Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83870 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yenny Sari
"Salah satu tantangan utama organisasi di era globalisasi ini adalah bagaimana mengarahkan perkembangan organisasi ke arah berkelanjutan yang ideal. Setiap tingkat kesiapan membutuhkan rubrik kapabilitas dan indikator yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Corporate Sustainability Maturity Model (CSMM), yang dapat digunakan oleh organisasi untuk melakukan penilaian diri, mengidentifikasi tingkat kesiapan organisasi saat ini dan transisi ke organisasi berkelanjutan yang lebih matang. Pengembangan CSMM dilakukan dengan menggunakan strategi tiga tahap pengembangan maturity model yaitu scoping, designing dan evaluating. Rancangan CSMM yang melibatkan tinjauan pustaka secara masif, wawancara 7 praktisi dan keterlibatan lebih dari 100 organisasi sebagai narasumber ini menghasilkan 6 domain dan 23 sub-domain; rubrik kapabilitas dan indikator yang didefinisikan untuk 3 tingkat kematangan. CSMM ini kemudian dievaluasi melalui penerapan pada organisasi secara riil melalui dua metode: (i) metode kuesioner & wawancara dan (ii) metode text mining. Berdasarkan temuan, sebagian besar organisasi Indonesia telah menerapkan aktivitas keberlanjutan secara optimal tapi bersifat parsial, tanpa didahului perencanaan strategis atau mengakomodasi tekanan internal dan eksternal yang mendorong upaya keberlanjutan tersebut. Secara keseluruhan, CSMM ini dapat diklaim sebagai sustainability maturity model yang pertama yang dikembangkan dalam menilai kesiapan penerapan prinsip berkelanjutan dalam konteks praktik di Indonesia. Selain itu, penggunaan metode text mining selama proses penilaian dan pembuatan aplikasi pintar sehingga organisasi dapat melakukan penilaian tingkat kematangan secara mandiri dapat diklaim sebagai "angin segar" bagi penelitian dengan topik sejenis.

One of the main challenges of organisations in this era of globalisation is how to navigate their development into ideal sustainable organisations. However, each readiness level requires a different rubric of requirements and indicators. Therefore, this study develops a corporate sustainability maturity model (CSMM), which can be used by organisations to conduct self-assessments, identify their current sustainability maturity levels and transition into mature sustainable organisations. A three-step development strategy was used to develop the proposed CSMM, i.e. the stages of scoping, designing and evaluating. The proposed CSMM includes 6 maturity domains and 23 sub-domains, and the rubric of requirements and indicators were defined among 3 maturity levels. The verified CSMM was then evaluated by assessing real-world organisations. Two methods were applied during the stage of evaluating CSMM: (i) interview & questionnaire assessment method and (ii) text mining assessment method. Based on the findings, most of Indonesian organisations conducted sustainability activities independently, without having a strategic plan in place or accommodating the internal and external pressures that drive the organisational sustainability efforts. Overall, this CSMM can be claimed as the first sustainability maturity model developed for readiness assessment in an Indonesian context. Additionally, based on this CSMM, the usage of text mining method to assess the companies and the creation of smart application so that the organisations are able to do their self-assessment can be claimed as “fresh air” for the researches on similar topics"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifa Mardhiyah
"Usaha kecil dan menengah (UKM) memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) dan penciptaan lapangan kerja. Namun akibat dampak pandemi COVID-19, kontribusi UKM terhadap PDB menurun. Transformasi digital menjadi solusi yang diusulkan untuk menghadapi tantangan ini. Banyak UKM telah mengadopsi digitalisasi, meskipun menghadapi kendala seperti pemasaran produk, akses permodalan, persediaan bahan baku, dan adopsi teknologi digital. Peluang digitalisasi termasuk peningkatan efisiensi dan akses pasar global melalui internet yang meluas di Indonesia. Rekomendasi strategis meliputi implementasi sistem manajemen produksi terintegrasi, pemindaian dan digitalisasi dokumen, analisis data pelanggan, dan pelatihan keterampilan digital dasar. Studi ini menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk merancang strategi transformasi digital, dengan fokus utama pada perencanaan proses bisnis internal UKM pakaian jadi. Langkah-langkah strategis diusulkan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan adaptabilitas, termasuk penggunaan teknologi yang tepat, pelatihan karyawan, dan restrukturisasi organisasi. Tujuan jangka pendek (6-12 bulan) dan jangka panjang (5 tahun) telah ditetapkan untuk membantu UKM mencapai kematangan transformasi digital yang lebih tinggi. Dengan fokus pada proses bisnis internal, langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa UKM pakaian jadi ke tingkat yang lebih maju dalam era digital.

