Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173549 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina Mulyasari
"Obesitas merupakan masalah kesehatan yang serius namun sering kali dianggap bukan penyakit sehingga diabaikan. Obesitas bila tidak ditangani dengan tepat berisiko menimbulkan penyakit-penyakit yang mengancam nyawa seperti hipertesi, jantung koroner, stroke, gagal ginjal dan sebagainya. Studi kasus ini bertujuan untuk memaparkan hasil analisis asuhan keperawatan keluarga dengan obesitas pada Ibu R di keluarga Bapak A di sebuah wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Garut. Intervensi  menggunakan penerapan pengajaran: peresepan latihan interval training yang dilakukan oleh Ibu R sebagai salah satu bentuk dari perilaku menurunkan masa tubuh.  Interval training yang diajarkan  berupa lari di tempat selama 1,5 menit, diselingi jalan di tempat selama 3 menit dilakukan berulang-ulang selama 45 menit, dilakukan teratur, 3 kali dalam satu minggu @55 menit dalam satu sesi latihan termasuk pemanasan dan pendinginan. Intervensi dilakukan dengan melibatkan keluarga agar memberikan dukungan terhadap Ibu A. Dukungan yang diberikan keluarga berupa penghargaan dari keluarga inti dan dukungan instrumental serta appraisal dari keluarga besar. Setelah melakukan latihan teratur interval training sebanyak 8 kali latihan, terdapat penurunan 7 cm pada lingkar perut,  1 cm lingkar pinggang dan 0,3 kg berat badan. Hasil studi kasus ini menunjukkan pentingnya pengajaran peresepan latihan fisik interval training dalam rangka meningkatkan latihan fisik dalam mengatasi obesitas.

Obesity is a serious health problem but it is often considered not a disease so it is ignored. Obesity if not treated properly risks causing life-threatening diseases such as hypertension, coronary heart disease, stroke, kidney failure and so on. This Karya Ilimiah Akhir Ners (KIAN) aims to describe the results of analysis of the family nursing care to Ibu R with obesity in Bapak A Family. The intervention uses the application of the taeaching prescribed  exercise interval training to promote physical exercise as one form of behavior to decrease body mass. The Interval Training  is done regularly, 3 times a week @ 55 minutes in one training session. After doing regular exercise the interval training in  8 times, there is a 7 cm decrease in abdominal circumference, 1 cm decrease of hip circumfence and 0,3 kg body weight.  The results of this case study show the importance of teaching prescribed exercise interval training to promote physical exercise in solve obesity.  "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyan Senja Rachmawati
"Masyarakat di perkotaan menjadikan lingkungan sekitarnya menjadi modern dan maju sehingga menjadikan budaya konsumerisme sebagai gaya hidup, sehingga berdampak pada kurangnya masyarakat perkotaan untuk melakukan aktivitas fisik. Gaya hidup kurang melakukan aktivitas fisik merupakan salah satu faktor risiko dari obesitas yang dapat menimbulkan penyakit tidak menular lainnya antara lain penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jatung dan stroke, diabetes, gangguan muskuloskeletal seperti osteoartritis, dan kanker.
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu memberi gambaran hasil asuhan keperawatan pada keluarga yaitu pengaruh memberikan intervensi brisk walking exercise atau jalan cepat pada dewasa dengan obesitas terhadap penurunan berat badan. Intervensi dilakukan pada tiga orang responden yang mengalami obesitas dengan melakukan brisk walking exercise atau jalan cepat menggunakan aplikasi Step-Pedometer selama lima kali dalam tiga minggu dengan durasi minimal 30 menit setiap sesi.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa brisk walking berhasil menurunkan berat badan sebanyak 2 kilogram. Intervensi brisk walking disarankan untuk dilakukan oleh perawat untuk membantu menangani masalah nutrisi obesitas.

