Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61556 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fransisca Agrika Lintang Astuti
"

Menjamurnya kedai kopi baik merek asing maupun lokal menjadikan persaingan usaha penjualan minuman berbahan dasar kopi menjadi hal yang tidak terelakan. Kemajuan teknologi khususnya keberadaan media sosial pada era revolusi industri 4.0 membuat pelaku usaha berlomba-lomba melakukan promosi di media sosial. Seiring semakin ketatnya persaingan usaha antara kedai kopi merek lokal dan asing, analisis media sosial memainkan peranan sangat penting sebagai instrumen dari intelijen kompetitif yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh pelaku usaha. Penelitian ini bertujuan menganalisis peranan media sosial terhadap intelijen kompetitif bagi beberapa merek kedai kopi. penelitian dilakukan terhadap 6 merek kedai kopi: Starbucks Indonesia, Maxx Coffee, Anomali Coffee, Fore Coffee, Kopi Kenangan, dan Kopi Janji Jiwa. Sumber data berasal dari akun Instagram. Metode penelitian yang digunakan adalah crawling menggunakan aplikasi Phlanx dan analisis komentar konsumen lalu mengaitkan intelijen kompetitif dengan teori AIDA model dan marketing mix. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan strategi yang tepat terkait promosi melaui media sosial dibutuhkan oleh pelaku usaha agar dapat bertahan dalam persaingan usaha yang semakin ketat.

 


The rising of coffee shops both foreign and local brands makes business competition of  coffee-based drinks business become inevitable. The presence of social media in the industrial revolution 4.0 era, makes business competition in promoting in social media. As business competition between local and foreign brand coffee shops increasingly tightens, social media analysis plays a very important role as an instrument of competitive intelligence that can be used as a basis for business decision making. This study aims to analyze the role of social media on competitive intelligence for several coffee shop brands, namely Starbucks Indonesia, Maxx Coffee, Anomaly Coffee, Fore Coffee, Kopi Kenangan, and Kopi Janji Jiwa. The data source comes from Instagram account. The research method used is crawling using Phlanx application and analysis of consumer comments and then linking competitive intelligence with the AIDA theory model and marketing mix. The results showed that the preparation of the right strategy related to promotion through social media is needed by business actors in order to survive in increasingly fierce business competition.

 

"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aufa Xavier Assyifa Sanit
"Dalam skripsi ini, kedai kopi berkembang menjadi sarana interaksi sehingga memunculkan hubungan-hubungan yang baru. Penelitian ini berfokus kepada pemanfaatan hubungan-hubungan baik yang sudah ada maupun baru terbentuk sebagai modal sosial pemilik untuk membangun dan mempertahankan usaha kedai kopinya. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dan jaringan sosial untuk mengidentifikasi dan memahami hubungan-hubungan apa saja yang terjalin sehingga membentuk sebuah jaringan dan menjadi modal sosial bagi pemilik. Dalam penelitian ini pemilik memanfaatkan hubungan pertemanan yang dimiliki sebagai sumber informasi dan ide untuk membangun kedai kopi, perekrutan barista, mendapatkan pasokan biji kopi, dan menjadikan teman-temannya sebagai pelanggan tetap. Pemilik juga memanfaatkan hubungan ikatan lemah dan kuat untuk mendapatkan informasi mengenai barista baru, penyebaran informasi mengenai Rilis Coffee, dan mendapatkan potensi-potensi pelanggan baru. Selain memanfaatkan hubungan yang sudah ada pemilik menjalin hubungan-hubungan baru yang dianggap penting dalam menjalankan kedai kopinya, seperti kepada juru parkir dan satpam Pasar Santa. Hubungan-hubungan ini kemudian membentuk sebuah jaringan yang menjadi modal sosial yang dapat membantu pemilik dan menopang jalannya kegiatan ekonomi Rilis Coffee.

