Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169545 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Asih Kurniati
"Praktik kefarmasian oleh apoteker memiliki peran yang penting pada lingkungan masyarakat seperti halnya di apotek, apoteker berperan dalam memberikan konseling kepada pasien dengan kondisi tertentu. Tidak hanya,di apotek, apoteker juga dapat memiliki peran di distributor terkait rantai pasok obat dengan perannya menjamin ketersediaan obat dan mempertahankan mutu sesuai yang dipersyaratkan oleh industri. Demikian halnya pada industri farmasi, apoteker juga berperan dalam menciptakan mutu obat guna menjamin bahwa obat memiliki khasiat, aman dan bermanfaat. Dalam memahami peranan tersebut, praktik kerja profesi apoteker dapat memberikan wawasan dan pengalaman kepada calon apoteker untuk memperdalam wawasan serta mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh saat kuliah. Oleh karena itu, dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Roxy Jatibaru, PT Kimia Farma Trading & Distribution Cabang Jakarta 3, dan PT CKD OTTO Pharmaceuticals selama periode bulan Februari – Mei 2021.

Pharmacy practice by pharmacists has an important role in the community environment as in pharmacies, Pharmacists could play a role in providing counseling to patients with certain conditions. Not only in pharmacies, pharmacists can also have a role in distributors related to the drug supply chain with their role in ensuring the availability of drugs and maintaining the quality as required by the industry. Likewise in the pharmaceutical industry, pharmacists also play a role in building quality drugs to ensure the efficacy, safety, and benefit. In understanding this role, the working practice of the pharmacist profession can provide insight and experience to pharmacists perspective to deepen their insight and apply the knowledge they have gained during college. Therefore, the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) was carried out at the Roxy Jatibaru Pharmacy, PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta Branch 3, and PT CKD OTTO Pharmaceuticals during the period from February to May 2021."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mazaya Fadhila
"Apoteker dalam prakteknya didasarkan pada pedoman yang diatur dalam undang-undang. Apoteker klinis berperan dalam meningkatkan pelayanan obat, sedangkan apoteker di industri berperan dalam menjamin mutu produksi obat. Diantara penyimpangan mutu yang terjadi adalah penyimpanan obat yang tidak tepat dan kejadian di luar spesifikasi ( Out Of Spesification /OOS ) selama produksi.
Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengevaluasi penyimpanan obat di apotek dan menginvestigasi penyimpangan terhadap produk “x” BN ss6 yang memiliki nilai viskositas di luar spesifikasi. Evalusi dilakukan dengan cara pengamatan kulitatif dan kuantitatif. Investigasi dilakukan untuk mencari akar masalah dengan metode Fish Bone.
Hasil evalusi menunjukan penyimpanan obat yang sesuai ketentuan sebanyak 89,4%. Hasil investigasi menunjukan bahwa faktor perubahan sumber bahan baku dapat mempengaruhi produk akhir walaupun secara skala pilot sudah memenuhi syarat.

Pharmacists in practice are based on guidelines regulated by law. Clinical pharmacists play a role in improving drug services, while pharmacists in industry play a role in ensuring the quality of drug production. Among the quality deviations that occur are inappropriate drug storage and out of specification (OOS) events during production.
This scientific work aims to evaluate drug storage in pharmacies and investigate deviations from product “x” BN ss6 which has a viscosity value outside the specification. Evaluation is done by means of qualitative and quantitative observations. An investigation was conducted to find the root of the problem using the Fish Bone method. The results of the evaluation showed that the storage of drugs in accordance with the provisions was 89.4%.
The results of the investigation show that the change in the source of raw materials can affect the final product even though on a pilot scale it has met the requirements.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bonita Dochrist Teresa
"Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker. Standar pelayanan kefarmasian di apotek meliputi standar pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik. Kegiatan pengelolaan sediaan farmasi meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, serta pencatatan dan pelaporan. Sedangkan pelayanan farmasi klinik meliputi kegiatan pengkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat (PIO), konseling, pelayanan kefarmasian di rumah, pemantauan terapi obat (PTO) dan monitoring efek samping obat (MESO). Analisis ini dilakukan untuk memahami peran dan tanggung jawab apoteker di apotek serta mengetahui segala kegiatan di apotek, terutama cara penyimpanan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik. Pengumpulan data dilakukan di Apotek Roxy Jati Baru pada periode 8 Februari – 6 Maret 2021 dengan cara observasi cara penyimpanan sediaan farmasi dan alur pelayanan resep. Berdasarkan pelaksanaan tugas khusus terkait analisis penyimpanan sediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik di Apotek Roxy Jati Baru dapat disimpulkan bahwa penyimpanan sediaan farmasi sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, namun kegiatan pelayanan farmasi klinik hanya sebagian yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan karena konseling, home pharmacy care, pemantauan terapi obat, dan monitoring efek samping obat belum dilaksanakan dengan maksimal.

