Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
823 CHR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Won-seop, KIM
"Buku komik ttg mencari bukti kejatan dengan detektifnya, Kasus yg diselesaikan dengan sains. Melalui buku ini semua topik mengenai sains dijelaskan secara rinci dan jelas agar bisa lebih memahami; bubuk deteksi sidik jari, peralatan cahaya, alat pemeriksa jejak kaki dll."
Jakarta: Alex Media Komputindo, 2012
741.5 KIM dt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rowe, Simon
Jakarta: baca, 2023
808.83 ROW d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Agnes Gautama
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara grief dan dukungan sosial pada pria yang memiliki pasangan dengan pengalaman keguguran. Pengukuran grief dilakukan dengan menggunakan alat ukur Perinatal Grief Scale (PGS) (Toedter, Lasker, dan Alhadeff ,1988) dan pengukuran dukungan sosial dengan menggunakan Berlin Social Support Scale (BSSS) (Schwarzer dan Schulz,2003). Partisipan penelitian berjumlah 38 pria yang memiliki pasangan dengan pengalaman pregnancy loss, dimana 31 pria memiliki pasangan yang pernah mengalami keguguran dan tujuh pria memiliki pasangan yang pernah mengalami stillbirth. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan dan negatif antara grief dan dukungan sosial pada pria yang memiliki pasangan dengan pengalaman pregnancy loss.

This study aimed to examine the relationship between grief and social support among men whose partners experienced miscarriage The measurement of grief use Perinatal Grief Scale (Toedter, Lasker, and Alhadeff, 1988) and the measurement of social support use Berlin Social Support Scale (BSSS) (Schwarzer and Schulz, 2003). The participants for the research are 38 males whose partners have experienced pregnancy loss, in which 31 males have a partner who have experienced miscarriage and seven males have a partner who have experienced stillbirth. The result of these research indicate that there is no significant relationship and negative correlation among men whose partners have experienced pregnancy loss."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S52559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Fuadi
"Kanker payudara saat ini merupakan salah satu kanker yang paling banyak didiagnosis dan menjadi penyebab kematian kanker tertinggi di dunia. Prosedur oophorectomy menjadi pilihan untuk mencegah perkembangan kanker payudara. Pasangan menjadi salah satu individu yang beresiko mengalami dampak pada aspek seksual akibat prosedur ini. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi aspek seksualitas pasangan pasien kanker payudara yang menjalani prosedur oophorectomy. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Wawancara semi terstruktur dilakukan pada 11 orang dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini memunculkan tiga tema antara lain: 1) menurunnya fungsi seksual suami; 2) cara menahan diri untuk tidak berhubungan seksual; 3) mengalami perubahan peran sebagai perawat istri daripada kekasih; dan 4) perubahan fungsi seksual dan psikologis istri yang mempengaruhi fungsi seksual suami. Perawatan holistik yang berorientasi pada pemecahan masalah seksual antara pasien dan pasangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan perawatan kanker.

Breast cancer is currently one of the most diagnosed cancer and is the leading cause of cancer death on worldwide. The oophorectomy procedure is an option to prevent the development of breast cancer. Husband is the person at risk experiencing impacts on sexual aspects due to this procedure. The purpose of this study was to explore the sexuality aspects of spouses of breast cancer patients who underwent oophorectomy procedures. This study used a descriptive qualitative research design. Semi-structured interviews were conducted with 11 participant in this study. The results of this study find three themes including: 1) the decline of husband sexual function; 2) how to refrain from having sex; 3) experiencing role changes as wife caregiver rather than a lover; and 4) changes on the wife sexual and psychological functions that affect the husband sexual function. Holistic care oriented towards solving sexual problems between patients and spouses is used to improve the quality of cancer care services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Prilia Puspitasari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi regulasi diri memengaruhi kemampuan individu untuk mengabaikan godaan daya tarik alternatif pasangan dan bagaimana faktor inclusion of other in the self berperan di dalamnya. Partisipan penelitian ini adalah individu dalam tahap usia dewasa muda, yakni dalam rentang usia 20 ndash; 40 tahun yang sedang menjalani hubungan berpacaran dengan durasi waktu pacaran yang bervariasi n=81 . Desain penelitian yang digunakan adalah between-subjects experimental design dengan sistem rekam respon terkomputerisasi, di mana partisipan akan dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok depleted dan non-depleted. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan mengabaikan daya tarik alternatif pasangan antara kelompok depleted dan non-depleted dengan serangkaian tugas dan aroma mie instan. Dalam analisis moderasi yang telah dilakukan, inclusion of other in the self juga diketahui tidak dapat memoderasi pengaruh kondisi regulasi diri terhadap kemampuan mengabaikan daya tarik alternatif pasangan, namun pada partisipan yang telah menjalin hubungan dengan durasi di atas empat tahun, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara inclusion of other in the self dan kemampuan mengabaikan daya tarik alternatif pasangan r = 0,48.

