Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ardhian Dharma Yudha Handoyo
"

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) sebagai unit eselon I Kementerian Keuangan yang memiliki tugas dan fungsi sebagai perumus kebijakan terkait APBN, memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terhadap data APBN. Data APBN yang dibutuhkan oleh BKF tersebar di beberapa unit eselon I Kementerian Keuangan. Keterbatasan ini menjadikan BKF kurang maksimal dalam menghasilkan rumuskan kebijakan. Solusi pengembangan data warehouse APBN digagas untuk mengumpulkan seluruh data APBN dan menjalin sinergi antar unit eselon I Kementerian Keuangan. Metodologi pengembangan data warehouse yang digunakan adalah metodologi Kimball / bottom up. Proses pengumpulan kebutuhan didasarkan pada kebutuhan unit kerja BKF dan rencana strategis organisasi. Alat bantu penelitian adalah Microsoft SQL Data Tools yang digunakan dalam proses ETL. Hasil penelitian ini berupa data warehouse yang berisi data APBN yang digunakan sebagai bahan analisis perumusan kebijakan serta melakukan pemantauan terkait data APBN yang dimiliki Kementerian Keuangan.

 


The Fiscal Policy Agency (FPA) as the unit of the Ministry of Finance which has function as a policy formulator related to the state budget, has a very high interest in the state budget data. State budget data needed by BKF is distributed in several units of the Ministry of Finance. These limitations make BKF less optimal in producing policy formulations. The state budget data warehouse design was initiated to collect all state budget data and establish synergy between units of the Ministry of Finance. The data warehouse development methodology used is the Kimball methodology. The process of gathering needs is based on the needs of the BKF work unit and the organization's strategic plan. The research tool is the Microsoft SQL Data Tool used for the ETL process. The results of this study are a data warehouse that contains state budget data that is used as material for policy analysis as well as conducting data related to the state budget needed by the Ministry of Finance.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ekawati Kemastuti
"Badan Kepegawaian Negara BKN sesuai dengan tugas yang diamanatkan dalam Undang-Undang ASN berkewajiban melakukan pembinaan dan menyelenggarakan manajemen Aparatur Sipil Negara ASN. Dalam rangka menjalankan tugasnya, BKN memerlukan informasi perkembangan PNS dari tahun ke tahun. Informasi PNS didapat dari implementasi data warehouse kepegawaian nasional. Pengembangan data warehouse menggunakan metode Kimball Life-Cycle dengan pendekatan yang menggabungkan user-driven dan goal-driven dalam analisis kebutuhan.
Tujuan penelitian ini untuk merancang, mengimplementasikan dan memvisualisasikan informasi dari data warehouse yang mendukung perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan mengenai manajemen PNS. Data kepegawaian akan diintegrasikan dengan data spasial yang akan memberikan nilai tambah pada informasi yang ditampilkan.

