Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154689 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yustika
"Selama pandemi covid-19, siswa kelas 12 SMA merasa lebih stres dan jenuh akibat isolasi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan resiliensi akademik agar siswa dapat menghadapi permasalahan akademik yang ada. Ditemukan bahwa ternyata self-compassion dapat menumbuhkan resiliensi. Penelitian ini ingin melihat bagaimana hubungan antara self-compassion menggunakan alat ukur Self-Compassion Scale versi Bahasa Indonesia dengan resiliensi akademik menggunakan alat ukur Academic Resilience Scale-30. Partisipan merupakan 277 siswa kelas 12 SMA yang sedang melaksanakan pembelajaran daring. Hasil pengujian korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang kuat antara self-compassion dengan resiliensi akademik (rs = 0.52, p < 0.05). Hal ini mengindikasikan bahwa self-compassion dapat membantu siswa untuk lebih resilien dalam menghadapi beban akademik di masa pandemi covid-19. Penelitian selanjutnya dapat mengambil data demografis, seperti apakah ada yang membantu siswa selama belajar dari rumah serta bagaimana tingkat stres siswa agar mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.

During the covid-19 pandemic, the 12th grade senior high school students felt more stressed and tired due to continued isolation. Therefore, academic resilience is needed so that students can face existing academic problems. It was found that self-compassion can foster resilience. This study wants to see the relationship between self-compassion using the Indonesian version of the Self-Compassion Scale measuring instrument and Academic Resilience using the Academic Resilience Scale-30 measuring instrument. Participants are 277 12th grade senior high school students who are implementing online learning. Results show that there is positive correlation between self-compassion and academic resilience (rs= 0.52, p < 0.05). This research gives a new finding of how students could be more academically resilient in facing the academic burden during the covid-19 pandemic. Future studies can take demographic data, such as whether anyone helps students while learning from home and how stressed students are to get a more comprehensive picture."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janna Aliftanindya Sartyawan
"Pandemi Covid-19 mengakibatkan dampak yang cukup meluas ke berbagai sektor kehidupan, salah satunya adalah sektor pendidikan. Sektor pendidikan terpaksa mengubah mekanisme kegiatan belajar mengajar yang semula dipusatkan di sekolah berkenaan dengan penerapan kebijakan PSBB dan PPKM yang diberlakukan oleh pemerintah. Perubahan mekanisme belajar ini tidak hanya terjadi sekali saja, tetapi dua kali, yakni pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka terbatas. Hal ini membuat siswa sebagai aktor utama di dalam pendidikan itu sendiri mau tidak mau menyesuaikan diri terhadap dinamika perubahan yang terjadi, walaupun pada akhirnya menimbulkan kondisi-kondisi yang membuat mereka rentan, seperti tingginya tingkat stres, minimnya interaksi dengan dunia luar, hingga kurang maksimalnya materi pembelajaran yang ditangkap. Penelitian ini mencoba untuk melihat dan memahami perubahan yang terjadi di dalam proses pembelajaran dan resiliensi siswa kelas 12 SMA dalam mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. Penelitian in menggunakan metode kualitatif yang mencakup wawancara mendalam secara daring dan luring, serta kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setidaknya resiliensi yang diterapkan siswa kelas 12 SMA tidak terlepas dari coping mechanism, keluarga sebagai supporting system, dan interaksi dengan teman.

