Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 207780 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ezra Daviano
"Adanya peningkatan partisipasi dalam investasi pasar modal (capital market participation) di kalangan anak muda khususnya generasi Z yang berusia 18-25 dalam beberapa tahun terakhir merupakan fenomena yang cukup mengejutkan. Pasalnya investasi di pasar modal merupakan kegiatan yang cukup kompleks dan sering dikaitkan dengan pemahaman akan konsep keuangan yang tinggi. Literasi keuangan (financial literacy) sering dinilai sebagai salah satu faktor seseorang melakukan investasi di pasar modal. Semakin tinggi literasinya maka, akan semakin tinggi pula kemungkinan Ia akan melakukan investasi di pasar modal. Namun demikian, di banyak negara berkembang di dunia termasuk Indonesia, literasi keuangan masih cukup rendah. Di sisi lain, faktor efek orang terdekat juga dinilai sebagai faktor utama bagi generasi Z dalam pengambilan keputusannya termasuk keputusan finansial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap partisipasi generasi Z di pasar modal Indonesia menggunakan metode regresi probit. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan dan efek orang terdekat mempengaruhi keputusan generasi Z dalam berinvestasi di pasar modal.

The increasing participation in capital market investment among young people, especially Generation Z aged 18-25, in recent years is a surprising phenomenon. This is because investing in the capital market is fairly a complex activity and is often associated with a high level of financial literacy. Financial literacy is often judged as one of the factors a person invests in the capital market. The higher the literacy rate, the higher the possibility that they will invest in the capital market. However, in many developing countries in the world including Indonesia, financial literacy is still quite low. On the other hand, the significant person effect factor is also considered a major factor for Generation Z in their decision making, including financial decisions. Therefore, this study aims to analyze the effect of financial literacy on the participation of Generation Z in the Indonesian capital market using the PROBIT regression method. The results of the study indicate that financial literacy and significant people affect the decisions of Generation Z in investing in the capital market."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafendra Alfarizqi Nugroho
"Indonesia menghadapi peningkatan prevalensi judi, terutama di kalangan Generasi Z yang merupakan kelompok usia produktif terbesar. Penelitian sebelumnya mengaitkan tingkat literasi keuangan dengan perilaku judi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menguji hubungan antara tingkat literasi keuangan dan perilaku judi pada Generasi Z di Indonesia. Literasi keuangan dipilih sebagai fokus karena melibatkan pemahaman tentang konsep-konsep pengelolaan keuangan, sementara perilaku judi mencakup penilaian apakah penjudi termasuk patologis atau non-patologis. Penelitian ini menguji hubungan antara literasi keuangan dan perilaku judi pada Generasi Z di Indonesia, dengan sampel 300 responden dari Sumatera Utara dan Jawa Barat. Hasil menunjukkan bahwa literasi keuangan dan tiga dimensinya (sikap keuangan, perilaku keuangan, dan pengetahuan keuangan) berhubungan negatif dengan perilaku judi patologis pada Generasi Z. Faktor demografi seperti jenis kelamin, status pendidikan terakhir, pendapatan, frekuensi berjudi, perilaku judi orang tua, dan kebiasaan bermain judi orang tua juga memengaruhi perilaku judi patologis pada Generasi Z.

