Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59399 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardhian Dharma Yudha Handoyo
"

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) sebagai unit eselon I Kementerian Keuangan yang memiliki tugas dan fungsi sebagai perumus kebijakan terkait APBN, memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap data APBN. Data APBN yang dibutuhkan oleh BKF tersebar di beberapa unit eselon I Kementerian Keuangan. Keterbatasan ini menjadikan BKF kurang maksimal dalam menghasilkan rumuskan kebijakan. Solusi pengembangan data warehouse APBN digagas untuk mengumpulkan seluruh data APBN dan menjalin sinergi antar unit eselon I Kementerian Keuangan. Metodologi pengembangan data warehouse yang digunakan adalah metodologi Kimball / bottom up. Proses pengumpulan kebutuhan didasarkan pada kebutuhan unit kerja BKF dan rencana strategis organisasi. Alat bantu penelitian adalah Microsoft SQL Data Tools yang digunakan dalam proses ETL. Hasil penelitian ini berupa data warehouse yang berisi data APBN yang digunakan sebagai bahan analisis perumusan kebijakan serta melakukan pemantauan terkait data APBN yang dimiliki Kementerian Keuangan.

 


The Fiscal Policy Agency (FPA) as the unit of the Ministry of Finance which has function as a policy formulator related to the state budget, has a very high interest in the state budget data. State budget data needed by BKF is distributed in several units of the Ministry of Finance. These limitations make BKF less optimal in producing policy formulations. The state budget data warehouse design was initiated to collect all state budget data and establish synergy between units of the Ministry of Finance. The data warehouse development methodology used is the Kimball methodology. The process of gathering needs is based on the needs of the BKF work unit and the organization's strategic plan. The research tool is the Microsoft SQL Data Tool used for the ETL process. The results of this study are a data warehouse that contains state budget data that is used as material for policy analysis as well as conducting data related to the state budget needed by the Ministry of Finance.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ekawati Kemastuti
"Badan Kepegawaian Negara BKN sesuai dengan tugas yang diamanatkan dalam Undang-Undang ASN berkewajiban melakukan pembinaan dan menyelenggarakan manajemen Aparatur Sipil Negara ASN. Dalam rangka menjalankan tugasnya, BKN memerlukan informasi perkembangan PNS dari tahun ke tahun. Informasi PNS didapat dari implementasi data warehouse kepegawaian nasional. Pengembangan data warehouse menggunakan metode Kimball Life-Cycle dengan pendekatan yang menggabungkan user-driven dan goal-driven dalam analisis kebutuhan.
Tujuan penelitian ini untuk merancang, mengimplementasikan dan memvisualisasikan informasi dari data warehouse yang mendukung perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan mengenai manajemen PNS. Data kepegawaian akan diintegrasikan dengan data spasial yang akan memberikan nilai tambah pada informasi yang ditampilkan.

