Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183768 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amelia Fairuz Yasmin
"Menjadi caregiver yang merawat anak berkebutuhan khusus (ABK) tidaklah mudah, berbagai tantangan dan hambatan dapat dialami caregiver. Penelitian ini menggambarkan kondisi biopsikososial dan spiritualitas caregiver selama bekerja merawat ABK. Beberapa masalah kesehatan fisik yang dialami oleh caregiver antara lain yaitu mengalami pola tidur yang tidak teratur, pola makan yang tidak teratur, mengalami kelelahan dan menjadi sakit, mengalami kambuhnya penyakit yang telah diderita sebelumnya, hingga cedera pada anggota tubuh. Dilihat dari kondisi psikologis pada awal bekerja mengarah pada hal-hal yang negatif, namun seiring berjalannya waktu dengan adanya pemahaman mengenai kondisi ABK, membuat kondisi emosi dan kognitif caregiver mengarah pada hal-hal yang lebih positif. Dilihat dari hubungan sosial caregiver dengan ABK menunjukkan hubungan yang rukun, adanya empati, dan adanya reward serta punishment sesuai perilaku ABK. dilihat dari hubungan sosial caregiver dengan rekan kerja terjalin harmonis dan adanya dukungan sosial antara caregiver dan juga pengelola lembaga. Sedangkan, dilihat kondisi spiritual dengan berserah diri dan percaya kepada kekuatan Allah, membuat caregiver memiliki energi yang positif, sehingga membuat informan menjadi lebih bersyukur, sabar, tabah, serta siap menghadapi tantangan hidup, termasuk tantangan-tantangan yang mereka hadapi selama merawat ABK.

Being a caregiver who cares for children with special needs (CWSN) is not easy, various challenges and obstacles can befall the caregiver. This study describes the biopsychosocial and spiritual conditions of caregivers while working to care for children with special needs. Some of the physical health problems added by the caregiver include experiencing irregular sleep patterns, irregular eating patterns, experiencing illness and becoming sick, experiencing recurrences of previous illnesses, to injury to limbs. Judging from the psychological condition at the beginning of work leads to negative things, but over time with an understanding of the condition of children with special needs, the caregiver's emotional and cognitive conditions lead to more positive things. Judging from the social relationship between the caregiver and the children with special needs shows a harmonious relationship, there is empathy, and there are reward and punishment according to the behavior of the CWSN. As seen from the social relationship between the caregiver and colleagues, there is a harmonious relationship and social support between the caregiver and the institution manager. Meanwhile, seeing the spiritual condition by surrendering and believing in the power of Allah, makes caregivers have positive energy, thus making informants more grateful, patient, resilient, and ready to face life's challenges, including the challenges they face while caring for children with special needs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatuz Zulfia
"Jumlah anak berkebutuhan khusus di dunia dan Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Ibu sebagai pengasuh utama anak berkebutuhan khusus mengalami tantangan dalam menjalankan peran pengasuhannya, terlebih pada ibu bekerja memiliki tanggung jawab lain di luar rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman ibu bekerja dalam merawat anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui waancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur. Jumlah partisipan yang didapat hingga mencapai saturasi data adalah 11 orang yang menghasilkan 7 tema sebagai berikut: 1) merasa tidak maksimal dalam menjalankan peran, 2) melakukan manajemen diri untuk menyeimbangkan peran, 3) motivasi untuk bekerja, 4) kebutuhan untuk menjalankan peran pengasuhan, 5) memiliki sumber dukungan dalam menjalankan peran pengasuhan, 6) merasakan aspek positif dari merawat ABK, dan 7) memiliki harapan ibu untuk anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini dapat mengidentifikasi sumber dukungan, kebutuhan, manajemen diri ibu, aspek positif, dan harapan yang dimiliki ibu. Ibu yang bekerja masih dapat tetap menjalankan peran pengasuhannya pada anak berkebutuhan khusus dengan terpenuhinya sumber dukungan, kebutuhan, dan manajemen diri ibu yang positif. 