This paper examine the development of coffee shops into a media of interaction that creates a new relations among the people in the coffee shop. This research will focus on the utilization of new and existing relations as a social capital to build and maintain coffee shop business. This research will using ethnographic methods and social network analysis perspective to identify and understanding the relations that form a network and social capital. On this research the owner utilized his friendship relations as a source of ideas and information, barista recruitment, coffee beans distribution, and turn his friend into a regular customer. The owner also utilized his strong and weak ties relations to gain information about new barista, spreading information about Rilis Coffee, and gain a new potential customers. In addition to existing relations, the owner forge a new relationship that he considered important in day-to-day activities such as parking officers, security guard, and others merchant. These relations then form a network that acts as a social capital that can help the owner and sustain the economic activities in Rilis Coffee."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fatkhurozi
"Penelitian ini membahas proses kewirausahaan sosial yang dilakukan penyandang disabilitas di Kopi Tuli dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Ableism yang dialami penyandang disabilitas Tuli. Penyandang disabilitas di Indonesia sering mendapatkan diskriminasi ketika melamar pekerjaan sehingga hanya sedikit dari mereka yang bisa mendapatkan pekerjaan. Hal ini kemudian memunculkan sebuah usaha sosial bernama Kopi Tuli yang mempromosikan bahwa penyandang disabilitas khususnya Tuli dapat bekerja layaknya orang Dengar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses kewirausahaan sosial mulai dari anteseden, orientasi kewirausahaan, hingga outcomes yang dihasilkan oleh usaha sosial Kopi Tuli. Seluruh proses penelitian dilakukan sejak Oktober 2021 sampai Juni 2022. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara secara luring dan daring melalui Whatsapp dan Google Meet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anteseden usaha sosial Kopi Tuli antara lain: (a). peningkatan kondisi kesejahteraan disabilitas sebagai motivasi/misi sosial; (b). ide peluang usaha didasarkan pada minat, kondisi Tuli, dan peningkatan tren kopi; (c). akses permodalan menggunakan modal pribadi dan relasi keluarga; serta (d). Teman Tuli sebagai pemangku kepentingan utama. Orientasi kewirausahaan Kopi Tuli antara lain: (a). melakukan inovasi dengan mengubah Teman Tuli yang dianggap tidak mampu bekerja menjadi keunikan yang bernilai jual; (b). proaktif melaui kolaborasi dengan berbagai organisasi untuk mencapai tujuan usaha; (c). melihat kompetisi sesama usaha Tuli bukan sebagai saingan melainkan sebagai tujuan bersama; (d). memiliki otonomi yang luas karena menggunakan modal pribadi namun memiliki batasan dengan kolaborator lainnya; serta (e). berani mengambil resiko dengan menggunakan Tuli sebagai pekerja dan mengubah model bisnisnya menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19. Outcomes usaha Kopi Tuli antara lain: (a). menciptakan tiga nilai sosial yaitu kesadaran masyarakat bahwa Teman Tuli dapat bekerja, terjalinnya relasi Teman Dengar dengan Teman Tuli, dan ketertarikan untuk mempelajari bahasa isyarat bagi Teman Dengar yang kemudian mendorong masyarakat menuju inklusi sosial; (b). Teman Tuli merasa puas dalam bekerja di Kopi Tuli baik dari aspek ekonomi maupun sosial; serta (c). memberikan solusi yang berkelanjutan bagi kesejahteraan Teman Tuli namun perlu perbaikan dalam keberlanjutan sumber dayanya. Kesimpulan penelitian ini diketahui bahwa penyandang disabilitas di Kopi Tuli telah menjalankan proses kewirausahaan sosial dengan baik meskipun terdapat beberapa permasalahan yaitu pada bagian otonomi dalam orientasi kewirausahaan dan keberlanjutan solusi dalam outcomes.

