Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159209 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Septiandari
"Salah satu cara mencapai efektivitas kerja yang maksimal adalah memastikan karyawan memiliki akuntabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana proses terbentuknya akuntabilitas melalui peran pemimpin dan organisasi berdasarkan teori social exchange. Peneliti berhipotesis bahwa leader humility akan memunculkan persepsi karyawan terhadap perceived organizational support yang pada akhirnya akan memengaruhi pembentukan akuntabilitas karyawan. Penelitian dilakukan di sebuah perusahaan BUMN di wilayah Jabodebek dengan menggunakan survey secara daring dan convenience sampling untuk mengumpulkan responden. Penelitian ini melibatkan 145 karyawan yang bekerja secara work from home. Hasil analisa regresi Hayes simple mediation menunjukkan bahwa: (1) leader humility berhubungan positif dengan akuntabilitas karyawan; (2) leader humility berhubungan positif dengan perceived organizational support; (3) perceived organizational support berhubungan positif dengan akuntabilitas karyawan; dan (4) perceived organizational support secara signifikan memediasi hubungan positif leader humility dan akuntabilitas karyawan. Model tersebut mampu memprediksi sebesar 27% varians dari akuntabilitas. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu terkait akuntabilitas bahwa proses pembentukan akuntabilitas karyawan dapat tercipta dari aspek pemimpin yang mendukung.

One way of achieving work effectivity is by making sure employee have felt accountability. This study aims to identify the process of how felt accountability can be shaped from leader and organizational aspects. Researcher argue that humility showed by leader will elicit employee’s perceived organizational support which will eventually shaped employee’s felt accountability. This study is conducted in a BUMN company within Jabodebek area using online survey and convenience sampling to gather respondents. As result, 145 employees who works from home are involved. Result from Hayes’s regression analyses find (1) leader humility positively affect employee’s felt accountability; (2) leader humility positively affect perceived organizational support; (3) perceived organizational support positively affect employee’s felt accountability; (4) perceived organizational support significantly mediated the relationship between leader humility and felt accountability. This model predicts 27% of felt accountability’s variance and able to provide contribution to felt accountability’s studies that leader and organizational aspects are essentials in affecting felt accountability."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regina Candra Dewi
"Felt accountability, atau persepsi akuntabilitas karyawan, merupakan salah satu faktor yang memegang andil dalam penentuan kesuksesan ataupun kegagalan perusahaan. Hal ini disebabkan, karyawan dengan felt accountability yang rendah, berisiko melakukan kecurangan yang mampu merugikan perusahan. Sayangnya, meskipun konsekuensi dari felt accountability sudah banyak diketahui, namun masih minim penelitian yang berusaha mengetahui antesedennya.
Penelitian dengan desain korelasional ini dilakukan untuk mengetahui apakah afek positif, afek negatif, dan persepsi dukungan perusahaan memiliki hubungan dengan felt accountability. Untuk menghindari adanya common method bias, penulis memberikan jarak dua minggu antara pengambilan data variabel independen dan variabel dependen. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian skripsi inisebanyak 134 orang.
Hasil analisis regresi majemuk menunjukkan bahwa afek positif, afek negatif, dan persepsi dukungan perusahaan memiliki hubungan yang signifikan dengan felt accountability. Riset ini memberi kontribusi empiris dalam mengangkat aspek individu dan situasi sebagai anteseden dari felt accountability.

Felt accountability is one of the major factors that can determine the successor failure of a company. Employees with low felt accountability have a greater risk of doing fraud which can harm the company. However, despite the consequences of felt accountability have already been known, there is still little empirical research regarding its antecedents.
Research with the correlational design is under taken to investigate whether the relationship of positive affect, negative affect, and perceived organizational support towards felt accountability exist or not. To avoidthe common method bias, there was two weeks delay between the first data taking and second data taking. The data were collected from 134 participants.
The result from multiple regression analysis shows that positive affect, negative affect, andperceived organizational support have significant relationships with feltaccountability. This research provides empirical contribution in felt accountabilityresearch field by highlighting the person situation aspects as its antecedents.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Hendiananta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perceived organizational support dengan in-role dan extra-role behavior karyawan PT X serta merancang program intervensi yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi di PT X. Berdasarkan data awal yang diperoleh melalui wawancara, FGD dan dokumen perusahaan diketahui bahwa in-role dan extra-role behavior karyawan PT X perlu ditingkatkan untuk mencapai target perusahaan. Salah satu faktor pembentuk in-role dan extra-role behavior adalah dukungan yang diberikan organisasi terhadap karyawan atau perceived organizational support. Teori extra-role behavior yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikembangkan oleh William dan Anderson 1991 yaitu OCB-I dan OCB-O. Hasil analisis data yang diperoleh dari 85 karyawan ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perceived organizational support dengan OCBO r= 0.24 , p< 0.05. Selanjutnya peneliti merancang intervensi untuk dapat meningkatkan perceived organizational support yang juga berdampak pada OCB-O berupa workshop performance feedback pada karyawan level supervisor. Hasil perhitungan uji signifikansi perbedaan pre-test dan post-test menggunakan Wilcoxon Signed-Rank test menunjukkan bahwa workshop yang dilakukan memberikan peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan materi intervensi dengan nilai signifikansi 0.026 p < 0.05."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Rohmawati
"Tesis ini membahas analisis pengaruh budaya organisasi dan organisasi pembelajaran terhadap strategi bisnis serta persepsi terhadap kinerja perusahaan dalam konteks PT Indofarma (Persero) Tbk. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan dilakukan melalui survei terhadap karyawan PT Indofarma (Persero) Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi dan organisasi pembelajaran berpengaruh signifikan positif terhadap cost leadership, differentiation dan focus strategy. Lebih lanjut ditemukan bahwa cost leadership strategy tidak berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan, sedangkan differentiation dan focus strategy berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja perusahaan.

