Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189858 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Banu Miftaqurahman Danu
"Penelitian ini bertujuan untuk membangun Indeks Syariah Berkelanjutan dan membandingkan performa indeks tersebut terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan SRI Kehati. Metode pengambilan data dilakukan melalui data perusahaan yang tergabung ISSI sejak 2016 hingga 2021 yakni 100 perusahaan yakni data harga harian, jumlah outstanding share, serta yield Surat Utang Negara 10 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix method yakni  kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif penelitian ini adalah content analysis dalam rangka menerapkan screening process DJSI. Metode kuantitatif penelitian ini terdiri dari proses pemberian nilai ESG. Selain itu, untuk menghitung perbandingan performa dengan menggunakan metode absolute return measurement, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan  Jensen’s Alpha dengan CAPM serta uji hipotesis t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan risiko dan tingkat pengembalian yang signifikan antara ISSI, SRI dan ISB. Hal ini mengindikasikan bahwa memasukkan konsep keberlanjutan dalam indeks syariah tidak berdampak buruk pada tingkat pengembalian dan risiko sehingga tidak adanya trade off dalam memilih ISB dalam keputusan investasi.

This study aims to build a Sustainable Sharia Index and compare the performance of the index against the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) with SRI Kehati. The data collection method is carried out through data from companies that are members of ISSI from 2016 to 2021, namely 100 companies, namely daily price data, the number of outstanding shares, and the yield of 10-year Government Bonds. This study uses a mix method research method, namely qualitative and quantitative. The qualitative method of this research is content analysis in order to implement the DJSI screening process. The quantitative method of this research consists of the process of giving ESG scores. In addition, to calculate the performance comparison using the absolute return measurement method, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, and Jensen's Alpha with CAPM and hypothesis testing t-test. The results showed that there was no significant difference in risk and rate of return between ISSI, SRI and ISB. This indicates that including the concept of sustainability in the sharia index does not have a negative impact on the rate of return and risk so that there is no trade off in choosing the ISB in investment decisions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafidz
"Studi ini bertujuan untuk membangun Indeks Saham Syariah Berkelanjutan di Indonesia yang akan disebut Sharia Socially Responsible Investment Index (SSRI) dan mengevaluasi karakteristik risiko dan pengembaliannya dibandingkan dengan SRI Kehati dan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dengan menggunakan benchmark IHSG. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix method yaitu kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif penelitian ini adalah content analysis dalam rangka menerapkan screening SRI Kehati berdasarkan informasi yang didapatkan dari Annual Report dan Sustainability Report perusahaan yang selalu terdaftar di ISSI sejak 2016 - 2021. Metode kuantitatif penelitian ini terdiri dari pembuatan harga indeks baru dengan metode Equally Weighted Method. Selain itu, perhitungan dalam membandingkan karakteristik risiko dan pengembalian menggunakan metode Absolute Return Measurement, Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan Jensen’s Alpha dengan CAPM berdasarkan data yang dikumpulkan dari refinitv, eikon, IDX, Yahoo Finance periode 2016 – 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode krisis SSRI berhasil mengungguli ISSI dan SRI Kehati dan secara umum dapat bersaing dengan ISSI dan SRI Kehati. Hasil ini menunjukkan bahwa memasukkan screening ESG ke dalam keputusan investasi syariah tidak berdampak buruk pada pengembalian dan risiko, sehingga dapat dijadikan opsi untuk diversifikasi portofolio. Selain itu SSRI akan meningkatkan dampak dan kontribusi positif untuk mengurangi kesenjangan pembiayaan SDGs, serta mendapatkan basis investor yang lebih luas.