Badan Kepegawaian Negara BKN , Indonesian National Civil Service Agency, that has been mandated in Law of the Republic of Indonesia on the Civil State Apparatus, is obliged to conduct guidance and organize the management of civil servants. In order to undertake its duties, BKN requires global civil servants information periodically. Information on civil servants obtained from the implementation of national civil servants data warehouses. The data warehouses development is carried out based on the Kimball Life Cycle method with the combination of user driven and goal driven approach in requirement analysis.
The purpose of this study is to design, implement and visualize information from data warehouses that support policy and decision making regarding civil servant management especially related to the analysis of the needs of civil servants procurement. Employment data will be integrated with spatial data that will be added value in visualizing information.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Saputra
"ABSTRAK
Direktorat Jenderal Perbendaharaan mempunyai tiga permasalahan dalam pelaksanaan belanja negara, yaitu menumpuknya penyaluran dana pada akhir tahun anggaran, rendahnya tingkat penyerapan belanja yang terjadi dari tahun ke tahun, dan penggunaan kemampuan belanja negara yang belum optimal. Untuk hal ini Direktorat Jenderal Perbendaharaan telah menyusun strategi baru dalam rangka mengatasi ketiga masalah tersebut yaitu dengan menggunakan indikator-indikator pelaksanaan belanja negara yang menggambarkan kondisi pengelolaan di lingkup Satuan Kerja maupun Kementrian/Lembaga. Akan tetapi data indikator yang dibutuhkan tersebar dalam lima aplikasi yang berbeda, sehingga pimpinan membutuhkan waktu untuk membuat laporan indikator tersebut.Untuk mendapatkan laporan dari indikator keberhasilan pelaksanaan belanja negara dalam satu tempat maka diperlukan sebuah data warehouse yang dapat menjadi pusat penyedia informasi sebagai pembuatan laporan indikator dan bahan analisis pelaksanaan belanja negara. Data warehouse dirancang dengan menggunakan metodologi Kimball untuk untuk mengintegrasikan data dari aplikasi transaksi yang digunakan untuk pelaksanaan belanja negara. Metode Bottom-Up digunakan dalam melakukan eksplorasi proses bisnis dan pembuatan fakta dan metode Top-Down digunakan dalam melakukan pembuatan dimensi. Data warehouse dibuat dengan menggunakan alat bantu berupa Oracle Data Integrator sebagai alat bantu integrasi data dan Oracle Business Intellegence Enterprise Edition sebagai alat bantu menampilkan data. Hasil dari penelitian ini adalah data warehouse pelaksanaan belanja negara menghasilkan sepuluh tabel fakta dan enam tabel dimensi. Data yang terdapat pada tabel fakta mampu memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan indikator dan bahan analisis pelaksanaan belanja negara. Melalui uji verifikasi dan validasi, informasi tersebut diakui dapat membantu menanggulangi permasalahan pelaksanaan belanja negara.

ABSTRACT
Directorate General of Treasury has three issues in state expenditures execution that is the accumulation expenditures execution at the end of the fiscal year, poor level of expenditures absorption occurring from year to year, and the use of state expenditures capabilities that have not been optimal. For this problems, Directorate General of Treasury has devised a new strategy in order to overcome by using state expenditure execution indicators that describe the conditions of expenditures execution management of Work Unit or Ministry Institution. However, the required indicator data is scattered across five different applications, so the executive management takes time to produce the indicator report.To obtain a report of state expenditure execution indicators in one database, Directorate General of Treasury need data warehouse that can become the center of information providers. This data warehouse prepare reports of indicators and materials analysis of the state expenditure excecution. The data warehouse is designed using the Kimball methodology to integrate data from transaction applications. The Bottom Up method is used in exploring business processes and identified fact grain and Top Down methods used in identified dimensions grain. Data warehouses are created using Oracle Data Integrator as a tool for data integration and Oracle Business Intellegence Enterprise Edition as a tool to display data.The result of this research is data warehouse of state expenditures excecution produce ten fact table and six dimension table. The data contained in the facts table is able to provide the information needed for the preparation of state expenditure execution indicators reports and materials analysis of state expenditure execution. Through the verification and validation test, the information is recognized to help overcome the problems of state expenditure execution."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wirawan Setiadi
"Kunci sukses bagi sebuah perusahaan untuk bertahan pada masa sekarang adalah kemampuan untuk menganalisa, merencanakan dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan bisnis secara cepat dan akurat. Kemampuan ini hanya dapat dipenuhi dengan tersedianya informasi yang memadai bagi para manajer, direktur dan para pengambil keputusan lainnya. Informasi yang dibutuhkan tersebut seringkali adalah berupa data operasional dan sulit untuk didapatkan. Walaupun tersedia akses ke data-data tersebut, seringkali format dan struktur data yang ada tidak seperti yang diinginkan.
Teknologi Data Warehouse adalah suatu set konsep dan perangkat yang memungkinkan penyediaan akses ke seluruh level informasi perusahaan. Data warehouse memungkinkan suatu organisasi untuk mengumpulkan data-data dari berbagai format dan standar yang berbeda, melakukan analisa atas data tersebut, dan mengeluarkan report-report yang dibutuhkan bagi para analis dan pengambil keputusan.
PT. Bank Mandiri adalah sebuah Bank Pemerintah yang merupakan hasil merger dari empat buah bank. Dalam menghadapi persaingan bisnis perbankan dan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, para eksekutif Bank Mandiri perlu dibekali dengan data-data yang akurat dan terkini untuk menghasilkan keputusan-keputusan strategis.
Tulisan dalam tesis ini akan mengangkat tentang studi kasus perencanaan data warehouse pada PT. Bank Mandiri. Pembahasan akan difokuskan pada siklus pengembangan data warehouse, desain dan arsitektur data warehouse, khususnya yang berkaitan dengan informasi data perkreditan nasional pada PT. Bank Mandiri.