The Covid-19 pandemic has a fairly widespread impact on various sectors of life, one of which is the education sector. The education sector was forced to change the mechanism for teaching and learning activities which were originally centered in schools regarding the implementation of the PSBB and PPKM policies imposed by the government. This change in learning mechanism did not only happen once, but twice, which is online learning and limited face-to-face learning. This makes students as the main actors in education itself inevitably adapt to the dynamics of change that occur, although in the end it creates conditions that make them vulnerable, such as high levels of stress, minimal interaction with the outside world, to less-than-optimal material. captured learning. This study tries to see and understand the changes that occur in the learning process and resilience practices of 12th grade high school students in overcoming the problems they face. This research uses a qualitative method which includes in-depth interviews online and offline, as well as a literature review. The results of the study show that at least the resilience practices applied by 12th grade high school students are inseparable from coping mechanisms, the family as a supporting system, and interactions with friends."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Zara Islami
"Tuntutan perkuliahan yang tinggi terutama dalam konteks pembelajaran daring dapat
menyebabkan academic burnout pada mahasiswa. Academic burnout dapat berdampak
pada kesejahteraan psikologis dan kelancaran perkuliahan mahasiswa, sehingga selfcompassion
diprediksi dapat menjadi strategi coping yang efektif. Penelitian ini menguji
hubungan antara self-compassion dan academic burnout pada mahasiswa program
sarjana, dengan menggunakan Self-Compassion Scale versi adaptasi bahasa Indonesia
(Sugianto dkk., 2020) dan Oldenburg Burnout Inventory Student Version (Reis dkk.,
2015). Partisipan berasal dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan
Universitas Gadjah Mada (N=291). Hasil penelitian mendukung hipotesis penelitian ini.
Ditemukan bahwa self-compassion memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan
academic burnout (r = -0,43, p <0,01). Artinya, mahasiswa yang memiliki selfcompassion
yang tinggi, akan memiliki kecenderungan yang rendah untuk mengalami
academic burnout. Mahasiswa pada penelitian ini termasuk pada kategori kelompok yang
burnout (M=2,79, SD=0,45), dimana metode pembelajaran daring berperan pada hal
tersebut.

High study demands at college especially in online learning can make an impact on
academic burnout for the students. Academic burnout can affect the psychological wellbeing
and the smoothness journey of student's college life, thus self-compassion is
predicted to be the effective coping strategies for them. This study examines the
relationship between self-compassion and academic burnout in undergraduate students,
using Self-Compassion Scale Indonesian adaptation version (Sugianto et al., 2020) and
Oldenburg Burnout Inventory Student Version (Reis et al., 2015). The participants were
from Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, and Universitas Gadjah Mada
(N=291). The result of this study supports the hypothesis of this study. Namely, selfcompassion
has the negatively significant relationship with academic burnout (r = -0,43,
p <0,01). That means, student who have high self-compassion, would likely have a low
tendency of academic burnout. The students in this study is categorized in burnout group
(M=2,79, SD=0,45), whereas online learning method could take a role in this.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isyah Rodhiyah
"Guru di sekolah inklusif menghadapi berbagai tantangan. Tantangan tersebut antara lain adaptasi kurikulum, pembelajaran siswa berkebutuhan khusus dan siswa reguler di kelas yang sama, perilaku siswa berkebutuhan khusus yang kurang tepat, dan persepsi rendahnya kompetensi guru menangani siswa berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, diperlukan harapan agar guru dapat berperan penting dalam pendidikan inklusif meski menghadapi berbagai kendala. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara welas asih dan harapan pada guru sekolah inklusif. Partisipan penelitian adalah 162 guru sekolah dasar inklusif. Adult Hope Scale (AHS) dan Self-Compassion Scale (SCS) digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara cinta diri dengan harapan. Hubungan ini dapat terjadi karena dukungan batiniah, rasa percaya diri, sikap diri yang positif, dan meningkatnya persepsi kompetensi yang ditimbulkan oleh rasa welas asih memudahkan individu untuk memiliki harapan yang lebih baik.

