Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129663 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Vikri
"Studi ini mengkaji tentang strategi penanganan stres siswa dengan melihat aspek kontrol diri, harga diri dan dukungan sosial selama menjalani BDR di SMAN 5 Kota Depok. Latar belakang penelitian ini adalah siswa memiliki kerentanan stres karena berada pada fase transisi dari remaja menuju tahap dewasa. Selain itu, semenjak Bulan Maret 2020 terdapat peralihan dari belajar luring menjadi belajar secara daring atau BDR, hal ini menuntut guru dan siswa untuk beradaptasi. Pada kondisi ini, terdapat kemampuan individu yaitu kontrol diri dan harga diri dan kemampuan dukungan sosial yaitu dari keluarga, sekolah dan teman dalam strategi penanganan stres. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat stressor berasal dari lingkungan sosial dan tiga stressor dari internal. Pada penelitian ini ditemukan strategi penanganan stres siswa pertama oleh kontrol diri dapat menangani stressor ketergantungan pada peran guru dan tekanan akademik tinggi ketika BDR. Kedua dengan harga diri pada stressor kesulitan adaptasi belajar selama BDR dan terbatasnya ruang diskusi ketika BDR. Ketiga adalah dukungan sosial yaitu oleh orang tua menangani stressor persepsi negatif terhadap diri sendiri selama BDR, dukungan sosial oleh sekolah dapat menangani stressor kesulitan adaptasi belajar selama BDR, tekanan akademik tinggi ketika BDR, perubahan pola keseharian ketika BDR dan kurang keahlian berkomunikasi dengan guru dan teman ketika BDR. Terakhir dukungan sosial teman dapat menangani kurang keahlian berkomunikasi dengan guru dan teman ketika BDR.

This study examines students' stress management strategies by looking at self-control, self-esteem, and social support during SFH at SMAN 5 Kota Depok. This research's background is that students have stress vulnerability because they are in the transition phase from adolescence to adulthood. Since March 2020, there has been a transition from offline learning to online learning or SFH; this requires teachers and students to adapt. There are individual abilities in this condition, namely self-control and self-esteem and social support abilities, namely from family, school, and friends in stress management strategies. This research uses qualitative research with in-depth interview techniques.
This study indicates that there are four stressors from the social environment and three from internal stressors. In this study, it was found that the first student stress management strategy by self-control was able to deal with the stressors of dependence on the role of teachers and high academic pressure when SFH. Second, with self-esteem on stressor learning adaptation difficulties during SFH and limited discussion space during SFH. The third is social support, namely by parents handling negative perceptual stressors of themselves during SFH, social support by schools can handle stressors of learning adaptation difficulties during SFH, high academic pressure during SFH, changes in daily patterns when SFH, and lack of communication skills with teachers and friends when SFH. Finally, social support by friends can handle the lack of communication skills with teachers and friends during SFH.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azka Amalina
"Sejak adanya pandemi, Indonesia menerapkan sistem Belajar Dari Rumah (BDR) yang juga tidak terlepas dari isu kecurangan akademik. Penelitian bertujuan untuk melihat peran dari tipe achievement goal orientation dan norma subjektif dalam memprediksi kecurangan akademik selama BDR. Partisipan penelitian adalah peserta didik jenjang pendidikan menengah atas yang melaksanakan BDR (n=183). Hasil menunjukkan bahwa tipe achievement goal orientation dan norma subjektif secara bersamaan memprediksi kecurangan akademik (R2 = 0,31, F(5,18) = 15,76, p < 0,05). Meskpun demikian, jika dilihat masing-masing, hanya norma subjektif yang berperan signifikan dalam memprediksi kecurangan akademik (β=0,50, p<0,05). Implikasi dari penelitian akan didiskusikan.

