Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170039 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darian Jaya Darfian
"Latar Belakang: Media di bidang kedokteran gigi dapat dimanfaatkan untuk melakukan social marketing kepada masyarakat sehingga bisa menjangkau banyak orang dalam waktu yang singkat.
Tujuan: Untuk mengobservasi pola penggunaan media sosial oleh dokter gigi dan pasien.
Metode: Studi deskriptif cross-sectional menggunakan alat ukur kuesioner pada 293 dokter gigi dan 282 pasien di Jakarta dengan metode non probability dengan tipe kuota sampling.
Hasil: Sebagian bedar responden dokter gigi (75.6%) dan pasien (69.3%) berjenis kelamin perempuan. Menurut dokter gigi (94,5%) dan pasien (88,4%), media sosial merupakan media yang menarik digunakan untuk social marketing. Lalu instagram (67,2%) merupakan media sosial paling populer yang digunakan dokter gigi untuk social marketing dan whatsapp (93,6%) merupakan media sosial terpopuler di kalangan pasien. Reputasi yang baik (58,7%) merupakan faktor yang paling ingin dokter gigi tekankan. Sekitar 47,3% dokter gigi menganggap bahwa media sosial efektif dalam mencari pasien baru. Lalu, menurut pasien, rekomendasi dari teman dan keluarga (55%) merupakan faktor yang paling penting dalam memilih dokter gigi dan komentar yang positif (51,7%) merupakan alasan yang penting saat pasien melihat media sosial dokter gigi.
Kesimpulan: Dokter gigi dapat menjadikan media sosial sebagai alternatif untuk melakukan social marketing dan pasien menjadikan media sosial sebagai alat untuk mencari dokter gigi.

Background: Social media in the field of dentistry can be used to do social marketing to the community so that it can reach many people in a short time.
Objective: To observe patterns of social media use by dentists and patients.
Methods: Descriptive cross- sectional study using a questionnaire for 293 dentists and 282 patients in Jakarta using a non-probability method with a quota sampling type.
Results: Most of the respondents from dentists (75.6%) and patients (69.3%) were female. According to dentists (94.5%) and patients (88.4%), social media is an attractive medium for social marketing. Instagram (67.2%) is the most popular social media used by dentists for social marketing and WhatsApp (93.6%) is the most popular social media among patients. A good reputation (58.7%) is the factor most dentists want to emphasize. About 47.3% of dentists considered that social media was effective in finding new patients. According to patients, recommendations from friends and family (55%) were the most important factor in choosing a dentist and positive comments (51.7%) were an important reason when patients viewed dentist’s social media.
Conclusion: Dentists could use social media as a tool for social marketing and patients use social media as a tool to find dentists.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Sakti Andarini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media sosial dalam kampanye pemasaran sosial oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia di era New Wave Marketing, dengan memperhatikan social media marketing dan model adopsi yang sesuai, sehingga diharapkan proses adopsi produk sosial semakin besar. Menggunakan metode kualitatif dan strategi studi kasus, penelitian ini menunjukkan elemen social media marketing yang diterapkan yaitu communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation, coding, caring, character, dan collaboration. Jenis media sosial yang dimanfaatkan dan sesuai dengan model adopsi learn-feel-do yaitu website, facebook dan mailing list; model do-feel-learn yaitu facebook, website, mailing list, twitter dan youtube; dan model adopsi learn-do-feel yaitu facebook.

