Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218754 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Sumarni Apriliani
"Penelitian ini bertujuan untuk memberi penjelasan hasil analisis pengaruh modal psikologis terhadap kebahagiaan di tempat kerja melalui flow experience sebagai variabel mediasi. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dan data primer didapatkan melalui penyebaran kuesioner secara daring kepada responden. Sampel yang diambil adalah pekerja kantoran/white-collar workers di wilayah Jakarta dan Depok yang telah bekerja minimal selama satu tahun sehingga pekerja lebih mengetahui kondisi tempat kerjanya dan mampu menjawab pertanyaan kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling, lalu didapatkan responden sebanyak 119 orang. Mengambil banyak teori utama dari psikologi positif terkait variabel yang diambil, didapatkan hasil temuan bahwa terdapat pengaruh modal psikologis terhadap kebahagiaan di tempat kerja dengan flow experience yang memediasi secara parsial. Selain melalui variabel mediasi, hasil penelitian juga menunjukkan adanya pengaruh simultan dan parsial dari modal psikologis dan flow experience terhadap kebahagiaan di tempat kerja. Perlu diperhatikan bahwa penelitian ini mengasumsikan kedua wilayah tersebut memiliki karakteristik yang sama sehingga tidak dilihat perbedaannya

This study aims to provide an analysis of the effect of psychological capital on happiness at workplace through flow experience as a mediating variable. Quantitative methods were used in this study and primary data was obtained through online questionnaires. The samples taken are white-collar workers in Jakarta and Depok who have worked for at least one year so that workers know more about the conditions of their workplaces and are able to answer the questions. The sampling technique used was convenience sampling, and then obtained 119 respondents. Taking many of the main theories from positive psychology related to the variables taken, it is found that there is an effect of psychological capital on happiness at workplace with flow experience that mediates it partially. Apart from mediating variables, the results of the study also show a simultaneous and partial effect of psychological capital and flow experience on happiness at workplace. It should be noted that this study assumes that the two regions have the same characteristics so that there are no differences"
Depok: Fakultas Ilmu Admnistrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinul Adha Muchtar
"Perilaku extra role yang dilakukan oleh seorang karyawan dalam sebuah perusahaan, sekarang ini menjadi perilaku yang sangat diharapkan terjadi oleh kebanyakan perusahaan. Perilaku extra role dari seorang karyawan dalam sebuah perusahaan biasa dikenal dengan Organizational Citizenship Behavior atau OCB. OCB dapat diartikan sebagai salah satu bentuk perilaku karyawan dalam sebuah perusahaan yang merupakan keinginannya serta inisiatif karyawan yang tidak terkait dengan penghargaan dari perusahaan secara formal tetapi perilaku tersebut dapat meningkatkan efektivitas perusahaan. Perilaku OCB karyawan dapat ditingkatkan dengan adanya employer brand experience serta employee engagement karyawan dalam bekerja khususnya karyawan generasi Z. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh employer brand experience terhadap organizational citizenship behavior dengan employee engagement sebagai variabel mediasi pada karyawan generasi Z di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner menggunakan google form yang disebarkan secara daring kepada 254 responden karyawan generasi Z yang bekerja di DKI Jakarta. Adapun teknik penarikan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan jenis purposive sampling. Penelitian ini melakukan teknik analisis data menggunakan regresi linear sederhana, hierarchical multiple regression, serta sobel test. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh employer brand experience terhadap OCB. Kemudian, terdapat pengaruh employer brand experience terhadap employee engagement. Selanjutnya, terdapat pengaruh employee engagement terhadap OCB. Terakhir, terdapat pengaruh employer brand experience terhadap OCB dengan employee engagement sebagai mediasi pada karyawan generasi Z di DKI Jakarta.

