Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118085 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rere Nugrahita
"ABSTRAK
Perusahaan manufaktur, salah satunya manufaktur ban, menghadapi tantangan yang besar dalam meningkatnya jumlah variasi produk sebagai dampak dari usaha dalam memenuhi  kebutuhan konsumen yang bervariasi. Variasi produk ini berakibat pada meningkatnya kompleksitas internal dari segi desain dan produksi. Oleh karena itu, variasi produk harus dikontrol agar efek positif dari peningkatan jumlah variasi produk dapat dicapai oleh perusahaan. Salah satu solusi untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan membangun struktur product family dari produk data yang ada saat ini. Pada penelitian ini, data produk dikelompokkan ke dalam klaster-klaster berdasarkan karakteristik umum dan spesifiskasi komponen penyusun produk. Algoritma yang digunakan pada analisis klaster ini, yaitu algoritma k-prototypes dimana data yang diproses berupa mixed data mixed atau gabungan antara data yang berskala rasio dan nominal. Variasi dalam satu klaster memiliki kesamaan dari segi karakteristik dan komponen penyusun yang kemudian diasumsikan sebagai satu family produk. Data produk diklasterisasi  menggunakan algoritma klaster k-prototypes dimana nilai lambda dan k ditentukan sehingga tercapai tingkat kepentingan variabel yang seimbang antara variabel berskala rasio dan nominal. Dari hasil perhitungan algoritma klaster k-prototypes, data produk diklasterisasi dan diinterpretasi ke dalam 67 klaster.

ABSTRACT
Manufacturing companies, such as tire manufactures are facing great challenges to cope with increased product variety which induced by customer demand. This variety lead to higher internal complexity in term of design and production. Thus, variety has to be well-managed in order to guarantee the positive outcome for company. One of the solution is to have a well-structured product family. In this research, products data are partitioned into clusters by applying cluster analysis for mixed-type data based on their general characteristic and component specification. Variants within cluster have similarities in term of characteristics and main product component used in production and assume as a  product family. Data is clustered using k-prototypes algorithm in which the effect in variabel importance of ratio scaled and nominal scaled found its balance. By applying this condition in the algorithm to handle these mixed type data, the data set is clustered and interpreted into sixty seven different clusters using selected variables."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Rolan
"ABSTRAK
Kecelakaan sering terjadi karena sistem pengereman yang tidak berfungsi dengan baik. Penyelidikan dilakukan terhadap penyebab kegagalan rem seperti panas berlebih yang terjadi pada komponen rem akibat gesekan antar elemen rem karena menahan beban dan laju kendaraan. Sejauh ini belum ada pengkajian terhadap kinerja sistem rem berdasarkan indikasi temperatur yang dibaca oleh sensor temperatur pada rem yang ada pada tiap roda, sehingga dapat dilihat fungsi rem apakah berjalan dengan baik atau tidak. Sistem pengereman yang tidak berfungsi dengan baik seperti kaliper kurang mencekam akan terlihat dari panas rotor disc yang dihasilkan. Jika satu unit rem tidak berfungsi maka beban pengereman unit lainnya akan bertambah dan dapat menimbulkan panas yang berlebih. Temperatur maksimum dan selisih yang paling tinggi adalah acuan kinerja rem apakah masih berfungsi dengan normal atau tidak, di mana temperature tersebut digunakan sebagai
input untuk alat deteksi temperatur yang bertujuan sebagai alert tambahan performa rem. Selanjutnya apabila pengukuran temperature adalah menggunakan rubbing termokopel maka akan terjadi perbedaan pembacaan temperatur antara temperatur sebenarnya pada rotor brake maka dibuat konversi temperature pengukuran rubbing termokopel terhadap rotor brake yaitu. 2 0.0036 0.3342 83.4 r r T  T  T  Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka temperatur maksimum yang diperbolehkan pada rem di roda depan (salah satu) adalah 233oC , rem belakang 246 oC, selisih maksimum temperatur antar rem belakang dengan depan (R1-R3) adalah 90 oC, antara rem depan kiri dengan depan kanan adalah 69 oC, dan antara rem belakang
kanan dengan kiri adalah 71 oC. Hasil perhitungan temperatur tersebut dihitung ketika sistem pengereman masih berfungsi dengan normal