This research conducted to understand social media utilisation in social marketing campaign by Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia in New Wave Marketing Era, using social media marketing and adoption model of social product. The study was conducted with qualitative methods using a case study as strategy. Research shows that social media marketing which is used by organization are communitization, confirming, clarifying, commercialization, co-creation, coding, caring, character, and collaboration. Social media types which is used learn-feeldo model are website, facebook, and mailing list; learn-feel-do model is used by facebook, website, mailing list, twitter and youtube; and learn-feel-do model is used by facebook."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43710
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enike Maria Vianey
"Laporan akhir magang ini bertujuan untuk memberikan saran bagaimana proses implementasi social media marketing dilakukan serta dampaknya terhadap peningkatan jumlah investor ritel yang membuka akun investasi dan konsumen loyal untuk terus menggunakan platform PT. Trimegah Securities, Tbk. PT. Trimegah Securities, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi pasar modal yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Penelitian ini diadaptasi dari penelitian Patria Laksamana (2018) yang berjudul “Impact of Social Media Marketing on Purchase Intention and Brand Loyalty: Evidence from Indonesia’s Banking Industry”. Terdapat 3 variabel yang diuji pada penelitian ini diantaranya adalah variabel Social Media Marketing, Purchase Intention, dan Brand Loyalty. Hipotesis yang dibangun pada penelitian ini diantaranya adalah Social Media Marketing berhubungan positif terhadap Purchase Intention, Social Media Marketing berhubungan positif terhadap Brand Loyalty, dan Purchase Intention berhubungan positif terhadap Brand Loyalty. Berdasarkan konstruk penelitian tersebut tentunya variabel ini merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan brand loyalty yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan PT. Trimegah Securities, Tbk untuk mengambil keputusan dalam hal strategi pemasaran. Data valid terkumpul adalah 256 responden yang disebarkan melalui kuesioner online. Pengambilan data dilakukan pada pertengahan April 2022. Hasil pengujian menyebutkan bahwa terdapat pengaruh positif antara Social Media Marketing yang dapat mempengaruhi Purchase Intention dan Brand Loyalty dari investor di pasar modal Indonesia untuk mengambil keputusan untuk memilih platform sekuritas untuk berinvestasi.

This final internship report aims to advise how the social media marketing implementation process carries and its impact on increasing the number of retail investors who open investment accounts and loyal consumers to continue using the PT. Trimegah Securities, Tbk. PT. Trimegah Securities, Tbk is a company engaged in capital market investment registered with the Financial Services Authority. This study adaption from Patria Laksamana's research (2018) entitled "Impact of Social Media Marketing on Purchase Intention and Brand Loyalty: Evidence from Indonesia's Banking Industry." This study tested three variables: Social Media Marketing, Purchase Intention, and Brand Loyalty. The hypotheses built in this study include Social Media Marketing is positively related to Purchase Intention, Social Media Marketing is positively related to Brand Loyalty, and Purchase Intention is positively related to Brand Loyalty. Based on the research construct, of course, this variable is an important aspect that needs to be considered in increasing brand loyalty, which can be used for PT. Trimegah Securities, Tbk to make decisions in terms of marketing strategy. The valid data collected were 256 respondents who were distributed through online questionnaires. Data collection was carried out in mid-April 2022. The test results state that there is a positive influence on Social Media Marketing which can affect the Purchase Intention and Brand Loyalty of investors in the Indonesian capital market to make decisions to choose a securities platform to invest."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Aldrian
"Formula 1 merupakan sebuah ajang balap paling mahal dan di dunia, serta memiliki sejarah panjang di dalamnya. Oleh karena itu, inovasi merupakan salah satu kunci bagi Formula 1 untuk terus bertahan. Salah satu tonggak perubahan Formula 1 di sisi pemasaran adalah akuisisi yang dilakukan oleh Liberty Media pada tahun 2017. Penulisan ini akan menganalisis upaya Formula 1 untuk melakukan sebuah brand repositioning dengan menggunakan pendekatan Integrated Marketing Communication, dimana salah satu alat pemasaran yang digunakan adalah social media marketing. Brand repositioning yang ingin dituju adalah menjadikan Formula 1 sebagai sebuah olahraga yang lebih dekat dengan para penggemarnya, meningat secara tujuan bisnis, penggemar merupakan salah satu bentuk revenue terbesar dalam bisnis Formula 1. Berdasarkan penelitian ini, optimalisasi penggunaan sosial media Formula 1 di Instagram, Twitter, Youtube, Spotify, dan Netflix mampu membuat penggemar F1 merasa lebih dekat.

