Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harahap, Ade Ayu Lanniari
"Peningkatan jumlah kasus COVID-19 dan penyebarannya di berbagai negara terjadi berlangsung cukup cepat dan dalam waktu singkat. Hingga 4 Mei 2021, COVID-19 telah menginfeksi lebih dari 152 juta orang dan lebih dari 3 juta kematian di seluruh dunia. Indonesia telah melaporkan 1.682.004 kasus konfirmasi, tertinggi di Asia Tenggara, dan sebanyak 45.949 kematian terkait COVID-19 yang dilaporkan tertinggi ke-2 di Asia dan ke-17 di dunia. Masih terbatasnya data mengenai karakteristik dan faktor risiko yang terkait kematian akibat COVID-19 di Indonesia dan belum ada penelitian mengenai hal ini di kota Medan. Studi kasus-kontrol terhadap 222 pasien COVID-19 yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan periode Maret 2020-Desember 2020 dilakukan menggunakan data rekam medis pasien. Penelitian ini mendeskripsikan karakteristik pasien COVID-19 berdasarkan usia, jenis kelamin, gejala klinis, komorbiditas dan tempat tinggal serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian pada pasien COVID-19. Hasil penelitian melalui analisis multivariat logistik regresi menunjukkan bahwa, adanya peningkatan risiko terhadap kematian pada usia ≥ 60 tahun (OR=5.495, 95% CI: 2.398-12.591), demam (OR=4.441, 95% CI: 1.401- 14.077), sesak napas (OR=8.310, 95% CI: 3.415-20.220), riwayat hipertensi (OR=2.454, 95% CI: 1.159-5.196), riwayat penyakit ginjal kronik (OR=10.460 kali, 95% CI: 3.282-33.331), riwayat penyakit kanker (OR=16.137, 95% CI: 2.798- 96.147) pada pasien COVID-19 yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2020.

The increase in cases of COVID-19 and its spread in various countries took place very quickly and in a short time. As of May 4, 2021, COVID-19 has infected more than 152 million people and more than 3 million deaths worldwide. Indonesia has reported 1,682,004 confirmed cases, the highest in Southeast Asia, and 45,949 COVID-19-related deaths, the 2nd highest reported in Asia and 17th in the world. Data on characteristics and risk factors related to death from COVID-19 in Indonesia are still limited and there has been no research on this in the city of Medan. A case control study of 222 COVID-19 patients who were treated at H. Adam Malik Hospital in Medan for the period March 2020-December 2020 was carried out using patient medical record data. This study describes the characteristics of COVID-19 patients based on age, gender, clinical symptoms, comorbidities, place of residence and to determines the factors associated with death in COVID-19 patients. The results of the study through multivariate regression analysis showed an increased risk of death at the age of 60 years (OR = 5,495, 95% CI: 2,398-12,591), fever (OR = 4,441, 95% CI: 1,401 -14,077), shortness of breath (OR = 8,310) . , 95% CI: 3,415-20,220, history of hypertension (OR=2,454, 95% CI: 1,159-5,196), history of chronic disease (OR=10,460 times, 95% CI: 3,282-33,331), history of cancer (OR=16,137, 95% CI: 2,798-96,147) in COVID-19 patients treated at H. Adam Malik Hospital Medan in 2020.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Hidayati
"Pendahuluan: Jumlah penderita dan kasus kematian akibat infeksi virus COVID -19 setiap harinya terus bertambah dan terus muncul varian virus COVID yang baru. Lebih dari 80% kematian karena COVID-19 terjadi pada penderita yang berusia di atas 65 tahun dan memiliki riwayat komorbid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kematian COVID-19 pada pasien lansia yang melakukan rawat inap di RSUD Karanganyar.
Metode: Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan data sekunder dari file data base rekam medis pasien rawat inap di RSUD Karanganyar yaitu sebanyak 322 pasien lansia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi logistik untuk menguji hubungan variabel independen jenis kelamin, TBC paru, diabetes mellitus, ginjal kronis, stroke, dan jantung dengan kematian pasien COVID-19 lansia sebagai variabel dependennya.
