Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42442 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cinthya Callista Simo Wibowo
"Interaksi sosial sangat diperlukan oleh individu sebagai upaya memenuhi kebutuhan untuk bertahan hidup. Melalui interaksi sosial dengan lingkungan terdekat, dapat timbul social influence pada individu yang kemudian dapat memengaruhi perilaku individu dalam proses
mengambil keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran social influence sebagai prediktor intensi membeli produk ramah lingkungan. Penelitian ini
dilakukan terhadap 142 partisipan yang merupakan konsumen Fore Coffee sebagai representasi produk ramah lingkungan, berdomisili di wilayah Jabodetabek dan dalam
rentang usia 18-40 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa social influence memiliki peran yang positif dan signifikan dalam memprediksi intensi membeli produk ramah lingkungan pada konsumen Fore Coffee

Social interaction is needed by individuals in an effort to meet the needs to survive. Through social interaction in the environment, social influence can emerge on individual which then can influence individual’s behavior in the process of making purchasing decisions. This study aims to see the role of social influence as a predictor of environmentally friendly product purchase intention. This study was conducted on 142 participants who are consumers of Fore
Coffee as a representation of environmentally friendly product, live in Jabodetabek area, and aged 18-40 years. The results of this study indicate that social influence has a positive and significant role in predicting environmentally friendly product purchase intention for
consumers of Fore Coffee
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrohim Aji Rachmadi
"Berkembangnya industri kopi membuat semakin banyak pula penggunaan plastik yang berkakhir menjadi limbah sampah. Hal tersebut mendorong berbagai pihak termasuk pelaku bisnis kopi menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan dan membuat konsumen ikut menjaga lingkungan dengan menggunakan bahan ramah lingkungan tersebut. Penelitian ini ingin melihat apakah citra merek hijau dapat mempengaruhi hubungan yang terjadi antara pengaruh sosial dan intensi membeli produk ramah lingkungan. Penelitian ini dilakukan di wilayah Jabodetabek (N=266) dengan partisipan berusia 18-40 tahun dengan jenis kelamin laki-laki 28,2%, dan perempuan 71,8%. Hasil analisis menggunakan PROCESS dengan model mediator menunjukkan hasil (1) pengaruh sosial secara signifikan mempengaruhi intensi membeli produk ramah lingkungan, (2) citra merek hijau secara signifikan mempengaruhi intensi membeli produk ramah lingkungan, (3) dan tidak adanya pengaruh interaksi yang signifikan citra merek hijau pada pengaruh sosial terhadap intensi membeli produk ramah lingkungan. Dengan demikian, pengaruh sosial akan lebih mempengaruhi intensi seseorang untuk membeli, terlepas dari baik ataupun buruknya citra merek produk. Oleh karena itu, pemasaran produk hijau dapat lebih efektif jika menggunakan pengaruh sosial ini.

