Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116302 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salma Nadia Putri
"Komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh suatu perusahaan adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang ditunjukan kepada konsumen sebagai upaya untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap suatu merek. Penelitian ini berusaha menganalisis penggunaan komunikasi hyper-personalization dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan A. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif menggunakan paradigma post-positivis. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi studi kasus dengan teknik pengambilan data wawancara dan data respon komunikasi hyper-personalization yang dimiliki oleh Perusahaan A. Teori konseptual yang digunakan adalah Social Judgment Theory. Teori Penilaian Sosial berusaha menjelaskan seberapa besar kemungkinan seseorang akan mengubah opini mereka, kemungkinan arah perubahan itu, toleransi mereka terhadap pendapat orang lain, dan tingkat komitmen mereka terhadap posisi mereka (Mallard, 2010). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan konsumen terhadap komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh Perusahaan A ditentukan oleh references points, three latitudes dan ego-involvement. Dalam penelitian ini, references point terbagi atas 2 jenis yaitu, referensi internal dan eksternal. Latitudes dipengaruhi oleh references point dan ego-involvement. Dalam ego-involvement, telihat bahwa responden akan menerima dan merespon komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh Perusahaan A jika kontennya sesuai dengan kebutuhan dan aspirasinya. Komunikasi hyper-personalization dengan bantuan Artificial Intelligent (AI) dapat mempengaruhi ego-involvement yang dapat menghasilkan latitudes yang diharapkan. Hal ini dikarenakan Artificial Intelligent (AI) dapat membaca dan mengumpulkan informasi dari perilaku konsumen yang menghasilkan data yang akhirnya bisa di analisis dan melahirkan strategi hyper-personalization yang sesuai dan berdampak terhadap latitudes of acceptance. Penggunaan Secara umum, penelitian ini menujukkan bahwa ada kecenderungan rentang penerimaan yang luas dan sikap yang positif dalam menerima komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh Perusahaan A.

Hyper-personalization communication carried out by a company is a form of marketing communication that is shown to consumers as an effort to increase consumer loyalty to a brand. This study seeks to analyze the use of hyper-personalization communication in marketing communications conducted by Company A. This research was conducted qualitatively using a post-positivist paradigm. The strategy used in this research is a case study strategy with interview data collection techniques and hyper-personalization communication response data owned by Company A. The conceptual theory used is Social Judgment Theory. Social Appraisal Theory seeks to explain how likely a person is to change their opinion, the possible direction of that change, their tolerance for other people's opinions, and their level of commitment to their position (Mallard, 2010). The results of this study indicate that consumer acceptance of hyper-personalization communication conducted by Company A is determined by reference points, three latitudes and ego-involvement. In this study, references point is divided into 2 types, namely, internal and external references. Latitudes are influenced by references point and ego-involvement. In ego-involvement, it appears that the respondent will accept and respond to hyper-personalization communications made by Company A if the content matches his needs and aspirations. Hyper-personalization communication with the help of Artificial Intelligent (AI) can affect ego-involvement which can produce the expected latitudes. This is because Artificial Intelligent (AI) can read and collect information from consumer behavior which results in data that can eventually be analyzed and produce appropriate hyper-personalization strategies that have an impact on latitudes of acceptance. Usage In general, this study shows that there is a tendency for a wide range of acceptance and a positive attitude in accepting hyper-personalization communications conducted by Company A."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Nadiya Putri
"Komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh suatu perusahaan adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang ditunjukan kepada konsumen sebagai upaya untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap suatu merek. Penelitian ini berusaha menganalisis penggunaan komunikasi hyper-personalization dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Perusahaan A. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif menggunakan paradigma post-positivis. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi studi kasus dengan teknik pengambilan data wawancara dan data respon komunikasi hyper-personalization yang dimiliki oleh Perusahaan A. Teori konseptual yang digunakan adalah Social Judgment Theory. Teori Penilaian Sosial berusaha menjelaskan seberapa besar kemungkinan seseorang akan mengubah opini mereka, kemungkinan arah perubahan itu, toleransi mereka terhadap pendapat orang lain, dan tingkat komitmen mereka terhadap posisi mereka (Mallard, 2010). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan konsumen terhadap komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh Perusahaan A ditentukan oleh references points, three latitudes dan ego-involvement. Dalam penelitian ini, references point terbagi atas 2 jenis yaitu, referensi internal dan eksternal. Latitudes dipengaruhi oleh references point dan ego-involvement. Dalam ego-involvement, telihat bahwa responden akan menerima dan merespon komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh Perusahaan A jika kontennya sesuai dengan kebutuhan dan aspirasinya. Komunikasi hyper-personalization dengan bantuan Artificial Intelligent (AI) dapat mempengaruhi ego-involvement yang dapat menghasilkan latitudes yang diharapkan. Hal ini dikarenakan Artificial Intelligent (AI) dapat membaca dan mengumpulkan informasi dari perilaku konsumen yang menghasilkan data yang akhirnya bisa di analisis dan melahirkan strategi hyper-personalization yang sesuai dan berdampak terhadap latitudes of acceptance. Penggunaan Secara umum, penelitian ini menujukkan bahwa ada kecenderungan rentang penerimaan yang luas dan sikap yang positif dalam menerima komunikasi hyper-personalization yang dilakukan oleh Perusahaan A.