This study aims to build a Sustainable Sharia Stock Index in Indonesia which will be called the Sharia Socially Responsible Investment Index (SSRI) and evaluate its risk and return characteristics compared to the SRI Kehati and the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) using Composite Stock Price Index as the benchmark. This research uses a mixed method, namely qualitative and quantitative. The qualitative method of this research is content analysis in order to implement the SRI Kehati screening based on information obtained from the Annual Report and Sustainability Report of companies that are always listed on ISSI from 2016 - 2021. The quantitative method of this study consists of making a new index price. with the Equally Weighted Method. In addition, the calculation in comparing risk and return characteristics uses the Absolute Return Measurement method, Sharpe Ratio, T"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puput Puji Rahayu
"ABSTRACT
Di tengah pesatnya pertumbuhan industri Islam, baik di sektor keuangan dan di sektor riil. Status syariah yang melekat pada penerbit adalah sesuatu yang dapat mendukung penerbit ini untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan industri. Penapisan syariah diperkenalkan untuk mengukur dan menentukan status syariah terhadap emiten yang termasuk dalam pasar modal. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) adalah indeks yang terdiri dari seluruh daftar efek syariah di Indonesia. Studi ini membahas bagaimana mengumumkan perubahan pada konstituen ISSI untuk meningkatkan harga saham perusahaan yang diumumkan dalam pengumuman. Penelitian ini menggunakan data dari 109 emiten yang diumumkan selama tahun 2015 hingga 2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari harga pembukaan saham harian, pengumuman ISSI, dan data aksi korporasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah event study. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pasar atau investor merespons positif saham yang ditambahkan ke ISSI dan tanggapan negatif untuk saham dihapus dari ISSI. Namun, kondisi ini tidak terjadi sepanjang periode yang diumumkan. Hasil lain adalah bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam pengembalian abnormal rata-rata kumulatif yang lebih konsisten oleh perusahaan yang dihapus dari ISSI daripada yang ditambahkan ke ISSI.

ABSTRACT
Amid the rapid growth of the Islamic industry, both in the financial sector and in the real sector. The status of sharia attached to the publisher is something that can support this publisher to participate in industrial growth. Sharia screening is introduced to measure and determine the status of sharia for issuers included in the capital market. The Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) is an index consisting of a whole list of sharia securities in Indonesia. This study discusses how to announce changes to the ISSI constituents to increase the company's share price announced in the announcement. This study uses data from 109 issuers that were announced during 2015 to 2018. The data used in this study consisted of daily stock opening prices, ISSI announcements, and corporate action data. The method used in this research is event study. The results of this study found that the market or investors responded positively to shares added to ISSI and negative responses to shares removed from ISSI. However, this condition did not occur during the announced period. Another result is that there is a significant difference in cumulative abnormal returns that are more consistent by companies that are removed from ISSI than those added to ISSI."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Wildan
"Pandemi COVID-19 telah memicu berbagai tanggapan dari lingkungan ekonomi dan bisnis. Data pasar mengungkapkan korelasi negatif yang kuat antara pengumuman kasus pertama, pengumuman kasus pertama dan kematian pertama, dan setiap pengumuman kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Dalam jangka pendek, penelitian ini akan melihat bagaimana reaksi saham-saham penyusun IHSG terhadap kebijakan pemerintah, laju penyebaran COVID-19, dan laju kenaikan pasar modal dengan melihat signifikansi dari uji-t kumulatif abnormal return seluruh saham penyusun IHSG sebelum dan selama masa pandemi COVID-19. Temuan mengungkapkan bahwa setiap perubahan kebijakan PSBB berdampak pada return saham

The COVID-19 pandemic has triggered a range of responses from the economics and business environment. The market data reveals a strong negative correlation between the first case announcement, the first case announcement and the first death, and every announcement of the Large-Scale Social Restrictions policy (PSBB). In the short term, this research will look at how the constituent stocks of the Indonesian Sharia stock index react to government policies, the rate of spread of COVID-19, and the rate of increase in the capital market by looking at the significance of the t-test of the cumulative abnormal return of all Indonesian Sharia stock index constituent stocks before and during the COVID-19 pandemic. The findings reveal that every change in PSBB policy has an impact on stock returns."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sherly Anggraini
"[ABSTRAKbr