A drugstore is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice pharmacy. Pharmaceutical service standards in pharmacies include management standards for medicine, medical devices, and medical consumables as well as clinical pharmacy services. Pharmaceutical preparation management activities include planning, procurement, receipt, storage, destruction, control, and recording and reporting activities. While clinical pharmacy services include prescription assessment, dispensing, drug information services (PIO), counseling, pharmaceutical services at home, monitoring drug therapy (PTO), and monitoring drug side effects (MESO). This analysis was conducted to understand the roles and responsibilities of pharmacists in pharmacies and to know all activities in pharmacies, especially the storage of pharmaceutical preparations and clinical pharmacy services. Data collection was carried out at the Roxy Jati Baru Pharmacy in the period February 8th – March 6th 2021 by observing the drug storage method and the flow of prescription services. Based on the implementation of the drug storage method and clinical pharmacy services at the Roxy Jati Baru, it can be concluded that the drug storage is per applied legislation, but only part of the clinical pharmacy service activities are under the legislation because counseling, home pharmacy care, monitoring of drug therapy, and monitoring of drug side effects have not been carried out optimally."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Thoriq Muhammad Iqbal
"Skip testing merupakan prosedur yang penting dilakukan untuk pengujian pada suatu bets. Tes ini mengabaikan sebagian parameter uji dengan asumsi bahwa bets yang tidak diuji dengan parameter tersebut masih memenuhi semua kriteria penerimaan yang ditetapkan. Skip testing bertujuan untuk menghemat biaya (cost-effectiveness) saat melakukan pengujian untuk suatu bets. Selain itu, penerapan skip testing juga dapat menghemat waktu dan tenaga, sehingga pengujian yang dilakukan dapat lebih cepat dan efisien. PT. CKD-OTTO Pharmaceuticals, departemen Quality Control (QC) akan melakukan pengujian terhadap incoming material baik itu bahan baku, bahan tambahan atau pun bahan kemas sesuai permintaan dari petugas/penanggung jawab Warehouse. Pengujian untuk satu bets bahan/material yang datang dapat memakan waktu sekitar 3-7 hari bila dilakukan pengujian untuk semua parameter yang tercantum didalam Metode Analisa. Biaya yang dibutuhkan untuk pengujian satu bets bahan/material juga cukup tinggi, sehingga skip testing merupakan solusi untuk mengefisiensi biaya dan waktu pengujian. Skip testing plans dilakukan dengan merencanakan analisa-analisa yang perlu dihilangkan dari incoming API materials tahun 2018 samapi dengan tahun 2021. Pemilihan analisa yang perlu dihilangkan adalah analisis yang bukan merupakan jenis analisis kritikal seperti pemerian (description), identifikasi, penetapan kadar, impurity, ukuran partikel, susut pengeringan dan/atau kadar air, uji microbiologi. Hasil menunjukkan incoming API materials (bahan aktif obat) bisa dilakukan dengan skip testing plan yaitu menghilangkan pengujian non-critical pada masing masing bahan aktif obat. Tren data dari seluruh pengujian non-critical baik dari pengujian in-house (yang dilakukan di PT CKD-Otto Pharmaceutical) atau pun dari CoA Manufacturer tidak menunjukkan adanya penyimpangan, semua data terlihat sudah sesuai dengan spesifikasi dan pengujian Uji T-Independent test pada data hasil pengujian in-house dan CoA manufacturer untuk uji non-critical menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan, sehingga saat skip testing dilakukan hasil dari CoA manufacturer dapat digunakan sebagai referensi.