Small and medium enterprises (SMEs) play an important role in the Indonesian economy, making a significant contribution to gross domestic product (GDP) and job creation. However, due to the impact of the COVID-19 pandemic, the contribution of SMEs to GDP has decreased. Digital transformation is a proposed solution to overcome this challenge. Many SMEs have adopted digitalization, even though they face obstacles such as product marketing, access to capital, raw material supplies, and the application of digital technology. Digitalization opportunities include increasing efficiency and expanding global market access via the internet in Indonesia. Strategy recommendations include implementing an integrated production management system, document scanning and digitization, customer data analysis, and basic digital skills training. This study uses the Analytic Hierarchy Process (AHP) method to design a digital transformation strategy, with the main focus on planning the internal business processes of apparel SMEs. Strategic measures are proposed to increase efficiency, productivity, and adaptability, including appropriate use of technology, employee training, and organizational reconstruction. Short-term (6-12 months) and long-term (5 years) goals have been set to help SMEs achieve higher digital transformation maturity. By focusing on internal business processes, these steps are expected to bring SME clothing to a more advanced level in the digital era."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Wahyudi
"Berbagai keterkaitan suatu perusahaan dengan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi menjadi perhatian stakeholders dan manajemen perusahaan di kalangan lokal, regional dan global. Perusahaan nasional yang bergerak di bidang energi khususnya eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi juga perlu memperkirakan berkelanjutannya korporasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model korporasi berkelanjutan perusahaan minyak dan gas bumi serta untuk mempelajari pengaruh sosial dan lingkungan terhadap keberlanjutan korporasi dan mempelajari tingkat sustainabilitas korporasi.
Metodologi penelitian ini adalah melakukan analisa korporasi berkelanjutan dengan menggunakan data publik PT. X, melakukan pengembangan model korporasi berkelanjutan dengan mengadopsi model triple bottom line API/IPIECA.
Pengukuran tingkat sustainabilitas PT. X dibandingkan dengan perusahaan minyak dan gas bumi dunia sebagai benchmark dan pendekatan logika Fuzzy untuk melihat penyebaran tingkat sustainabilitas perusahaan. Analisa sensitivitas dengan perubahan + 10% pada indikator sustainabilitas dilakukan untuk mengetahui indikator yang paling berpengaruh terhadap tingkat sustainabilitas.
Hasil penelitian didapatkan model korporasi berkelanjutan dengan pendekatan model triple bottom line API/IPIECA memberikan gambaran posisi perusahaan minyak dan gas bumi nasional relatif terhadap perusahaan di sektor perusahaan minyak dan gas bumi internasional. Tingkat sustainabilitas perusahaan minyak dan gas bumi PT. X sebesar 0,46 atau berada pada tingkat menengah. Tingkat sustainabilitas perusahaan minyak dan gas bumi dunia berada pada tingkat tinggi ? sangat tinggi. Model dengan pembobotan setara pada indikator inti memberikan perbedaan indeks sustainabilitas sebesar 4,3% dibandingkan dengan model DJSI (Dow Jones Sustainability Index).
Urutan sensitivitas indikator inti dari yang paling sensitif adalah Indikator lingkungan, disusul indikator sosial dan terakhir adalah indikator ekonomi. Perusahaan minyak dan gas bumi PT. X sensitif terhadap indikator lingkungan, dimana peningkatan 10% pada indikator lingkungan akan memberikan kenaikan 15,1% pada tingkat sustainabilitas.

