Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159740 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Grace Andrea Flora Notodarnawi
"Penelitian ini bertujuan untuk merekam dan mengkorelasikan tingkat routine online activity terhadap tingkat risiko penipuan konsumen di e-commerce. Landasan teori yang digunakan adalah teori aktivitas rutin. Menggunakan metode kuantitatif, pengumpulan data dilakukan melalui self-administered questionnaire 40 item terhadap 100 pekerja di Sudirman Central Business District. Penelitian ini memiliki hipotesis bahwa terdapat pengaruh antara tingkat routine online activity terhadap penipuan konsumen di e-commerce. Analisis menggunakan uji tabulasi silang, signifikansi, korelasi, dan regresi. Penelitian menemukan bahwa terdapat pengaruh antara tingkat routine online activtiy terhadap tingkat risiko penipuan konsumen dengan tingkat korelasi sebesar 0,408.

This thesis aims to record and correlate the levels of routine online activity to the levels of consumer fraud risk in e-commerce. The theoretical framework used is routine activity theory. Using quantitative method, the data was collected through 40 items self-administered questionnaire of 100 Jakarta citizen who work around Sudirman Central Business District. This thesis stands with hypothesis that there is a significant relation betweeen the levels of routine online activity to the levels of consumer fraud risk in e-commerce. The data analysis was performed with cross-tabulation, significance, correlation, and regression test. This research found that there is an impact between the levels of routine online activity to the levels of consumer fraud risk in e-commerce with 0,408 Pearson Correlation score."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Wibisono
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pada konsumen online di Indonesia apakah motivasi hedonik yang terdiri dari adventure, idea, value, social dan relaxation memiliki signifikansi terhadap kecendrungan pembelian impulsif pada konsumen yang melakukan pembelian online, dan juga menemukan dimensi apa dari motivasi hedonik tersebut yang memiliki signifikansi paling besar terhadap kecendrungan pembelian impulsif online. Yang dalam pengumpulan datanya dilakukan penyebaran kuesioner dan dari total 169 sampel kemudian diuji lewat regresi berganda untuk ditemukan signifikansinya. Dan hasil yang didapat adalah bahwa motivasi adventure, idea, value dan relaxation mempunyai nilai signifikansi positif terhadap online impulse buying tendency, dan ditemukan juga bahwa motivasi social tidak memiliki pengaruh signifikansi apapun terhadap online impulse buying tendency.

The purpose of this research is to explore whether hedonic motivations which consist of adventure, idea, value, social and relaxation of Indonesia consumers have any significant impact on their online impulse buying tendency. And also to find which dimentions of those hedonic motivations that have strongest effect on online impulse buying tendency. An online survey was conducted and from the 169 sampe received, multiple regression method was conducted to test the data sample. And the finding confirm that adventure, idea, value, and relaxation motivation has positive impact on online impulse buying tendency. While social motivation has no significance on online impulse buying tendency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63905
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Lia Muslimawati
"ABSTRACT
Penelitian ini menguji empat dimensi dari E-Service Quality terhadap variable E-Satisfaction dan variable E-Loyalty pada konsumen produk fashion yang melakukan pembelian melalui aplikasi atau website e-commerce Shopee di Jakarta. Dimensi E-Service Quality yang dilakukan pengujian ialah dimensi Efficiency, requirement fulfillment, Accessibility dan privacy. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden dengan menggunakan metode purposive sampling dan studi kepustakaan. Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan SPSS 17.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahawa dimensi Efficiency dan dimensi requirement memiliki pengaruh terhadap E-Satisfaction dan E-Loyalty konsumen produk fashion e-commerce Shopee di Jakarta, sedangkan dimensi Accessibility dan dimensi privacy tidak memiliki pengaruh terhadap E-Satisfaction dan E-Loyalty konsumen produkfashion e-commerce Shopee di Jakarta.