Formula 1 is the most expensive racing sports in the world and have a long story within it. Therefore, innovation is one of the keys for Formula 1 to survive. One of the key moment of changes –in the marketing context – that happened in Formula 1 is the acquisition of Liberty Media in 2017. This research aimed to explain the reader about the effort of brand repositioning by utilizing the approach of Integrated Marketing Communication, whereas one of the promotional mix in this concept is the utilization of social media marketing. Brand repositioning that is mentioned in this writing is to make Formula 1 closer with their fans. The importance of this repositioning is due to their business objective where the fans is one of the biggest contributors in the F1’s revenue. The result of this research shows that the optimilization of the usage of F1’s social media marketing in Intagram, Twitter, Youtube, Spotify, and Netflix able to make the F1 fans felt a lot closer with their sport."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridzki Adiputro
"Saat ini, perkembangan teknologi telah menciptakan cara baru bagi perusahaan untuk berinteraksi dan terus-menerus melibatkan konsumennya. Pemasaran Media Sosial adalah salah satu bentuk Pemasaran Digital di mana perusahaan dapat menerapkan dan melibatkan konsumennya melalui pendekatan yang didorong oleh perusahaan. Mengingat hal ini, masih ada kekurangan penelitian untuk meneliti peran yang dimainkan Media Sosial dalam membangkitkan tanggapan konsumen tertentu khususnya niat pilihan merek dalam Industri Smartphone. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan lebih lanjut dan pengembangan konteks umum tentang bagaimana Pemasaran Media Sosial (Twitter, Facebook, Instagram, Youtube) dapat mempengaruhi niat pilihan merek seseorang yang dimediasi oleh tingkat nilai konsumen dalam merek atau Ekuitas Merek Samsung dan Apple pengguna karena mereka adalah merek serupa yang menjual smartphone dengan harga yang relatif premium dibandingkan dengan para pesaingnya. Untuk melakukannya, model penelitian dirancang dari kombinasi dua jurnal di mana dimensi tambahan ekuitas merek dimasukkan dalam penelitian dan minat spesifik dari variabel laten Loyalitas Merek (Bentuk Respons Konsumen) diperiksa dan hasilnya yaitu Niat Pilihan Merek. Penelitian ini mengumpulkan 160 responden untuk masing-masing merek Samsung dan Apple, dimana penulis hanya bertujuan untuk memberikan gambaran umum apakah model tersebut dapat diterapkan pada konteks tersebut dan setiap merek secara individual. Oleh karena itu, setelah mengolah data melalui pendekatan Model Persamaan Struktural menggunakan SmartPLS penulis telah menemukan bahwa untuk kedua merek ada dampak positif yang signifikan dari Upaya Pemasaran Media Sosial dalam membangkitkan loyalitas merek dan niat pilihan merek hasilnya; dengan efek tidak langsung yang lebih tinggi ketika mempertimbangkan peran Ekuitas Merek terhadap Loyalitas Merek

Nowadays, developments in technology has created new ways for firms to interact and constantly engage its consumers. Social Media Marketing are notably one of the forms of Digital Marketing to which firms may implement and engage its consumers through a firm driven approach. In light of this, there is still a lack of research to examine the role that Social Media plays in evoking certain consumer responses specifically brand choice intention within the Smartphone Industry. Therefore, this study aims to provide further insight and general context development into how Social Media Marketing (Twitter, Facebook, Instagram, Youtube) may affect ones brand choice intention mediated by the level of consumer value in the brand or Brand Equity of Samsung and Apple users as they are notably similar brands which sell smartphones at a relatively premium price compared to its rivals. To do so, a research model was devised from the combination of two journals wherein ad additional dimension of brand equity is incorporated in the study and that specific interest of the latent variable Brand Loyalty(Form of Consumer Response) is examined and its outcome that is Brand Choice Intention. This research compiled 160 respondents for each brands Samsung and Apple, wherein the writer had simply aimed to provide a general overview of whether the model may be applied to such context and each brand individually. Hence, having processed the data through a Structural Equation Model approach using SmartPLS the writer had found that for both brands there is a significant positive impact of Social Media Marketing Efforts on evoking ones brand loyalty and its outcome brand choice intention; with a higher indirect effect when considering the role Brand Equity has on Brand Loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Miftahul Akhyar
"Musik telah melahirkan sebuah tren akibat perubahan gaya hidup di era digital saat ini. Munculnya berbagai festival musik di Indonesia dengan menampilkan berbagai genre membuat masyarakat dapat memilih festival sesuai dengan preferensi musiknya. Pembahasan kali ini bertujuan untuk menganalisis peran media sosial Instagram dalam membangun brand image The Sounds Project, yang baru beradaptasi menjadi festival musik berskala nasional. Pembahasan ini menggunakan konsep tahapan Social Media Marketing menurut Tuten & Solomon (2018) dan 3 pilar Brand Image yang dipaparkan Kotler & Keller (2016). Hasil pembahasan menunjukkan bahwa social media marketing pada platform Instagram memiliki peranan penting dalam strategi komunikasi pemasaran dalam membangun brand image yang positif bagi The Sounds Project. Selain itu, ditunjukkan juga bahwa The Sounds Project telah mengimplementasikan tahapan Social Media Marketing menurut Tuten & Solomon (2018) dan terbukti efektif dalam membangun brand image yang positif berdasarkan 3 pilar yang dipaparkan Kotler & Keller."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2025
330 ASCSM 68 (2025)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Raditya Argo Kuncahyo
"Untuk brand fashion, hal terpenting adalah pelanggan. Sebuah brand harus mempertahankan keunggulan kompetitif dengan citra yang kuat dan positif. Makalah ini berfokus pada analisis persepsi brand dan strategi pemasaran media sosial dari brand fashion Elhaus. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa persepsi konsumen sangat dipengaruhi oleh prinsip brand dan pengaruh dari lingkungan konsumen. Penelitian ini berusaha untuk menyelidiki bagaimana persepsi masyarakat terhadap brand fashion Elhaus melalui media sosial. Selain itu, penelitian ini akan mengkaji strategi pemasaran Elhaus dalam memanfaatkan platform media sosial Instagram untuk mengiklankan barang mereka dan berinteraksi dengan pelanggan. Data dikumpulkan melalui analisis konten dari jurnal akademik relevan yang membahas tentang persepsi konsumen terhadap brand fashion. Temuan utama menunjukkan bahwa persepsi konsumen dipengaruhi oleh pengaruh budaya dan sosial, ulasan dari orang lain, cara brand mempresentasikan barang mereka dengan berkolaborasi dengan individu atau bisnis lain dan bagaimana brand berkomunikasi dengan pelanggan mereka. 

