Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65449 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasna Aziza Setiawan
"Stigma negatif dari masyarakat membuat orang yang mengalami kecemasan menjadi takut atau enggan mencari dukungan dari orang lain. Memiliki caranya tersendiri, Yi Sang dapat menuangkan rasa cemasnya dengan kekuatan imajinasinya melalui puisi. Berangkat dari penjelasan tersebut, penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan tanda-tanda yang menunjukkan kecemasan Yi Sang dalam puisi “Kkotnamu” berkaitan dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Adapun pertanyaan dari penelitian ini adalah bagaimana tanda-tanda kecemasan Yi Sang ditunjukkan dalam puisi “Kkotnamu”. Analisis objek penelitian dilakukan dengan tiga tahap, yaitu pembacaan, perujukan, dan pemaknaan melalui pendekatan psikologi sastra ekspresif. Dalam menganalisis, penulis mengaitkan kecemasan dari puisinya dengan riwayat hidup, latar belakang historis, dan kepribadian Yi Sang. Berdasarkan hasil penelitian, puisi “Kkotnamu” mencerminkan kecemasan neurotik dan objektif Yi Sang dalam meraih keinginannya. Hasil analisis didapatkan melalui larik-larik yang diidentifikasikan sebagai tanda-tanda kecemasan Yi Sang dalam puisi “Kkotnamu”. Kecemasan ini diakibatkan oleh budaya patriarki Konfusianisme dan penyakit tuberkulosis menjadi penghambat dalam meraih keinginannya. Pada akhirnya, Yi Sang mengatasi kecemasan tersebut dengan mengambil mekanisme pertahanan penyangkalan dan regresi yang berakhir menimbulkan kepasrahan Yi Sang dalam menghadapi keadaan realitas.

The negative stigma of society makes people who suffer losses afraid or reluctant to seek support from others. Having his own way, Yi Sang can express his anxieties with the power of his imagination through poetry. Departing from this explanation, this research is aimed at explaining the signs indicating Yi Sang's anxiety in the poem "Kkotnamu" related to Sigmund Freud's theory of psychoanalysis. The question of this research is how the signs of Yi Sang's anxiety are shown in the poem "Kkotnamu". The analysis of the research object was carried out in three stages, namely reading, referencing, and interpreting through an expressive literary psychology approach. The author attributed the author to the biography, historical background, Yi Sang's personality. Based on the research results, the poem "Kkotnamu". Yi Sang's neurotic and objective anxiety in achieving his desires. The analysis results were obtained through the lines identified as signs from Yi Sang in the poem "Kkotnamu". This anxiety was caused by the Confucian patriarchal culture and tuberculosis became an obstacle to achieving his desires. In the end, Yi Sang overcomes the problem by taking defensive measures of denial and that ends in resigning Yi Sang in facing the state of reality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
Mk-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Aziza Setiawan
"Stigma negatif dari masyarakat membuat orang yang mengalami kecemasan menjadi takut atau enggan mencari dukungan dari orang lain. Memiliki caranya tersendiri, Yi Sang dapat menuangkan rasa cemasnya dengan kekuatan imajinasinya melalui puisi. Berangkat dari penjelasan tersebut, penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan tanda-tanda yang menunjukkan kecemasan Yi Sang dalam puisi “Kkotnamu” berkaitan dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Adapun pertanyaan dari penelitian ini adalah bagaimana tanda-tanda kecemasan Yi Sang ditunjukkan dalam puisi “Kkotnamu”. Analisis objek penelitian dilakukan dengan tiga tahap, yaitu pembacaan, perujukan, dan pemaknaan melalui pendekatan psikologi sastra ekspresif. Dalam menganalisis, penulis mengaitkan kecemasan dari puisinya dengan riwayat hidup, latar belakang historis, dan kepribadian Yi Sang. Berdasarkan hasil penelitian, puisi “Kkotnamu” mencerminkan kecemasan neurotik dan objektif Yi Sang dalam meraih keinginannya. Hasil analisis didapatkan melalui larik-larik yang diidentifikasikan sebagai tanda-tanda kecemasan Yi Sang dalam puisi “Kkotnamu”. Kecemasan ini diakibatkan oleh budaya patriarki Konfusianisme dan penyakit tuberkulosis menjadi penghambat dalam meraih keinginannya. Pada akhirnya, Yi Sang mengatasi kecemasan tersebut dengan mengambil mekanisme pertahanan penyangkalan dan regresi yang berakhir menimbulkan kepasrahan Yi Sang dalam menghadapi keadaan realitas.