Extra role behavior carried out by an employee in a company, is now a behavior that is expected to occur by most companies. The extra role behavior of an employee in a company is commonly known as Organizational Citizenship Behavior or OCB. OCB can be interpreted as a form of employee behavior in a company which is his desire and employee initiative that is not related to formal awards from the company but this behavior can increase the effectiveness of the company. OCB behavior of employees can be improved with the presence of employer brand experience and employee engagement at work, especially for Generation Z employees. The purpose of this study was to analyze the effect of employer brand experience on organizational citizenship behavior with employee engagement as a mediating variable for Generation Z employees in DKI Jakarta. This study uses a quantitative approach by distributing questionnaires using google forms which are distributed online to 254 respondents of Generation Z employees who work in DKI Jakarta. The sampling technique used is non-probability sampling with purposive sampling type. This study uses data analysis techniques using simple linear regression, hierarchical multiple regression, and Sobel test. The results of this study indicate that there is an influence of employer brand experience on OCB. Then, there is the influence of employer brand experience on employee engagement. Furthermore, there is the effect of employee engagement on OCB. Finally, there is the influence of employer brand experience on OCB with employee engagement as a mediation for Generation Z employees in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Agatha Duanna Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari keyakinan psikologis (subjective financial knowledge, financial attitude, dan locus of control) terhadap kesejahteraan finansial (financial well-being) dengan perilaku keuangan sebagai variabel mediasi. Sampel dari penelitian ini adalah angkatan kerja di wilayah DKI Jakarta. Jumlah responden yang berhasil dikumpulkan sebanyak 200. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan metode Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjective financial knowledge, financial attitude, dan locus of control berhubungan positif  terhadap financial behavior secara signifikan.Financial behavior memiliki hubungan positif  terhadap financial well-being. Financial behavior memediasi hubungan positif  antara subjective financial knowledge dan financial attitude dengan financial well-being. Namun, Financial behavior tidak memediasi hubungan positif antara financial attitudes dengan financial well-being.

This study aims to determine the effect of psychological beliefs (subjective financial knowledge, financial attitude, and locus of control) on financial well-being with financial behavior as a mediating variable. The sample of this study is the labor force in the DKI Jakarta area. The number of respondents collected was 200. The data obtained was then processed using the Partial Least Square - Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method with SmartPLS software. The results showed that subjective financial knowledge, financial attitude, and locus of control are significantly positively related to financial behavior. Financial behavior has a positive relationship with financial well-being. Financial behavior mediates the positive relationship between subjective financial knowledge and financial attitude with financial well-being. However, financial behavior does not mediate the positive relationship between financial attitudes and financial well-being. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keysha Karnira Chairunnisa
"Di era abad ke-21, transformasi signifikan di tempat kerja akibat ketergantungan terhadap teknologi memunculkan dampak mendalam pada karyawan dan organisasi, mendorong perlunya strategi untuk mencapai kinerja maksimal. Organisasi, di hadapan perubahan yang cepat, kini fokus pada pemanfaatan kreativitas dan keahlian individu karyawan sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Optimisme terhadap Employee Performance melalui mediasi Workplace Happiness di Kantor Pusat Bank Indonesia. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan menggunakan teknik penarikan sampel non-probability sampling. Kualifikasi untuk menjadi responden adalah karyawan tetap non-manajerial yang sudah bekerja minimal 6 bulan di Kantor Pusat Bank Indonesia, dengan total 235 responden. Hasil analisis regresi, uji interaksi, dan uji Sobel menunjukkan adanya pengaruh secara parsial dan signifikan dari Workplace Happiness sebagai mediasi dari pengaruh antara Optimisme terhadap Employee Performance di penelitian ini. Temuan ini memberikan implikasi strategis bagi Bank Indonesia untuk meningkatkan Optimisme, Workplace Happiness, dan Workplace Happiness, sejalan dengan tujuan organisasi dalam menghadapi perubahan industri yang cepat dan tidak terduga. Integrasi penelitian ini dapat membantu merumuskan strategi jangka panjang untuk mencapai kesuksesan organisasi di tengah dinamika perubahan.