The growth of the coffee industry has led to an increasing use of plastic, resulting in waste pollution. This has prompted various stakeholders, including coffee business operators, to adopt more environmentally friendly materials, encouraging consumers to contribute to environmental conservation by using such materials. This research aims to examine whether a green brand image can influence the relationship between social influence and the intention to purchase environmentally friendly products. The study was conducted in the Jabodetabek region (N=266) with participants aged 18-40, consisting of 28.2% males and 71.8% females. The analysis using the PROCESS model with a mediator model yielded the following results: (1) social influence significantly influences the intention to purchase environmentally friendly products, (2) green brand image significantly influences the intention to purchase environmentally friendly products, and (3) there is no significant interaction effect of the green 2 brand image on the social influence regarding the intention to purchase environmentally friendly products. Thus, social influence has a more substantial impact on an individual's intention to purchase, regardless of the positive or negative perception of the brand image. Therefore, green product marketing can be more effective when leveraging social influence."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karyn Leora Widjaja
"Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dhandra (2019) menunjukkan bahwa trait mindfulness dapat memprediksi intensi membeli produk ramah lingkungan secara positif. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji sejauh mana trait mindfulness dapat memprediksi intensi membeli produk ramah lingkungan dengan mengaplikasikan saran dari penelitian terdahulu, yaitu dengan melakukan penelitian pada partisipan dengan latar belakang budaya dan kelompok usia yang berbeda. Karakteristik partisipan pada penelitian ini adalah remaja akhir dan merupakan warga negara Indonesia. Trait mindfulness diukur dengan alat ukur Mindful Attention Awareness Scale (MAAS) versi bahasa Indonesia yang sudah diujicobakan pada kelompok usia remaja oleh Kusuma (2018). Intensi membeli produk ramah lingkungan diukur dengan Green Purchase Intention Scale yang diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Putranto (2013). Pada penelitian ini, diperoleh partisipan sebanyak 226 orang yang berusia antara 18-21 tahun, dengan partisipan laki-laki berjumlah 79 orang (Musia = 20.1, SDusia = 0.99) dan perempuan berjumlah 147 orang (Musia = 19.9, SDusia = 1.17). Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana, ditemukan bahwa trait mindfulness (M = 55.32, SD = 11.443) dapat memprediksi intensi membeli produk ramah lingkungan (M = 16.87, SD = 3.59) secara positif dan signifikan (β = .16, p < .05). Dalam hal ini, trait mindfulness dapat menjelaskan 2.6% varians dari intensi membeli produk ramah lingkungan, R2 = .026, F = 5.998, p < .05. Hasil dari penelitian ini menyarankan perusahaan untuk memasarkan produk ramah lingkungan dengan strategi yang dapat menarik perhatian kelompok konsumen yang cenderung mindful.

Previous research conducted by Dhandra (2019) showed that trait mindfulness can positively predict the intention to buy environmentally friendly product. The purpose of this study was to examine how the trait mindfulness can predict the intention to buy environmentally friendly product by applying the suggestions from previous research, namely by conducting research on participants with different cultural backgrounds and age groups. The characteristics of the participants in this study were late adolescents and Indonesian citizens. Trait mindfulness was measured using the Mindful Attention Awareness Scale in its bahasa Indonesia version, which has been tested on an adolescent age group by Kusuma (2018). Green purchase intention was measured using the Green Purchase Intention Scale that has been adapted to bahasa Indonesia by Putranto (2013). In this study, there were 226 participants aged between 18-21 years, with 79 male participants (Mage = 20.1, SDage = 0.99) and 147 female participants (Mage = 19.9, SDage = 1.17). Based on the results of simple regression analysis, it was found that trait mindfulness (M = 55.32, SD = 11.443) can positively and significantly (β = .16, p < .05) predict the intention to buy environmentally friendly product (M = 16.87, SD = 3.59). In this case, trait mindfulness can explain 2.6% of the variance of the intention to buy environmentally friendly products, R2 = .026, F = 5.998, p < .05. The results of this study suggested companies to market environmentally friendly products with strategies that can attract the attention of consumer groups who have high mindfulness trait."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahromi Avitriadi
"Krisis energi adalah salah satu masalah besar yang terjadi di Indonesia. Krisis ini dapat diatasi salah satunya dengan mengarahkan perilaku spesifik yang tepat, seperti memilih lampu hemat energi dibandingkan lampu biasa. Untuk mengarahkan perilaku individu, perlu pemahaman akan faktor-faktor yang mempengaruhi individu, seperti social influence (Cialdini & Trost, 1998). Pengaruh otoritas dan norma sosial memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perilaku hemat energi individu. Penelitian ini hadir dengan tujuan memperbandingkan pengaruh dua jenis social influence tersebut dalam bentuk label hemat energi pada produk terhadap intensi membeli lampu dengan menggunakan alat ukur Juster Scale. Hasil penelitian menemukan adanya perbedaan yang signifikan pada hadirnya label berisi social influence dibandingkan dengan tidak hadirnya label, dengan F (2, 90) = 7,250; p < 0,01; ω = 0.118, namun tidak menemukan perbedaan kekuatan yang lebih tinggi pada social influence berbentuk norma deskriptif.