Several relationships of corporation with environment, social and economic aspects become the concern of stakeholders and corporate management in local, regional dan global point of view. National corporation in energy sector especially exploration and production of oil and gas industry shall predict the sustainability of their corporation.
The purposes of this research are developing the model of corporate sustainability of oil and gas and learning influence of the economic, social and environment aspects regarding the corporate sustainability.
Method of thesis is analizing corporate sustainability by using public information of PT. X and PT. Y as comparation, developing model of corporate sustainability of which adopt triple bottom line model of API/IPIECA guideline. Measurement of sustainability score is compared to world class oil and gas company as benchmark and uses Fuzzy logic approach to review corporate sustainability index. Sensitivity analysis with + 10% changing of sustainability indicator is carried out to study the most affecting indicator to sustainability index.
The results of this research shows corporate sustainability model with triple bottom line model API/IPIECA approach gives relative position of national oil and gas company to international oil and gas company. Sustainability index of PT. X is 0,46 or in intermediate level. Sustainability index of world class oil and gas company in high ? very high level. Equal weighting model to core indicator gives sustainability index difference at 4,3% compared to DJSI Model (Dow Jones Sustainability Index).
Rank of core indicator sensitivity start from the most sensitive is environment indicator, social indicator and economic indicator. National oil and gas company PT. X is sensitive to environment indicator, of which 10% increment on environment indicator increases 15,1% of its sustainability index.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27544
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Valeriana
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas praktik keberlanjutan sebagai bagian dari strategi perusahaan Siemens, dimana perusahaan menargetkan untuk menjadi perusahaan karbon netral pada tahun 2030 dengan pengurangan emisi sebesar 50 persen pada tahun 2020 baseline 2015 . Praktik keberlanjutan dikoordinasi dari Siemens AG ke seluruh bagian Siemens, termasuk PT Siemens Indonesia. Hal ini diselaraskan dengan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan PROPER oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Hasil analisa menunjukkan bahwa PT Siemens Indonesia dapat mencapai pengurangan emisi sebesar 50 persen pada tahun 2020 dan target PROPER Hijaunya.

ABSTRACT
This paper discusses sustainability practices as part of Siemens rsquo corporate strategy, where Siemens aims to be a carbon neutral company by 2030 and 50 percent of carbon emission reduction by 2020 2015 baseline . Sustainability programs are coordinated by Siemens AG to all parts of Siemens, including PT Siemens Indonesia. Execution of the sustainability initiative is in line with Indonesian Corporate Environmental Management Performance Assessment Program PROPER by the Indonesian Ministry of Environment and Forestry. The analyses shows that PT Siemens Indonesia will be able to achieve the 50 percent emission reduction target by 2020 and their Green Level PROPER target. "
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Sutisna
"Industri ekstraktif berpengaruh terhadap persoalan lingkungan dan sosial pada masyarakat sekitar industri. Masalah riset ini perihal model corporate social responsibility (CSR) untuk bisnis berkelanjutan melalui analisis program pemberdayaan masyarakat. Tujuan riset adalah menganalisis dan mendeskripsikan tata kelola serta dampak CSR yang diimplementasikan oleh perusahaan dan mengembangkan model CSR untuk bisnis berkelanjutan. Metode riset menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif dan soft system methodology untuk mengembangkan model CSR. Hasil riset menunjukan tata kelola implementasi CSR dilakukan berdasarkan kebijakan keberlanjutan yang terimplementasi melalui aktivitas CSR. Dampak dari implementasi CSR memberikan penguatan pada sosial, ekonomi dan lingkungan. Model CSR pada pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan pada industri ekstraktif karena berdampak langsung pada masyarakat. Kesimpulan riset ini adalah tata kelola implementasi CSR telah dilakukan melalui kebijakan keberlanjutan dan pelaksanan program pemberdayaan masyarakat yang berdampak pada peningkatan kapasitas dan penguatan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Model CSR melalui pemberdayaan masyarakat relevan untuk dilakukan untuk bisnis berkelanjutan.

The extractive industry influences environmental and social problems in the community around the industry. This research problem concerns the corporate social responsibility (CSR) model for sustainable business through an analysis of community empowerment programs. The aim of the research is to analyze and describe the governance and impact of CSR implemented by companies and to develop a CSR model for sustainable business. The research method uses a qualitative approach with qualitative descriptive analysis and a soft system methodology to develop a CSR model. The research results show that the governance of CSR implementation is carried out based on sustainability policies that are implemented through CSR activities. The impact of CSR implementation provides social, economic and environmental reinforcement. The CSR model for community empowerment can be applied to the extractive industry because it has a direct impact on society. The conclusion of this research is that the governance of CSR implementation has been carried out through sustainability policies and the implementation of community empowerment programs that have an impact on increasing capacity and strengthening social, economic and environmental aspects. The CSR model through community empowerment is relevant to do for a business sustainability."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan. Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Desriani
"Pelabuhan seperti Pelabuhan Tanjung Priok tidak hanya berperan sebagai noda transportasi, tetapi juga sebagai klaster ekonomi. Dengan ini, pelabuhan menarik perusahaan untuk berkumpul di dekat pelabuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model klaster sehingga efek klaster pelabuhan terhadap ekonomi dan lingkungan bisa diantisipasi oleh pemerintah. Dengan menggunakan metode sistem dinamis dan kalster pelabuhan di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai sistem referensi, penelitian ini mampu menjelaskan efek klaster pelabuhan terhadap ekonomi dan lingkungan dan juga faktor penentu terjadinya efek tersebut.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa kehadiran klaster pelabuhan mampu meningkatkan ekonomi namun disisi lain memperburuk kualitas udara di sekitar pelabuhan. Tiga kebijakan yaitu kebijakan pengembangan free-trade zone, kebijakan instalasi shore power system, dan kebijakan yang menggabungkan pengembangan free-trade zone dan instalasi shore power system, diujikan pada model untuk mendemonstrasikan sensitivitas ekonomi dan lingkungan akibat pertumbuhan klaster pelabuhan.

