Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184446 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elisabet Astri Indraswari
"Era globalisasi membuat perkembangan industri semakin pesat sehingga menuntut perusahaan untuk mampu memenuhi tuntutan lebih mengenai informasi dan pengetahuan produk. Saat ini, persaingan ketat antara perusahaan direpresentasikan oleh brand. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan perusahaan demi membangun brand image yang positif. Diketahui bahwa kemampuan kampanye Public Relations dapat mempertahankan dan membangun brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia melakukan kampanye Public Relations yang bertajuk #RambutTanpaBatas dalam membangun brand image pada produk Pantene Indonesia. Makalah ini menganalisis kampanye Public Relations yang dilakukan PT Procter & Gamble Indonesia pada brand Pantene Indonesia melalui implementasi strategi bauran public relations, yaitu P.E.N.C.I.L.S khususnya sub-strategi publikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bullet Theory dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil analisis menunjukan bahwa melalui nilai-nilai baik yang dibawa oleh brand dan pesan yang tersampaikan melalui pengadaan kampanye #RambutTanpaBatas, PT. Procter & Gamble Indonesia telah berhasil dalam membangun brand image positif terhadap brand Pantene Indonesia.

The era of globalization has made industrial development more rapid so that it requires companies to be able to meet more demands regarding information and product knowledge. Currently, the fierce competition between companies is represented by brands. Therefore, many efforts have been made by the company to build a positive brand image. It is known that the ability of a Public Relations campaign can maintain and build a brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia conducted a Public Relations campaign entitled #RambutTanpaBatas in building a brand image on Pantene Indonesia products. This paper analyzes the Public Relations campaign conducted by PT Procter & Gamble Indonesia on the Pantene Indonesia brand through the implementation of a public relations mix strategy, namely P.E.N.C.I.L.S, especially the publication sub-strategy. The theory used in this study is Bullet Theory and the data collection method used is secondary data. The results of the analysis show that through the good values brought by the brand and the message conveyed through the #RambutTanpaBatas campaign procurement, PT. Procter & Gamble Indonesia has succeeded in building a positive brand image for the Pantene Indonesia brand."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabet Astri Indraswari
"Era globalisasi membuat perkembangan industri semakin pesat sehingga menuntut perusahaan untuk mampu memenuhi tuntutan lebih mengenai informasi dan pengetahuan produk. Saat ini, persaingan ketat antara perusahaan direpresentasikan oleh brand. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan perusahaan demi membangun brand image yang positif. Diketahui bahwa kemampuan kampanye Public Relations dapat mempertahankan dan membangun brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia melakukan kampanye Public Relations yang bertajuk #RambutTanpaBatas dalam membangun brand image pada produk Pantene Indonesia. Makalah ini menganalisis kampanye Public Relations yang dilakukan PT Procter & Gamble Indonesia pada brand Pantene Indonesia melalui implementasi strategi bauran public relations, yaitu P.E.N.C.I.L.S khususnya sub-strategi publikasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bullet Theory dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Hasil analisis menunjukan bahwa melalui nilai-nilai baik yang dibawa oleh brand dan pesan yang tersampaikan melalui pengadaan kampanye #RambutTanpaBatas, PT. Procter & Gamble Indonesia telah berhasil dalam membangun brand image positif terhadap brand Pantene Indonesia.
The era of globalization has made industrial development more rapid so that it requires companies to be able to meet more demands regarding information and product knowledge. Currently, the fierce competition between companies is represented by brands. Therefore, many efforts have been made by the company to build a positive brand image. It is known that the ability of a Public Relations campaign can maintain and build a brand image. PT. Procter & Gamble Indonesia conducted a Public Relations campaign entitled #RambutTanpaBatas in building a brand image on Pantene Indonesia products. This paper analyzes the Public Relations campaign conducted by PT Procter & Gamble Indonesia on the Pantene Indonesia brand through the implementation of a public relations mix strategy, namely P.E.N.C.I.L.S, especially the publication sub-strategy. The theory used in this study is Bullet Theory and the data collection method used is secondary data. The results of the analysis show that through the good values ​​brought by the brand and the message conveyed through the #RambutTanpaBatas campaign procurement, PT. Procter & Gamble Indonesia has succeeded in building a positive brand image for the Pantene Indonesia brand.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Mahdini
"ABSTRAK
The Body Shop Indonesia kembali melakukan kampanye bertajuk Forever Against Animal Testing pada tahun 2017 setelah sebelumnya dilakukan pada tahun 2012 dan 2013. Kampanye hubungan masyarakat tersebut mengangkat isu yang terjadi di industri kosmetik dan menghasilkan beberapa karakteristik dari serangkaian kegiatan yang dilakukan. Makalah ini akan mengulas proses dari kegiatan kampanye public relations yang berlangsung dan menganalisis brand personality yang terbentuk dari kampanye tersebut. Pada akhir pembahasan, ditemukan enam kegiatan utama dari kampanye dan satu dimensi dari brand personality yang mendominasi sebagai hasil dari kampanye.