Skripsi ini membahas hubungan interdependensi antara indeks saham konvensional dan syariah di Indonesia dan Malaysia dengan Indeks negara maju DJIA S P 500 FTSE 100 pada periode krisis dan pasca krisis serta membahas mengenai volatitasnya pada periode krisis Tujuan dari peneltian ini adalah untuk melihat apakah saham syariah tidak terpengaruh pergerakan indeks konvensional negara maju dan untuk melihat apakah indeks saham syariah memiliki volatilitas yang lebih rendah pada periode krisis Kesimpulan dari penelitian ini menemukan bahwa walaupun tidak terdapat kointegrasi antara indeks konvensional dan syariah dengan indeks negara maju hubungan interdependensi tetap terjadi diantara keduanya dan volatilitas indeks saham syariah menunjukkan volatilitas yang lebih kecil Dengan demikian meskipun indeks saham syariah tidak sepenuhnya terpisah dari pergerakan indeks konvensional negara maju indeks saham syariah mampu menjadi alternatif investasi yang memiliki risiko lebih rendah ;ABSTRACTThis research discusses the interdependence between conventional and Islamic stock index in Indonesia and Malaysia with developed country stock index DJIA S P 500 FTSE 100 in the period of crisis and post crisis and to discuss the volatility during the crisis period The purpose of this research is to see whether the movement of Islamic stock index is not affected by conventional developed country stock market movement and to see whether sharia stock index has lower volatility during the period of crisis The conclusion of this study found that although there is no cointegration between conventional and Islamic index in Indonesia and Malaysia with developed country stock index the relationship of interdependence still occurred between both of them and the volatility of sharia stock index is lower than the conventional stock index Thus although the sharia stock index is not completely decoupled from the negara maju conventional index movement sharia stock index can be seen as an alternative investment that has a lower risk ;ABSTRACTThis research discusses the interdependence between conventional and Islamic stock index in Indonesia and Malaysia with developed country stock index DJIA S P 500 FTSE 100 in the period of crisis and post crisis and to discuss the volatility during the crisis period The purpose of this research is to see whether the movement of Islamic stock index is not affected by conventional developed country stock market movement and to see whether sharia stock index has lower volatility during the period of crisis The conclusion of this study found that although there is no cointegration between conventional and Islamic index in Indonesia and Malaysia with developed country stock index the relationship of interdependence still occurred between both of them and the volatility of sharia stock index is lower than the conventional stock index Thus although the sharia stock index is not completely decoupled from the negara maju conventional index movement sharia stock index can be seen as an alternative investment that has a lower risk , ABSTRACTThis research discusses the interdependence between conventional and Islamic stock index in Indonesia and Malaysia with developed country stock index DJIA S P 500 FTSE 100 in the period of crisis and post crisis and to discuss the volatility during the crisis period The purpose of this research is to see whether the movement of Islamic stock index is not affected by conventional developed country stock market movement and to see whether sharia stock index has lower volatility during the period of crisis The conclusion of this study found that although there is no cointegration between conventional and Islamic index in Indonesia and Malaysia with developed country stock index the relationship of interdependence still occurred between both of them and the volatility of sharia stock index is lower than the conventional stock index Thus although the sharia stock index is not completely decoupled from the negara maju conventional index movement sharia stock index can be seen as an alternative investment that has a lower risk ]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufiq Rais
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati reaksi saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45 dengan peristiwa politik nasional. Penelitian ini berfokus kepada peristiwa politik khususnya pemilihan umum yang terjadi dalam rentang waktu 11 tahun antara tahun 2009 hingga 2019. Metode studi peristiwa digunakan dalam penelitian ini, dengan menggunakan panjang sebelas hari untuk periode event window, lima hari sebelum dan lima hari sesudah tanggal kejadian. Reaksi didekati dengan abnormal return yang signifikan selama periode event window. Hasil penelitian menunjukan berbagai signifikansi abnormal dari setiap peristwa politik.

ABSTRACT
This study aims to observe the reaction of stocks incorporated in the LQ45 index with national political events. This research focuses on political events, especially general elections that occur in the span of 11 years between 2009 and 2019. The event study method was used in this study, using eleven days for the event window period, five days before and five days after the date of the event. The reaction is approached with a significant abnormal return during the event window period. The results showed a variety of abnormal significance of each political event."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Fathul Hasanah
"Latar belakang: Peningkatan alanine aminotransferase (ALT) dapat terjadi secara asimtomatis. Tes fungsi hati sering ditemukan abnormal pada dikalangan penerbang, dengan sedikit peningkatan kecil dalam satu atau dua parameter enzim hati, penyebab yang paling sering adalah perlemakan hati non alkoholik dan efek minor dari alkohol. Walaupun tidak mempengaruhi sertifikasi kesehatan pada penerbang sipil tetapi peningkatan ALT dapat mempengaruhi kesehatan dari penerbang itu sendiri dan akan mempengaruhi keselamatan penerbangan. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menghubungkan dengan kadar ALT pada penerbang sipil di Indonesia.