Hasil: Sebanyak 61 (18,9%) pasien COVID-19 lansia meninggal dunia. Sebanyak 33 (54,1%) pasien lansia adalah perempuan dan 28 (45,9%) laki – laki. Penyakit komorbid yang paling banyak diderita adalah DM 13 (21,3%) ,hipertensi 10 (16,4%), stroke 7 (11,5%), ginjal kronis 5 (8,2%), jantung 5 (8,2%), dan TBC paru yaitu 2 (3,3%) pasien lansia. Hasil uji multivariat menunjukkan riwayat hipertensi memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan kematian pasien COVID-19 lansia dengan nilai p value 0,022 dan OR 2,647 (95% CI 1,154 – 6,070) sedangkan variabel lain tidak berhubungan.
Kesimpulan: Penyakit hipertensi merupakan faktor yang berisiko meningkatkan kematian pasien COVID-19 lansia di RSUD Kabupaten Karanganyar.

Background: The number of death cases of COVID-19 virus infection increase every day and new variants of the COVID virus continue to emerge. More than 80% of deaths due to COVID-19 occur in patients over the age of 65 and have comorbidities. The purpose of this study was to determine the factors that can increase the risk of death from COVID-19 in elderly patients who are hospitalized at Karanganyar Hospital.
Methods: This research is a quantitative study with a cross sectional design using secondary data from the medical record data base of hospitalized patients at Karanganyar Hospital, as many as 322 elderly patients. Data analysis was performed using logistic regression to examine the relationship between variables of gender, pulmonary tuberculosis, DM, chronic kidney disease, stroke, and heart disease with the death of elderly COVID-19 patients.
Result: A total of 61 (18.9%) elderly COVID-19 patients died. A total of 33 (54.1%) were women and 28 (45.9%) were men. The most common comorbid diseases were DM 13 (21.3%), hypertension 10 (16.4%), stroke 7 (11.5%), chronic kidney 5 (8.2%), heart 5 (8.2 %), and pulmonary tuberculosis in 2 (3.3%) elderly patients. The results of the multivariate test showed that hypertension had a statistically significant relationship with the death of elderly COVID-19 patients with a p value of 0.022 and OR:2.647 (95% CI 1.154 – 6.070) while other variables were not related.
Conclusion: Hypertension is a risk factor for increasing the mortality of elderly COVID-19 patients in Karanganyar District Hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia;Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Giovanni
"ABSTRAK
Sistektomi radikal merupakan penanganan standar pada pasien tumor buli yang telah menembus otot, Perdarahan merupakan salah satu morbiditas yang ditemukan pada prosedur ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rata-rata jumlah kehilangan darah pada prosedur sistektomi radikal. Merupakan penelitian non-eksperimental retrospektif-deskriptif-analitik yang mengambil data Rekam Medis dari Januari 2012 Desember 2015 di RSUP H. Adam Malik Medan. Berdasarkan variable yang diperiksa terdapat perbedaan signifikan pada jumlah perdarahan berdasarkan diversi urin yang digunakan, yaitu ureterocutaneostomy dan neobladder. Diperlukan persiapan darah sekitar 951,5 ml sebagai standar persiapan operasi di radikal sistektomi di RSUP H. Adam Malik Medan"

ABSTRACT
Radical cystectomy is a standard management for patients with bladder tumor which has penetrated muscles. Bleeding is one of the morbidity associated with the procedure. This study aims to measure mean blood loss during radical cystectomy. This study was a retrospective analytic study, data was collected using medical records from January 2012 to December 2015 At Haji Adam Malik General Hospital Medan. Variables that affected amount of blood loss staging, type of anesthesia used, and urine diversion, there are no significant differences except on amount of blood loss according to urine diversion method used, which were ureterocutaneostomy and neobladder. Blood preparation is needed about 951.5 ml as standard preparation for surgery in radical sistektomi in RSHAM "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
T58845
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Hendri Apul
"Ambulasi dini merupakan suatu prosedur untuk mempercepat kemampuan pasien berjalan atau bergerak secara normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh ambulasi dini 2 jam dan 8 jam terhadap kejadian perdarahan pada pasien pascaangiografi koroner diagnostik di bangsal kardiologi, ruangan RB3 dan VIP RSUP Haji Adam Malik, Medan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi experimental dengan consecutive sampling, terdiri dari 18 responden diberikan ambulasi dini 2 jam sebagai kelompok intervensi dan 17 responden diberikan ambulasi 8 jam sebagai kelompok kontrol. Data dianalisis secara univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon dan Kolmogorov- Smirnov.