The negative stigma of society makes people who suffer losses afraid or reluctant to seek support from others. Having his own way, Yi Sang can express his anxieties with the power of his imagination through poetry. Departing from this explanation, this research is aimed at explaining the signs indicating Yi Sang's anxiety in the poem "Kkotnamu" related to Sigmund Freud's theory of psychoanalysis. The question of this research is how the signs of Yi Sang's anxiety are shown in the poem "Kkotnamu". The analysis of the research object was carried out in three stages, namely reading, referencing, and interpreting through an expressive literary psychology approach. The author attributed the author to the biography, historical background, Yi Sang's personality. Based on the research results, the poem "Kkotnamu". Yi Sang's neurotic and objective anxiety in achieving his desires. The analysis results were obtained through the lines identified as signs from Yi Sang in the poem "Kkotnamu". This anxiety was caused by the Confucian patriarchal culture and tuberculosis became an obstacle to achieving his desires. In the end, Yi Sang overcomes the problem by taking defensive measures of denial and that ends in resigning Yi Sang in facing the state of reality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Melisa Rizkiyanthi
"Penelitian ini menganalisis unsur surealisme yang terkandung dalam dua cerpen karya Yi Sang berjudul Bongbyeolgi dan Nalgae, yang dibuat pada tahun yang sama, yaitu 1936. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan membandingkan unsur surealisme dalam cerpen Bongbyeolgi dan Nalgae. Fokus penelitian ini adalah menganalisis unsur surealisme cerpen Bongbyeolgi dan Nalgae melalui aspek tema, tokoh, penokohan, dan alur cerita. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan studi komparatif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah close reading. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa unsur surealisme dalam kedua cerpen di atas memiliki kemiripan, namun terdapat juga perbedaannya dalam segi penampilan karakter tokoh wanita sebagai pendamping dari tokoh aku.

This research analyzes surrealism elements in two short stories entitled Bongbyeolgi and Nalgae by Yi Sang, which is created in the same year of 1936. The research aims to describe and compare the elements of surrealism in Bongbyeolgi and Nalgae. This research concerns to analyze the elements of surrealism through its theme, plot, character, and characterization of both short stories. Comparative study and qualitative method are applied to this research. The approach that used in this research is close reading. The result of this research shows that surrealism elements in both stories are similar, but there are differences in the appearances of the female characters as the main lead rsquo s companion."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfian Wiranata
"Skripsi ini membahas mengenai kiat-kiat perusahaan Lotte pada saat krisis ekonomi tahun 1997/98 terjadi dan faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kiat perusahaan Lotte dalam menghadapi krisis ekonomi tahun 1997/98 serta peran budaya perusahaan dalam keberhasilan perusahaan tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keberhasilan perusahaan Lotte pada saat krisis ekonomi tahun 1997/98 didukung oleh budaya perusahaan Lotte, kebijakan pemerintah saat itu, dan pola pikir masyarakat Korea terkait Konfusianisme.

This analysis discussed the method of Lotte company in facing the 1997/98 economic crisis and which factors affected the success. This research used a qualitative method with descriptive analysis approach. This research aims to find tips Lotte company in the face of the economic crisis in 1997/98 and the role of corporate culture in the success of the company. The conclusion from this analysis was Lotte corporate culture, government policy at the time, and the mindset of the people of Korea related to Confucianism supported the success of the Lotte company in facing the 1997/98 economic crisis."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S61461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Serly Kusumadewi
"Skripsi ini membahas peranan nilai-nilai Konfusianisme sebagai pandangan fundamental bangsa Korea keseluruhan dalam pemerintahan Park Chung Hee secara khusus dan pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi Korea Selatan tahun 1961-1979. Pembahasan tersebut akan mengurai bagaimana pengaruh internal (nilai-nilai Konfusianisme) dan eksternal (pengaruh Amerika Serikat dan Jepang) berpengaruh kepada Park Chung Hee dan pemerintahannya. Penelitian akan dibuktikan dengan analisis kualitatif deskriptif atas nilai-nilai Konfusianisme yang terkandung dalam kepemimpinan Park Chung Hee, kebijakan-kebijakan pemerintahan Park serta resistensinya terhadap Konfusianisme dan pengaruh asing. Hasil studi ini membuktikan adanya hubungan antara nilai-nilai Konfusianisme dengan kepemimpinan Park Chung Hee tahun 1961-1979 dalam peranannya terhadap perkembangan ekonomi Korea Selatan.