Indonesia is facing a rise in gambling, especially among Gen Z, who are a significant part of the productive age group. Previous study correlates financial literacy with gambling behavior. Therefore, this study aims to examine the relationship between financial literacy levels and gambling behavior among Generation Z in Indonesia. Financial literacy is chosen as the focus due to its involvement in understanding financial management concepts, while gambling behavior encompasses assessing whether gamblers are pathological or non-pathological. This study aims to examine the relationship between financial literacy and gambling behavior in Gen Z in Indonesia. The findings show a significant negative relationship between financial literacy (including financial attitude, behavior, and knowledge) and pathological gambling behavior in Gen Z. Demographic factors such as gender, highest education level attained, income, gambling frequency, parental gambling behavior, and parental gambling habits also influence pathological gambling behavior among Gen Z.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan, jenis kelamin, dan latar pendidikan terhadap materialisme yang diyakini Generasi Z Indonesia pada tahun 2022. Metode Ordinary Least Squares (OLS) dengan melibatkan 592 responden Generasi Z Indonesia digunakan dalam menguji serangkaian hipotesis penelitian. Hasil pengujian menunjukkan tiga temuan utama. Pertama, pengaruh literasi keuangan terbukti secara signifikan dapat mengurangi materialisme. Kedua, tidak terdapat perbedaan antara laki-laki dan perempuan terhadap materialisme yang diyakini. Ketiga, terdapat pengaruh latar pendidikan terhadap materialisme di mana penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa berlatar pendidikan ekonomi dan bisnis lebih materialistis dibandingkan mahasiswa non-ekonomi dan bisnis. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan mengenai konsep, produk, dan jasa keuangan tidak cukup untuk menurunkan materialisme, tetapi perlu adanya intervensi untuk mendorong sikap keuangan atau persepsi individu terhadap keuangan jangka panjangnya. Hal ini menjadi komponen penting untuk tercapainya financial resilience dan financial well-being dari individu, khususnya untuk Generasi Z Indonesia.

This study aims to determine the influence of financial literacy, gender, and educational background on the materialism of Generation Z Indonesians in 2022. The Ordinary Least Squares (OLS) method with 592 respondents of Generation Z Indonesians was used to examine a series of hypotheses. The results showed three main findings. First, the influence of financial literacy was proven to reduce materialism significantly. Second, there were no differences between men and women in the materialism they believed in. Third, there was an influence of educational background on materialism. This study also found that students with economic and business education backgrounds were more materialistic than non-economic and business students. The findings of this study indicate that knowledge of financial concepts, products, and services is not enough to reduce materialism. However, interventions are needed to encourage the financial attitude or individual perception of their long-term finances, which is essential for achieving financial resilience and financial well-being, especially for Generation Z Indonesians."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Nilam Cahya Satria Putri
"Kegiatan investasi Generasi Z di Indonesia khususnya pada produk pasar modal memiliki pertumbuhan pesat. Generasi ini juga menjadi penyumbang angka investasi tertinggi di Indonesia. Meskipun begitu, pola konsumsi Generasi Z menunjukan bahwa mayoritas Generasi Z menggunakan pendapatannya untuk melakukan pembelian makanan dan kebutuhan komunikasi, bukan untuk melakukan investasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengertahui pengaruh parents’ financial behavior dan representative heuristic terhadap investment behavior Generasi Z di Indonesia dalam menggunakan produk pasar modal. Penelitian ini menguji mekanisme variabelfinancial literacy dan overconfidence sebagai variabel mediasi dengan menggunakan pendekatan structural equation modelling (SEM). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 250 responden melalui survei cross sectional. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa parents’ financial behavior dan representative heuristic secara memiliki pengaruh positif secara langsung terhadap investment behavior. Namun, variabel financial literacy terbukti tidak dapat memediasi hubungan antara parents’ financial behavior terhadap investment behavior Generasi Z di Indoensia. Variabel overconfidence terbukti memediasi secara parsial hubungan antara representative heuristic terhadap investment behavior Generasi Z di Indonesia dalam menggunakan produk investasi pasar modal. Penelitian ini juga berkontribusi pada implikasi manajerial yang diterapkan oleh perusahaan manajer investasi dan investor itu sendiri pada hal-hal yang berkaitan dengan invement behavior.

