Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24282 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anung Inggito Maksus
Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
535.324 ANU s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leli Zuita
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S27844
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Penyakit diabetes merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian jika
tidak ditangani secara tepat. Pembedaan kategori stadium pada penyakit diabetes,
yaitu kategori chemical diabetes, overt diabetes, dan non diabetes yang didasarkan
pada pemeriksaan darah standar untuk penyakit diabetes perlu ditetapkan dengan
baik supaya pasien diabetes dapat diberi tindakan yang tepat. Dalam tulisan ini
akan dicari suatu model terbaik untuk mengkategorikan stadium penyakit diabetes
berdasarkan hasil pemeriksaan darah standar untuk penyakit diabetes yaitu fasting
plasma glucose (glufast), test plasma glucose (glutest), plasma insulin during test
(instest), steady state plasma glucose (SSPG), dan relative weight (relwt) dan
mencari batasan nilai dari variabel-variabel tersebut untuk setiap stadium . Metode
statistika utama yang digunakan adalah analisis diskriminan. Dari analisis data,
berdasarkan data dari suatu rumah sakit di USA, didapat bahwa variabel rewlt,
glufast, glutest, SSPG, dan instest signifikan mempengaruhi pengkatagorian
stadium penyakit diabetes. Variabel yang perlu diperhatikan adalah variabel
glutest dan instest. Batasan nilai variabel untuk setiap stadium juga diberikan
dalam tulisan ini."
Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Tjarta
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1992
616.07 ACH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fajar Ramadhan
"Kerusakan jembatan merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di Indonesia yang dapat disebabkan oleh berbagai macam hal terutama oleh kurangnya perawatan dan pemeliharaan pada jembatan (Kamilah, 2019). Dengan adanya kerusakaan jembatan tersebut mengakibatkan terhambatnya hubungan antar daerah dan dapat pula menjadi penyebab terjadinya kecelakaan mengingat jembatan merupakan salah satu bagian penting dari suatu sistem jaringan jalan. Disisi lain, kegiatan proses pelaporan mengenai data teknis dan kondisi jembatan di lapangan dengan menggunakan aplikasi INVI-J masih adanya perbedaan mengenai penilaian kondisi jembatan di database INVI-J dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan. Proses tersebut mengakibatkan menghambat proses perencanaan dan pemrograman jembatan nasional. Maka dari itu perlu dilakukan pengembangan standar operasional prosedur pemeriksaan jembatan berbasis Aplikasi INVI-J menggunakan strategi penelitian berupa data primer dan sekunder dari arsip, kuesioner, dan wawancara pakar serta diolah dengan metode delphi dan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dokumen prosedur operasional hingga memperoleh standar kompetensi inspektur, alat dan bahan yang dibawa hingga stakeholder yang berperan di setiap aktivitas tahapan proses pemeriksaan jembatan berbasis Aplikasi INVI-J di Kementerian PUPR.

Bridge damage is one of the problems that often occurs in Indonesia which can be caused by various things, especially by the lack of maintenance and maintenance on the bridge (Kamilah, 2019). With the damage to the bridge, it has hampered relations between regions and can also be a cause of accidents, considering that the bridge is an important part of a road network system. On the other hand, the reporting process activities regarding the technical data and condition of bridges in the field using INVI-J there are still differences regarding the assessment of bridge conditions in database INVI-J among the actual bridge condition on the site. This process has hampered the national bridge planning and programming process. Therefore, it is necessary to develop Standard Operating Procedures (SOP) of bridge inspection with INVI-J using a research strategy in the form of primary and secondary data from archives, questionnaires, and expert interview and processed by the delphi method and qualitative analysis. The results of this study aim to develop standard procedure documents to obtain competency for inspectors, tools and materials and stakeholders who play a role in every activity stage of bridge inspection process with INVI-J at Ministry of Public Works and Housing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Ramadhan
"Kerusakan jembatan merupakan salah satu masalah yang sering terjadi di Indonesia yang dapat disebabkan oleh berbagai macam hal terutama oleh kurangnya perawatan dan pemeliharaan pada jembatan (Kamilah, 2019). Hal tersebut mengakibatkan terhambatnya hubungan antar daerah dan penyebab terjadinya kecelakaan. Disisi lain, kegiatan proses pelaporan mengenai data teknis dan kondisi jembatan di lapangan dengan menggunakan aplikasi INVI-J masih adanya perbedaan mengenai penilaian kondisi jembatan di database INVI-J dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan sehingga mengakibatkan proses perencanaan dan pemrograman jembatan nasional menjadi terhambat. Maka dari itu perlu dilakukan pengembangan standar operasional prosedur pemeriksaan jembatan berbasis Aplikasi INVI-J menggunakan strategi penelitian berupa data primer dan sekunder dari arsip, kuesioner, dan wawancara pakar serta diolah dengan metode delphi dan analisis kualitatif. Dari hasil analisa didapatkan 4 tahapan utama dengan 20 aktivitas, 5 stakeholder yang berperan, dan 65 indikator dalam dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) pemeriksaan jembatan berbasis Aplikasi INVI-J di Kementerian PUPR.

