legal research approach. From the research carried out, it could be concluded that there are certain ways to resolve non-performing loans in Murabahah financing which will depend on the type of financing (secured or unsecured murabahah). Moreover, during the Covid-19 pandemic, Bank Syariah Indonesia still implement their basic strategy in settling non-performing loans however with a few leniencies. From the research conducted, the recommendation given from the result of this research is for the National Shariah Council to make a regulation that focuses solely on settling non-performing loans in Murabahah financing. As the available regulation now have not regulate concretely and systematically on how to resolve a non-performance loan in a Murabahah financing."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Cahyono
"Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh akibat pandemi COVID-19 menuntut peserta didik untuk belajar secara lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada pengajar. Motivasi belajar dan kemampuan literasi informasi yang baik sangat dibutuhkan peserta didik agar tidak tertinggal dalam pembelajaran. Penelitian yang dilakukan sebelumnya melihat hubungan literasi informasi dengan prestasi belajar. Padahal dibalik prestasi belajar terdapat motivasi belajar sebagai pendorong peserta didik untuk meraih prestasi. Maka dari itu penelitian ini dimaksudkan untuk melihat adakah hubungan literasi informasi dengan motivasi belajar mahasiswa di saat pandemi. Responden penelitian adalah mahasiswa prodi ilmu perpustakaan FIB UI 2017 yang telah/sedang mengambil mata kuliah literasi informasi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan metode korelasi menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi dan motivasi belajar mahasiswa ilmu perpustakaan terbilang tinggi. Selain itu ditemukan 4 hubungan yang signifikan dan positif yakni hubungan antara kemampuan menemukan lokasi dan akses informasi dengan keinginan berhasil, kemampuan menemukan lokasi dan akses informasi dengan kemandirian belajar, kemampuan menyintesis informasi dengan keuletan peserta didik, serta kemampuan evaluasi dengan keinginan untuk mendapat reward atau pujian.

The implementation of distance learning due to the COVID-19 pandemic requires students to learn more independently and not be too dependent on teachers. Learning motivation and good information literacy skills are needed by students so that they are not left behind in learning. Previous research looked at the relationship between information literacy and learning achievement. Even though behind the learning achievement there is learning motivation as a motivation for students to achieve achievement. Therefore this research is intended to see whether there is a relationship between information literacy and student learning motivation during a pandemic. Research respondents were students of the 2017 FIB UI library science study program who have taken / are taking information literacy courses. This research was conducted with a quantitative approach and correlation method using the Pearson correlation test. The results of this study indicate that the information literacy skills and learning motivation of library science students are fairly high. In addition, 4 significant and positive relationships were found, namely the relationship between the ability to find location and access information with the desire to succeed, the ability to find location and access information with independent learning, the ability to synthesize information with the tenacity of students, and the ability to evaluate with the desire to receive rewards or praise."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Rilia Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pandemi COVID-19 terhadap risiko kredit, pengaruh risiko kredit terhadap kinerja keuangan perbankan, pengaruh pandemi COVID-19 terhadap kinerja keuangan perbankan melalui risiko kredit, serta peran kinerja ESG sebagai variabel moderasi pengaruh pandemi COVID-19 terhadap risiko kredit, dan perannya dalam memoderasi pengaruh risiko kredit terhadap kinerja keuangan perbankan. Penelitian ini mengkaji 115 firm-year observasi untuk 23 perbankan di negara-negara ASEAN-5: Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand selama 2017 hingga 2021. Penelitian ini menggunakan metodologi Structural Equation Modeling (SEM) karena risiko kredit sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan perbandingan sampel pada perbankan yang memiliki kinerja ESG tinggi dan rendah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 berpengaruh positif signifikan terhadap risiko kredit dan risiko kredit berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan bank. Penelitian ini juga menunjukan bahwa pandemi COVID-19 berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan melalui risiko kredit. Lebih lanjut, pengaruh pandemi COVID-19 terhadap risiko kredit bank positif signifikan pada bank dengan kinerja ESG tinggi dibandingkan bank dengan kinerja ESG rendah. Perbankan dengan kinerja ESG yang tinggi juga menunjukkan pengaruh risiko kredit negatif terhadap kinerja keuangan perbankan, sedangkan pada perbankan dengan kinerja ESG rendah, risiko kredit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan.