Port like Port of Tanjung Priok is not only serve as transport node, but also is an economic cluster. By this, port attract companies to converge in proximity to seaport and form port cluster. This study aims to obtain port cluster model so the effects of port cluster to economics and environment can be anticipated by the government. By using System Dynamics as the methodology and Tanjung Priok port cluster as reference system, this study is able to explain the effects of port cluster to economics and environment so do its determinants.
This study reveals that the existence of port cluster is able to increase the economy at the other hand worsen the air quality around port area. Three policies, freetrade zone establishment, shore power system installation, and combination of free trade zone and shore power system are tested in model to demonstrate the sensitivity of port cluster growth to the economy and environment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanti
"Keberlanjutan saat ini telah menjadi prasyarat untuk berbisnis dan integrasi keberlanjutan ke dalam strategi perusahaan menjadi faktor penunjang terciptanya nilai dan keunggulan kompetitif. Dalam memainkan peran penting untuk menunjang tujuan pembangunan keberlanjutan, pembangkit listrik energi baru dan terbarukan juga menghadapi tantangan keberlanjutan yang dapat mengurangi kontribusi mereka. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai integrasi keberlanjutan ke dalam strategi perusahaan, khususnya faktor pendorong integrasi keberlanjutan, faktor kunci keberhasilan yang menunjang integrasi dan nilai bersama yang diciptakan dari integrasi tersebut untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang bertahan lama dan nilai bersama bagi pemangku kepentingan. Studi kasus dengan metode analisis kualitatif atas data hasil wawancara dengan eksekutif perusahaan dan data laporan keberlanjutan serta dokumen pendukung lainnya, digunakan untuk menelusuri sepuluh tahun perjalanan integrasi keberlanjutan dari sebuah perusahaan pembangkit listrik panas bumi di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor pendorong sangat dipengaruhi oleh tipe industri dan kepatuhan pada hukum menjadi landasan melekatnya budaya dan kesadaran akan keberlanjutan pada personil perusahaan dan pemangku kepentingan. Lebih lanjut, faktor pendorong saling terkait untuk menunjang faktor pendorong utama yaitu keunggulan kompetitif dan reputasi. Keberhasilan integrasi ditunjang keberadaan sistem pengendalian manajemen yang baik dan kemampuan perusahaan dalam menyeimbangkan kepentingan pemangku kepentingan dalam menciptakan nilai bersama yang memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi komunitas. Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu bahwa perusahaan yang berorientasi pada kemampuan dengan fokus pada inovasi mencapai kinerja keberlanjutan yang lebih baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi keberlanjutan ke dalam strategi perusahaan sangat penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang bertahan lama yang dapat mendukung pertumbuhan sektor energi terbarukan terutama panas bumi. Walaupun studi kasus atas perusahaan tunggal memiliki keterbatasan, diharapkan hasil studi ini dapat memberikan wawasan praktis perjalanan integrasi keberlanjutan.