In the 21st century, workplace transformations driven by technological dependence necessitate strategies for optimal performance. Organizations, adapting to rapid changes, focus on leveraging employees' creativity and skills to enhance performance. This study examines the impact of Optimism on Employee Performance, mediated by Workplace Happiness at the Central Office of Bank Indonesia. Using a quantitative approach with non-probability sampling, 235 non-managerial permanent employees with a minimum 6-month tenure were surveyed. Regression analysis, interaction tests, and Sobel tests reveal a significant partial influence of Workplace Happiness as a mediator between Optimism and Employee Performance. These findings hold strategic implications for Bank Indonesia to improve Optimism, Workplace Happiness, and overall performance amid dynamic industry changes. Integrating this research can aid in formulating long-term strategies for organizational success."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Putri Maharani
"Perkembangan teknologi diera industri 4.0 yang semakin pesat memberikan dampak pada persaingan bisnis global yang semakin ketat. Hal tersebut menuntut bisnis untuk memiliki daya saing agar dapat bertahan di dalam persaingan bisnis global. Inovasi merupakan salah satu solusi bisnis untuk menciptakan daya saing tersebut. Inovasi sendiri sangat berkaitan dengan perilaku inovatif, sehingga dalam hal ini sumber daya manusia menjadi aset penting perusahaan untuk mencapai inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Psychological Capital terhadap Innovative Behavior dengan Psychological Safety sebagai variabel mediasi. Penelitian ini melakukan studi terhadap karyawan pada PT Bank X Syariah Kantor Pusat yang telah bekerja selama lebih dari 1 tahun. Masing-masing variabel penelitian diukur dengan menggunakan teori dari Luthans et al. untuk mengukur Psychological Capital, teori dari Scott dan Bruce untuk mengukur Innovative Behavior, dan teori dari Edmondson untuk mengukur Psychological Safety. Data penelitian yang terkumpul pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data kuantitatif dengan metode survey kuesioner secara online melalui Google Form. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan total sampling terhadap karyawan pada PT Bank X Syariah Kantor Pusat yang berjumlah 98 responden. Hipotesis penelitian ini dibuktikan melalui analisis statistik inferensial yang terdiri dari analisis regresi linier, analisis variabel mediasi degan Causal Step, dan analisis hubungan tidak langsung dengan Sobel Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Psychological Capital secara signifikan memiliki pengaruh langsung terhadap innovative behavior dan Psychological Safety. Begitupula dengan Psychological Safety yang secara signifikan berpangaruh positif terhadap Innovative Behavior. Akan tetapi, berdasarkan hasil uji mediasi pada penelitian ini diketahui bahwa Psychological Safety tidak memiliki pengaruh signifikan dalam memediasi hubungan antara Psychological Capital terhadap Innovative Behavior.

The disruption of technology in the era of industry 4.0 has an impact on increasingly global business competition. This requires businesses to have competitiveness in order to survive in that competition. Innovation is one of business solution to create the competitiveness. Innovative itself is closely related to innovative behavior, so that in thus case human resources are an important asset for companies to achieve innovation. This study aims to examine the effect of Psychological Capital on Innovative Behavior with Psychological Safety as a mediating variable. This study conducted on employees, who have worked for more than 1 year at PT Bank X Syariah Head Office. This study uses the theory of Psychological Capital, Innovative Behavior, and Psychological Safety to measure the variable. This reaserch data collected in this study was conducted using quantitative data collection techniques with an online survey method through Google Form. The sampling technique in this sturdy was carried out using total sampling of PT Bank X Syariah employees at the Head Office which encouraged 98 respondents. The hypothesis of this study was proven through inferential statistical analysis, consisting of linier regression analysis, mediation variable analysis through causal steps, and analysis of indirect relationship with the Sobel Test. The results showed that Psychological Capital had a significant direct effect on Inovative Behavior and Psychological Safety. Psychological safety is also have a significant positive effect on Innovative Behavior. However, based on the results of mediation test, this study found that Psychological Safety doesn’t have a significant influence in mediating the relationship between Psychological Capital on Innovative Behavior.

"
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Putri Triarto
"Dalam konteks bisnis yang dinamis, peran sentral job performance sangat krusial dalam menentukan kesuksesan suatu organisasi. Pemahaman perusahaan terhadap faktor-faktor yang memengaruhi job performance menjadi kunci, melibatkan aspek lingkungan kerja, seperti implementasi hybrid workplace yang memberikan fleksibilitas kepada karyawan untuk memilih lokasi dan waktu kerja yang paling produktif bagi mereka, ataupun faktor lain terkait dengan pekerjaan dan karakteristik individu karyawan, yang tercermin melalui tingkat work engagement. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh hybrid workplace terhadap job performance dengan work engagement sebagai variabel mediasi pada karyawan startup di DKI Jakarta. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan menerapkan teknik purposive sampling terhadap 182 responden yang merupakan karyawan tetap di perusahaan startup di DKI Jakarta melalui Google Form. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik SEM-PLS dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS 4 dan IBM SPSS Statistics 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work engagement mampu memediasi hubungan positif dan signifikan antara hybrid workplace dan job performance. Selain itu, seluruh hubungan antar variabel juga menunjukkan pengaruh positif dan signifikan satu sama lain.

