Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205002 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Graciala Denita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh book-to-market ratio terhadap laba, volatilitas pendapatan, dan risiko default bank. Penelitian ini menggunakan sampel 84 bank di Far Asia Timur yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, China, Hongkong,
Taiwan, Jepang, dan Korea dengan periode 2008-2018. Dalam penelitian ini menemukan pengaruh negatif antara book-to-market ratio dengan pendapatan bank yaitu menunjukkan rasio book-to-market dapat menjadi sinyal dalam memprediksi pendapatan pendapatan bank di masa depan. Selain itu juga ditemukan pengaruh positif antara book-to-market ratio dengan volatilitas pendapatan bank. Ini menyiratkan bahwa rasio book-to-market juga dapat memberikan sinyal dalam memprediksi volatilitas pendapatan bank di masa depan. terakhir, ditemukan adanya pengaruh positif book-to-market ratio terhadap default risk bank yang juga menunjukkan bahwa rasio book-to-market dapat menjadi sinyal dalam memprediksi risiko default bank di masa depan. Pada akhirnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa rasio book-to-market dapat memberikan sinyal sehingga dapat digunakan untuk melakukan pemantauan pasar di perbankan.
This study aims to determine the effect of the book-to-market ratio on earnings, income volatility, and bank default risk. This study used a sample of 84 banks in Far East Asia, namely Indonesia, Singapore, Malaysia, the Philippines, Thailand, China, Hong Kong, Taiwan, Japan, and Korea for the period 2008-2018. This study finds a negative effect between the book-to-market ratio and bank income, which shows that the book-to-market ratio can be a signal in predicting bank income in the future. In addition, a positive effect was found between the book-to-market ratio and the volatility of bank income. This implies that the book-to-market ratio can also provide a signal in predicting the volatility of bank earnings in the future. Finally, it was found that there was a positive effect of the book-to-market ratio on bank default risk, which also indicated that the book-to-market ratio could be a signal in predicting bank default risk in the future. In the end, the results of this study indicate that the book-to-market ratio can provide a signal so that it can be used to monitor the market in banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Golda Veronika
"Penelitian bertujuan menguji hubungan pengukuran kinerja price - earnings ratio dan cash value added terhadap return saham syariah yang terdaftar di Daftar Efek Syariah. Penelitian ini menguji antara price - earnings ratio dan cash value added yang lebih baik mengukur return saham syariah. Sampel yang digunakan adalah saham syariah yang terdaftar di Daftar Efek Syariah pada tahun 2011 - 2012, dengan jumlah sampel sebanyak 111 perusahaan, dan jumlah observasi sebanyak 222. Hasil penelitian membuktikan bahwa cash value added memiliki hubungan signifikan dengan return saham syariah. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa cash value added lebih baik dalam mengukur return saham syariah dibandingkan price ? earnings ratio.

This study aims to examine the relationship between price - earnings ratio and cash value added in sharia stock return. This study also aims to determine whether cash value added is better in measuring sharia stock return than price - earnings ratio. The sample used were sharia stock on the Daftar Efek Syariah in 2011 - 2012, with a total sample of 111 companies, and the number of observations are 222. This study concludes cash value added is a significant with positive relation. Furthermore, the research concludes that cash value added is better in measuring sharia stock return than price - earnings ratio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S54406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Loamena, Khairilman Z.
"Dalam penelitian ini diteliti dan dianalisis faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi nilai Price Earnings Ratio (PER) perusahaan-perusahaan pada industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh beberapa faktor fundamental perusahaan seperti Debt to Equigz Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Tingkat Penjualan dan Perturnbuhan Earnings Per-Share (EPS) terhadap PER, untuk itu dipakai suatu model regresi multi variat.
Pengambilan sampel berjumlah 54 perusahaan yang selalu listing di BEJ sejak tahun 2000 sampai dengan 2002. Data yang digunakan untuk setiap variabel adalah data-data tahun 2001 dan 2002, kecuali untuk menghitung variabel pertumbuhan EPS digunakan data dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2002.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor fundamental perusahaan yang meliputi DER, ROE, Tingkat Penjualan dan Pertumbuhan EPS secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai PER. Dan dari hasil pengujian secara parsial variabel DER, ROE dan Tingkat Penjualan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai PER, sehingga variable-variabel tersebut cukup layak digunakan sebagai alat analisa terhadap nilai PER perusahaan-perusahaan pada industri manufaktur yang terdaftar di BEJ, sedangkan variabel pertumbuhan EPS secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai PER sehingga sebaiknya faktor pertumbuhan EPS tidak digunakan sebagai alat analisa terhadap nilai PER perusahaan-perusahaan pada industri manufaktur yang terdaftar di BEJ.