Due to pandemic, Indonesian students are instructed to do Study From Home (SFH), which leads to academic dishonesty issue. This study investigated the role of achievement goal orientation and subjective norms to predict academic dishonesty. Participants of this study were high school students (n=183) who do SFH. The result showed that both if the type of achievement goal orientations and subjective norms altogether significantly predict academic dishonest (R2 = 0,31, F(5,18) = 15,76, p < 0,05). However, only subjective norms that have significant role to predict academic dishonesty (β=0,50, p<0,05). The implication of the result will be discussed."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keisa Zahara
"Perilaku melewatkan sarapan dapat memengaruhi konsentrasi dan prestasi akademis, meningkatkan risiko mengalami masalah kesehatan mental, dan peningkatan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku sarapan siswa pada masa pandemi COVID-19 dan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku sarapan. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan data primer yang dikumpulkan dengan pengisian kuesioner secara mandiri oleh 140 responden yang dipilih menggunakan teknik quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 54,3% siswa memiliki perilaku sarapan yang buruk. Terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan sarapan (P value = 0,000) dengan perilaku sarapan siswa. Peneliti menyarankan kepada sekolah untuk memberikan edukasi gizi, melakukan kegiatan sarapan bersama, dan memastikan kantin sekolah menyediakan sarapan yang baik untuk siswa. Orang tua diharapkan dapat menyediakan sarapan di rumah, mengingatkan anak untuk sarapan, dan membawakan bekal jika anak tidak sempat sarapan di rumah.

Skipping breakfast can affect concentration and academic performance, increase the risk of mental health problems, and lead to weight gain. This study aims to determine the breakfast behavior of students during the COVID-19 pandemic and the factors associated with breakfast behavior. The research was conducted using a cross-sectional study design with primary data collected by filling out questionnaires by 140 respondents who were selected using the quota sampling technique. The results showed that 54.3% of students had poor breakfast behavior. There is a significant association between breakfast availability (P value = 0.000) and students' breakfast behavior. The researcher suggests the school provide nutrition education, have a breakfast-together program, and ensure the school canteen provides a good breakfast for students. Parents are expected to be able to provide breakfast at home, remind their children to have breakfast, and bring a lunch box if the child does not have time to eat breakfast at home."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Kuslan Luthfianto
"[ABSTRAK
Televisi merupakan barang elektronik yang selalu digunakan masyarakat setiap harinya. Hal ini menyebabkan industri ini mengalami pertumbuhan yang pesat sehingga menghasilkan e-waste televisi yang terus meningkat. Dari hasil penelitian menggunakan metode load-count analysis yang dilakukan pada jasa perbaikan televisi di 5 Kecamatan di Kota Depok selama 8 hari, didapatkan timbulan e-waste televisi sebesar 40,56 kg dengan timbulan rata-rata sebesar 5,07 kg/hari Didapatkan pula komposisi e-waste televisi berdasarkan bahan penyusunnya yang terdiri dari 44,44 % logam, 11,85 % plastik, 22,81 % kaca, dan 18,08 % campuran logam dengan plastik. Selain data mengenai timbulan dan komposisi, didapatkan pula data pengelolaan e-waste televisi yang belum dilakukan pengelolaan secara khusus dan hanya dilakukan pemanfaatan kembali dengan cara menjualnya kepada pengepul dan pedagang loak/pemulung. Didapatkan distribusi aliran material yaitu, 96,2 % disimpan jasa perbaikan dan 3,8 % dibuang ke lingkungan.
ABSTRACT
Television is electrical equipment that used every day by the people. This causes television industry experienced rapid growth causing e-waste growing mobile. From the results of research using load-count analysis method conducted on the repair services at 5 District located in Depok for 8 days, found e-waste generation television of 40,56 kg with an average generation of 5,07 kg/day Found also the composition of e-waste television based constituent materials consisting of metal 44,44 %, 11,85 % plastic, glass 22,81 %, and 1.25% metal alloys with plastic. In addition to the data on the composition and, obtained data on television e-waste management at which they have not done specifically management and reuse is only done in a way to sell it to collectors and traders flea / scavengers. Obtained distribution of material flow is , repair and saved 96,2%, 3,8% discharged to the environment .
, Television is electrical equipment that used every day by the people. This causes television industry experienced rapid growth causing e-waste growing mobile. From the results of research using load-count analysis method conducted on the repair services at 5 District located in Depok for 8 days, found e-waste generation television of 40,56 kg with an average generation of 5,07 kg/day Found also the composition of e-waste television based constituent materials consisting of metal 44,44 %, 11,85 % plastic, glass 22,81 %, and 1.25% metal alloys with plastic. In addition to the data on the composition and, obtained data on television e-waste management at which they have not done specifically management and reuse is only done in a way to sell it to collectors and traders flea / scavengers. Obtained distribution of material flow is , repair and saved 96,2%, 3,8% discharged to the environment .
]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sukarti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen program akselerasi dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti program akselerasi yang berjumlah 90 orang dari 2 sekolah yaitu SMAN 2 dan SMAN 3 Kota Tangerang Selatan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang didukung oleh observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis Korelasi Rank Spearman. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh variabel manajemen program akselerasi terhadap variabel prestasi belajar siswa sebesar 42,4%. Selanjutnya pengaruh variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa mencapai 48.4%.
Hasil perhitungan ini menunjukkan pengaruh motivasi belajar lebih besar dibandingkan dengan manajemen program akselerasi. Hasil ini mengindikasikan perubahan pada prestasi belajar siswa lebih dominan dipengaruhi oleh motivasi belajar dibandingkan manajemen program akselerasi. Pengaruh positif dari kedua variabel terhadap prestasi belajar siswa program akselerasi menunjukkan bahwa perbaikan pada manajemen program akselerasi dan motivasi belajar akan memberikan dampak signifikan terhadap prestasi belajar siswa program akselerasi. Total pengaruh dari kedua variabel manajemen program akselerasi dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa mencapai 90,8%, sedangkan sebesar 9,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