ABSTRACT
In this research, the assessment of the performance of the brake system based on the rotor disc braking temperatures that exist at each wheel, so that it can be seen whether the brake function works well or not. Where the braking system does not function well as a caliper less gripping will be seen from the hot rotor disc had happened. If the one unit brake is not working then the other unit braking load will increase and can cause overheating. Overheating can cause the brake performance is not functioning optimally due to failure of a material to withstand the heat. Load weight vehicle is varied and braking is done on a straight road and turn with assuming is flat road surface, it is done to find out when the maximum temperature occurs in each brake. Based on the calculation result that a large maximum temperature brake on the front wheel (one) is 222 ° C, the rear brake 239 ° C, the maximum difference of temperature between the rear brakes with the front (R4-R2) is 92oC, between front brakes left with right is 71oC, and between the right rear brakes with the left is 77oC. The maximum temperature and deviation temperature of the brakes are reference brake performance whether still functioning normally or not on the certain vehicle. Temperature detection devices will be developed as an additional alerts brake condition and finally to reduce the risk of vehicle accidents.
"
2016
T46506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thedy Yogasara
"As the imbalance of automotive market competition continues, the domination of foreign industries demands a proper attention from Indonesia’s automobile manufacturers. Efforts in creating a national car design that is emotionally attached to Indonesia’s automotive market, will be able to meet the challenge appropriately, in part by using the Kansei Engineering Type 1: Category Classification method. Identified through literature studies and interviews, there are 164 Kansei words that represent the exterior designs of a 4×2-wheel drive passenger car. The Kansei words were categorized into 12 groups using an affinity diagram and then arranged into a five-level semantic differential scale for product samples assessment. Results were further processed using factor analysis, leaving nine groups remaining. A collaborative design process with a product designer resulted in an exterior design of a hatchback car with four doors. Scores from the evaluation on Kansei word groups “satisfying”, “luxurious”, “sporty”, “aesthetic”, “innovative”, “mobile/flexible”, “complicated/complex”, “credible”, and “masculine” indicate that the car exterior design meets users’ emotional needs."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2017
UI-IJTECH 8:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wuri Handayani Rahardjo
"

Tujuan dari riset ini adalah memberikan penyesuaian metodologi atau prosedur langkah-langkah instalasi dan implementasi sistem biaya kualitas termasuk penyesuaian model perhitungan biaya kualitas untuk kalangan industri otomotif manufaktur khususnya pabrik mobil penumpang. Pendekatan tinjauan literatur digunakan dan studi percontohan dipilih untuk aspek empiris riset guna memperkaya campuran data kualitatif dan kuantitatif. Meskipun tinjauan literatur menunjukkan begitu banyak ahli yang menulis riset sejenis, penyesuaian model biaya kualitas tetap direkomendasikan. Hasil studi percontohan menjelaskan bahwa implementasi biaya kualitas pada tahap awal dirasa cukup sampai dengan pelaporan. Riset selanjutnya disarankan untuk berlatih dalam melacak biaya kualitas. Riset dimulai dari persiapan hingga pelaporan biaya kualitas. Ruang lingkup riset terbatas pada biaya kualitas di area operasional (produksi). Metodologi implementasi sistem biaya kualitas dapat memandu organisasi mendapatkan gambaran internal biaya kualitas. Riset ini mengkonfirmasi bahwa organisasi memang perlu memodifikasi model biaya kualitas yang tersedia sesuai tujuan, kebutuhan, dan lingkungan organisasi. Dengan demikian, model-model sederhana yang ditawarkan pada riset ini menjadi bernilai sekaligus berkontribusi terhadap literatur ekonomi kualitas.