For a fashion brand the most important thing is it customers. A brand must sustain competitive advantage with a strong and positive image. This paper focuses on anlysing the brand perception and social media marketing strategies of the fashion brand, Elhaus. Previous research shows that consumer perception is heavily impacted by the brand’s values and influences from their environment. This study seeks to investigate how the public perceives the fashion brand Elhaus through social media. Additionally, this study will examine Elhaus' marketing strategy for leveraging the social media platform Instagram to advertise their goods and interact with customers. The data are collected through content analysis from relevant academic journals that discuss consumer perception on fashion brands. The main findings shows that consumer perception is impacted by socio-cultural influences, the reviews from other people, the way that the brand deliver their goods by collaborating with other individuals or businesses and how the brand communicate with their customers. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Rizki Alfandi
"Penelitian ini berfokus untuk menjelaskan perilaku konsumtif generasi Y akibat paparan iklan di media sosial. Studi terdahulu tentang consumption behavior menunjukkan hubungan yang saling terkait dengan social media marketing. Akan tetapi penelitian terdahulu tidak membahas secara khusus faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumtif dalam konteks pemasaran produk melalui media sosial. Peneliti memilih Instagram sebagai media penelitian disebabkan memiliki intensitas dan pengguna yang lebih tinggi dibanding dengan media sosial lainnya. Pada penelitian sebelumnya juga dijelaskan bahwa generasi Y merupakan kelompok usia yang paling sering terpapar iklan di media sosial dan menunjukkan perilaku konsumtif pada barang-barang tertentu. Terciptanya perilaku konsumtif generasi Y tidak terlepas dari faktor sosial dan bentuk iklan yang ada di media sosial. Dengan begitu penelitian ini berfokus pada perilaku konsumtif generasi Y yang disebabkan oleh iklan suatu barang di media sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Untuk mencegah konsumsi produk yang berlebihan sangat penting untuk menganalisis fenomena social media marketing dalam menjelaskan perilaku konsumtif generasi Y. Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa pemasaran melalui Instagram dapat mempengaruhi perilaku konsumtif generasi Y. Pada umumnya mereka lebih tertarik pada iklan di Instagram yang mampu menunjukkan konsep yang berbeda dan detail produk. Selain itu, tindakan prosumption menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan followers di Instagram. Perilaku konsumtif yang terjadi memang didorong akan fitur iklan di Instagram, namun generasi muda dapat mencegah itu dengan menentukan skala prioritas kebutuhan.