Energy crisis is one of the major problem in Indonesia. This crisis could be averted by directing the right and specific behavior, such as choosing the right energy-efficient lamp. To properly direct individual behavior, we need to understand what factors that primarily affect behavior, such as social influence. Authority compliance and social norm have been found to directly affect energy-saving behavior. This research stand to understand the impact by comparing the effect of authority compliance and descriptive norm in terms of purchasing intention, using Juster Scale. The result showed significant differences between social influences and control group, with F (2, 90) = 7,250; p < 0,01; ω = 0.118, but no stronger influence in descriptive norm were found.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erinetta Puspita Anjani
"Agama Islam telah mengajarkan pengikutnya untuk memerhatikan keadaan sesama, termasuk lingkungan. Semakin tinggi dan beragamnya permasalahan lingkungan telah mengubah faktor-faktor konsumsi konsumen menjadi semakin peduli dan menuju ke arah yang lebih ramah lingkungan. Tujuan skripsi ini adalah untuk mengetahui peran religiosity pada green purchase intention konsumen Muslim di Indonesia. Penelitian ini terdiri dari 269 responden dengan menggunakan metode convenience sampling. Analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) dengan menggunakan softwareLisrel 8.8 untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mendukung peran religiositypada green purchase intention. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh religiosity terhadap collectivism dan eco-literacy, collectivism terhadap environmental concern dan attitude towards green products, eco-literacy terhadap environmental concern, environmental concern terhadap attitude towards green products, dan attitude towards green products terhadap green purchase intention.

Islam teaches its followers to be mindful of others, including to the environment. The increasing and more diverse of the environmental problems have changed the consumption factors of consumers becoming more mindful and being more environmentally friendly. The purpose of this study is to find out the role of religiosity on the green purchase intention of Muslim consumers in Indonesia. Structural Equation Modelling (SEM) using Lisrel 8.8 software was used to analyze which factors support the role of religiosity in the green purchase intention. This research consists of 269 respondents with convenience sampling method. The results showed that there was a religiosity influence on collectivism and eco-literacy, collectivism towards the environmental concern and attitude towards green products, eco-literacy towards the environmental concern, environmental concern towards attitude towards green products, and attitude towards green products towards green purchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jesivinica Christy Santoso
"Penggunaan Influencer Instagram di Indonesia menjadi menarik untuk diteliti mengingat Indonesia adalah negara heterogen yang terdiri dari sangat banyak etnis dan budaya yang mana sangat mungkin terjadi fenomena ingroup bias. Fenomena ini dapat dijelaskan oleh Social Identity Theory yang dikemukakan oleh Tajfel dan Turner (1986) dimana dikatakan bahwa semakin seseorang terasosiasi dengan kelompoknya, maka akan semakin bias juga perlakuan dan persepsi seseorang terhadap anggota dari kelompok lain. Peneliti menguji peran identitas etnis konsumen sebagai moderator hubungan identitas sosial influencer (Ingroup/Outgroup) dan intensi membeli. Partisipan terdiri dari mahasiswa dan karyawan dari berbagai instansi (N=316) diuji menggunakan versi Bahasa Indonesia dari Purchase Intention Scale dan Multigroup Ethnic Identity Measurement – Revised (MEIM-R) untuk melihat tingkat intensi membeli dan identitas etnis konsumen secara berurutan. PROCESS oleh Hayes (2020) digunakan untuk menguji peran moderasi identitas etnis. Analisis statistik menunjukkan bahwa identitas etnis konsumen tidak memoderasi hubungan identitas sosial influencer (Ingroup/Outgroup) dan intensi membeli. Diskusi dan saran penelitian dibahas di bagian akhir makalah.