ABSTRACT
The Body Shop Indonesia re-did a campaign titled Forever Against Animal Testing in 2017 after previously conducted in 2012 and 2013. The public relations campaign raised the issues that occurred in the cosmetics industry and produced several characteristics from a series of activities. This paper will review the process of the public relations campaign activities that take place and analyze the brand personality formed by the campaign. At the end of the discussion, six main activities from the campaign were found and one dimension of brand personality dominated as a result of the campaign."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Luciany Januar
"ABSTRAK
Kampanye merupakan salah satu kegiatan komunikasi yang sering menjadi pilihan yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Kegiatan kampanye membutuhkan proses yang dapat dilihat dengan menggunakan formula SMCRE. Humas memegang peranan penting dalam proses kampanye, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaanya. Setiap kampanye memiliki tujuan yang ingin di wujudkan, sehingga dibutuhkan strategi yang tepat. Strategi public relations dapat digunakan untuk mencapai tujuan sebuah kampanye, salah satu strategi PR yang dapat digunakan adalah teknik persuasif. Cara ini dapat diterapkan untuk kampanye, terutama untuk produk-produk khusus dimana produk tersebut tidak bisa ditampilkan secara eksplisit, seperti yang dibahas dalam tulisan ini, yaitu produk kondom. Tulisan ini akan membahas mengenai proses dan model kampanye yang dilakukan Durex TurnOffToTurnOn di Indonesia, serta pendekatan persuasi yang dilakukan. Kampanye Durex ini bekerjasama dengan World Wildlife dengan memanfaatkan kegiatan Earth Hour. Kampanye ini dianalisis menggunakan model kampanye Nowak dan Warneryd karena elemen-elemennya sesuai dengan keadaan yang dihadapi oleh Durex. Hasil dari analisis akan menunjukkan pendekatan komunikasi persuasif yang digunakan untuk menghadapi tantangan yang ada di Indonesia. Kata kunci: kampanye Public Relations, kampanye Kondom, Durex, pendekatan persuasi.

ABSTRACT
Campaign is one of the most frequent communication activities that used to deliver a message. Campaign activity requires a process that can be analyzed by using SMCRE formula. Public relations have an important role in the campaign process, from planning to implementation. Each campaign has goals to achieve, so it need a right strategy. Public relations strategies can be used to achieve the goals of a campaign, one of the PR strategies that can be used is persuasive approach. This can be applied to campaigns, especially for special products where the product can not be displayed explicitly, as discussed in this paper, condom. This paper will discuss about the process and model of campaign used by Durex campaign TurnOffToTurnOn in Indonesia, and also persuasive approach. Durex collaborate with World Wildlife by using Earth Hour activities. This campaign is analyzed by using Nowak and Warneryd campaign models because the elements suitable with the circumstances that faced by Durex. The results of the analysis will show the persuasive communication approach that used by Durex to deal with the challenges in Indonesia. Keywords public relations campaign, condom campaign, Durex, persuasive approach "
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjalankan tugas dan fungsinya melalui divisi hubungan masyarakat dalam mempromosikan keindahan dan potensi destinasi Indonesia dengan melakukan kampanye Wonderful Indonesia. Dalam hal ini, humas Kemenparekraf tentunya memerlukan suatu strategi agar kampanye berjalan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Tulisan ini membahas bagaimana strategi dan teknik kampanye public relations Wonderful Indonesia tahun 2021 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Strategi dan teknik oleh Kemenparekraf dilakukan melalui kegiatan di dalam dan luar negeri dengan menggunakan media offline dan online. Kampanye public relations Wonderful Indonesia tahun 2021 berhasil dalam mempromosikan pariwisata Indonesia karena terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik.