Metode: Metode potong lintang yang dilakukan 5-26 Mei 2014 pada penerbang sipil yang melakukan kesehatan berkala di Balai Kesehatan Penerbangan dengan sampling purposif dan analisis regresi Cox. Pengumpulan data dengan mengisi kuesioner dan data ALT diambil dari laboratorium. Pemeriksaan tinggi badan, berat badan dan lingkar pinggang dilakukan oleh peneliti. Kadar ALT meningkat jika ≥41 U/l.
Hasil: Diantara 785 subjek yang mengikuti pemeriksaan kesehatan berkala terdapat 314 yang menjadi subjek penelitian. Persentase peningkatan ALT pada penelitian ini sebesar 31,8%. Faktor risiko dominan terhadap peningkatan ALT pada penerbang sipil di Indonesia adalah lingkar pinggang ≥90 cm [risiko relatif (RRa) = 2,00; p = 0,001] yang mempunyai peningkatan 2 kali jika dibandingkan dengan lingkar pinggang yg <90 cm, selanjutnya obesitas meningkatkan risiko peningkatan kadar ALT, meskipun secara statistik tidak signifikan (RRa = 1,75; 95% CI = 0,97-3,17; p = 0.062).
Simpulan: Penerbang sipil dengan lingkar pinggang ≥90 cm atau dengan obesitas mempunyai risiko lebih besar mengalami peningkatan ALT.

Background: Elevated serum alanine aminotransferase (ALT) may occur in asymptomatic. Liver function tests are frequently found to be abnormal in among aviators, with small elevations in one or two liver enzyme parameters. The most common cause is non-alcoholic fatty liver and minor effects of alcohol. This will affect the health of aviators which affect flight safety. The purpose of this study was to determine the factors that connect with ALT levels in commercial pilot in Indonesia.
Methods: A cross-sectional study on May 5-26Th 2014 in commercial pilots who doing medical check up at Civil Aviation Medical Center, with purposive sampling and cox regression analysis. The collection of data by filling in a questionnaire and ALT data taken from the laboratory. The examination height, weight and waist circumference was conducted by researchers. Elevated serum ALT ≥ 41 U/l.
Results: Among 785 commercial pilots only 314 were willing to participate it in study and 31,8 % had eleveted serum ALT in this study. The dominant risk factor to the elevated of ALT in commercial pilots in Indonesia is waist circumference ≥90 cm [Relative risk (RRa=2.00; p=0,001)]#who have an increased 2 fold when compared with that waist circumference <90 cm, furthermore obesity increases the risk of elevated levels of ALT, although it was not statistically significant (RRa=1.75; 95% CI=0.97-3.17; p=0.062).
Conclusion: Commercial pilot who had waist circumference ≥90 cm or who obese had elevated serum ALT.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Maurisa Karimah
"ABSTRAK
Latar Belakang: Gingivitis dapat didiagnosa berdasarkan indeks plak, gingiva, dan perdarahan papila. Etiologi utama gingivitis adalah dental plak yang berisi bakteri nonspesifik, dapat dikontrol dengan menyikat gigi. Kandungan flavonoid yang terdapat dalam propolis dilaporkan sebagai agen antibakteri dengan menghambat aktivitas enzim glukotransferase dan agen antiinflamasi dengan menghambat biosintesis prostaglandin. Tujuan: Mengetahui efek pasta gigi propolis UI terhadap indeks-indeks gingivitis serta penurunan koloni bakteri nonspesifik rongga mulut. Metode: Penelitian ini menggunakan 18 subjek yang diinstruksikan untuk menyikat gigi dan berkumur dua kali sehari menggunakan pasta gigi dan obat kumur nonpropolis selama 14 hari. Selanjutnya indeks plak, gingiva, dan perdarahan papilla subjek dievaluasi dan sampel plak diambil dari sulkus gingiva aspek bukal gigi 12 untuk analisa bakteri nonspesifik rongga mulut. Kemudian subjek diminta menggunakan pasta gigi propolis UI selama 14 hari dan dilakukan pengukuran indeks-indeks gingivitis serta pengambilan sampel kembali. Hasil: Rerata indeks sebelum dan sesudah penggunaan pasta gigi propolis UI adalah sebagai berikut: indeks plak (0,7 ± 0,3 vs 0,98 ± 0,58), indeks gingiva (0,2 ± 0,25 vs 0,55 ± 0,53), indeks perdarahan papila (0,18 ± 0,23 vs 0,56 ± 0,58), dan jumlah bakteri aerob (143,33 ± 96,66 vs 292,78 ± 323,31) secara statistik berbeda bermakna (p< 0,05). Sedangkan jumlah koloni bakteri anaerob sebelum dan sesudah penggunaan pasta gigi UI (170,67 ± 156,87 vs 237,33 ± 200,96) secara statistik tidak berbeda bermakna (p≥ 0,05). Kesimpulan: Pasta gigi propolis UI dapat menurunkan indeks plak, indeks gingiva, indeks perdarahan papila, serta jumlah koloni bakteri aerob dan anaerob nonspesifik rongga mulut.