In a dynamic business environment, the central role of job performance is crucial in determining the success of an organization. The company's understanding of the factors that influence job performance is the key, involving aspects of the work environment, such as the implementation of a hybrid workplace that gives employees the flexibility to choose the location and time of work that is most productive for them or other factors related to work and individual employee characteristics, which are reflected through the level of work engagement. This study aims to analyze the effect of hybrid workplace on job performance with work engagement as a mediating variable for startup employees in DKI Jakarta. A quantitative approach is used by applying purposive sampling techniques to 182 respondents who are permanent employees at startup companies in DKI Jakarta through Google Form. The collected data were analyzed using SEM-PLS technique with the help of SmartPLS 4 and IBM SPSS Statistics 20 software. The results showed that work engagement was able to mediate a positive and significant relationship between hybrid workplace and job performance. In addition, all relationships between variables also show a positive and significant influence on each other."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanthi Tresnaning Widhi
"Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, perilaku extra-role karyawan diperlukan untuk menopang kinerja perusahaan. Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan salah satu perilaku extra-role yang membawa banyak dampak positif bagi kinerja karyawan dan perusahaan. Penelitian ini akan fokus menganalisis pengaruh workplace spirituality dan psychological capital terhadap OCB dengan affective commitment sebagai mediator dan pada karyawan perusahaan FMCG di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan SEM untuk menganalisis data. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara affective commitment dan psychological capital terhadap OCB serta workplace spirituality terhadap affective commitment. Di samping itu, ditemukan hasil menarik di dalam penelitian ini bahwa ternyata dapat pengaruh negatif dan signifikan oleh workplace spirituality terhadap OCB dan pengaru negatif dan signifikan oleh psychological capital terhadap affective commitment. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa affective commitment memediasi secara parsial hubungan antara workplace spirituality dan psychological capital terhadap OCB.

In a dynamic business environment, employees’ extra-role behavior is needed to sustain company performance. Organizational Citizenship Behavior (OCB) is one of the extra-role behaviors that has many positive impacts on individual and company performance. This study will focus on analyzing the effect of workplace spirituality and psychological capital on OCB with affective commitment as a mediator on FMCG employees in Jabodetabek. This study uses SEM to analyze the data. The results of the study proved that there is a positive and significant effect of affective commitment and psychological capital on OCB and workplace spirituality on affective commitment. This study also found striking and interesting results that workplace spirituality has a significant negative effect on OCB and psychological capital has a significant negative effect on affective commitment. In addition, it is proven that affective commitment partially mediates the relationship between workplace spirituality and psychological capital on OCB."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Ali Maulana Aufa
"Untuk bersaing dengan para kompetitor sebuah bisnis harus dapat membuat ikatan dengan para pelanggannya, ikatan antara merek dengan pelanggannya ini dinamakan brand attachment. Brand attachment dapat terbentuk melalui beberapa faktor seperti brand experience dan brand trust. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menjelaskan bagaimana brand attachment terhubung dengan brand experience. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana peran mediasi brand trust, penghasilan dan umur. Penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat DKI Jakarta yang merupakan pelanggan Restoran Sederhana. Dengan menganalisis 113 responden melalui kuesioner online. Data dianalisis menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara brand experience dengan brand attachment pada pelanggan Restoran Sederhana di DKI Jakarta, dan tidak ada efek mediasi dari penghasilan terhadap hubungan brand trust dengan brand attachment, dan tidak ada juga efek mediasi umur terhadap hubungan brand experience dengan brand attachment pada pelanggan Restoran Sederhana di DKI Jakarta. Brand trust terbukti memediasi hubungan brand experience dengan brand attachment, dan penghasilan yang lebih rendah terbukti memediasi hubungan brand experience terhadap brand trust pada pelanggan Restoran Sederhana di DKI Jakarta.