This research aim to know the influence of Acceleration Program Management and Learning Motivation for Student Achievement. This study uses a quantitative approach. Population and sample in this research were students in the accelerated program, amounting to 90 people from two schools, namely SMAN 2 and 3 South Tangerang City. Instrument used in this study is a questionnaire which is supported by observations and interviews. Analysis of data using Rank Spearman Correlation analysis. The analysis showed that the influence of the accelerated program management variable on student achievement variables by 42,4%. Meanwhile, motivation to study variable influence the student achievement reached 48,4%.
The results of these calculations show the influence of motivation to learn is greater than the acceleration program management. These results indicate a change in student achievement is more dominant than the motivation to learn is affected by the accelerated program management. Positive influence of both variables on student achievement suggests that the accelerated program management improvement in acceleration and motivation program will provide a significant impact on student achievement in accelerated program. The total effect of these two variables (acceleration program management and motivation of student achievement) reached 90,8%, while for 9,2% influenced by other variables not examined in this study.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30015
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fida Naqiyyah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IMT/U, aktivitas fisik, asupan kalsium, asupan omega 3, stres, usia menarche, laju menstruasi, lama menstruasi, siklus menstruasi, riwayat keluarga, dan keterpaparan asap rokok dengan dismenore primer. Dan juga mengetahui faktor dominan pada siswi SMAN 5 Depok. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pengambilan sampel menggunakan metode acak sistematik. Sampel yang diteliti adalah kelas X dan XI dengan total sampel 126 siswi. Data dikumpulkan dengan cara pengisian angket, wawancara food recall 3x24 jam,dan pengukuran antropometri untuk berat badan serta tinggi badan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara asupa omega 3 dan lama menstruasi. Dan Faktor dominan dari adalah lama menstruasi.