Hyper-personalization communication carried out by a company is a form of marketing communication that is shown to consumers as an effort to increase consumer loyalty to a brand. This study seeks to analyze the use of hyper-personalization communication in marketing communications conducted by Company A. This research was conducted qualitatively using a post-positivist paradigm. The strategy used in this research is a case study strategy with interview data collection techniques and hyper-personalization communication response data owned by Company A. The conceptual theory used is Social Judgment Theory. Social Appraisal Theory seeks to explain how likely a person is to change their opinion, the possible direction of that change, their tolerance for other people's opinions, and their level of commitment to their position (Mallard, 2010). The results of this study indicate that consumer acceptance of hyper-personalization communication conducted by Company A is determined by reference points, three latitudes and ego-involvement. In this study, references point are divided into 2 types, namely, internal and external references. Latitudes are influenced by references point and ego-involvement. In ego-involvement, it appears that the respondent will accept and respond to hyper-personalization communications made by Company A if the content matches his needs and aspirations. Hyper-personalization communication with the help of Artificial Intelligent (AI) can affect ego-involvement which can produce the expected latitudes. This is because Artificial Intelligent (AI) can read and collect information from consumer behavior which results in data that can eventually be analyzed and produce appropriate hyper-personalization strategies that have an impact on latitudes of acceptance. Usage In general, this study shows that there is a tendency for a wide range of acceptance and a positive attitude in accepting hyper-personalization communications conducted by Company A."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tisha Raisa Almira
"Penelitian ini akan membahas mengenai penerapan hyper-personalization yang di refleksikan melalui variabel attitude, subjective norm, perceived ease of use, dan perceive usefulness. Keempat variabel tersebut akan mengukur pengaruh terhadap consumer purchase behavior melalui behavioral intention pada pelanggan Zalora di Jakarta. Penerapan hyper-personalization diterapkan oleh Zalora melalui penawaran email, notifikasi, dan fitur aplikasi. Pengukuran penerapan tersebut dikaji melalui variabel attitude, subjective norm, perceived ease of use, dan perceived usefulness. Hubungan antar variabel ini diukur melalui pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner kepada 100 responden yang merupakan pelanggan Zalora. Ketentuan pelanggan tersebut pernah membeli produk Zalora dan pernah menerima penawaran email, notifikasi, dan mengetahui fitur personalisasi aplikasi Zalora. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel perceived usefulness memiliki pengaruh paling signifikan terhadap consumer purchase behavior maupun behavioral intention secara hubungan langsung maupun tidak langsung. Hasil dari implementasi dari hyper-personalization di Zalora ditujukan untuk keberlanjutan startegi digital marketing di e-commerce pada industri pakaian dan kecantikan serta akan didiskusikan berserta saran bagi penelitian kedepannya.

