Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67167 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ronald Yohanson
"Back analysis parameter-parameter konsolidasi dilakukan pada proses penurunan tanah secara konsolidasi dengan pembebanan vakum pada metode perbaikan tanah dengan PVD pada jalan tol Palembang-Indralaya. Parameter konsolidasi yang dianalisis adalah koefisien konsolidasi, tekanan pra-konsolidasi, indeks kompresi dan kompresi, dan permeabilitas tanah horizontal.  Evaluasi derajat konsolidasi pertama kali dilakukan untuk menilai kemajuan konsolidasi dengan menggunakan data lapangan penurunan tanah dan tekanan air pori. Perilaku penurunan tanah terhadap waktu hasil monitoring lapangan dapat dianalisis dengan menggunakan metode Asaoka tidak hanya untuk mengestimasi derajat konsolidasi dan penurunan tanah akhir, tetapi juga koefisien konsolidasi dan permeabilitas tanah. Karena tekanan air pori juga memainkan peran penting dalam konsolidasi vakum, menjadi hal yang penting untuk melakukan back analysis menggunakan perilaku tekanan air pori selama proses konsolidasi. Parameter konsolidasi yang diperoleh dari back analysis kemudian dibandingkan dengan parameter yang diperoleh dari hasil laboratorium. Hasil back analysis ini kemudian divalidasi menggunakan analisis elemen hingga 3D dan 2D.

A back analysis of important consolidation parameters was conducted on vacuum preloading consolidation settlement of PVD improved ground of Palembang-Indralaya toll road. Consolidation parameters analysed are the coefficient of consolidation, pre-consolidation stress, recompression and compression index, and horizontal soil permeability. Degree of consolidation evaluation was first carried out to assess the consolidation progress by using both field settlement and pore water pressure data. Field time-settlement behavior can be analysed using Asaoka method not only to predict the degree of consolidation and ultimate settlement, but also coefficient of consolidation and soil permeability. Since pore water pressure also plays an important role in vacuum consolidation, it is important to back analysed using pore water pressure behavior during the consolidation process. Consolidation parameters obtained from the back analysis then compared with parameters obtained from laboratory results. These results of back analysis then validated using a 3D and 2D finite element analysis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nastiti Tiasundari
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian komprehensif menggunakan analisis balik yang dilakukan terhadap settlement preloading dengan pemasangan prefabricated vertical drain (PVD) dengan studi kasus proyek di Gresik, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan settlement pada 16 titik uji settlement plate di lapangan. Metode yang digunakan untuk menganalisis settlement merupakan Metode Kombinasi dan Finite Difference Method dengan menggunakan program CONSOL. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Cv ekuivalen dari seluruh settlement plate bernilai 10-30 kali lipat Cv laboratorium. Nilai Cc hasil pemodelan bernilai 0.5-0.9 dengan rata-rata rasio perbandingan antara Cc pemodelan yang menggambarkan Cc lapangan terhadap Cc laboratorium adalah sebesar 0.66. Rasio tersebut berarti bahwa rata-rata nilai Cc lapangan adalah sebesar 66% dari nilai Cc yang didapatkan dari tes laboratorium. Rasio Cv/Ch yang didapatkan berkisar 0.3-0.67, berarti drainase arah horizontal lebih besar dibandingkan drainase arah vertikal. Hal yang mempengaruhi perbedaan tersebut adalah letak titik pantau, tinggi timbunan, kecepatan penimbunan, dan smear effect.