Badan Kepegawaian Negara BKN , Indonesian National Civil Service Agency, that has been mandated in Law of the Republic of Indonesia on the Civil State Apparatus, is obliged to conduct guidance and organize the management of civil servants. In order to undertake its duties, BKN requires global civil servants information periodically. Information on civil servants obtained from the implementation of national civil servants data warehouses. The data warehouses development is carried out based on the Kimball Life Cycle method with the combination of user driven and goal driven approach in requirement analysis.
The purpose of this study is to design, implement and visualize information from data warehouses that support policy and decision making regarding civil servant management especially related to the analysis of the needs of civil servants procurement. Employment data will be integrated with spatial data that will be added value in visualizing information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irena Susanti
"Indonesia merupakan daerah rawan multi bencana alam, yang sering terjadi tanpa dapat diprediksikan terlebih dahulu. Bencana alam tersebut telah berdampak pada timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis sehingga dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional. Kebutuhan data dan informasi geospasial (IG) terkait kebencanaan ini, sangat penting dalam pengelolaan bencana, termasuk proses mitigasi, penanganan kondisi darurat, maupun rehabilitasi. Sebagai institusi yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan IG dasar dan pembinaan IG tematik nasional, Badan Informasi Geospasial (BIG) perlu menyediakan layanan data terkait kebencanaan, yang melibatkan berbagai data dan informasi geospasial tematik. Dalam penyediaan layanan tersebut, BIG membangun sebuah Geospatial Support Command Center (GSCC), yang diperlukan untuk menyediakan layanan data dan IG terintegrasi dalam suatu data warehouse.
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi desain dan pengintegrasian data melalui perancangan dan pengimplementasian data warehouse spasial di BIG yang dapat mendukung layanan ? layanan IG, termasuk layanan IG untuk kebencanaan. Pendekatan data warehouse spasial yang digunakan adalah pendekatan analysis-driven yang dikemukakan oleh Malinowski dan Zimanyi. Pengumpulan data didapatkan dari hasil observasi lapangan, dokumen ? dokumen internal organisasi, dan wawancara dengan dengan narasumber dari unit-unit kerja yang berkaitan dengan pengelolaan data geospasial terkait kebencanaan.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah implementasi data warehouse spasial serta dashboard spasial, sehingga dapat mempermudah pemanfaatan informasi terkait bencana. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi berupa lokasi kejadian, sehingga penanganan bencana dapat tepat dan sesuai sasaran.

Indonesia is an area of multi disaster risks that often happen unpredictably. Those disasters have caused the loss of lives, environmental damages, loss of properties, and psychological impacts that under certain circumstances have hindered national development. The need for geospatial data and information related to disasters is very important in the management of disasters, including mitigation process, emergency supports, as well as rehabilitation process. As a state government agency that is responsible for providing basic geospatial information (GI) and as a supervisor in the thematic geospatial development, Geospatial Information Agency (BIG) needs to provide GI services related to disasters, which of course involve variety of thematic geospatial data and information. In the provision of GI services, BIG has developed a Geospatial Support Command Center (GSCC), that provides geospatial data and information services, integrated in a data warehouse.
This research was conducted to provides recommendations for the design and integration of data through the design and implementation of spatial data warehouse in BIG that can support the GI services, including GI to support disasters. Spatial data warehouse approach which is used is analysis-driven approach that proposed by Malinowski and Zimanyi. Data collecting is obtained from field observations result, the internal documents of the organization, and interview with speaker from related working units who manage geospatial data and information related to disasters.
The final results of this research are spatial data warehouse implementation and spatial dashboard, to facilitate the utilization of disaster-related information. It provides recommendations to the location of incident, so that disaster management can be done precisely.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Saputra
"ABSTRAK
Direktorat Jenderal Perbendaharaan mempunyai tiga permasalahan dalam pelaksanaan belanja negara, yaitu menumpuknya penyaluran dana pada akhir tahun anggaran, rendahnya tingkat penyerapan belanja yang terjadi dari tahun ke tahun, dan penggunaan kemampuan belanja negara yang belum optimal. Untuk hal ini Direktorat Jenderal Perbendaharaan telah menyusun strategi baru dalam rangka mengatasi ketiga masalah tersebut yaitu dengan menggunakan indikator-indikator pelaksanaan belanja negara yang menggambarkan kondisi pengelolaan di lingkup Satuan Kerja maupun Kementrian/Lembaga. Akan tetapi data indikator yang dibutuhkan tersebar dalam lima aplikasi yang berbeda, sehingga pimpinan membutuhkan waktu untuk membuat laporan indikator tersebut.Untuk mendapatkan laporan dari indikator keberhasilan pelaksanaan belanja negara dalam satu tempat maka diperlukan sebuah data warehouse yang dapat menjadi pusat penyedia informasi sebagai pembuatan laporan indikator dan bahan analisis pelaksanaan belanja negara. Data warehouse dirancang dengan menggunakan metodologi Kimball untuk untuk mengintegrasikan data dari aplikasi transaksi yang digunakan untuk pelaksanaan belanja negara. Metode Bottom-Up digunakan dalam melakukan eksplorasi proses bisnis dan pembuatan fakta dan metode Top-Down digunakan dalam melakukan pembuatan dimensi. Data warehouse dibuat dengan menggunakan alat bantu berupa Oracle Data Integrator sebagai alat bantu integrasi data dan Oracle Business Intellegence Enterprise Edition sebagai alat bantu menampilkan data. Hasil dari penelitian ini adalah data warehouse pelaksanaan belanja negara menghasilkan sepuluh tabel fakta dan enam tabel dimensi. Data yang terdapat pada tabel fakta mampu memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan indikator dan bahan analisis pelaksanaan belanja negara. Melalui uji verifikasi dan validasi, informasi tersebut diakui dapat membantu menanggulangi permasalahan pelaksanaan belanja negara.