The key to successfully survive for a corporation nowadays is its ability to analyze, to plan and to respond to the changing business entrironment in a rapid and accurate fashion. This ability can only be obtained if there is proper information available for managers, directors, and other decision-makers. The information needed is frequently in the form of operational data that is sometimes hard to get. Even if there is an access to the data, the data itself is usually not in a proper format and structure.
Data warehouse technology is a set of concept and tools that allow the availability of the access to the whole corporation information level. Data warehouse gives the ability for the corporation to collect data from various format and standard, to analyze data, and to produce reports that are needed by the analysts and the decision-makers.
PT. Bank Mandiri is a government-owned bank as a result of a merger process of four banks. In order to respond to the banking business competition and to improve the company's performance, the executives of Bank Mandiri should be provided with accurate and current data, so they can make strategic business decis!ons.
This thesis is a case study of data warehouse planning in PT. Bank Mandiri. The discussion will be focused on the cycle of data warehouse development and the data warehouse design and architecture, especially those that are related to the national credit data information of PT. Bank Mandiri.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40526
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morse, Stephen A.
New Jersey : Prentice-Hall, 1998
005.74 MOR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat Gerhantara
"Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai perpanjangan fungsi dari Menteri Keuangan dalam bidang pelaksanaan anggaran, saat ini sedang melakukan proses piloting aplikasi SAKTI. Aplikasi SAKTI merupakan sebuah sistem aplikasi berbasis ERP yang merangkum proses perencanaan anggaran sampai dengan proses pelaporannya. Sebagai aplikasi yang digunakan oleh mitra kerja, SAKTI memiliki data secara mendetail atas kinerja pelaksanaan dan pelaporan anggaran pada tingkat satuan kerja. Dikarenakan data yang tersimpan cukup besar, diperlukan suatu sistem yang dapat digunakan untuk melakukan analisis serta menampilkan data historis yang terdapat pada aplikasi SAKTI. Penggunaan data warehouse dapat menjadi alat untuk melakukan analisis atas data yang tersimpan. Selain itu dengan penggunaan teknologi business intelligence seperti Dashboard dapat menjadi bahan masukan bagi pemangku kebijakan baik dari sisi DJPb sebagai pemangku kebijakan maupun dari sisi satuan kerja sebagai pengguna SAKTI. Metodologi yang digunakan dalam proses pengembangan data warehouse adalah metodologi Kimball. Proses analisis kebutuhan dilaksanakan dengan pendekatan campuran dimana kebutuhan organisasi yang tercantum pada rencana strategis disandingkan dengan kebutuhan pengguna. Alat bantu pada penelitian ini adalah Talend Open Studio untuk melakukan integrasi data dan Metabase sebagai alat presentation view. Proses integrasi atas data SAKTI maupun dari data pendukung seperti data RKAKL menghasilkan sebuah prototype DW yang dapat digunakan untuk menampilkan data maupun melakukan analisis atas data pelaksanaan anggaran. Presentation view yang dibuat dapat digunakan untuk memberikan gambaran mengenai pelaksanaan anggaran pada data sistem SAKTI.

