Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205652 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hilyah Amaly Nayyirah
"

Demam berdarah dengue merupakan penyakit menular yang menyebabkan banyak anak-anak dan remaja meninggal dunia. Di Indonesia, angka kesakitan (IR) DBD mengalami peningkatan setiap tahunnya. DBD menyebar melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue. Pada tahun 2017, nilai IR DBD di Kabupaten Bogor sebesar 4,84 per 100 ribu penduduk dengan jumlah kasus sebanyak 277 kasus, dan 65 kasusnya (23,4%) tersebar di Kecamatan Cibinong. 41,25% kasus DBD berasal dari kelompok usia 5-14 tahun. Lingkungan sekolah merupakan wilayah yang berisiko menjadi tempat penularan DBD. Upaya pencegahan DBD yang dapat dilakukan salah satunya dengan intervensi menggunakan media flip chart. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan rerata pengetahuan, sikap, dan praktik siswa dalam upaya pencegahan DBD serta melihat hubungannya dengan penggunaan media intervensi flip chart. Desain penelitian yang digunakan berupa eksperimen kuasi, sampel merupakan siswa yang dipilih secara acak dari kelas 4 dan kelas 5. Pengamatan jentik nyamuk dilakukan untuk mengetahui nilai indeks kepadatan jentik. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan, sikap, dan praktik siswa dalam upaya pencegahan DBD. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada kelompok siswa yang diberi intervensi dengan media flip chart dan tanpa media flip chart, namun tidak pada variabel sikap dan praktik. Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara pengetahuan(p-value=0,608), sikap(p-value=0,573), dan praktik(p-value=0,702) siswa dalam upaya pencegahan DBD dengan penggunaan media intervensi flip chart.


Dengue hemorrhagic fever (DHF) is an infectious disease that causes death among children and adolescents. In Indonesia, the insidence rate has increased every year. DHF spreads by the bite of the Aedes aegypti mosquito that carries the dengue virus. In 2017, the DHF IR value in Bogor Regency was 4.84 per 100 thousand population with a total of 277 cases, and 65 cases (23.4%) were scattered in Cibinong District. 41.25% of DHF cases come from the age group of 5-14 years. The school environment is an area that is at risk of becoming a place of transmission of dengue. One of the way to prevent dengue fever by doin an intervention by using the flip chart media. This study aims to looDengue Hemorragic Fever; Knowledge; Attitude; Practice; Flip Chartk at differences in the average knowledge, attitudes, and practices of students in the prevention of DHF as well as see the relationship with the use of flip chart intervention media. The research design used was a quasi experiment, the sample was randomly selected students from grade 4 and class 5. Observations of mosquito larvae were carried out to determine the value of the larval density index. The variables studied were students knowledge, attitudes, and practices in the prevention of DHF. The results of this study found that there was an increase in knowledge both the student group with and without flip chart intervention media, and there was no increase in the attitude and practice variables. In this study, no significant relationship was found between students knowledge(p-value=0,608), attitudes(p-value=0,573), and practices(p-value=0,702), in the prevention of DHF with the use of flip chart intervention media.

"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Syahputra
"Pada akhir tahun 2018 terjadi peningkatan kejadian penyakit DBD yang berada di Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku dari siswa kelas 5 Sekolah Dasar terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) serta Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) guna meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) di sekolah setelah dilaksanakannya kedua metode intervensi yang berbeda yakni metode presentasi dan video edukasi. Penelitian ini menggunakan metode desain quasi experimental dengan teknik rancangan pre test dan post test design.Hasilnya diketahui bahwa terdapat peningkatan hasil skor pada pengetahuan, sikap dan perilaku siswa setelah diberikan intervensi. Penelitian ini diharapkan dapat menurunkan kejadian penyakit DBD di wilayah Kecamatan Sukmajaya dan meningkatkan pengetahuan siswa sehingga memicu terbentuknya sikap positif dan perilaku yang baik dalam melakukan suatu upaya pencegahan penyakit DBD melalui kegiatan PSN.

