Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182478 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azzah Rana Fadhilah
"Pertanyaan mengenai bagaimana kualitas pendidikan dapat ditingkatkan berakar dari Fungsi Produksi Pendidikan yang menyatakan empat faktor yang mempengaruhi capaian pendidikan, yaitu kemampuan dasar anak, latar belakang keluarga, faktor teman sebaya, dan faktor sekolah. Studi ini mencoba menguji hubungan antara salah satu faktor latar belakang keluarga, status pernikahan orang tua, dengan performa pendidikan anak yang diukur dengan skor kognitif dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2014. Studi ini menemukan bahwa anak dengan orang tua yang berpisah secara signifikan memiliki performa pendidikan yang lebih rendah dibanding anak yang orang tuanya masih bersama. Temuan ini menunjukkan bahwa anak-anak dengan orang tua yang berpisah perlu didukung dengan faktor lain untuk menutupi dampak negatif perpisahan orang tua pada performa pendidikannya.

The question of how education quality can be improved rooted back to Education Production Function that stated four factors affecting academic achievement, which are children innate ability, family background, peer influence, and school inputs. This study attempts to examine the relation between one of family background characteristics, parental marital status, with children education performance which is proxied by cognitive score from Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2014. This study found that children with separated parents have significant lower education performance than those with intact parents. This finding suggests that children with separated parents need to be supported through other factors such as school inputs to offset the negative impact of parental separation on their education performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pocut Raysha Amyra Amuntaiarni
"Dengan menggunakan data dari IFLS 4 dan IFLS 5 dengan sampel Indonesia, penelitian ini mencoba untuk melihat hubungan antara transisi status pernikahan dan konservatisme terhadap pekerjaan perempuan di Indonesia, dan bagaimana hubungan tersebut bervariasi di berbagai sektor. Regresi multinomial logit mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh negatif dari transisi status pernikhan menjadi “menikah” bagi perempuan di sektor informal. Di antara konservatisme, konservatisme relijius meningkatkan kemungkinan perempuan untuk melakukan pekerjaan informal, dan menurunkan kemungkinan untuk bekerja di sektor formal. Tidak hanya itu, konservatisme pasangan juga secara signifikan menurunkan kemungkinan perempuan untuk bekerja di sektor formal.

Using data from IFLS 4 and IFLS 5 with Indonesia as the sample, this research attempts to examine the association between marital status transition and conservatism toward women’s employment in Indonesia, and how the association varies across different sectors. A multinomial logit regression reveals that there is a negative effect of marital gain for women in the informal sector. Among conservatism, religious conservatism did increase women’s informal work and decrease women’s employment in the formal sector. Not only that, but a spouse’s conservatism also significantly decreases the probability of women working in the formal sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindria Mustofiyah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pendidikan terhadap mobilitas antargenerasi, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan variabel kontrol usia orang tua, pernikahan orang tua, pekerjaan orang tua, tempat tinggal, pendapatan orang tua. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui hasil survey IFLS 4 dan 5. Adapun metode penelitian ialah menggunakan analisis OLS dengan bantuan Stata 17. Hasil penelitian pertama diketahui bahwa secara simultan pengeluaran pendidikan dan pendidikan orang tua berpengaruh terhadap mobilitas pendidikan anak. Secara parsial, pengeluaran pendidikan tidak berpengaruh terhadap mobilitas pendidikan anak dan pendidikan orang tua (ayah dan ibu) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap mobilitas pendidikan anak. Hasil penelitian kedua diketahui secara simultan dan parsial bahwa pendidikan orang tua dan pengeluaran pendidikan berpengaruh terhadap mobilitas pendapatan anak. Hasil ini menjelaskan semakin masyarakat mengeluarkan konsumsi untuk pendidikan maka akan menciptakan atau berdampak pada mobilitas pendapatan anak, demikian juga pada pendidikan orang tua.

