Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145801 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferdinal Lafendry
Jakarta: Salemba Humanika, 2019
370.711 FER g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Setyanto Wibowo
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara teacher efficacy kepuasan kerja pada guru SD Negeri inklusi. Partisipan penelitian ini adalah guru SD Negeri inklusi yang berada di wilayah JABODETABEK sebanyak 77 orang. Kepuasan kerja diukur dengan menggunakan alat ukur yang dimodifikasi oleh peneliti berdasarkan instrumen JSS (Job Satisfaction Survey) yang dikembangkan oleh Paul E. Spector (1985) yang terdiri atas sembilan aspek kepuasan kerja seperti gaji, kenaikan pangkat, atasan, imbalan, penghargaan, kondisi operasi kerja, Rekan kerja, pekerjaan itu sendiri dan komunikasi. Teacher efficacy diukur dengan menggunakan alat ukur yang dimodifikasi oleh Winafaisal (2010) berdasarkan instrumen OSTES (Ohio State Teacher Efficacy Sense) yang dikembangkan oleh Tschannen-Moran & Woolfolk Hoy (2001) dengan tiga dimensi yakni Efficacy in Student Engagement, Efficacy in Instructional Strategies dan Efficacy in Classroom.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dan teacher efficacy mengunakan teknik korelasi pearson (r = 0.249). Aspek nature of work pada kepuasan kerja juga memiliki korelasi positif dengan teacher efficacy (korelasi parsial = 0,336). Implikasi dari penelitian ini penting bagi pengembangan dunia pendidikan inklusi di Indonesia khususnya yang berkaitan dengan teacher efficacy dan kepuasan kerja bagi guru sekolah dasar negeri inklusi.

The purpose of this study is to find out whether there is any between teacher efficacy and job satisfaction among public inclusive elementary school teachers. Participants of this study are inclusive public elementary school teacher located around JABODETABEK. Job satisfaction was measured by instrument modified by researcher based on JSS (Job Satisfaction Survey) which originally developed by Paul E. Spector (1985) with nine aspect of job satisfaction (Pay, Promotion, Supervision, Fringe Benefit, Contingen reward, Operating condition, Co-worker, Nature of work and Communication). Teacher efficacy was measured by instrument modified by Winafaisal (2010) based on OSTES (Ohio State Teacher Efficacy Sense) originally developed by Tschannen-Moran & Woolfolk Hoy (2001) with three dimention (Efficacy in Student Engagement, Efficacy in Instructional Strategies and Efficacy in Classroom Management).
This current study shows that there is a significant correlation between job satisfaction and teacher efficacy using Pearson Correlation (r=0,249). The nature of work aspect in job satisfaction also has positive correlation with instructional engagement aspect in teacher efficacy (partial correlation= 0,336). This study has important implications for the development of inclusive education in Indonesia, particularly those related to teacher efficacy and job satisfaction for public inclusive elementary school teachers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S44869
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This study aims to analyze of elementary school teacher to develop creative thinking skills in teaching science. The research was conducted at grade 5 of 11 elementary schools in the city of Bandung during the 2010-2011 school year. Research subjects were 5 certified teachers through portfolio program, 5 certified teachers through training program, and 5 uncertified teachers. Data collection include analyzing lesson plans, observing learning processes, recording the process of learning through videograph and conducting evaluation tests. Data were analyzed based on the characteristics of creative thinking; which were fluency, flexibility, originality and elaborateness. Result revealed that elementary school teacher had drawn up plans to develop creative thinking skills in their lesson plans, but still could not implemented them in learning activities in classroom. It was concluded that development of creative thinking skills in science teaching had not been executed effectively. It suggested that teachers should be encourage to carry out the learning process that is able to develop creative thinking skills. "
JPUT 11:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Stix, Andi
"Di zaman sekarang ini, guru bukanlah penceramah kelas yang mencekoki siswa dengan pelajaran secara satu arah. Metode ini dinilai sudah ketinggalan zaman dan membuat potensi siswa kurang bisa berkembang. Buku ini berbicara tentang metode pelatihan yang sudah terbukti berhasil dibidang olahraga dan bisnis untuk diterapkan oleh guru di dalam kelas. Metode pelatihan ini bisa digunakan para guru untuk membuat siswa terlibat lebih aktif dalam proses pembelajaran mereka. Buku ini dapat membantu para guru untuk menjadi agen pembaharuan dalam dunia pendidikan dengan memberdayakan para siswa sehingga mampu mengatasi permasalahan akademis, emosi, dan interaksi sosial mereka."