This study discusses the process of social entrepreneurship carried out by persons with disabilities in Kopi Tuli from the discipline of Social Welfare. This research is motivated by Ableism experienced by people with Deaf disabilities. People with disabilities in Indonesia are often discriminated against when applying for jobs, so only a few of them can find work. Kopi Tuli, a social enterprise which promote people with disabilities, especially the deaf would work with them and the hearing ones. This study aims to analyze the process of social entrepreneurship, from antecedents and entrepreneurial orientation to the outcomes produced by Kopi Tuli social enterprises. The entire research process was carried out from October 2021 to June 2022. Offline and online interviews carried out data collection via WhatsApp and Google Meet. The results of the study show that the antecedents of Kopi Tuli's social enterprises include: (a). improve disability welfare conditions as motivation/social mission; (b). business opportunity ideas based on interests, deafness, and increasing coffee trends; (c). access to capital using personal capital and family relations; and (d). deaf People as the primary stakeholders. Kopi Tuli's entrepreneurial orientation includes: (a). innovate by changing Deaf People who are considered unable to work into unique selling points; (b). proactively through collaboration with various organizations to achieve business goals; (c). acknowledge competition among Deaf businesses not as a rival but as a common goal; (d). has broad autonomy because it uses personal capital, but has limitations with other collaborators; and (e). dare to take risks by using Deaf as workers and change their business model to adapt to the conditions of the Covid-19 pandemic. The outcomes of the Tuli Coffee business include: (a). creating three social values, namely public awareness that Deaf People can work, establishing a relationship between Hearing People and Deaf People, and an interest in learning sign language for Hearing People. Thus, it encourages the community towards social inclusion; (b). Deaf People are satisfied with working at Kopi Tuli, both from an economic and social perspectives; and (c). provide sustainable solutions for the welfare of Deaf People, regardless of how this outcome also needs improvement in the sustainability of its resources. This study concludes that people with disabilities in Kopi Tuli have carried out the social entrepreneurship process well even though there are several problems, namely in the autonomy section in entrepreneurial orientation and sustainability of solutions in outcomes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Rufina Praditha
"Perilaku variety seeking merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaku bisnis industri foodservice namun menjadi suatu hal yang tidak terelekkan untuk dilakukan pelanggan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kecenderungan perilaku pelanggan, khususnya pelanggan kedai kopi waralaba internasional untuk melakukan variety seeking terhadap kedai-kedai kopi asal lokal melalui pengaruh kejenuhan, persepsi mengenai kualitas dan kepuasan yang dirasakan. Responden dari penelitian ini adalah orang-orang yang berlangganan salah satu merk kedai kopi waralaba internasional dan berkunjung ke kedai kopi tersebut setidaknya dalam dua minggu terakhir.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, crosstab, ANOVA, dan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh positif terjadi antara kejenuhan dan persepsi kualitas pelanggan terhadap makanan/minuman dan kepuasan tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku variety seeking atau dengan kata lain variety seeking akan tetap dilakukan oleh pelanggan-pelanggan yang telah merasa puas dengan kedai kopi langganannya.

Variety Seeking Behavior is one thing that needs to be concerned about in foodservice industry because it is inevitably committed on any food consumers. This study aims to see the inclination of such consumer behavior, especially on how international-chained coffee shop patrons seeking the variety towards local coffee shops by the effect of satiation, perceived quality, and satisfaction. Respondents of this research are those who have patronized on one particular international-chained coffee shop brand and who have had a visit on the coffee shop in the last two weeks.
Descriptive analysis, crosstab, ANOVA, and Structural Equation Modelling (SEM) were employed for data analysis. The result of this research show that the positive effect occurs between food/beverage satiation and both perceived quality and satisfaction have no effect on variety seeking behavior where variety seeking will still be performed by patrons on satisfied patrons.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62886
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatharani Kamila
"ABSTRAK
Karya akhir ini membahas mengenai rintisan bisnis kedai kopi berdasarkanperspektif inovasi produk dan pelayanan. Menggunakan dasar metode designthinking, dilakukan berbagai proses mulai dari penggodogan ide sampai denganhasil produk berupa model bisnis kedai kopi yang menawarkan produk sertapengalaman yang berkualitas tinggi. Model bisnis dibuat dengan pertimbangankebutuhan dan keinginan masyarakat, hal ini dirumuskan menggunakan valueproposition canvas dengan hasil akhir produk dituangkan dalam business modealcanvas. Selain untuk menghasilkan model bisnis yang dapat bersaing, karya akhirini juga bertujuan untuk dapat memperlihatkan kemampuan Kedai Kopi tersebutuntuk menghasilkan keuntungan yang dilengkapi dengan analisis kelayakaninvestasi.

