Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171044 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfin Muakip
"Madrasah menjadi salah satu lembaga pendidikan di Indonesia yang memiliki sejarah panjang. Selain madrasah, terdapat juga pondok pesantren yang mayoritas berdiri bersama madrasah. Dengan perkembangan yang ada saat ini, madrasah menjadi salah satu pilihan oran tua dibanding sekolah umum. Fenomena Islamisasi ditambah lagi dengan berkembangnya modernisasi menjadi salah satu pendorong para orang tua untuk memasukkan anaknya ke madrasah. Namun, di sisi lain terdapat faktor-faktor yang memengaruhinya. Aktor sosial yang bergerak dengan berbagai idiologi yang diyakininya menjadi satu poin utama yang merubah paradigma tentang tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Sektor-sektor agama baik itu berupa organisasi dan ajaran agama telah banyak memengaruhi berjalannnya proses pengajaran di sebuah lembaga pendidikan. An-Nawawi Sarwodadi dengan tiga lembaga yang ada, menjadi salah satu Yayasan yang ikut dalam arus perkembangan pendidikan di Indonesia. Fenomena kesalehan dan proyek-proyek pendidikan yang ada akhirnya membuat pemahaman tentang pendidikan berbeda dibanding dengan pendidikan umum. Saya menggunakan metode kualitatif dan pendekatan etnografi untuk menghimpun data penelitian. Tulisan ini menggunakan konsep Educational Project dan Piety Project untuk menjelaskan berjalannya sistem lembaga baik pengajaran, kurikulum, aktor-aktor dan idiologi yang berjalan di An-Nawawi Sarwodadi.

Madrasah becomes one of an educational institution in Indonesia which has a long history, besides a madrasah, there’s also an Islamic boarding school which most of it was built along with the madrasah. With the current development, madrasah becomes one of parents choice compared to other public schools. Islamization phenomenon coupled with the development of modernization becomes one of a promoter to the parents to schooling their child to the madrasah. But on the other side, some factors could affect it. A social actor who moves with their various ideologies becomes one of the main points that could change the paradigm about educational purposes that wants to achieve. The religious sectors either in the form of organization and religious teachings have greatly influenced the teaching process in an educational institution. An-Nawawi Sarwodadi with the three institutions available becomes one of the institutions which takes part in educational development in Indonesia. The phenomenon of piety and the educational projects available make the understanding of education different compared to public education. I am using the qualitative method and ethnography approach to accumulate the research data. This writing uses the concept of educational project and piety project to explain the operation of the system either the teachings, curriculum, actors, and ideologies running in An-Nawawi Sarwodadi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Kumbo Lasmono
"Penelitian ini ingin melihat implementasi Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah (MBS/M) di dua madrasah swasta di Lampung dan mendeskripsikan proses partisipasi masyarakat dalam kegiatan madrasah. Dengan menggunakan metode studi kasus, penelitian ini menemukan bahwa implementasi MBS/M di dua madrasah swasta ini berbeda berdasar latar belakang, iklim, otonomisasi, tenaga pengajar, dan gaya kepemimpinan. Partisipasi masyarakat masih terbatas hanya pada keikutsertaan masyarakat dalam implementasi atau penerapan berbagai program pendidikan yang diselenggarakan oleh madrasah. Meski demikian, ada peluang untuk peningkatan partisipasi ketika muncul kapital sosial yang mempunyai fungsi bonding dan bridging diketengahkan sebagai strategi implementasi kebijakan MBS/M di madrasah. Oleh karena itu, madrasah masih memerlukan pembinaan yang berkesinambungan terkait aspek pelibatan masyarakat sehingga dapat meningkatkan mutu madrasah yang berkelanjutan.