ABSTRACT
The aim of this study to identify the association between BMI for Age, Physical Activity, Calcium intake, Omega 3 intake, stress, menarche, menstrual flow, duration of bleeding, menstrual cycle, family history, and smoking exposure. And then to know the dominant factor on female student in SMAN 5 Depok. this study used the cross sectional design by using systematic random sampling. The sample ini this study was 10th and the 11th grade of senior high school consisting 126 students. These data were collected by using self administered questionnaire, 3x24 hours food recall interview, and anthropometric measurement for weight and height. The result of this study showed that there was a significant correlation between omega 3 intake and duration of bleeding (p<0,05). And the dominant factor was duration of bleeding."
2016
S63541
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tika Dwi Ariyanti
"ABSTRAK
Masa perpindahan dari SD ke SMP umumnya berkaitan dengan perubahan pada
lingkungan sekolah, aktifitas akademis, dan aktifitas sosial, perubahan-perubahan
tersebut dihadapi oleh siswa remaja awal bersamaan dengan perubahan yang
berasal dari dalam dirinya karena masa pubertas. Bagi kebanyakan siswa remaja
awal kondisi tersebut bisa menjadi pemicu munculnya stress (stressor). Dalam
menghadapi stress setiap siswa memiliki perbedaan karena disebabkan oleh
kemampuan coping yang dimilikinya dan dukungan sosial yang diterimanya.
Penelitian dilakukan pada partisipan sebanyak 106 orang yang berasal dari SMP N
2 Depok, dan memiliki karakteristik anak laki-laki maupun anak perempuan yang
sedang menjalani semester pertama sekolah. Seluruh partisipan diukur mengenai
pengalaman stress menggunakan Perceived Stress Scale (Cohen, Kamarck, &
Mermelstein, 1983), pengalaman stressor menggunakan lembar checklist,
penggunaan strategi coping menggunakan Cope Scale (Carver, Scheier, &
Weintraub, 1989), dan dukungan sosial menggunakan Social Support
Questionnaire for Children (Gordondise, 2011). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa semua partisipan mengalami stress namun pada tingkat yang berbeda-beda,
situasi khawatir dengan hasil raport jelek merupakan salah satu situasi yang
banyak dialami siswa sekaligus dianggap sebagai stressor, strategi coping terpusat
emosi sering digunakan oleh paling banyak partisipan, dan dukungan sosial yang
sangat sesuai ialah dari orang tua baik dalam bentuk instrumental maupun
emotional. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu seluruh pihak
yang terlibat dalam tumbuh kembang siswa remaja awal untuk bisa lebih
memahami pengalaman stress, stressor, strategi coping, serta dukungan sosial
pada siswa remaja awal di SMP.

ABSTRACT
The transition from elementary school to junior high school is generally
associated with changes in the school environment, academic activities, and social
activities, the changes faced by students in conjunction with the change that
comes from within him or her because of the onset of puberty. For most students
these conditions could trigger the emergence of stress (stressors). In the face of
stress every student has a different because their own capability of coping and
social support their received. Participants totaled 106 people from SMP N 2
Depok, and has the characteristics of boys and girls who are undergoing the first
semester of school. All participants were measured on experience of stress using
the Perceived Stress Scale (Cohen, Kamarck, & Mermelstein, 1983), the
experience of stressor using a checklist sheet, the use of coping strategies using
the Cope Scale (Carver, Scheier, & Weintraub, 1989), and social support using
Social Support Questionnaire for Children (Gordondise, 2011). The results
showed that all participants experienced stress but on a different level, the
situation concerned with the results of bad report cards is one of the situations
experienced by most students at once regarded as a stressor, coping strategies
centered emotions often used by most participants, and social support particularly
appropriate is from parents in the form of instrumental and emotional. From the
results of this research can help all parties involved in the development of early
adolescent students to better understand the experience of stress, stressors, coping
strategies, and social support on early adolescent students in junior high school."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S54496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Fauziah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran tingkat stres dan strategi koping
pada lansia yang tinggal di rumah di RW 02 Kelurahan Medan Satria Kota
Bekasi. Jenis penelitian adalah deskriptif. Sampel berjumlah 65 lansia berumur 60
tahun atau lebih. Pengambilan sampel dengan cara total sampling. Hasil
penelitian menunjukkan tingkat stres lansia termasuk kategori tidak stres (55,4%)
dan stres ringan (43,1%). Frekuensi penggunaan strategi koping pada lansia
termasuk kategori sering. Jumlah lansia perempuan, lansia dengan tingkat
pendidikan tidak sekolah dan lansia yang memiliki pasangan memiliki tingkat
stres dalam kategori stres rendah lebih banyak. Strategi problem focused coping
lebih sering digunakan oleh lansia perempuan dan lansia dengan tingkat
pendidikan sekolah. Strategi emotion focused coping lebih sering digunakan oleh
lansia perempuan dan lansia dengan status perkawinan menikah. Stres dan strategi
koping erat hubungannya dengan lansia yang memiliki perubahan hidup secara
kompleks maka perawat perlu melakukan berbagai intervensi untuk meningkatkan
kesehatan dan kualitas hidup lansia.