Generation Z investment activities in Indonesia, especially in capital market products, have experienced rapid growth. This generation is also the highest contributor to investment figures in Indonesia. Even so, the consumption patterns of Generation Z show that the majority of Generation Z use their income to purchase food and communication needs, not to make investments. This study aims to investigate the influence of parents' financial behavior and financial literacy on the investment behavior of generation Z in Indonesia in using capital market products. This study examines the mechanism of financial literacy and overconfidence variables as media variables using a structural equation modeling (SEM) approach. The data used in this study were 250 respondents through a cross sectional survey. The results of this study indicate that parents' financial behavior and representative heuristics have a direct positive influence on investment behavior. However, the financial literacy variable is proven to be unable to mediate the relationship between parents' financial behavior on the investment behavior of generation Z in Indonesia. The overconfidence variable is proven to partially mediate the relationship between the representative heuristic and the investment behavior of generation Z in Indonesia in using capital market investment products. This research also contributes to the managerial implications applied by investment manager companies and investors themselves on matters relating to investment behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ibrahim Subhi
"Penelitian ini mengkaji pengaruh toleransi risiko terhadap niat investasi berisiko di kalangan investor Generasi Z di wilayah Jabodetabek, dengan literasi keuangan sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat investasi berisiko, menunjukkan bahwa individu dengan toleransi risiko yang lebih tinggi cenderung terlibat dalam investasi berisiko tinggi. Sebaliknya, literasi keuangan berpengaruh negatif terhadap niat investasi berisiko, menyoroti bahwa pengetahuan keuangan yang lebih baik mengurangi kemungkinan melakukan investasi berisiko. Namun, efek moderasi literasi keuangan pada hubungan antara toleransi risiko dan niat investasi berisiko ditemukan tidak signifikan. Temuan ini memberikan wawasan berharga bagi para pendidik keuangan, pembuat kebijakan, dan lembaga yang bertujuan meningkatkan pengambilan keputusan investasi di kalangan investor muda di Indonesia. Penelitian ini menekankan pentingnya meningkatkan literasi keuangan untuk mengurangi perilaku investasi berisiko dan menyerukan program pendidikan yang ditargetkan membekali Generasi Z dengan keterampilan dan pengetahuan keuangan yang diperlukan.

This study investigates the influence of risk tolerance on risky investment intentions among Generation Z investors in the Jabodetabek area of Indonesia, with financial literacy as a moderating variable. The results indicate that risk tolerance positively and significantly affects risky investment intentions, suggesting that individuals with higher risk tolerance are more inclined to engage in high-risk investments. Conversely, financial literacy negatively influences risky investment intentions, highlighting that better financial knowledge reduces the likelihood of making risky investments. However, the moderating effect of financial literacy on the relationship between risk tolerance and risky investment intentions is insignificant. These findings provide valuable insights for financial educators, policymakers, and institutions aiming to enhance investment decision-making among young investors in Indonesia. The study underscores the importance of improving financial literacy to mitigate risky investment behaviors and calls for targeted educational programs to equip Generation Z with the necessary financial skills and knowledge."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winadya Ardhana Reswari
"ABSTRAK
Literasi keuangan merupakan pemahaman berbagai bidang keuangan termasuk di dalamnya berkaitan dengan pengelolaan keuangan pribadi dan investasi. Dalam sektor keuangan, literasi keuangan memberikan indikasi terhadap perilaku keuangan seseorang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat literasi keuangan investor di pasar modal Indonesia, menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap faktor-faktor keputusan investasi, menganalisis pengaruh faktor sosioekonomi dan demografi terhadap keputusan investasi dan mengetahui perbedaan pengambilan keputusan investasi berdasarkan faktor sosioekonomi dan demografi. Sampel terdiri dari 315 investor yang aktif berinvestasi di pasar modal Indonesia. Tingkat literasi keuangan diukur berdasarkan pengetahuan keuangan mengenai investasi. Faktor sosioekonomi dan demografi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan dan pendapatan. Keputusan investasi diukur berdasarkan 5 dimension yang mempengaruhi keputusan investasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei secara online dan offline melalui data primer yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif, analisis regresi linier sederhana, analisis independent samples t-test dan analisis one-way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat literasi investor di Indonesia berada pada level menengah. Literasi keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi di pasar modal Indonesia. Sosioekonomi dan demografi memiliki pengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan investasi di pasar modal Indonesia. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam pengambilan keputudan investasi berdasarkan tingkat pemahaman, jenis kelamin dan pendidikan investor, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan usia, status pernikahan, dan pendapatan.