ABSTRACT
Background: Gingivitis can be diagnosed based on the plaque index, gingival index, and papillary bleeding index. The main etiology of gingivitis is dental plaque that contains nonspecific bacteria, which can be controlled by brushing teeth. Propolis has been reported as an antimicrobial and anti-inflammatory material by containing flavonoids that inhibit glycosyltransferase enzyme activity and inhibit prostaglandin biosynthesis. Objective: To find out the effect of UI propolis toothpaste on the gingivitis index and decrease of nonspecific oral bacterial. Methods: A clinical trial developed with 18 subjects. Subjects instructed to brush their teeth and rinse twice a day using assigned toothpaste and mouthwash for 14 days. Subjects examined using plaque index, gingival index, papillary bleeding index, and plaque samples collected from gingival sulcus of buccal aspect tooth 12 to analyzed for nonspecific oral bacterial. Then subjects were instructed to use UI propolis toothpaste for 14 days. After 14 days, subjects re-examined and recollected plaque samples. Results: The main index before and after using UI propolis toothpaste is as follow: plaque index (0,7 ± 0,3 vs 0,98 ± 0,58), gingival index (0,2 ± 0,25 vs 0,55 ± 0,53), papillary bleeding index (0,18 ± 0,23 vs 0,56 ± 0,58), and aerobic bacterial colonies (143,33 ± 96,66 vs 292,78 ± 323,31) statistically there were significant differences (p< 0,05). While anaerobic bacterial colonies (170,67 ± 156,87 vs 237,33 ± 200,96) statistically there was no significant differences (p≥ 0,05). Conclusion: The UI propolis toothpaste can reduce plaque index, gingival index, papillary bleeding index, and nonspecific aerobic and anaerobic bacterial colonies of the oral cavity."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Agung Bayu Prabhawa M.
"Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan alat bantu yang paling sederhana untuk memantau status gizi pada usia dewasa, terutama terkait status gizi kurang dan gizi lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara laju metabolik istirahat (resting metabolic rate), aktivitas fisik, asupan zat gizi (energi, karbohidrat, protein, dan lemak), status merokok, dan tingkat stres dengan status gizi berdasarkan IMT pada mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Depok, tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2014. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah mahasiswa laki-laki S1 Reguler Fakultas Ilmu Budaya angkatan 2012 sebanyak 120 orang dari setiap jurusan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik self-administrative dimana responden mengisi sendiri kuesioner yang diberikan, wawancara food recall 2x24 jam, pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta pengukuran laju metabolik istirahat. Analisa statistik menggunakan uji korelasi dan uji t-independen.
Hasil penelitian menunjukkan 39,2% responden mengalami masalah status gizi, dengan 32,5% mengalami status gizi lebih dan 6,7% mengalami status gizi kurang. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara laju metabolik istirahat dengan IMT dengan kekuatan korelasi (r = 0,861). Tingkat stres juga memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi berdasarkan IMT dengan p-value = 0,006.
Berdasarkan hasil tersebut diharapkan mahasiswa, khususnya para remaja, dapat lebih memperhatikan keseimbangan energi antara energi yang masuk melalui makanan yang dikonsumsi dengan energi yang dikeluarkan setiap hari yang berperan dalam regulasi berat badan. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan memiliki manajemen stres yang baik sehingga membantu dalam mempertahankan atau mencapai status gizi yang ideal.