This study aims to analyze the effect of education on intergenerational mobility, either directly or indirectly with the control variables of parental age, parents' marriage, parents' occupation, place of residence, parents' income. This research was conducted by collecting data through the results of IFLS 4 and 5 surveys. The research method was using OLS analysis with the help of Stata 17. The results of the first study showed that simultaneously education expenditure and parental education had an effect on the mobility of children's education. Partially, education expenditure has no effect on the mobility of children's education and the education of parents (father and mother) partially has a significant effect on the mobility of children's education. The results of the second study are known simultaneously and partially that parental education and education expenditure affect the mobility of children's income. This result explains that the more people spend on consumption for education, it will create or have an impact on the income mobility of children, as well as on the education of parents."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gulshan Fahmi El Bayani
"Penelitian ini merupakan sebuah studi cross sectional yang bertujuan melihat hubungan pendidikan orang tua, pola konsumsi susu saat balita, dan faktor-faktor lain dengan status gizi (TB/U) serta dampak TB/U terhadap prestasi belajar. Penelitian melibatkan 96 anak kelas satu di SDN Kedung Waringin 02 dan 03, data-data diperoleh dari pengukuran tinggi badan secara langsung, pengisian kuesioner oleh ibu, dan nilai rapor dari sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tinggi badan anak laki-laki (115.85cm ± 5.14) lebih rendah dibandingkan anak perempuan (117.45cm ± 5.75). Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara pendidikan ibu, pendidikan ayah, dan pola konsumsi susu saat balita dengan TB/U pada anak kelas satu. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna secara statistik antara TB/U dengan prestasi belajar, akan tetapi anak dengan tubuh yang pendek (Z-score TB/U < -2SD) cenderung memiliki rata-rata prestasi belajar yang lebih rendah (71.94) daripada anak dengan tubuh yang tidak pendek (Z-score TB/U ≥ -2SD) (76.40). Pendidikan ibu dan ayah, dan pola konsumsi susu saat balita yang baik merupakan faktor-faktor yang dapat mendukung tercapainya status gizi (TB/U) yang baik.

This study was a cross sectional study that examines the relationships of parental education, the pattern of consumption of milk in toddler, and other factors with nutritional status (H/A) and the impact of H/A on learning achievement. The study involved 96 children in first class at SDN Kedung Waringin 02 and 03, the data obtained from direct measurements of height, filling out maternal questionnaires, and school report scores.
The results showed the average height of boys (115.85cm ± 5.14) lower than girls (117.45cm ± 5.75). There are statistically significant relationships between mother's education, father's education, and the toddler pattern of milk consumption with H/A on first-grade children. Found no statistically significant association between H/A with school learning achievement, but children with short stature (Z-score H/A <-2SD) tend to have average lower learning achievement (71.94) than children without short stature (Z-score H/A ≥-2SD) (76.40). Maternal and paternal educations, and patterns of milk consumption in toddler that good are all factors that can support the achievement of good nutritional status (H/A).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Amanda Novriwani
"Migrasi orang tua adalah fenomena yang banyak terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meskipun remitansi dari orang tua yang bermigrasi dapat meningkatkan standar hidup dan akses sumber daya bagi rumah tangga, akan tetapi absen orang tua dalam mengasuh anak dalam dapat berdampak buruk terhadap kondisi gizi anak-anak. Studi ini mengeksplorasi bagaimana dampak migrasi orang tua terhadap status gizi anak-anak yang ditinggalkan di Indonesia, dengan fokus pada kondisi stunting, wasting, dan underweight. Berdasarkan data dari IFLS wave 5 penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan penelitian tentang bagaimana ketidakhadiran orang tua memengaruhi malnutrisi anak. Hasil temuan menunjukkan bahwa terdapat dampak yang berbeda dari setiap kategori anak yang ditinggalkan terhadap malnutrisi anak. Migrasi orang tua oleh setidaknya satu orang tua, dan migrasi ayah memiliki efek negatif terhadap malnutrisi anak di Indonesia. Dengan kata lain, memiliki setidaknya satu orang tua migran, khususnya ayah, mengurangi kemungkinan anak yang ditinggalkan mengalami malnutrisi. Namun, migrasi ibu memiliki hubungan positif dengan wasting, yang berarti bahwa ditinggalkan oleh ibu meningkatkan kemungkinan anak mengalami wasting.