ABSTRACT
This thesis discuss about the establishment of a coffee shop by perspective ofproduct rsquo s innovation and service. Using design thingking as basic method, it hasbeen done various process from idea generation to the business model of coffeeshop that offer high quality of product and experience. The business model is madeby consideration of people rsquo s needs and wants, therefore a value proposition canvasis used as a tool, with business model canvas to present the final product. Asidefrom a competitive business model, this thesis also intend to disclose the ability ofthe coffee shop to generate profit and it feasibility."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Cheirin
"Penelitian ini menganalisa ragam perilaku konsumen kedai kopi Sulastri Kopi untuk dapat dijadikan acuan dalam strategi pemasaran yang tepat menyasar target konsumen potensial. Perilaku konsumen diketahui melalui tahapan pengambilan keputusan yang dilalui oleh konsumen sebelum benar-benar melakukan kunjungan ke kedai kopi melalui perspektif periklanan dan pemasaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam. Dari wawancara mendalam, ditemukan atribut rasional dan emosional dari penuturan informan yang dinilai mempengaruhi keputusan pembelian. Dua atribut rasional dan dua atribut emosional yang paling sering muncul ditarik dan dijadikan komponen sumbu X dan Y peta persepsi. Dari pemetaan persepsi, diketahui terdapat 4 kuadran perilaku konsumen Sulastri Kopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang selama ini dilakukan belum menyasar keempat profil konsumen yang ada.

This study analyzes the variety of consumer behavior of Sulastri Kopi that can be used as a reference in the making of marketing strategy that precisely targets the potential customers. Consumer behavior is known through the stages of Decision Making Process passed by consumers before actually paying a visit to a coffee shop through an advertising and marketing perspective. This study uses a qualitative approach through in-depth interviews. From the interviews conducted, the rational and emotional attributes that influence the purchasing decisions found in informants narrative. The two rational attributes and the two emotional attributes that appear the most are drawn and used as components of the X and Y axis of the perceptual map. From perceptual mapping, it is known that there are 4 quadrants of Sulastri Kopis consumer behaviors. The result of the study indicates that the marketing strategy that has been carried out so far has not targeted the four consumer profiles of Sulastri Kopi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arina Haqqo Hidayah
"Indonesia merupakan negara terbesar kedua pengekspor kopi instan di dunia setelah Brazil. Integrasi ekonomi merupakan langkah yang penting bagi pencapaian ASEAN Economic Community (AEC) yang berdaya saing dan dapat berperan aktif dalam ekonomi global. Kopi instan adalah salah satu makanan olahan kopi yang merupakan produk ekspor unggulan Indonesia serta termasuk dalam perdagangan barang dari 12 Priority Integrated Sector (PIS) untuk AEC.
Tesis ini meneliti hal apa yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi Indonesia dan strategi Market Intelligence seperti apa yang harus dilakukan untuk memperkuat posisi Indonesia di AEC dan mempertahankan posisi Indonesia sebagai negara pengekspor kopi instan kedua di dunia.
Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan cara menganalisis faktor lingkungan eksternal dan internal. Data kuantitatif digunakan untuk memperkuat hasil analisis. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis PESTEL, analisis Teori Berlian dari Porter, analisis Rantai Nilai dan Pemetaan Kompetitif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kopi instan Indonesia sudah berdaya saing saat ini, namun ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian terkait kebijakan dan strategi yang digunakan karena akan mempengaruhi daya saing kopi instan Indonesia kedepannya. Strategi Market Intelligence dapat dilakukan dengan peningkatan teknologi desain kemasan, pengembangan jaringan ekspor dan penguatan promosi untuk kopi ins.