Skip testing is an important procedure for testing a batch. This test ignores some of the test parameters with the assumption that batches that are not tested with these parameters still meet all of the acceptance criteria set. Skip testing aims to save costs (cost-effectiveness) when testing for a batch. In addition, the implementation of skip testing can also save time and effort, so that the tests carried out can be faster and more efficient. PT. CKD-OTTO Pharmaceuticals, Quality Control (QC) department will conduct tests on incoming materials, be they raw materials, additional materials or packaging materials according to the request from the warehouse officer/person in charge. Testing for one batch of incoming materials may take about 3-7 days if testing is carried out for all parameters listed in the Analytical Method. The cost required for testing one batch of materials is also quite high, so skip testing is a solution to streamline testing costs and time. Skip testing plans are carried out by planning the analyzes that need to be removed from incoming API materials in 2018 to 2021. The selection of analyzes that need to be removed is an analysis that is not a critical type of analysis such as description, identification, grade determination, impurity, size particles, drying shrinkage and/or moisture content, microbiological tests. The results show that incoming API materials (active drug ingredients) can be done with a skip testing plan, namely eliminating non-critical testing for each active drug ingredient. The trend of data from all non-critical tests both from in-house testing (which was carried out at PT CKD-Otto Pharmaceutical) or from CoA Manufacturer did not show any deviations, all data seemed to be in accordance with the specifications and the T-Independent test test on the data the results of in-house and CoA manufacturer testing for non-critical tests showed no significant differences, so when skip testing was carried out the results from the CoA manufacturer could be used as a reference."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Theodora Rachel
"Apoteker merupakan lulusan sarjana farmasi yang telah melalui pendidikan profesi apoteker dan mengucapkan sumpah dan janji apoteker. Dalam meningkatkan profesionalitas, keterampilan, dan kemampuan lulusan apoteker dalam menjalankan praktik kefarmasian, maka perlu dilakukannya program praktik kerja pada saat pendidikan profesi apoteker. Praktik kerja profesi apoteker (PKPA) dilakukan sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk memahami peran apoteker di dunia kerja, PKPA merupakan kegiatan pembelajaran secara langsung di lapangan pekerjaan kefarmasian. Kegiatan PKPA merupakan aplikasi dan penerapan ilmu yang telah didapatkan melalui pendidikan tinggi farmasi sehingga dapat menjadi pengalaman dan pembelajaran apoteker di dunia kerja. Praktik kerja profesi apoteker ini dilaksanakan di 3 (tiga) sarana kefarmasian, yaitu industri farmasi, PT Forsta Kalmedic Global pada periode 5 April 2021 – 31 Mei 2021; Apotek, Apotek Roxy Pademangan pada periode 8 Februari 2021 – 06 Maret 2021 ; dan Pedagang Besar Farmasi, PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3 pada periode 18 Januari 2021 – 01 Februari 2021.

Pharmacists are pharmacy graduates who have gone through pharmacist professional education and take pharmacist oaths and promises. In improving the professionalism, skills, and abilities of pharmacist graduates in carrying out pharmaceutical practice, it is necessary to carry out a work practice program during pharmacist professional education. Pharmacist professional practice (PKPA) is carried out as a provision and experience for prospective pharmacists to understand the role of pharmacists in the world of work, PKPA is a direct learning activity in the pharmaceutical job field. PKPA activities are the application and application of knowledge that has been obtained through higher education in pharmacy so that it can become the experience and learning of pharmacists in the world of work. This pharmacist professional work practice is carried out in 3 (three) pharmaceutical facilities, namely the pharmaceutical industry, PT Forsta Kalmedic Global in the period 5 April 2021 – 31 May 2021; Pharmacy, Roxy Pharmacy Pademangan for the period 8 February 2021 – 06 March 2021 ; and Pharmaceutical Wholesaler, PT Kimia Farma Trading & Distribution Jakarta 3 for the period 18 January 2021 – 01 February 2021."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Nurrahmi
"Praktik kefarmasian harus dapat diimplementasikan oleh seorang apoteker. Untuk dapat menjadi seorang apoteker yang kompeten, calon apoteker harus memiliki wawasan dan pemahaman yang baik terkait pekerjaan kefarmasian yang nantinya akan dilaksanakan. Wawasan dan pemahaman tersebut didapatkan dengan adanya pembelajaran secara teoritis dan praktis. Demi terwujudnya seorang apoteker yang profesional dalam melakukan pekerjaan kefarmasian, salah satu hal yang penting untuk dilakukan adalah berpartisipasi secara langsung dalam melakukan pelayanan dan pekerjaan kefarmasian pada institusi kefarmasian, seperti apotek, puskesmas, dan industri farmasi. Apotek, puskesmas, dan industri farmasi dapat menjadi wadah bagi seorang calon apoteker untuk dapat mengasah keterampilan kefarmasiaannya sehingga dapat diterapkan dalam dunia kerja nanti. Untuk itu, mahasiswa melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma, Puskesmas Kecamatan Pancoran dan PT CKD OTTO Pharmaceuticals. Dengan adanya kegiatan PKPA ini, mahasiswa mampu menambah wawasan, keterampilan, dan ilmu pengetahuan dalam melakukan praktik dan pekerjaan kefarmasian secara langsung di apotek.