This study wants to examine the implementation of School/Madrasah Based Management (MBS/M) in two private islamic school (madrasah) in Lampung and the process of public participation in these two madrasah. Using the method of case study, this study found that the implementation of MBS/M in two private madrasah is different based on their background, climate, autonomy, teachers, and leadership style. Community participation in these two madrasah is limited to the implementation or application of a variety of educational programs organized by the madrasah. However, there are opportunities for increased public participation when the social capital appears at the process of participation. It has the function of bonding and bridging among community. Therefore, a madrasah still require continuous guidance related to the involvement of the community in order to improve the quality of madrasah sustainable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T43215
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nur Muhammad Rifqi
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perpustakaan MAN 10 Jakarta membantu siswa melakukan riset dan menganalisis faktor-faktor yang mendukung atau menghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen dari Maret hingga Mei 2023. Tiga tahap coding digunakan untuk menganalisis data: open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan MAN 10 Jakarta berperan dalam menyed iakan koleksi seperti laporan hasil riset siswa. Selain itu, perpustakaan juga menyediakan ruangan yang cukup luas serta didukung fasilitas seperi jaringan internet WiFi dan komputer. Sumber daya manusia yang dimiliki cukup berperan dalam kegiatan riset, dengan menjalankan layanan sirkulasi dan referensi serta program “Sumbang Buku”. Kesimpulan dari penelitian ini dilihat dari beberapa aspek seperti koleksi, sumber daya manusia, fasilitas/sarana dan prasarana, layanan dan program, perpustakaan MAN 10 Jakarta memiliki peran dalam menunjang kegiatan riset walaupun masih sangat terbatas. Oleh karena itu, saran yang diajukan adalah perpustakaan MAN 10 Jakarta perlu mengevaluasi serta meningkatkan apa yang telah mereka lakukan saat ini sebagai langkah awal sebelum menjalankan langkah-langkah selanjutnya.

This study aims to describe how the library of MAN 10 Jakarta assists students in conducting research and analyzing the factors that support or hinder it. This research uses a qualitative approach with a case study method, and informant selection using purposive sampling techniques. Data collection was carried out through interviews, observations, and document analysis from March to May 2023. Three stages of coding were used to analyze the data: open coding, axial coding, and selective coding. The results of the study show that the library of MAN 10 Jakarta plays a role in providing collections such as student research reports. In addition, the library also provides a sufficiently spacious room and is supported by facilities such as WiFi internet networks and computers. The human resources available play a significant role in research activities by running circulation and reference services and the "Book Donation" program. The conclusion of this study is seen from several aspects such as collections, human resources, facilities/infrastructure, services, and programs, the library of MAN 10 Jakarta has a role in supporting research activities although still very limited. Therefore, the suggested recommendation is that the library of MAN 10 Jakarta needs to evaluate and improve what they have done so far as a first step before carrying out further steps."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syafiq Rozin
"Islam sebagai agama yang menyeluruh, mengatur seluruh aspek dalam kehidupan manusia termasuk aspek sosial dan masyarakat. Oleh karena itu, akan didapati hadis tentang mengubah kemungkaran dalam Hadis Arba’in. Dalam memahami hadis yang utuh, terdapat dua tipologi kecenderungan pemahaman yaitu tekstual dan kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna tekstual dan kontekstual hadis tentang mengubah kemungkaran dalam Hadis Arba’in karya Imam An-Nawawi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah tiga jenis makna menurut Fayiz (dalam Matsna, 2016) serta klasifikasi konteks menurut Umar (dalam Kholison, 2016). Data yang digunakan adalah hadis tentang mengubah kemungkaran yang terdapat dalam kitab Hadis Arba'in karya Imam An-Nawawi. Hasil analisis menunjukkan bahwa makna yang didapat dari analisis kontekstual hadis tentang mengubah kemungkaran dalam Hadis Arba’in, lebih luas dari analisis tekstualnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna tekstual dan kontekstual hadis tentang mengubah kemungkaran dalam Hadis Arba'in karya Imam An-Nawawi serta dapat menjadi referensi penting bagi komunitas muslim dan peneliti di masa mendatang yang ingin menjelajahi kekayaan linguistik dalam teks-teks agama Islam.