Indonesia is the second largest exporter of instant coffee in the world after Brazil. Economic integration is an important step to achieve competitiveness of ASEAN Economic Community (AEC) so that, it could take an active role in the global economy. Instant coffee is a processed food from Indonesian export commodities of superior products which are included in the trade in goods of 12 Priority Integrated Sector (PIS) for the AEC.
The focuses of this study are to examine what the government do can to improve the welfare of Indonesian coffee farmers and what kind of Market Intelligence strategy should be implemented to strengthen the position of Indonesia in the AEC and to maintain Indonesia's position as the second instant coffee exporting country in the world.
This research uses qualitative approach by analyzing internal and external environment. Quantitative data is used to support the result of analysis. Analysis were performed using PESTEL analysis, Porter?s Diamond Theory analysis, Value Chains analysis and Competitive mapping. Data collection techniques are done by doing literature study and interviews.
The result shows that the instant coffee of Indonesia is already competitive, still there are somethings that need more attention related to the policies and strategies used because it will affect the competitiveness of Indonesia?s instant coffee in the future. Market Intelligence strategy can be done by improving the technology for packaging design, developing the network of export and strengthening promotion for instant coffee.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peter Surja
"Merebaknya COVID-19 di Indonesia menyebabkan pembatasan sosial sejak April 2020. Bisnis restoran mengalami gangguan karena penutupan pusat perbelanjaan dan pembatasan makan di tempat. Kedai Kopi XYZ, yang hadir di berbagai lokasi dan menawarkan suasana kedai yang nyaman untuk pertemuan ataupun bekerja dengan akses internet gratis, sangat terdampak oleh situasi pandemi ini. Perusahaan telah mengalami penurunan penjualan secara drastis dan kerugian yang besar. Tesis ini membahas bagaimana Kedai Kopi XYZ menanggapi situasi pembatasan sosial dengan menerapkan emergent strategies dan melakukan penyesuaian pada sistem pengukuran kinerja. Selanjutnya penelitian ini menganalisis sistem pengendalian manajemen yang menggunakan kerangka four levers of control dan bagaimana levers of control mendukung implementasi emergent strategies. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara dengan beberapa direksi perusahaan dan distribusi kuesioner kepada manajer operasi dan manajer distrik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menanggapi kondisi pandemi ini dengan memunculkan strategi baru yang diimplementasikan dengan baik karena perusahaan menerapkan four levers of control yang efektif. Penelitian juga mengungkapkan perusahaan berhasil membangun belief sysytems yang kuat dimana pimpinan perusahaan mempraktikkan sistem tersebut secara efektif selama pandemi. Selama masa pandemi, pimpinan perusahaan menerapkan diagnostic control systems dengan mengukur pencapaian penjualan bulanan. Kemajuan dalam pencapaian tersebut dibahas dalam rapat yang diadakan secara mingguan dimana pimpinan perusahaan terlibat langsung. Hal ini mencerminkan bahwa perusahaan telah menerapkan interactive control systems lebih intensif dalam masa pandemi ini.