In this research observed and analyzed some factors which are estimated to be able to influence Price Earnings Ratio (PER) value of the companies? at manufacturing industry registered in Jakarta Stock Exchange.
Goal of this research is to see the effect from companies' fundamental factors such as Debt to Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), The Rate of Sales and The Growth of Earnings Per-Share (EPS) to PER value. Therefore it used multi variate regression model.
Sample amount 54 companies that always listing at Jakarta Stock Exchange since 2000 to 2002. Used data for each variable are data for year 2001 and 2002, except to count The Growth of EPS that used data from 2000 to 2002.
From the result of this analysis it can be concluded that companies? fundamental factors which include DER, ROE, The Rate of Sales and The Growth of EPS altogether has a significant effect on PER value. And for result inspection variabel partial DER, ROE, and The Rate of Sales individually has been a significant effect on PER value, so these variable can be used to estimate PER value, and then Growth of EPS individually has not a significant effect on PER value, so this variable can not be used to estimate PER value of companies? at manufacturing industry registered in Jakarta Stock Exchange."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T15792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Abidin
"Penelitian ini yang bertujuan untuk melihat hubungan antara return saham dan PER, seberapa jauh PER yang ditentukan oleh tiga faktor fundamental : dividend payout ratio (DPO), EPS growth (GR) dan leverage (risiko) yang mencerminkan nilai intrinsiknya. Di samping itu, penelitian ini mengetahui apakah rata-rata return dari portofolio saham yang high PER lebih kecil dibandingkan dengan portofolio saham low PER. Pengambilan sampel berjumlah 45 perusahaan yang selalu listing di BET sejak tahun 1993 sampai dengan 1999, kecuali pada periode selama krisis untuk menguji hipotesa kedua, ketiga dan keempat diambil 29 perusahaan. Penelitian ini menghasilkan suatu hubungan negatif yang tidak signifikan antara PER dengan return saham pada periode krisis dan positif signifikan pada periode selama krisis. Arah korelasi yang diperoleh antara PER dengan ketiga faktor fundamental (DPO, leverage, dan growth) baik pada model II maupun III berturut-turut positif, positif, dan negatif, kecuali pada model II yang memiliki hubungan tidak signifikan pada periode sebelum krisis. Disamping itu model II pada periode selama krisis, variabel growth berkorelasi positif dan pada periode gabungan variabel DPO berkorelasi negatif. Pada model II, variabel leverage mempunyai hubungan yang signifikan pada periode selama krisis dan gabungan sebelum dan selama krisis. Pada model III, variabel leverage mempunyai hubungan yang signifikan pada periode selama krisis dan gabungan sebelum dan selama krisis. Sedangkan DPO signifikan pada periode selama krisis dan growth signifikan pada periode gabungan sebelum dan selama krisis. Penelitian ini juga menghasilkan bahwa rata-rata return saham dari portofolio saham high PER lebih kecil dibandingkan dengan portofolio saham low PER pada periode sebelurn krisis maupun selama krisis adalah tidak signifikan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T20349
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Edriaty Natalia
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alat ukur kinerja priceearnings ratio (PER) dan cash value added (CVA) terhadap return saham. Dalam penelitian ini, PER mewakili pengukuran kinerja tradisional (accounting based) dan CVA mewakili metode pengukuran kinerja berdasarkan nilai (value based), yang merupakan pengembangan dari metode tradisional. Karena itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah CVA lebih baik dalam menjelaskan return saham dibandingkan dengan PER. Sampel yang digunakan adalah 84 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2008-2009, dengan jumlah observasi 155. Pengujian dilakukan dengan metode ordinary least square. Untuk membandingkan PER dan CVA, pendekatan yang digunakan adalah relative information content dan incremental information content.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa PER dan CVA memiliki hubungan yang signifikan dengan return saham perusahaan. Pengujian untuk membandingkan information content PER dan CVA membuktikan bahwa CVA lebih baik dalam menjelaskan return saham dibandingkan PER.