The focus of this study is to explain the role of Confucian values as Korean’s fundamental view in Park Chung Hee’s era specifically and its influences toward South Korea’s economy development 1961-1979. This study would describe how both internal factor (Confucian values) and external factor (USA and Japan) give influences toward Park Chung Hee himself and his government. This study will be conducted by descriptive-qualitative analysis of Confucian values on Park’s era, Park government’s policies, and also their resistance towards Confucianism itself and foreign influences. This study itself concludes that there is a correlation between Confucian values and Park Chung Hee’s era (1961-1979) due to its role toward South Korea’s economy development.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Joggy Cana
"Penulisan karya ilmiah ini berisi mengenai kecemasan yang ada dalam kharakter utama. Kecemasan kharakter utama di analasis dengan menggunakan teori kecemasan Sigmun Freud. Ada 3 jenis kecemasan Sigmun Freud yang di analasis ke dalam kharakter utama di dalam novel. Dalam karya ilmiah ini juga di bahas cara kharakter utama mengatasi kecemasannya tersebut. Dia mengatasi 3 tahap kecemasannya dengan membuka diri terhadap orang-orang dan lebih percaya diri dalam mengatasi semua hal.

This scientific writings contain the anxiety that exists in the main charakter. The main charakter anxiety analyzed using anxiety theory from the theories of Sigmund Freud 39 s anxiety. There are 3 types of anxiety Sigmund Freud in analasis into the main kharakter in the novel. In this paper also discussed how the main kharakter overcome the anxiety. He overcame his anxiety 3 stages to open ourselves to the people and more confident in dealing with all matters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bukit, Natalia Teresia
"Kecemasan dirasakan oleh siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Dukungan sosial dapat menurunkan tingkat kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk PTN melalui UTBK. Sampel penelitian adalah 319 responden dengan kriteria inklusi siswa kelas XII tahun ajar 2023/2024 serta siswa yang memiliki gawai. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dengan tehnik Cluster Random Sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen TAS untuk mengukur kecemasan  dan instrumen MSPSS. Analisis data menggunakan uji Chi-Squre yang menunjukkan hasil terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan kecemasan siswa kelas XII dalam menghadapi ujian masuk PTN melalui UTBK (p-value = 0,001). Penelitian ini merekomendasikan pemberi layanan, seperti petugas Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk melakukan penyuluhan terhadap siswa kelas XII serta memberikan informasi kepada para orang tua dan guru untuk selalu memberikan dukungan sosial kepada para siswa kelas XII, baik dukungan emosional, informasional, intrumentasl, dan penghargaan.