hr>
ABSTRACT
This study is a comprehensive study using back analysis conducted on preloading settlement with the installation of prefabricated vertical drain (PVD) with a project case study in Gresik, East Java. The purpose of this study was to determine the factors that cause differences in settlement on settlement plate of 16 field test points. The methods used to analyze the settlement are Combination Method and Finite Difference Method using software CONSOL. The result of this study shows that the value of equivalent Cv is 10-20 times larger than Cv acquired from laboratory test. The value of compression index (Cc) ranged from 0.55-0.9 and the ratio of Cc obtained from modelling which represents actual Cc value in field compared with Cc obtained from laboratory test is 0.66. The ratio shows that Cc obtained in field is 66% of the Cc obtained in laboratory tests. Ratio of Cv/Ch ranged from 0.3-0.67, it shows that radial drainage is larger than vertical drainage. The factors affecting that difference is the location of the observed area, height of embankment, speed of embankment construction, and smear effect"
2015
S59297
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Fendisa Putra
"ABSTRAK
Dengan semakin berkembangnya metode soil improvement, khususnya dengan
menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD), maka diperlukan perhatian
khusus dalam menganalisa PVD. Pada umumnya kecepatan waktu konsolidasi
dipengaruhi oleh jarak dan panjang PVD. Analisa yang digunakan biasanya
menggunakan model konsolidasi 1 dimensi. Seiring perkembangan teknologi
komputansi, perhitungan PVD dapat dilakukan dengan metode elemen hingga 3
dimensi. Model 3 dimensi memiliki keakuratan yang baik namun tingkat
kompleksitas yang lebih tinggi. Perhitungan PVD pada umumnya menggunakan
model 2 dimensi / plane strain model. Agar model 2 dimensi memiliki keakuratan
yang baik diperlukan ekivalensi permeabilitas tanah asli dan jarak PVD. Penulis
menitikberatkan kedua hal tersebut dengan harapan diperoleh model yang tepat
dalam perhitungan PVD sesuai dengan kenyataan di lapangan

ABSTRACT
With the development of the soil improvement method, especially using
prefabricated vertical drain (PVD) it is necessary to analyize accurately. Generally
the rate of consolidation time depends on two factor, spacing and the length of
PVD. One dimension consolidation calculation is often used to analyze PVD.
With development in computation technology, PVD calculation can be done by
finite element method three dimension which has good accuration but more
complex. In fact, two dimension model used to calculate PVD in order to have
good accuration the permeability of soil and the spacing of PVD must be
equivalent with three dimension model. Thw writer will focus in these factors in
hopes to obtain the right PVD calculation model accordance with the fact in field;"
2015
T44730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nikmatin
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T39810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syelvira Yonansha
"Penelitian ini membahas mengenai gambaran perubahan keluhan nyeri pinggang dan tingkat risiko ergonomi pada pekerja manual handling ketika sebelum dan setelah adanya alat vacuum di dua line produksi PT AII. Faktor risiko yang dilihat adalah hazard ergonomi dengan menggunakan REBA dan faktor individu. Selain itu, keluhan subjektif individu juga dilihat dengan menggunakan pedoman wawancara. Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan historikal dan observasional karena penelitian ini ingin melihat keluhan dan faktor risiko pada saat sebelum dan setelah adanya alat vacuum.
Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan keluhan nyeri pinggang dan tingkat risiko ergonomi pada pekerja manual handling di dua line tersebut. Akan tetapi, alat vacuum belum bisa digunakan secara maksimal karena keterbatasan jumlah alat vacuum dan disain peralatan kerja yang kurang mendukung sehingga masih terdapat aktivitas manual handling dan masih diperlukan perbaikan. Penambahan jumlah alat vacuum, modifikasi alat vacuum, dan modifikasi peralatan kerja akan dapat mengurangi faktor risiko ergonomi sehingga diharapkan dapat mengurangi tingkat risiko ergonomi dan keluhan nyeri pinggang.

This research discussed about changes description of low back pain and ergonomic risk level at manual handling workers before and after using vacuum tools in two of production lines PT AII. Risk factors that's seen is ergonomic hazards with using REBA and individual factors. Furthermore, individual subjective complaint is also seen with using interview manual through in-dept interview. This research characteristic is descriptive and it is using historical and observational approach because this research want to see about pain and risk factors at before and after using vacuum tools.
