Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102324 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Nasukha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dan penyebab kesalahan pelafalan bunyi frikatif yang dilakukan oleh pemelajar pemula bahasa Jerman. Objek penelitian ini adalah bunyi frikatif bahasa Jerman dengan sumber data berupa rekaman suara responden. Data diambil menggunakan metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Catatan hasil menyimak dianalisis menggunakan teori analisis kesalahan bahasa dan interferensi oleh Kleppin, Tarigan, dan Ternes. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan pelafalan 14 kata yang mengandung bunyi frikatif. Kesalahan pelafalan paling banyak terjadi adalah pada pelafalan bunyi [ç]. Kesalahan yang ditemukan berupa penggantian bunyi dengan bunyi lain dan penambahan bunyi. Penggantian bunyi terjadi pada bunyi [f] dan [v] yang dilafalkan menjadi bunyi [w], bunyi [z] yang dilafalkan menjadi [s] dan [ʃ], bunyi [ʃ] yang dilafalkan menjadi [s], [h], dan [ç], bunyi [ç] yang dilafalkan menjadi bunyi [x], [c], [ʃ], [k], dan [s], serta bunyi [x] yang dilafalkan menjadi bunyi [h]. Sementara itu, penambahan fonem yang ditemukan berupa fonem /n/, /ǝ/, dan /s/. Bendasarkan hasil tersebut, kesalahan pelafalan dikategorikan sebagai bentuk kesalahan antarbahasa, intrabahasa, mistakes, error, serta kesalahan yang mengganggu dan tidak mengganggu komunikasi. Kesalahan pelafalan tersebut disebabkan oleh interferensi, pengaruh bahasa ibu dan bahasa Jerman itu sendiri, strategi belajar, dan faktor individu

This research aims to identify the form and causes of pronunciation errors of fricative sounds made by German Studies students at Universitas Indonesia. The object of this research is German fricatives collected from the voice recording. The researcher used the listening and taking notes method to collect words containing fricative sounds. To analyzing the data, the researcher used the theories of language error analysis by Kleppin and Tarigan and the theories of interference by Ternes. The results showed there were pronunciation errors of 14 words containing fricative sounds. Pronunciation errors that often occur are mispronunciation of fricative sound [ç]. The replacement occurs in sounds [f] and [v] which are pronounced as [w], the sound [z] which is pronounced as [s] and [ʃ], the sound [ʃ] which is pronounced as [s], [h], and [ç], the sound [ç] which is pronounced as the sound [x], [c], [ʃ], [k], and [s], and the sound [x] which is pronounced as [h]. Furthermore, the additional phonemes found were /n/, /ǝ/, and /s/. Based on those results, the pronunciation errors are categorized as interlanguage errors, intralingual errors, mistakes, error, and errors that interfere and do not interfere thecommunication. The pronunciation error is caused by interference, the influence of the mother
tongue and German itself, learning strategies, and individual factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nunemaker, J. Horace
Washington, D.C: Student Book , 1955
411.5 NUN f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmine Wahita
"Dalam skripsi ini, saya meneliti kesulitan pembelajar bahasa Jerman semesti Program Studi Jerman FIB UI tahun ajaran 2006/2007 dalam pelafalan vokal depan [y:], [Y], [0:], dan [oe], dilihat dari distribusi vokalnya. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan pada posisi awal, tengah atau akhir katakah pembelajaran bahasa Jerman semester satu ini mengalami kesulitan dalam pelafalan vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe].
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah meode empiris. Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata=kata yang mengandung vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe] yang diusahan hanya terdiri dari satu suku kata saja. Korpus data diambil dari buku pegangan kuliah, yaitu Stufen International I. Sumber data diambil dari hasil rekaman pelafalan kata-kata yang mengandug vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe] oleh mahasiswa yang belum pernah mendapatkan pelajaran bahasa Jerman sebeumnya. Melalui analisis perbandingan hasil pelafalan, saya dapat menarik kesimpulan bahwa dalam jangka waktu satu semester mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam pelafalan vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe]. Nilai persentase kesulitan pelafalan tertinggi pada pelafalan vokal depan bulat tinggi panjang [y:] di tengah kata fur dengan persentase sebesar 81.7%.