In the end of year 2018, there was an increase DHF disease in Depok City This research aims to measure and determine the differences in knowledge, attitude and practice of 5th grade students of Elementary School towards Dengue Hemorragic Fever (DHF) and Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) for increasing larvae free rates (ABJ) in schools with two different intervention methods. This study uses a quasi experimental method design with pre test and post test design techniques. The results of the study revealed that there was an increase in the score on students’ knowledge, attitudes and practice after being given intervention in both the presentation and video education methods. This study is expected to reduce the incidence of DHF in Sukmajaya district area and increase student knowledge so as to trigger the formation of positive attitudes and good behavior in carrying out an effort to prevent DHF disease through PSN activities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dahniar Budiarti
"Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit endemis di Kecamatan Cibinong. Puskesmas Karadenan merupakan salah satu puskesmas di kecamatan Cibinong dimana seluruh wilayah kerjanya termasuk endemis DBD, namun kesadaran masyarakatnya untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3Mplus masih rendah. Kelurahan Sukahati dipilih sebagai lokasi penelitian karena 3 tahun terakhir merupakan wilayah dengan kasus DBD tertinggi di wilayah kerja puskesmas Karadenan.
Oleh sebab itu dilakukan penelitian tentang perilaku pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue dan hubungannya dengan index jentik yaitu container index di rumah tangga. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional, pengambilan data dengan cara wawancara kepada responden dan observasi jentik di kontainer-kontainer yang ada di rumah responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan dengan perilaku PSN DBD 3Mplus yaitu ketersediaan tutup penampung air (p-value 0,000 ; OR 5,34 ; 95% CI 2,4-11,9), ketersediaan abate (p-value 0,004 ; OR 5,56 ; 95% CI 1,73-17,8), ketersediaan kelambu (p-value 0,003 ; OR 5,17 ; 95% CI 1,77-15,1) dan keterpaparan penyuluhan (Pvalue 0,042 ; OR 3,8 ; 95% CI 1,15-12,6). Sedangkan perilaku pemberantasan sarang nyamuk demam berdarah dengue tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan container index di rumah tangga.

Dengue Hemorrhagic Fever is an endemic disease in the district of Cibinong.
Karadenan health centers is one of the health centers in the district of Cibinong where the entire work area, including endemic, but awareness of the community to undertake mosquito eradication by means 3Mplus still low. Sukahati village chosen as a test site for the last 3 years is a region with the highest dengue cases in the region of Karadenan health centers.
Therefore, research on the behavior of mosquito eradication of dengue fever and its association with the flick index ie the container index in the household. Study design used is cross sectional, data retrieval by means of interviews with respondents and observation larvae in containers that exist in the house of the respondents.
The results showed that the factors significantly associated with behavioral mosquito nest eradication 3Mplus namely the availability of water reservoir lid (pvalue 0.000; OR 5.34; 95% CI 2.4 to 11.9), the availability of abate (pvalue 0.004; OR 5 , 56; 95% CI 1.73 to 17.8), the availability of mosquito nets (pvalue 0.003; OR 5.17; 95% CI 1.77 to 15.1) and exposure counseling (pvalue 0,042; OR 3.8; 95 % CI 1.15 to 12.6). While the behavior of mosquito eradication of dengue hemorrhagic fever did not show any significant correlation with the index container in the household.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idah Rifdah
"Kecacingan merupakan salah satu penyakit infeksi berbasis lingkungan, meskipen tidak menjadi masalah kesehatan masymkat ditinjau dari tingkat penyebab kematian di halonesio, namun ditinjau dati tingginya prevalensi merupakan masalah besar.Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor antara lain iklim tropis, sarana air bemih dlU1 jamhan keluarga yang belum memadai, perllaku masyarakat yang bebun menempkan norma perilaku hidup bersih dan sehat serta kondisi sosial ekonomi yang belum mapan(Depkes, 2006).
Penelitian menggunakan disain Cross sectional yang betinjuan untuk memperoleh infonnasi tentang kejadian kecacingan pada murid sekolah dasar negeri di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor dengan jumlah responden 297 murid kelas satu sampai dengan kelas lima di enam sekolah dasar negeri. Variabel independen dikumpulkan melalui wawancara dan pengamatan kepada responden dengan menggunakan kuisioner dan pemeriksaan tinja untuk menegakkan diagnosis ada tidaknya satu atau lebih telur cacing. Selanjutnya hasil yang didapat dianalisa dengan uji Chi Square dan regresi logistik ganda.
Dari 15 variabel independen ada 9 variabel yang berhubungan bermakna dengan kejadian kecacingan pada murid sekolah dasar negeri yaitu: Jenis SPAL (P=0,024; OR=1,738; 95%CI=1,04-2,90), Kebiasaan BAB (P=0,024; OR=6,88; 95%CI=0,892-5,318), Kebiasaan mencuci tangan (P=0,003l OR=3,378; 95%CI=1,375-8,300); Kebiasaan Bermain kontak tanah (P=0,022; OR=2,857; 95%CI=1,141-7,152), Kebiasaan menggunakan sandal (p=001; OR=2,857; 95%CI=1,700-4,945, Kebiasaan menghisap/menggigit jari (P=0,042; OR l,768; (P=0,03l; OR I,647; 95%Cl$l,006-2,694), Pengetahuan orangtua (P=O,Ol8; OR &I4; 95%CI=l,l74-3,413).
Faktor risiko yang paling dominan terhadap kejadian kecacingan pada murid sekolah dasar negeri di Kecamatan Cibinong Kahupaten Bogor adalah kebiasaan mencuci tangan (P=O,OOO; OR=3,3; 95%CI=I,858-S,817). Tidak ditemukan adanya interaksi antara variabel.
Program Pengendalian kecacingan harus dilaksanakan secara berkesinambungan melalui pemberdayaan masyarakat dan peran serta swasta sehingga masyarakst mampu dan mandiri dalam meleksanukan pcnanggulangan kecacingan, berperilaku bidup bersih dan serta meningkalkan kesehatan perorangan, dan lingkungan. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T32439
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifia Daariy
"Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Populasi nyamuk Aedes aegypti dewasa yang padat adalah faktor risiko dari kejadian DBD. Keadaan ini juga bisa dipengaruhi oleh karakteristik individu dan diperparah dengan kondisi lingkungan, perilaku individu dalam memberantas sarang nyamuk serta mencegah gigitan nyamuk. Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepadatan nyamuk Ae. aegypti dewasa di rumah dengan kejadian DBD di Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, tahun 2019. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara pada 152 responden dan menangkap nyamuk di 55 rumah terpilih di 4 RW dengan kasus terbanyak. Pengukuran kepadatan dilakukan dengan menghitung sampel nyamuk Ae. aegypti menggunakan rumus angka istirahat per rumah (RR). Hasil studi memperlihatkan bahwa ada hubungan bermakna antara kepadatan nyamuk Ae. aegypti di rumah dengan kejadian DBD. Analisis juga menunjukkan faktor lingkungan yang berhubungan signifikan dengan kejadian DBD adalah penggunaan AC (3,77; 1,67-8,51), sedangkan karakteristik individu yang berhubungan termasuk usia (36,14; 11,84-110,29), jenis kelamin (5,01; 2,24-11,22), dan keberadaan individu (14,04; 5,06-39,01). Faktor perilaku yang memiliki hubungan dengan kejadian DBD ialah penggunaan kawat anti nyamuk (2,74; 1,28-5,87).