ABSTRACT
Directorate General of Treasury has three issues in state expenditures execution that is the accumulation expenditures execution at the end of the fiscal year, poor level of expenditures absorption occurring from year to year, and the use of state expenditures capabilities that have not been optimal. For this problems, Directorate General of Treasury has devised a new strategy in order to overcome by using state expenditure execution indicators that describe the conditions of expenditures execution management of Work Unit or Ministry Institution. However, the required indicator data is scattered across five different applications, so the executive management takes time to produce the indicator report.To obtain a report of state expenditure execution indicators in one database, Directorate General of Treasury need data warehouse that can become the center of information providers. This data warehouse prepare reports of indicators and materials analysis of the state expenditure excecution. The data warehouse is designed using the Kimball methodology to integrate data from transaction applications. The Bottom Up method is used in exploring business processes and identified fact grain and Top Down methods used in identified dimensions grain. Data warehouses are created using Oracle Data Integrator as a tool for data integration and Oracle Business Intellegence Enterprise Edition as a tool to display data.The result of this research is data warehouse of state expenditures excecution produce ten fact table and six dimension table. The data contained in the facts table is able to provide the information needed for the preparation of state expenditure execution indicators reports and materials analysis of state expenditure execution. Through the verification and validation test, the information is recognized to help overcome the problems of state expenditure execution."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Roi Victor
"Fitur dashboard yang diimplementasikan pada aplikasi web dan mobile bermanfaat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam memantau informasi tentang pencapaian target tim keagenan pada PT XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem dalam menyediakan data yang ditampilkan pada dashboard dengan melakukan perancangan serta penerapan data warehouse dan proses ETL. Perancangan data warehouse dan proses ETL dalam penelitian ini menggunakan metode Model Multidimensi. Hasil dari penelitian ini adalah data warehouse dan proses ETL yang digunakan sebagai sumber data pada dashboard.

The dashboard feature that has been implemented in both web and mobile applications is useful to increase the effectiveness and efficiency in monitoring information about the agency target achievement of PT XYZ. The aim of this study is to improve the system performance in providing data that are displayed on the dashboard by designing and implementing data warehouse and ETL processes. Designing of data warehouse and ETL processes in this study used Multidimensional Model method. The results of this study are data warehouse and ETL processes that are used as data sources for the dashboard."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wirawan Setiadi
"Kunci sukses bagi sebuah perusahaan untuk bertahan pada masa sekarang adalah kemampuan untuk menganalisa, merencanakan dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan bisnis secara cepat dan akurat. Kemampuan ini hanya dapat dipenuhi dengan tersedianya informasi yang memadai bagi para manajer, direktur dan para pengambil keputusan lainnya. Informasi yang dibutuhkan tersebut seringkali adalah berupa data operasional dan sulit untuk didapatkan. Walaupun tersedia akses ke data-data tersebut, seringkali format dan struktur data yang ada tidak seperti yang diinginkan.
Teknologi Data Warehouse adalah suatu set konsep dan perangkat yang memungkinkan penyediaan akses ke seluruh level informasi perusahaan. Data warehouse memungkinkan suatu organisasi untuk mengumpulkan data-data dari berbagai format dan standar yang berbeda, melakukan analisa atas data tersebut, dan mengeluarkan report-report yang dibutuhkan bagi para analis dan pengambil keputusan.
PT. Bank Mandiri adalah sebuah Bank Pemerintah yang merupakan hasil merger dari empat buah bank. Dalam menghadapi persaingan bisnis perbankan dan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, para eksekutif Bank Mandiri perlu dibekali dengan data-data yang akurat dan terkini untuk menghasilkan keputusan-keputusan strategis.
Tulisan dalam tesis ini akan mengangkat tentang studi kasus perencanaan data warehouse pada PT. Bank Mandiri. Pembahasan akan difokuskan pada siklus pengembangan data warehouse, desain dan arsitektur data warehouse, khususnya yang berkaitan dengan informasi data perkreditan nasional pada PT. Bank Mandiri.