Jakarta: Erlangga, 2007
371.102 STI tt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
La Sukurdin
"ABSTRAK
Penelitian ini bertemakan peranan pengawas pendidikan untuk meningkatkan inovasi pembelajaran guru dalam proses belajar mengajar Tema ini diangkat didasarkan pada fenomena bahwa di lapangan masih terdapat kelambatan dalam melakukan inovasi pembelajaran Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana peranan pengawas dalam upaya meningkatkan inovasi pembelajaran dan untuk mengetahui penyebab rendahnya inovasi pembelajaran Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dan tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara Inovasi pembelajaran merupakan suatu proses pembentukan kreatifitas guru dalam melakukan perubahan dalam sistim pembelajaran untuk ketercapaian tujuan pembelajaran Perubahan tersebut mengarah pada menyusun perencanaan pembelajaran pemilihan dan pembuatan media serta kemaampuan menggunakan teknologi informasi internet sebagai media untuk memperoleh bahan ajar Kemampuan guru untuk melakukan proses inovasi tentunya berbeda beda Perbedaan kemampuan itu diperlukan peranan pengawas pendidikan untuk membina dan membimbing guru dalam melakukan inovasi pembelajaran Proses pelaksanan inovasi pendidikan terkadaang mengalami hambatan Hambatan pelaksanaan inovasi tersebut dipengaruhi aspek kualitas sumberdaya manusia dukungan komite sekolah faktor pemimpin sekolah dan sistim birokrasi pemerintahan daerah

ABSTRACT
The theme of this research is the role of education supervisor to increase learning innovation in learning teaching process This theme based on the fact in some schools there is delays to learning innovation The purposes of these studies are to know the role of supervisors to increase learning innovation and the cause of low learning innovation This study uses qualitative methods and techniques of data collection use interviews Learning innovation is a process of teacher s creativity to change the system of learning for the achievement of learning objectives The changes are led at composing planning of learning the selection manufacture of media the using technology of information internet as media for obtain teaching materials The ability of teacher in process of innovation is certainly different So the role of education supervissor to guide teachers in teaching innovation is necessary to overcome those problem The process of education innovation sometimes have problems The problem of implementation of these innovations is influenced by human resources school committee support school leaders and bureaucracy system "
2013
T35272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purnamaningsih
"Dalam menghadapi persaingan antar perguruan tinggi, membangun loyalitas mahasiswa sangat diperlukan, karena dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perguruan tinggi. Manfaat lersebut diperoleh sejak mahasiswa masih menjalankan studi maupun setelah mereka Iulus. Selain itu, peningkatan kualitas merupakan faktor pendorong terciptanya loyalitas mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi kualitas pengajaran terhadap loyalitas mahasiswa pada STIE Indonesia Banking School. Penelitian ini mengacu pada model penelitian dari Hennig-Thurau, Langer dan Hansen (2001), yang melakukan pengujian terhadap pengaruh variabel kualitas relasional (persepsi kualitas pengajamn, komitmen kognitit; komitmen afektif komitmen pada tujuan studi dan kepercayaan) terhadap loyalitas mahasiswa pada perguruan tinggi di Jerman. Fokus pada penelitian ini, pada tingkatan pertama (first order variable) dari model Hennig-Thurau e! al. (2001). Variabel-variabel (second order variable) yang membangun komitmen afektif pada perguruan tinggi tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa strata satu angkatan 2007 ke atas dan masih aktif mcngikuti perkuliahaan. Data yang berhasil dikumpulkan, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan structural equation model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi kualitas pengajaran tidak berpengaruh secara Iangsung terhadap loyalitas mahasiswa. Persepsi kualitas pengajaran berpengaruh terhadap loyalitas mahasiswa melalui variabel komitmen afektif dan komitmen pada tujuan Studi. Sedangkan variabel kepercayaan dan komitmen kognitif tidak berpengaruh terhadap loyalitas mahasiswa.