To compete with its competitors, a business must be able to make bonds with its customers, this bond between brands and customers is called brand attachment. Brand attachment can be formed through several factors such as brand experience and brand trust. This study aims to explain how brand attachment relates to brand experience. In addition, to find out how the mediating role of brand trust, income, and age. This research was conducted on the people of DKI Jakarta who are customers of Restoran Sederhana. By analyzing 113 respondents through an online questionnaire. Data were analyzed using simple linear regression and multiple linear regression thrpugh SPSS 25. The results showed that there was a positive influence between brand experience and brand attachment on Restoran Sederhana customers in DKI Jakarta, and there was no mediating effect of income on the relationship between brand trust and brand attachment, and there was also no mediating effect of age on the relationship between brand experience and brand attachment. Simple Restaurant customers in DKI Jakarta. Brand trust has been proven to mediate the relationship between brand experience and brand attachment, and lower income has been proven to mediate the relationship between brand experience and brand trust for Restoran Sederhana customers in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Putri Wiyasti
"Niat berpindah karyawan merupakan prediktor dari perilaku perpindahan karyawan yang menjadi salah satu tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia. Terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi niat berpindah, salah satunya adalah keterikatan karyawan. Namun berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, pengaruh dari keterikatan karyawan tersebut tidak signifikan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa keterikatan karyawan tidak secara langsung memengaruhi niat berpindah, melainkan dengan dimediasi dengan variabel lain yaitu kebahagiaan kerja.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterikatan karyawan terhadap niat berpindah dengan kebahagiaan kerja sebagai variabel mediasi. Keterikatan karyawan diukur menggunakan kuesioner UWES-17; kebahagiaan kerja diukur dengan Oxford Happiness Questionnaire; dan niat berpindah diukur dengan model Mobley et al. (1978).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survei kuesioner dengan sampel sebanyak 60 orang karyawan tetap di KSPPS Karisma dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi, analisis mediasi (causal step), dan analisis sobel test untuk menguji pengaruh langsung dan pengaruh mediasi di antara variabel-variabel. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa keterikatan karyawan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap niat berpindah; keterikatan karyawan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kebahagiaan kerja; dan kebahagiaan kerja memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap niat berpindah.
Hasil Sobel Test menunjukkan bahwa kebahagiaan kerja tidak memediasi pengaruh keterikatan karyawan terhadap niat berpindah dalam penelitian ini.

Turnover intention is a predictor for employee turnover behavior, which becomes a companys challenge in managing their workforce. There are various factors that could affect turnover intention, one of them is employee engagement. However, based on previous studies, the effect is not significant. This indicates that employee engagement does not directly affect turnover intention, but mediated by another variable namely happiness at work.
This study aims to examine the effect of employee engagement on turnover intention through happiness at work as a mediating variable. UWES-17 Questionnaire, Oxford Happiness Questionnaire, and turnover intention model by Mobley et al. (1978) were used to measure employee engagement, happiness at work, and turnover intention.
This research used quantitative approach. Data was collected through questionnaire survey which is conducted on 60 permanent employees at KSPPS Karisma by total sampling method. To test the direct effect and mediating effect among the variables, this research used regression analysis, causal step analysis, and Sobel Test. Regression analysis shows that employee engagement has a negative effect towards turnover intention significantly; employee engagement has a positive effect towards happiness at work significantly; and happiness at work also has a negative effect on turnover intention significantly. The result of Sobel Test reveals that happiness at work does not mediate the relationship of employee engagement and turnover intention."
Depok: Fakultas Ilmu Administarsi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Naufal Falih
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh flexible working arrangements terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja dan komitmen organisasional sebagai variabel mediasi pada karyawan startup yang berlokasi di Jakarta. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan menggunakan survei yang terdiri dari 31 pertanyaan utama untuk menghimpun data dari karyawan yang bekerja di startup yang berlokasi di Jakarta. Jumlah sampel pada penelitian ini terdiri dari 100 sampel yang merupakan karyawan startup yang berlokasi di Jakarta. Dalam melakukan analisis data, penelitian menggunakan uji korelasi dan multiple hierarchical regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa flexible working arrangements memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh flexible working arrangements terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja dan komitmen organisasional.

The purpose of this study is to analyze the effect of flexible working arrangements on employee performance with job satisfaction and organizational commitment as mediating variables for startup employees located in Jakarta. This research is quantitative using a survey consisting of 31 main questions to collect data from employees who work at startups located in Jakarta. The number of samples in this study consisted of 100 samples who were startup employees located in Jakarta. In conducting data analysis, the study used correlation test and multiple hierarchical regression. The results showed that flexible working arrangements have a significant effect on employee performance. Then the results also show that there is an effect of flexible working arrangements on employee performance through job satisfaction and organizational commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>