Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156278 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rayhan Alqadri
"Penelitian ini melihat fenomena industri game lokal di Indonesia kurang mampu memanfaatkan potensi besar yang ditawarkan industri game. Terdapat tiga hal yang peneliti rangkai dalam melihat fenomena tersebut, yaitu dari sisi budaya yang melihat bagaimana kondisi internal dan eksternal produsen game mempengaruhi industri game, dari sisi relasi kuasa yang melihat adanya kuasa di atas produsen game yang mengintervensi perancangan suatu game dan dari sisi institusional yang menjadi acuan peneliti melihat perlunya penyesuaian institusi dari aktor-aktor yang terlibat di dalamnya. Penelitian ini berargumen bahwa kondisi industri game lokal di Indonesia dapat berkembang melalui transformasi institusi yang diprakarsai oleh aktor-aktor yang terlibat. Dalam kondisi industri game yang memiliki constraint environment, dapat memungkinkan terjadinya transformasi melalui aktor-aktor kunci. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan kaidah soft-system methodology (SSM) berbasis theoritical research practice dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan aktor-aktor kunci pada industri game lokal di Indonesia.

This study looks at the phenomenon of local game industry in Indonesia being unable to take advantage of the enormous potential offered by the gaming industry. There are three things that the authors arrange in seeing this phenomenon, from a cultural perspective that sees how the internal and external conditions of game producers affect the game industry, from the perspective of power relations that see the power over game producers who intervene in the design of a game and from an institutional perspective that becomes reference to the authors in this study that sees the need for institutional adjustments from the actors involved in it. This research argues that the condition of the local game industry in Indonesia can develop through the transformation of institutions initiated by the actors involved. In the condition of the gaming industry that has a constraint environment, it can enable transformation through key actors. This research uses a qualitative approach using theoritical research practice soft-system methodology (SSM) based on data collection methods through in-depth interviews with key actors in Indonesia's local gaming industry."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan Arif
"Disertasi ini membahas sejauh mana kemampuan manajerial dinamis (dynamic managerial capabilities) menentukan corporate entrepreneurship dan kemudian kinerja perusahaan. Seratus tiga puluh sembilan pimpinan perusahaan dan pimpinan redaksi pada kelompok Jawa Pos Group, grup perusahaan penerbit surat kabar local terbesar di Indonesia, berpartisipasi pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan kerangka kerja kemampuan dinamis (dynamic capabilities) yang bersifat integrative dan memperluas kerangka kerja dynamic managerial capabilities yang dikembangkan oleh Adner dan Helfat (2003), serta mengakomodasi konsep manajemen sumber daya manusia (Sirmon dan Hitt, 2009; Simsek dan Heavey, 2011).
Penelitian ini mengemukakan temuan bahwa elemen dynamic managerial capabilities (managerial human capital diukur dengan menggunakan praktek manajemen talent; dan managerial cognition diukur dengan menggunakan persepsi manajer terhadap lingkungan) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap corporate entrepreneurship, dan kemudian hal tersebut mempengauhi secara positif dan signifikan kinerja perusahaan. Persepsi manajer terhadap lingkungan yang akurat memperlihakan faktor yang paling dominan untuk implementasi aktifitas antrepreneurial pada konteks industri surat kabar.
Selain itu, penerapan praktek manajemen talent yang efektif menentukan tingkat aktifitas entrepreneurial didalam perusahaan. Elemen dynamic managerial capabilities lainya yaitu managerial social capital menunjukkan pengaruh positif, namun tidak signifikan, terhadap aktifitas entreprenruial. Hal ini mengkonfirmasi bahwa social capital adalah penting untuk aktifitas entrepreneurial didalam organisasi surat kabar, namun diperlukan beberapa faktor penentu, seperti kualitas hubungan (dimensi relational dan dimensi kognitif) dan jenis hubungan. Keterbatasan penelitian ini juga teridentifikasi sebagai peluang dalam pengembangan penelitian dimasa depan.