Directorate General of Treasury is an extension of the function of the Minister of Finance in the budget execution process, currently conducting a pilot process of SAKTI. SAKTI is an ERP based system that will summarize the budget management from planning process up to the reporting process. The application will be used by partners, SAKTI will have detailed data on the performance of implementation and budget reporting at the unit level.With considerable data stored, we need a system that can be used to perform analysis and display existing historical data in SAKTI. Data warehouse can be used as a tool to perform analysis of stored data. In addition, the use of business intelligence technology such as dashboard can be an input for policy makers both from the side of DJPb as a decision maker as well as from the work unit as a user of SAKTI.The methodology used in the data warehouse development process is the Kimball methodology. The needs analysis process is carried out with a mixed approach whereby the organizational needs listed on the strategic plan are juxtaposed with the needs of the users. The tool in this research is Talend Open Studio to perform data integration and Metabase as presentation view tool. The integration process of SAKTI data as well as from supporting data such as RKAKL data resulted in a DW prototype that can be used to display data as well as to analyze data on budget execution. The presentation view created can be used to provide an overview of budget execution on the SAKTI system data."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Renny Indah Wardhani
"ABSTRAK
Badan Pusat Statistik merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang bertanggung jawab untuk menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas. Salah satu upayanya yaitu dengan melakukan penyimpanan dan pengelolaan data secara terpusat melalui pengembangan data warehouse. Pengembangan data warehouse menjadi salah satu pilar pembangunan bidang TIK dalam rangka Reformasi Birokrasi Badan Pusat Statistik Tahun 2011-2015. Akan tetapi, sampai saat ini proses pengembangan data warehouse masih mengalami keterlambatan dari target pengembangan yang telah direncanakan. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu langkah peningkatan proses pengembangan mengingat pada tahun 2015 proses pengembangan data warehouse direncanakan untuk dilanjutkan. Tahapan awal untuk melakukan peningkatan proses pengembangan dengan mengetahui tingkat kemapanan proses pengembangan data warehouse sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kemapanan proses pengembangan data warehouse pada Badan Pusat Statistik. Tingkat kemapanan proses pengembangan data warehouse ini selanjutnya dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan perbaikan/peningkatan proses pengembangan data warehouse. Penelitian ini menggunakan metodologi studi kasus. Penelitian ini mengacu pada maturity model DWCMM dan pedoman perbaikan proses menggunakan model IDEAL. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada evaluasi tingkat kemapanan dan perumusan rekomendasi perbaikan proses pengembangan data warehouse.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel pengukuran arsitektur, pemodelan data, proses ETL, dan proses pengembangan data warehouse mencapai kemapanan tingkat 2, sedangkan variabel aplikasi BI dan proses layanan data warehouse masih kemapanan tingkat 1. Dengan demikian, tingkat kemapanan proses pengembangan data warehouse BPS disimpulkan mencapai tingkat 2 (Repeatable Level). Untuk meningkatkan proses pengembangan data warehouse, BPS disarankan melakukan rekomendasi perbaikan proses yang diusulkan penelitian ini. Penerapan perbaikan proses tersebut diharapkan dapat menyelesaikan lebih dari 80% kelemahan pada variabel pengukuran proses ETL, aplikasi BI, proses pengembangan data warehouse, dan proses layanan data warehouse; 67% kelemahan pada variabel pemodelan data; dan 58% untuk variabel arsitektur data warehouse. Penerapan rekomendasi juga diharapkan dapat mencapai tujuan pengembangan data warehouse dan memberikan manfaat sesuai dengan harapan BPS.