ABSTRACT
Financial literacy is the understanding of various financial areas including topics that related to managing personal finance and investment. In finance sector, financial literacy is used as preliminary indicator for ones financial behavior. The purpose of this research is to assess the financial literacy level of individual investors who invest in Indonesia capital market, to analize the impact of financial literacy on investment decision, to analize the impact of socio-economic demographic factors on investment decision and to identify the differences of socio-economic demographic factors that affect the investment decision. A convenient sample of 315 of Indonesia investors is used. Financial literacy measured by investors financial knowledge. Socio-economic demographic research factors are gender, age, marital status, education level and income. Investment decision measured by 5 dimension that affecting the investment decision. This research using quantitative approach with online and offline survey method through primer data and analize by simple regression analysis, descriptive analysis, independent samples t-test analysis and one-way ANOVA. The results indicate that the financial literacy level of Indonesia investors is at the moderate level. Financial literacy has significant impact on investment decision of investors in Indonesia capital market. Social economy demography has significant implication on investment decision of investors in Indonesia capital market. A significant difference in the investment decision was found between the respondents according to their level of financial understanding, gender and education level, however, there is no significant difference according to their age, marital status and income."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vito Ammar Gozali
"

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi reksa dana pada Generasi Z di platform investasi Bibit di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan 100 responden pengguna aplikasi Bibit yang berdomisili di DKI Jakarta dan lahir pada rentang tahun 1996-2012.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi reksa dana pada Generasi Z di platform investasi Bibit di DKI Jakarta. Artinya, semakin baik tingkat literasi keuangan seseorang, maka semakin baik pula keputusan investasi yang diambilnya. Hal ini dapat diartikan bahwa generasi Z yang memiliki pemahaman yang baik tentang konsep-konsep keuangan, produk investasi, dan risiko yang terkait, cenderung membuat keputusan investasi yang lebih rasional dan terinformasi. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok responden dengan literasi keuangan tinggi dan rendah dalam hal keputusan investasi mereka. Responden dengan literasi keuangan tinggi cenderung membuat keputusan investasi yang lebih baik dibandingkan dengan responden dengan literasi keuangan rendah.