Teachers in inclusive schools face various challenges. The challenges include curriculum adaptation, learning of students with special needs and regular students in the same class, behavior of students with special needs that are not suitable, and perceptions of the teacher's low competence to deal with students with special needs. Therefore, hope is needed by teachers to play an important role in inclusive education, despite their facing various obstacles. This research aimed to identify a relationship between self-compassion and hope among inclusive school teachers. Research participants were 162 elementary inclusive schools. Adult Hope Scale (AHS) and the Self-Compassion Scale (SCS) were used as an instrument in this research. The research showed that there was a significant positive relationship between self-compassion and hope. This relationship can occur because of inner support, self-confidence, positive self-attitude, and increased perceptions of competency generated by self-compassion someone has a better hope."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Andriani
"Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk melihat pengaruh self-compassion sebagai mediator dalam hubungan antara peer relatedness dan efikasi diri dalam keputusan karier. Peneliti menggunakan adaptasi Bahasa Indonesia dari alat ukur The Youth Relatedness Scale untuk mengukur peer relatedness, Self-Compassion Scale untuk mengukur self-compassion, dan Career Decision Self-Efficacy Scale-Short Form untuk mengukur efikasi diri dalam keputusan karier. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 650 orang siswa SMA kelas XI dan XII dari berbagai area di Jabodetabek. Hasil analisis menunjukkan bahwa self-compassion memiliki pengaruh yang signifikan dalam memediasi hubungan antara peer relatedness dan efikasi diri dalam keputusan karier siswa SMA (p < 0.05). Hasil dari penelitian ini dapat memberikan implikasi praktis bagi sekolah agar dapat menciptakan iklim kelas dan sekolah yang kompak dan suportif, serta lebih melatih keterampilan sosial siswa agar dapat membangun hubungan pertemanan yang positif yang dapat mendukung perkembangan kariernya.

This quantitative research aims to see the effect of self-compassion as a mediator in the relationship between peer relatedness and career decision self-efficacy. Researcher used Indonesian adaptation from The Youth Relatedness Scale to measure peer relatedness, Self-Compassion Scale to measure self-compassion, and Career Decision Self-Efficacy Scale-Short Form to measure self-efficacy in career decisions. The sample in this study are 650 high school students in 11th and 12th grade from various areas in Greater Jakarta. The results of the analysis showed that self-compassion had a significant influence in mediating the relationship between high school students peer relatedness and career decision self-efficacy (p <0.05). The results of this study can have practical implications for schools to create a unified and supportive classroom and school climate, and train students social skills better so they could build positive friendships with peers that can support their career development."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indani Durrotul Aini
"Ketika memasuki perguruan tinggi, mahasiswa tahun pertama dihadapkan dengan berbagai tuntutan baru. Penyesuaian ke perguruan tinggi (college adjustment) dibutuhkan di awal masa perkuliahan karena dapat menentukan keberhasilan di perguruan tinggi. Pandemi Covid-19 menghambat college adjustment karena diberlakukannya pembelajaran jarak jauh. Sementara, penelitian sebelumnya menyatakan secara konseptual self-compassion dapat membantu college adjustment. Penelitian ini menganalisis hubungan antara self-compassion dan college adjustment pada mahasiswa tahun pertama dalam pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19. Mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2020 (N = 381) disurvei menggunakan Self-Compassion Scale dan Student Adaptation to College Questionnaire. Uji korelasi Pearson menyatakan bahwa self-compassion dan college adjustment berhubungan positif signifikan (r(380) = 0,55, p < 0,001). Hubungan paling kuat ditemukan antara isolation dan personal-emotional adjustment (r(380) = -0,49, p < 0,001). Temuan ini mengindikasikan bahwa self-compassion cenderung membantu penyesuaian perguruan tinggi dalam konteks pembelajaran jarak jauh.

When entering college, first-year students faced new challenges. College adjustment is necessary in early period of college because it can predict college success. Covid-19 pandemic hinders college adjustment due to distance learning. Meanwhile, a previous study conceptually mentioned that self-compassion supported college adjustment. This study examined the correlation between self-compassion and college adjustment among first-year college students in distance learning during Covid-19 pandemic. Students of Universitas Indonesia batch 2020 (N = 381) were surveyed using Self-Compassion Scale and Student Adaptation to College Questionnaire. Pearson’s correlation test showed a positive significant correlation between self-compassion and college adjustment (r(380) = 0,55, p < 0,001). The strongest correlation was found between isolation and personal-emotional adjustment (r(380) = -0,49, p < 0,001). These findings indicated that self-compassion tends to help a better college adjustment in distance learning context."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Fitriyana Gumay
"Beberapa tahun terakhir, banyak negara di Asia yang melaporkan peningkatan prevalensi gangguan makan, salah satunya adalah Body Image Disturbance (BID). Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran self-compassion terhadap BID pada dewasa awal di masa pandemi COVID-19. Partisipan keseluruhan berjumlah 180 partisipan yang berada pada rentang usia dewasa awal, yaitu 18-29 tahun, serta berdomisili dan berkewarganegaraan Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa self-compassion memiliki peran yang signifikan terhadap BID (R2 = .239, F(1, 178) = 55.77, p = .000). Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada perbedaan skor self-compassion dan BID antara laki-laki dan perempuan.