The Ministry of Tourism and Creative Economy carries out its duties and functions through the public relations division in promoting the beauty and potential of Indonesian destinations by conducting the Wonderful Indonesia campaign. In this case, Kemenparekraf's public relations certainly requires a strategy so that the campaign runs according to the planned objectives. This paper discusses the strategies and techniques of the Wonderful Indonesia public relations campaign in 2021 by the Ministry of Tourism and Creative Economy. Strategies and techniques by the Ministry of Tourism and Creative Economy are carried out through activities at home and abroad using offline and online media. The Wonderful Indonesia public relations campaign in 2021 was successful in promoting Indonesian tourism due to an increase in the number of domestic tourist visits."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nancy Purbayanti
"Untuk memenangkan persaingan yang cukup ketat di dunia kosmetik, maka setiap produk kosmetik harus memiliki kekhasan tersendiri, yang dapat membedakan dengan produk kosmetik lainnya. Hal tersebut juga berlaku bagi XYZ Kosmetik. Dengan klaim bahwa kosmetik yang di produksinya adalah kosmetik modern dan aman dalam penggunaanya, XYZ berusaha untuk membangun sebuah citra kosmetik aman ditengah tengah b anyaknya m erek kosmetik yang beredar, baik lokal maupun impor dipasaran. Untuk mengkomunikasikan hal tersebut kepada konsumen, maka diperlukan diperlukan suatu strategi pemasaran agar pesan tersebut dapat di terima dengan baik.
Dengan positioning " beautifully safe and reliable" XYZ menggunakan kekuatan Public Relations sebagai bagian dari strategi pemasaran, dengan melakukan persuasi kepada konsumen melalui aktifitas Public Relations dalam usaha memberikan pemahaman kepada konsumen tentang bahaya penggunaan kosmetika secara sembarangan dan membentuk persepsi konsumen tentang kosmetik aman yang pada akhirnya membangun citra bahwa kosmetik aman adalah identik dengan Xyz. Penelitian ini ingin mengetahui peran public relations dalam pembentukan citra kosmetik aman tersebut serta medium apa yang tepat digunakan dalam pencapaian tujuan tersebut.
Penelitian ini didasari atas beberapa teori yang berkaitan dengan bagaimana mengubah suatu tahapan kepercayaan konsumen menjadi pembentukan suatu sikap keputusan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena ingin mcnggambarkan secara jelas dan mendalam strategi Public Relations PT RI dalam membangun citra Kosmetik Aman. Dalam hal ini metode deskriptif tidak sebatas pada pengumpulan dan penggunaan data saja, tetapi juga meliputi analisa dan interprestasi tentang arti data tersebut.
Penulis menemukan bahwa dalam kegiatan Public Relations, Xyz kosmetik banyak didukung oleh dokter yang bertujuan unluk memperkuat "keamanan" produknya. Dalam mendukung kegiatan Public Relations tersebut dokter tidak diperkenankan berbicara tentang produk, melainkan hanya masalah kesehatan kulit. Dengan berbagai macam aktifitas Public Relations yang dilakukan secara lerus menerus dan di dukung oleh dokter yang dapat dikategorikan opinion leader, maka dapat membentuk suatu persepsi konsumen tentang kosmetik aman dan tidak aman sehingga pada akhimya sampai pada suatu pembentukan sikap dan dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pembangunan citra kosmetik aman oleh Xyz berhasil dilakukan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14328
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Stella
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti strategi kampanye Public Relations #NgemilBijak dalam upaya meningkatkan citra Mondelez. Dalam melihat fokus tersebut, analisis ini akan menggunakan strategi PR yang dikemukakan oleh Harwood Childs (2014) dan strategi PENCILS yang dikemukakan oleh Thomas L. Harris & Whalen (2006). Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah studi literatur dan analisis konten kampanye #NgemilBijak dari tahun 2019-2023 di platform media online dan media sosial. Berdasarkan temuan dari hasil studi ini didapatkan bahwa strategi kampanye yang digunakan oleh Mondelez adalah publicity, event, news, community involvement, dan inform or image. Selain itu, kegiatan kampanye #NgemilBijak meningkatkan citra yang positif bagi Mondelez. Meski demikian, pelaksanaan kampanye #NgemilBijak masih terdapat kekurangan karena dalam penggunaan media kampanye, Mondelez Indonesia tidak menggunakan akun media sosial milik Mondelez Indonesia sendiri, melainkan menggunakan akun media sosial dari komunitas atau media lainnya untuk mempublikasikan kegiatan kampanye #NgemilBijak.