On social media. Previous studies about consumptive behavior show an interrelated relationship with social media marketing. However, previous studies did not specifically discuss the social factors that influence consumptive behavior in the product marketing context through social media. Instagram is the main focuse for the social that is used in this research, which it is based on the high intensity of advertising on Instagram compared to other social media. In previous studies, it was also explained that generations Y are the age group most often exposed to advertisements on social media and show consumptive behavior on certain products. The creation of consumptive behavior of generations Y cannot be separated from social factors and forms of advertising on social media. Individuals who are often exposed to advertisements on social media will be stimulated to buy some product.The advertising content and social factors become the main factors that cause a person to become consumptive of certain products. This research is using qualitative method by collecting datas through observation, interviews, and literature study. To prevent excessive consumption, it is very important to analyze the phenomenon of social media marketing to explain the consumptive behavior of generations Y. Based on the results of this study, it shows that marketing through Instagram can affect the consumptive behavior of Generation Y. In general, they are more interested in advertising on Instagram, which is able to show different concepts and product details. In addition, the act of prosumption is one of the factors that influence followers' decisions on Instagram. Consumptive behavior that occurs will indeed assess the advertising features on Instagram. The younger generation can prevent it by determining the priority scale of needs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mikhail Barenov
"Penelitian ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan social media marketing dan manfaat penggunaan social media marketing pada usaha kecil dan menengah (UKM) di Jabodetabek dan Bandung. Desain riset yang digunakan adalah konklusif deskriptif. Metode pengumpulan data melalui survey langsung, penyebaran kuesioner kepada pemilik UKM, dan focus groups discussion. Metode sampling yang digunakan adalah non-probability sampling. Kriteria sampel berupa usaha kecil dan menengah. Unit analisis yang diteliti adalah UKM di Jabodetabek dan Bandung yang menggunakan social media marketing. Analisis data menggunakan partial least square. Hasil penelitian menunjukkan hampir semua variabel yang diuji memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, kecuali media effectiveness.

This study discusses the factors that influence the use of social media marketing and the benefits of using social media marketing in small and medium enterprises (SMEs) in Greater Jakarta and Bandung. The research design used is descriptive conclusive. Data collection methods are through direct surveys, distributing questionnaires to SME owners, and focus groups discussions. The sampling method used is non-probability sampling. The sample criteria are small and medium enterprises. The unit of analysis under study is SMEs in Greater Jakarta and Bandung that use social media marketing. Data analysis used partial least square. The results of the study show
almost all of the tested variables have a positive and significant effect, except for media effectiveness.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Mutaz Dzakiyya
"Perkembangan teknologi dan persaingan yang semakin ketat di kalangan rumah sakit swasta telah mendorong rumah sakit swasta untuk berinovasi dengan saling bersaing dalam mempromosikan layanan mereka melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa efektif implementasi social media marketing activity dalam membangun brand awareness, brand image, brand equity, dan trust dari pasien rumah sakit swasta serta pengaruhnya terhadap visit intention. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengolahan data yang didapat akan menggunakan metode CB-SEM dengan aplikasi IBM AMOS untuk memproses 264 data yang diperoleh dari kuesioner yang disebar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable social media marketing activity dapat mempengaruhi variable brand awareness, brand image, dan trust, namun tidak berpengaruh pada visit intention. Sedangkan, variabel trust dan brand equity memiliki pengaruh yang signifikan pada variabel visit intention. Namun di sisi lain, variable brand awareness tidak mempengaruhi variable brand image, tetapi keduanya memiliki pengaruh yang signifikan pada brand equity. Penelitian ini dapat menunjukkan bahwa untuk meningkatkan angka visit intention pasien, perlu adanya kolaborasi antar variable agar berdampak positif pada visit intention pasien. Penelitian ini diharapkan dapat membantu manajerial rumah sakit swasta maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam membentuk strategi marketing melalui aktivitas media sosial.

Technological developments and increasingly fierce competition for private hospitals have forced private hospitals to innovate with each other to promote their services through social media. The research aims to measure how effective the implementation of social media marketing activities is in building brand awareness, brand image, brand equity and trust from private hospital patients and their influence on visit intention. This study uses quantitative methods, and the data obtained will be processed using CB-SEM with the IBM AMOS application, analyzing 264 questionnaire responses. The study results show that social media marketing activities have an effect on brand awareness, brand image and trust but have no effect on visit intention. Meanwhile, trust and brand equity have a significant effect on visit intentions. However, brand awareness has no effect on brand image, yet both have a significant impact on brand equity. This study shows that collaboration between variables is needed to have a positive impact on patient visit intentions. It is hoped that this research can help the management of private hospitals and other health facilities in forming marketing strategies through social media activities."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>