The result of this research shown that is reduction of low back pain and ergonomic risk factors at manual handling workers in two lines. But, the vacuum tools is not using maximum yet because the restrictiveness of number of vacuum tools, and design of work tools is not support so that there is still manual handling activities and needed to improve. Additional the number of vacuum tools, modification of vacuum tools, and modification another tools in work will cut down ergonomic risk factors so that it is hopeable to decrease ergonomic risk level and low back pain.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Alfi Maziyah
"[ABSTRAK
Tujuan : Mengetahui perbedaan perilaku menyikat gigi pada anak usia 10-11 tahun
setelah mendapatkan pendidikan kesehatan gigi dan mulut dengan dan tanpa metode
teach-back. Metode : studi analitik komparatif yang dilakukan dengan pengisian
kuesioner perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan), pemeriksaan indeks plak, dan
observasi keterampilan menyikat gigi pada anak usia 10 ? 11 tahun di Sekolah Dasar
Negeri Kukusan. Hasil : Pada minggu ketiga, terjadi peningkatan skor pengetahuan,
sikap, tindakan, penurunan indeks plak, dan peningkatan keterampilan menyikat gigi
yang bermakna pada kelompok intervensi. Sedangkan pada kelompok kontrol,
peningkatan bermakna hanya pada domain sikap. Perbedaan bermakna antara kedua
kelompok ini hanya pada perubahan indeks plak. Kesimpulan : tidak ada perbedaan
bermakna pada perilaku antara kelompok yang diberikan pendidikan kesehatan gigi
dan mulut dengan dan tanpa metode teach-back
ABSTRACT
Objective: To determine the differences in tooth brushing behavior in children aged
10-11 years after getting dental health education with and without the teach-back
method. Methods: comparative analytical studies conducted by behavioral
questionnaires (knowledge, attitudes and actions), examination of plaque index, tooth
brushing and observation skills in children aged 10-11 years old at the State
Elementary School Kukusan. Results: In the third week, there are significant
difference in improvement score of knowledge, attitude, action, reduction in plaque
index, and tooth brushing skills in the intervention group. Whereas in the control
group, increased significantly only in the domain of attitude. Significant differences
between the two groups is only on plaque index changes. Conclusion: No significant
difference in behavior between the group given dental health education with and
without the teach-back method.;Objective: To determine the differences in tooth brushing behavior in children aged
10-11 years after getting dental health education with and without the teach-back
method. Methods: comparative analytical studies conducted by behavioral
questionnaires (knowledge, attitudes and actions), examination of plaque index, tooth
brushing and observation skills in children aged 10-11 years old at the State
Elementary School Kukusan. Results: In the third week, there are significant
difference in improvement score of knowledge, attitude, action, reduction in plaque
index, and tooth brushing skills in the intervention group. Whereas in the control
group, increased significantly only in the domain of attitude. Significant differences
between the two groups is only on plaque index changes. Conclusion: No significant
difference in behavior between the group given dental health education with and
without the teach-back method., Objective: To determine the differences in tooth brushing behavior in children aged
10-11 years after getting dental health education with and without the teach-back
method. Methods: comparative analytical studies conducted by behavioral
questionnaires (knowledge, attitudes and actions), examination of plaque index, tooth
brushing and observation skills in children aged 10-11 years old at the State
Elementary School Kukusan. Results: In the third week, there are significant
difference in improvement score of knowledge, attitude, action, reduction in plaque
index, and tooth brushing skills in the intervention group. Whereas in the control
group, increased significantly only in the domain of attitude. Significant differences
between the two groups is only on plaque index changes. Conclusion: No significant
difference in behavior between the group given dental health education with and
without the teach-back method.]"
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukmawijiati Inderasari Utami
"Minyak kayu putih dari distilasi Melaleuca cajuputi sering tidak memenuhi standar SNI 3954:2014, khususnya kandungan 1.8-sineol yang memiliki aktivitas antibakteri dan antioksidan. Fraksinasi distilasi vakum merupakan metode potensial untuk meningkatkan kandungan 1,8-sineol. Namun, belum ada penelitian yang mempertimbangkan rentang suhu fraksi sebagai variabel optimasi dan belum ada yang mengkaji pengaruhnya terhadap aktivitas antibakteri dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan 1,8-sineol menggunakan fraksinasi distilasi vakum dan menguji pengaruhnya terhadap aktivitas antibakteri dan antioksidan. Fraksinasi distilasi vakum dilakukan pada tekanan -0,97 atm dengan variasi suhu V0 (35-37 °C), V1 (34-40 °C), V2 (32-42 °C), V3 (30-50 °C), V4 (27-60 °C), dan V5 (27-80 °C). Uji antibakteri menggunakan metode paper disc agar dan uji antioksidan menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picryhydrazyl (DPPH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksinasi distilasi vakum dengan variasi V0 dapat meningkatkan kandungan 1,8-sineol dari 53,44% menjadi 74,71% dengan persen berat 17,07%. Variasi V4 menunjukkan hasil optimal dengan kandungan 1,8-sineol sebesar 70,54% dan persen berat 63,62%. Aktivitas antibakteri yang kuat terlihat pada variasi V0 dan V4 dengan diameter zona hambat terhadap Staphylococcus aureus masing-masing 25,97 mm dan 21,48 mm, serta terhadap Escherichia coli masing-masing 26,92 mm dan 23,66 mm. Aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada variasi V3 dengan persentase inhibisi sebesar 19,17%.