Parental migration is a common phenomenon in many countries including Indonesia. While the remittances from migrant parents can potentially improve household living standards and access to resources, the prolonged absence of a nurturing parent may adversely affect children's nutritional well-being. This study explores the impact of parental migration on the nutritional status of left-behind children in Indonesia, focusing on stunting, wasting, and underweight conditions. Drawing on data from waves 5 of the Indonesia Family Life Survey (IFLS), this research aims to fill the existing gap in understanding how the absence of a parent influences child malnutrition. The findings indicate that there is a different impact of each category of left behind on the malnutrition of children. Parental migration by at least one parents, and paternal migration has a negative effect on child malnutrition in Indonesia. In other words, having at least one migrant parent, specifically, father, decreases the likelihood of left behind children to be malnourished. However, maternal migration has a positive relation with wasting, means that being left behind by mother increases the likelihood of children to be wasted. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astika Pramesti Tunggadewi
"Keterlambatan perkembangan adalah masalah umum pada anak-anak. Identifikasi faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi status perkembangan mempunyai peran penting untuk memberikan intervensi strategis untuk anak-anak yang mengalami keterlambatan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor eksternal yaitu status pendidikan orang tua, status pekerjaan orang tua, pengasuh dan status perkembangan pada anak 4-6 tahun di PAUD, Cikini. Studi cross sectional dengan cara mengumpulkan kuesioner Parent’s Evaluation of Developmental Status (PEDS) kepada 108 orang tua dari anak-anak di PAUD digunakan sebagai data dasar penelitian serta data dari Medical Research Unit digunakan sebagai data pendukung untuk faktor eksternal. Hasil menunjukkan sebagian besar orang tua subjek secara berurutan memiliki pendidikan menengah, diikuti oleh pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. Sebagian besar ibu tidak bekerja (75,9%), sementara sebagian besar ayah subjek bekerja (96,3%). Sebagian besar ibu bertindak sebagai pengasuh anak (71,3%). Uji Chi-square menemukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara status perkembangan dan masing-masing status pendidikan ibu (0,248), status pendidikan ayah (0.194), status pekerjaan ibu (0,795) dan pengasuhan (0.713). Uji Fisher Exact juga mengungkapkan hasil tidak signifikan dalam hubungan antara status perkembangan dan status pekerjaan ayah (0,260). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tidak terdapat hubungan bermakna secara statistika antara status perkembangan dan dan beberapa faktor eksternal dari anak.