This dissertation discusses the extent to which dynamic managerial capabilities determines corporate entrepreneurship and eventually firm’s performance. One hundred and thirty-nine CEOs and editor-in-chiefs of Jawa Pos Group, the biggest Indonesia local newspaper publishers group, participated in the study. The study demonstrates the integrative dynamic capabilities framework and shows the extension framework of Adner and Helfat’s (2003) dynamic managerial capabilities, accommodating human resources management concept (Sirmon and Hitt, 2009; Simsek and Heavey, 2011).
This study finds that elements of dynamic managerial capabilities (managerial human capital as measured by talent management practices and managerial cognition as measured by managers perception on task environment) positively and significantly affect corporate entrepreneurship, and corporate entrepreneurship in turn positively and significantly affects firm’s performance. Accurate managerial perception on task environment proved to be the most dominant factor for the implementation of entrepreneurial activities in the context of the newspaper industry.
Moreover, implementation of effective talent management practices determines level of entrepreneurial activities within a firm. Other element of dynamic managerial capabilities, managerial social capital shows positively but does not significantly affects entrepreneurial activities. The evidence confirmed that managerial social capital is necessary for the entrepreneurial activities in newspaper organization; however, some contingencies factors exist in such relationship, such as quality of relationship (relational and cognitive dimension) and type of the relationship. Limitations of the study are also identified to warrant further research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Misbahudin
"Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui efektivitas Program Kader Kewirausahaan Pemuda Pada Kementerian Pemuda Dan Olah Raga RI tahun 2013, dan juga untuk menemukan strategi yang tepat bagi pelaksanaan program tersebut. Selama ini program tersebut hanya menekankan aspek kuantitas atau output yang mengukur keberhasilan program hanya berdasarkan jumlah kader yang difasilitasi. Padahal efektivitas suatu program juga harus dilihat dari sisi outcome atau sejauhmana program telah bermanfaat bagi peningkatan kapasitas kewirausahaan para kader. Pengukuran efektivitas dalam penelitian ini menggunakan teori Duncan yang dikutip Steers (1985), sebagai berikut: pencapaian tujuan, integritas, dan adaptasi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. teknik analisis data yang digunakan adalah metode triangulasi yaitu memverivikasi hasil wawancara dengan dokumen-dokumen yang ada. hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan program tersebut belum efektif sehinggu perlu pengembangan strategi yang lebih sesuai, seperti membangun lembaga pendidikan kewirausahaan pemuda formal dan non formal.

This research is focused to examine the effectiveness of youth entrepreneurship cadre program in the ministry of youth and sports (2013), and also to find the right strategy for the implementation of the program. The program only emphasize quantity or output only. whereas the effectiveness of a program must also be analyzed from the outcome. Measurement of effectiveness in this study was used the theory of Duncan (1985), as follows: goal achievement, integrity, and adaptation.
In this study, researchers used a qualitative approach with case study method. Researcher used the technique of triangulation to analyze the data by verifying the results of interviews with the documents. The results showed overall program is not effective. So that the program need to develop a more appropriate strategy. The strategy may be used is revitalizing the youth entrepreneurship cadre program with building the institution of education of entrepreneur, both of formal and informal.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marlinna Budiarti
"Kewirausahaan dipercaya sebagai kekuatan penting dalam pertumbuhan ekonomi global yang menciptakan usaha baru dan pertumbuhan ekonomi dan sebagai salah satu solusi untuk masalah pengangguran. Sedangkan pendidikan kewirausahaan merupakan komponen penting dari bisnis pendidikan sekolah yang telah terbukti memberikan stimulus bagi individu dalam membuat dan atau mempertimbangkan wirausaha sebagai pilihan karir sehingga meningkatkan penciptaan usaha baru dan pertumbuhan ekonomi.
Penelitian ini didesain untuk melihat bagaimana pengaruh pendidikan kewirausahaan sebelumnya berkontribusi pada niat kewirausahaan mahasiswa dengan pendekatan dari integrasi dua teori yaitu Theory of Entrepreneurial Event (Shapero and Sokol, 1982) dan Theory of Planned Behaviour ( Ajzen, 1991) yang memiliki tiga konstruksi pusat ? Perceived Desirability of Self Employment, Perceived Feasibility of Entrepreneurship , dan Entrepreneurship Intention.