The usage of Influencer Instagram in Indonesia is a very interesting topic to be examined since Indonesia is a heterogenic country consisting of various ethnicities and cultures which supports the ingroup bias phenomenon to occur. This phenomenon can be explained by Social Identity Theory proposed by Tajfel and Turner (1986) which states that the more a person affiliated to a group, the more he/she is biased towards members of other groups. Current study examined the role of consumer’s ethnic identity as the moderator of the relationship between influencers social identity (Ingroup/Outgroup) and purchase intention. Participants consist of students and employees (N=316) were tested using the Indonesian version of Purchase Intention Scale and Multigroup Ethnic Identity Measurement – Revised (MEIM-R) to see the value of purchase intention and consumers ethnic identity respectively. PROCESS by Hayes (2020) was used to examine the moderating role of consumer’s ethnic identity. Statistical analysis shows that consumers ethnic identity doesnt moderate the relationship between influencer’s social identity (Ingroup/Ougroup) and purchase intention. Discussion and research suggestions are discussed at the end of the paper.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Earlene Vinsensia
"Persepsi nilai produk merupakan faktor penting yang dapat memengaruhi intensi membeli konsumen. Salah satu cara untuk memunculkan persepsi nilai produk yang baik di mata konsumen adalah melalui influencer yang kredibel. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran persepsi nilai produk sebagai mediator dalam hubungan antara kredibilitas influencer dan intensi membeli pada pengguna Instagram. Partisipan penelitian ini merupakan 311 pengguna Instagram berjenis kelamin perempuan dan berusia 18-24 tahun. Hasil analisis mediasi menunjukan bahwa terdapat hubungan tidak langsung antara kredibilitas influencer dan intensi membeli melalui persepsi nilai produk (ab = 0,236, p < 0,05). Selain itu, terdapat pula efek langsung antara kredibilitas influencer dan intensi membeli (c’ = 0,146, p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa persepsi nilai produk memediasi secara parsial hubungan antara kredibilitas influencer dan intensi membeli pada pengguna Instagram. Dengan demikian, penelitian ini dapat bermanfaat bagi pelaku bisnis dalam memilih influencer yang ingin diajak bekerja sama, yaitu dengan memperhatikan kredibilitas influencer.

Product perceived value is an important factor that can influence consumer purchase intention. One way to bring up a good consumer's product perceived value is through a credible influencer. This study aimed to look at the role of product perceived value as a mediator in the relationship between influencer's credibility and purchase intentions on Instagram users. The participants of this study were 311 Instagram users who were female and aged around 18-24 years. The results of mediation analysis showed that there was an indirect relationship between influencer credibility and purchase intention through product perceived value (ab = 0,236, p <0,05). In addition, there was also a direct effect between influencer's credibility and purchase intention (c‘= 0,146, p <0,05). This shows that product perceived value partially mediates the relationship between influencer credibility and purchase intention on Instagram users. Thus, this research can be useful for businessmen in choosing influencers who they want to work with, by paying attention to influencer’s credibility."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Paramita Said
"Penelitian ini ingin menguji peranan kelas sosial dari konsumen lain terhadap teori consumer contamination, power distance konsumen sebagai variabel moderator dan rasa jijik terhadap produk yang telah dicoba oleh konsumen lain sebagai variabel mediator. Power distance diukur dengan skala power distance (Hofstede & Hofstede, 2005; Meirina, 2006). Partisipan diberi skenario mengenai berbelanja produk yang telah dicoba oleh konsumen lain dari kelas sosial tinggi dan rendah. Kemudian partisipan diminta untuk memberikan evaluasi terhadap produk tersebut, seberapa besar intensi membeli, serta menyatakan ada atau tidaknya rasa jijik pada produk tersebut.
Penelitian pada 170 partisipan membuktikan bahwa sikap terhadap produk (evaluasi dan intensi membeli) menjadi lebih negatif pada produk yang telah dicoba oleh konsumen lain dari kelas sosial rendah daripada kelas sosial tinggi. Pada power distance tinggi dan rendah, tidak terdapat perbedaan pada evaluasi produk dan intensi membeli produk yang telah dicoba oleh konsumen lain dari kelas sosial rendah maupun tinggi. Rasa jijik ternyata tidak ditimbulkan oleh perbedaan kelas sosial konsumen lain yang telah mencoba produk. Dengan demikian, rasa jijik tidak memperantarai pengaruh antara konsumen lain dari kelas sosial rendah terhadap evaluasi produk dan intensi membeli.