ABSTRACT
This study examines the four dimensions of E-Service Quality towards the variable E-Satisfaction and variable E-Loyalty in consumer fashion products that make a purchase through the application or an e-commercewebsite Shopee in Jakarta. Dimensions of E-Service Quality that are examines are dimension Efficiency, dimension requirement fulfillment, dimensionAccessibility and dimension privacy. This research uses a quantitative approach, where data are obtained through the dissemination of questionnaires to 100 people respondents by using purposive sampling method and the study of librarianship. The data processing in this research using SPSS 17.0. The results of this study indicate that the Efficiency dimension and dimension requirement has impact on E-Satisfaction and E-Loyalty product consumer e-commerce fashion Shopee in Jakarta, while the Accessibility dimension and the dimension of privacy does not have an impact on E-Satisfaction and E-Loyalty product consumer e-commerce fashion Shopee in Jakarta."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizaldi
"Skripsi ini membahas mengenai penyelenggaraan transaksi e-commerce dalam lingkup Business to Consumer dan penyelesaian sengketanya melalui metode Online Dispute Resolution. Perkembangan teknologi membuat penyelenggaraan transaksi perdagangan semakin modern. Dengan menggunakan internet, setiap orang dapat bertransaksi secara bebas dan melewati batas-batas geografis. Namun demikian, pemanfaatan teknologi dalam transaksi e-commerce tetap memiliki resiko sengketa. Oleh karena itu, perlu ada mekanisme penyelesaian sengketa yang dapat mengakomodir kepentingan para pihak dalam transaksi e-commerce. Kedudukan konsumen dalam transaksi e-commerce juga menjadi sangat penting karena konsumen memiliki kedudukanyang lemah dalam bertransaksi dengan pelaku usaha. Dengan demikian, penyelenggaraan transaksi e-commerce dan penyelesaian sengketanya juga harus mempertimbangkan upaya perlindungan terhadap konsumen. Penelitian ini akan membahas mengenai ketentuan hukum di bidang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Perlindungan Konsumen, dan Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa yang berkaitan dengan penyelenggaraan transaksi e-commerce dalam lingkup B2C. selain itu peran BPSK dalam penyelesaian sengketa konsumen juga dibahas dalam hal penyelesaian sengeketa transaksi e-commerce dalam lingkup B2C. Terakhir, penelitian ini akan membahas model ODR yang diterapkan di China oleh China International Economic and Trade Arbitration Commision (CIETAC) berdasarkan CIETAC Online Arbitration Rules.

This thesis discussed application of B2C e-commerce transaction and its dispute resolution through online dispute resolution mechanism. The development of information technology around the world have made trading transaction more modern than ever. E-commerce now is a global phenomenon that makes peoples use internet to make a deal. Using internet, nowadays, peoples can communicate freely and make a cross border transaction. However, e-commerce transaction have risk of dispute. Therefore, there should be a dispute resolution mechanism which accommodate every party in e-commerce transaction. Consumer also have a significant role in developing e-commerce. Consumer is always been in a weak position when dealing with business in e-commerce transaction. Consequently, the performance of e-commerce transaction must also cover the consumer protection. This research describe the legal provision concerning B2C e-commerce in ICT aspect, consumer protection aspect, and arbitration and altervative dispute resolution aspect. It also describe the roles of BPSK as the consumer dispute resolution body in settling B2C e-commerce dispute. And in the last part, this research will also discussed about the relevant model of ODR which is applied in China by China International Economic and Trade Arbitration Commission (CIETAC) through CIETAC Online Arbitration Rules."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S44951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmy Nugroho
"ABSTRACT
Perkembangan teknologi komunikasi khususnya yang berkaitan dengan internet
terjadi sangat cepat dan Iangsung mampu mempengaruhi manusia untuk sedikit banyak
mengubah gaya hidupnya. Internet mulai merambah berbagai kalangan dan umur, mulai dari
anak SD hingga kakek-kakek sudah terbiasa menggunakan Internet untuk mencari sesuatu
yang ia butuhkan, baik itu kebutuhan yang berupa barang maupun yang berupa kepuasan
saja yang bisa la dapatkan secara mudah melalui jaringan global tersebut.
