Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86961 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edwin Harianto
"Komedi Jepang mengenal berbagai format komedi lokal, salah satunya adalah manzai. Manzai merupakan bagian dari komedi stand-up, hanya saja manzai ditampilkan oleh dua komedian. Sebagai bagian dari komedi stand-up, manzai memiliki potensi sebagai perwujudan humor absurd. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis humor absurd dalam komedi Jepang melalui studi kasus pertunjukan manzai. Manzai yang menjadi objek analisis adalah dua pertunjukan dari duo manzai Downown dan dua lagi dari duo manzai Milk Boy. Data yang digunakan diubah ke dalam bentuk teks. Hasil penelitian ini menemukan bahwa humor absurd dalam manzai diciptakan melalui kontras antar gagasan yang menimbulkan rasa ketidaksesuaian pada penonton. Rasa ketidaksesuaian tersebut selanjutnya berubah menjadi tawa penonton. Realisasi humor absurd dilakukan melalui penggunaan boke (lelucon) dan tsukkomi (sanggahan) secara efekif

In Japan, there are various local comedy formats, one of which is manzai. Manzai is a part of the stand-up comedy format, however, manzai is performed by two comedians. As a part of stand-up comedy, manzai has potential as an embodiment of absurd humor. This research aims to analyze absurd humor in Japan’s comedy through a case study of manzai. Manzai routines that are chosen for this research consists of two routines by Downtown and two routines by Milk Boy. The chosen data is converted into text. The results of this research find that absurd humor in manzai is conceived through a contrast between concepts which raises incongruity in the audience. Incongruity then raises laughter in the audience. Realization of absurd humor is achieved through the effective use of boke and tsukkomi"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Ainul Mardliyah
"Pokok bahasan penelitian ini adalah humor absurd dalam stand up comedy Indonesia. Tesis ini bertujuan menjelaskan humor absurd dari perspektif semantik-pragmatik. Sumber data penelitian ini adalah materi-materi stand up comedy yang disampaikan oleh tiga komika absurd Indonesia, yaitu Indra Frimawan, Bintang Timur, dan Heri Horeh. Analisis dilakukan dengan cara menentukan tuturan mana yang menjadi punchline dan dikelompokkan berdasarkan strategi permainan bahasa yang digunakan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori praanggapan Yule (1996), teori stand up comedy Papana (2016), dan teori permainan bahasa Wittgenstein (1953). Hasil dari penelitian ini adalah strategi permainan bahasa pada humor absurd dalam stand up comedy Indonesia dibagi ke dalam 12 bentuk, yaitu polisemi, homonimi, homofon, sinonimi, substitusi bunyi, paragog, hiperbola, metafora, ironi, personifikasi, gimik, dan nonsense.

The subject of this research is absurdist humor in Indonesian stand up comedy. This research aims to explain absurdist humor from a semantic-pragmatic perspective. Data was taken from stand up comedy materials delivered by three Indonesian absurd comics, namely Indra Frimawan, Bintang Timur, and Heri Horeh. The analysis is carried out by determining which utterances are the punchlines and grouping them based on the language game strategy that is used. The theories used in this research are Yule's presupposition theory (1996), Papana's stand up comedy theory (2016), and Wittgenstein's language game theory (1953). The results of this study indicate 12 forms of language game strategies in Indonesian absurd stand up comedy, namely polysemy, homonymy, homophone, synonymy, sound substitution, paragog, hyperbole, metaphor, irony, personification, gimmick, and nonsense."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Rahmaningrum Nur Khalifah
"Humor telah lama menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia dan sering dikaitkan dengan karakteristik generasi tertentu. Humor berkembang dan mengalami penyesuaian pada setiap generasi. Hal ini dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan perubahan sosial. Untuk itu, menganalisis humor sebuah generasi seperti Gen Z akan berkontribusi pada pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana humor itu bertransformasi dan mengalami penyesuaian. Penelitian seperti ini juga dapat mengemukakan bagaimana proses transformasi tersebut merefleksikan perubahan masyarakat. Generasi Z (atau sering disingkat Gen Z) menunjukkan preferensi humor yang sangat khas, yaitu humor absurd yang diekspresikan melalui meme internet. Penelitian ini menggunakan metode kajian tekstual dan etnografi untuk memahami secara mendalam apa yang dimaksud dengan humor absurd dan bagaimana humor tersebut berkaitan dengan konstruksi identitas dan stereotipe Gen Z. Studi kasus yang dipilih adalah meme internet dengan karakter utama Banana Cat dan beberapa karakter sampingan seperti Maxwell, Happy Happy Happy Cat, dan Pumpkin Cat karena sering digunakan untuk meme dengan humor absurd. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meme dengan humor absurd sering kali menampilkan kombinasi elemen yang tidak biasa, tidak jelas dan dengan alur cerita yang tidak terduga sesuai dengan incronguity theory dalam studi humor. Humor absurd dalam meme Banana Cat dan teman-temannya mengandalkan kesenjangan antara apa yang diharapkan dan apa yang sebenarnya terjadi. Bentuk ketidakjelasan atau absurditas inilah yang kemudian dianggap sebagai ciri khas humor Gen Z karena banyak dikonstruksi dan disebarluaskan oleh Gen Z. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa ada generalisasi preferensi humor karena apa yang disampaikan dalam humor menurut responden Gen Z mengungkapkan ketidakpuasan mereka atas keseharian yang mereka jalani.