ABSTRACT
This study aims to investigate whether self regulation condition affects one lsquo s ability to derogate the temptation of attractive alternatives and how inclusion of other in the self plays role in the relationship. Participants of this study were individuals at the stage of young adulthood, ranged between 20 40 years old who is in a dating relationship with varying duration n 81 . This study used between subjects experimental design with computerized system to record responses. Participants divided into two groups of regulation condition, depleted and non depleted, with series of tasks and the odor of instant noodles. The results showed that there was no difference between depleted and non depleted groups in derogating attractive alternatives. This study found that inclusion of other in the self cannot moderate the effect of self regulation condition in derogating attractive alternatives. The result also found that one ability to derogate attractive alternatives is correlated with inclusion of other in the self for those who have been in a relationship for more than four years r 0,48."
2017
S66453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Putri Larassita Parwangsa
"Pendahuluan : Sebagian besar LSL merupakan orang-orang yang menjalankan prinsip hidup bebas dimana 88% gaya seksual pada LSL tidak aman yaitu memiliki pasangan seks multipel. Kecenderungan perilaku seksual berisiko dengan banyak pasangan yang dilakukan oleh kelompok LSL ini dapat dikaitkan dengan perilaku penggunaan kondom secara konsisten dalam rangka pencegahan penularan HIV dan IMS pada kelompok LSL. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui hubungan Pasangan Seks Multipel dengan Perilaku Penggunaan Kondom pada kelompok LSL di 5 Kota Besar di Indonesia tahun 2015.
Metodologi : Penelitian ini menggunakan cross sectional design. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di 5 Kota Besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Denpasar dengan menggunakan data sekunder. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari data Survey Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) pada tahun 2015.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi LSL yang tidak konsisten menggunakan kondom di 5 Kota Besar di Indonesia tahun 2015 yaitu sebesar 67,55%, proporsi LSL yang memiliki pasangan seks multipel yaitu sebesar 83,80%, dan pasangan seks multipel memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku penggunaan kondom dengan nilai PR sebesar 1,571 (95% CI 1,171 – 2,108) setelah dikontrol variabel riwayat IMS.
Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini yaitu LSL yang memiliki pasangan seks multipel berisiko 1,571 kali lebih besar untuk berperilaku tidak konsisten dalam menggunakan kondom dibandingkan dengan LSL yang tidak memiliki pasangan seks multipel setelah dikontrol variabel riwayat IMS.

Background : Most MSM are people who live the principle of free life where 88% of sexual styles in MSM are unsafe, namely having multiple sex partners. The tendency of risky sexual partners with multiple partners conducted by MSM groups can be associated with consistent behavior of condom use in the context of preventing HIV and STI transmission in MSM groups. This study aims to find out the relationship of Multiple Sex Couples with Condom Use Behavior in MSM groups in 5 Big Cities in Indonesia in 2015.
Methods : This study used a cross sectional design. The location of this study was carried out in 5 major cities in Indonesia, namely Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, and Denpasar using secondary data. Secondary data in this study were obtained from data from the Biological and Behavior Integrated Survey (STBP) in 2015.
Results : The results showed that the proportion of MSM who were inconsistent in using condoms in 5 big cities in Indonesia in 2015 was 67.55%, the proportion of MSM who had multiple sex partners were 83.80%, and multiple sex partners had a significant relationship with condom use behavior with a PR value of 1.571 (95% CI 1.171 - 2.108) after being controlled by STI History.