Hasil penelitian ini menunjukkan semua responden tidak mengalami perdarahan pada kedua kelompok baik sebelum maupun sesudah ambulasi (p=1; 𝛂=0,05). Kesimpulan tidak ada perbedaan ambulasi dini 2 jam dan 8 jam terhadap kejadian perdarahan pada pasien pascaangiografi koroner diagnostic. Hasil penelitian ini dapat dilaksanakan sebagai intervensi keperawatan pada pasien pascaangiografi koroner diagnostic untuk mengurangi rasa tidak nyaman seperti sakit punggung, masalah eliminas.

Early ambulation is a procedure to expedite the patient's ability to walk or move normally. The purpose of this study was to assess the effect of early ambulation 2 hours and 8 hours on the incidence of bleeding in patients with coronary pascaangiografi diagnostics in cardiology ward, and a VIP room, RB3 room In general hospital center Medan Haji Adam Malik. This study uses Quasiexperimental research design with a consecutive sampling, consisted of 18 respondents provided an early ambulation two hours as the intervention group and 17 respondents provided ambulate 8 hours as a control group. Data were analyzed by univariate and bivariate analysis using Wilcoxon test and Kolmogorov-Smirnov.
The results of this study showed all of the respondents did not experience bleeding in both groups both before and after ambulation (p = 1; α = 0.05). The conclusion there was no difference in early ambulation 2 hours and 8 hours on the incidence of bleeding in patients with coronary diagnostic pascaangiografi. The results of this study can be implemented as a nursing intervention in patients with coronary diagnostic pascaangiografi to reduce discomfort such as back pain, the problem of elimination.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Adryansyah Can
"Pendahuluan dan tujuan: Obstruksi ureter dikaitkan dengan sejumlah keganasan pelvis, yang umumnya menyumbat ureter distal dengan keterlibatan yang berdekatan atau kompresi ekstrinsik. Percutaneous Nephrostomy (PCN) dan pemasangan Double-J Stent (DJ Stent) secara rutin dilakukan untuk mencegah obstruksi ureter atau mengurangi nyeri pascaoperasi. Pada pasien kanker serviks, stent seringkali gagal memberikan drainase urin yang memadai dan kreatinin serum dapat memprediksi kegagalan pemasangan stent DJ. Kami mengusulkan penggunaan Phenazopyridine untuk membantu identifikasi meatus ureter secara intraoperatif pada pasien dengan kreatinin serum tinggi untuk pemasangan stent DJ.
Metode: Kami melakukan penelitian deskriptif analitik dari Januari 2018-Desember 2018. Tiga puluh delapan pasien, didiagnosis kanker serviks dari departemen Obstetri dan Ginekologi ke divisi Urologi, dengan obstruksi ureter yang disebabkan oleh kompresi atau infiltrasi eksternal, ikut serta dalam penelitian ini dengan staging stadium III B dan IV A. Dua tablet Phenazopyridine diberikan 6 jam sebelum pemasangan DJ stent. Kami memeriksa warna urin di meatus ureter secara intraoperatif untuk membantu pemasangan DJ stent. Satu sisi keberhasilan dalam penempatan DJ stent dianggap sebagai keberhasilan dalam penelitian ini.
Hasil: Dari 38 pasien, pasien termuda dalam penelitian ini berusia 40 tahun dan tertua berusia 77 tahun. Rerata usia adalah 52,53 ± 7,94 tahun. Keberhasilan pemasangan stent DJ pada 32 pasien (84,2%).
Kesimpulan: Dari penelitian kami, pemasangan stent DJ stent penggunaan phenazopyridine berhasil dilakukan pada 32 pasien dengan serum kreatinin yang tinggi. Phenazopyridine adalah pewarna yang murah dan aman untuk membantu menilai meatus ureter pada pemasangan DJ stent. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi pengetahuan kita tentang phenazopyridine dan untuk memahami kegunaannya dalam membantu ahli bedah melakukan penempatan DJ stent.