In recent years, many countries in Asia have reported an increasing prevalence of eating disorders, one of which is Body Image Disturbance (BID). This study aims to examine the role of self-compassion on BID in emerging adulthood during the COVID-19 pandemic. There are a total of 180 participants who are in the emerging adulthood, 18-29 years old, domiciled and an Indonesian citizens. This study has found that self-compassion had a significant role in BID (R2 = .239, F(1, 178) = 55.77, p = .000). In addition, this study also found that there was no meaningful difference in self-compassion and BID scores between men and women."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas ndonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Ghifari Adlani
"Pandemi COVID-19 berdampak secara internal dan eksternal terhadap bagaimana mahasiswa menjalankan perkuliahan di perguruan tinggi. Hal ini membuat tuntutan yang dialami oleh mahasiswa tahun pertama menjadi bertambah. Self-compassion sebagai strategi koping yang sehat dapat membantu mahasiswa tahun pertama dalam mengatasi tuntutan selama perkuliahan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self-compassion dengan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama selama perkuliahan secara daring di masa pandemi dan juga melihat perbandingan variabel self-compassion dan penyesuaian diri mahasiswa pada data demografis. Partisipan penelitian adalah mahasiswa angkatan 2021 program sarjana yang berkuliah secara daring (N = 351). Metode penelitian menggunakan desain non-eksperimental dan data diolah dengan analisis korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) self-compassion berkorelasi secara positif dan signifikan terhadap penyesuaian diri mahasiswa, 2) setiap komponen self-compassion berkorelasi secara positif dan signifikan terhadap penyesuaian diri mahasiswa dan 3) self-compassion menunjukkan perbedaan yang signifikan pada variabel demografis (umur dan jenis universitas). Implikasi dari penelitian ini adalah self-compassion dapat digunakan sebagai strategi koping dalam mengatasi tuntutan transisi mahasiswa tahun pertama pada masa perkuliahan secara daring di masa pandemi, dan perguruan tinggi perlu membekali mahasiswanya dengan strategi tersebut.

The COVID-19 pandemic has had an impact both internally and externally on how students carry out lectures at universities. This makes the things experienced by first-year college students increase. Self-compassion as a healthy coping strategy can help first-year college students in overcoming problems during lectures. This study aims to see the relationship between self-compassion and adjustment of first-year college students during lectures during the pandemic and also to compare the variables of self-compassion and college student adjustment to demographic data. Research participants are college students of the 2021 undergraduate program who study online (N = 351). The research method uses a non-experimental design and the data is processed by correlational analysis. The results showed that: 1) self-compassion was positively and significantly correlated with college student adjustment, 2) each component of self-compassion was positively and significantly correlated with college student adjustment and 3) self-compassion showed significant differences in demographic variables (age and type of university). The implication of this research is that self-compassion can be used as a coping strategy in dealing with the transition of first-year college students during online lectures during a pandemic, and universities need to equip their students with this strategy.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izza Auzan Ilma
"Tingginya tuntutan akademik akibat Revolusi Industri 4.0 mempengaruhi stres akademik yang dimiliki oleh mahasiswa sarjana saat ini. Salah satu kemampuan yang dapat membantu mahasiswa menghadapi stres akademik adalah learned resourcefulness Terkait dengan situasi sulit, kehadiran self-compassion diprediksi berperan dalam menjelaskan kekuatan hubungan antara learned resourcefulness dan stres akademik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara learned resourcefulness dan stres akademik pada mahasiswa sarjana di Indonesia dengan self-compassion sebagai moderator. Pengambilan data pada penelitian dilakukan secara daring melalui penyebaran kuesioner yang memuat alat ukur Perception of Academic Stress Scale (PASS), Self Control Schedule (SCS), dan Self Compassion Scale (SCS). Berdasarkan hasil analisis terhadap 151 partisipan, self-compassion tidak memberikan peran signifikan pada hubungan antara learned resourcefulness dan stres akademik, F(3,147) = 14.712, p > .05. Namun demikian, hasil analisis juga menemukan adanya hubungan langsung dari  variabel learned resourcefulness (b = -.073, p < .05) dan self-compassion (b = -3.3984, p < .05) terhadap stres akademik. Diskusi mengenai hasil dan implikasi penelitian ini akan dibahas lebih lanjut.