Penelitian dilakukan dengan sampel 71 responden mahasiswa PE FE UI. Survey dilakukan secara online selama bulan Mei - Juni 2012. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis multivariate dengan metode Partial Least Square. Dan hasil analisis diperoleh hasil bahwa Entrepreneurial Education memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Entrepreneurial Intention.

Entrepreneurship is believed to be an important force in global economic growth that creates new businesses and economic growth, and as one solution to the problem of unemployment. While entrepreneurship education is an important component of business school education has been shown to provide stimulus for the individual in making or considering entrepreneurship as a career choice that enhances the creation of new businesses and economic growth.
This study was designed to see how the influence of the earlier entrepreneurial education contributed to the entrepreneurial intentions of students with the approach of integration of the two theories : Theory of Entrepreneurial Event (Shapero and Sokol, 1982) and Theory of Planned Behaviour (Ajzen, 1991) which has three central constructs - Perceived Desirability of Self Employment, Perceived Feasibility of Entrepreneurship, and Entrepreneurship Intention.
The study was conducted with a sample of 71 respondents of PE FE UI students. The survey was conducted online during the month of May-June 2012. Data analysis methods used are the multivariate analysis by Partial Least Square method. And analytical results obtained results that Entrepreneurial Education has a significant positive effect on Entrepreneurial Intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panambang, Monicha Shalimar
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai manfaat dari kewirausahaan dan nilai pengorbanan dari kewirausahaan berpengaruh terhadap penilaian pada kewirausahaan sebagai suatu pilihan karir bagi mahasiswa Ekstensi FEUI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 149 responden teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dengan analisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan pada nilai manfaat dan negatif signifikan pada nilai pengorbanan kewirausahaan terhadap penilaian profesi kewirausahaan.

The objective of this research is to analyze how can Perceived Benefits of Entrepreneurship and Perceived Sacrifices of Entrepreneurship effect Perceived Value of Entrepreneurship.This research also applied quantitative approach. The sample comprise of 149 college students at Extension Program in Economic Faculty University of Indonesia. Sampling technique using Purposive sampling. This research used questionerire as research instrument and analyzed with Structural Equation Modeling (SEM).
The result of this research findings that perceived benefits of entreprenuship have positive and statisically significant effect on perceived value of entrepreneurship and that Perceived Sacrifices of Entrepreneurship have negative and statisically significant effect Perceived Value of Entrepreneurship.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Imam Aminuddin
"Perubahan yang sangat cepat di lingkungan pendidikan tinggi tidak terbatas pada stakeholders seperti dosen, mahasiswa, pengguna, pasar tenaga kerja dan orang tua mahasiwa, bahkan pesaing, baik pendidikan tinggi sejenis maupun bukan sejenis. Era persaingan telah memasuki lingkungan pendidikan tinggi. Persaingan rnenuntut adanya organisasi yang senantiasa dinamik, fleksibel, dan mampu beradaptasi dengan jaman. Organisasi yang bersifat inovatif, imajinatif, kreatif, berani mengambil risiko dan berkewirausahaan akan Iebih mampu beradaptasi terhadap industri yang berubah dengan cepat (Kotter & Heskett;1992:45).
Untuk menghadapi persaingan, Akademi Kimia Analisis Bogor harus menjadi organisasi yang berkewirausahaan. Visi AKA Bogor yaitu ?Menjadi perguruan tinggi yang mandiri dan unggul dalam menghasilkan tenaga profesional dan kompeten di bidang kimia anafitik serta menjadi mitra industri dalam pemecahan masalah" merupakan indikator adanya penerapan prinsip kewirausahaan. Namun demikian, bagaimanakah penerapan prinsip kewirausahaan tersebut ?
Penelitian ini menggunakan metode peneiitian deskriptif analitis yang dimaksudkan memberikan gambaran terhadap suatu fenomena sosial atau permasalahan terlentu. Kewirausahaan diukur dengan menggunakan 48 buah pernyataan yang dikembangkan Spencer & Spencer ditambah 13 buah pernyataan tentang inovasi yang dikembangkan oleh Dimension Development International.