The number of children with special needs in the world and Indonesia shows an increase from year to year. Mothers as primary caregivers for children with special needs experience challenges in carrying out their caregiving role, especially in working mothers who have other responsibilities outside the home. The purpose of this study is to explore the experience of working mothers in caring for children with special needs. This study uses a qualitative descriptive method by collecting data through in-depth interviews using semi-structured interview guidelines. The number of participants obtained until reaching saturation of data is 11 people who produce 7 themes as follows: 1) feel not optimal in carrying out the role, 2) self-management to balance the role, 3) motivation to work, 4) the need to carry out the role of caregiving, 5) have a source of support in carrying out the care role, 6) feel the positive aspects of caring for ABK, and 7) have a mother's expectation for children with special needs. This research can identify the source of support, needs, self-management of mothers, positive aspects, and expectations of mothers. Working mothers can still carry out their caregiving role in children with special needs with the fulfillment of a positive source of support, needs, and self-management of mothers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniar Adelia Sabila
"Adanya sekolah inklusi membuka peluang alternatif bagi anak berkebutuhan khusus untuk bersekolah. Anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah inklusi tentunya membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitarnya, mulai dari keluarga, guru, teman, dan saudaranya. Dukungan ini membuat mereka menjadi lebih dapat bertahan dalam menjalani kesehariannya dan bahkan dapat menuaikan prestasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan sosial bagi siswa anak berkebutuhan khusus yang berprestasi di SMPN 226 Jakarta serta faktor pendukung dan penghamat dalam proses pemberian dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Adapaun Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam, observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial yang diterima oleh siswa berkebutuhan khusus mencakup dukungan sosial emosional, instrumental, penghargaan, dan informasional. Faktor pendukung dukungan sosial adalah kedekatan antara ABK dengan teman dekatnya, stakeholders, respon positif ABK yang diberikan dukungan sosial, dan status pemberi dukungan. Sedangkan, faktor penghambat dukungan sosial adalah ada teman ABK yang tidak mau membantu apabila ABK mengalami kesulitan. Terlepas dari adanya faktor pendukung dan penghambat, dukungan sosial ini membentuk siswa berkebutuhan khusus sehingga dapat membuatnya menjadi berprestasi.

The existence of an inclusive schools give an alternative opportunity for children with special needs to attend school. Children with special needs who attend inclusive schools need support from the surrounding environment starting from family, teachers, friends, and relatives. These supports make them more able to survive in their lives and can even make them get some achievements. This research aims to describe social supports of achieved students with special needs in Jakarta 226 Junior High School and the supporting and inhibiting factors in the process of giving and receiving social supports. This study uses qualitative considerations with descriptive designs. The data collection techniques used in this research are in-depth interviews, observations, literature studies, and documentation study. The results of this study indicate that social support received by students with special needs are emotional, instrumental, appreciation, and informational social support. The supporting factors of social support are closeness between children with special needs and close friends, stakeholders, positive response of children with special needs given social support, and status of the support provider. Whereas, the inhibiting factors of social support is some friends of children with special needs who do not want to help if they have difficulties. Besides of the supporting and inhibiting factors, these social supports can make some achievement for children with special needs.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsya Yolanda
"Skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk dukungan sosial bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), faktor yang mendukung serta menghambat dalam pemberian dukungan sosial bagi ABK di SDN Depok Baru 8. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan design studi kasus.
Hasil penelitian menunjukan bahwa selama menjalani pendidikan di SDN Depok Baru 8, ABK mendaptkan dukungan sosial dari guru, pendamping dan teman sebaya. Bentuk dukungan sosial yang diterima meliputi dukungan sosial emosional, pengharagaan, instrumental, dan informatif. Selain itu terdapat pula faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghamabat dalam pemberian dukungan tersebut

These thesis aims to describe the types of social support to children with special needs, the factors that support and inhibit the provision of social support for children with special needs in SDN Depok Baru 8. This is a qualitative research with study case design.
The results show that during their education in SDN Depok Baru 8, children with special needs get social support from teachers, shadows and peers. Types of social suppory received is emotional social support, esteem, instrumental, and informative. Addition there are alse factors that support and inhibit to the provision of social suppor.
"
Depok: Universitas Indonesia . Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2014
S56332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Ramadhani
"Dalam sekolah inklusi, Anak Berkebutuhan Khusus ditempatkan dalam satu lingkungan pendidikan yang sama dengan anak reguler. Anak Berkebutuhan Khusus mengalami berbagai permasalahan dalam sekolah inklusi, seperti keterbatasan interaksi, penolakan teman sebaya, kesulitan dalam bidang akademis dan non-akademis. Penelitian ini menggunakan teknik pengamatan serta wawancara untuk menghasilkan hasil yang deskriptif untuk menggambarkan bentuk dukungan sosial bagi Anak Berkebutuhan Khusus dalam sekolah inklusi, serta faktor pendukung dan penghambat dalam proses pemberian dukungan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru Pendamping Khusus (GPK) merupakan pihak yang paling banyak memberikan dukungan sosial kepada anak-anak berkebutuhan khusus baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Guru Pendamping Khusus memberikan dukungan sosial dalam bentuk dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informatif untuk membantu Anak Berkebutuhan Khusus saat menghadapi permasalahan di Sekolah Inklusi. 