Introduction and Objectives: Ureteral obstruction may be associated with a number of pelvic malignancies, generally obstruct the distal ureter by contiguous involvement or extrinsic compression. Percutaneous nephrostomy (PCN) tube and Double-J Stent (DJ Stent) placement are routinely done to prevent ureteral obstruction or to reduce postoperative pain. In cervical cancer patients, stents often failed to provide adequate urinary drainage and serum creatinine could predict the failure of DJ stent insertion. We propose the use of Phenazopyridine to aid the ureter meatus identification intraoperatively in patients with high serum creatinine for DJ stent insertion.
Method: We conducted a descriptive analytic study from January 2018-December 2018. Thirty-eight patients, diagnosed as cervical cancer from Obstetric and Gynaecology department to Urology division, with ureteral obstruction caused by external compression or infiltration, were included in the study. Cervical cancer of stage III B and IV A were included in our study. Two tablets of Phenazopyridine wasgiven 6 hours before inserting DJ stent. We examine the color of the urine in ureter meatus intraoperatively to help the insertion of the DJ stent. One side of success in DJ stent placement considered as success in this study
Results: From 38 patients, we noted the youngest patient in this study was 40-year-old and oldest was 77-year-old. Mean of age was 52.53 ± 7.94 years old. We noted the success of DJ stent insertion in 32 of the patients (84.2%).
Conclusion: From our study, we achieved successful DJ stent placement in 32 of our phenazopyridine-patient having a high serum creatinine. Phenazopyridine is an inexpensive and safe dye to help in assessing ureter meatus in DJ stent insertion. Further studies are needed to explore our knowledge about phenazopyridine and to understand the use in helping surgeon performing DJ stent placement.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Winra Pratita
"Latar belakang: Malnutrisi rumah sakit (MRS) adalah malnutrisi yang terjadi pada pasien yang dirawat inap. Prevalensi MRS berkisar antara 20% sampai 50%. Deteksi dini untuk mengetahui risiko kejadian MRS diperlukan sehingga MRS dapat dicegah dengan pemberian asuhan nutrisi yang tepat pada anak. Hingga saat ini alur asuhan nutrisi dan tindak lanjut hasil skor STRONGkids belum dijalankan di ruang rawat inap anak RSUP HAM. Tujuan: Menilai hubungan hasil skor STRONGkids modifikasi dengan kejadian MRS dan menyusun rancangan alur asuhan nutrisi anak di ruang rawat inap RSUP HAM. Metode: Penelitian kohort prospektif dilakukan pada anak usia 1 bulan - 18 tabun yang dirawat inap?.7 hari di RSVP HAM, pada bulan Mei hingga Agustrus 2017. Dilakukan penilaian skor STRONGkids modifikasi pada setiap pasien yang dirawat dan pengukuran antropometri saat mulai dirawat dan saat pasien dipulangkan, untuk menilai kejadian MRS. Kriteria MRS apabila dijumpai penurunan berat badan ?.2% selama dirawat atau penurunan lingkar lengan atas pada keJompok pasien dirnana berat badan tidak dapat digunakan untuk menilai status nutrisi. HasH: Terdapat 165 subjek dalam penelitian ini yang memenuhi kriteria inklusi. Angka kejadian MRS adalah 40,6%. Kejadian malnutrisi rumah sakit lebih tinggi pada kelompok pasien yang berat badannya tidak dapat dinilai untuk menilai status nutrisi. Hanya 27.6% pasien dengan risiko tinggi yang dikonsulkan rawat bersama Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik. Terdapat 45.6% pasien dengan risiko sedang dan 55.2% pasien dengan risiko tinggi STRONGkids modifikasi yang mengalami MRS dengan nilai P<0.001. Pasien dengan hasil skor risiko sedang dan tinggi mempunyai risiko 8.6 kali dan 15.8 kali untuk mengalami MRS selama dirawat di rumah sakit. Simpulan: Terdapat hubungan antara hasil skor STRONGkids modifikasi dengan kejadian MRS. Alur asuhan nutrisi perlu dirancang dan dijalankan untuk mencegah MRS

Background: Hospital malnutrition is malnutrition that occurred during hospitalization. Prevalence of hospital malnutrition is about 20% to 50% around the world. Early detection of hospital malnutrition risk with screening tools with modified STRONGkids is needed to prevent hospital malnutrition with appropriate pediatric nutrition care in hospitalized children. However, pediatric nutrition care and follow -up of modified STRONGkids is not appropriately done in Adam Malik hospital. Objective: To determine the association between modified STRONGkids with incidence of hospital malnutrition among hospitalized children and propose the pediatric nutrition care scheme pathway. Methods: A prospective cohort study was conducted in Adam Malik hospital patient's ward between May to August 2017 on I-month to 18-years-old hospitalized children with length of stay -7 days. Modified STRONGkids were analyzed in 24 hours hospital admission. Anthropometric and nutritional status measurements of all subject were obtained at