Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66463 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Septa Wiratama
"Peningkatan pertumbuhan ekonomi merupakan cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu negara. Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya dan kebijakan untuk dapat meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi baik secara nasional maupun daerah. Peningkatan pertumbuhan ekonomi tentunya perlu dibarengi dengan peningkatan investasi pada berbagai sektor di perekonomian. Indonesia merupakan negara agraris yang bertumpu pada sektor pertanian perlu meningkatkan pengembangan sektor pertanian agar sektor pertanian dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat serta dapat menjadi pendorong peningkatan perekonomian di Indonesia baik secara nasional maupun daerah. Dengan hal tersebut, pemerintah berencana melakukan pembangunan investasi Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) atau Food Estate diberbagai wilayah di Indonesia. Salah satu pembangunan investasi pemerintah pada Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) atau Food Estate berada di Provinsi Kalimantan Tengah yang digunakan sebagai proyek percontohan bagi investasi Food Estate lainnya di Indonesia. Penelitian ini akan menganalisis dampak yang diberikan oleh investasi Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) atau Food Estate terhadap perekonomian makro dan industri halal yaitu sektor makanan dan minuman halal di Kalimantan Tengah. Penelitian ini menggunakan analisis tabel Input-Output Kalimantan Tengah 2016 untuk dapat memberikan gambaran dampak yang dihasilkan oleh investasi Food Estate tersebut. Dalam penelitian ini menemukan bahwa investasi Food Estate di Kalimantan Tengah secara positif berpengaruh terhadap peningkatan Output, Nilai Tambah Bruto dan Pendapatan rumah tangga diperekonomian makro serta peningkatan pada sektor makanan dan minuman halal di Kalimantan Tengah. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan literature ekonomi regional di Indonesia, pengembangan industri halal secara regional dan rekomendias kebijakan praktis di Kalimantan Tengah.

Increasing economic growth is the ideals and goals to be achieved by a country. The Indonesian government continues to make various efforts and policies to increase the level of economic growth both nationally and regionally. Increasing economic growth certainly needs to be accompanied by increased investment in various sectors of the economy. Indonesia is an agricultural country that relies on the agricultural sector. With this, the government plans to invest in Food Production Center Areas (KSPP) or Food Estates in various regions in Indonesia. One of the government investment developments in the Food Production Center Area (KSPP) or Food Estate is in Central Kalimantan Province which is used as a pilot project for other Food Estate investments in Indonesia. This study will analyze the impact given by the investment in the Food Production Center (KSPP) or Food Estate on the macro economy and the halal industry, namely the halal food and beverage sector in Central Kalimantan. This study uses an analysis of the 2016 Central Kalimantan Input-Output table to be able to provide an overview of the impact generated by the Food Estate investment. In this study, it was found that Food Estate investment in Central Kalimantan had a positive effect on increasing output, gross added value and household income in the macro economy as well as increasing the halal food and beverage sector in Central Kalimantan. This research is expected to contribute to improving regional economic literature in Indonesia, regional development of the halal industry and practical policy recommendations in Central Kalimantan.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfino Rinaldi Arief
"Kawasan Industri Maloy telah ditetapkan sebagai pusat industri berbasis pertanian kelapa sawit di Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak ekonomi yang ditimbulkan dari pembangunan kawasan industri tersebut terhadap perekonomian wilayah, serta menganalisis pola investasi terbaik berdasarkan pilihan alternatif skenario. Perkiraan jumlah nilai investasi dalam kurun waktu tahun 2012-2025 adalah sebesar Rp.21.534.028.560.000,- yang terdiri dari : pembangunan infrastruktur, pengembangan industri hulu dan hilir kelapa sawit, serta pengembangan komoditas kelapa sawit. Melalui metode analisis Input-Output, diperoleh hasil bahwa dampak total yang ditimbulkan dari investasi tahun 2012-2015 terhadap perekonomian Kalimantan Timur adalah peningkatan output sebesar 5,18%, peningkatan nilai tambah bruto sebesar 4,16%, peningkatan pendapatan masyarakat sebesar 4,42%, dan peningkatan tenaga kerja sebesar 17,34%. Terhadap 3 (tiga) skenario pola investasi, juga diketahui bahwa strategi dengan terus berfokus pada pengembangan sektor (21) industri makanan dan minuman serta sektor (25) industri pupuk, kimia, dan karet merupakan strategi yang paling menguntungkan bagi perekonomian Kalimantan Timur.