Dan populasi penelitian sebesar 110 orang, yang masuk dalam kriteria dosen, pegawai administratif dan Iaboran serta telah bekerja di AKA Bogor minimal 3 tahun berturut-turut adalah 80 orang. Dari 80 buah kuisioner yang dibagikan, kembali sebanyak 70 buah (86,5%).
Hasil penelitian menemukan bahwa 40% responden berpendapat bahwa penerapan prinsip kewirausahaan di AKA Bogor masih rendah. 34.29% menggolongkannya pada kategori sedang dan hanya 14,29% yang berpendapat bahwa penerapan prinsip kewirausahaan di AKA Bogor masuk dalam kategori tinggi. Adapun untuk tingkat inovasi sebesaar 12,86% responden menganggap tergolong dalam kategori rendah, 55.71% dalam kategori sedang dan 31,43% menggolongkannya dalam kategori tinggi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan prinsip kewirausahaan di Akademi Kimia Anahsis Bogor masih rendahdan tingkat inovasi cenderung dalam kategori sedang. Keberanian mengambil risiko yang menjadi salah satu ciri organisasi berwirausaha masuk dalam kategori sedang dan persepsi responden yang menyatakan bahwa Kemampuan organisasi dalam melihat dan menangkap peluang yang ada masih rendah. Dalam perkembangan selanjutnya sangat diperlukan pemupukan semangat kewirausahaan dan mengembangkan perilaku inovatif. Sebaiknya AKA segera mengantisipasi perubahan yang terjadi dengan meninggalkan kebiasaan lama yang manajemennya terlalu berhati-hati dalam mengambil suatu tindakan dan berubah menjadi Iembaga pendidikan yang selalu berusaha menyesuaikan diri terhadap perubahan.

A rapid change in the environment of higher education is not limited only on stakeholders such as lecturers, students, users, work fields, and parents, or even competitors like similar education or different education. The competitive era has entered the environment of highger education. This competition demands the existance of organisation with the development of era. The organisation which is innovative, imaginative, creative, and brave to take changes and do entrepreneurship, will be more capable to adapt with the extreme changes in industry (Kotter & Heskett ; 1992 : 45).
In order to deal with the competition, AKA Bogor has to be an organisation with the soul of entrepreneurship. The perspective of AKA Bogor which is "To be an independent and excellent higher education in producing professional and competent output in the field of analytical chemistry and become partner for industries in solving problem" is an indicator of the existance of application of entrepreneurship principals. However, how is the implementation ofthe principals?.
This research uses analytical descriptive research method that aims to give description of a social phenomenon or particular problem. The entrepreneurship it self is measurred by using 48 questions which were developed by Spencer & Spencer and added with 13 questions about innovation which were developed by Dimension Development International.
From the 110 research population, objects that are included in the criteria of lectures, administrative employees, and laboratory assistants who have vcrked at least 3 years in a row are 80 people. From 80 spreaded questionaires, 70 questionaires were returned (87,5%).
The result of the research finds out that 40% of the respondents think that the application of entrepreneurship principals in AKA Bogor is still low, 34,29% consider it in a medium category, and only 14,29% have opinion that the application of entrepreneurship principals in AKA Bogor is included in in a high category. While for the innovation level, 12.86% of respondents are considered it as low category, 55.71% as a medium category. and 31.43% as a high category.
Finally, we can conclude that; first, the application of entrepreneurship principals in AKA Bogor is still low and the level of innovation in considerably in medium category. Second, the courage to take some risks which becomes one of characteristics of organisation with entrepreneurship point of view, is in the medium category. Third, the perception of the respondents which states that the ability of organisation in looking at and capturing the exist chages, is still low. In the next development, it is extremely needed to encourage the spirit of entrepreneurship and develop the innovative behaviour. AKA Bogor should soon anticipate current changes by leaving old habits in which the management is over cautius in taking risks by altering in becoming an organisation which always tries to adapt with changes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21568
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Paulani
"Kewirausahaan Perusahaan atau Corporate Entrepreneurship (CE) atau intrapreneurship didefinisikan sebagai kewirausahaan dalam sebuah organisasi yang sudah ada. Salah satu jenis CE adalah identifikasi karyawan dalam sebuah organisasi yang mungkin memiliki bakat kewirausahaan. Pengembangan budaya organisasi yang kuat, kepemimpinan yang efektif (transformasional dan transaksional), dan kognitif manajerial, yaitu keyakinan manajerial dan model mental yang berfungsi sebagai dasar untuk pengambilan keputusan, akan membantu perusahaan untuk mencapai kinerja bisnis yang efektif.