The outbreak of COVID-19 in Indonesia inflicted social restrictions since April 2020. Restaurant business has been disrupted due to closure of malls and restriction of dine-in. XYZ Coffee Shop which presents in many locations and offers comfort ambiance of its stores for meeting people or working place using its free internet access, has been severely impacted by the pandemic situation. This company has experienced significant decline in sales and suffered huge loss. This thesis discussed how XYZ Coffee Shop responded to the social restriction situation by implementing emergent strategies and adjusting its performance measurement systems. Further, this study analyzed management control systems using the framework of four levers of control and how the levers of control supported the implementation of emergent strategies. This study used qualitative method which is a case study. Data was collected through the interview with several directors of the company and distribution of questionnaires to the company’s operation managers and district managers. The results of the study demonstrated the company’s successful responses to the pandemic situation through the development and well implementation of new strategies by applying effective four levers of control. The study also disclosed the ability of the company to build strong belief systems, for which top management has been practicing effective belief systems during the pandemic. During the pandemic, top management also implemented diagnostic control systems by measuring monthly sales achievement. The progresses towards such achievement were discussed in weekly meeting in which top management directly involved. It demonstrated that the company implemented intensively interactive control systems during the pandemic."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajrina Reza
"Pergeseran gaya hidup masyarakat menjadikan kedai kopi sebagai tempat yang nyaman untuk bersosialisasi, sampai bekerja sembari ditemani secangkir kopi atau minuman lain. Hal tersebut menyebabkan prospek bisnis kedai kopi terlihat menjanjikan, termasuk di Kawasan Kemang, suatu Kawasan yang memiliki karakteristik unik dengan sejarah perkembagannya yang panjang. Meningkatnya jumlah kedai kopi di Jakarta setiap tahunnya menyebabkan diperlukannya strategi pemasaran yang baik dan terukur. Salah satu pertimbangan bagi seorang pebisnis dalam membuka usahanya adalah ketepatan dalam memilih lokasi. Pemilihan lokasi yang tepat mempengaruhi risiko dan keuntungan kedai kopi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap kesuksesan usaha pada bisnis kedai kopi di Kawasan Kemang. Observasi dilakukan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana visibilitas, lahan parkir, dan kondisi lingkungan bisnis pada lokasi usaha. Adapun variable yang digunakan untuk mengukur kesuksesan usaha adalah lama usaha, pencapaian BEP, jumlah penjualan kopi, dan rating. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi terhadap lingkungan kedai kopi, serta wawancara kepada pemilik kedai kopi. Penelitian ini menemukan bahwa lokasi yang berada di kelas jalan arteri, memperoleh kesuksesan yang lebih besar dibanding kelas jalan lainnya. Hasil dari penelitian ini didapatkan temuan bahwa lokasi memiliki pengaruh terhadap kesuksesan bisnis. Kedai dengan visibilitas, lahan parkir, dan lingkungan bisnis yang tinggi memiliki tingkat kesuksesan usaha yang tinggi pula. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kelas jalan dan nilai spasial lokasi menajdi kunci penting bagi kesuksesan usaha.

The shifting in people's lifestyles makes coffee shos a comfortable place to socialize, or work while accompanied by a cup of coffee or other drinks. This causes the coffee shop business prospects to look promising, especially in the Kemang area, an area that has unique characteristics with a long development historical. The increasing number of coffee shops in Jakarta every year requires a good and measurable marketing strategy. One consideration by an entrepreneur in opening his business is the accuracy in choosing a location, this is one of the factors that can affect the risks and profits of an overall business. The purpose of this study was to determine the effect of location on business success in the coffee shop business success in the Kemang area. Observations were carried out in this study to see how visibility, parker space and business environment around coffee shop business location. The variables used to measure business success are the years in operation, break-even point, number of coffee sales, and rating. Data collection was done by observing the coffee shop environment and the interview survey was conducted to find out how the development of the coffee shop business in the Kemang area. Spatial descriptive analysis was used in this study to explain the effect of location on the success of a coffee shop business in the Kemang Area. This study found that locations in the arterial road class had greater success than other road classes. The results of this study found that location has an influence on business success. Stores with high visibility, parking space, and business environment have a high level of business success as well. The conclusion of this study shows that the road class and the spatial value of the location are important keys to business success."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hanifa Azanda
"Penelitian ini akan menjabarkan pemasaran bisnis online niche dengan online shop yang dijalankan dengan menggunakan media sosial. Bagaimana melihat peluang pada ceruk (niche) dan melakukan komunikasi pemasaran pada pemasaran di era digital. Penelitian ini akan mengambil studi kasus mengenai pemasaran niche barang-barang khusus individu yang memiliki tubuh big size. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan paradigma post positivis.
Dari penelitian yang dilakukan ditemukan, banyak netpreneur yang berbisnis pada komunitas big size dengan menjalin hubungan atau relasi dengan melakukan komunikasi secara langsung dan saling berinteraksi dengan pelanggan dengan penggunaan media sosial. Selain itu, bentuk pemasaran dilakukan dengan konsep new wave marketing untuk menjaring konsumen dalam komunitas.

This study will describe the niche marketing online business with an online shop through by using social media. How do see opportunities in nicheand do the marketing communication in the digital age. This study will take a case study on marketing niche specialty items individuals who have a big body size. The approach of research is qualitative research with post-positivist paradigm.
From this research found, many netpreneur doing business in a niche with a relationship or a relationship with to communicate directly and interact with customers with the use of social media. Moreover, this form of marketing is done with the concept of the new wave of marketing to attract customers in the community.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45678
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>