People in urban areas make their surroundings modern and advanced that make a culture of consumerism as a lifestyle, so it made an impact on the lack of physical activities. Lack of physical activity is one of the risk factors for obesity which can lead to other non-communicable diseases, including cardiovascular diseases such as heart disease and stroke, diabetes, musculoskeletal disorders such as osteoarthritis, and cancer.
The purpose of this research is to describe the results of nursing care in families, that is the weight-loss effect of providing brisk walking exercise in obese adults. The intervention was carried out on three respondents who were obese by doing brisk walking exercise using the Step-Pedometer application for five times in three weeks with a minimum duration of 30 minutes for each session.
The evaluation results showed that brisk walking managed to lose 2 kilograms of body weight. Brisk walking intervention is recommended for nurses to help treat obesity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faradila Prameswari
"Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan terbanyak dialami masyarakat seperti di pedesaan. Hipertensi dapat terjadi di berbagai kelompok usia, terutama dewasa dan lansia. Pesatnya peningkatan teknologi ditemui dapat memengaruhi perubahan gaya hidup menjadi tidak sehat, seperti rendahnya tingkat aktivitas maupun pola makan yang tidak sehat. Masalah kesehatan yang terjadi pada pasien hipertensi perlu diatasi sebagai tugas bersama, antara individu, keluarga dan tenaga kesehatan. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan dukungan keluarga dalam mengelola tekanan darah melalui latihan fisik. Hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan tekanan darah setelah dilakukan latihan fisik selama dua minggu dengan dukungan keluarga. Latihan fisik yang diberikan yaitu senam selama 15 menit dan jalan selama 30 menit rutin setiap hari. Karya ilmiah ini merekomendasikan latihan fisik sebagai salah satu intervensi untuk mengelola tekanan darah pada pasien hipertensi dan pentingnya dukungan keluarga dalam perawatan hipertensi.

Hypertension is one of the most common health problems experienced by people such as in rural areas. Hypertension can occur in various age groups, especially adults and the elderly. The rapid increase in technology found can affect changes in lifestyle to become unhealthy, such as low levels of activity and unhealthy eating patterns. Health problems that occur in hypertensive patients need to be addressed as a joint task, between individuals, families and health workers. This scientific work aims to describe family support in managing blood pressure through physical exercise. Evaluation results show a decrease in blood pressure after physical exercise for two weeks with family support. Physical exercise provided is 15 minutes of exercise and 30 minutes of walking every day. This scientific work recommends physical exercise as an intervention to manage blood pressure in hypertensive patients and the importance of family support in the treatment of hypertension."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Asri Dwi Nugrahani
"ABSTRAK
Masalah dalam pemberian ASI menjadi salah satu masalah utama pada agregat bayi. Faktor utama yang memengaruhi keberhasilan ASI yaitu pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif, persepsi ibu tentang ketidaklancaran ASI, lingkungan fisik maupun sosial, dan dukungan keluarga. Karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dengan masalah ketidakefektifan pemberian ASI dengan penerapan pijat oksitosin untuk memperlancar ASI. Intervensi yang dilakukan yaitu penyuluhan kesehatan tentang ASI eksklusif, posisi dan perlekatan menyusui, manajemen ASI perah, cara perawatan payudara, pijat oksitosin, dan nutrisi seimbang ibu menyusui. Penerapan pijat oksitosin dalam intervensi keperawatan digunakan untuk menyelesaikan masalah ASI tidak lancar yang dilakukan sebanyak dua belas kali selama 15 menit pada pagi dan sore hari. Hasil tindakan keperawatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan ketiga keluarga kelolaan tentang pemberian ASI eksklusif ditandai dengan peningkatan hasil post test dan peningkatan keterampilan keluarga dalam memberikan ASI ditandai dengan peningkatan skor Bristol breastfeeding assessment tools rata-rata menjadi 7. Penerapan pijat oksitosin pada ketiga keluarga kelolaan efektif untuk memperlancar produksi ASI berdasarkan Breastfeeding observation assessment tools (BOAT) berada pada kategori menyusui efektif. Studi ini menyarankan untuk mengaplikasikan pijat oksitosin pada ibu menyusui dengan melatih keluarga sebelumnya serta mengkombinasikan dengan teknik menyusui yang tepat.

