Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29621 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Nur Hanifah
"Setiap pimpinan kantor dan/atau pengelola gedung diwajibkan untuk menyelenggarakan kesehatan dan keselamatan kerja perkantoran untuk mewujudkan kantor yang sehat, aman, dan nyaman serta karyawan yang sehat, selamat, bugar, berkinerja, dan produktif. Pada Instansi Kementerian Kesehatan, Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal ditugaskan untuk menyiapkan bahan koordinasi dan administrasi penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up (MCU) berkala setiap tahunnya bagi pegawai, khususnya pejabat mengingat peranan strategisnya dalam organisasi. Namun dalam penyelenggaraanya, partisipasi pejabat untuk melaksanakan MCU belum optimal yang disebabkan prosedur penjadwalan yang masih manual pencatatan dan pelaporannya sehingga tidak efektif, data tidak akurat, keterlambatan informasi hasil MCU. Hal ini berdampak pada kualitas data yang kurang sehingga informasi tidak dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghilangkan kesalahan pencatatan dan pelaporan yang selama ini masih manual dalam penyelenggaraan MCU pejabat Kementerian Kesehatan melalui perancangan prototipe Aplikasi MCU. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain studi kasus melalui pengembangan sistem prototipe. Hasil luaran penelitian ini adalah rancangan prototipe aplikasi MCU Pejabat Kementerian Kesehatan berbasis mobile app. Disimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi melalui pengembangan aplikasi MCU Pejabat Kementerian Kesehatan dapat menghilangkan kesalahan pencatatan dan pelaporan yang selama ini masih manual dalam penyelenggaraan MCU Pejabat Kementerian Kesehatan.

Every office leader is required to organize occupational health and safety to create a healthy, safe, and comfortable office and employees who are healthy, safe, fit, performing and productive. At the Ministry of Health, the Personnel Bureau is assigned to prepare coordination and administrative materials for the implementation of periodic medical check-ups (MCU), especially officials considering their strategic role in the organization. However, the participation of officials in implementation hasn’t been optimal due to the scheduling procedure which is still manual for recording and reporting so that it is ineffective, inaccurate data, delay in the information on the results. The purpose of this study is to eliminate errors in recording and reporting that have been manual in the implementation of MCU through designing prototype of the MCU application. The method used in this research is a qualitative method with case study design through the development of prototype system. The output of this study is a mobile app-based design of the MCU application prototype. It is concluded that the use of information technology through the development of the MCU application can eliminate recording and reporting errors that have been manual in the implementation of MCU officials for the Ministry of Health."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Ratna Sari
"Tesis ini membahas tingkat pemenuhan harapan pejabat BI terhadap kualitas pelayanan MCU DPK YKKBI dan karakteristik yang mempengaruhinya. Penelitian bersifat survei observasional, pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil Penelitian terhadap 97 responden, didapatkan frekuensi pemenuhan harapan tertinggi surat pemanggilan MCU 89,74%, terendah kenyamanan ruang tunggu 72,4%, untuk aspek sumber kualitas Gummesson didapatkan kualitas desain tertinggi 84,65%, terendah kualitas teknik 76,82%. Variabel karakteristik yang signifikant umur (p-value 0,003), pendidikan (p-value 0,014) satuan kerja (p-value 0,09), lama bekerja (p-value 0,011) pengetahuan MCU DPK(p-value 0,001). Dari persamaan model regresi didapatkan satuan kerja, lama bekerja dan pengetahuan pejabat dapat mempengaruhi tingkat pemenuhan harapan pejabat BI terhadap layanan MCU DPK YKKBI.

