Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 198943 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Guntur Pinandhita
"Industri konstruksi menjadi perhatian karena buruknya kualitas yang dihasilkan industri konstruksi jika dibandingkan dengan industri manufaktur. Untuk merespon itu, banyak perusahaan kontraktor mengadopsi dan mengimplementasikan strategi manajemen untuk meningkatkan kualitas. Salah satu pendekatan manajemen yang dapat digunakan untuk mencapai perbaikan kualitas berkelanjutan adalah Total Quality Management (TQM). Tujuan TQM dalam industri konstruksi adalah untuk menurunkan biaya produksi, sehingga dapat meningkatkan daya saing. Implementasi TQM membutuhkan perubahan mendasar dengan mengubah budaya, proses, strategi, dan keyakinan dalam suatu perusahaan. Orientasi pada kualitas ini lah yang menjadi kunci dari kepuasan pelanggan dan praktik bisnis. Quality Culture adalah bagian dari budaya organisasi yang berkaitan dengan kebiasaan, kepercayaan, nilai dan moral, dan perilaku untuk meningkatkan kualitas. Quality Culture juga dapat didefinisikan sebagai budaya organisasi yang berorientasikan kepada kualitas dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Konsep dari TQM dan Quality Culture ini adalah pendekatan holistic dalam pengembangan industry kontstruksi untuk menciptakan produk tanpa cacat dan tanpa melakukan pekerjaan tambahan. Studi daya saing kontraktor sebelumnya menekankan pada harga tender dan relatif mengabaikan evaluasi atribut kinerja kontraktor. Mekanisme yang paling populer untuk memberikan kontrak kepada kontraktor masih merupakan daya saing harga. Namun, telah diakui bahwa layanan berkualitas tinggi tidak dapat dicapai jika tender terendah diterima yang mengakibatkan kebutuhan untuk beralih dari “kemenangan harga terendah” menjadi ke “pemilihan multi-kriteria” dalam proses pemilihan. DI Indonesia, perusahaan kontraktor secara umum masih lemah dalam berbagai hal, antara lain manajemen yang tidak efisien, dana dan teknologi yang terbatas, sumber daya manusia yang kurang kompeten. Hal ini akan menyebabkan kontraktor di Indonesia akan mengalami kesulitan besar dalam menghadapi persaingan dengan kontraktor asing. Meningkatnya persaingan global ini yang kemudian membuat perusahaan kontraktor di Indonesia harus mengadopsi TQM dan Quality Culture sebagai salah satu strategi untuk selalu melakukan perbaikan berkelanjutan sehingga memberikan kontribusi terhadap keunggulan daya saing dan kinerja perusahaan. Dibutuhkan sebuah alternative strategi untuk perusahaan kontraktor Indonesia agar dapat bersaing dengan kontraktor asing. Sebuah strategi dan suatu kerangka kerja untuk membantu pengembangan bisnis manajemen yang strategis. Kerangka kerja tersebut adalah hasil implementasi dari TQM dan Quality Culture, karena TQM dapat dilihat sebagai sebuah strategi yang meningkatkan kondisi ekonomi dan membantu perusahaan mencapai keunggulan daya saing.