This study aims to analyze the effect of the COVID-19 pandemic on credit risk, the effect of credit risk on banking financial performance, the effect of the COVID-19 pandemic on banking financial performance through credit risk, and the role of ESG performance as a moderating variable for the effect of the COVID-19 pandemic on credit risk, and the role of ESG performance in moderating the effect of credit risk on banking financial performance. This study examines 115 firm-year observations for 23 banking companies in ASEAN-5 countries: Indonesia, Philippines, Malaysia, Singapore, and Thailand during 2017 to 2021. This study uses the Structural Equation Modelling (SEM) methodology due to credit risk as an intervening variable.
The results of this study indicate that the COVID-19 pandemic has a significant positive effect on credit risk and credit risk has a significant negative effect on bank financial performance. This research also shows that the COVID-19 pandemic has a significant negative effect on banking financial performance through credit risk. Furthermore, the effect of the COVID-19 pandemic on bank credit risk is significantly positive for banks with high ESG performance compared to banks with low ESG performance. Banks with high ESG performance also show the effect of negative credit risk on bank financial performance, whereas in banks with low ESG performance, credit risk has no effect on bank financial performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellen Feodora Teh
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dampak pandemi Covid-19 terhadap layanan sirkulasi Perpustakaan Sekolah Kristen Calvin. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus yang dilakukan di Perpustakaan Sekolah Kristen Calvin di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan tinjauan dokumen. Informan yang terkait dengan penelitian ini ada tiga, yaitu kepala perpustakaan dan dua staf perpustakaan. Data yang dikumpulkan diinterpretasi dan diverifikasi dengan membandingkan data-data serta pengertian konteks Sekolah Kristen Calvin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dampak positif dalam upaya penanggulangan dampak negatif pandemi Covid-19 pada Perpustakaan Sekolah Kristen Calvin. Hanya saja, layanan sirkulasi Perpustakaan Sekolah Kristen Calvin mengalami penurunan dibandingkan saat sebelum pandemi.

This research aims to identify the impact of pandemic Covid-19 in the circulation service of Kristen Calvin School Library. This research used qualitative methods with a case study approach conducted in the library of Kristen Calvin School in Jakarta. The data collection techniques consist of observations, interviews, and document studies. The informant involved in the study was three people consisting the head of the school library and two library staff. The collected data was interpreted and verified by comparing various data sources based on the context in Kristen Calvin School Library. The study found that there are positive impacts in the midst of efforts to overcome the negative impacts of pandemic Covid-19 on the library. However, there is a decrease in the circulation service of the library compared to before pandemic Covid-19 arise."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bayo Adhika Putra
"Di tahun 2020 dan 2021, virus COVID-19 menyebar ke seluruh Indonesia. Pemerintah terpaksa mengumumkan status darurat dan melaksanakan kebijakan isolasi pandemi yang membatasi transportasi internasional maupun domestik. Kebijakan tersebut menyebabkan kontraksi di output sektor riil. Kontraksi ini memiliki efek meluap yang berdampak buruk bagi sektor perbankan. Penelitian ini menemukan bahwa kebijakan-kebijakan restriktif untuk mengisolasi pandemi COVID-19 berdampak buruk bagi risiko kredit dan effisiensi operasional perbankan. Penelitian ini juga menemukan bahwa kebijakan moneter mampu mengurangi dampak terhadap risiko kredit, tapi tidak berpengaruh banyak terhadap efisiensi operasional.

In both the years 2020 and 2021, there were periods where the COVID-19 pandemic was spreading like wildfire through Indonesia, demanding that the Indonesian government declare a state of emergency and enact restrictive lockdown measures to contain the pandemic. These restrictive containment measures were disastrous for the real sector, and had spillover effects into the banking industry. This study found that those restrictive emergency containment measures affected the banking industry’s credit risk and operational efficiency. The Indonesian central bank enacted expansionary monetary policies following the emergency measures to counteract the impact of the emergency containment measures. Monetary policy was able to mitigate the adverse impacts to credit risk, but not the adverse impacts to operational efficiency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Apriliyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana hubungan antara karakteristik generasi Z sebagai pengguna informasi dengan kebutuhan informasi yang dimiliki oleh siswa SMA Negeri 2 Depok pada pandemi COVID-19. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada siswa kelas X dan XI di SMA Negeri 2 Depok. Sampel yang diambil sebanyak 256 responden dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa-siswi generasi Z di SMA Negeri 2 Depok dominan memiliki karakteristik terpacu. Mereka membutuhkan informasi tentang karir, cita-cita, dan rencana pekerjaan pada pandemi COVID-19. Berdasarkan hasil analisis bivariat, terdapat hubungan yang positif dan kuat secara signifikan antara karakteristik generasi Z sebagai pengguna informasi dengan kebutuhan informasi yang dimiliki oleh remaja generasi Z di SMA Negeri 2 Depok pada pandemi COVID-19. Dengan karakter generasi Z yang sangat bersemangat untuk sukses dan berhasil di masa depan, mereka membutuhkan informasi yang mendukung dalam mencapai tujuan dan cita-cita mereka tersebut.