Suatu fenomena yang sangat unik mungkin sedang terjadi di kalangan netters di
Indonesia. Internet secara Iangsung maupun tidak langsung pasti akan melibatkan e-
commerce (kegiatan jual beli) di dalamnya. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia
yang demikian cepat ini apakah memang disebabkan karena para netters tersebut ingin
teijun dalam e-commerce (bertransaksi secara on-line) ataukah mereka itu hanya mencari
kesenangan sesaat saja secara mudah, murah dan cepat? Banyak sekali manfaat yang kita
dapatkan melalui internet sebanyak dampak baik positif maupun negatif yang mungkin akan
ditimbulkannya.
Pada awal kehadiran handphone, kebanyakan orang menganggapnya sebagai suatu
barang yang mewah dan belum begitu dibutuhkan karena telah mempunyai sambungan
telpon di rumahnya. Tetapi apa yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa dalam waktu yang
singkat persepsi tersebut segera berubah dan mereka berbondong-bondong ingin memiliki
handphone (tingkat adopsinya tinggi). Hal semacam ini juga terjadi pada ATM dan kartu
kredit. Lalu mengapa subyek e-commerce ini menjadi begitu signifikan dan banyak
dibicarakan dimana-mana? Sebabnya adalah Internet. Jaringan publik yang murah dengan
jangkauan global Dengan adanya Internet, e-commerce menjadi suatu hal yang penting
karena dimungkinkan membangun suatu infrastruktur dan model ekonomi baru yang
mengaburkan batas-batas negara, institusional, birokrasi dan sistem untuk siapa saja.
Kita semua dengan jelas mengetahul berbagai kelebihan yang ditawarkan oleh
Internet melalui e-commereenya, tetapi dengan budaya yang berkembang di tanah air,
apakah kita telah slap untuk ikut terjun didalamnya? Apakah kita mau melakukan transaksi
dengan penjual yang tidak jelas (maya)? Bagairnana sistem kearnanan di dalamnya? Lebih
fokus lagi, sebenarnya berapa persenkah perbandingan jurnlah netters yang mais melakukan
transaksi secam on-line dengan netters yang hanya melihat-lihat atais sekedar menead
infimnasi dan kesenangan saja.
hasil riset menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen (87%) tidak pernah
berbelanja secan on-line walaupun mereka itu adalah pengguna aktif internet. Pata netters
lebih banyak menggunakan internet untuk kebutuhan lainnya seperti berkomunikasi dengan
teman dan partner kerja, menead berita aktual dan informasi serta sebagai satana hiburan.
Kecilnya tingkat adopsi terhadap transaksi secam on-line ini di sebabkan karena konsumen
temyata lebih rnenyukai untuk melihat serta memegang langsung produk yang ingin
díbelinya. Disamping itti konsurnen juga merasa khawatir mengenai segala sesuatunya,
terutama masalah keamanan (79% responden menganggap keamanan di internet sangat
mengkhawatirkan) dan jaminan pengantaran barang. Kendala utama lainnya sebab
konsumen tidak melakukan transaksi on-line adalah karena mereka tidak atau belum
memiliki kartu kredit sebagai sarana utama transaksinya.
Diluar sernua itu ternyata sebagian besar konsumen yang belum pernah belanja on
line (57%), menyatakan tertarik untuk segera melakukannya. Alasan-alasan mengapa
mereka itu tertarik antara lain adalah: untuk mendapatkan barang yang tidak ada di
toko/mall, sekedar ingin coba-coba, dapat menghemat waktu belanja, ada yang
menganggapflYa lebih praktis dan sebagian lainnya berpendapat barga yang ditawarkan di
internet temyata lebih murah daripada di toko/mall.
Sedangkan bagi konsumen yang pernah melakukan transaksi secam on-line, juga
mengatakan bahwa atribut keamanan kartu kredit serta kerahasiaan jati cliii adalah atribut
yang sangat penting yang harus dimiliki oleh situs-situs belanja di internet.