 


The purpose of this research is to provide methodological adjustments or procedures for installation steps and the implementation of a quality cost system, including adjusting the quality cost calculation model for the automotive manufacturing industry, especially passenger car factories. A literature review approach is used and pilot studies are chosen for empirical aspects of research to enrich the mix of qualitative and quantitative data. Although the literature review shows that many experts write similar research, adjusting the quality cost model is still recommended. The results of the pilot study explain that the implementation of quality costs at an early stage is considered sufficient until reporting. Further research is advised to practice tracking quality costs. Research starts from preparation to reporting on quality costs. The scope of research is limited to quality costs in the operational area (production). The methodology for implementing a quality cost system can guide organizations to get an internal view of quality costs. This research confirms that organizations do need to modify the available quality cost models according to the organization's goals, needs, and environment. Thus, the simple models offered in this research are both valuable and contribute to quality economic literature.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Fajar Pamungkas
"Informasi mengenai negara asal suatu produk adalah salah satu pertanda yang menimbulkan persepsi tertentu di benak konsumen mengenai kualitas dan nilai dari suatu produk. Studi mengenai Country of Origin menjadi penting dalam konteks pemasaran internasional, mengingat banyaknya negara yang terafiliasi dalam aliansi strategis dan memproduksi produk yang melibatkan citra negara-negara yang terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari Country of Brand (COB) dan Country of Manufacturing (COM) Origin dari produk mobil penumpang terhadap evaluasi merek dan kemauan konsumen untuk membelinya di negara berkembang, dengan mempertimbangkan etnosentrisme sebagai faktor moderasi. Peneliti melakukan cross-sectional survey untuk mengetahui efek tersebut pada merek mobil yang berasal dari Korea Selatan dan dibuat di Indonesia, dengan melibatkan 273 sampel, yang kemudian diolah menggunakan Structural Equation Modelling.
Hasil penelitian menunjukkan COM dari Indonesia dan COB dari Korea Selatan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap evaluasi merek dan kemauan untuk membeli konsumen secara parsial. COM diketahui memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap evaluasi merek pada konsumen yang memiliki tingkat etnosentrisme tinggi. Penelitian ini kemudian memberikan Implikasi manajerial bagi perusahaan otomotif yang berasal dari negara yang tidak terlalu dominan di sektor otomotif untuk melibatkan negara tujuan pasarnya dalam hal produksi dan promosi guna meningkatkan evaluasi merek dan kemauan konsumen domestik untuk membeli produknya.

The country-of-origin information of a product is one of the ques that creates certain perceptions in consumers’ minds about the quality and value of a product. The study of Country of Origin becomes important in international marketing context, considering the fact that many countries are affiliated in strategic alliances to produce products that involve the images of those countries.
This study aims to determine the effect of Country of Brand (COB) and Country of Manufacturing (COM) Origin of passenger car products towards brand evaluation and consumer willingness to buy in developing countries, by considering ethnocentrism as a moderating factor. This research was conducted with cross-sectional survey to determine the effect on South Korean car brands which made in Indonesia, involving 273 samples, which were then processed using Structural Equation Modelling.
The results showed that COM from Indonesia and COB from South Korea had a significant positive effect on brand evaluation and partial purchase intention of consumers. COM is known to have a stronger influence on brand evaluation in consumers who have a high level of ethnocentrism. This research then provides managerial implications for automotive companies from countries that are not too dominant in the automotive sector, to involve their target market countries in terms of production and promotion in order to improve domestic consumer’s brand evaluation and willingness to buy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medinanda Radiandityo
"PT Circleka Indonesia Utama (Circle K) bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dengan mengurangi cacat dalam lini produk Lite n Bite yang dipasok oleh PT Surya Kharisma Mandiri (PT SKM). Burger Bun memiliki tingkat cacat tertinggi, melebihi batas perusahaan sebesar 2% dengan rata-rata lebih dari 3% per bulan. Para ahli melakukan wawancara, analisis data, dan kunjungan lapangan menggunakan FMEA, Criticality Matrix, Analisis Fishbone, dan PICA. FMEA mengidentifikasi enam cacat: Udara masuk adonan, Roti gepeng, Berjamur, Kesalahan manusia, dan Benda asing masuk adonan. Akar penyebab dianalisis menggunakan Rank Priority Number, yang mengungkapkan tujuh masalah: kesalahan manusia dalam penanganan barang jadi dan pembentukan manual, penyebaran adonan yang tidak merata, bahan yang tidak diinginkan dalam adonan, paparan produk yang terlalu lama, kesalahan manusia dalam pencampuran adonan, dan kegagalan sistem pendingin truk. Analisis Fishbone mengeksplorasi akar penyebab dengan mempertimbangkan faktor 5M. Para ahli dan tinjauan literatur membimbing pembuatan tabel PICA yang ringkas dengan solusi yang mengatasi pertanyaan Mengapa, Bagaimana, Di mana, dan PIC. Implementasi solusi-solusi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan untuk PT SKM dan Circle K.