Developmental delay is a common problem in children. Identification of external factors affecting child’s developmental status has an important role to provide intervention for children who suffer from developmental delay. The purpose of this research is to know the relationship between external factors (parent’s educational status, parent’s occupational status, caregivers) and developmental in children 4-6 years OLD, Cikini. Cross sectional studies by means of collecting questionnaire Parent's Evaluation of Developmental Status (PEDS) to 108 parents of children in PAUD used as the primary data as well as data from Medical Research Unit used as supporting data to external factors. The results revealed most of the parents had intermediate education, followed by basic education and higher education consecutively. Most of the mothers are not working (75.9%), while most of the subject's father's work (96,3%). Most of the mothers act as caregiver (71.3%). The Chi-square test found that there was no statistically meaningful relationship between developmental status and respectively mother’s educational status (0,248), father’s educational status (0.194), mother's occupational status (0,795) and caregiver (0.713). The Fisher's Exact test also revealed insignificant result in the relationship between the status of the development and father’s occupational status (0,260). The conclusion from this study is that there is no statistically meaningful relationship between the developmental status and some external factors in children."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Igor Ian Wiguna
"Pendahuluan: Alergi merupakan suatu kondisi yang sangat sering ditemukan pada anak-anak dan dapat mempengaruhi kondisi fisik serta sosial dari mereka yang terkena. Ada banyak faktor yang diduga dapat memengaruhi reaksi alergi pada anak-anak seperti, status merokok orang tua, konsumsi air susu ibu, metode melahirkan, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara berbagai faktor dari alergi dengan kejadian reaksi alergi pada anak dibawah lima tahun di Jakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan subjek terdiri atas ayah dan atau ibu beserta dengan anaknya. Sebanyak 120 subjek ikut dalam penelitian ini. Pemilihan subjek penelitian dilakukan secara acak di berbagai puskesmas di Jakarta. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibuat berdasarkan UK’s diagnostic criteria of atopic dermatitis dan pedoman dari Kaiser Foundation Health Plan of Washington untuk menilai reaksi alergi pada anak. Pengisian kuesioner dilakukan oleh ibu atau ayah. Analisa data akan dilakukan dengan uji deskriptif chi-square dan regresi logistik multivariat menggunakan IBM SPSS versi 24.
Hasil: Hubungan yang signifikan terhadap alergi menurut uji chi-square ditemukan pada beberapa faktor seperti, konsumsi ASI dan status merokok ayah (p < 0,05). Hasil dari uji regresi logistik multivariat menunjukan bahwa faktor yang paling berperan dalam mengakibatkan reaksi alergi adalah durasi dari konsumsi ASI dan metode melahirkan (p<0,05).
Kesimpulan: Faktor risiko yang berperan mengakibatkan reaksi alergi pada anak di bawah lima tahun adalah durasi konsumsi ASI, metode kelahiran, status merokok ayah dan konsumsi ASI. Faktor yang paling berperan mengakibatkan reaksi alergi pada anak di bawah lima tahun adalah durasi konsumsi ASI dan metode kelahiran.

Introduction: Allergy is a condition that is very often found in children and could affect their physical and social condition. There are a lot of factors suspected to affect allergic reactions in children such as, parental smoking status, breastmilk consumption, mode of delivery, and etc. This research aims to see the association between several factors of allergy and the occurrence of allergic reaction in children-under five years old in Jakarta.
Methods: This research used cross-sectional design with the subject consist of father and or mother as well as their children. A group of 120 subjects participated in this research. The selection of the research subjects was done randomly in several health centers in Jakarta. This research used questionnaire that is structured based on UK’s diagnostic criteria of atopic dermatitis and principles from Kaiser Foundation Health Plan of Washington to assess allergic reactions in children. The filling of the questionnaire was done by father or mother. The data analysis was done using descriptive analysis chi-square and multivariate logistic regression using IBM SPSS version 24.
Results: Significance association towards allergy based on chi-square test was found in several factors such as, breastmilk consumption and father smoking status (p<0,05). The result of multivariate logistic regression test shows that the factor that affect the most in causing allergic reactions are duration of breastmilk consumption and mode of delivery.
Conclusion: The main factors that causes allergic reactions in children under-five years old from this research are duration of breastfeeding and mode of delivery. However, other than duration of breastfeeding and mode of delivery, father’s smoking status and breastfeeding were also found as risk factors of allergic reactions.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Septiana
"
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh religiusitas orang tua terhadap investasi pendidikan anak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Indoneian Family Life Survey IFLS tahun 2014 dengan menggunakan metode analisis regresi Ordinary Least Square OLS. Hasil analisis menunjukkan bahwa religiusitas orang tua tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi pendidikan. Penelitian ini juga menggunakan karakteristik anak-anak, usia tua dan kondisi sosial ekonomi, di mana karakteristik anak-anak seperti jumlah anak sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap investasi pendidikan, serta pendidikan orang tua, usia orangtua, pengeluaran per kapita dan daerah tempat tinggal juga memiliki pengaruh positif terhadap pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan.

ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of parentalreligiosity on education investment of children in Indonesia. This study uses data Indoneian Family Life Survey IFLS in 2014. The method in this study using Ordinary Least Square OLS regression analysis. The results of the analysis show that parents 39 religiosity has no significant effect on education investment. The study also used the characteristics of children, old age and socioeconomic conditions, where the characteristics of children such as the number of schoolchildren had a significant effect on educational investment, as well as parental education, parental age, per capita expenditure and the area of residence a positive influence on education spending. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cempaka Sekkauwati Mubtadi
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat pernikahan dini yang cukup tinggi di dunia. Pernikahan dini berdampak buruk pada pendidikan wanita yang kemudian dapat berdampak pada pendidikan anak mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pernikahan dini terhadap pendidikan antargenerasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data IFLS 5 tahun 2014 dan IFLS East. Terdapat permasalahan endogenitas dalam penelitian ini sehingga diperlukan variabel instrumen untuk mengatasinya. Metode yang digunakan adalah Two Stage Least Square (2SLS) dengan variabel instrumen usia pubertas (usia haid pertama). Hasil first stage menunjukkan bahwa usia pubertas merupakan instrumen yang baik dan memenuhi asumsi relevance. Hasil estimasi 2SLS menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh pernikahan dini ibu pendidikan anak. Adanya program wajib belajar 9 tahun bagi setiap anak dapat menjadi kontribusi positif pada capaian pendidikan anak di Indonesia.

Indonesia is one of the countries with the highest rate of early marriage in the world. Early marriage can reduce mother’s educational attainment and impact their children’s educational outcomes.  This study aims to analyze the intergenerational effect of early marriage on children’s educational attainment by using nationally representative household data from the IFLS wave 5 and IFLS East. In the empirical strategy, age at menarche is used as an instrumental variable to address the endogeneity problem. The result of the first stage shows that age at menarche is a good and relevance instrument. The Two Stage Least Square (2SLS) estimates show that mother’s early marriage does not have a significant effect on children’s educational attainment. A 9-year compulsory education program for every child could give a positive contribution for children’s educational attainment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprizia Herlita Sari
"Orang tua akan memberikan yang terbaik utuk anak-anaknya,begitupun dalam hal pendidikan. Banyak cara yang dilakukan orang tua untuk menyukseskan dan membuat anak-anaknya berprestasi di sekolah maupun universitas. Mereka akan rela mengeluarkan biaya yang banyak untuk mempekerjakan guru les, bahkan ada orang tua yang mencuri kertas ujian untuk menaikkan prestasi anaknya. Melihat fenomena tersebut penulis ingin meneliti tentang bagaimana keterlibatan orang tua Korea Selatan terhadap pendidikan anak-anaknya yang direpresentasikan dalam drama SKY Castle. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kondisi orang tua Korea Selatan terhadap keterlibatannya dalam pendidikan anak. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra menurut Alan Swingewood. Berdasarkan penelitian ini, penulis menemukan adanya keterlibatan dari orang tua tokoh utama terhadap pendidikan anaknya yang merepresentasikan kehidupan orang tua Korea Selatan. Namun, cara-cara yang digunakan dalam drama ini cukup ekstrim dibandingkan dengan cara yang digunakan orang tua Korea Selatan di kehidupan sebenarnya.
Parents will provide the best for their children, as well as in education. There are many ways that parents do to succeed and make their children excel in schools and universities. They will be willing to pay a lot of money to hire tutors, even parents who steal exam papers to increase their children's achievements. Seeing this phenomenon, the writer wants to examine how the involvement of South Korean parents towards their children's education is represented in the drama SKY Castle. This study aims to explain the condition of South Korean parents towards their involvement in children`s education. The method I use in this study is descriptive-analytical using the sociology approach of literature according to Alan Swingewood. Based on this research, the author found the involvement of the main character`s parents towards their children`s education which represented the lives of parents. But the methods used in this drama are quite extreme compared to the methods used by South Korean parents."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>