Maloy Industrial Area has been designated as a center of palm oil agriculture-based industry in East Kalimantan. The aim of this study is to analyze the economic impacts from Maloy industrial area development, and to analyze the best investment pattern based on alternative scenario choices. Estimated total value of investment within 2012-2015 is Rp.21.534.028.560.000,- consist of : infrastructure development, upstream and downstream palm oil industrial development, and palm oil commodity development. Through Input-Output analysis methods, result that the total impact from investments within 2012-2015 to East Kalimantan economy are 5.18% growth in output, 4.16% growth in gross value added, 4.42% growth in household incomes, and 17.34% growth in labor. There are three scenarios in investment pattern, where to continue focusing on food and beverage industry sector and fertilizers, chemicals, and rubber industry sector development are most beneficial strategies to East Kalimantan economy.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43160
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haura Fadhila Zaefanya
"Kerugian dan bahaya yang teridentifikasi dalam implementasi kebijakan Food Estate di Kalimantan Tengah adalah bentuk kejahatan lingkungan karena ketiadaan penegakan prinsip keadilan lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari artikel jurnal, artikel media massa daring, dan laporan kajian Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Penelitian ini menggunakan Green Criminology dan konsep keadilan lingkungan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat kerugian yang tercipta dari implementasi kebijakan Food Estate di Kalimantan Tengah sebagai akibat dari disproporsionalitas distribusi manfaat, kerugian, pengakuan, dan hak atas keadilan. Konsep keadilan lingkungan menunjukkan perlunya penegakan prinsip keadilan lingkungan dalam implementasi kebijakan Food Estate di Kalimantan Tengah untuk mengakhiri diskriminasi lingkungan dan manusia berdasarkan hak informasi, partisipasi, dan akses terhadap keadilan
The identified harms and risks in the implementation of the Food Estate policy in Central Kalimantan constitute a form of environmental crime due to the absence of environmental justice enforcement. This study employs a qualitative approach based on secondary data obtained from journal articles, online media reports, and assessments conducted by Non-Governmental Organizations (NGOs). It utilizes the framework of Green Criminology and the concept of environmental justice. The findings reveal that the implementation of the Food Estate policy in Central Kalimantan has resulted in harm due to the disproportionate distribution of benefits, losses, recognition, and justice rights. The concept of environmental justice highlights the need for enforcing its principles in the implementation of the Food Estate policy to end environmental and human discrimination by ensuring rights to information, participation, and access to justice.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Adi Putra Sudiman
"Tesis ini membahas dampak ekonomi dan fiskal Pembangunan Pelabuhan Khusus Ekspor Batubara di Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif menggunakan Data Tabel Input-Output Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2011 untuk menghitung dampak ekonomi serta proyeksi sederhana untuk menghitung dampak fiskal berupa potensi peningkatan royalti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan Pelabuhan Khusus Ekspor Batubara ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian Provinsi Kalimantan Timur, karena mampu menciptakan peningkatan output, nilai tambah bruto, pendapatan masyarakat, dan lapangan kerja yang cukup signifikan. Dampak ekonomi terhadap penciptaan output selama kurun waktu 2015-2027 sebesar Rp. 168.247,87 miliar, peningkatan pendapatan masyarakat sebesar Rp. 29.148,08 miliar, penciptaan nilai tambah bruto sebesar Rp. 119.161,15 miliar, dan penciptaan lapangan kerja sebanyak 148,77 ribu orang. Terkait dampak fiskal, keberadaan Pelabuhan Khusus Ekspor Batubara akan meningkatkan pengawasan yang berdampak pada pengurangan opportunity losses dan berdasarkan hasil simulasi, semakin besar pengurangan ekspor batubara ilegal maka akan meningkatkan potensi penerimaan PNBP dalam bentuk royalti.