time of hospital admission and discharge. Weight loss -2% during hospitalization was defined as hospital malnutrition. And among patients, if body weight can not be indicator as nutritional status, decreased of arm circumference was defined as hospital malnutrition in this study Results: Of 165 participants, prevelence of hospital malnutrition was 40.6%, and was higher among subject with cancer/organomegaly/edemalascites/hydrocephalus. Only 27.6% subject with high risk modified STRONGkids was consulted to Pediatric Nutrition and Metabolic division. There was 45.6% subject with moderate risk and 55.2% subject with high risk modified STRONGkids experiencing hospital malnutrition with P"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T58000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Claudia Sarah
"Skripsi ini mengkaji pengaturan mengenai hak dan kewajiban pasien non-covid dalam pelayanan kesehatan di masa pandemi Covid-19, perlindungan hukum terhadap pasien non-covid dalam pelayanan kesehatan selama masa pandemi Covid-19, serta analisis penerapannya di RSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian ini menggunakan metode yuridis-normatif dengan tipe penelitian deskriptif, data penelitian dikumpulkan melalui data sekunder yang terdiri dari bahan hukum, serta data primer melalui wawancara dengan Koordinator Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUP H. Adam Malik Medan. Simpulan dari penelitian ini adalah pengaturan mengenai hak dan kewajiban pasien non-covid dalam pelayanan kesehatan di masa pandemi secara umum diatur dalam UUD NRI 1945, UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, serta Permenkes No. 4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien. Perlindungan hukum bagi pasien non-covid dalam pelayanan kesehatan bertujuan untuk menjamin kepastian hukum bagi pasien non-covid dalam penggunaan pelayanan kesehatan di masa pandemi Covid-19, yakni dengan memastikan terpenuhinya hak-hak pasien non-covid yang diatur secara umum dalam peraturan perundang-undangan. Dalam penelitian, ditemukan bahwa RSUP H. Adam Malik Medan dalam memberikan pelayanan kesehatan telah memenuhi hak-hak pasien non-covid yang secara umum diatur dalam peraturan perundang-undangan. Penelitian ini menyarankan kepada pemerintah untuk tetap melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan terhadap pasien non-covid oleh rumah sakit, kepada rumah sakit agar tetap mengupayakan pelayanan kesehatan yang aman, serta bagi pasien non-covid agar tidak takut memeriksakan dirinya ke rumah sakit.

This thesis examines the regulation of the rights and obligations of non-covid patients in health services during the Covid-19 pandemic, legal protection for non-covid patients in health services during the Covid-19 pandemic, and analyzes its application at H. Adam Malik Hospital Medan. This study uses a juridical-normative research method with descriptive research type, research data was collected through secondary data consisting of legal materials, and primary data through interview with the Coordinator of Medical and Nursing Services at H. Adam Malik Hospital Medan. The conclusion of this study is that the regulation regarding the rights and obligations of non-covid patients in health services during a pandemic is contained in 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, Law No. 36 of 2009 concerning Health, Law No. 44 of 2009 concerning Hospitals, Law No. 29 of 2004 concerning Medical Practice, and Minister of Health Regulation No. 4 of 2018 concerning Hospital Obligations and Patient Obligations. Legal protection for non-covid patients in health services aims to ensure legal certainty for non-covid patients in the use of health services during the Covid-19 pandemic, namely by ensuring the fulfillment of the rights of non-covid patients which have been generally regulated in laws and regulations. In the study, it was found that H. Adam Malik Hospital Medan in providing health services has fulfilled the rights of non-covid patients which are generally regulated in laws and regulations. This research suggests the government to continue to supervise the implementation of health services for non-covid patients by hospitals, for hospitals to continue to strive for safe health services, and for non-covid patients not to be afraid to check themselves in a hospital."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Paul
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor karakteristik individu perawat, pekerjaan dan situasi pekerjaan yang berhubungan dengan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan. Penelitian ini merupakan desla-iptif analisis yang pengumpulan datanya secara cross sectional. Hipotesis yang dibuktikan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan antara karakteristik perawat, pekerjaan dan situasi pekerjaan perawat pelaksana dengan mutu asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan.