This research aims to examine the #NgemilBijak Public Relations campaign strategy in an effort to improve Mondelez's image. In looking at this focus, this analysis will use the PR strategy proposed by Harwood Childs (2014) and the PENCILS strategy proposed by Thomas L. Harris & Whalen (2006). The research method used in this study is a literature study and content analysis of the #NgemilBijak campaign from 2019-2023 on online media platforms and social media. Based on the findings of this study, it is found that the campaign strategies used by Mondelez are publicity, events, news, community involvement, and inform or image. In addition, the #NgemilBijak campaign activities increased a positive image for Mondelez. However, the implementation of the #NgemilBijak campaign still has shortcomings because in using campaign media, Mondelez Indonesia does not use Mondelez Indonesia's own social media accounts, but uses social media accounts from communities or other media to publicize #NgemilBijak campaign activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Megan Ddanesia
"Makalah ini membahas tentang peluncuran produk Magnum Red Velvet sebagai varian baru produk Magnum Indonesia. Adanya varian baru ini merupakan salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia dalam menghadapi persaingan bisnis. Makalah ini menganalisis tiga strategi MPR yang dilakukan yaitu strategi push, pull dan pass.
Makalah ini menganalisis setiap kegiatan dari masing-masing strategi yang dilakukan. Ketiga strategi MPR yang dilakukan kemudian dikaitkan dengan tingkatan brand awareness. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis masing-masing strategi MPR yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap varian baru Magnum Indonesia yaitu Magnum Red Velvet.
Hasil dari analisis pada makalah ini ialah bahwa PT Unilever Indonesia menggunakan ketiga strategi MPR tersebut pada peluncuran produk Magnum Red Velvet. Pada strategi push, kegiatan yang dilakukan adalah publikasi melalui website resmi dan media sosial. Pada strategi pull, kegiatan yang dilakukan adalah ajang khusus berupa pameran dan kompetisi. Sedangkan pada strategi pass, kegiatan yang dilakukan adalah Corporate Social Responsibility CSR . Sehubungan dengan tingkatan brand awareness, setiap strategi MPR dapat meningkatkan setiap tahapan pada brand awareness.

This study talks about the launching of Magnum Red Velvet product as a new variant of Magnum Indonesia. This new variant is one of PT Unilever Indonesia rsquo s innovation to compete in business world.
This study analyzes three MPR strategies that are push, pull and pass strategy. This study also analyzes every activities that are done in each MPR strategies. Those three MPR strategies are then connected with brand awareness stages. The aim of this study is to analyze each MPR strategies that are done by PT Unilever Indonesia as a means to increase public awareness of new Magnum Red Velvet.
The result of this study is that PT Unilever Indonesia used those three MPR strategies when launching Magnum Red Velvet. On the push strategy, the activity is publication through official website and social media. On the pull strategy, the activity is special event such as exhibition and competition. While on the pass strategy, the activity is Corporate Social Responsibility CSR . Each MPR strategy can increase every stages of brand awareness."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elysa Rosalina S
"Pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata Indonesia melemah. Hal ini kemudian
memberikan pengaruh besar terhadap keadaan perekonomian Indonesia, mengingat sektor pariwisata adalah sumber kontribusi devisa terbesar kedua bagi Indonesia. Oleh sebab itu, sebagai kementerian yang membidangi urusan kepariwisataan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, melakukan kampanye Marketing Public Relations (MPR) sebagai upaya untuk menjaga keinginan masyarakat Indonesia untuk berwisata di pariwisata lokal. Kampanye MPR yang dilakukan oleh Kemenparekraf tersebut adalah kampanye online #DiIndonesiaAja yang berbasis di media sosial Instagram. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui analisis kampanye Marketing Public Relations #DiIndonesiaAja. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tiga strategi MPR, yaitu Push, Pull, dan Pass, hanya strategi MPR Pull yang mendominasi pada implementasinya. Sedangkan dari teori Muges dan Jeffrey sudah ditemukan kesesuaian. Kegiatan yang dilakukan Kemenparekraf pada strategi Pull adalah publikasi digital melalui media sosial instagram dalam hal mempromosikan wisata lokal. Berbagai strategi dan tools yang digunakan oleh Kemenparekraf dapat dikatakan efektif dalam memasarkan wisata lokal dan sesuai dengan identitas khalayaknya.