Abstract
The purpose of this research was to describe levels of stress and strategies coping
on the elderly living at home in RW 02 Sub Medan Satria Kota Bekasi. This
research used descriptive design. Sample of 65 elderly aged 60 years or more.
Sampling with a total sampling area on the elderly in RW 02 Sub Medan Satria
Kota Bekasi. Analysis of results of research include analysis univariat. The result
showed 43,1% elderly were stress and 55,4% were not. Respondents used coping
strategies frequently. Women, uneducated and married elderly had low stress
level more than men, educated and single elderly. Problem focused coping
strategies were used more frequently by women and educated elderly. Emotion
focused coping strategies were used more frequently by women and married
elderly. In regarding of stress and strategies coping have a relationship with
elderly which has complex change in life style, so that nurse of community and
related instances require the intervention in order to improve health and quality
life style of elderly."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43478
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Waode Dea Astria
"Menawarkan produk pangan dengan harga lebih murah mendekati tanggal kadaluarsa disebut sebagai produk pangan suboptimal dinilai dapat mendorong pertimbangan pembelian oleh masyarakat. Hal ini didasarkan pada pengetahuan tentang pembelian produk makanan yang dikurangi harga oleh masyarakat dan potensi sampah di masyarakat terfokus. Studi ini bertujuan untuk berkontribusi pada evaluasi apakah menawarkan makanan suboptimal dengan harga lebih rendah akan mengurangi limbah makanan dalam rantai pasokan. Penelitian ini menganalisis pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap penawaran harga produk yang kurang optimal di toko eceran. Penelitian dilakukan di tiga toko eceran di Kota Depok dengan menggali pertanyaan penelitian yang melibatkan 274 pelanggan toko eceran yang dianalisis berdasarkan kuesioner. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode analisis linier berganda menggunakan software SPSS. Hasil temuan menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat mempengaruhi penawaran harga produk yang kurang optimal di toko eceran. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi kelebihan pangan yang berujung pada food waste di tingkat eceran dalam pengelolaan pangan berkelanjutan.

Offering food products at lower prices approaching the expiration date, referred to as suboptimal food products, is considered to be able to encourage purchasing considerations by the public. It is based on knowledge of purchasing price-reduced food products by the public and the potential waste in the community focused. The study aims to contribute to the evaluation of whether offering suboptimal foods at a lower price will reduce food waste in the supply chain. This study analyzes public knowledge, attitudes, and behavior toward suboptimal product price offers in eceran stores. The research was conducted in three eceran stores in Depok City by exploring research questions involving 274 eceran store customers who were analyzed based on a questionnaire. The approach used is a quantitative approach with multiple linear analysis methods using SPSS software. The findings show that public knowledge, attitudes, and behaviors influence suboptimal product price offers in eceran stores. This research is expected to be an effective solution to overcome excess food, which leads to food waste at the eceran level in sustainable food management."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marwa Solihah
"

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi berprestasi siswa-siswi SMAN 1 Depok. Remaja lebih sering menghabiskan waktu bersama teman sebaya di sekolah. Dukungan sosial teman sebaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi berprestasi siswa-siswi SMAN 1 Depok. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan berjumlah 215 orang siswa dari kelas 10 dan 11 dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Dukungan sosial teman sebaya dengan kategori tinggi sebesar 71,2%. Motivasi berprestasi dalam kategori sangat tinggi sebesar 76,3%.

 


Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi berprestasi siswa-siswi SMAN 1 Depok. Remaja lebih sering menghabiskan waktu bersama teman sebaya di sekolah. Dukungan sosial teman sebaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi berprestasi siswa-siswi SMAN 1 Depok. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan berjumlah 215 orang siswa dari kelas 10 dan 11 dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Dukungan sosial teman sebaya dengan kategori tinggi sebesar 71,2%. Motivasi berprestasi dalam kategori sangat tinggi sebesar 76,3%.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>