Abstraktion
Die vorliegende Arbeit befa~t sich mit den Ausspracheschwierigkeiten der vorderen gerundeten Vokal [y:] [e:j, and- reel' bei den erstjdhrigen Studenten der Deutschabteilung der kulturwissenschaftlichen Fakultat Studienjahr 2006/2007, nach ihreri Vokaldistributionen. Das Ziel dieser Untersuchung ist, die Schwierigkeiten der erstjahrigen Studenten, die zuvor noch nicht Deutsch gelernt haben, nach der eVokaledistri-butioncn zu analysierert: Die Methode dieser Untersuchung ist die empirische Methode. Als Daten benutzte ich die Worter, die vordere gerundete Vokale enthalten and moglichst nur aus einer Silbe bestanden. Diese Daten wurden aus dem Stufen International I _Vdem Lchrbuch von-den erstjiihfigew Studenten--herattsgene en, Die Datenquelle nahm ieh-aus- dent Auf__ikiri der Studenten, die zuvor noch nicht Deutsch gelernt haben, aus. Die Zusammenfassung' basierte auf der Vergleichanalyse zwischen den Aussprachen, die von den Studenten und' den Muttersprachler in der Stufen International I-Kassette genommen wird. Das Ergebnis dieser Untecsueliuctg ist: inuerhalb eines- Semesters haben die- Studenten- noehl Schwierigkeiten bei der Aussprache der vorderen, gerundeten Vokale, namlich: [y:J, [Y], [0:], and Re], nach ihren Vokaldistributionen. Zusammenfassend ist der Prozentsatz der Ausspracheschwierigkeit des Wortes fur, dessert vordereir, gerurrdeterrhoarand- larrg- Vokals[y-] im-Infant eutlial1., wirdarrrhochsteir herausgefunden, namlich 81,7 %."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahafiny Pusparini
"Penelitian ini menganalisis kesalahan pelafalan bunyi netralisasi konsonan bersuara б, в, г, д, ж, з [b, v, g, d, ž, z] pada mahasiswa Program Studi Rusia angkatan 2019 Uniersitas Indonesia berdasarkan teori analisis kesalahan milik Carl James. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang bagaimana kesalahan pelafalan yang terjadi pada netralisasi konsonan bersuara б, в, г, д, ж, з [b, v, g, d, ž, z] yang dilakukan oleh mahasiswa ketika mempelajari bahasa Rusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Prgram Studi Rusia banyak melakukan kesalahan pada bunyi netralisasi konsonan bersuara yang disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu interlingual, intralingual, kesalahan berbasis strategi, dan kesalahan yang diinduksi.

This study analyzed the pronunciation errors of voiced consonants б, в, г, д, ж, з [b, v, g, d, ž, z] in Russian Studies students class of 2019 at Universitas Indonesia based on Carl James' theory of error analysis. The purpose of this study was to provide an overview of how the pronunciation errors that occur in the neutralization of voiced consonants б, в, г, д, ж, з [b, v, g, d, ž, z] are made by students when learning Russian. The research method used is descriptive analysis method with a qualitative approach through interview techniques. The results of this study indicate that Russian Studies Program students often make mistakes in neutralizing voiced consonants caused by various factors, such as interlingual, intralingual, strategy-based errors, and induced errors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
Mk-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Hikmah Triyantini Hidayah
"Skripsi ini membahas kesalahan pelafalan kata-kata bahasa Jerman yang mengandung huruf ( S ) dan kalimat yang di dalamnya terdapat kata-kata tersebut. Selain itu, juga dibahas interferensi yang muncul berdasarkan teori Weinreich dan Ternes. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan kesalahan pelafalan dan interferensi. Sumber data berasal dari mahasiswa Program Studi Jerman semester satu tahun ajaran 2008/2009. Berdasarkan penelitian ini sebagian besar kesalahan pelafalan terjadi pada pelafalan kata-kata bahasa Jerman yang mengandung huruf ( S ) di awal kata dan terdapat tiga jenis interferensi yang muncul. Hasil penelitian ini menyarankan agar mahasiswa lebih sering mendengarkan dan berlatih pengucapan bahasa Jerman, serta mereka juga dapat menggunakan laboratorium bahasa di fakultas.