PT Circleka Indonesia Utama (Circle K) aims to improve product quality by reducing defects in its Lite n Bite line supplied by PT Surya Kharisma Mandiri (PT SKM). The Burger Bun has the highest defect rate, exceeding the firm's limit of 2% with an average of over 3% per month. Experts conducted interviews, data analysis, and field visits using FMEA, Criticality Matrix, Fishbone Analysis, and PICA. FMEA identified six defects: Hollow Inside, Cracked Surface, Flattened Out, Molding, Human Error, and Foreign Object. Root causes were analyzed using the Rank Priority Number, revealing seven problems: Human errors in finished goods handling and manual molding, uneven dough spreading, unwanted materials in dough, extended product exposure, human error in dough mixing, and truck cooling system failure. Fishbone analysis explored root causes considering the 5M factors. Experts and literature review guided the creation of a concise PICA table with solutions addressing the Why, How, Where, and PIC. The implementation of these solutions aims to enhance product quality and customer satisfaction for PT SKM and Circle K."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Shelly Apsari
"Banyak faktor pada packaging suatu produk yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Pada penelitian ini akan difokuskan pada bentuk botol, ukuran font merk, dan warna pada botol shampoo. Kombinasi ketiga faktor tersebut yang dinilai paling menarik perhatian akan diuji dengan menggunakan metode Conjoint Analysis dan eye-tracking. Dari penelitian didapatkan bahwa bentuk botol berwarna dan ramping dengan ukuran font merk yang besar paling menarik perhatian konsumen.

There are many factors in a product packaging that can affect the consumer buying decision. This research will be focused on the bottle shape, brand font size and the color on shampoo bottle. The combination of these three factors will be rated from the most attracted one. It will be tested by using the Conjoint Analysis and Eye-tracking methods. From this research, a colored and slim bottle shape with the big font size of the brand gives the most attraction for the consumer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43175
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Juanto
"E-commerce dan big data merupakan bukti dari kemajuan teknologi yang sangat pesat. Big data berperan cukup penting dalam perusahaan e-commerce untuk menangani perkembangan semua data, mengolah setiap data tersebut dan menjadi competitive advantage bagi perusahaan. Perusahaan XYZ.com mengalami kesulitan dalam menganalisis stok dan tren dari produk yang dijual. Jika hal ini tidak ditanggulangi, maka perusahaan XYZ.com akan kehilangan opportunity gain. Untuk menentukan tren dan stok produk secara cepat dengan akurat, dibutuhkan big data predictive analysis. Penelitian ini mengolah data transaksi menjadi data yang dapat dianalisis untuk menentukan tren dan prediksi tren produk berdasarkan kategorinya dengan menggunakan big data predictive analysis. Hasil dari penelitian ini akan memberikan informasi kepada pihak manajemen kategori apa yang berpotensi menjadi tren dan jumlah minimal stok yang harus disediakan dari kategori produk tersebut.