This study will discuss the application of hyper-personalization which is reflected through the variables of attitudes, subjective norms, perceived ease of use, and perceived usefulness. The four variables in this study will measure the influence on consumer purchasing behavior through behavioral intention to Zalora customers in Jakarta. Zalora's application of hyper-personalization through email offers, notifications and application features. Measurement of the application is examined through the variables of attitudes, subjective norms, perceived ease of use, and perceived usefulness. The relationship between variables measured through a quantitative approach with data through a questionnaire to 100 respondents who are Zalora customers. The provisions of this customer have purchased Zalora products and have received email offers, notifications, and seen the Zalora application's personalization features. The results showed that the variable felt had the most significant influence on consumer purchasing behavior and behavioral intention in a direct or indirect relationship. The results of the hyper-personalization implementation at Zalora are aimed at the sustainability of digital marketing strategies in e-commerce in the clothing and beauty industry and will be discussed along with suggestions for future research."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denala Rafanayla
"Tulisan ini memaparkan tentang strategi komunikasi pemasaran SASSH, sebuah merek slow-fashion yang berbasis di Jakarta, Indonesia, dan bagaimana pemiliknya dapat secara efektif berkomunikasi dan memasarkan mereknya di Instagram meskipun baru saja dibuat di tengah Pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan strategi yang digunakan untuk menarik banyak audiens serta mengubah perilaku konsumen yang berkaitan dengan teori Komunikasi Pemasaran Terpadu. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif. Data dikumpulkan melalui studi literatur dan konten Instagram SASSH. Temuan penelitian menunjukkan bahwa merek ini dapat menerapkan strategi komunikasi pemasaran untuk merek mereka sendiri dalam menjangkau audiens serta mengubah perilaku konsumen di bidang slow fashion dengan hanya menggunakan Instagram sebagai satu-satunya media sosial mereka.

This article discusses the marketing communication strategy of SASSH, a slow-fashion brand based in Jakarta, Indonesia, and how the owner can effectively communicate and market her brand on Instagram despite the fact that it was created in the midst of the COVID-19 Pandemic. The purpose of this research is to examine and identify the strategies used to attract large audiences and influence consumer behaviour which can be associated with Integrated Marketing Communication theory. A qualitative design is used in this study. Data was gathered through literature study, as well as SASSH Instagram page. The research findings show that this brand could implement marketing communication strategies for its own brand in reaching audiences and changing consumer behavior in the field of slow fashion by only using Instagram as their one-and-only social medium."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gracias Theobaldi Pujima S.
"Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan strategi social media marketing yang dilakukan oleh Kafe Nurani Bicara dan melakukan analisis secara ringkas mengenai consumer engagement pada strategi social media marketing tersebut. Nurani Bicara dalam menghadapi kondisi pandemi dan ketatnya persaingan akibat laju pertumbuhan kafe memutuskan untuk menggunakan strategi social media marketing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desk research. Terdapat tiga dimensi yang digunakan oleh Nurani Bicara dalam strategi social media marketing-nya, yaitu hiburan, interaksi, dan kekinian. Melalui penggunaan ketiga dimensi tersebut, Nurani Bicara berhasil menciptakan consumer engagement dalam bentuk konsumsi, kontribusi, dan kreasi.

This paper aims to describe the usage of the social media marketing strategy implemented by Nurani Bicara Cafe and conduct a brief analysis of the consumer engagement from the social media marketing strategy. Facing the pandemic condition and tough competition on the market, Nurani Bicara decided to use a social media marketing strategy. The method used in this paper is desk research. There are three dimensions that Nurani Bicara used in the social media marketing strategy: entertainment, interaction, and trendiness. Using the three dimensions above, Nurani Bicara has successfully built consumer engagement in the form of consumption, contribution, and creation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zaki Ilham Eldiju
"Tulisan ini menganalisis bagaimana komunitas pesepeda digunakan sebagai Community Marketing dalam strategi komunikasi pemasaran oleh brand Tas Life Behind Bars. Konsep yang dianalisis adalah pengaplikasian empat tools Community Marketing dalam strategi komunikasi pemasaran berupa delapan bauran komunikasi pemasaran (Marketing Communication Mix). Penelitian ini menggunakan metode analisis konten dengan mengumpulkan data dari kanal-kanal media yang dimiliki Life Behind Bars. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode wawancara semi-terstruktur dengan founder dari Life Behind Bars yaitu Aldeo Plato untuk mendapatkan data langsung dari Life Behind Bars sebagai pelaku strategi komunikasi pemasaran. Hasil analisis menunjukan bahwa seluruh bauran komunikasi pemasaran (Marketing Communication Mix) yang digunakan Life Behind Bars menggunakan salah satu dari empat tools Community Marketing yang ditujukan kepada komunitas pesepeda. Adapun saran untuk penelitian selanjutnya adalah untuk menggunakan konsep pemasaran lain untuk meneliti Community Marketing.