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of the main public health concerns in Indonesia. Aedes aegypti mosquito abundance is a risk factor for DHF. This condition is also influenced by individual characteristics and worsened by environmental factors, eradication of mosquito nests and prevention of mosquito bites practice. This quantitative study with a cross-sectional design aims to analyze the correlation of adult Ae. aegypti density in houses with DHF in Tegal Alur, Kalideres, 2019. The data were obtained from interviewing 152 study subjects and collecting adult mosquitoes in 55 selected houses in 4 high incidence RW. Adult Ae. aegypti density were determined by resting rate (RR) formula which defined as the number of resting mosquitoes per house.
The result showed that there is a significant relationship between Ae. aegypti mosquito density with DHF incidence. There are also significant correlation between environmental factor which is air-conditioner use (3,77; 1,67-8,51); individual characteristics including age (36,14; 11,84-110,29), sex (5,01; 2,24-11,22), and
individual whereabouts (14,04; 5,06-39,01); along with behavioral factor which is the use of mosquito nets (2,74; 1,28-5,87).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bekti Aribawanti Rini
"Kabupaten Purbalingga adalah salah satu daerah endemis penyakit DBD di Indonesia. Peningkatan kasus hamper 3 kali lipat pada bulan Januari-Juni 2019 dibandingkan dengan jumlah kasus yang terjadi pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor karakteristik individu, faktor perilaku, faktor lingkungan rumah, dan faktor program DBD. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui wawancara dan observasi. Total sampel sebanyak 408 responden dari dua kecamatan dengan kasus tertinggi. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat (chi square), dan analisis multivariat (Regresi Logistik).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan Kejadian DBD di Kabupaten Purbalingga adalah umur: 6-18 tahun (OR: 3,75; 95% CI: 1,91-7,36), ≤ 5 tahun (OR: 2,55; 95% CI: 0,94-6,89), 19-45 tahun (OR: 2,23; 95% CI: 1,27-3,94), kebiasaan menguras TPA (OR: 2,13; 95% CI: 1,34-3,39), kebiasaan menggantung pakaian (OR: 1,87; 95% CI: 1,06-3,31), keberadaan tanaman hias (OR: 9,22; 95% CI: 2,54-33,50), keberadaan barang bekas (OR: 1,63; 95% CI: 1,03-2,58), penggunaan kassa nyamuk pada ventilasi (OR: 12,35; 95% CI: 3,34-45,74), dan pencahayaan (OR: 1,75; 95% CI: 1,07-2,87). Bagi
Dinas Kesehatan diharapkan dapat mengintensifkan penyuluhan tentang DBD dan meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam mendukung pelaksanaan 3M Plus sehingga dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Bagi Masyarakat diharapkan dapat melaksanakan PSN 3M Plus secara mandiri salah satunya melalui pelaksanaan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).