Pharmaceutical practices must be implemented by a pharmacist. In order to become a competent pharmacist, prospective pharmacists must have good insight and understanding of the pharmacy practice to be carried out. These insight and understandings are obtained through theoretical and practical learning. For the sake of realizing a professional pharmacist in doing pharmacy practice, one of the important things to do is directly in carrying out work and pharmaceutical practice in the pharmaceutical institutions, such as the pharmacies, public health center, and pharmaceutical industry. The pharmacies, public health center, and pharmaceutical industry can be a place for prospective pharmacists to be able to hone their pharmacy skills so that they can be applied in the current world of work. For that, students do Internship at Apotek Kimia Farma, Pancoran public health center, and PT CKD OTTO Pharmaceuticals. With this internship, students are able to build insights, skills, and knowledge in pharmaceutical practice directly in pharmaceucitcal intitutions."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luciana Fransisca
"Apoteker memiliki peranan yang sangat penting dalam pekerjaan kefarmasian. Salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk menjadi seorang apoteker yang kompeten adalah berpartisipasi aktif dalam melakukan praktik kefarmasian. Oleh karena itu, calon apoteker dituntut untuk menjalani praktik kerja profesi sebagai bekal untuk memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi sebelum memasuki praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi yang dilakukan di PT. CKD OTTO Pharmaceuticals dan Apotek Kimia Farma Kahfi II dapat memberikan gambaran bagaimana peran apoteker di masyarakat
. Pharmacists have the most important role in pharmacy practice. One of the most important things that must be done to become a competent pharmacist is to participate actively in pharmacy practice. Therefore, apothecary student are required to experience professional practice as a provision to understand the role of pharmacist and to improve compentency before entering pharmaceutical practice. The professional practice at PT. CKD OTTO Pharmaceuticals and Apotek Kimia Farma Kahfi II can give explanation how pharmacist’s role in society."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stephanie Alodia
"Apoteker merupakan salah satu tenaga Kesehatan yang memiliki peran yang penting untuk membantu pasien dalam mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisi mereka. Apoteker memiliki tugas untuk melakukan pembacaan resep, menyiapkan obat sesuai dengan resep, memastikan bahwa obat yang diberikan sudah sesuai dengan dosis, mencegah adanya interaksi obat, dan memberikan konseling kepada pasien mengenai penggunaan obat yang tepat dan aman. Melalui Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), mahasiswa program profesi apoteker diharapkan dapat menerapkan pengetahuan kefarmasian yang dimilikinya ke dalam dunia Kesehatan. Calon apoteker diharapkan sudah memiliki pengetahuan, wawasan, dan keterampilan yang berguna untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, Pada kesempatan ini, PKPA dilakukan di PT. Kimia Farma Trading & Distribution – Jakarta 3, Apotek Roxy Poltangan, dan PT. SOHO Industri Pharmasi.

Pharmacists are one of the health workers who have an important role to assist patients in getting treatment according to their condition. Pharmacists have the duty to read prescriptions, prepare drugs according to prescriptions, ensure that the drugs given are in accordance with the dose, prevent drug interactions, and provide counselling to patients regarding the proper and safe use of drugs. Through the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA), students of the pharmacist profession program are expected to be able to apply their pharmaceutical knowledge to the world of Health. Prospective pharmacists are expected to have knowledge, insight, and skills that are useful for improving the quality of life of patients. On this occasion, PKPA was conducted at PT. Kimia Farma Trading & Distribution – Jakarta 3, Roxy Poltangam Pharmacy, and PT. SOHO Pharmaceutical Industry."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Zahra Ardiyanita
"

Apoteker memiliki peran yang penting di beberapa instansi, seperti di Industri Farmasi dan Apotek. Seorang apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalai praktik profesi. Standar kompetensi apoteker Indonesia terdiri dari 10 standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma No. 49 Pondok Bambu dan PT. CKD OTTO Pharmaceuticals selama periode bulan Februari – Agustus 2020. Selama PKPA diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.