Conclusion : The conclusion of this study is that MSM who have multiple sex partners have a risk of 1.571 times greater behavior that is not consistent in using condoms compared with MSM who do not have multiple sex partners after being controlled by STI History.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52760
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apsanti Djokosuyatno
"Dunia kesusastraan Indonesia hanya mempunyai beberapa penulis cerita detektif -- pria maupun wanita dalam perbandingan yang seimbang -- yang sebagian besar berasal dari Jawa Timur dan berdiam di Surabaya atau Malang. Mereka rata-rata berusia di atas empat puluh tahun. Beberapa mengkhususkan diri sebagai penulis cerita detektif profesional, seperti S. Hara Gd. yang telah menghasilkan 28 buku cerita detektif, berupa novel atau cerpen. Ada pula yang hanya menghasilkan satu dua novel detektif, namun menulis jenis novel lain. Pengarang-pengarang tersebut, semuanya dibesarkan di kota besar, dan umumnya mengenyam pendidikan tinggi meskipun tidak menamatkannya. Mereka adalah penggemar novel dan film detektif. Dan sampai sekarang mereka masih tetap menulis. Khusus para pengarang cerita detektif untuk remaja, tak lagi menulis karena pembacanya sangat berkurang setelah tivi swasta mulai mengudara.
Jenis cerita detektif yang paling banyak ditulis adalah jenis klasik atau tepatnya roman policier a enigme (cerita detektif berteka-teki) dengan sedikit variasi di sana sini. Namun jenis itu tidak terlalu murni, terutama dalam cerita detektif untuk remaja, karena selama dilakukan pelacakan, kejahatan tetap terjadi, dan sang detektif juga terancam bahaya.
Yang tidak terduga adalah adanya roman yang keras dan brutal dalam khasanah cerita detektif Indonesia, yang tidak memakai misteri, dan hanya menggunakan alur tunggal. Namun yang mengkhususkan diri dalam penulisan cerita tersebut hanya seorang pengarang, yaitu Aryono Grandy.
Jenis suspense yang penuh ketegangan juga ada. Dan penulisnya adalah Aryono Grandy pula dengan serial Naga Masnya. Namun beberapa cerita pendek S. Hara GD juga memperlihatkan bentuk ini.
Cerita detektif untuk remaja, memperlihatkan kekhasan dan kode etik tertentu dalam hal kejahatan yang diketengahkan. Tak ada kejahatan berat dan pertumpahan darah. Detektifnya para remaja, bukan profesional, dan berkelompok, minimal tiga orang remaja kelas enam SD. Hereka juga selalu mempunyai pelindung dewasa yang berpengalaman. Pelindung itu biasanya seorang pria atau wanita setengah baya atau pensiunan polisi, yang mencintai anak-anak, cerdas, ramah, dan gemar pula melacak suatu kejahatan. Dalam cerita detektif untuk remaja kejahatan yang dilacak adalah kejahatan ringan, seperti mencuri, menabrak, bukan kejahatan serius, meskipun pelaku kejahatan adalah orang dewasa. Itu mudah dimaklumi, karena semua cerita anak-anak bersifat didaktis.
Bagaimanapun hasil penelitian ini ternyata tidak jauh dari model tipologi Barat yang dibuat oleh Todorov. Hal itu sesuai dengan kenyataan bahwa memang genre cerita detektif Indonesia merupakan hasil pengaruh kebudayaan barat, atau tepatnya sastra barat, yang jelas terlihat dalam latar belakang para pengarangnya. Namun harus diakui bahwa para pengarang Indonesia mempunyai jeni untuk mengadaptasi suatu genre sastra dari suatu masyarakat yang sangat berbeda budayanya, yaitu masyarakat Barat yang rasional dan pragmatis, dan percaya bahwa hukum dan polisi melindungi mereka. Adaptasi itu antara lain terlihat dari hubungan baik yang selalu terjalin antara detektif dengan polisi dalam cerita detektif Indonesia jenis manapun."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Berger, Eugenia Hepworth
New Jersey: Charles E. Merrill, 2000
371.19 BER p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Martel, John S.
New York: Bantam Books, 1988
813 MAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>