"
2001
T5273
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Kent Satria Sitindaon
"Skripsi ini membahas mengenai pelindungan hukum terhadap hak dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha serta tanggung jawab pelaku usaha atas penipuan dalam kegiatan di Indonesia. Pada bab terakhir, skripsi ini akan menganalisis kasus penipuan yang dilakukan Yudha Manggala lewat Grab Toko pada Putusan Nomor 465/Pid.Sus/2021/PN JKT.SEL. Penelitian pada skripsi ini dilakukan dengan metode penelitian berbentuk yuridis normatif dan tipe penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hak dan kewajiban konsumen serta pelaku usaha dilindungi oleh UU Perlindungan Konsumen dengan didukung oleh peraturan-perundang-undangan lainnya seperti UU ITE dan PP Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. Terkait tanggung jawab pelaku usaha atas penipuan yang dilakukan dalam kegiatan maka pelaku usaha dapat bertanggung jawab secara pidana, secara perdata, maupun secara administratif. Lalu, mengenai analisis Putusan Nomor 465/Pid.Sus/2021/PN JKT.SEL, hakim telah tepat dalam memutus bahwa Yudha Manggala bersalah atas penipuan yang ia lakukan lewat Grab Toko. Hakim telah tepat menggunakan Pasal 28 ayat (1) Jo. Pasal 45A ayat (1) UU ITE dalam putusan ini. Sayangnya, hakim tidak menguraikan pasal tersebut dengan baik dalam putusannya. Tidak digunakannya ketentuan-ketentuan Undang-Undang Perlindungan Konsumen oleh jaksa penuntut umum dalam dakwaannya juga menjadi hal yang disayangkan, sebab perbuatan Yudha Manggala lewat Grab Toko melanggar banyak ketentuan UU Perlindungan Konsumen.

This thesis discusses the legal protection of the consumer rights and the responsibility of business actors for fraud committed in e-commerce activities in Indonesia. In the last chapter, this thesis will analyze the fraud case committed by Yudha Manggala through Grab Toko in Decision Number 465/Pid.Sus/2021/PN JKT.SEL. The research in this thesis was carried out using a normative juridical research method and descriptive research types. Based on the research, it is known that the rights and obligations of consumers and business actors are protected by the Consumer Protection Act supported by other laws and regulations such as the Electronic Information and Transaction Law and Government Regulations on Trading Through Electronic Systems. Regarding the responsibility of business actors for fraud committed in e-commerce activities, business actors can be held criminally, civilly or administratively responsible. Regarding the analysis of Decision Number 465/Pid.Sus/2021/PN JKT.SEL, the judge was right in deciding that Yudha Manggala was guilty of the fraud he committed through the Grab Toko. The judge has correctly used Article 28 paragraph (1) Jo. Article 45A paragraph (1) of the Electronic Information and Transaction Law in this decision. Unfortunately, the judge did not elaborate on the article properly in his decision. The public prosecutor's failure to use the provisions of the Consumer Protection Act in his indictment is also unfortunate, because Yudha Manggala's actions through Grab Toko violated many provisions of the Consumer Protection Act."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr Deby Tridata Pratni
"Skripsi ini berisi tentang Tindak Pidana Penipuan Terhadap Konsumen Dalam Transaksi Jual Beli Elektronik (E-Commerce). Pokok Permasalahan terdapat pada bagaimana pengaturan serta penerapan aspek hukum pidana pada tindak pidana penipuan terhadap konsumen dalam transaksi jual beli secara elektronik (e-commerce) di Indonesia. Selain itu dilihat pula bagaimana potensi terjadinya tindak pidana penipuan serta batasan tindak pidana penipuan terhadap konsumen dalam transaksi jual beli secara elektronik (ecommerce) di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian yuridis-normatif dimana sumber data diperoleh dari data sekunder dan dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi terjadinya tindak pidana penipuan dalam e-commerce sangat besar di Indonesia. Selain itu pengaturan tindak pidana dalam informasi dan transaksi elektronik diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik termasuk tindak pidana penipuan.