Humor has long been an integral part of human life and is often associated with the characteristics of specific generations. Humor evolves and adapts with each generation, influenced by technological advancements and social changes. Thus, analyzing the humor of a generation like Gen Z will contribute to a broader understanding of how humor transforms and adapts. Such research can also reveal how this transformation process reflects societal changes. Generation Z (often abbreviated as Gen Z) exhibits a distinctive preference for absurd humor expressed through internet memes. This study uses textual and ethnographic methods to deeply understand what is meant by absurd humor and how it relates to the construction of Gen Z's identity and stereotypes. The case study selected is internet memes featuring the main character Banana Cat and several supporting characters such as Maxwell, Happy Happy Happy Cat, and Pumpkin Cat, as they are often used for absurd humor memes. The research findings indicate that memes with absurd humor frequently showcase a combination of unusual elements, ambiguity, and unexpected storylines, aligning with the incongruity theory in humor studies. Absurd humor in Banana Cat and its companions' memes relies on the gap between expectations and reality. This form of ambiguity or absurdity is then considered a hallmark of Gen Z humor because it is largely constructed and disseminated by Gen Z. The study also reveals a generalization of humor preferences, as what is conveyed in the humor, according to Gen Z respondents, reflects their dissatisfaction with their everyday lives."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"As a starting point I consider it necessary to stress that the ensuing discussion pertains first and foremost to Western civilization. I do not mean to make generalizations on universal human nature, unless otherwise stated. Whatever inferences may be drawn from this which may bear on other cultures must be reconsidered in light of the history and social circumstances of the particular culture in consideration.Tragedy and the Theatre of the Absurd seem to be two contradictory terms apparently irreconcilable, or at most an attempt can be made to label absurd drama with a compromis_tic term such as _tragicomedy._ On the surface, indeed, the two dramatic forms appear to be at opposing poles. Traditional tragedy calls to mind a glorious struggle of man against an overpowering force which leads him ultimately to inevitable disaster, suffering of such dignity and stature that the spectators, ordinary citizens that they are, are left in awe in face of the magnificence, and in the process undergo katharsis, the purging of conflicting emotions, that only great drama is supposed to achieve."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S14227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafida Azis
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai teknik-teknik penyampaian humor dalam stand-up comedy jepang (manzai) baik secara verbal maupun nonverbal. Berdasarkan pengamatan awal, tampaknya terdapat teknik lain selain yang digagas oleh Takahashi Hiroyuki (2008). Teknik-teknik yang digunakan boke menjadi fokus dalam penelitian ini. Sumber data dalam penelitian ini adalah video pertunjukan manzai dari perlombaan manzai 'M1 Guranpuri' yang diambil dari situs Youtube. Video ditranskripsikan menggunakan program ELAN (EUDICO Linguistic Annotator). Berdasarkan hasil analisis, terhadap 9 video ditemukan 9 teknik boke baru, yang dikategorikan kedalam 3 tipe, yaitu verbal, nonverbal dan kombinasi verbal-nonverbal. Teknik boke verbal terdiri dari (i) Menyalahkan (ii) Pura-Pura Setuju, (iii) Sangkalan, (iv) Salah Tebak, (v) Perbandingan Tidak sepadan. Teknik bokenonverbal dapat dilakukan dengan (i) menampar bagian kepala, dan (ii) mengabaikan. Kemudian teknik boke kombinasi verbal-nonverbal yaitu (i) Kesungguhan yang Tidak Masuk Akal dan, (ii) Reaksi yang Tidak Seharusnya.