This thesis discusses the impact of Coal Export Port Development to East Kalimantan Province economy. This research is quantitative descriptive design using Data Input-Output East Kalimantan Province in 2011 to measuring economic impact, and simple projection method to measuring fiscal impact. The results showed that the development of Coal Exports Port have a positive impact on the East Kalimantan Province economy, because it can create an increase in output, gross value added, public revenue, and employment significantly. The economic impact of the creation of the output amounting to Rp. 168,247.87 billion, increased public revenue amounting to Rp. 29148.08 billion, the creation of gross value added amounted to Rp. 119,161.15 billion, and job creation amounted to 148.77 thousand. Related fiscal impact, the existence of Coal Exports Port will increase supervision to reduction of opportunity losses, and based on simulation results, the greater the reduction in illegal coal exports will increase non-tax revenue potential in the form of royalties."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46038
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Lasny Rohaya Natalina
"Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis struktur sektor industri Manufaktur dalam perekonomian Indonesia; 2) mengidentifikasi sektor kunci pada sector industri Manufaktur; 3) menganalisis dampak investasi pada sektor industri Manufaktur terhadap pembentukan output, nilai tambah, pendapatan rumah tangga, dan penyerapan tenaga kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah Input Output yang dimuktahirkan dengan teknik RAS Tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan efisiensi dimana tahun 2012 cenderung lebih inefisien dibandingkan tahun 2010. Sub sektor industri Makanan, Minuman, dan Tembakau merupakan sektor unggulan karena memiliki nilai yang paling besar dalam tiga kelompok angka pengganda, yaitu angka pengganda output, nilai tambah, dan penciptaan tenaga kerja, sedangkan angka pengganda pendapatan rumah tangga yang tertinggi berada pada industri Produk Semen dan Penggalian Bukan Logam. Berdasarkan analisis sektor kunci, industri Makanan, Minuman, dan Tembakau; industri Produk Pupuk, Kimia, dan Karet; dan industri Peralatan, Mesin, dan Perlengkapan Transportasi merupakan sektor kunci pada industri Manufaktur. Simulasi dampak investasi sektor industri Manufaktur secara total berdampak positif pada perekonomian Indonesia dengan indikator berupa pembentukan pertumbuhan output sebesar 1,78 persen, nilai tambah sebesar 1,61 persen, pendapatan rumah tangga sebesar 1,35 persen, dan penyerapan tenaga kerja sebesar 0,06 persen.

This study was aimed to:1) analyze the structure of the manufacturing sector;2) identify the key sectors of the manufacturing sector; 3) analyze the impact of the investment on manufacturing sector in terms of output, value added, household income and labor force. The analysis on this research was based on Input Output Table 2010 which had been updated to Input Output Table 2012 by RAS technique. The result of research showed that there was a change in efficiency where 2012 is tend to be more inefficient compared to 2010. The Food, Beverage and Tobacco industry is a dominant industry in manufacturing sector for it has the three biggest multiplier of output, value added, and labor force while The Cement Product and Non Metallic Quarrying industry has the highest value on household multiplier. The key sectors of manufacturing industry are Food, Beverage, and Tobaco industry and Fertilizer, Chemical, and Rubber Product industry as well as Transportation Machinery and Tool industry. The simulation of the impact of investment in the manufacturing sector showed that investment on manufacturing sector had totally pushed Indonesian economy to grow up, indicated by the increasing of output (1,78 percent), the increasing of value added (1,61 percent), the increasing of household income (1,35 percent), and the increasing of labor absorption (0,06 percent)."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42761
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Indrawan Ali Rifai
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembangunan sektor pertanian tanaman pangan dalam meningkatkan PDB dan output, dan dalmam memperbaiki distribusi pendapatan. Analisis menggunakan model Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE). Untuk menghitung dampak tersebut penulis menggunakan pengganda SNSE, pengganda dekomposisi, Analisis Jalur Struktural, dan koefisien Gini. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa sektor pertanian tanaman pangan memiliki kontribusi terhadap penciptaan nilai tambah dan peningkatan pendapatan rumah tangga paling tinggi dibandingkan dennen sektor lainnya. Kemudian, peranan pengeluaran pemerintah di sektor pertanian tanaman pangan terlihat mampu meningkatkan PDB dan output bruto seria dapat memperbaiki distribusi pendapatan. Secara umum kebijakan peningkatan produksi tanaman pangan merupakan kebijakan yang mampu meningkatkan PDB dan pendapatan sektor pertanian tanaman pangan paling baik dibanding kebijakan lainnya