The thesis discusses level of fulfillment expectation of BI officers towards the service quality of the MCU of DPK YKKBI and the influencing characteristics. Research is based on an observational survey, with a quantitative approach involving a cross sectional design. The result from 97 respondents found that for fulfillment expectation, the highest frequency was MCU invitation letter at 89.74%, the lowest was waiting area comfort. For Gummesson quality source aspect, the highest was design quality at 84.65%, the lowest was technical quality at 76.82%. Significant variable characteristics were age (p-value 0.003), education (p-value 0.014), workforce (p-value 0.09), length of work (p-value 0.011), and DPK knowledge of MCU (p-value 0.001). The regression model equation result was that workforce, length of work and officer`s knowledge skills could influence the level of fulfillment expectation of BI officers towards the MCU quality of DPK YKKBI."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T29601
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Metiani Nurtsaltsiyah
"Waktu tunggu dalam penyelesaian hasil Pemeriksaan Kesehatan merupakan indikator mutu pelayanan kesehatan. Standar Pelayanan Minimal untuk penyelesaian hasil Pemeriksaan Kesehatan adalah kurang dari < 48 jam hari kerja. Upaya untuk mempercepat waktu tunggu ini masih ada kendala atau masalah, antara lain kekurangan tenaga sumber daya manusia yang memadai dan kurangnya sarana dan prasarana. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan lamanya waktu tunggu dalam penyelesaian hasil Pemeriksaan Kesehatan di Instalasi Bougenville Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati tahun 2015 dilakukan dengan pendekatan sistem. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif untuk menggali informasi secara mendalam mengenai faktor-faktor yang menyebabkan lamanya waktu tunggu penyelesaian hasil dan mengetahui gambaran alur proses pelayanan pemeriksaan kesehatan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan telaah dokumen dan wawancara mendalam.

Response time in the completion of the results of the Health Check is an indicator of the quality of health services. Minimum Service Standards for Medical Examination settlement proceeds is less than <48-hour workday. Efforts to speed up the response time there are still obstacles or problems, including a shortage of human resources and the lack of adequate facilities and infrastructure. For that we need to investigate what factors are causing long waiting periods in the settlement results in the Health Check Installation Bougenville Fatmawati General Hospital in 2015 conducted by a systems approach. This research was conducted using qualitative method to explore in-depth information about the factors that cause the length of response time of completion results and determine the picture of health inspection service process flow. Data collection methods used in this study to examine documents and interview.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S61785
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fjeld, Robert A.
"Environmental risk analysis is complex and interdisciplinary; this book explains the fundamental concepts and analytical methods in each essential discipline."
New Jersey: Wiley-Interscience, 2007
362.1 FJE q
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Gyaning Kawuryan Azzahra
"Tugas pokok petugas cleaning service yaitu menjaga kebersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan seluruh area baik yang ada di dalam gedung maupun yang ada di luar gedung. Pekerja cleaning service dapat terpajan bahaya kimia, biologi, fisik dan ergonomi sehingga dapat mengakibatkan dampak kesehatan penyakit dermatitis, hepatitis A, dan gangguan muskuloskelatal. Salah satu kegiatan cleaning service yaitu membersihkan toilet dengan menggunakan produk pembersih dan cleaning service dapat terpajan bahaya kimia. Sehingga cleaning service perlu untuk memiliki pengetahuan mengenai potensi bahaya dan dampak kesehatan.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pekerja cleaning service FKM UI mengenai potensi bahaya dan dampak kesehatan pada pekerjaannya dan faktor determinannya. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional menggunakan data primer yang didapat dari pekerja cleaning service FKM UI pada tahun 2016.
Hasil penelitan ini menujukkan bahwa sebagian besar pekerja cleaning service FKM UI memiliki pengetahuan yang kurang mengenai potensi bahaya dan dampak kesehatan. Selain itu tidak ada hubungan yang signifikan antara faktor tingkat pendidikan, lama kerja, pelatihan dan pengalaman kerja dengan tingkat pengetahuan mengenai potensi bahya dan dampak kesehatan.

The key task of cleaning service is to maintain cleanliness, neatness, beauty and comfort of the entire area both inside the building and which were outside the building. Cleaning service can be exposed to the dangers of chemical, biological, physical and ergonomics that can lead to health impacts dermatitis, hepatitis A, and musculosceletal disorders. One of the activities is to clean toilet cleaning service using cleaning products and cleaning service can be exposed to chemical hazards. So that the cleaning service is necessary to have knowledge about potential hazards and health effects.
This study aims to determine the level of knowledge FKM UI cleaning service about potential hazards and health effects on his work and its determinant factors. The study design used is cross sectional using primary data obtained from a cleaning service FKM UI in 2016.
This research showed that the majority of FKM UI cleaning service have less knowledge about potential hazards and health effects. Moreover there is no significant relationship between education level factors, length of employment, training and work experience with the level of knowledge about the potential hazard and health impacts.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Egnes Ekaranti
"