In inclusive schools, children with special needs are placed in the same educational environment as regular children. Children with Special Needs experience various problems in inclusive schools, such as limited interaction, peer rejection, difficulties in the academic and non-academic fields. This study uses observation and interview techniques to produce descriptive results to describe the form of social support for Children with Special Needs in inclusive schools, as well as supporting and inhibiting factors in the process of providing social support. The results of the study show that the Shadow Teachers is the party that provides the most social support to children with special needs both in the classroom and outside the classroom. Shadow Teachers provide social support in the form of emotional support, award support, instrumental support, and informative support to help Children with Special Needs when facing problems in the Inclusion School."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Farida Aini
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas Pelatihan Sekolah Ramah Inklusi (SERASI) untuk menumbuhkan sikap positif orang tua terhadap siswa berkebutuhan khusus. Sikap orang tua diukur dengan menggunakan kuesioner PATCH yang telah diadaptasi ke dalam versi Bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental. Partisipan dalam penelitian ini adalah orang tua siswa reguler di salah satu sekolah dasar inklusif di Kota Jakarta berjumlah 44 orang tua, yang dibagi ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pelatihan disusun bersama rekan peneliti yang menjalankan versi pelatihan SERASI pada siswa dan guru. Pada penelitian ini, peneliti fokus pada versi pelatihan SERASI pada orang tua. Pelatihan dilakukan selama dua hari dan terdiri dari 7 (tujuh) sesi. Modul pelatihan dirancang berdasarkan tiga komponen sikap (kognitif, afektif dan perilaku). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelatihan SERASI pada orang tua secara signifikan efektif dalam menumbuhkan sikap positif orang tua terhadap siswa berkebutuhan khusus. Hasil ini terbukti bertahan pada komponen kognitif dan afektif, namun menurun pada komponen perilaku saat pengukuran setelah tiga bulan pelatihan. Kepada pihak sekolah disarankan untuk melakukan follow up terkait perencanaan partisipan dalam mendukung pendidikan inklusif. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mempertimbangkan keragaman demografi partisipan.

This study aims to examine Sekolah Ramah Inklusi (SERASI) training in improving parents positive attitudes towards students with special needs. The attitude of parents was measured by the PATCH questionnaire that has been adapted into Bahasa version. This is a quasi-experimental study. Participants were 44 parents of regular students in an inclusive elementary school in Jakarta. They were divided into experimental groups and control groups. The training was designed by involving researchers who focus on SERASI training version for students and teachers. In this study, research focused on SERASI training for parents. The training was conducted in two days and consisted of 7 (seven) sessions. The training module was designed based on three components of attitude (cognitive, affective and behavior). The result shows that SERASI training can increase parents positive attitude towards students with special needs. This result proved to be persistent in the cognitive and affective components but decreased in the behavior component at measurement after three months of training. School parties were suggested to follow up on planning participation in supporting inclusive education. Future research is recommended to consider various demographics of participants.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T51973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meyen, Edward L.
Denver: Love Publishing, 1979
371.9 MEY i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ysseldyke, James E.
California: Corwin Press, 2006
371.92 YSS w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Students with disabilities have many obstacles to overcome and challenges to address as they go through the educational system. Besides challenges with academics, behavior, and social situations, these students also need to be able to transition throughout their educational careers from different grade levels to post-school outcomes. Transition for students with disabilities should include input from classroom teachers, school psychologists and other related school personnel, families, the community, and, of course, the student. Specifically, the student should be an integral part of the transition process and planning. This chapter focuses on transition in general, discusses data from the National Longitudinal Transition Study-2, and sets the stage for the rest of this volume."
Bingley: Emerald Publishing Limited, 2019
e20511670
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>