E commerce and big data are evidence of rapid technological advances. Big data plays an important role in e commerce companies to handle and analyze all data changes, and become a competitive advantage for the company. XYZ.com experience a difficulty in analyzing stocks and commerce product trend. If this issue not addressed, XYZ.com company will lose an opportunity gain. To determine trends and stock accurately, XYZ.com can use big data predictive analysis. This study processes transaction data into data that can be analyzed to determine trends and predictions of product trends based on its categories using big data predictive analysis. The results of this study give massive informations to management about what categories will potential become trends and minimum stock required to be provided."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zafran Hibatullah Tsany
"Perkembangan teknologi yang begitu cepat menyebabkan berbagai perubahan pada setiap aspek dalam kehidupan. Salah satu aspek yang berubah adalah aktivitas jual beli yang awalnya dilakukan secara langsung, kini dapat dilakukan dengan meng- gunakan media elektronik dan digital. Aktivitas jual beli secara online ini biasa disebut dengan istilah e-commerce . Untuk itulah dibutuhkan sebuah sistem e- commerce yang mengedepankan aspek keamanan dan kenyamanan. Teknologi yang dapat menangani permasalahan tersebut adalah blockchain. Adanya teknologi smart contract yang bersifat self-executed dan terdistribusi menjadi jaminan bagi semua pihak yang terlibat untuk memenuhi kewajibannya. Dalam penelitian ini dibahas mengenai implementasi smart contract pada teknologi blockchain menggunakan Ethereum pada sistem penjualan produk digital. Proses penelitian ini terdiri dari perancangan sistem blockchain serta pengujian performa pada jaringan tes Goerli yang merupakan salah satu jaringan tes pada blockchain. Implementasi dilakukan pada sebuah halaman web, agar pengguna dapat memilih dan membeli produk digi- tal. Dari implementasi sistem dan evaluasinya ditemukan bahwa penambahan jum- lah iterasi yang dilakukan pada satu periode, mempengaruhi kenaikan waktu di se- tiap proses transaksi pada jaringan blockchain. Waktu rata-rata pengujian pada 1, 10, dan 100 iterasi yaitu 23850ms, 20515.8ms, dan 31943.3ms. Selain itu, gas priority fee yang dibayarkan pada transaksi di jaringan blockchain berpengaruh ter- hadap lama waktu transaksi diproses. Transaksi dengan biaya gas yang paling tinggi akan diprioritaskan terlebih dahulu pada jaringan blockchain. Waktu rata-rata pen- gujian pada gas priority fee 2.5 Gwei, 3.5 Gwei, dan 4.5 Gwei yaitu 29240.69ms, 28800.77ms, dan 28258.68ms.

The rapid development of technology has caused various changes in every aspect of life. One aspect that has changed is buying and selling activities, which were originally done directly, can now be done using electronic and digital media. This online buying and selling activity is commonly referred to as e-commerce. There- fore, a secure and convenient e-commerce system is needed. Technology that can address these issues is blockchain. The existence of smart contract technology, which is self-executed and distributed, is a guarantee for all parties involved to fulfill their obligations. This research discusses the implementation of smart con- tracts on blockchain technology using Ethereum in a digital product sales system. The research process consists of designing the blockchain system and testing its performance on the Goerli test network, which is one of the test networks on the blockchain. The implementation is carried out on a web page, so users can choose and buy digital products. From the implementation and evaluation of the system, it was found that the increase in the number of iterations performed in one period affects the increase in time in each transaction process on the blockchain network. The average testing time for 1, 10, and 100 iterations was 23850ms, 20515.8ms, and 31943.3ms. In addition, the gas priority fee paid for transactions on the blockchain network affects the processing time of the transaction. Transactions with the high- est gas fees will be prioritized first on the blockchain network. The average testing time for gas priority fees of 2.5 Gwei, 3.5 Gwei, and 4.5 Gwei was 29240.69ms, 28800.77ms, and 28258.68ms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>