Pharmacists have an important role in several institutions, such as in the Pharmaceutical Industry and Pharmacy. A pharmacist must meet competency standards as a requirement to enter the world of work and pursue professional practice. Indonesian pharmacist competency standards consist of 10 competency standards as the abilities expected by pharmacists when they graduate and enter professional work practices. As a provision and experience of prospective pharmacists to be able to understand the role of pharmacists and improve competence, the internship was carried out at Apotek Kimia Farma No. 49 Pondok Bambu and PT. CKD OTTO Pharmaceuticals during the period of February - August 2020. During internship, it is hoped that prospective pharmacist will gain insight, understanding, and experience to do pharmaceutical work in professional work practices.

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Razanah Hanifati
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 456 Cinere bertujuan untuk mengevaluasi secara umum kegiatan pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma No. 456 Cinere; serta mengetahui peran dan fungsi apoteker dalam aspek profesional dan aspek manajerial di apotek secara umum, dan di Apotek Kimia Farma No. 456 Cinere secara khusus. Pada laporan ini dilakukan pengkajian terhadap resep penyait dermatitis di Apotek Kimia Farma No. 456 Cinere periode Februari 2020. Laporan ini bertujuan untuk mengetahui obat-obat yang diresepkan untuk pasien dengan penyakit dermatitis serta mengetahui penggunaan obat yang rasional pada resep pengobatan dermatitis di Apotek Kimia Farma No. 456 Cinere.Industri Farmasi merupakan instansi yang berperan penting dalam menyediakan obat yang bermutu tinggi sesuai dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Berdasarkan peraturan CPOB, industri farmasi diwajibkan untuk membuat pengkajian mutu produk tiap tahunnya. Pengkajian mutu produk adalah pengkajian terhadap produk secara berkala terhadap semua obat terdaftar, termasuk produk ekspor, dengan tujuan untuk membuktikan konsistensi proses, kesesuaian dengan spesifikasi bahan awal, bahan pengemas dan produk jadi, untuk melihat tren dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk produk dan proses. Pengkajian mutu produk secara berkala biasanya dilakukan tiap tahun dan didokumentasikan,. Tujuan dari pembuatan laaporan ini adalah agar calon apoteker dapat memahami prinsip pengkajian mutu produk di PT. CKD OTTO Pharmaceuticals, dimulai dari pengolahan data menjadi suatu tren statistic hingga dokumentasi ke dalam laporan.

Professional Work Practices of Pharmacists at Kimia Farma Pharmacy No. 456 Cinere aims to evaluate in general pharmaceutical service activities at Kimia Farma No. 456 Cinere; as well as knowing the roles and functions of pharmacists in professional and managerial aspects at the pharmacy in general, and in the Kimia Farma Pharmacy No. 456 Cinere in particular. Pharmacists have three roles in a pharmacy, namely as a professional, salesperson, and manager. In this report, an assessment of the prescription for dermatitis is conducted at Kimia Farma Pharmacy No. 456 Cinere for the period of February 2020. This report aims to determine which drugs are prescribed for patients with dermatitis and to determine the rational use of drugs in dermatitis treatment prescriptions at Kimia Farma Pharmacy No. 456 Cinere. Pharmaceutical Industry is an important institution in providing the high quality of medicinal product incorporating Good Manufacturing Practice (GMP). According to GMP, pharmaceutical industry needs to submit their product quality review annually. Product quality review is a regular periodic or rolling quality reviews of all licensed medicinal products, including export only products, should be conducted with the objective of verifying the consistency of the existing process, the appropriateness of current specifications for both starting materials and finished products to highlight any trends and to identify product and process improvements. Such reviews should normally be conducted and documented annually. The purpose of this special assignment for pharmacist to be is to understand the principal of product quality review in PT. CKD OTTO Pharmaceuticals, including data processing to be statistical trend to documentation as a report."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>