In getting advantage in stifT competition, it is very important to build student loyalty for the education entities because it can give benefit in the long temm. The beneiit gained from the loyalty of the student is not only appear during their study term but also tilrther until they graduate and leave the university. Moreover, the quality improvement is also a key factor that influence student loyalty. Therefor, this research generally intended to examine the effect of perceived quality of teaching toward student loyalty on STH3 Indonesia Banking School. This research is based on research model which was developed by Hennig Thurau, Langer and Hansen (2001) which investigated the impact of relationship of quality variables (perceived quality of teaching, cognitive commitment, affective commitment, goal conunitment and trust) toward student loyalty at several university in Germany. The main focus of this research is only on the first order variables of Hennig-'I`hurau et al. (2001) model. The second order variables within this model which are build affective commitment in the university are not included in this research. The respondent of this research are the student ofthe class of 2007 and onward, and still enrolled. Furthennore, the data collections is analyzed by structural equation model (SEM). The result of this analysis showed that perceived quality of teaching does not have a direct eifect on student loyalty. On the other hand, perceived quality of teaching have an impacts to the student loyalty through attective commitment and goal commitment. Moreover, trust and cognitive commitment does not have an impacts to student loyalty either."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T33795
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitti Nuraini
"Penyediaan tenaga kesehatan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmnu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu aspek yang berperan dalam peningkatan sistem kesehatan dan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat salah satunya dilakukan melalui pengembangan pendidikan. Upaya yang dilakukan antara lain melalui proses perbaikan yang dilakukan secara terus menerus antara lain melalui sistem perkuliahan, peningkatan kualitas dosen dan perbaikan struktur organisasi.
Sa1ah satu tugas Badan Pemberdayaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDMK) melakukan pembinaan Politeknik Kesehatan Depkes dari segi teknis dan administrasi yang menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT). PeIaksanaan pembinaan tersebut memerlukan adanya pendekatan ilmiah yang dapat digunakan dalam penetapan tolok ukur dan akhirnya dapat mendukung dalarn pengambilan keputusan dan kebijaksanaan terutama dalam hal kualitas di Poltekkes.
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha yang tidak hanya menekankan pada kualitas produk akhir, tetapi juga mengutamakan pada kualitas proses, lingkungan kerja dan sumber daya rnanusianya dan rnelibatkan pueuk pimpinan dalam penetapan tolok ukur suatu kualitas produk atau jasa.
Adanya permasalahan yang mempengaruhi kepuasan dan kinerja para dosen akan berdampak ke efektifitas kerja, sehingga memerlukan adanya pengukuran pengaruh lingkungan kerja, kinerja dan kepuasan terhadap efektifitas kerja dosen.
Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan garnbaran faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap efektifitas kerja, sehingga diharapkan pelaksanaan pembinaan dapat difokuskark pada faktor yang mempunyai kontribusi besar terhadap efektifitas kerja. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, kinerja dan kepuasan terhadap efektifitas kerja dosen yang bekerja di Politeknik Kesehatan Jakarta 11 Depkes Tahun 2007. Hipotesis dalarn penelitian ini adalah adanya pengaruh antara lingkungan kerja, kinerja dan kepuasan terhadap efektifitas kerja dosen yang bekerja di Politeknik Kesehatan Jakarta II Depkes Tahun 2007.
Bekerja baik dosen tetap maupun tidak tetap di Poltekkes Jakarta II. Sarnpel yang diambil adalah seluruh pegawai tetap di 7 (tujuh) jurusan di Poltekkes Jakarta II. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Proportionate Stratified Random Sampling. Pada penelitian ditetapkan jumlah seluruh samplel adaIah sebanyak 60 dosen.
Hasil analisa dan uji hipotesis menggunakan program LISREL dan didapat variabel lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja dengan koefisien pengaruh sebesar 0.39% atau 39%. Kinerja mempengaruhi efektifitas kerja dengan koefisien pengaruh sebesar 0.50 atau 50%. Variabel lingkungan kerja berpengaruh secara tidak langsung melaiui kinerja dengan koefisien pengaruh sebesar 0.19 atau 19% dan sisanya 0.41 atau 41% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang berada di luar model.
Kesimpulan : pengaruh iangsung yang signifikan terdapat pada variabel lingkungan kerja terhadap kinerja, pengaruh langsung antara kinerja dan efektifitas kerja. Hasil analisis keseluruhan didapat model akhir yang menggarnbarkan hubungan antara lingkungan kerja, kinerja dan efektifitas, dimana lingkungan kerja mempengaruhi efektifitas kerja secara tidak 1angsung meIalui kinerja sebesar 0.19 atau 19%.
Saran : Bagi pihak Poltekkes Jakarta II sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efektifitas kerja yang melibatkan indikator yang lebih beragam dan melibatkan mahasiswa sebagai penilai. Bagi Badan PPSDM Kesehatan perlu adanya penetapan penetapan kebijakan yang rnendukung perbaikan dan peningkatan mutu di Poltekkes.