ABSTRACT
Problems in breastfeeding are one of the main problems in the aggregate of infants. The main factors that influence the success of breastfeeding are mother's knowledge of exclusive breastfeeding, the mother's perception of the smoothness of breast milk, physical and social environment, and family support. Ners scientific work aims to describe family nursing care with the problem of ineffectiveness of breastfeeding by applying oxytocin massage to facilitate breastfeeding. The interventions carried out were health education about exclusive breastfeeding, breastfeeding position and attachment, milk management, breast care methods, oxytocin massage, and balanced nutrition for breastfeeding mothers. The application of oxytocin massage in nursing interventions is used to solve the problem of non-smooth breastfeeding which is carried out twelve times for 15 minutes in the morning and evening. The results of nursing actions showed an increase in the knowledge of the three families that managed exclusive breastfeeding was marked by an increase in post-test results and an increase in family skills in breastfeeding marked by an increase in the average Bristol breastfeeding assessment tools score to 7. The application of oxytocin massage to the three families is effectively managed to accelerate milk production based on Breastfeeding observation assessment tools (BOAT) in the category of effective breastfeeding. This study recommends applying oxytocin massage to nursing mothers by training the family beforehand and combining it with appropriate breastfeeding techniques.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novri Andini
"Nyeri kronik pada sendi dapat menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan lansia seperti mengganggu aktivitas keseharian dan mobilitas. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi dari manajemen nyeri non farmakologi yaitu kompres hangat jahe yang dilakukan pada lansia dengan masalah nyeri kronik. Kompres hangat jahe dilakukan sebanyak delapan kali selama 20 menit dalam waktu 3 minggu.
Hasil intervensi menunjukkan bahwa terjadi penurunan skala nyeri dengan menggunakan Visual Analog Scale (VAS) dari nyeri sedang (skala 5-6) menjadi ringan (1-2) pada ketiga keluarga kelolaan. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen nyeri non farmakologi dengan penerapan kompres hangat jahe dapat menurunkan gejala nyeri. Studi ini menyarankan untuk pengaplikasian kompres hangat jahe bagi lansia dengan nyeri kronik di institusi perawatan jangka panjang.

Chronic pain in joints can cause a negative impact for the elderly, such as disrupted daily activities and mobility. This case study aims to describe the results of interventions from non-pharmacological pain management, namely warm ginger compresses performed in the elderly with chronic pain problems. Ginger warm compress is done eight times for 20 minutes in 3 weeks.
The results of the intervention show that there is a decrease in pain scale by using the Visual Analog Scale (VAS) from moderate (5-6 pain scale) to mild pain (1-2 pain scale) in the three managed families. This shows that non-pharmacological pain management by applied warm ginger compresses can reduce pain symptoms. This study suggests the application of ginger warm compresses for the elderly with chronic pain in long-term care institutions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Martina Suminar
"Kehidupan masyarakat perkotaan yang semakin modern tanpa sengaja telah mengubah gaya hidup masyarakat, termasuk kebutuhan pangannya. Perubahan gaya makan yang dikonsumsi mengakibatkan masalah gout arthritis yang menyebabkan hambatan mobilitas fisik pada lansia. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini yaitu menggambarkan asuhan keperawatan pada keluarga lansia dengan hambatan mobilitas fisik. Intervensi unggulan yang dilakukan adalah latihan range of motion (ROM) pada lansia. Intervensi ini dilakukan selama 2 minggu. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa intervensi unggulan yang dilakukan dapat meningkatkan fleksibilitas sendi, kekuatan otot, dan meningkatkan mobilitas klien. Latihan ROM disarankan untuk digunakan perawat untuk membantu lansia meningkatkakan fleksibilitas sendi dan kekuatan otot sehingga dapat meningkatkan mobilitas fisik di pelayanan keperawatan keluarga.