Cajuput oil, derived from Melaleuca cajuputi, often fails to meet Indonesian National Standard (SNI) 3954:2014 due to insufficient 1.8-cineole content, which possesses antibacterial and antioxidant properties. This study aimed to enhance 1.8-cineole content through vacuum distillation fractionation and evaluate its effects on antibacterial and antioxidant activities. Fractionation was performed under different range temperatures (V0-V5). Antibacterial activity was assessed using the paper disc agar method, while antioxidant activity was determined using the DPPH method. Results showed that V0 increased 1.8-cineole content from 53.44% to 74.71%, with a weight percentage of 17.07%. V4 yielded optimal results, with 1.8-cineole content of 70.54% and weight percentage of 63.62%. V0 and V4 exhibited strong antibacterial activity against Staphylococcus aureus (25.97 mm and 21.48 mm inhibition zone diameters) and Escherichia coli (26.92 mm and 23.66 mm). V3 displayed the highest antioxidant activity (19.17% inhibition). In conclusion, vacuum distillation fractionation effectively increased 1.8-cineole content in cajuput oil. V4 demonstrated the highest content and could potentially meet SNI requirements. Moreover, V0 and V4 exhibited potent antibacterial activity, while V3 showed notable antioxidant activity. These findings contribute to the development of cajuput oil with improved quality and enhanced bioactive properties."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Arief
"ABSTRAK
Penelitian inibertujuan untuk mengetahui (1) pelaksanaan dan status hukum dari pengikatan jaminan deposito yang dijadikan jaminan kredit yang tidak memenuhi asas inbezitsetelling, (2) Eksekusi terhadap jaminan yang berupa deposito dalamperjanjian kredit back to back.Penelitian ini bersifat yuridis normatif yaitu mengkaji hukum secara teoritik dan normatif yang lazim di kenal dengan law in books. Di samping itu peneliti juga mengakaji hukun dalam pelaksanaannya (law in action).Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pengi katan deposito sebagai objek jaminan dalam perjanjian kredit back to back pada lembaga perbankan belum optimal atau belum sesuai dengan esensi gadai yang sebenarnya, karena masih adanya bank yang tidak menguasai objek jaminan yang berupa bilyet deposito yang menyebabkan gadai tersebut hapus, serta tidak dilakukannya analisis yang mendalam pada pengikatan deposit tersebut sebagai jaminan kredit. (2) Eksekusi terhadap jaminan yang berupa deposit dalam perjanjian kredit back to back tidaklah sulit bagi pihak perbankan apabila tidak ada pihak yang keberatan, akan tetapi apabila pihak suami/istri pemilik deposit keberatan maka pihak bank akan memintakan surat pernyataan persetujuan pencairan deposit oleh pihak suami/istri ya

ABSTRACT
This study aims to determine (1) implementation and the legal status and binding as a security deposit guarantee loans that do not meetthe principle inbezitstelling, (2) Cosmos execution guarantees in the foem of deposit in the credit agreement back to back. This stady is the Normatif yuridis theoretical and normative law commonly known as the law in books. In addition, yhis study examines the practice of law ( law in action). The result show that (1) binding of deposit as collateral in credit agreements object back to back on a banking institution is nit optimal or not in accordance with the actual essence of the pledge, because there is not a bank guarantee in the from of master objects bilyet deposits that cause such liens removed, and do not in-depth analysis on the binding of these deposits as loan collateral. (2) execution of the guarantee in the from of deposits in the credit agreement back to back is not difficult for the bank if no party objected, but when the husband/wife owner of the bank deposits would object to the waiver request approval of disbursement of deposits by husband/wife objection because it does not co-signed at the time of credit and surety bonding."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T42462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rekky Syaifuddin Pradiwa
"Ubur-ubur (Aurella SP) mengandung Green Flourescent Protein (GFP) yang dapat digunakan untuk mendeteksi sel yang sedang memperbaiki DNA-nya yang rusak karena adanya substansi penyebab kanker . Material ini sangat sensitif terhadap panas.Pengeringan beku vakum adalah metode pengeringan yang terbaik untuk material sensitif terhadap panas, tetapi tidak hemat energi karena proses pengeringan yang relatif lama. Skripsi ini membahas efek penambahan udara panas sebagai usaha untuk mempercepat laju pengeringan material.