The focuses of this study are the error of pronunciation of Germany's words which contain ( S ) and the error of sentence which contains word with consonant ( S ). Besides that, the research is also discussed on the interference's pronunciation that is based on Weinreich and Ternes's theory. The purposes of this study are not only describes the error of pronunciation but also describes the error of interference on first semester students of Germany's program at University of Indonesia in academic year 2008/2009. The results are; firstly most of students made an error of prefix pronunciation of Germany's word and the last is there are three interferences phenomena on it. According to the research, especially for the first semesters students, suggested to listen and practice the Germany's pronunciation frequently not only during the class but also using the language laboratory facilities on faculty."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14770
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Larasati Rendra
"Keikutsertaan dalam les bahasa sebagai pelajaran tambahan dapat menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran bahasa asing. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan pemelajar pemula dalam melafalkan bunyi bahasa asing yang dipelajari. Penelitian ini mengkaji pengaruh keikutsertaan pemelajar pemula dalam les bahasa sebagai pelajaran tambahan dalam pembelajaran bahasa Prancis sebagai bahasa asing terhadap pencapaian pelafalan bunyi vokal bahasa Prancis dengan menggunakan teori interferensi Weinreich (2010) dan teori psikolinguistik Chaer (2019). Sumber data penelitian kualitatif ini diperoleh dari rekaman suara kosakata bahasa Prancis yang mengandung bunyi vokal yang diambil secara acak dari buku ajar Alter Ego+ A2 yang diproduksi oleh dua kategori mahasiswa program studi Prancis Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia: yang mengikuti les bahasa Prancis sebagai pelajaran tambahan dan yang tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian cenderung mengganti fonem bahasa Prancis dengan bahasa ibu bahasa Indonesia. Hal ini terjadi karena tidak terdapat beberapa fonem-fonem vokal bahasa Prancis dalam bahasa Indonesia. Pengaruh kecil dari bahasa Inggris dan kebiasaan mengucapkan dalam bahasa Indonesia yang mengucapkan sesuai dengan yang tertulis, juga mempengaruhi kesalahan yang dilakukan. Jumlah kesalahan pelafalan yang lebih tinggi ditemukan pada pemelajar pemula yang tidak mengikuti les bahasa Prancis dan di antara mereka yang mengambilnya sebentar. Hal ini membuktikan bahwa les bahasa efektif sebagai faktor pemberhasil pembelajaran bahasa asing.

Participation in language supplementary courses as an additional enhancement lesson can be one of the success factors in foreign language learning. This can be seen from the ability of beginners in pronouncing the sounds of the foreign language they studied. This study examines the effect of the participation of beginners in language supplementary courses as an additional enhancement lesson in learning French as a foreign language on the achievement of pronunciation of French vowels using Weinreich's interference theory (2010) and Chaer's psycholinguistic theory (2019). The data sources for this qualitative research were obtained from voice recordings of French vocabulary containing vowel sounds taken randomly from the Alter Ego+ A2 textbook, produced by two categories of students from the French study program, Faculty of Humanities, Universitas Indonesia: those who take French courses as an extra course and those who don’t. The results showed that the research subjects tended to replace French phonemes with Indonesian as their mother tongue. This happened because there are several French phonemes that Indonesian does not have. The small influence of English and the habit of pronouncing in Indonesian, which pronounces according to what is written, also affects the mistakes made. A higher number of pronunciation errors was found in beginners who did not take French supplementary courses and among those who took them briefly. This proves that language supplementary courses are effective as a successful factor in foreign language learning."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cameron, Susan, 1958-
"A multidimensional program that helps language learners speak more clearly and improve their English accent."
New York: McGaw-Hill, 2011
428CAMP005
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Cameron, Susan, 1958-
"A multidimensional program that helps language learners speak more clearly and improve their English accent."
New York: McGraw-Hill, 2011
428CAMP004
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Nilsen, Don L. F.
New York: Regents Publishing, 1973
421.55 NIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Affandi
"Skripsi ini mencoba membahas stereotip atas penutur kebudayaan Timur (Indonesia) yang menyebutkan bahwa mereka lebih cenderung menggunakan ujaran yang implisit untuk menyatakan ketidaksetujuan dan kerap mengungkapkan permintaan maaf khususnya terhadap lawan bicara yang status sosialnya lebih tinggi.
Masalah yang diangkat di sini adalah sampai sejauh mana kebenaran anggapan tersebut sewaktu mereka memakai bahasa Inggris, serta strategi apa yang mereka pergunakan dalam menjaga atau mengurangi keterancaman muka pada situasi yang dapat mengancam muka salah satu penyerta tutur.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memerikan bentuk-bentuk ujaran yang dihasilkan oleh penutur bukan asli bahasa Inggris (penutur Indonesia) sewaktu mengungkapkan ketidaksetujuan dan teguran dalam berbahasa Inggris terhadap lawan bicara yang status sosialnya berbeda, serta untuk mengetahui bentuk strategi yang dipakai dalam menjaga keterancaman muka ketika memberikan respon kepada lawan bicara dalam situasi yang dapat mengancam muka salah seorang penyerta tutur.
Teori yang dipakai adalah teori-teori yang berhubungan dengan penggunaan bahasa seperti teori kesantunan bahasa, tindak tutur, pragmatik dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan skripsi.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa stereotip atas penutur Indonesia agaknya memang benar, akan tetapi untuk membuktikan hal itu lebih jauh masih sangat diperlukan penelitian-penelitian lain yang lebih mendalam serta data-data yang lebih akurat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>