Purbalingga Regency is one of the endemic area of DHF in Indonesia. The increase of DHF cases in Purbalingga Regency in January-June 2019 almost tripled compared to the number of cases in 2018. This study is necessary to conduct research on individual characteristic factors, behaviour factors, household environmental factors, and DHF program factors associated with the incidence of DHF in Purbalingga Regency. It used a case control study design. The data were collected using questionnaires through interviews and observations. The total sample of 408 respondents was taken from two subdistricts with the highest cases. Univariate, bivariate (chi-square), and multivariate (Logistic Regression) analysis were employed in this study.
The results of the study indicate that the factors associated with the incidence of DHF in Purbalingga Regency in 2019 were the age: 6-18 year (OR: 3,75; 95% CI: 1,91-7,36), ≤ 5 year (OR: 2,55; 95% CI:0,94-6,89), 19-45 year (OR: 2,23; 95% CI: 1,27-3,94), habit of drain the water supply containers (OR: 2,13; 95% CI: 1,34-3,39), habit of hanging clothes (OR: 1,87; 95% CI: 1,06-3,31), the availability of ornamental plants (OR: 9,22; 95% CI: 2,54-33,50), the presence of discarded trash (OR: 1,63; 95% CI: 1,03-2,58), the availability of mosquito gauze (OR: 12,35; 95% CI: 3,34-45,74), and the lighting (OR: 1,75; 95% CI: 1,07-2,87).
The Health Office is expected to intensify promoting about DHF and to increase the inter-related sectors in supporting the implementation of the mosquito nest eradication (PSN) 3M Plus so that it can be carried out by all levels of society. The community is expected to be able to implement PSN 3M Plus independently, one of which is through the implementation of the "Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J)".
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
John Silwanus Kaku
"Kota Kupang adalah salah satu daerah endemis di Provinsi NTT. Insiden rate DBD di Kota Kupang selalu menjadi yang tertinggi diantara kabupaten/kota lainnya di NTT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku PSN dengan kejadian DBD. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kasus kontrol, dimana kasus adalah penduduk Kota Kupang berusia >15 tahun yang menderita DBD pada bulan Januari-April 2019 dan tercatat dalam register puskesmas dan dinas kesehatan, sedangkan kontrol adalah penduduk Kota Kupang berusia >15 tahun yang tidak menderita DBD pada periode yang sama dan tinggal dalam radius 100 meter dari rumah kasus. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan perilaku PSN dengan kejadian DBD. Orang dengan pengetahuan kurang berisiko 3,03 kali untuk terkena DBD dibandingkan orang dengan pengetahuan baik (95% CI 1,934-9,821). Orang yang tidak melakukan PSN berisiko 7,65 kali dibandingkan dengan orang yang melakukan PSN (95% CI 3,436-17,033). Pemerintah perlu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat melalui kegiatan penyuluhan yang dilakukan secara rutin oleh petugas kesehatan dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk ikut menyampaikan pesan kesehatan. Melakukan kegiatan bakti sosial membersihkan lingkungan dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

Kupang City is one of the endemic areas in NTT Province. The rate of dengue incidence in Kota Kupang has always been the highest among other districts/cities in the Province. This study aims to determine the correlation between knowledge and behavior of mosquitoes nest eradication (PSN) with the incidence of DHF. This study used casecontrol design, where the case was residents of Kupang City aged >15 years-old, suffering from dengue in January-April 2019 and recorded in the register of public health centers and district health office, while controls were residents of Kupang City aged >15 yearsold, did not suffer from dengue in the same period and lived within a 100 meter radius of the case home. The results of this study state that there is a significant correlation between knowledge and behavior of mosquitoes nest eradication (PSN) with the incidence of DHF. People with less knowledge have a risk of 3,03 times for having DHF than people with good knowledge (95% CI 1,934-9,821). People who did not do PSN risk 7.65 times compared to people who did PSN (95% CI 3.436-17.033). The government needs to increase peoples knowledge and awareness through outreach activities carried out routinely by health workers and involving religious and community leaders to participate in conveying health messages. Also carrying out social service activities to cleanses the environment by involving community participation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Adrian
"Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang seringkali melanda Indonesia dan disebabkan oleh virus dengue dari nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi. Iklim merupakan salah satu faktor yang diketahui dapat mempengaruhi kejadian DBD. Selama tahun 2014-2020, Kabupaten Bogor menjadi wilayah dengan jumlah kasus meninggal akibat DBD tertinggi di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor iklim dengan kejadian DBD di Kabupaten Bogor pada tahun 2017-2021 dengan desain studi ekologi. Hasil penelitian dengan uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa faktor kelembaban (r=0,351; p=0,006) dan curah hujan (r=0,258; p=0,046) memiliki hubungan berkekuatan sedang dengan kejadian DBD, sedangkan suhu tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian DBD (p>0,05).