Islam, as a comprehensive religion, regulates all aspects of human life including social and community aspects. Hence, one will find the Hadith about amending misdeeds in the Hadith of Arba'in. In understanding the hadith as a whole, there are two typologies of understanding tendencies, namely textual and contextual. This study aims to analyze the textual and contextual meanings of the Hadith about amending misdeeds in Hadith Arba'in by Imam An-Nawawi. The research method used is descriptive analytical method with qualitative approach. The theory used in this research is the three types of meaning according to Fayiz (in Matsna, 2016) and the classification of context according to Umar (in Kholison, 2016). The data used is the hadith about changing the evil contained in the book of Hadith Arba'in by Imam An-Nawawi. The results of the analysis show that the meaning obtained from the contextual analysis of the Hadith about amending misdeeds in Hadith Arba'in is broader than the textual analysis. This study is expected to provide a deeper understanding of the textual and contextual meanings of the Hadith about amending misdeeds in Imam An-Nawawi's Hadith Arba'in and to serve as an important reference for the Muslim community and future researchers who want to explore the linguistic richness of Islamic religious texts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Marice Benga Olla
"Orang tua yang menggunakan pola asuh otoriter cenderung menggunakan hukuman fisik ataupun ancaman untuk kesalahan yang anak buat. Dampak negatif yang ditimbulkan akibat penerapan pola asuh otoriter yang disertai dengan perilaku kekerasan orang tua terhadap anak harus dicegah. Desain kualitatif fenomenologi digunakan untuk melihat lebih dalam tentang pengalaman keluarga menggunakan pola asuh otoriter dalam mengasuh anak usia sekolah. Partisipan dalam penelitian ini adalah orangtua yang menggunakan pola asuh otoriter dalam mengasuh anak usia sekolah di Kabupaten Maluku Tengah. Pemilihan partisipan dengan menggunakan metode purpossive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Saturasi data dicapai pada partisipan keenam.
Penelitian ini menghasilkan tiga tema yaitu upaya orang tua mendidik anak dalam mencapai standar nilai dan norma keluarga, kegagalan mencapai standar nilai dan norma keluarga, dan masalah yang dialami anak sebagai akibat dari pola asuh yang digunakan. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu perlu dilakukan riset lanjutan dari perspektif nilai-nilai budaya untuk menggali dan memahami lebih jauh tentang faktor-faktor yang mendukung orang tua menggunakan pola asuh otoriter dalam mengasuh anak.

Parents who use authoritarian parenting style tends to use physical punishment or threats for children who make some mistakes. The negative impact caused by the implementation of authoritarian parenting style are accompanied with violent behavior of parents against children should be prevented. Phenomenological qualitative design was used to look more deeply about the family's experience using authoritarian parenting style in caring for school-age children. The Participants in this study were parents who used authoritarian parenting style in caring for school-age children in Central Maluku district. In selecting the participants, this study used purposive sampling. In collecting data, this study utilized in-depth interviews and analyzed by using Colaizzi method. The Saturation data was achieved in the sixth participant.
This research resulted in three themes, namely the efforts of parents to educate children to reach the standard of family values and norms, failure to achieve a standard of values and norms of the family and problems experienced by children as result of parenting style used. The recommendation of this study is the need to be done further research from the perspective of cultural values to explore and understand more about the factors that support parents using authoritarian parenting style.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46170
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Nurul Fitri
"Program Bantuan Operasional Sekolah Daerah atau yang lebih dikenal dengan BOSDA merupakan program bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bekasi untuk membiayai operasional sekolah di Kota Bekasi. Namun berbeda dengan daerah lain, Pemkot Bekasi menganggarkan Program BOSDA ini untuk diberikan kepada madrasah di tingkat MI dan MTs, baik swasta maupun negeri. Berbeda dengan madrasah swasta, madrasah negeri selalu menerima dana BOSDA rutin setiap tahun, dan jumlahnya sama dengan sekolah negeri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelaksanaan program BOSDA Pemerintah Kota Bekasi pada MTsN 1 dan MIN Kota Bekasi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-postivis dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini juga adalah wawancara mendalam dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program BOSDA Pemerintah Kota Bekasi di kedua madrasah berbeda yang berdasarkan analisis pelaksanaan program BOSDA MTsN 1 Kota Bekasi kurang efektif sedangkan di MIN Kota Bekasi pelaksanaannya program BOSDA dapat dikatakan cukup efektif. Hal ini diketahui dari hasil analisis 4 dimensi yaitu di MTsN I Kota Bekasi hanya memenuhi 1 dimensi yaitu dimensi sosialisasi program dan 3 dimensi lainnya yaitu ketepatan sasaran program, proses pencapaian tujuan dan monitoring program. Sedangkan di MIN Kota Bekasi, dari 4 dimensi tersebut, 2 dimensi terpenuhi yaitu dimensi ketepatan sasaran program dan sosialisasi program, sedangkan 2 dimensi tidak terpenuhi yaitu proses pencapaian tujuan dan pemantauan program. Kemudian dalam mengukur efektivitas pelaksanaan program dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal ini adalah tim pengelola MTsN 1 Kota Bekasi yang berkompeten namun berbeda dengan MIN Kota Bekasi yang bisa dikatakan tidak kompeten, apalagi di Dinas Pendidikan Kota Bekasi yang bahkan belum memiliki tim pengelola khusus. Proses kerjasama dan komunikasi antara Dinas Pendidikan dan madrasah tidak dapat dilakukan secara langsung karena harus melalui sektor Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kota Bekasi. Kemudian faktor eksternal yaitu jaringan relasi yang dilakukan oleh pihak madrasah (MIN Kota Bekasi dan MTsN 1 Kota Bekasi), Dinas Pendidikan, Kementerian Agama Kota Bekasi dan orang tua siswa, meskipun orang tua siswa tidak terlibat. dalam ikut serta dalam pelaksanaan program BOSDA. Kemudian sebagai pendukung program BOSDA, tidak ada peraturan dari Walikota Bekasi, hanya Petunjuk Teknis yang berubah setiap tahun.