This focus of this study is about Crime of Fraud Against Consumers in Electronic Commerce. This subject matter is contain regulation as well as the application of criminal law on the crime of fraud against consumers in transactions electronically (e-commerce) in Indonesia. In addition seen also how the potential occurrence of the crime of fraud as well as limitations on the crime of fraud against consumers in transactions electronically (e-commerce) in Indonesia. This research is the study of juridical-normative where source data obtained from secondary data and analyzed qualitatively. The results showed that the potential occurrence of the crime of fraud in e-commerce is very big in Indonesia. In addition to setting the criminal acts in the electronic information and transactions provided for in the legislation of electronic information and Transactions including the criminal offence of fraud."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
S46142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pinka Ellena Azzahrani
"Dalam berbelanja daring, ulasan dan penilaian pembeli terhadap barang atau jasa dapat menentukan sikap dan niat membeli dari calon pembeli yang membaca ulasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ulasan negatif dan respon manajerial terhadap sikap konsumen pada penjual di platform e-commerce. Studi eksperimental dilakukan terhadap partisipan dalam rentang usia 17-64 tahun, dimana partisipan dibagi ke dalam 4 kelompok yang diberikan stimulus ulasan negatif dan diikuti oleh kondisi respon manajerial yang berbeda. Digunakan alat ukur Attitude Toward the Reviewed Seller untuk mengukur sikap konsumen terhadap penjual, juga alat ukur Review Impression dan Perceived Diagnosticity of Negative Revie untuk mengukur impresi dan kesan yang didapatkan dari ulasan negatif. Hasil one-way analysis of variance menunjukkan bahwa terdapat perbedaan mean yang signifikan dari 4 kelompok eksperimen, dengan nilai mean tertinggi pada kelompok yang diberikan kondisi response rate dan response relevance yang tinggi. Kemudian, analisis Pearson Correlation menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara Attitude Towards the Reviewed Seller dengan Review Impression dan dengan Perceived Diagnosticity of Negative Review. Oleh karena itu, respon penjual yang relevan dan dengan frekuensi yang banyak dalam menanggapi ulasan negatif di platform belanja e-commerce diperlukan sebagai upaya mengurangi efek buruk dari ulasan negatif, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan reputasi dan penjualan toko.

.In online shopping, reviews and ratings of goods can determine the attitudes and buying intentions of potential buyers who read the reviews. This study was aiming to see the effect of negative reviews and managerial response on consumer attitude towards sellers in e-commerce platforms. An experimental study was conducted on participants in the age range of 17 - 64 years old, where participants were divided into 4 groups that were given a negative review as stimulus, followed by different managerial response conditions. Consumer attitude towards seller was assessed using the Attitude Towards The Reviewed Seller measurement tool, while the impression and diagnosticity of negative reviews were assessed using the Review Impression and the Perceived Diagnosticity of Negative Review measurement tool. The results of one-way analysis of variance showed that there were significant differences in the mean of the 4 experimental groups, with the highest mean value in the group with the high managerial response rate and high managerial response relevance conditions. Meanwhile, the Pearson Correlation analysis showed that there was a significant correlation between consumer attitudes towards the seller and review impression and with the perceived diagnosticity of negative review. Therefore, relevant and frequent responses to negative reviews on e-commerce shopping platforms are needed as an attempt to reduce the adverse effects of negative reviews, and eventually to improve the store’s reputation and sales."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Widjaja Tunggal
Jakarta: Rineka Cipta, 1992
364.163 AMI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuza Yasya Aliyya
"Penelitian ini menggunakan Tehcnology Acceptance Model (TAM) yang sudah banyak digunakan untuk melihat bagaimana penerapan atau penerimaan suatu teknologi. Pada konteks penelitian ini adalah, melihat bagaimana penerapan atau penerimaan teknologi E-Commerce pembelian pakaian oleh konsumen muslim di Indonesia, serta melihat bagaimana pengaruh dari Subjective Norms dan Online Shopping Anxiety-nya. Penelitian ini juga menggunakan religious commitment sebagai variabel moderasi. Berjumlahkan 666 responden, penelitian ini menggunakan metode Structural Eqaution Modeling (SEM) untuk menganalisis data.

This study uses the Technology Acceptance Model (TAM) which has been widely used to see how the adoption or acceptance of a technology is. This study wants to see how the adoption or acceptance of E-Commerce technology for clothing purchases by Muslim consumers in Indonesia, as well as seeing how the influence of Subjective Norms and their Online Shopping Anxiety. This study also uses a religious commitment as a moderating variable. With 666 respondents in total, this study used the Structural Equation Modeling (SEM) method to analyze the data."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>