Body Mass Index (BMI) is the simplest tool for monitoring nutritional status in adulthood, especially status of under nutrition and over nutrition. This study aims to determine the relationship between resting metabolic rate, physical activity, intake of nutrients (energy, carbohydrate, protein, and fat), smoking status, level of stress with nutritional status based on BMI in male students of Faculty of Humanity, University of Indonesia, Depok, in 2014.
This study used cross-sectional design. The research conducted in April 2014. Samples used in the study were male students of Faculty of Humanity as many as 120 people from all study program. Data collection was done by using self-administrative technique in which the respondent did the questionnaire given by himself, 2x24 hour food recall interviews, measurements of weight and height, as well as the measurement of resting metabolic rate. Statistical analysis that had been used is correlation test and t-independent test.
The results indicated 39,2% of respondents experienced nutritional status issues, with 32,5% had over nutrition status and 6,7% had under nutrition. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant and strong relationship (r = 0,861) between resting metabolic rate with BMI. Stress levels had also showed a significant relationship with BMI (p-value = 0,0060).
Based on the results college students, especially teenagers, expected to pay more attention to the energy balance between energy intake through food consumed with energy expended each day that play a role in body weight regulation. In addition, students are also expected to have good stress management that helps in maintaining or achieving an ideal nutritional status.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zwei Munici MZP
"ABSTRAK
Reksadana merupakan satah satu alternatif instrumen investasi yang saat ini
sedang berkembang pesat sejalan dengan pertumbuhan pasar modal di Indonesia,
Pemerintah Indonesia sangat mendukung perkembangan reksadana berkaitan
dengan tujuan pemerintah untuk mengembangkan pasar modal Indonesia sebagai
sumber pendanaan selain pinjaman bank, sekaligus menjalankan misi pemerataan
kepemilikan saham perusahaan publik
Instrumen investasi jenis ini relatif baru bagi kebanyakan masyarakat
Indonesia yang Iebih akrab dengan tabungan, deposito, obligasi, dan saham.
Masyarakat, terutama investor, masih berada pada tahap mengamati apakah
reksadana yang masih berumur sangat muda ini memang merupakan alternatif
investasi yang dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi
dibandingkan dengan instruinen investasi lain yang telah dikenal selama ini.
Sejak memasuki tahun 1997, tawaran dari para manajer investasi kepada
masyarakat untuk menanamkan modalnya ke reksadana yang mereka kelola
semakin gencar. Dengan nama-nama yang hebat mereka mulai bersaing
menawarkan Jasanya untuk menggelembungkan dana para investor dengan janji
janji ?di atas bunga deposito?, ?bebas resiko?, ?tidak kena pajak?, dan sebagainya.
Mereka membidik pasar yang cukup besar, yaitu para karyawan berpenghasilan
tetap atau wiraswastawan kecil dengan tabungan rata-rata Rp. 100.000,- per bulan --
yang tidak mempunyai waktu dan kemampuan untuk menganalisa saham, serta
investor kelembagaan seperti dana pensiun, asuransi. dan BUMN ? yang
mempunyai dana cukup besar.
Penelitian ini bertujuan untak mencari suatu alternatif bentuk reksadana
saham sebagai instrumen investasi, yaitu reksadana saham berdasarkan indeks harga
saham, yang disebut juga dengan índex Fund. Reksadana bentuk ini mendasarkan
portofolonya pada saham-saham yang menjadi anggota suatu indeks harga saham,
dan isi dan portofolionya berubah hanya jika anggota portofolio indeksnya berubah.
Strategi mvestasi yang demikian disebut dengan strategi investasi pasif.
Penelitian ini menggunakan indeks barga saham yang diterapkan secara resmi
di Bursa Efek Jakarta, yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks-indeks
sektor, serta Indeks LQ-45. Secara umum dapat disimpulkan bahwa IHSG dan
lndeks LQ45 mempunyai kinerja yang tidak bagus, dan masih belum memenuhi
harapan sebagal alternatif investasi dala-m bentuk reksadana. Kinerja yang buruk ini
terkait dengan keadaan ekonomi Indonesia saat ini, di mana pasar modal ikut
terimbas dalam keadaan bearish yang sangat berat. Namun beberapa indeks sektor
mempunyai kinerja yang relatif bagus, yang dapat dijadìkan sebagai dasar dalam
pembentukan reksadana indeks. Sektor-sektor yang relatif bagus tersebut adalah
Pertanian, Pertambangan, Infrastruktur, dan Aneka Industri.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>