Sustainability becomes a pre-condition for doing business and its integration to corporate strategy levers value creation and creates sustainable competitive advantage. While playing important role in supporting sustainable development goals, renewable energy power producer also faced sustainability challenges that may impair their contribution. The paper is aimed to obtain empirical evidence on integration of sustainability into corporate strategies, in particular on the drivers of the integration, key success factor supporting the integration, and shared value created from such integration to create sustainable competitive advantage and shared value to its stakeholders. A qualitative case study, analyzing data obtained from interview and sustainability report and other documents, was used to explore ten years journey of sustainability integration of Indonesian geothermal power producer. The analysis reveals that drivers are highly influenced by industry type and legal compliance laid foundation for embedding sustainability awareness and culture to the company’s personnel and its stakeholders. Further, drivers are interrelated to support the main drivers, competitive advantage and reputation. The success of integration is supported with management control system and the company’s ability in balancing the interest of the stakeholders to create shared value that benefits both the company and society. The study supports that capability oriented company achieve a better sustainability performance both in short-term and long term. In conclusion, the study shows that integrating sustainability to strategy is crucial to create sustainable competitive advantage that would support growing the industry. Although case study results have limitation for generalization, it is hoped to provide insight for practitioners in its journey to sustainability integration.

"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susanti
"Keberlanjutan saat ini telah menjadi prasyarat untuk berbisnis dan integrasi keberlanjutan ke dalam strategi perusahaan menjadi faktor penunjang terciptanya nilai dan keunggulan kompetitif. Dalam memainkan peran penting untuk menunjang tujuan pembangunan keberlanjutan, pembangkit listrik energi baru dan terbarukan juga menghadapi tantangan keberlanjutan yang dapat mengurangi kontribusi mereka. Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai integrasi keberlanjutan ke dalam strategi perusahaan, khususnya faktor pendorong integrasi keberlanjutan, faktor kunci keberhasilan yang menunjang integrasi dan nilai bersama yang diciptakan dari integrasi tersebut untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang bertahan lama dan nilai bersama bagi pemangku kepentingan. Studi kasus dengan metode analisis kualitatif atas data hasil wawancara dengan eksekutif perusahaan dan data laporan keberlanjutan serta dokumen pendukung lainnya, digunakan untuk menelusuri sepuluh tahun perjalanan integrasi keberlanjutan dari sebuah perusahaan pembangkit listrik panas bumi di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor pendorong sangat dipengaruhi oleh tipe industri dan kepatuhan pada hukum menjadi landasan melekatnya budaya dan kesadaran akan keberlanjutan pada personil perusahaan dan pemangku kepentingan. Lebih lanjut, faktor pendorong saling terkait untuk menunjang faktor pendorong utama yaitu keunggulan kompetitif dan reputasi. Keberhasilan integrasi ditunjang keberadaan sistem pengendalian manajemen yang baik dan kemampuan perusahaan dalam menyeimbangkan kepentingan pemangku kepentingan dalam menciptakan nilai bersama yang memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi komunitas. Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu bahwa perusahaan yang berorientasi pada kemampuan dengan fokus pada inovasi mencapai kinerja keberlanjutan yang lebih baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi keberlanjutan ke dalam strategi perusahaan sangat penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang bertahan lama yang dapat mendukung pertumbuhan sektor energi terbarukan terutama panas bumi. Walaupun studi kasus atas perusahaan tunggal memiliki keterbatasan, diharapkan hasil studi ini dapat memberikan wawasan praktis perjalanan integrasi keberlanjutan.

Sustainability becomes a pre-condition for doing business and its integration to corporate strategy levers value creation and creates sustainable competitive advantage. While playing important role in supporting sustainable development goals, renewable energy power producer also faced sustainability challenges that may impair their contribution. The paper is aimed to obtain empirical evidence on integration of sustainability into corporate strategies, in particular on the drivers of the integration, key success factor supporting the integration, and shared value created from such integration to create sustainable competitive advantage and shared value to its stakeholders. A qualitative case study, analyzing data obtained from interview and sustainability report and other documents, was used to explore ten years journey of sustainability integration of Indonesian geothermal power producer. The analysis reveals that drivers are highly influenced by industry type and legal compliance laid foundation for embedding sustainability awareness and culture to the company’s personnel and its stakeholders. Further, drivers are interrelated to support the main drivers, competitive advantage and reputation. The success of integration is supported with management control system and the company’s ability in balancing the interest of the stakeholders to create shared value that benefits both the company and society. The study supports that capability oriented company achieve a better sustainability performance both in short-term and long term. In conclusion, the study shows that integrating sustainability to strategy is crucial to create sustainable competitive advantage that would support growing the industry. Although case study results have limitation for generalization, it is hoped to provide insight for practitioners in its journey to sustainability integration."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Rizki Yana
"Hasil observasi dan survei penilaian tingkat kematangan implementasi manajemen proyek agile menggunakan kerangka kerja scrum di VCTD menunjukkan bahwa VCTD telah mencapai tingkat kematangan level 3. Proses implementasi scrum yang ada di VCTD dapat ditingkatkan lagi agar bisa mencapai level 4 dengan cara melengkapi variabel-variabel yang belum terpenuhi. Masalah utama yang terdapat di VCTD adalah belum tercapainya target rilis pada produk Non-GDS dikarenakan belum idealnya beberapa variabel saat implementasi scrum pada divisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kematangan implementasi scrum di VCTD saat ini dan mengetahui berapa level kematangan yang telah didapatkan, setelah itu, diberikan rekomendasi untuk mencapai tingkat kematangan yang lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan observasi untuk menentukan variabel penilaian dengan cara mengumpulkan data dari artefak-artefak scrum, dokumentasi perusahaan serta tools yang dipakai dalam manajemen proyek agile saat menerapkan kerangka kerja scrum. Setelah tahap pertama selesai, kemudian dilakukan survey kepada seluruh tribe pada produk Non-GDS di VCTD untuk mendapatkan nilai kematangan di VCTD saat ini.