ABSTRAK

Nama : Egnes Ekaranti
Program Studi : Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Judul : Analisis Risiko Kesehatan yang Terkait dengan Pajanan Radiasi
di PTKMR BATAN
Pembimbing : Prof. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc.,Sp.Ok
Bekerja dengan radiasi dapat menimbulkan dampak kesehatan karena pekerja radiasi
menerima pajanan radiasi yang terus menerus dan bersifat kumulatif selama bekerja.
Dampak kesehatan yang diduga terkait dengan pajanan radiasi dapat berupa kanker,
katarak, penyakit kardiovaskular, hiperkolesterol, hipertensi dan tumor jinak. Faktor –
faktor yang diteliti di penelitian ini yaitu faktor di tempat kerja seperti dosis kumulatif
TLD, lama bekerja dengan radiasi dan sistem proteksi radiasi. Faktor di luar tempat
kerja yaitu riwayat diagnosis atau terapi medis radiologis. Faktor individu yaitu
sosiodemografi, lifestyle dan riwayat penyakit keturunan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pajanan radiasi dan dampak
kesehatan; adanya hubungan faktor-faktor risiko dan dampak kesehatan; serta
penerapan proteksi radiasi di PTKMR BATAN. Desain penelitian ini adalah cross
sectional. Data primer diperoleh dari kuesioner, observasi lapangan dan wawancara
serta data sekunder lain yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini didapat bahwa tidak ada
hubungan antara pajanan radiasi dengan dampak kesehatan pada pekerja di PTKMR
BATAN. Ada hubungan yang signifikan antara faktor individu yaitu usia dengan CVD,
hiperkolesterol dan hipertensi; jenis kelamin dengan hiperkolesterol; dan riwayat
penyakit keturunan dengan CVD, hiperkolesterol dan hipertensi. Penerapan sistem
protesi radiasi di PTKMR secara umum telah berjalan dengan baik. Disarankan agar
PTKMR BATAN mengadakan pemeriksaan dengan WBC secara berkala; pemeriksaan
khusus terkait dampak kesehatan yang diduga terkait dengan pajanan radiasi;
peningkatan sistem proteksi radiasi; dan mengadakan program promosi kesehatan
terkait penyakit degeneratif.
Kata kunci: Radiasi; pekerja; faktor risiko; dampak kesehatan


ABSTRACT

Name : Egnes Ekaranti
Study Program : Master Program of Occupational Health and Safety
Title : Health Risk Analysis Related To Radiation Exposure on Workers
at PTKMR BATAN
Counsellor : Prof. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc., Sp.Ok
Working with radiation can have adverse health effects because radiation workers
received occupational radiation exposure continuously and cumulatively. Adverse
health effects related to radiation exposure include cancer, cataracts, cardiovascular
disease, hypercholesterolemia, hypertension and benign tumors. This study investigated
the workplace risk factors such as the cumulative dose of TLD, length of work with
radiation and radiation protection system; and the outside workplace risk factors such
as diagnosis or radiological medical therapy. Individual factors are sociodemography,
lifestyle and history of hereditary disease. This study aimed to determine the
relationship between radiation exposure and health effects; the relationship between
risk factors and health effects; and the implementation of radiation protection at
PTKMR BATAN. study design was cross sectional. Primary data obtained by
questionnaires, field observations and interviews as well as secondary data needed.
This study found that there is no significant relationship between radiation exposure
and health effect; there is significant relationship between individual risk factors that is
age and CVD, hypercholesterol and hypertension; gender and hypercholesterol; and
genetics with CVD, hypercholesterol and hypertension. Radiation protection has been
well implemented at PTKMR BATAN. Some recommendation for PTKMR BATAN is to
conduct examination using WBC regularly; specific health examination related to
health effect due to radiation exposure; Increased radiation protection system; and
health promotion programs related to degenerative diseases for workers.
Keywords: Radiation; workers; risk factors; health effect