The Covid-19 pandemic has weakened the Indonesian tourism sector. This then has a major influence on the state of the Indonesian economy, considering that the tourism sector is the second largest source of foreign exchange contribution for Indonesia. Therefore, as the ministry in charge of tourism affairs, the Ministry of Tourism and Creative Economy (Kemenparekraf) of the Republic of Indonesia, conducts a Marketing Public Relations (MPR) campaign as an effort to maintain the desire of the Indonesian people to travel in local tourism. The MPR campaign carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy is the #DiIndonesiaAja online campaign based on Instagram social media. This paper aims to determine the analysis of the #DiIndonesiaAja Marketing Public Relations campaign. The results of the analysis show that of the three MPR strategies, namely Push, Pull, and Pass, only the MPR Pull strategy dominates in its implementation. Meanwhile, Muges and Jeffrey's theory has found conformity. The activities carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy on the Pull strategy are digital publications through Instagram social media in terms of promoting local tourism. Various strategies and tools used by Kemenparekraf can be said to be effective in marketing local tourism and in accordance with the identity of the audience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Elysa Rosalina S
"Pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata Indonesia melemah. Hal ini kemudian memberikan pengaruh besar terhadap keadaan perekonomian Indonesia, mengingat sektor pariwisata adalah sumber kontribusi devisa terbesar kedua bagi Indonesia. Oleh sebab itu, sebagai kementerian yang membidangi urusan kepariwisataan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, melakukan kampanye Marketing Public Relations (MPR) sebagai upaya untuk menjaga keinginan masyarakat Indonesia untuk berwisata di pariwisata lokal. Kampanye MPR yang dilakukan oleh Kemenparekraf tersebut adalah kampanye online #DiIndonesiaAja yang berbasis di media sosial Instagram. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui analisis kampanye Marketing Public Relations #DiIndonesiaAja. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tiga strategi MPR, yaitu Push, Pull, dan Pass, hanya strategi MPR Pull yang mendominasi pada implementasinya. Sedangkan dari teori Muges dan Jeffrey sudah ditemukan kesesuaian. Kegiatan yang dilakukan Kemenparekraf pada strategi Pull adalah publikasi digital melalui media sosial instagram dalam hal mempromosikan wisata lokal. Berbagai strategi dan tools yang digunakan oleh Kemenparekraf dapat dikatakan efektif dalam memasarkan wisata lokal dan sesuai dengan identitas khalayaknya.
The Covid-19 pandemic has weakened the Indonesian tourism sector. This then has a major influence on the state of the Indonesian economy, considering that the tourism sector is the second largest source of foreign exchange contribution for Indonesia. Therefore, as the ministry in charge of tourism affairs, the Ministry of Tourism and Creative Economy (Kemenparekraf) of the Republic of Indonesia, conducts a Marketing Public Relations (MPR) campaign as an effort to maintain the desire of the Indonesian people to travel in local tourism. The MPR campaign carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy is the #DiIndonesiaAja online campaign based on Instagram social media. This paper aims to determine the analysis of the #DiIndonesiaAja Marketing Public Relations campaign. The results of the analysis show that of the three MPR strategies, namely Push, Pull, and Pass, only the MPR Pull strategy dominates in its implementation. Meanwhile, Muges and Jeffrey's theory has found conformity. The activities carried out by the Ministry of Tourism and Creative Economy on the Pull strategy are digital publications through Instagram social media in terms of promoting local tourism. Various strategies and tools used by Kemenparekraf can be said to be effective in marketing local tourism and in accordance with the identity of the audience.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>