Class XII students feel anxiety when facing the State University (PTN) through the Computer-Based Written Exam (UTBK). Social support can reduce anxiety levels. This research aims to determine the relationship between social support and anxiety of class XII students in facing the PTN entrance exam through UTBK. The research sample was 319 respondents with the inclusion criteria being class XII students for the 2023/2024 academic year and students who own devices. The research design used cross-sectional. The sampling technique is the Cluster Random Sampling technique. This research uses the TAS instrument to measure anxiety and the MSPSS instrument. Data analysis used the Chi-Squre test which showed that there was a relationship between social support and anxiety of class XII students in facing the PTN entrance exam through UTBK (p-value = 0.001). This research recommends that service providers, such as School Health Unit (UKS) officers, provide counseling to class XII students and provide information to parents and teachers to always provide social support to class XII students, including emotional, informational, instrumental, and award."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramita Nastiti
"Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan pasien di ruang rawat ICU, di antaranya pengalaman dirawat di ICU itu sendiri serta lingkungan ICU yang banyak menimbulkan suara dari mesin dan monitor. Selain itu, pasien tidak mampu berkomunikasi secara lisan karena pemasangan endotracheal tube. Ketidakmampuan berkomunikasi ini membuat pasien merasa tidak berdaya, takut, kesepian, dan cemas. Untuk mengurangi dan mencegah kecemasan ini berkembang lebih lanjut adalah dengan menerapkan komunikasi terapeutik pada pasien. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang menggunakan purposive sampling dengan 69 responden. Sumber data merupakan data primer yang dikumpulkan peneliti menggunakan kuesioner. Data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan gambaran komunikasi terapeutik mayoritas baik (60.9%). Gambaran tingkat kecemasan mayoritras ringan (56.5%). Hasil uji statistic Chi Square di peroleh nilai ? 0,000 (<0,05) artinya ada hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada masa penyepihan ventilator. Komunikasi terapeutik yang diterapkan oleh perawat efektif menurunkan kecemasan pasien dalam masa penyapihan ventilator. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien selama perawatan di ruang ICU.

Many factors can affect the patient's anxiety level in intensive unit, including the experience of being treated in the ICU itself and the ICU environment which generates a lot of noise from machines and monitors. In addition, the patient was unable to communicate verbally because of the endotracheal tube placement. This inability to communicate makes patients feel helpless, afraid, lonely, and anxious. To reduce and prevent this anxiety from developing further is to apply therapeutic communication to patients. The research to be conducted is a quantitative study with a cross-sectional design using purposive sampling with a total sample of 69 respondents. The data source is primary data collected by researchers using a questionnaire. Data analysis used univariate and bivariate analysis with chi-square. The results showed that the majority of the therapeutic communication images were good (60.9%). The description of the level of anxiety of the majority is mild (56.5%). The results of the Chi Square statistical test obtained ? 0.000 (<0.05) meaning that there is a relationship between therapeutic communication and anxiety levels during ventilator withdrawal. Therapeutic communication implemented by nurses is effective in reducing patient anxiety during ventilator withdrawal. Further research is needed to look at the factors that influence the patient's anxiety level during treatment in the ICU.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joke Widya
1975
S2177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Nur Hidayah
"Kecemasan pada remaja dapat membawa remaja pada perilaku menyimpang dan gangguan kesehatan. Aktivitas fisik dapat mengalihkan kecemasan dengan menjadikan suasana hati menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara aktivitas fisik remaja dan tingkat kecemasan yang mereka alami. Pengukuran aktivitas fisik dilakukan menggunakan instrumen International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan Hamilton Anxiety Rating Scale for Anxiety (HARS).
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan tipe deskriptif korelatif dan pendekatan cross sectional terhadap100 remaja SMA kelas X dan XI yang dipilih dengan quota sampling. Data dianalisis dengan uji chi square.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dan tingkat kecemasan (p=0,222;α=0,1). Kecemasan sedang berat lebih banyak dialami oleh remaja perempuan (p=0,417; CI: 95%). Peran bimbingan dan konseling di sekolah perlu ditingkatkan untuk membangun koping remaja dalam menurunkan kecemasan.

Anxiety among adolescent could lead to negative behavior and caused many health problems. Physical activity could distract the anxiety by enhancing the mood. The purpose of the study was to identify the correlation between physical activity and anxiety level of adolescent.
This study used cross sectional design and descriptive method with data accumulated by questionnaire given to 100 high school students grade X and XI were selected by quota sampling and analyzed by chi square test. International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) was used to measure activity level and Hamilton Anxiety Rating Scale for Anxiety (HARS) was used to measure anxiety level.
Based on correlation analysis, there were not significant correlation among anxiety level with physical activity (p= 0, 222, α= 0,1). Moderate to severe level of anxiety were more prevalent in girl adolescent (p=0,417; CI: 95%). Guidance and counseling in schools need to be improved to build positive coping to reduce anxiety.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>