The key to successfully survive for a corporation nowadays is its ability to analyze, to plan and to respond to the changing business entrironment in a rapid and accurate fashion. This ability can only be obtained if there is proper information available for managers, directors, and other decision-makers. The information needed is frequently in the form of operational data that is sometimes hard to get. Even if there is an access to the data, the data itself is usually not in a proper format and structure.
Data warehouse technology is a set of concept and tools that allow the availability of the access to the whole corporation information level. Data warehouse gives the ability for the corporation to collect data from various format and standard, to analyze data, and to produce reports that are needed by the analysts and the decision-makers.
PT. Bank Mandiri is a government-owned bank as a result of a merger process of four banks. In order to respond to the banking business competition and to improve the company's performance, the executives of Bank Mandiri should be provided with accurate and current data, so they can make strategic business decis!ons.
This thesis is a case study of data warehouse planning in PT. Bank Mandiri. The discussion will be focused on the cycle of data warehouse development and the data warehouse design and architecture, especially those that are related to the national credit data information of PT. Bank Mandiri.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Tri Wardhana
"Badan Pemeriksa Keuangan BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara mulai dari Pemerintah Pusat Kementerian Lembaga Pemerintah Provinsi atau Kabupaten Kota BUMN dan BUMD Hasil observasi menunjukkan bahwa manajemen pemeriksaan yang dilakukan BPK dilakukan dengan menggunakan sistem informasi berupa aplikasi e BPK dan eAudit Aplikasi tersebut memiliki database yang tersebar baik di Kantor Pusat maupun 33 Kantor Perwakilan sehingga pemeriksa BPK membutuhkan waktu yang lebih lama dalam melakukan analisis data pemeriksaan Oleh karena itu BPK memerlukan sebuah data warehouse yang menggabungkan seluruh data e BPK dan eAudit untuk melakukan analisis data pemeriksaan Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah prototype data warehouse pemeriksaan Perancangan data warehouse dilakukan dengan menggunakan pendekatan bottom up dan menggunakan metodologi Kimball 1996 dengan memanfaatkan sumber data pemeriksaan yang sudah ada Pengumpulan data didapatkan dari hasil observasi lapangan dokumen internal organisasi dan wawancara dengan nara sumber yang terkait dengan pengolahan data di BPK Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan proses mapping data auditee untuk mentransformasikan data sumber pemeriksaan yang beragam sedangkan proses ETL dirancang secara otomatis Rancangan arsitektur dan model data warehouse dibuat dengan berdasarkan kebutuhan pengguna serta analisis sumber data pemeriksaan yang ada Dengan memanfaatkan rancangan data warehouse ini pemeriksa BPK diharapkan dapat melakukan proses analisis data laporan keuangan auditee lebih cepat dan mudah