Tesis ini bertujuan untuk membahas pengaruh dukungan manajemen, kognitif manajerial, dan kepemimpinan terhadap kewirausahaan perusahaan dari perusahaan layanan kesehatan terbesar di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei yang diikuti oleh in-dept interview. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 202 orang dari 101 cabang PT. XYZ, sebuah perusahaan pelayanan kesehatan di Indonesia.
Temuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa kognitif manajerial memiliki pengaruh yang kuat pada kewirausahaan perusahaan (CE) yang akhirnya memberikan hasil yang baik pada kinerja perusahaan. Namun dua variabel penting (dukungan manajemen dan kepemimpinan) tidak mempengaruhi CE dalam organisasi ini karena sistem yang ada saat ini belum mengakomodir munculnya ide-ide kreatif dan penghargaan untuk ide-ide tersebut serta kepemimpinan yang kurang berani dalam pengambilan keputusan.

Corporate Entrepreneurship ( CE ) or intrapreneurship is defined as entrepreneurship within an existing organization. One type of CE is identification of employees within an organization that may have entrepreneurial aptitude. The development of a strong organizational culture, effective leadership (transformational and transactional), and managerial cognition, which is managerial beliefs and mental models that serve as a basis for decision-making, will help the company to achieve effective business performance.
This thesis aims to discuss the influence of management support, managerial cognition, and entrepreneurial leadership of the company of the largerst healthcare company in Indonesia to corporate entrepreneurship. This research is a quantitative study using survey methods which follow by in-dept interview. Respondents whom participated in this study were 202 respondents from 101 branches of PT . XYZ, a health services company in Indonesia.
The main finding of this research indicate that managerial cognition has a strong influence on Corporate Entrepreneurship (CE) which eventually provide a good result on company performance. Nevertheless two important variables (management support and leadership) do not influence CE in this organization due to lack of system to accommodate and reward the emergence of creative ideas and decision making process.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T36868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Solehatul Mustofa
"Tesis ini berjudul Kewirausahaan Masyarakat Industri pada Sebuah Desa di Jawa, Studi kasus Terhadap Munculnya Golongan Pengusaha Industri di Desa Loram Kulon, Kec. Jati. Kab. Kudus. Masalah yang menjadi titik tolak dalam penulisan tesis ini adalah hubungan antara unsur-unsur dari sistem kebudayaan masyarakat dan kemunculan golongan pengusaha industri yang berjumlah relatif banyak pada suatu masyarakat Jawa yang dalam kasus ini adalah masyarakat Desa Lorain Kulon. Ada pun tuiuan penulisan tesis ini adalah untuk menunjukkan: 1. Bahwa elemen ekonomi merupakan bagian yang terintegrasi dari sebuah organisasi sosial; 2. karena itu, proses-proses ekonomi dipengaruhi, ditetapkan dan tergantung kepada antara lain kepentingan politik, kekerabatan dan aspek kehidupan sosial lainnya; 3.. hubungan dialektis antara elemen dalam organisasi sosial dalam mengantisipasi perubahan-perubahan ekonomi, teknologi dan percepatan arus informasi; 4. munculnya golongan pengusaha erat kaitannya dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat di mana sektor swasta dilihat setara dengan sektor pemerintah.
Penulisan tesis ini didasarkan pada studi lapangan dengan menggunakan metode penelitian kasus. Subyek penelitiannya adalah masyarakat sebuah desa, yaitu Desa Lorain Kulon. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengamatan terlibat dan wawancara mendalam.