This study has goals to examine the relationship between the characteristics of Generation Z as information users and the information needs of SMA Negeri 2 Depok students during the COVID-19 pandemic. This research is a quantitative research with survey method. Data were collected using a questionnaire distributed to students in grades X and XI at SMA Negeri 2 Depok. The samples taken were 256 respondents using the Proportionate Stratified Random Sampling technique. The results of this study indicate that generation Z students at SMA Negeri 2 Depok have dominant characteristics of being motivated. They need information about careers, goals, and work plans during the COVID-19 pandemic. Based on the bivariate analysis, there is a significant positive and strong relationship between the characteristics of Generation Z as information users and the information needs of Generation Z teenagers at SMA Negeri 2 Depok during the COVID-19 pandemic. With Generation Z characters who are very passionate about success and succeed in the future, they need information that supports them in achieving their goals and ideals."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Nursmarastri Sasabil Sidqi
"Coronavirus Disease 2019 telah menimbulkan pandemi dengan penyebaran dan peningkatan jumlah kasus COVID-19 terjadi secara cepat pada berbagai wilayah di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kecamatan Purwokerto Selatan merupakan wilayah dengan kasus COVID-19 paling tinggi di Kabupaten Banyumas terhitung hingga 31 Maret 2021 sebanyak 805 kasus, kematian mencapai 28 orang dan angka CFR sebesar 3,47%. Guna mendukung upaya pencegahan penyebaran COVID-19, diperlukan adanya gambaran wilayah rawan akan peningkatan kasus dan kematian COVID-19. Namun, gambaran zona kerawanan COVID-19 berdasarkan faktor risiko belum dilakukan, sehingga acuan wilayah dalam pencegahan wilayah yang rawan COVID-19 belum dapat dilakukan.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui korelasi, hubungan spasial faktor risiko dengan kejadian COVID-19 dan menentukan zona kerawanan COVID-19 berdasarkan faktor risiko melalui pendekatan SIG. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi ekologi. Populasi dan sampel dari penelitian yaitu kasus COVID-19 yang tercatat di Kecamatan Purwokerto Selatan pada tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko kemiskinan (p-value = 0,034 r = 0,791) mempengaruhi jumlah kasus COVID-19 secara signifikan dan memiliki hubungan yang sangat kuat. Jumlah KK pengguna sanitasi umum (p-value = 0,094; r = 0,679) dan cakupan rumah tangga ber-PHBS (p-value = 0,251; r = 0,502) tidak mempengaruhi secara signifikan, namun ada hubungan yang kuat terhadap jumlah kasus COVID-19, dan kepadatan penduduk tidak berhubungan secara signifikan (p-value = 0,658). Secara spasial ada hubungan jumlah kasus COVID-19 dengan kemiskinan dan KK pengguna sanitasi umum. Zona kerawanan tinggi peningkatan COVID-19 di Kecamatan Purwokerto Selatan yaitu kelurahan Teluk dan Karangklesem. Diperlukan upaya pencegahan dan intervensi difokuskan pada wilayah dengan zona kerawanan tinggi dan pada wilayah penduduk dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.

The Coronavirus Disease 2019 has caused pandemic with the spread and increase in the number of COVID-19 cases occurring rapidly in various regions throughout the world, including Indonesia. Purwokerto Selatan Sub-District is the area with the highest COVID-19 cases in Banyumas District as of March 31, 2021 as many as 805 cases, 28 deaths and a CFR rate of 3.47%. In order to support efforts to prevent the spread of COVID-19, it is necessary to have an overview of areas prone to an increase in COVID-19 cases and deaths. However, the description of the COVID-19 vulnerability zone based on risk factors has not been carried out, so regional references in preventing COVID-19-prone areas cannot be carried out.
This study aims to determine the correlation, spatial relationship of risk factors with the incidence of COVID-19 and determine the COVID-19 vulnerability zone based on risk factors through a GIS approach. The research method used is descriptive quantitative with an ecological study approach. The population and sample of the study were COVID-19 cases recorded in Purwokerto Selatan Sub-District in 2020. The results showed that poverty (p-value = 0.034 r = 0.791) significantly affected the number of COVID-19 cases and had a very strong relationship. The number of households using public sanitation (p-value = 0.094; r = 0.679) and the coverage of PHBS households (p-value = 0.251; r = 0.502) did not significantly affect, but there was a strong relationship with the number of COVID-19 cases, and population density were not significantly related (p-value = 0.658). Spatially there is a relationship between the number of COVID-19 cases and poverty and households using public sanitation. The high-risk zone for the increase in COVID-19 in Purwokerto Selatan Sub-District, namely Teluk and Karangklesem village. The need for prevention and intervention efforts are focused on areas with high vulnerability zones and areas with high poverty levels.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
Jakarta: Damera Press, 2022
614.59 MUH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>