ABSTRACT
Statistics Indonesia (BPS) is a non-ministerial government institution responsible for providing qualified statistical data and information. To achieve that, BPS performs centralized data management through the development of a data warehouse. Data warehouse development becomes one of the pillars of ICT development, part of BPS Reforms in 2011-2015. However, until now the process of developing a data warehouse is still experiencing delays. To overcome this problem, we need an improvement in the development process. Initially, we need to determine the level of data warehouse development process capability earlier. This study aimed to evaluate the level of data warehouse development process capability in the BPS. The level of the data warehouse development process capability can be used as a reference in the improvement of subsequent data warehouse development process. This study uses a case study methodology. This study refers to the DWCMM maturity models and guidelines for process improvement using the IDEAL model. The scope of this study is limited to the evaluation of the level of capability and the formulation of recommendations for improvement of data warehouse development process.
Based on the results of the study, the measurement variables covering architecture, data modeling, ETL processes and data warehouse development process have reached maturity level 2, while those variables covering BI applications and process services data warehouse still level 1. Thus, the level of maturity of data warehouse development process in BPS can be concluded to reach level 2 (Repeatable level). To improve the data warehousing process, BPS is advised to do the proposed process improvement recommendations. Implementation of process improvements is expected to alleviate more than 80% process weakness in ETL process, BI applications, data warehouse development process, data warehouse services process; 67% weakness in the data modeling; and 58% for the data warehouse architecture. Implementation of these recommendations is also expected to achieve the goal of developing a data warehouse and to provide benefits in line with expectations of BPS."
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Meisadhana
"Operator Selular mengelola data transaksi telekomunikasi dalam jumlah yang sangat besar, seperti data Call Detail Record(CDR), data transaksi SMS(Short Message Service) atau data transaksi pengisian pulsa. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dalam proses kompetisi bisnis, manajemen memerlukan analisis dan pelaporan dalam bentuk kecenderungan (trend) dan past history, serta mampu memberi prediksi masa datang. Sistem Manajemen basis data yang digunakan saat ini tidak mencukupi untuk digunakan secara optimal bagi manajemen untuk memperoleh apa yang diharapkan. Satu alternatif solusi yang mungkin adalah dengan membangun datawarehouse. Datawarehouse mempunyai kemampuan untuk menyimpan data sejarah masa lalu, kecenderungan dan menyimpan data data dalam bentuk yang sudah tertransformasi untuk memenuhi kebutuhan manajemen, seperti data agregasi statisitik.
Proyek akhir ini melakukan analisis terhadap sistem manajemen basis data di operator selular PT ISAT dan mengusulkan arsitektur datawarehouse yang sesuai. Rancangan data warehouse difokuskan pada bidang keuangan, operasional kinerja jaringan dan distribusi transaksi yang merupakan area-area terpenting pada industri telekomunikasi selular. Untuk membantu dalam analisis multi dimensi dan subyek area tertentu digunakan teknologi OLAP (Online Analytical Processing).