Hasil penelitian membuktikan bahwa penambahan udara panas dapat mempercepat laju pengeringan.Udara panas di dapat dari pemanas udara yang terdapat pada sistem yang berlainan dengan sistem pengering beku vakum.Penambahan udara panas terbukti memangkas waktu pengeringan dari 22.717 jam menjadi 18.5 jam.

Jellyfish (Aurella SP) containing Green Fluorescent Protein (GFP) that can be used to detect cells that were repairing DNA damaged by the cancer-causing substance. This material is very sensitive to heat. Vacuum freeze drying is the best method for drying heat-sensitive materials, but not energy efficient due to the relatively long drying process. This study discusses the effect of the addition of the hot air in an effort to accelerate the rate of drying material.
The results demonstrate that the addition of heat can accelerate the rate of drying. Hot air from the air heater can be contained in different systems with vacuum freeze dryer systems. The addition of hot air proved to cut drying time of 22 717 hours to 18.5 hours.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Ramadhan
"ABSTRACT
Korban kanker dan tumor akut semakin bertambah tiap tahunnya dan menjadi salah satu penyebab kematian manusia terbanyak di dunia. Kanker dan tumor merupakan sel jaringan tubuh yang tumbuh secara abnormal dan merusak jaringan disekitarnya. Pada awalnya kanker dan tumor tidak memiliki gejala yang pasti pada stadium awal, dan bahkan dapat menyerang jaringan tubuh bagian dalam yang menyebabkan tidak bisa dilihat dengan mata manusia. Penyebab umum dari penderita kanker dan tumor akut adalah telatnya pendeteksian dini. Pendeteksian dini yang murah, proses yang cepat, sistem yang sederhana, dan alat yang portable menjadi salah satu solusi yang tepat untuk mengantisipasi perkembangan kanker ataupun tumor yang lebih jauh. Dari semua metode yang memiliki sistem perangkat keras yang murah, sederhana, dan portable yaitu metode microwave imaging. Algoritma yang paling sederhana dalam microwave imaging adalah Filtered Back Projection (FBP) dan Algebraic Reconstruction Technique (ART). Kedua metode tersebut akan dibandingkan dengan cara merekonstruksi citra phantom fisik buatan yang memiliki dua karakteristik dielektrik yang berbeda. Metode perbandingan kinerja yang dipakai terbagi menjadi dua, yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis perbandingan secara kualitatif meliputi kasar atau halusnya citra dan keberhasilan membedakan dielektrik secara kasat mata. Sedangkan metode kuantitatif meliputi metode Histogram, Structural Similarity, Mean Squared Error, dan Peak Signal-to-Noise Ratio. Setelah dibandingkan keduanya berhasil membedakan kedua dielektrik tetapi FBP memiliki nilai parameter analisis kuantitatif yang lebih baik dibandingkan ART. Di sisi lain ART menghasilkan citra yang lebih kontras dengan persebaran grayscale level yang lebih lebar dibandingkan FBP dan memperjelas citra yang dihasilkan.

ABSTRACT
Victims of acute cancer and tumor are growing each year and just become one of the causes of human deaths in the world. Cancer and the tumor tissue cells are actually normal cells that grew abnormally and turn to take over and damage the surrounding tissue. At the beginning, cancer and tumors do not have definite symptoms in its early stages, and can even attack the tissues inside of the body that can not be seen with the human eye. Early detection system which is cheap, quick, simple, and portable is appropriate to anticipate the further development of cancer or tumor. Among all the methods that have a cheap, simple, and portable hardware system is microwave imaging methods. The two simplest algorithm in the microwave imaging are Filtered Back Projection (FBP) and Algebraic Reconstruction Technique (ART). Both of these methods will be compared by reconstructing the image of an artificial physical phantom that has two different dielectric value. Performance comparison method that has been used is divided into two method, namely qualitative and quantitative method. Qualitative comparative analysis covers the smoothness of an image and also the success in distinguishing dielectric value differences by looking the image with normal human eye. While quantitative method includes Histogram, Structural Similarity Index (SSIM), Mean Squared Error (MSE), and Peak Signal-to-Noise Ratio (PSNR). Having compared, their image results managed to distinguish the two dielectric, but in quantitative method FBP results are better than ART. On the qualitative method, ART produces more contrast image with wider distribution grayscale level than FBP, which is make the ART result image more distinguishable for each dielectric value."
2016
S63227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>