The objective of the research is to analyze the impact of food crops sector development toward the improvement of National GDP and Output, and the improvement of income distribution. The Analysis uses Social Accounting Matrix (SAM) model. In order to accomplish the objective of this research, four tools are
used i.e.: accounting multiplier, decomposition multiplier, structural path analysis (SPA), and gini coefficient. The result shows that food crops sector has contributed toward the improvement of National GDP and Output, and the improvement of income distribution. Moreover, government expenditure in food
crops sector is able to improve National GDP and Output, and to improve income distribution. Generally, increasing production in food crops is the most effective policy to improve National GDP and to improve output in food crops sector.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Maharani Putri Fermana
"Dalam beberapa dekade terakhir, pariwisata telah menjadi salah satu sektor ekonomi paling dinamis dan paling cepat berkembang di dunia. Pemerintah mengeluarkan kebijakan pengembangan ekonomi yang juga berkaitan dengan pengembangan pariwisata, yakni Kawasan Ekonomi Khusus. Salah satu KEK yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata dan merupakan salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas yang dicanangkan pemerintah adalah Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Penelitian mengenai KEK pariwisata terhadap perekonomian di Indonesia hanya terbatas pada studi kualitatif dan lebih banyak terfokus pada KEK industri sementara KEK pariwisata juga berpotensi memberikan manfaat.
Menggunakan data tingkat kabupaten/kota dari tahun 2000 sampai dengan 2021, penelitian ini menggunakan metode synthetic control untuk mengestimasi dampak dari keberadaan KEK Mandalika terhadap pertumbuhan ekonomi daerah di Kabupaten Lombok Tengah yang diukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Hasil penelitian ini menemukan bahwa dengan adanya KEK berdampak positif dan signifikan berkontribusi sebesar 1,485 persen terhadap pertumbuhan ekonomi meskipun perkembangan pembangunan KEK Mandalika sampai dengan akhir tahun 2022 masih 55 persen.

In recent decades, tourism has become one of the most dynamic and fastest growing economic sectors in the world. The government issued an economic development policy which is also related to tourism development, namely the Special Economic Zones. One of the SEZs related to tourism development and one of the 5 Super Priority Destinations launched by the government is the Mandalika Special Economic Zone. Research on tourism SEZs on the economy in Indonesia is limited to qualitative studies and focuses more on industrial SEZs while tourism SEZs also have the potential to provide benefits.
Using district/city level data from 2000 to 2021, this study uses the synthetic control method to estimate the impact of the existence of the Mandalika SEZ on regional economic growth in Central Lombok Regency as measured by the Gross Regional Domestic Product (GRDP). The results of this study found that the existence of SEZs had a positive and significant impact contributing 1.485 percent to economic growth even though the development of the Mandalika SEZ until the end of 2022 was still 55 percent.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, David Christian
"Belitung mempunyai potensi pariwisata yang sangat baik, kebijakan pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh (KSCT) dikeluarkan untuk mengarahkan pengembangan kawasan fokus pada sektor pariwisata sehingga menjadi basis utama dalam meningkatkan daya saing daerah. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai dampak yang diberikan pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh (KSCT) terhadap daya saing daerah di Kabupaten Belitung. Dengan menggunakan pendekatan positivis-kualitatif, peneliti melihat daya saing daerah dengan menggunakan sembilan indikator. Berdasarkan analisis pada kesembilan indikator tersebut, diketahui bahwa pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh (KSCT) belum memberikan dampak yang optimal terhadap daya saing daerah di Kabupaten Belitung .

Belitung has excellent tourism potential, Policy development the strategic fast growing (KSCT) issued to direct the development of the focus on tourism sector, so that it becomes the main base in increasing the competitiveness of the region. This study provides an overview of the impact of a given strategic fast growing area of development (KSCT) of regional competitiveness in Belitung district. By using qualitative, positivist approach-researchers look at the competitiveness of the regions by using the nine indicators. Based on the analysis of the indicators in the ninth, it is known that the development of fast growing strategic areas (KSCT) have not provided an optimal impact on regional competitiveness in Belitung district."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978
959.836 SEJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>