Every single day, telecommunication operator deals with hundreds of millions of call detail records such as; call, short message services (SMS) or recharge transactions. The aggressive evolution of telecommunication industry that changes into customer-oriented model brings the telecommunications operators into enormous competition. Furthermore In this competitive environment, a telecommunication operator that responds to the challenges rapidly would get higher market shared and may come the winner. Availability and reliability of a system that has historical, integrated and legitimate information to support management decision-making process is very crucial. Sometimes, existing operational and transactional system used in daily activity does not meet the needs of valid information to the management. Because of the unavailability of historical or aggregated information, the management could not use the system in a proper way. One of suitable solution to overcome these problems is by implementing data warehouse. Data warehouse has capability to store historical, forecast and valid information to support management decision-making process.
This final project is analyzing and designing data warehouse implementation at PT ISAT, one of the largest telecommunications companies in Indonesia. The design is focused on the main area of telecommunication industry such as; financial, network performance and distributed transactions. Moreover, it also provides multidimensional and particular business subject analysis using online analytical processing (OLAP) technologies as a business intelligence tools."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rahayu
"Persaingan bisnis dewasa ini dalam berbagai bidang termasuk pula pada bidang telekomunikasi semakin tinggi. Pelanggan dapat dengan mudah berpindah ke pihak lainnya jika dia merasa tidak mendapatkan tingkat kinerja produk layanan yang diharapkan atau yang telah disepakati pada Service Level Agreement. Untuk dapat mempertahankan pelanggan dan mampu meraih pasar perlu tantangan tersendiri yaitu diantaranya dengan meningkatkan kinerja dari produk yang dijualnya. Dalam upaya meningkatkan kinerja produk, maka suatu cara yang diharapkan dapat membantu adalah dengan menerapkan Data Warehouse. Informasi strategis yang diberikan oleh Data Warehouse menjadi tantangan yang harus dipenuhi untuk kebutuhan analitik perusahaan. Metode perancangan dan pengembangan Data Warehouse digunakan dengan diterapkannya salah satu model arsitektur Data Warehouse. Hasil pembentukan Data Warehouse digambarkan dalam model skema snowflake untuk lebih memudahkan pemakai dalam menggali informasi yang ada. Dan sebagai media presentasi Data Warehouse digunakan aplikasi berbasis web yang memberikan kemudahan dan kelebihan dalam mengakses informasi sehingga diharapkan akan menjadi lebih berguna dan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk kebutuhan analisa data.

Current business competition in various fields including telecommunication has been highly increasing. Customers can easily move from one company to another company when the company could not provide the expected service as written in the Service Level Agreement. Therefore, in order to maintain current customers and getting new customers, one alternative solution is to increase the performance of products or services. In this project, the use of Data Warehouse to increase the product performance is evaluated. Strategic information that should be given to the Data Warehouse to full fill the analytical requirement of the company should be carefully chosen. The Data Warehouse planning and development method were used based on a Data Warehouse architecture model. The result of the Data Warehouse design is represented using the snowflake-scheme model in order to provide easier and simpler means to query important information inquiry. A web-based application is also developed to prove the effectiveness of the Data Warehouse design for information reporting and data analysis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Septia Wijayanti
"Badan Kebijakan Fiskal (BKF) merupakan salah satu instansi yang memiliki peran strategis dalam merumuskan kebijakan fiskal Indonesia. Dalam melaksanakan tugasnya, diperlukan suatu mekanisme untuk memastikan bahwa proses kegiatan yang dilakukan di BKF berjalan sebagaimana mestinya. Sejak tahun 2011, BKF telah menerapkan pemantauan pengendalian intern untuk meningkatkan penerapan pengendalian internal di lingkungan BKF. Penerapan sistem pengendalian intern menjadi penopang reformasi keuangan negara yang harus dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan pemantauan pengendalian intern pada BKF. Penelitian dilakukan melalui metode kualitatif deskriptif dengan memanfaatkan data primer serta data sekunder dari BKF. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaan pemantauan pengendalian intern di BKF serta terdapat ketidaksesuaian antara pelaksanaan dengan peraturan. Sosialisasi kepada pegawai untuk meningkatkan pemahaman atas pemantauan pengendalian internal menjadi solusi untuk mengatasi hambatan tersebut.

Fiscal Policy Agency (FPA) is an institution that has a strategic role in formulating fiscal policy in Indonesia. In performing its duties , it needs a mechanism to ensure that the activities carried out in FPA function properly . Since the year 2011 , FPA has implemented internal controls monitoring to improve implementation of internal control in the FPA . Implementation of the internal control system became the backbone of the country 's financial reforms should be implemented based on the principles of good governance . This study was conducted to determine the application of internal control monitoring at one FPA. The study was conducted through descriptive qualitative method utilizing primary data and secondary data from BKF . The study concluded that there are some obstacles in the implementation of internal control monitoring in BKF and there is a mismatch between the implementation and the regulations . Socialization to employees to increase understanding of the internal control monitoring a solution to overcome these obstacles"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>