This paper analyzes how the cyclist community is used as Community Marketing as a part of marketing communication strategy by bag brand Life Behind Bars. The analyzed concept is the application of four tools of Community Marketing in marketing communication strategy in a form of eight mix of marketing communication (Marketing Communication Mix). The analysis method used in this paper is content analysis by collecting data from media channels of Life Behind Bars. In addition, this paper also utilizes the analysis method of semi-structured interviews with the founder of Life Behind Bars Aldeo Plato to be able to collect data directly from Life Behind Bars as a user of marketing communication strategy. The result analyzed shows that every mix of marketing communication (Marketing Communication Mix) used by Life Behind Bars always uses one of the four tools of Community Marketing targeted to the cyclist community. Furthermore, the suggestion for the next research is to use other marketing concepts to analyze Community Marketing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
Mk-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Femilia Pertiwi
"Perkembangan teknologi khususnya kehadiran internet membawa perubahan yang sangat besar disegala bidang, khususnya pada bidang komunikasi yang telah mengubah ekosistem komunikasi ke publik. Perubahan pola komunikasi dan aktivitas manusia membuat terjadi perubahan perilaku konsumen pula. Agar dapat bertahan, maka pelaku bisnis harus mampu beradaptasi bahkan melakukan inovasi dalam melakukan komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran yang awalnya identik dengan komunikasi pemasaran tradisional berkembang menjadi komunikasi pemasaran digital. Penjualan yang biasanya dilakukan secara langsung atau offline menjadi jalur baru untuk dilakukan secara online. Begitu pula pada bisnis pialang berjangka di Indonesia, untuk meningkatkan penjualan dan memenangkan hati pelanggan, maka perlu memodifikasi strategi komunikasi pemasarannya. Sebagian besar Perusahaan Pialang di Indonesia masih menggunakan komunikasi pemasaran tradisional, dan sebagian kecilnya sudah mulai melakukan komunikasi pemasaran digital. Salah satu perusahaan yang sudah melakukan proses digitalisasi pada strategi komunikasi pemasarannya adalah perusahaan XYZ. Penelitian kualitatif ini hendak menunjukkan strategi komunikasi pemasaran dengan menggunakan teori IMC dan konsep digitalisasi pada komunikasi pemasaran era 4.0 yang dilakukan perusahaan XYZ. Pada penelitian ini ditemukan bahwa proses digitalisasi strategi komunikasi pemasaran tidak hanya sebatas perubahan media yang digunakan menjadi media digital, tetapi juga ada pada perubahan bauran pemasarannya. Dan akhirnya strategi komunikasi pemasaran digital tidak menghilangkan komunikasi pemasaran tradisional melainkan berjalan beriringan saling menguatkan dan terintegrasi.

Technological developments, especially the presence of the internet brought enormous changes in all fields, especially in the field of communication that has changed the communication ecosystem to the public. Changes in communication patterns and human activities make changes in consumer behavior as well. In order to survive, the business person must be able to adapt and even innovate in marketing communications. Marketing communication which was originally synonymous with traditional marketing communication developed into digital marketing communication. Sales which are usually done directly or offline become a new line to be made online. Similarly, the futures brokerage business in Indonesia, to increase sales and win the hearts of customers, it is necessary to modify the marketing communication strategy. Most of the Brokerage Companies in Indonesia still use traditional marketing communication, and a small portion have started to do digital marketing communication. One company that has carried out a digitalization process on its marketing communication strategy is XYZ company. This qualitative research would like to demonstrate a marketing communication strategy using IMC theory and the concept of digitalization in marketing communication era 4.0 conducted by XYZ companies. In this research, it was found that the process of digitizing marketing communication strategies is not only limited to changes in the media used into digital media, but also on changes in the marketing mix. And finally digital marketing communication strategies do not eliminate traditional marketing communication but go hand in hand with mutually reinforcing and integrated."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Aldrian
"Formula 1 merupakan sebuah ajang balap paling mahal dan di dunia, serta memiliki sejarah panjang di dalamnya. Oleh karena itu, inovasi merupakan salah satu kunci bagi Formula 1 untuk terus bertahan. Salah satu tonggak perubahan Formula 1 di sisi pemasaran adalah akuisisi yang dilakukan oleh Liberty Media pada tahun 2017. Penulisan ini akan menganalisis upaya Formula 1 untuk melakukan sebuah brand repositioning dengan menggunakan pendekatan Integrated Marketing Communication, dimana salah satu alat pemasaran yang digunakan adalah social media marketing. Brand repositioning yang ingin dituju adalah menjadikan Formula 1 sebagai sebuah olahraga yang lebih dekat dengan para penggemarnya, meningat secara tujuan bisnis, penggemar merupakan salah satu bentuk revenue terbesar dalam bisnis Formula 1. Berdasarkan penelitian ini, optimalisasi penggunaan sosial media Formula 1 di Instagram, Twitter, Youtube, Spotify, dan Netflix mampu membuat penggemar F1 merasa lebih dekat.