Sampel penelitian adalah perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan, berjumlah 73 orang yang dipilih secara acak. Untuk akurasi data, pengamatan dilakukan sebanyak 3 kali berlangsung selama 3 minggu. Pengumpulan data dilakukan dengan melibatkan mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara sebanyak 12 orang membantu peneliti. Instrumen yang digunakan adalah instrumen pengukuran karakteristik individu (Stoner, 1996) dan isntrumen pengukuran dokumentasi proses keperawatan (Dep.Kes. RI, 1977), Kedua instrumen tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Hasil uji coba validitas dan reliabilitas instrumen menggunakan alpha cronbach, dengan hasil baik.
Hasil penelitian pada analisis univariat menunjukkan bahwa mutu asuhan keperawatan oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUP H. Adam Malik Medan berada pada kategori baik( (50,7%). Dan hasil analisis bivariat diketahui bahwa karakteristik perawat secara statistik mempunyai hubungan yang signifikan dengan mutu asuhan keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan adalah dimensi pendidikan formal dengan nilai p = 0,011, dimensi ruang perawatan rawat inap dengan nilai p = 0,045. hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik menggunakan metode Backward (CI = 95 %) menunjukkan bahwa dimensi pendidikan formal dengan nilai p = 0,0296 dan dimensi supervisi dengan nilai p = 0,0280 mempunyai hubungan paling signifikan secara statistik dengan mutu asuhan keperawatan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka pihak RSVP K Adam malik Medan khususnya bidang keperawatan perlu memperhatikan job description sesuai dengan kemampuan tenaga keperawatan yang ada, melakukan penilaian dan rekrutmen tenaga keperawatan sesuai kebutuhan, mengembangkan Model Praktik Keperawatan Profesional untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan , melakukan pelatihan berkelanjutan dalam lingkup mutu asuhan keperawatan dan supervisi. Selain itu, untuk penelitian lanjutan agar dilakukan dengan disain eksperimental menggunakan variabel mutu asuhan keperawatan dilakukan dengan Tara observasi langsung.
Daftar Pustaka 60 (1981- 2001)

Analysis of Factors Related to Quality of Nursing Upbringing in the Room of Stay Overnight Treatment of Central Public Hospital H. Adam Malik Medan Year 2001These research is have purpose to know characteristic factors of individual nurse, working and work situation related to quality of nursing upbringing in the room of stay overnight treatment of Central Hospital of H. Adam Malik Medan.
These research is constitute the descriptive analysis which is data collecting in the cross sectional. Hypothesis which are proved in these research is the existence of relation between nurse characteristic, working and work situation of performer nurse with quality of nursing upbringing in the room of stay overnight treatment of Central Hospital of K Adam Malik Medan.
Sample of research is the performer nurse which are working in the room of stay overnight treatment of central hospital of H. Adam Malik Medan, in a number of 73 persons who are selected in random manner. For data accuracy, the observation is performed in 3 times performed during 3 weeks. Data collecting is performed with involved university student of Program Study of Nursing Knowledge of Medical of North Sumatera University in a number of 12 persons is gave assist to researcher. Instrument which are used is the instrument of measuring of individual characteristic (Stoner, 1996) and instrument of measuring nursing process documentation (Health Departement of Republic of Indonesia, 1977). The result of validity test and reliability instrument is using alpha cronbach, with good result.
Result of research in the univariat analysis is shown that quality of nursing upbringing in the room of stay overnight treatment of Central Hospital of H. Adam Malik Medan located in the good category (50,77 %). From the result bivariat analysis is known that characteristic of nurse in statistically is having significant relationship with quality of nursing upbringing through approach of nursing process is the dimension of formal education with value p = 0,011, dimension of room of stay overnight treatment with value p = 0,045. result of multivariate with logistic regression test is using Backward method (CI = 95 %) and dimension of supervision with value p = 0,0296 is having the most significant relationship in statistically with quality of nursing upbringing.