Berdasarkan tinjauan teoritis, kemunculan golongan pengusaha dalam suatu masyarakat berhubungan dengan unsur-unsur kebudayaan atau sistem kehidupan masyarakat yaitu ada unsur-unsur dari sistem kehidupan masyarakat tersebut yang bersifat menunjang. Beberapa kajian terdahulu menunjukkan bahwa unsur-unsur sistem kehidupan masyarakat yang menunjang berbeda-beda antara masyarakat yang satu dan yang lainnya. Di antaranya ada yang mengaitkan dengan unsur agama. sebagian lagi mengait.kan dengan sistem kekerabatan struktur keluarga pola pengasuhan anak migrasi dan kebebasan kultural.
Penelitian terhadap kemunculan pengusaha industri di Loram Kulon memperlihatkan ada hubungan antara: a. di satu pihak terdapat golongan masyarakat yang memiliki pekeraaan sambilan sebagai tukang, buruh trampil di perusahaan industri rumah tangga dan perajin serta pedagang kecil. dan b. di pihak lain, terdapat kondisi-kondisi dalam lingkungan masyarakat Lorain Kulon yang meliputi: 1) warga masyarakat Loram Kulon tidak lagi mengandalkan kehidupan ekonominya pada usaha pertanian, 2) terkaitnya Desa Loram Kulon dengan berkembangnya Kudus sebagai pusat kegiatan perdagangan dan industri, yang ditandai dengan ramainya perdagangan di pasar--pasar tradisional dan komplek pertokoan di Kab. Kudus maupun di pesisir pantai utara P. Jawa, 3) kebijakan pemerintah mengembangkan sarana/ prasarana perhubungan. transportasi, telekomunikasi serta pusat perdagangan. 4) makin dihargainya ketrampilan dan keberhasilan usaha ekonomi, 5) berkembangnya kebiasaan migrasi dan meluasnya pengetahuan masyarakat Loram Kulon tentang pasar. 8) munculnya lembaga/ orang yang dapat berfungsi menunjang penghimpunan modal, 7) terdapat banyak warga masyarakat yang pendidikan formalnya rendah sehingga peluang kerja yang mudah dimasuki oleh mereka adalah pekerjaan informal, dan 8) banyak keluarga yang menyertakan/ membiarkan anak-anak mereka bekerja pada perusahaan industri rumah tangga, 9) sistem agama yang menghargai macam-macam jenis pekerjaan halal dan dihormatinya orang-orang yang menjalankan perintah agama khususnya naik haji sehingga mendorong sejumlah warga mencari kekayaan material."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T4255
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Kastriah
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh beberapa faktor-faktor Internal seorang wirausahawan dan faktor eksternalnya terhadap manifestasi kewirausahaan oleh UMKM. Dinamika kewirausahaan adalah kunci untuk inovasi dan pertumbuhan perekonomian, oleh karena itu pengembangan wirausaha baru di Indonesia menjadi keniscayaan untuk meningkatkan daya saing dan daya dukung perekonomian nasional. Hasil penelitian studi kasus pada UMKM yang tergabung dalam Perkumpulan Bisnis Tangan Diatas (TDA) diwilayah bekasi membuktikan bahwa faktor internal dan faktor eksternal seorang wirausahawan merupakan faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap manifestasi/ perwujudan kewirausahaan oleh para pelaku UMKM tersebut. Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar manifestasi kewirausahaan oleh UMKM dapat lebih maksimal seperti pelatihan, sosialisasi dan bantuan finansial atau infrastruktur.

This thesis discusses the influence Internal and external factor of an entrepreneur to the manifestation of entrepreneurship by SMEs. The dynamics of entrepreneurship is the key to innovation and economic growth, therefore the development of new entrepreneurs in Indonesia becomes a necessity to improve the competitiveness and the carrying capacity of the national economy. The results of case studies on SMEs belonging to the Business Society of Tangan Diatas (TDA) for Bekasi region proves that the internal factor and external factor of an entrepreneur are all factors which significantly influence the manifestation / embodiment of entrepreneurship by the entrepreneur of these SMEs. There are some important things to note that the manifestation of entrepreneurship by SMEs can be more optimally, such as training, dissemination and financial assistance or infrastructure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rambat Lupiyoadi
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2007
658.421 RAM e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>