Bridge damage is one of the problems that often occurs in Indonesia which can be caused by various things, especially the lack of care and maintenance on bridges (Kamilah, 2019). This results in hampered relations between regions and can also be the cause of accidents. On the other hand, the reporting process activities regarding technical data and bridge conditions in the field using the INVI-J application, there are still differences regarding the assessment of bridge conditions in the INVI-J database with the actual conditions in the field, resulting in the process of planning and programming the national bridge being hampered. Therefore, it is necessary to develop standard operating procedures for bridge inspection based on the INVI-J application using a research strategy in the form of primary and secondary data from archives, questionnaires, and expert interviews and processed by the Delphi method and qualitative analysis. From the results of the analysis, there are 4 main stages with 20 activities, 5 stakeholders who play a role, and 65 indicators in the Standard Operating Procedure (SOP) for bridge inspection with INVI-J at the Ministry of Public Works and Housing. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Kenn Syahrir
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi atas standar prosedur dan operasional (SPO) pemeriksaan transaksi keuangan PPATK serta membandingkannya dengan standar audit investigasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diidentifikasi 9 (sembilan) kekuatan dan 6 (enam) kelemahan dari SPO serta pelaksanaan kegiatan pemeriksaan transaksi keuangan di PPATK saat ini. Berdasarkan persepsi responden, diketahui apabila standar audit investigasi dapat diterapkan di PPATK maka diharapkan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan transaksi keuangan dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

ABSTRACT
This research aims to evaluate the standard operating procedures on examination of financial transactions on PPATK and to analyze its comparison to standard of audit investigation. The method used in this research is a qualitative descriptive analysis using questionnaires and interviews. Based on the results, it can be identified 9 strengths and 6 weaknesses of standard operating procedures on examination in PPATK at present time. Based on respondents' perceptions, it is known that if the standards of audit investigation can be applied on PPATK then it is expected that the examination of financial transactions will be more effective and efficient"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deanna Peramesty Wijaya
"This internship report discusses the development of standard operating procedures conducted by PT XYZ on its revenue cycle. PT XYZ is one of the leading companies in Indonesia in the field of fast-moving consumer goods trading. This internship report focuses on the evaluation of the process documentation system and the revenue cycle process. The evaluation results show that the standard operating procedures implemented by PT XYZ mostly follow the theoretical framework used as a reference. However, there are several aspects that can still be developed by PT XYZ, such as the development of the documentation system and segregation of duties.

Laporan magang ini membahas pengembangan standar operasional prosedur yang dilakukan oleh PT XYZ atas siklus pendapatannya. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia dalam bidang perdagangan fast-moving consumer goods. Laporan magang ini berfokus pada evaluasi sistem dokumentasi proses dan proses siklus pendapatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pembuatan standar operasional prosedur yang diterapkan PT XYZ sebagian besar sudah mengikuti kerangka teori yang digunakan sebagai acuan. Namun, terdapat beberapa aspek yang masih bisa dikembangkan oleh PT XYZ seperti pengembangan system dokumentasi dan segregation of duties."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aida
"Telah dilakukan penelitian mengenai dosis ekuivalen pada staf intervensional yang dilakukan di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta dengan menggunakan TLD-100 Rod dan TLD-100 Chip sebagai dosimeter personal. Hasil dari pengukuran dosis ekuivalen untuk prosedur PCI dengan menggunakan TLD-100 Rod lebih besar dosis yang diterima dibandingkan dengan menggunakan TLD-100 Chip. Perbedaan rata-rata antara hasil dari TLD-100 Rod dan TLD-100 Chip adalah 34.2%. Dari hasil pembacaan TLD-100 Rod dosis yang paling besar pada perawat adalah di titik pengukuran bagian gonad di luar apron. Untuk dokter dosis yang paling besar juga didapat di titik pengukuran bagian gonad apabila tidak memakai apron. Di lain pihak, dari hasil pembacaan TLD-100 Chip dosis yang paling besar pada perawat adalah di titik pengukuran bagian tiroid dan pada dokter dosis yang paling besar di titik pengukuran bagian tangan. Dari penelitian ini juga melakukan pengukuran dosis output yang bertujuan untuk mengetahui laju dosis pada titik IRP. Hasil dari pengukuran laju kerma udara per mA adalah 0,061 mGy/mAs sampai 0.257 mGy/mAs. Hasil laju dosis pada titik IRP dibandingkan dengan laju dosis staf dan didapat hasil persentase yang sangat kecil. Nilai DAP tidak signifikan berkorelasi dengan tingkat radiasi hamburan. Dosis ekuivalen yang didapat staf kecil sedangkan nilai DAP yang didapat besar. Rata-rata hasil pengukuran intensitas apron dengan menggunakan TLD-100 Rod dan TLD-100 Chip adalah 43.83% sampai 95.91% pada pengukuran staf perawat dan 37.38% sampai 95.91% pada pengukuran staf dokter. Sedangkan untuk tirai kaca Pb adalah 97.77 % sampai 98.95% dan untuk tirai Pb adalah 98.5% sampai 99.27%.

The equivalent dose for staffs doing interventional radiology have been done at National Cardiovascular Center Harapan Kita Hospital using TLD-100 chip and TLD-100 rod as personal detector. The results shows that the dose equivalent for PCI procedures using TLD-100 rod received larger doses than TLD-100 chip. The average dose difference between TLD-100 rod and TLD-100 chip is 34.2%. The greatest dose of TLD-100 rod was occurred at gonad point for nurses and medical doctors, whereas it was occurred at thyroid and hand point of measurement in TLD-100 chip for nurse and medical doctor respectively. In this study was performed the measurements dose rate at the point of IRP (Interventional Refferences Point). The results of measurements of air Kerma rate per mA was in the range of 0.061 mGy / mAs to 0.257 mGy / mAs and if it was comparison the IRP to dose rate staffs in very small percentage. The DAP value was not significantly in correlated with the level of radiation scattering. However, the dose equivalent obtained of staffs was very small while the DAP value is high. In addition, the average of the intensity measurement of the apron using TLD-100 rod and TLD-100 chips were in the range of 43.83% to 95.91% for nursing staff and in the range of 37.38% to 95.91% for medical staff. As for glass curtain Pb was 98.95% to 113.79% and for curtains was 98.5% Pb to 99.27%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>