Badan Pemeriksa Keuangan BPK has the task to audit the management and financial responsibility of Central Government Ministries Institutions Government of the Province District City state and local enterprises Observations show that BPK use eAudit and e BPK information systems to manage the audit The information systems has a database that is distributed both at head office and 33 representative offices so the auditor need more time to analyze the data Therefore BPK requires a data warehouse that incorporates all the data of e BPK and eAudit to conduct data analysis This research aims to create a data warehouse prototype of financial audit The design of a data warehouse use bottom up approach and Kimball methodology 1996 by utilizing the existing financial audit data sources The collection of data obtained from the results of field observations organization 39 s internal documents and interviews with informants related to data processing in BPK The results of this research indicate that the data mapping process is needed to transform the various financial audit data source and ETL process is designed by automatically The design of the data warehouse architecture and the model are based on user requirements and the analysis of financial audit data source By utilizing this data warehouse design the auditor is expected to analyze financial data more quickly and easily
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Morse, Stephen A.
New Jersey : Prentice-Hall, 1998
005.74 MOR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Gerhantara
"Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai perpanjangan fungsi dari Menteri Keuangan dalam bidang pelaksanaan anggaran, saat ini sedang melakukan proses piloting aplikasi SAKTI. Aplikasi SAKTI merupakan sebuah sistem aplikasi berbasis ERP yang merangkum proses perencanaan anggaran sampai dengan proses pelaporannya. Sebagai aplikasi yang digunakan oleh mitra kerja, SAKTI memiliki data secara mendetail atas kinerja pelaksanaan dan pelaporan anggaran pada tingkat satuan kerja. Dikarenakan data yang tersimpan cukup besar, diperlukan suatu sistem yang dapat digunakan untuk melakukan analisis serta menampilkan data historis yang terdapat pada aplikasi SAKTI. Penggunaan data warehouse dapat menjadi alat untuk melakukan analisis atas data yang tersimpan. Selain itu dengan penggunaan teknologi business intelligence seperti Dashboard dapat menjadi bahan masukan bagi pemangku kebijakan baik dari sisi DJPb sebagai pemangku kebijakan maupun dari sisi satuan kerja sebagai pengguna SAKTI. Metodologi yang digunakan dalam proses pengembangan data warehouse adalah metodologi Kimball. Proses analisis kebutuhan dilaksanakan dengan pendekatan campuran dimana kebutuhan organisasi yang tercantum pada rencana strategis disandingkan dengan kebutuhan pengguna. Alat bantu pada penelitian ini adalah Talend Open Studio untuk melakukan integrasi data dan Metabase sebagai alat presentation view. Proses integrasi atas data SAKTI maupun dari data pendukung seperti data RKAKL menghasilkan sebuah prototype DW yang dapat digunakan untuk menampilkan data maupun melakukan analisis atas data pelaksanaan anggaran. Presentation view yang dibuat dapat digunakan untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan anggaran pada data sistem SAKTI.