Providence of health professionals, which is oriented to the public's needs and to the development of sciences and technology, is one of the many aspects that plays the role in enhancing the health system and health services which are provided for the public; one among which is done through developing education. The effort is done such as through a process of improvement which is performed continuously among others through lectures' system, enhancing the lecturers' quality and improving the structure of organization.
One of the duties of Human Health Resources Empowerment and Development Board (BPPSDMK) is constructing technically and administratively the Health Polytechnics of the Ministry of Health which become the Technical Implementation Unit (UPT).
The constructing implementation requires a scientific approach which can be used in setting the standards and finally can support in making decisions and policies especially in the matter of quality of the Health Polytechnics.
Total Quality Management (TQM) is an approach which raises quality as an effort strategy that not only emphasizes on the quality of the end products but also prioritizes the quality of process, working environment and human resources as well as the involvement of the top leaders in setting the standards for the quality of products or services.
The existence of problems which influences satisfaction and performance of lecturers will have an impact on effectiveness of work such that it requires the measurement of how much influence do working environment, performance and satisfaction have on effectiveness of lecturers work.
Based on all of those, it is thus required to have profiles on any factor that has influence over effectiveness of work so that the training implementation can hopefully be focussed on to factors which have great influence on effectiveness of work.
The research objective is to determine the influence that working environment, teaching performance and satisfaction have over the effectiveness of lecturers' work among lecturers who work in Jakarta Health Polytechnic II Ministry of Health in the year 2007. The study hypothesis is that there exist an influence among working environment, teaching performance and satisfaction on the effectiveness of lecturers' work among lecturers who work in Jakarta Health Polytechnic II Ministry of Health in the year 2007.
The study population is all working lecturers, full-time as well as part-time lectures, in Jakarta Health Polytechnic II. Selected samples are all full-time staff from 7 (seven) different majors in Jakarta Health Polytechnic II. Sample selection technique is done using Proportionate Stratified Random Sampling. In this study the total number of samples have been set to be as many as 60 lecturers.
Results of analysis and hypothetical testing using LISREL program find that working environment variable has influence over performance with a coefficient of 0.39 or 39%. Performance influences the effectiveness of work with a coefficient of 0.50 or 50%. Working environment has indirect influence through performance with a coefficient of 0.19 or 19%. The remaining 0.41 or 41% is influenced by other factors outside the model.
Conclusion: Direct significant influence exists in working environment variable over performance as well as direct influence between performance and the effectiveness of work. From the overall results of analysis, a final model is obtained, which illustrates the association among working environment, performance and effectiveness whereby working environment influences the effectiveness of work indirectly through performance with a coefficient of 0.19 or 19%.
Advice: For Jakarta Health Polytechnic II is better to conduct further research regarding the effectiveness of work which involves a more variety of indicators and which involves students as evaluators. For BPPSDMK is mandatory to have policy setting which supports the improvement and enhancement of quality in health polytechnics.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T34326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kajian ini bertujuan untuk mengenal pasti sumbangan pengurusan kurikulum dan pengajaran oleh pengetua terhadap efikasi guru dan kompetensi pengajaran guru, serta kesan effikasi guru dalam hubungan atara pengurusan kurikulum dan pengajaran dengan kompetensi pengajaran. Responden kajian ialah 481 orang guru daripada 55 buah sekolah menengah harian biasa di Terenggana, Malaysia. Soal selidik PIMRS yang diubah suai digunakan untuk mengukur kepemimpinan pengajaran pengetua dalam dimensi mengurus kurikulum dan pengajaran. Soal selidik TES pula digunakan untuk mengukur efikasi guru manakala kompetensi pengajaran guru diukur menggunakan soal selidik yang diubah suai daripada SGM. Data dianalisis menggunakan model persamaan struktur (SEM) berbantukan program AMOS 18. Dapatan menunjukkan bahawa amalan mengurus kurikulum dan pengajaran menyumbang secara signifikan terhadap efikasi guru (β=0.146, CR=3.075, P=0.002) dan kompetensi pengajaran (β=0.335, CR= 7.033, P=0.00). Dapatan juga menunjukkan efikasi guru secara positif menyumbang terhadap kompetensi pengajaran guru (β=0.287, CR=6.565, P=0.00). Selain itu dapatan juga menunjukkan efikasi guru menjadi pemboleh ubah perantara dalam hubungan antara mengurus kurikulum dan pengajaran dengan kompetensi pengajaran guru."
JBSD 1:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarwan Danim
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011
371.1 SUD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Martinis Yamin
Jakarta: Gaung Persada Press, 2006
344.078 MAR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>