The high academic demands due to the Industrial Revolution 4.0 affect the academic stress experienced by undergraduate students. Learned resourcefulness is one of the skills that can help students deal with academic stress. Related to difficult situations, the presence of self-compassion is predicted to play a role in explaining the strength of the relationship between learned resourcefulness and academic stress. The purpose of this study is to investigate the relationship between learned resourcefulness and academic stress in Indonesian undergraduate students, with self-compassion as a moderator. The data used for the research was collected online through the distribution of questionnaires containing Perception of Academic Stress Scale (PASS), Self Control Schedule (SCS), dan Self Compassion Scale (SCS). Based on the analysis of 151 participants, self-compassion did not significantly influence the relationship between learned resourcefulness and academic stress, F(3,147) = 14.712, p > .05. However, the results of the analysis also found a direct relationship between learned resourcefulness (b = -.073, p < .05) and self-compassion (b = -3.3984, p < .05) on academic stress. The research's findings and implications will be discussed further."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunnisa Mahira
"Tinggal bersama dengan lansia dapat memberikan berbagai tantangan, sehingga sebuah keluarga membutuhkan kemampuan untuk bangkit dan bertahan dari kesulitan atau resiliensi keluarga. Resiliensi keluarga terbentuk melalui sistem kepercayaan yang ada dalam keluarga, di mana individu yang memiliki self-compassion juga memiliki sikap dan pandangan yang dapat meningkatkan sistem kepercayaan dalam keluarga. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self-compassion dan resiliensi keluarga pada dewasa yang tinggal bersama dengan lansia. Sebanyak 123 anggota keluarga dewasa yang tinggal bersama dengan lansia (M = 37,54, SD = 10,80) berpartisipasi dalam penelitian ini. Metode penelitian korelasional digunakan untuk melihat hubungan antara self-compassion dengan resiliensi keluarga. Alat ukur Self-Compassion Scale Short Form (SCS-SF) digunakan untuk mengukur self-compassion dan alat ukur Walsh Family Resilience Questionnaire (WFRQ) digunakan untuk mengukur resiliensi keluarga. Berdasarkan uji korelasi yang dilakukan menggunakan teknik analisis statistik Pearson Correlation, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self-compassion dan resiliensi keluarga pada dewasa yang tinggal bersama dengan lansia (r(123) = 0,404, p < 0,01). Oleh karena itu, semakin tinggi self-compassion yang dimiliki oleh individu, maka semakin kuat pula resiliensi keluarga yang dimilikinya, atau sebaliknya. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan masukan kepada praktisi di bidang psikologi keluarga dalam pengembangan intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan resiliensi keluarga agar dapat lebih memperhatikan self-compassion dari para anggota keluarga tersebut.

Living with the elderly gives many challenges that makes the family need the ability to rise and survive from adversity or what is known as family resilience. Family resilience is formed through the belief system that exists in the family, where individuals who have self-compassion also have attitudes and views that can increase the belief system in the family. Therefore, this research is designed to look for a correlation between self-compassion and family resilience on adults living with older adults. 123 adult family members who live with older adults (M = 37,54, SD = 10,80) participated in this research. Correlational research method is used to find the correlation between self-compassion and family Resilience. Self-Compassion Scale Short Form (SCS-SF) is used to measure self-compassion and Walsh Family Resilience Questionnaire (WFRQ) is used to measure family resilience. According to the correlation test which is conducted using Pearson Correlation, there is a positive and significant correlation between self-compassion and family resilience on adults living with older adults (r(123) = 0,404, p < 0,01). Thus, the higher the level of self-compassion in an individual, the higher the family resilience as well, or vice versa. Therefore, this research can provide a recommendation for practioners in family psychology for developing interventions that aim to increase family resilience so that they can pay more attention to the self-compassion of the family members."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>