This study aims to analyse the effect of financial literacy on mutual fund investment decisions among Generation Z on the Bibit investment platform in DKI Jakarta. The research employed a quantitative approach with 100 respondents who are Bibit app users domiciled in DKI Jakarta and born between 1996-2012. The results showed that financial literacy has a significant effect on mutual fund investment decisions among Generation Z on the Bibit investment platform in DKI Jakarta. This means that the better a person's level of financial literacy, the better their investment decisions. This can be interpreted that Generation Z who have a good understanding of financial concepts, investment products, and related risks, tend to make more rational and informed investment decisions. Furthermore, this study also found that there are significant differences between groups of respondents with high and low financial literacy in terms of their investment decisions. Respondents with high financial literacy tend to make better investment decisions compared to respondents with low financial literacy.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Diana
"Penggunaan produk skincare saat ini mulai banyak diminati kaum generasi Z, baik laki-laki maupun Perempuan. Sebagai seorang muslim, penggunaan skincare harus jelas kehalalannya dan keamanannya. Sehingga produk skincare berlabel halal menjadi sebuah solusi untuk para muslim dalam menggunakan produk skincare. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui sebuah pengaruh dari literasi halal, ingredients terhadap produk skincare dan kesadaran halal terhadap niat beli produk skincare berlabel halal, studi pada generasi Z di Indonesia. Selain itu, penelitian ini ingin meneliti Tingkat kemampuan literasi halal generasi Z di Indonesia melalui tes soal literasi halal. Penelitian mendapatkan 141 responden, baik laki-laki dan perempuan dari generasi Z (lahir tahun 1997-2012) di Indonesia. Penelitian ini merupakan kuantitatif. Berdasarkan analisis instrument data didapatkan bahwa kuesioner peneltiian ini bersifat valid dan reliabel. Berdasarkan uji asumsi kalsik, penelitian ini bersifat normal, tidak multikolinearitas dan tidak heteroskedastisitas. Hasil analisis data menggunakan regresi linear berganda. Berdasarkan uji hipotesis, bahwa variable X1 (literasi halal), X2 (ingredients) dan X3 (kesadaran halal) generasi z di Indonesia berpengaruh secara simultan terhadap variable Y (niat beli produk skincare berlabel halal) sebesar 51 %, sedangkan 49% dipengaruhi oleh variable lainnya. Secara parsial, variable X2 dan X3 berpengaruh terhadap variable Y. Adapun variable X1 tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel Y. Kemudian berdasarkan soal tes literasi halal menunjukan bahwa Tingkat literasi halal generasi z di Indonesia berkategori baik atau tinggi dengan nilai 73,9%. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi terhadap para stakeholder industri halal; Pemerintah, BPJPH, Kemendikbud, Kemenag, Pendidik, Influencer dan lainnya berupa bahan evaluasi dan informasi terkait tingkat literasi halal, pengetahuan ingredients skincare dan kesadaran halal yang dimiliki generasi z di Indonesia dengan meningkatkan edukasi halal dan ingredients skincare yang menjadi titik kritis halal.

The use of skincare products is now becoming increasingly popular with Generation Z, both men and women. However, as a Muslim, the use of skincare must be clearly halal and safe. So that skincare products labeled halal become a solution for Muslims when using skincare products. This research aims to find out the influence of halal literacy, ingredients in skincare products and halal awareness on the intention to purchase skincare products labeled halal, a study on generation Z in Indonesia. Apart from that, this research wants to examine the level of halal literacy abilities of Generation Z in Indonesia through a halal literacy test. The research obtained 141 respondents, both men and women from generation Z (born 1997- 2012) in Indonesia. This research is quantitative. Based on instrument data analysis, it was found that this research questionnaire was valid and reliable. Based on the classical assumption test, this research is normal, not multicollinearity and not heteroscedastic. Results of data analysis using multiple linear regression. Based on hypothesis testing, variables X1 (halal literacy), X2 (ingredients) and other. Partially, variables X2 and X3 influence variable Y. The variable X1 has no partial effect on the variable Y. Then, based on the halal literacy test questions, it shows that the halal literacy level of Generation Z in Indonesia is in the good or high category with a score of 73.9%. The results of this research contribute to halal industry stakeholders; The government, BPJPH, Ministry of Education and Culture, Ministry of Religion, Educators, Influencers and others in the form of evaluation materials and information regarding the level of halal literacy, knowledge of skincare ingredients and halal awareness of generation z in Indonesia by increasing halal education and skincare ingredients which are the critical points for halal."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan Aziz
"Literasi keuangan merupakan suatu kemampuan seseorang dalam mengetahui aspek-aspek dalam bidang keuangan termasuk dengan mengelola keuangan dan investasi yang dapat dilakukan. Kemampuan yang dimiliki individu terhadap keuangan dapat mempengaruhi perilaku mereka dalam mengelola keuangan mereka dan dapat mempengaruhi mereka dari terhindarnya bias yang bisa terjadi terhadap pengambilan keputusan mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh dari financial literacy dan behavioral biases terhadap portfolio diversification yang dilakukan oleh investor pasar saham. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey menggunakan purposive sampling. Jumlah responden pada penelitian ini yaitu terdapat 189 orang yang didapat melalalui kuesioner online. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa behavioral biases memiliki pengaruh signifikan terhadap portfolio diversification dengan pengaruh signifikan terbesar terdapat pada familiarity biases sedangkan untuk financial literacy tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap portfolio diversification. Untuk variabel kontrol yaitu sosio demografis dan ukuran portofolio memiliki pengaruh yang signifikan lebih besar saat dimasukan dalam uji kepada portfolio diversification investor pasar saham di Bursa Efek Indonesia. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat mengumpulkan data responden secara proporsional sesuai kategori yang diuji seperti jenis kelamin