Dengue haemorrhagic fever (DHF) is a disease that frequently affects Indonesia and caused by the dengue virus from infected Aedes aegypti mosquitoes. Climatic factors are known to affect DHF incidence. In 2014-2020, Bogor Regency became the region with the highest DHF deaths in West Java. This study aims to analyze several climatic factors with DHF incidence in Bogor Regency in 2017-2021 using an ecological study design. Using Spearman’s rank correlation coefficient, the results indicate that humidity (r=0,351; p=0,006) and rainfall (r=0,258; p=0,046) have a moderate effect on DHF incidence, while temperature has no effect on DHF incidence (p>0,05)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildhatun Khoiriah
"ABSTRAK
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan dan menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor , sepuluh kecamatan dinyatakan endemis dengan jumlah penderita DBD sangat tinggi. Sepuluh kecamatan dimaksud salah satunya adalah kecamatan Parung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sosiodemografi dan kondisi lingkungan fisik dengan kejadian DBD di wilayah tersebut tahun 2016.Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 270 responden.Populasi Data primer didapat dengan melakukan wawancara langsung mengenai DBD dan observasi kondisi lingkungan fisik rumah responden. Hasil analisis bivariat menunjukkan, pada variabel sosiodemografi yang terdapat hubungan dengan kejadian DBD yaitu pengetahuan dengan OR 7,821(95% CI : 4,346-14,076), dan perilaku dengan OR 26,344 (95% CI: 13,470-51,523). Kondisi lingkungan fisik yang berhubungan dengan kejadian DBD yaitu keberadaan tempat penampungan air dengan OR 21 (95% CI: 6,203-68,107)., keberadaan jentik dengan OR 3,592 (95% CI:2,162-5,967), dan keberadaan kasa pada ventilasi dengan OR 10,288 (95% CI: 5,864-18,-51). Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan pengetahuan, perilaku, keberadaan TPA, keberadaan jentik, dan keberadaan kasa ventilasi dengan OR 81. Varibel perilaku merupakan faktor paling dominan terhadap kejadian DBD

ABSTRACT
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an environtment-centered plague and also a society health problem and according to Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, ten districts endemic expressed by the number of dengue fever patients is very high. One of them is Parung subdistrict. This reseach is aimed to discover the relationship between sociodemography and The physical environment condition of DHF case in that area in 2016. The research design used cross sectional with 270 sample of participants. The population of the research isthe community member who live and stay in Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor The result from bivariat analysis shows, sosiodemography variables which links to the DHF incidence is knowledge with OR 7,821(95% CI : 4,346-14,076), and behavior with OR 26,344 (95% CI: 13,470-51,523). Physical Enviroment condition which links to DHF incidence is the presence of container with OR 21 (95% CI: 6,203-68,107), existence of mosquito larva with OR 3,592 (95% CI:2,162-5,967), and presence of kasa ventilation with OR 10,288 (95% CI: 5,864-18,-51). The result from multivarite analysis shows the relationship between, knowledge, behavior, presence of container, existence of mosquito larva, and presence of kasa ventilation with OR, 81. The behavior variable is the most dominantly influential to the DHF incidence"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Okta Priyani
"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis gambaran maupun identifikasi perbedaan secara spasial keterkaitan antara faktor-faktor risiko penyakit DBD, khususnya lingkungan fisik yaitu variasi iklim (suhu udara, kelembaban udara, dan curah hujan) dan demografi (kepadatan penduduk) terhadap penyebaran kejadian penyakit DBD di wilayah Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor tahun 2008-2010.
Penelitian ini menggunakan studi ekologi dengan pendekatan spasial. Untuk mencari besarnya hubungan digunakan metode ekologi, yaitu penelitian epidemiologik analitik observasional yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen (kepadatan penduduk, suhu udara, kelembaban udara, curah hujan) dengan variabel dependen yaitu penyakit DBD. Unit analisis dalam penelitian ini adalah kecamatan di wilayah Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor pada tahun 2008-2010."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>