This thesis describes the influence analysis of organizational culture and learning organization to business strategies and its perception to the corporate performance in the context of PT Indofarma (Persero) Tbk. This research is a quantitative study and conducted through a survey of employees of PT Indofarma (Persero) Tbk. The results showed that organizational culture and learning organization have positive significant effect on cost leadership, differentiation and focus strategies. Further found that the cost leadership strategy does not have positive effect on company performance, while differentiation and focus strategies have positive and significant effect on the performance of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42536
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isma Arum Wardiana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas, gaya kepemimpinan, kompetensi
dan motivasi terhadap kinerja organisasi, khususnya pada organisasi pemerintahan desa di Kabupaten
Sidoarjo. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan metode pengumpulan data
dengan simple random sampling. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 111 responden
yang berada di 34 wilayah desa di Kabupaten Sidoarjo. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan
teknik analisis PLS (Partial Least Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja dan motivasi kerja manajerial. Selanjutnya
kompetensi manajerial berpengaruh positif terhadap motivasi kerja manajerial. Penelitian ini
memiliki keterkaitan dengan praktik dalam mendukung pemerintahan desa dalam menciptakan
tata kelola yang baik.
ABSTRACT
This research aimed to find out the effect of accountability, leadership style, competency and
motivation on the organization performance, especially in government organization, Sidoarjo. The
data collection thecnique used simple random sampling. Furthermore, there were 111 respondents
as sample in 34 village area, Sidoarjo. Moreover, the data analysis thecnique used PLS (Partial Least
Square. The research result concluded the transformasional leadership style had positive effect on
the performance and motivation of managerial porformance. Furthermore, the managerial ownership
had positive effect on the motivation managerial work. Furthermore, this research had correlated
with the government support to create a good governance."
Jakarta : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis , 2019
657 ATB 12:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Fika Agusti
"Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor determinan yang mempengaruhi akuntabilitas dan transparansi Kementerian/Lembaga. Faktor determinan dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan temuan audit BPK. Data yang digunakan merupakan data sekunder. Periode pengamatan adalah tahun anggaran 2010-2012. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan data panel,dengan menggunakan ordered logit. Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel tingkat kompleksitas, kegiatan dekonsentrasi, temuan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundangundangan, dan tingkat penyimpangan anggaran berpengaruh negatif terhadap kemungkinan tingginya akuntabilitasdantransparansiKementerian/Lembaga.

objective of this research to analyze determinants of accountability and transparency in Ministries/Institutions. Determinant factors were divided into two groups: internal factor from Ministries/Institutions and BPK?s audit findings. The data used in this study is a secondary data. Observation period used is year 2010- 2012. Research method is a quantitative with panel data, using an ordered logit models. The study find that complexity level, deconcentration activities, findings related to noncompliance with laws and regulations, and the level of budget irregularities has negative effect on the possibility of high accountability and transparency in Ministries/Institutions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41990
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Yuliati
"Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara opini audit, temuan audit atas kelemahan system pengendalian intern, temuan audit atas ketidak patuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan, evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah terhadap peluang keterpilihan incumbent dalam pemilukada. Sampel yang digunakan sebanyak 56 Kabupaten/Kota di Indonesia. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa semakin tinggi skor kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah akan semakin meningkatkan peluang keterpilihan incumbent dan semakin tinggi temuan audit atas kelemahan sistem pengendalian intern akan semakin menurunkan peluang keterpilihan incumbent. Sebaliknya, opini audit, temuan atas ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan, serta penerapan akuntabilitas kinerja tidak berhubungan dengan keterpilihan incumbent.