The construction industry is a concern because of the poor quality produced by the construction industry when compared to the manufacturing industry. In response, many contracting companies adopted and implemented management strategies to improve quality. One of management approach that can be used to achieve continuous quality improvement is Total Quality Management (TQM). The purpose of TQM in the construction industry is to reduce production costs, thereby increasing competitiveness. Implementation of TQM requires a fundamental change by changing the culture, processes, strategies, and beliefs in a company. This quality orientation is the key to customer satisfaction and business practices. Quality Culture is a part of organizational culture related to habits, beliefs, values and morals, and behavior to improve quality. Quality Culture can also be defined as an organizational culture oriented to quality in every activity undertaken. The concept of TQM and Quality Culture is a holistic approach in the development of the construction industry to create products without defects and without doing additional work. Previous contractor competitiveness studies emphasized tender prices and relatively ignored evaluations of contractor performance attributes. The most popular mechanism for awarding contracts to contractors is still price competitiveness. However, it has been recognized that high quality service cannot be achieved if the lowest tender is accepted which results in the need to move from "lowest price wins" to "multi-criteria selection" in the selection process. In Indonesia, contractor companies are generally weak in many ways, including inefficient management, limited funds and technology, and less competent human resources. This will cause contractors in Indonesia to experience great difficulties in facing competition with foreign contractors. The increasing global competition which then makes contracting companies in Indonesia must adopt TQM and Quality Culture as one of the strategies to always make continuous improvements so as to contribute to the company's competitive advantage and performance. An alternative strategy is needed for Indonesian contracting companies to compete with foreign contractors. A strategy and a framework to help develop strategic business management. The framework is the result of the implementation of TQM and Quality Culture, because TQM can be seen as a strategy that improves economic conditions and helps companies achieve competitive advantage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bank, John
New York: Prentice-Hall, 2000
658.5 BAN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fandy Tjiptono
Yogyakarta: Andi Offset, 1996
658.5 Tji t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hradesky, John L.
New York: McGraw-Hill, 1995
R 658.562 HRA t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Husin Hartono
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S18277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maureen Theodora
"ABSTRAK
Peran aktif Indonesia dalam persaingan global, khususnya pada sektor konstruksi tidak dapat dihindari lagi. Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional tersebut adalah inovasi. Sayangnya, performa inovasi di Indonesia, termasuk di dalamnya sektor konstruksi, masih dinilai rendah. Dipercaya, dua penyebab utama dari rendahnya inovasi adalah ketidaktersediaan ilmu dan manajemen mutu perusahaan yang buruk. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian ini menguji pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap Knowledge Management (KM), serta pengaruh Knowledge Management (KM) terhadap inovasi. Diawali dengan analisa hubungan antar variabel dengan pendekatan PLS-SEM, penelitian dilanjutkan dengan analisa hubungan antar tingkat kepentingan dan performa dari KM dan TQM pada perusahaan pengembang konstruksi, sebagai pihak yang dipercaya memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan inovasi pada sektor konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik TQM memberikan pengaruh yang signifikan bagi proses KM, yaitu melalui praktik fokus pelanggan, manajemen karyawan, dan manajemen proses dan proses KM berpengaruh terhadap inovasi melalui proses pembagian ilmu dan aplikasi ilmu. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan juga bahwa penerapan KM pada perusahaan pengembang konstruksi di Indonesia memiliki tingkat kesesuaian sangat baik, dan untuk penerapan TQM memiliki tingkat kesesuaian baik, dengan catatan ada indikator-indikator yang memerlukan perbaikan dan perlu untuk dipertahankan performanya. Berangkat dari dua hasil analisa tersebut, disusunlah sebuah strategi pengembangan KM dan TQM yang dapat meningkatkan inovasi pada sektor konstruksi di Indonesia.

ABSTRACT
Indonesias active role in global competitiveness, especially in construction field cant be denied. One of the main factor that promote national economic growth is innovation. Unfortunately, innovation performance in Indonesia, including construction sector, is regarded as low. It is believed that the two main causes of low innovation are lack of knowledge and poor company quality management. In light of that issue, this study examined the influence of Total Quality Management (TQM) on Knowledge Management (KM), and the influence of Knowledge Management (KM) on innovation. Begin with an analysis of the relationship between variables with the PLS-SEM approach, the relationship between importance and performance level of KM and TQM in developers companies, who are believed to be the most influential in increasing innovation in the construction sector, then will be evaluated. The obtained results showed that TQM practices give significant influence on KM processes, through customer focus, people management and process management. KM processes also give significant influence on innovation through the process of knowledge sharing and knowledge application. Based on the results of the study, it was also concluded that the performance of KM in developers companies is at a very good state, while the performance of TQM is at a good state, with a note that there are some indicators that need to be improved and mantained. Depart from the results of the study, a development strategy of KM and TQM which can increase innovation in the construction sector in Indonesia has been developed.

"
2018
T52075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Goetsch, David L.
Boston: Pearson, 2016
658.401 3 GOE q
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1994
658.562 BEY
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dahlgaard, Jens J.
London: Chapman & Hall, 1998
658 DAH f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Upper Saddle River: Prentice-Hall, 2003
658.4 TOT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>