Formula 1 is the most expensive racing sports in the world and have a long story within it. Therefore, innovation is one of the keys for Formula 1 to survive. One of the key moment of changes –in the marketing context – that happened in Formula 1 is the acquisition of Liberty Media in 2017. This research aimed to explain the reader about the effort of brand repositioning by utilizing the approach of Integrated Marketing Communication, whereas one of the promotional mix in this concept is the utilization of social media marketing. Brand repositioning that is mentioned in this writing is to make Formula 1 closer with their fans. The importance of this repositioning is due to their business objective where the fans is one of the biggest contributors in the F1’s revenue. The result of this research shows that the optimilization of the usage of F1’s social media marketing in Intagram, Twitter, Youtube, Spotify, and Netflix able to make the F1 fans felt a lot closer with their sport."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Soraya Azizah Dewi Pratiwi
"ABSTRAK
Integrated Marketing Communication merupakan proses yang berorientasi pada pemangku kepentingan yang penting untuk diimplementasikan dalam tiap perusahaan, khususnya perusahaan jasa. Dari sudut pandang organisasi, terdapat empat dimensi yang mengkonstruksi integrated marketing communication yaitu konsistensi pesan, interaksi, berorientasi pada pemangku kepentingan, dan keselarasan organisasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis penerapan integrated marketing communication pada internal perusahaan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE . Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian deskriptif, metode survei, dengan menyebarkan kuisioner ke 100 responden dengan non-probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan integrated marketing communication sangat baik pada internal perusahaan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE di Tomang Raya.

ABSTRACT
Integrated Marketing Communication is a marketing strategies that optimise communication to stakeholder and also important to implement in every organization, especially service companies. From broad organizational approach, there are four dimensions that construct integrated marketing communication message consistency, interaction, stakeholder orientation, and organizational alignment. This research was conducted to analyse the application of the integrated marketing communication on internal PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE . This research include quantitative approach, descriptive research, survey methods by spreading to 100 questionnaire respondents with non probability sampling and purposive sampling. The results findings that the application of the integrated marketing communication was really good on internal PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir JNE in Tomang Raya.
"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irarubbyanthy
"Telepon selular dengan layanan SMSnya dimanfaatkan oleh operator telekomunikasi selular sebagai media komunikasi pemasaran, yang disebut SMS broadcast. Pemanfaatan SMS broadcast memerlukan strategi untuk pemasarannya. Penelitian ini mengidentifikasi pemanfaatan SMS broadcast dalam memasarkan produk dan jasa serta mengidentifikasi strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh divisi Product Prepaid Marketing pada PT. Excelcomindo Pratama, Tbk melalui pendekatan segmentation targeting positioning (STP), push dan pull, dan integrated marketing communication (IMC). Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan SMS broadcast sebagai media komunikasi pemasaran langsung pada IMC dapat menggunakan strategi STP dalam mengkomunikasikan pesan yang disampaikan kepada pelanggan dengan menggunakan saluran komunikasi push atau pull.

The operators has made use of SMS service on the cellular phone as a mean of marketing communication, which is called SMS broadcast. The utilization of SMS broadcast needs a strategy in its marketing. This research is meant to identify the utilization of SMS broadcast in promoting a product and service and identifying the marketing communication strategy used by Product Prepaid Marketing division of PT. Excelcomindo Pratarna, Tbk through the perspective of segmentation targeting positioning, push and pull, and integrated marketing communication. The research concluded that the utilization of SMS broadcast as a mean of marketing communication straight to IMC can utilize STP strategy in communicating the messages delivered to the customers with a communication channels push or pull."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T34005
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>