The Regional School Operational Assistance Program or better known as BOSDA is an assistance program provided by the Bekasi City Government to finance school operations in Bekasi City. However, unlike other regions, the Bekasi City Government has budgeted for this BOSDA Program to be given to madrasas at the MI and MTs levels, both private and public. In contrast to private madrasah, public madrasah always receive regular BOSDA funds every year, and the amount is the same as public schools. Therefore, this study aims to analyze the effectiveness of the implementation of the Bekasi City Government BOSDA program at MTsN 1 and MIN Bekasi City and the factors that influence it. This study uses a post-postivist approach with a descriptive type of research. Data collection techniques in this study are also in-depth interviews and literature study. The results of this study indicate that the implementation of the Bekasi City Governments BOSDA program in the two different madrasas based on the analysis of the implementation of the Bekasi City MTsN 1 BOSDA program is less effective, while in the Bekasi City MIN, the implementation of the BOSDA program can be said to be quite effective. This is known from the results of the 4-dimensional analysis, namely at MTsN I Bekasi City only fulfills 1 dimension, namely the program socialization dimension and 3 other dimensions, namely the accuracy of program targets, the process of achieving goals and program monitoring. While in MIN Bekasi City, of the 4 dimensions, 2 dimensions are met, namely the dimensions of program targeting and program socialization, while 2 dimensions are not fulfilled, namely the process of achieving goals and program monitoring. Then in measuring the effectiveness of program implementation is influenced by 2 factors, namely internal factors and external factors. This internal factor is the management team of MTsN 1 Bekasi City which is competent but different from the Bekasi City MIN which can be said to be incompetent, especially at the Bekasi City Education Office which does not even have a special management team. The process of collaboration and communication between the Education Office and madrasas cannot be carried out directly because it must go through the Madrasah Education sector of the Ministry of Religion of Bekasi City. Then the external factor is the network of relationships carried out by the madrasah (MIN Bekasi City and MTsN 1 Bekasi City), the Education Office, the Bekasi City Ministry of Religion and parents of students, even though the students' parents are not involved. in participating in the implementation of the BOSDA program. Then as a supporter of the BOSDA program, there are no regulations from the Mayor of Bekasi, only the Technical Guidelines that change every year."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pradina Paramitha
"Penelitian ini berfokus pada peran mediasi strategi dan sikap guru terhadap hubungan dukungan sekolah untuk pelaksanaan pendidikan inklusif dengan penerimaan anak berkebutuhan khusus di madrasah ibtidaiyah inklusif. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 930 siswa reguler dan 42 orang wali kelas dari partisipan siswa yang berasal dari madrasah ibtidaiyah inklusif di berbagai daerah di Indonesia. Partisipan guru diberikan tiga buah kuesioner yaitu Perceived School Support for Inclusive Education (PSSIE) (Ahmmed, 2013) yang mengukur persepsi guru terkait dukungan sekolah untuk pelaksanaan pendidikan inklusif, Alat Ukur Strategi Guru untuk Interaksi Sosial (Candraresmi, 2016) dan The Multidimensional Attitudes toward Inclusive Education Versi Indonesia (MATIES_VI) (Sihombing & Kurniawati, 2014) yang mengukur sikap guru terhadap pendidikan inklusif. Sedangkan siswa reguler diberikan satu buah alat ukur Peer Acceptance Scale (PAS) (Maryam, 2016) untuk mengukur penerimaan teman sebaya. Analisa mediasi dilakukan untuk melihat apakah strategi dan sikap dapat berperan menjadi mediator dalam hubungan dukungan sekolah dan peneriman teman sebaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dan sikap guru pada komponen kognitif dapat berperan dalam memediasi hubungan dukungan sekolah untuk pelaksanaan pendidikan inklusif dengan penerimaan teman sebaya. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa diperlukan dukungan sekolah, strategi interaksi sosial, dan komponen kognitif dari sikap guru yang positif terhadap pendidikan inklusif agar tercapai kesuksesan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif.