"
2019
T52994
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Madis Saralita
"Kesuksesan sebuah organisasi sangat bergantung kepada kondisi produktivitas dari karyawan yang bisa dipengaruhi oleh kondisi kesehatan karyawan itu sendiri. Umumnya baik organisasi atau individu akan merujuk pada rumah sakit untuk mendapat pelayanan kesehatan. Hal itu berdampak terhadap pertumbuhan rumah sakit yang terus meningkat, sehingga persaingan di industri kesehatan semakin tinggi, terutama untuk mendapatkan pekerja dengan keahlian tertentu. Hal ini menuntut pelaku industri kesehatan untuk terus meningkatkan pelayanan mereka, baik melalui peningkatan fasilitas ataupun peningkatan pada sisi karyawan. RS Asih Kota Tangerang adalah salah satu pelaku bisnis di industri kesehatan yang mengalami tuntutan tersebut. RS Asih memiliki tingkat turnover yang tinggi pada knowledge workers mereka, yaitu Keperawatan dan Penunjang Medis, sehingga turnover intention adalah salah satu permasalahan yang harus diselesaikan oleh RS Asih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peran mediasi komitmen organisasi pada hubungan spiritualitas tempat kerja dan persepsi dukungan organisasi terhadap turnover intention. Sejumlah 117 karyawan RS Asih berpartisipasi sebagai responden. Data diperoleh melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan SEM. Hasilnya menunjukkan bahwa komitmen organisasi tidak memediasi hubungan spiritualitas tempat kerja dan persepsi dukungan organisasi terhadap turnover intention. Selanjutnya, komitmen organisasi, spiritualitas tempat kerja, dan persepsi dukungan organisasi tidak memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention.

Success of an organization depends heavily on employees productivity which can be influenced by employees health conditions. Either an organization or individual need hospital for health services. This has an impact on hospitals growth which continues to increase, so that competition in health industry will be even higher, especially to recruit workers with certain skills. Therefore health industry stakeholders require to continue improving their services, either through facilities or employees. Asih Hospital in Tangerang City is one of health industry stakeholder who experienced these demands. Asih Hospital has a high turnover rate in their knowledge workers, especially in Nursing and Medical Support, so turnover intention is a problem that must be resolved by Asih Hospital. Purpose of this study is to know mediating role of organizational commitment in the relationship between workplace spirituality and perceived organizational support on turnover intention. A total of 117 Asih Hospital employees participated as respondents. Data obtained through questionnaires and analyzed using SEM. The results show that organizational commitment does not mediate the relationship between workplace spirituality and perceived organizational support on turnover intention. Furthermore, organizational commitment, workplace spirituality, and perceived organizational support do not have negative affect on turnover intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Kusumawardhani
"Bahan kimia meliputi bermacam – macam bahan organik dan non organik yang dapat mempengaruhi kesehatan dalam waktu pendek maupun panjang. Salah satu bidang pekerjaan yang industri yang menggunakan bahan kimia dalam operasionalnya adalah laboratorium. Semakin meningkatnya jumlah sampel uji akan meningkatkan pajanan pajanan bahan kimia yang akan berdampak pada kesehatan pekerja. Tujuan dari penilitian ini adalah melakukan penilaian risiko kesehatan bahan kimia pada pajanan inhalasi dan dermal di Laboratorium Petroleum X Jakarta Timur tahun 2023. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Juni 2023 dengan menggunakan pendekatan kualitatif mengacu pada Manual of Recommended Practice on the Assessment of The Health Risks Arising from the Use of Chemicals Hazardous to Health at the Workplace 3rd Edition dari Department of Occupational Safety and Health, Ministry of Human Resources, Malaysia. Hasil penilaian risiko kesehatan rute pajanan inhalasi untuk bahan kimia dari seluruh tahap pengujian bervariasi dari rendah, sedang dan tinggi. Namun di dominasi oleh risiko sedang. Sementara, hasil penilaian risiko kesehatan rute pajanan dermal untuk seluruh bahan kimia dari seluruh tahap pengujian didominasi dengan risiko tinggi. Perlu dilakukannya pemantauan terhadap pengendalian yangs udah ada dan pengendalian tambahan berdasarkan hierarki pengendalian untuk bahan kimia dengan risiko tinggi dan kecukupan pengendalian yang belum memadai