This study aims to elucidate humor delivery techniques in Japanese stand-up comedy (manzai) verbally and nonverbally. Based on initial observation there are other techniques in manzai other than the one proposed by Takahashi Hiroyuki (2008). This study focuses on the verbal-nonverbal techniques of boke in manzai. The sources used in this study are videos from manzai contest called 'M1 Guranpuri' collected from Youtube. The videos were transcribed using ELAN ( EUDICO Linguistic Annotator). Based on analysis on 9 videos found that there are new boke techniques. This new techniques were categorized into 3 types, verbal, nonverbal, and combination of verbal-nonverbal boke techniques. For verbal techniques, namely (i) blaming, (ii) pretend to agree, (iii) denying (iv) miss guessing, and (v) unproportional comparison. For nonverbal techniques are (i) slapping boke’s head (ii) ignoring. As for the combination of verbal-nonverbal techniques are (i) serious statement which makes no sense (ii) wrong reaction"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch Zainul Arifin
"Penalaran mengenai kritik ideologi melalui karya sastra dapat dilihat dari segi bagaimana karya sastra merupakan representasi ideologi sosial sekaligus ideologi pengarang yang dihadirkan sebagai bentuk kritik terhadap tatanan sosial tersebut. Permasalahannya ialah ketika kritik tersebut justru menghadirkan suatu paradoks dengan apa yang pengarang sampaikan, maka bentuk kritik ideologi tersebut telah pengarang luapkan dalam bentuk karya sastra yang nyatanya bermedium bahasa. Dengan demikian, subjektivitas kepengarangan karya sastra hanya merupakan simbolisasi yang berbentuk post-ideologi yang Žižek istilahkan sebagai Sinisme. Permasalahan tersebut peneliti aplikasikan dalam novel Orang Asing karya Albert Camus. Penelitian ini membahas kritik Albert Camus dalam bentuk tindakan radikal tokoh utama Meursault. Akhirnya, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yakni (1) bagaimana absurditas direpresentasikan sebagai tindakan radikal dalam novel Orang Asing, dan (2) bagaimana radikalisasi tersebut justru menjadi sinisme simbolik dalam novel Orang Asing. Dengan demikian, dapat ditarik dalam satu asumsi bahwa kritik ideologi dan paham absurdisme melalui karya sastra tidak menawarkan apa-apa selama absurdisme dan kritik tersebut dilakukan melalui simbolisasi semata, tanpa tindakan otentis."
Banten: Kantor Bahasa Provinsi Banten, 2016
BEBASAN 3:1 (2016 )
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penalaran mengenai kritik ideologi melalui karya sastra dapat dilihat dari segi bagaimana karya sastra merupakan representasi ideologi pengarang yang dihadirkan sebagai bentuk kritik terhadap tatanan sosial tersebut, permasalahanya ialah ketika kritik tersebut justur menghadirkan suatu paradoks dengan apa yang pengarang sampaikan, maka bentuk kritik ideologi tersebut telah pengarang luapkan dalam bentuk karya sastra yang nyatanya bermedium bahasa. dengan demikian subjektivitas kepengarangan karya sastra hanya merupakan simbiolisasi yang berbentuk post-ideologi yang Zizek istilahkan sebagai sinisme. permasalahan tersebut peneliti aplikasikan dalam novel orang asing karya Albert Camus. penelitian ini membahas kritik Albert Camus dalam bentuk tindakan radikal tokoh utama Meursault. akhirnya permasalahan yang ada diangkat dalam penelitian ini yakni (1) bagaimana absurditas direpresentasikan sebagi tindakan radikal dalam novel orag asing , dan (2) bagaimana radikalisasi tersebut justru menjadi sinisme simbolik dalam novel orang asing. dengan demikian, dapat ditarik dalam satu asumsi bahwa kritik ideologi dan paham absurdisme melalui karya sastra tidak menawarkan apa-apa selama absurdisme dan kritik tersebut dilakukan melalui simbolisasi semata, tanpa tindakan otentis."
BEBASAN 3:1 (2016 )
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Houndmills: Macmillan, 1991
891.784 2 DAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Munroe, Randall
"From the creator of the wildly popular xkcd.com, hilarious and informative answers to important questions you probably never thought to ask. Millions visit xkcd.com each week to read Randall Munroe's iconic webcomic. Fans ask him a lot of strange questions: How fast can you hit a speed bump, driving, and live? When (if ever) did the sun go down on the British Empire? When will Facebook contain more profiles of dead people than living? How many humans would a T Rex rampaging through New York need to eat a day? In pursuit of answers, Munroe runs computer simulations, pores over stacks of declassified military research memos, solves differential equations and consults nuclear reactor operators. His responses are masterpieces of clarity and hilarity, complemented by comics. They often predict the complete annihilation of humankind, or at least a really big explosion."
New York: Hougton Mifflin Harcourt, 2014
500 MUR w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nugroho
"The Absurdity Of Human Existence A Reflection Toward Albert Camus ThoughtsAlbert Camus, a Pied Noir (French-Algerian) philosopher who lived on 1913-1960, is an existentialist thinker that concerning into absurdity phenomenon on human life. Absurdity is a representation in Common Era that human existence has a serious problem with the world that surrounding them. Feeling of absurdity born when the world reject human individual life likes alienation. This conflict make human tend to die because they do not find anything on their live.
Suicide is one of human reaction for their absurd life. Camus thinks that suicide is important philosophical problem that must be solved before explaining another likes, logical, metaphysical or epistemological problems. The assumption for this because, if human can not find the reason why their must be live and exist, the explaining for another aspects of life is not useful. Camus believes that human can be surviving on their absurd life because of their essence. Rebellion is the way to survive that absurdity man against all of interrupt from the world that not suitable for their existence. Human has freedom to choice how to survive according to their rationality.
A critic for Camus thoughts, unless he said that suicide is a kind of magnum opus because to make it happen, an individual must dialogue with his rationality, he thinks that suicide as representation of the looser. Suicide is a sign that human weakness and cannot survive. If he against suicide, he makes a stratification to human existence that means, contradiction with his principal that human has a freedom. Suicide is one kind of rebellion, to find the meaning of live. If a human cannot find on this world, it means that this world is not a right place for them to exist."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>