The life of urban communities that is more and more modern has accidentally changed people's lifestyles, including their food needs. Changes in the style of food consumed have resulted in the problem of gout arthritis which causes immobility physical in the elderly.
The purpose of writing this final scientific paper is to describe nursing care in elderly families with immobility physical. A feature-type intervention is the Range of Motion (ROM) exercises for the elderly. This intervention was carried out for 2 weeks. The results of the evaluation showed that the intervention can improve joint flexibility, muscle strength, and increase client mobility. ROM exercises are recommended for the use of nurses to help elderly improve the flexibility of joints and muscle strength so that it can increase physical mobility in family nursing service.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nur Islami
"Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler dan dapat dikenal sebagai the serial killer yang sering terjadi pada masyarakat dan menyerang berbagai kalangan usia, salah satunya dewasa. Gaya hidup tidak sehat seperti kurangnya melakukan latihan fisik, pola makan tidak sehat dengan banyak konsumsi makanan asin, dan stress, menjadi penyebab terjadinya masalah hipertensi. Masalah kesehatan hipertensi perlu diatasi bersama, antara individu, keluarga, dan tenaga kesehatan. Latihan fisik senam hipertensi menjadi salah satu alternatif penanganan non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan latihan fisik senam hipertensi untuk menurunkan tekanan darah pada Bapak S. Hasil implementasi dilakukan senam hipertensi selama 3-4 kali dalam seminggu dengan durasi 20 menit selama dua minggu. Hasil evaluasi menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik 175 mmHg menjadi 129 mmHg dengan rata-rata penutunan 5,75 mmHg dan tekanan darah diastolik dari 95 mmHg menjadi 75 mmHg dengan rata-rata penurunan 2,5 mmHg. Intervensi latihan fisik senam hipertensi dapat direkomendasikan menjadi salah satu intervensi keluarga dengan hipertensi untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan.

Hypertension is a cardiovascular disease and can be know as the serial killer that often occurs in the community and attacks various age groups, especially adult. Unhealthy lifestyles such as lack of physical exercise, unhealthy eating patterns with a lot of salty food consumption, and stress are the causes of hypertension problems. Hypertension health problems need to be addressed, between individu, family, and health workers. Physical exercise: hypertension gymnastics is an alternative non-pharmacological treatment to reduce blood pressure. This scientific work aims to knowing the effectiveness of implementing physical exercise for hypertension gymnastics to reduce Mr. S blood pressure. The results of this implementation carried our hypertension gymnastics for 3-4 times a week with a duration of 20-30 minutes for two weeks. The evaluation results showed a decrease in systolic blood pressure from 175 mmHg to 129 mmHg with avarage decrease 5,75 mmHg and diastolik blood pressure from 95 mmHg to 75 mmHg with avarage decrease 2,5 mmHg. Interventions of hypertension gymnastics can be recommended as a family intervention with hypertension to reduce blood pressure and improve health."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bestari Maris
"Gizi kurang pada balita di masyarakat perkotaan berkaitan dengan status sosial ekonomi dan tingkat pendidikan orangtua yang rendah. Masalah tersebut dapat membentuk pola makan yang buruk, yaitu mencakup frekuensi dan porsi makan yang kurang, jenis makanan yang belum bervariasi, serta kurangnya istirahat. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai asuhan keperawatan keluarga melalui pengaturan pola makan dan istirahat. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah studi kasus pada tiga keluarga kelolaan dengan masalah gizi kurang pada balita. Intervensi unggulan yang dilakukan adalah pembuatan jadwal pola makan dan istirahat dengan metode drawings and visuals. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan konsumsi buah-buahan sebagai makanan selingan dan peningkatan berat badan pada klien. Metode drawings and visuals disarankan dimasukkan ke dalam intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah gizi kurang pada balita.