Based on these result of research, then party of Central Hospital of H. Adam Malik Medan especially in the field of nursing is need to be considering the job description in accordance with the ability of nursing manpower which have, performing valuation and recruitment of nursing manpower according to the need, developing professional nursing practice model to increase quality of nursing upbringing, performing training in continuous in the scope of quality of nursing upbringing and supervision. Beside that, for the advanced research in order to be made with experimental design using qualitative approach. Therefore is suggested in order that the data collecting method for the variable of nursing upbringing is performed with direct observation manner.
Bibliographi 60 (1981-2001)
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T8225
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Muhamat Gozali Arif
"Pendahuluan dan tujuan: Peradangan yang berasal dari batu buli dapat dikaitkan dengan tumor buli. Meskipun infeksi saluran kemih dan batu buli sebelumnya dianggap sebagai faktor risiko terjadinya tumor buli, hingga saat ini hubungan antara batu buli dan tumor masih belum jelas. Sehingga studi ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor resiko apa saja yang mempengaruhi terjadinya tumor buli pada penderita batu buli.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan Study Crossectional Analitik untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian kanker buli pada pasien Batu Buli di RSUP H. Adam Malik Medan. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pasien yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2014 s/d 2018 dan pasien diambil secara total sampling berdasarkan data registrasi pasien batu buli yang dilakukan biopsi dasar batu pada periode trsebut. Jumlah pasien yang diperoleh sebanyak 32 pasien. Tes korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan perbaikan fungsi ginjal dengan faktor-faktor terukur. Dilakukan analisa multivariat dengan regersi linier untuk memperoleh faktor mana yang memiliki pengaruh paling besar terhadap pencetus terjadinya kanker. Data yang diperoleh diolah menggunakan SPSS 23.0 dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
Hasil: pasien berjenis kelamin laki-laki sebanyak 31 orang, atau 96,9% berbanding 1 pasien perempuan hanya 1 pasien (3,1%). Keseluruhan rata-rata usia pasien adalah 43,72 (±16,79) tahun. Karsinoma sel skuamosa 15 sampel (46,9%), sel radang 10 sampel (31,3%), dysplasia 3 sampel (9,4%), karsinoma sel transisional 2 sampel (6,3%), dan metaplasia skuamosa 2 sampel (6,3%). Rata-rata ukuran batu buli adalah 5,88 (±2,00) cm. Batu tunggal yang dijumpai pada 27 sampel (84,4%), sedangkan untuk batu multipel pada 5 sampel (15,6%). Infeksi saluran kemih dijumpai pada 12 sampel (37,5%). Lebih dari setengah sampel memiliki riwayat merokok, yaitu pada 20 pasien (62,5%). Tidak terdapat hubungan antara infeksi saluran kemih dengan tumor buli (p = 0,314), terdapat perbedaan yang signifikan (p = 0,001) antara pasien dengan riwayat merokok dengan kejadian kanker buli, tidak terdapat hubungan bermakna antara jumlah batu dengan kanker buli (p = 0,737). Pada kelompok dengan kanker buli, rerata dari ukuran batunya adalah 6,65 (±2,09) cm berbanding pada kelompok tanpa kanker buli dengan nilai rerata 5,00 (±1,51) cm.
Kesimpulan: Pasien dengan batu buli memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena tumor buli dan terdapat hubungan yang bermakna antara tumor buli dan riwayat merokok.

Introduction and purpose: Inflammation of bladder origin can be associated with bladder tumors. Although urinary tract infections and bladder stones were previously considered a risk factor for bladder tumors, the relationship between bladder stones and tumors is still unclear. So this study aims to analyze what risk factors influence the occurrence of bladder tumors in patients with bladder stones.
Methods: This research is an analytical study with an analytical cross-sectional study design to determine what factors influence the incidence of bladder cancer in patients with bladder stones at H. Adam Malik Hospital, Medan. The affordable population in this study were patients who were hospitalized at H. Adam Malik Hospital Medan from 2014 to 2018 and patients were taken by total sampling based on the registration data of bladder stone patients who underwent a stone base biopsy during that period. The number of patients obtained were 32 patients. Correlation test was used to determine the relationship between improvement in kidney function and measurable factors. Multivariate analysis was performed with linear regression to obtain which factors had the greatest influence on the originator of cancer. The data obtained were processed using SPSS 23.0 and presented in the form of tables and narratives.