The results of observations and surveys on the assessment of the maturity level of the implementation of agile project management using the scrum framework in VCTD show that VCTD has reached a maturity level of level 3. The scrum implementation process in VCTD can be improved again so that it can reach level 4 by completing the missing variables fulfilled. The main problem with VCTD is that the release target for Non-GDS products has not been achieved because some variables were not ideal when implementing Scrum in the division. This study aims to assess the maturity level of the current scrum implementation in VCTD and to find out how many maturity levels have been obtained, after which, recommendations are given to reach a higher maturity level. This research was conducted by means of interviews and observations to determine the assessment variables by collecting data from Scrum artifacts, company documentation and tools used in agile project management when implementing the Scrum framework. After the first phase was completed, a survey of all the tribes in the Non-GDS product in VCTD was conducted to obtain the maturity value in the current VCTD."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Paramita
"Penduduk DKI Jakarta mengandalkan air tanah sebagai sumber air utama untuk kehidupan sehari-hari. Kualitas air tanah saat ini telah berada pada kategori kritis karena telah tercemar bakteri Escherichia coli dari limbah tinja, sehingga diperlukan upaya pengelolaan lumpur tinja yang baik untuk mengatasi pencemaran air tanah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode gabungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui minat masyarakat terhadap layanan lumpur tinja berkala, keberhasilan LLTT, bobot prioritas faktor keberlanjutan layanan lumpur tinja, dan menyusun model strategi keberlanjutan LLTT di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 80% dari responden mengetahui program LLTT dan 65% masyarakat berminat untuk menjadi pelanggan LLTT. Faktor kepemimpinan mempunyai prioritas tertinggi dengan bobot sebesar 39% dan faktor teknologi menjadi prioritas terendah dengan bobot hanya sebesar 4,8%. Kesimpulan penelitian adalah keberlanjutan LLTT dapat dicapai jika terdapat intervensi aspek sosial budaya melalui sosialiasi kepada masyarakat dan intervensi aspek kepemimpinan dan kelembagaan melalui kebijakan penggabungan pembayaran tarif dengan PAM Jaya dan peraturan gubernur untuk mencapai cakupan layanan 75% di 2030.

Residents of DKI Jakarta rely on groundwater as the main source of water for their daily lives. The quality of groundwater is currently in the critical category because it has been contaminated by Escherichia coli bacteria from fecal waste, so good fecal sludge management efforts are needed to overcome groundwater pollution. This study uses a quantitative approach with a combined method. The purpose of this study was to determine public interest in periodic fecal sludge services, the success of LLTT, the priority weight of fecal sludge service sustainability factors, and to develop a model of LLTT sustainability strategy in DKI Jakarta. The results showed that 80% of respondents were aware of the LLTT program and 65% of the community were interested in becoming LLTT customers. The leadership factor has the highest priority (39%) and the technology factor is the lowest priority (4.8%). Conclusion of the study is that the sustainability of LLTT can be achieved if there is an intervention in the socio-cultural aspect through socialization to the community and an intervention in the leadership and institutional aspects through the policy of combining tariff payments with PAM Jaya and the governor's regulation to achieve 75% service coverage in 2030."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2014
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>