The objective of this research is to analyze the relationship of audit opinion, audit irregularities, evaluation of local government performance, evaluation of performance accountability towards incumbent reelection in local election. It used 56 samples of Regency/City in Indonesia. The study found that higher performance score increase the probability of reelection and higher audit irregularities of the weakness of internal control system decrease the probability of reelection. On the contrary, audit opinion, audit irregularities of compliance to the regulation, evaluation of performance accountability have no relationship with the probability of incumbent reelection.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deri Natria
"Employee accountability merupakan elemen penting yang bertindak sebagai pedoman perilaku. Variabel ini mendorong karyawan untuk bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan yang mereka ambil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah managerial monitoring behavior dan perceived competence memiliki peran mediasi dalam mekanisme hubungan formalisasi dan employee accountability. Data kuantitatif dikumpulkan dari 331 pegawai instansi pemerintah di Indonesia secara daring. Data dianalisis dengan metode structural equation modelling menggunakan IBM SPSS AMOS 24. Dibangun melalui teori kognitif sosial, hasil penelitian menunjukkan adanya peran mediasi managerial monitoring behavior dan perceived competence dalam hubungan formalisasi dan employee accountability. Dalam penelitian ini, perceived competence (komponen person), formalisasi dan managerial monitoring behavior (komponen lingkungan), dan employee accountability (komponen perilaku) berperan sebagai determinan yang dapat saling mempengaruhi, meskipun tidak secara bersamaan. Berdasarkan hasil penelitian, selain memantau kinerja, organisasi dan pemimpin perlu mempromosikan pemantauan efektif mengenai fasilitasi interpersonal bawahan mereka untuk memperkuat employee accountability. Organisasi juga perlu memperhatikan perceived competence karyawannya untuk meningkatkan employee accountability. Temuan penelitian didapatkan dari organisasi pemerintahan yang memiliki formalisasi tinggi, sehingga hasil penelitian dapat berkontribusi pada organisasi yang juga memiliki formalisasi tinggi.

Employee accountability is an imperative element that acts as a behavior guideline. It encourages employees to be responsible for the decisions and actions they took. This study aims to analyze whether managerial monitoring behavior and perceived competence mediate the relationship between formalization and employee accountability. Quantitative data was collected online from 331 employee of government agency in Indonesia. Structural equation modelling in IBM SPSS AMOS 24 was conducted to examine the relationships among the variables. Building on social cognitive theory, this study supporting the mediation role of managerial monitoring behavior and perceived competence in the relationship of formalization and employee accountability. In this study, perceived competence (person), formalization and managerial monitoring behavior (environment), and employee accountability (behavior) act as determinants that can influence each other, although not simultaneously. This study suggests to organization and leader to not only improving task monitoring, but also performing interpersonal facilitation monitoring to reinforce employee accoountability. Organization also need to pay attention to employee’s perceived competence to increase employee accountability. Research findings are obtained from government organizations that have high formalization, so that research results can contribute to organizations that also have high formalization."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Reasonly users of social networks of internet have been developing. This application development of this web is not only used for making a friend, but also for bussiness, entertainment and politics. This social networks can be categorized into technology of web 2.0. Accountability is an action that assures that governments meet their promises to public. This paper is intended to explain the opportunities of using the technology of Web 2.0 as tool for public in demanding government accountability."
351 SPJ 6:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suzana Imanuel , supervsior
"ABSTRAK
Kompetisi telah menjadi salah satu solusi yang terbaik untuk meningkatkan hasil pendidikan antar entitas. Akan tetapi, beberapa studi yang pernah ada hanya meneliti mengenai kompetisi antar sekolah. Penelitian ini mempelajari bagaimana kompetisi di tingkat sub-national akan mempengaruhi hasil pendidikan, seperti angka partisipasi dan nilai ujian nasional, secara langsung. Dengan menggunakan panel Spatial Durbin Model (SDM), penelitian ini akan mencakup 427 kota dan kabupaten di Indonesia dengan jangka waktu tahun 2008 hingga 2012. Ada beberapa penemuan penting dalam penelitian ini. Pertama, ada hubungan kompetisi yang signifikan antar daerah dalam konteks education outcomes. Kedua, siswa cenderung belajar di daerah yang menurutnya memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik daripada daerah yang mereka tinggali. Hasil penelitian ini sesuai dengan konsep Tiebout model di mana masyarakat cenderung memilih area yang memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik.

ABSTRACT
Competition has become one of the most powerful solution to increase education outcomes between entities. However, previous studies only captured the competition between schools. This paper inquires how local competition in subnational level directly affects the educational outcomes, in example school participation rate and national score test. In this research, we extend the education production function with allowing spatial interaction of education outcomes and its inputs between regions to detect the competition. Using panel spatial durbin model analysis covering 427 regions (cities and regencies) in Indonesia from 2008-2012, empirical analysis suggests some substantial findings. First, there is a significant competition relationship of education outcomes among regions. Second, people tends to study in different region with better education quality than their region. These results comply with ?vote with their feet? concept of Tiebout Model where people prefer area with better schools to study"
2016
S63832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>