Financial literacy is the ability that a person has in knowing aspects in the financial sector including managing finances and investing that can be done. The abilities that individuals have towards finances can influence their behavior in managing their finances and can influence them from avoiding the bias that can occur in their decision making. The purpose of this study is to analyze the effect of financial literacy and behavioral biases on the portfolio diversification of stock market investors. This study uses a quantitative approach with a survey method using purposive sampling. The number of respondents in this study was 189 people who were obtained through online questionnaires. The results of this study indicate that behavioral biases have a significant influence on portfolio diversification with the greatest significant effect on familiarity biases, while financial literacy does not have a significant effect on portfolio diversification. For control variables, socio-demographics and portfolio size have a significantly greater effect when included in the test on the portfolio diversification of stock market investors on the Indonesia Stock Exchange. For further research, it's expected that can collect data respondents proportionally according to the categories tested such as gender"
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Divaldi Altira Wahyudi
"Manusia terus merevolusi cara mereka mencari dan mengolah informasi seiring perkembangan teknologi, perubahan sosial, dan kebutuhan yang berubah. Namun, di tengah keterbukaan informasi, faktor pertemanan kerap diabaikan akibat akses luas ke berbagai sumber tanpa mempertimbangkan kredibilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana faktor pertemanan (friendship factor), khususnya informational social influence, interpersonal trust, dan perceptions of friend's knowledge mempengaruhi perilaku konsumen dalam konteks social shopping dan partisipasi media sosial. Penelitian ini juga mengkaji peran konfirmasi dan persepsi kegunaan dalam membentuk kepuasan konsumen serta dampaknya pada niat melanjutkan social shopping dan partisipasi media sosial, menggunakan model Expected Confirmation Model (ECM) yang disesuaikan dengan perilaku konsumen. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan metode single cross-sectional dan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur secara online dengan perolehan 274 responden. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh hipotesis diterima. Friendship factors, terutama interpersonal trust, berperan penting dalam membentuk persepsi kegunaan dan konfirmasi pengalaman, yang berdampak pada kepuasan dan niat melanjutkan social shopping serta partisipasi media sosial. Penelitian ini menegaskan pentingnya memberikan pengalaman positif (konfirmasi positif) untuk mendorong niat berkelanjutan dalam konteks social shopping dan partisipasi media sosial.

Humans have continuously revolutionized the way they seek and process information alongside technological advancements, social changes, and evolving needs. However, amid the openness of information, friendship factors are often overlooked due to the wide access to various sources without considering their credibility. This study aims to understand how friendship factors, particularly informational social influence, interpersonal trust, and perceptions of a friend's knowledge, influence consumer behavior in the context of social shopping and social media participation. It also examines the role of confirmation and perceived usefulness in shaping consumer satisfaction and its impact on the intention to continue social shopping and social media participation, using the Expected Confirmation Model (ECM) adapted to consumer behavior. The research employs a quantitative design with a single cross-sectional method and purposive sampling. Data were collected through structured online questionnaires, resulting in 274 respondents. The data were then analyzed using the Partial Least Square Structural Equation Model (PLS-SEM) technique. The findings indicate that all hypotheses were accepted, consistent with the results of the referenced journal. Friendship factors, especially interpersonal trust, play a significant role in shaping perceived usefulness and confirmation of experiences, which affect satisfaction and the intention to continue social shopping and social media participation. This study underscores the importance of interpersonal trust and positive experiences in fostering sustainable intentions within the context of social shopping and social media participation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>