Less nutrition in children under five in urban communities is associated with low socio-economic status and parental education levels. These problems can form a poor diet, which includes the less frequency and portion of eating, the type of food that has not been varied, and lack of rest. The purpose of writing this scientific paper is to provide an overview of family nursing care through eating and resting patterns. The implementation method used is a case study on three managed families with less nutrition problems in children under five. The leading intervention carried out is making a schedule for eating and resting using the drawings and visuals method. The results of the evaluation showed an increase in consumption of fruits as a snack and an increase in body weight in clients. The drawings and visuals method is recommended to be included in nursing interventions to overcome the problem of less nutrition in children under five."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Izza Navira Fadhilah
"Hipertensi disebut sebagai penyakit yang membunuh secara diam-diam karena tidak menimbulkan tanda dan gejala yang jelas serta merusak pembuluh darah, jantung, ginjal, dan organ tubuh lainnya. Salah satu faktor yang mencetuskan peningkatan tekanan darah yakni kurangnya aktivitas fisik. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan analisis asuhan keperawatan keluarga dengan hipertensi melalui penerapan yoga yang dilakukan selama 30-45 menit dalam 8 sesi selama 2 minggu. Penerapan intervensi latihan fisik yoga dilakukan sesui prinsip BBTT (Baik, Benar, Terukur, dan Teratur). Hasil evaluasi setelah penerapan intervensi keperawatan dan yoga menunjukkan adanya penurunan tekanan darah dengan rerata penurunan 7,07 mmHg pada sistolik dan 4,06 mmHg pada diastolik. Latihan fisik yoga dapat digunakan sebagai salah satu intervensi alternatif bagi klien dengan hipertensi. Kata kunci: aktivitas fisik, hipertensi, yoga.

Hypertension is called as “silent killer” because it does not cause clear signs and symptoms and damages the blood vessels, heart, kidneys, and other body organs. One of the factors that trigger an increase in blood pressure is lack of physical activity. The aim of this nurse final scientific paper is to provide an overview and analysis of nursing care for families with hypertension through the application of yoga which is carried out for 30-45 minutes in 8 sessions for 2 weeks. The implementation of the yoga physical exercise intervention was carried out according to the BBTT principle (Good, True, Measurable, and Regular). The results of the evaluation after application of nursing intervention and yoga shows a decrease of blood pressure with an average decrease of 7.07 mmHg in systolic and 4.06 mmHg in diastolic. Yoga can be used as an alternative intervention for clients with hypertension. Keywords: hypertension, physical activity, yoga."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Husnul Hotima
"Gizi kurang menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering ditemukan di wilayah perkotaan yang disebabkan karena faktor sosial ekonomi, lingkungan dan pengetahuan ibu. Balita merupakan salah satu kelompok usia yang rentan mengalami masalah gizi. Karya Ilmiah Akhir Ners ini menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dengan balita yang memiliki masalah ketidakseimbangan nutrisi dari kebutuhan tubuh. Implementasi unggulan yang telah dilakukan yaitu edukasi gizi seimbang tinggi energi dan tinggi protein selama 3 minggu dan dilakukan kunjungan 4 kali dalam satu minggu. Edukasi diet tinggi energi dan tinggi protein ini dimana menjelaskan bahwa dalam 1 kali pemberian makan mengandung energi dan protein di atas kebutuhan normal. Evaluasi yang didapatkan yaitu meningkatnya kepatuhan dalam memberikan makan tinggi energi dan protein secara konsisten memberikan sumber protein tinggi (susu, telur, daging) dan adanya peningkatan berat badan anak sebanyak 500 gram dari 9 kg menjadi 9,5 kg. Intervensi edukasi gizi seimbang tinggi protein dan energi dapat meningkatkan berat badan anak. Peningkatan pengetahuan ibu dalam penyusunan menu makanan anak sesuai dengan tinggi energi dan tinggi protein untuk balita gizi kurang perlu ditingkatkan agar mendapatkan peningkatan berat badan lebih signifikan.

Malnutrition is one of the health problems that are often found in urban areas caused by socioeconomic, environmental and maternal knowledge factors. Toddlers are one of the age groups that are prone to nutritional problems. This Ners' Final Scientific Work describes the nursing care of families with toddlers who have nutritional imbalance problems from the needs of the body. Featured implementation that have been carried out is education of balanced nutrition high in energy and high in protein for 3 weeks and visits 4 times in one week. This high-energy and high-protein diet education explains that in 1 feeding contains energy and protein above normal needs. The evaluation obtained was an increase in compliance in providing high-energy and protein foods consistently providing high protein sources (milk, eggs, meat) and an increase in children's body weight by 500 grams from 9 kg to 9.5 kg. The intervention in balanced-nutrition education high in protein and energy can increase children's weight. Increasing maternal knowledge in the preparation of children's food menus in accordance with high energy and high protein for undernourished toddlers needs to be improved in order to get a more significant weight increase."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>