Chemicals are a wide range of organic and inorganic compounds that might have a short or long term impact on health. The laboratory is an industrial work sector that utilises chemicals in its activities. The increased quantity of test samples will increase workers' exposure to chemical compounds, which will have an effect on their health. The goal of this research was to assess the health hazards of chemicals through inhalation and skin exposure at the X Petroleum Laboratory East Jakarta in 2023. This study was carried out from April to June 2023 utilizing a qualitative method using the Manual of Recommended Practice on the Assessment of Health Risks Arising from the Use of Hazardous to Health Chemicals in the Workplace, 3rdEdition from Department of Occupational Safety and Health, Ministry of Human Resources, Malaysia. The health risk assessment scores for compounds via the inhalation route ranged from low to high across all levels of testing. However, Mod risk dominates. Meanwhile, high hazards dominated the results of the dermal exposure route health risk assessment for all compounds from all phases of testing. For high-risk chemicals and insufficient control adequacy, it is required to monitor current controls and implement new controls based on the control hierarchy."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Niayu Adiva
"Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui gambaran risiko kesehatan dan tingkat risiko kesehatan pada area workshop dan warehouse PPI Cakung PT United Tractors Tbk. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode semi-kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat bahaya fisika berupa kebisingan, getaran, pencahayaan, iklim kerja, dan radiasi ultraungu dan bahaya kimia berupa oli, solar, thinner, debu, cooler, benzene, toluene, xylene, dan fume dari hasil pengelasan. Tingkat risiko residu berkisar pada kategori low (rendah) hingga medium (sedang). Pengendalian sudah diterapkan untuk banyak risiko dan terdapat penerapan pengendalian yang efektif menurunkan tingkat risiko medium menjadi low. Meski demikian, masih perlu dilakukan identifikasi bahaya dan risiko secara komprehensif yang meliputi observasi dan wawancara karena masih terdapat bahaya yang tingkat risikonya belum diketahui dan agar sesuai dengan kondisi di lapangan.

This research is a descriptive study conducted to describe health risks and health risk levels in the PPI Cakung workshop and warehouse area of PT United Tractors Tbk. The research design used is descriptive with a semi-quantitative method. The data used is secondary data obtained from the company. The results showed that there were physical hazards such as noise, vibration, lighting, extreme temperature, and ultraviolet radiation and chemical hazards such as oil, diesel, thinner, dust, cooler, benzene, toluene, xylene, and fumes from welding activity. Residual risk levels range from low to medium. Controls have been implemented for many risks and there are effective controls implemented to reduce the medium risk level to low. However, it is still necessary to carry out a comprehensive hazard and risk identification which includes observation and interviews because there are still hazards whose level of risk is unknown and to suit conditions in the field."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risqi Septiana
"Penilaian risiko kesehatan di bengkel alat berat adalah langkah penting untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kesehatan yang timbul dari berbagai faktor lingkungan kerja, termasuk kebisingan, getaran, radiasi pengelasan, paparan panas, dan ergonomi. Penelitian ini menggunakan sequential explanatory mix-method research design yang dilakukan dengan menilai risiko secara kuantitatif dan menginterpretasi data secara kualitatif. Penelitian ini mengacu pada pedoman manajemen risiko dari AS/NZS 4360:2004 dan menggunakan metode semi kuantitatif dari W.T. Fine. Pengumpulan data primer menggunakan walk-through survey, observasi, dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari penelusuran pada dokumen perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 64 penilaian risiko dari hasil identifikasi bahaya di bengkel alat berat PT X. Pada penilaian basic risk terdapat 14 risiko kategori high (22%), kemudian turun menjadi kategori priority 2 pada penilaian existing risk setelah diketahui pengendalian yang telah dilakukan. Tiga bahaya yang memiliki risiko tertinggi yaitu kebisingan, asap pengelasan, dan bahaya angkat angkut (manual handling). Dalam penelitian ini diberikan rekomendasi pengendalian hingga bahaya dapat diperkirakan turun menjadi kategori acceptable pada penilaian predictive risk.

Occupational health risk assessment at a heavy equipment workshop is a crucial step in identifying, evaluating, and controlling hazards that can impact workers' health. This study aims to analyze the health risks arising from various workplace environmental factors, including noise, vibration, welding fumes, heat exposure, and ergonomics. The research employs a sequential explanatory mixed-method research design, which involves quantitative risk assessment and qualitative data interpretation. The study follows the risk management guidelines of AS/NZS 4360:2004 and utilizes the semi-quantitative method of W.T. Fine. Primary data were collected through walk-through surveys, observations, and interviews, while secondary data were obtained from company documents.The results indicate that 64 risk assessments were conducted following hazard identification at the heavy equipment workshop of PT X. The basic risk assessment revealed 14 high-category risks (22%), which were subsequently reduced to priority 2 category in the existing risk assessment after accounting for current control measures. The three highest risks identified were noise, welding fumes, and manual handling. This study provides control recommendations to reduce these hazards to an acceptable category in the predictive risk assessment."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>