Directorate General of Treasury is an extension of the function of the Minister of Finance in the budget execution process, currently conducting a pilot process of SAKTI. SAKTI is an ERP based system that will summarize the budget management from planning process up to the reporting process. The application will be used by partners, SAKTI will have detailed data on the performance of implementation and budget reporting at the unit level.With considerable data stored, we need a system that can be used to perform analysis and display existing historical data in SAKTI. Data warehouse can be used as a tool to perform analysis of stored data. In addition, the use of business intelligence technology such as dashboard can be an input for policy makers both from the side of DJPb as a decision maker as well as from the work unit as a user of SAKTI.The methodology used in the data warehouse development process is the Kimball methodology. The needs analysis process is carried out with a mixed approach whereby the organizational needs listed on the strategic plan are juxtaposed with the needs of the users. The tool in this research is Talend Open Studio to perform data integration and Metabase as presentation view tool. The integration process of SAKTI data as well as from supporting data such as RKAKL data resulted in a DW prototype that can be used to display data as well as to analyze data on budget execution. The presentation view created can be used to provide an overview of budget execution on the SAKTI system data."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Renny Indah Wardhani
"ABSTRAK
Badan Pusat Statistik merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang bertanggung jawab untuk menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas. Salah satu upayanya yaitu dengan melakukan penyimpanan dan pengelolaan data secara terpusat melalui pengembangan data warehouse. Pengembangan data warehouse menjadi salah satu pilar pembangunan bidang TIK dalam rangka Reformasi Birokrasi Badan Pusat Statistik Tahun 2011-2015. Akan tetapi, sampai saat ini proses pengembangan data warehouse masih mengalami keterlambatan dari target pengembangan yang telah direncanakan. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu langkah peningkatan proses pengembangan mengingat pada tahun 2015 proses pengembangan data warehouse direncanakan untuk dilanjutkan. Tahapan awal untuk melakukan peningkatan proses pengembangan dengan mengetahui tingkat kemapanan proses pengembangan data warehouse sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kemapanan proses pengembangan data warehouse pada Badan Pusat Statistik. Tingkat kemapanan proses pengembangan data warehouse ini selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan perbaikan/peningkatan proses pengembangan data warehouse. Penelitian ini menggunakan metodologi studi kasus. Penelitian ini mengacu pada maturity model DWCMM dan pedoman perbaikan proses menggunakan model IDEAL. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada evaluasi tingkat kemapanan dan perumusan rekomendasi perbaikan proses pengembangan data warehouse.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel pengukuran arsitektur, pemodelan data, proses ETL, dan proses pengembangan data warehouse mencapai kemapanan tingkat 2, sedangkan variabel aplikasi BI dan proses layanan data warehouse masih kemapanan tingkat 1. Dengan demikian, tingkat kemapanan proses pengembangan data warehouse BPS disimpulkan mencapai tingkat 2 (Repeatable Level). Untuk meningkatkan proses pengembangan data warehouse, BPS disarankan melakukan rekomendasi perbaikan proses yang diusulkan penelitian ini. Penerapan perbaikan proses tersebut diharapkan dapat menyelesaikan lebih dari 80% kelemahan pada variabel pengukuran proses ETL, aplikasi BI, proses pengembangan data warehouse, dan proses layanan data warehouse; 67% kelemahan pada variabel pemodelan data; dan 58% untuk variabel arsitektur data warehouse. Penerapan rekomendasi juga diharapkan dapat mencapai tujuan pengembangan data warehouse dan memberikan manfaat sesuai dengan harapan BPS.

ABSTRACT
Statistics Indonesia (BPS) is a non-ministerial government institution responsible for providing qualified statistical data and information. To achieve that, BPS performs centralized data management through the development of a data warehouse. Data warehouse development becomes one of the pillars of ICT development, part of BPS Reforms in 2011-2015. However, until now the process of developing a data warehouse is still experiencing delays. To overcome this problem, we need an improvement in the development process. Initially, we need to determine the level of data warehouse development process capability earlier. This study aimed to evaluate the level of data warehouse development process capability in the BPS. The level of the data warehouse development process capability can be used as a reference in the improvement of subsequent data warehouse development process. This study uses a case study methodology. This study refers to the DWCMM maturity models and guidelines for process improvement using the IDEAL model. The scope of this study is limited to the evaluation of the level of capability and the formulation of recommendations for improvement of data warehouse development process.
Based on the results of the study, the measurement variables covering architecture, data modeling, ETL processes and data warehouse development process have reached maturity level 2, while those variables covering BI applications and process services data warehouse still level 1. Thus, the level of maturity of data warehouse development process in BPS can be concluded to reach level 2 (Repeatable level). To improve the data warehousing process, BPS is advised to do the proposed process improvement recommendations. Implementation of process improvements is expected to alleviate more than 80% process weakness in ETL process, BI applications, data warehouse development process, data warehouse services process; 67% weakness in the data modeling; and 58% for the data warehouse architecture. Implementation of these recommendations is also expected to achieve the goal of developing a data warehouse and to provide benefits in line with expectations of BPS."
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>