Results: 31 male patients, or 96.9% compared to 1 female patient, only 1 patient (3.1%). The overall mean age of the patients was 43.72 (±16.79) years. Squamous cell carcinoma 15 samples (46.9%), inflammatory cell 10 samples (31.3%), dysplasia 3 samples (9.4%), transitional cell carcinoma 2 samples (6.3%), and squamous metaplasia 2 samples (6.3%). The average bladder size is 5.88 (±2.00) cm. Single stones were found in 27 samples (84.4%), while for multiple stones in 5 samples (15.6%). Urinary tract infection was found in 12 samples (37.5%). More than half of the sample had a history of smoking, namely in 20 patients (62.5%). There was no relationship between urinary tract infections and bladder tumors (p = 0.314), there was a significant difference (p = 0.001) between patients with a history of smoking and the incidence of bladder cancer, there was no significant relationship between the number of stones and bladder cancer (p = 0.737) . In the group with bladder cancer, the mean stone size was 6.65 (±2.09) cm compared to the group without bladder cancer with a mean value of 5.00 (±1.51) cm.
Conclusion: Patients with bladder stones have a greater risk of developing bladder tumors and there is a significant relationship between bladder tumors and smoking history
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shalzaviera Azniatinesa
"Corona virus disease (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang ditemukan pada Desember 2019 di Kota Wuhan, Cina. Kebanyakan orang dapat mengalami gejala ringan hingga sedang, namun pada beberapa orang infeksi virus corona dapat menyebabkan masalah yang serius sehingga memerlukan perhatian medis. Sumber daya kesehatan seperti fasilitas kesehatan, obat-obatan, dan tenaga kesehatan menjadi hal yang krusial di masa pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap lama waktu sakit sampai sembuh dari infeksi COVID-19. Studi ini menggunakan desain kohort retrospektif dengan pendekatan analisis survival. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 339 sampel yang diambil dengan menggunakan teknik random. Data diperoleh dari data rekam medis pasien COVID-19 di RSUD Kota Bogor pada periode Januari-Desember 2021. Analisis data menggunakan Log rank test untuk melihat perbedaan probabilitas survival dan Cox Proportional Hazard untuk melihat faktor apa saja yang berpengaruh terhadap lama sakit dari infeksi COVID-19. Hasil penelitian menunjukkan usia >60 tahun (HR 0,625; 95% CI 0,440-0,888), penyakit ginjal kronik (HR 0,471; 95% CI 0,261-847), ARDS (HR 0,413; 95% CI 0,274-0,622), hiperkoagulasi (HR 0,737; 95% CI 0,567-0,958), dan riwayat rawat di ruang ICU (HR 0,335; 95% CI 0,159-0,705) merupakan faktor yang berhubungan dengan lama sakit sampai sembuh dari infeksi COVID-19 (p-value <0,05). Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk memprioritaskan pasien COVID-19 yang berisiko mengalami hal tersebut.

Corona virus disease (COVID-19) is an infectious disease caused by the SARS-CoV-2 virus which was discovered in December 2019 in Wuhan City, China. Most people can experience mild to moderate symptoms, but in some people coronavirus infection can cause serious problems that require medical attention. Health resources such as health facilities, medicines, and health workers are crucial during a pandemic. This study aims to find out factors affect the length of time from illness to recovery from COVID-19 infection. This study used a retrospective cohort design with a survival analysis approach. The number of samples in this study were 339 samples taken using a random sampling technique. Data were obtained from medical records of COVID-19 patients at Bogor City Regional General Hospital in the period January-December 2021. Data were analyzed using the Log rank test to see the difference in probability of survival and Cox Proportional Hazard to see factors influence the length of illness from COVID-19 infection. The results showed age >60 years (HR 0.625; 95% CI 0.440-0.888), chronic kidney disease (HR 0.471; 95% CI 0.261-847), ARDS (HR 0.413; 95% CI 0.274-0.622), hypercoagulation (HR 0.737; 95% CI 0.567-0.958), and ICU admission (HR 0.335; 95% CI 0.159-0.705) were factors associated with length of illness until recovery from COVID-19 infection (p-value <0.05). It is hoped that health workers will prioritize COVID-19 patients who are at risk of experiencing those factors."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>