The objective of this study was to examine the role of others' social class toward theory of consumer contamination, power distance as moderator variable and disgust on product tried by others as mediator variable. Power distance was measured by power distance scale (Hofstede & Hofstede, 2005; Meirina, 2006). Participants were asked to read scenario about shopping on product tried by others from high social class and low social class. After that, participants were expected to give evaluation, how likely to buy, and the salience of disgust on that product.
The result from 170 participants shows that attitude toward product (product evaluation and purchase intention) become more negative if the product had tried by others from low social class than high social class. There is no difference on product evaluation and purchase intention between participants with high and low power distance. Disgust is not elicited by others' social class who had tried on that product. Hence, disgust does not mediate the influence between low social class consumers toward product evaluation and purchase intention.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
658.834 2 SAI p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Karina Hikmayudi
"Kemasan ramah lingkungan adalah kemasan dengan fitur nilai berkelanjutan bagi lingkungan dan tidak membahayakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari beberapa variabel yaitu sikap, norma pribadi, kepedulian lingkungan, dan kesediaan membayar konsumen terhadap intensi pembelian produk berkemasan ramah lingkungan. Sampel penelitian ini adalah konsumen dan non-konsumen produk Starbucks Coffee yang mengetahui kemasan ramah lingkungan produk Starbucks Coffee. Diolah dengan menggunakan metode Multiple Regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan kepedulian lingkungan tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian, sedangkan norma pribadi dan kesediaan membayar konsumen memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi pembelian.

Eco friendly packaging is defined as packaging with sustainable features for the environment and is not harmful towards it. This research analyses the significant influence of attitude, personal norms, environmental concern, and willingness to pay toward consumer rsquo s purchase intention of eco friendly packaged products. Research sample data includes consumer and non consumer of Starbucks Coffee who knows about Starbucks Coffee rsquo s eco friendly packaged products. The data were analyzed using Multiple Regression. The result of this research shows that attitude and environmental concern does not have significant effect on purhcase intention. However, personal norms and consumer rsquo s willingness to pay have significant effect on purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadia Utami
"ABSTRAK
Tesis ini membahas bagaimana pengaruh product placement smartphone
Samsung Galaxy SIII, pada serial drama Korea yang berjudul “To The Beautiful
You”. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa brand awareness dan attitude toward drama
tidak berpengaruh signifikan terhadap attitude toward brand/product, sedangkan
attitude toward actor dan attitude toward product placement berpengaruh
signifikan terhadap attitude toward brand/product. attitude toward actor dan
attitude toward brand/product berpengaruh terhadap purchase intention. Hasil
penelitian ini menyarankan marketer agar mampu memilih endorser yang tepat
untuk menggunakan produknya dalam product placement yang ditampilkan dalam
sebuah serial drama, karena aktor memiliki pengaruh yang cukup tinggi baik
terhadap attitude toward brand/product, maupun purchase intention.

ABSTRACT
This study focused on the effect of Samsung Galaxy SIII smartphone product
placement, in Korean drama series entitled "To The Beautiful You". This research
is descriptive quantitative research design. The results of this study showed that
brand awareness and attitude toward drama have insignificant effect on attitude
toward the brand / product, while the attitude toward the actor and attitude toward
product placement significantly influence the attitude toward the brand / product.
Attitude toward actors and attitude toward brand/product significantly influence
purchase intention. The results of this study suggest that marketers have to choose
the right endorser to use the product in product placement featured in a drama
series, because the actor has a high enough influence both on attitude toward the
brand / product, and purchase intention."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>