This study focuses on the role of mediating strategies and teacher attitudes towards the relationship between school support for the implementation of inclusive education and the acceptance of children with special needs in inclusive madrasah ibtidaiyah. Participants in this study consisted of 930 regular students and 42 teachers of student participants who came from inclusive madrasah ibtidaiyah in various regions in Indonesia. Teacher participants were given three questionnaires, namely Perceived School Support for Inclusive Education (PSSIE) (Ahmmed, 2013) which measures teachers' perceptions regarding school support for implementing inclusive education, Teacher Strategy Measurement Tool for Social Interaction (Candraresmi, 2016), and The Multidimensional Attitudes toward Inclusive Education Indonesian Version (MATIES_VI) (Sihombing & Kurniawati, 2014) ) which measures teacher attitudes towards inclusive education. Meanwhile, regular students are given one measuring instrument for the Peer Acceptance Scale (PAS) (Maryam, 2016) to measure peer acceptance. Mediation analysis is carried out to see whether strategies and attitude can act as a mediator in the relationship between school support and peer acceptance. The results showed that the strategies and attitudes of teachers on the cognitive component could play a role in mediating the relationship between school support for the implementation of inclusive education and peer acceptance. The implication of this research is that school support, social interaction strategies, and cognitive components of positive teacher attitudes towards inclusive education are needed in order to achieve success in the implementation of inclusive education."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imanda Kartika Putri
"Di masyarakat terdapat banyak kasus perilaku seksual berisiko remaja, pelecehan seksual pada anak, dan akses informasi tak terbatas yang membuat anak-anak berisiko mendapatkan informasi yang salah mengenai seksualitas. Pendidikan seks untuk anak merupakan salah satu faktor yang penting untuk mencegah halhal tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian pendidikan seks oleh orang tua siswa madrasah ibtidaiyah Depok tahun 2012. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-Juni 2012 di wilayah Sawangan Utara, Depok. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan populasi orang tua siswa kelas 4,5, dan 6 MI Hayatul Islamiyah Depok. Data didapat dalam bentuk data primer dari pengisian kuesioner responden.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara perilaku pemberian pendidikan seks untuk anak oleh orang tua dengan pengetahuan, sikap, dan keterpaparan sumber informasi, dan tidak ada hubungan yang signifkan antara ada hubungan signifikan antara perilaku pemberian pendidikan seks untuk anak oleh orang tua dengan tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, dan pengalaman pendidikan seks yang pernah diterima orang tua pada masa kanak-kanak.

In Society, there are many cases about highly risk adolescents sexual behavior, sexual child abuse, and unlimited information accessibility for children with high risk of getting wrong information about sexuality. Sex education for children is one of important factors to prevent those things.
The purpose of this study was to find out factors related to behavior of sex education by parents of Madrasah Ibtidaiyah Hayatul Islamiyah Depok students. This study took place in Depok from May until June 2012. The population of this cross sectional study was the parents of MI Hayatul Islamiyah Depok grade 4,5, and 6 with primer data by questionnaire.
The result of this study is that there is a correlation between behavior of sex education for children by parents with parents knowledge, attitude, and information accessibility, and there is no correlation between behaviour of sex education for children by parents with parents education status, economy status, and their experience of getting sex education during childhood.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>