Purpose of this study is to examine the effect of price-earnings ratio (PER) and cash value added (CVA) on stock returns.In this study, PER represents acoounting based or tradisional performance measure and CVA represents value based, which is the improvement of traditional method. Therefore, this study also aims to determine whether CVA is better in explaining stock returns than PER. Sampel used in this research are 84 manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchage from 2008 to 2009 with 155 number of observations.This study uses Ordinary Least Square method. Relative and incremental information content approach are used to compare PER and CVA in explaining stock returns.
The test result shows that PER and CVA have significant relationship with the company's stock returns. Test used to compare the information content of PER and CVA proves that CVA is better than PER in explaining stock returns.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kesya Dwika Ameralya
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris bagaimana pengaruh manajemen laba income smoothing, strategi perusahaan (cost leadership dan differentiation), dan pandemi COVID-19 terhadap risiko kebangkrutan. Penelitian ini mengambil 23 perusahaan subsektor perdagangan eceran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal I sampai kuartal IV periode 2019-2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Regresi Linear Berganda (Multiple Linear Regression). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba income smoothing memiliki hubungan positif terhadap risiko kebangkrutan. Selain itu, jika perusahaan mengadopsi strategi cost leadership pada bisnisnya, akan mengurangi risiko kebangkrutan yang dipikul perusahaan. Di sisi lain, strategi differentiation dan pandemi COVID-19 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap risiko kebangkrutan.

This study aims to prove empirically how earnings management income smoothing, corporate strategy (cost leadership and differentiation), and the COVID-19 pandemic, influence bankruptcy risk. This study took 23 companies from the retail trade sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the first to the fourth quarter of 2019-2020. The method used in this research is Multiple Linear Regression. The results of this study indicate that earnings management income smoothing has a positive relationship towards bankruptcy risk. In addition, if the company adopts a cost leadership strategy in its business, it will reduce the risk of bankruptcy borne by the company. On the other hand, the differentiation strategy and the COVID-19 pandemic did not significantly affect the risk of bankruptcy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riawati
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh earnings terhadap stock returns pada perusahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006- 2012. Sampel yang digunakan adalah 104 perusahaan. Earnings dalam penelitian ini diproksi dengan Earnings Per Share (EPS) dan stock returns diproksi dengan perubahan harga saham. Dalam menganalisis penelitian ini digunakan empat model penelitian, yaitu Price Model, Return Model, Differenced Model, dan Deflated Model. Penelitian ini membagi periode waktu menjadi dua bagian, yaitu sebelum dan setelah terjadinya krisis ekonomi global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa earnings berpengaruh terhadap stock returns. Dari empat model penelitian yang digunakan, Price Model merupakan model penelitian yang paling mampu menjelaskan pengaruh earnings terhadap stock returns.

This study was conducted to analyze the effect of earnings on stock returns at the companies listed in Indonesia Stock Exchange 2006-2012 period. The samples used were 104 companies. The earnings in this study proxy by earnings per share (EPS) and stock returns proxy by stock price changes. In analyzing this research study used four models, namely Model Price, Return Model, Differenced model, and Deflated Model. This study divides the time period into two parts, there were before and after the global economic crisis. The results showed that earnings affect stock returns. From the four models used in this study, the Price Model is the most capable research model explaining the effect of earnings on stock returns.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S57550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vrieska Wiranda
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh price earnings ratio dan Tobin rsquo;s Q terhadap keputusan investasi pada perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan terbuka non keuangan di Indonesia periode 2007-2016. Data penelitian didapat dari Thomson Reuters Datastream yang terdiri dari 198 perusahaan sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tobin rsquo;s Q memiliki pengaruh yang positif dan signi kan terhadap keputusan investasi pada perusahaan terbuka di Indonesia. Di sisi lain, Price Earnings Ratio PER menunjukkan hasil yang tidak signi kan terhadap keputusan investasi pada perusahaan terbuka di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga melakukan pengujian pengaruh PER dan Tobin rsquo;s Q terhadap keputusan investasi di masing-masing sektor pada pasar modal Indonesia. Pengujian tersebut menyajikan hasil yang sama dengan pengujian pada seluruh perusahaan terbuka non keuangan di Indonesia.

This study aims to examine the effect of price earnings ratio PER and Tobin rsquo s Q on investment decisions listed rms in Indonesia Stock Exchange IDX . This research was conducted on non nancial listed rms in Indonesia within period 2007 2016. The data was obtained from Thomson Reuters Datastream consisting of 198 rms as research samples. The result of this study indicate that Tobin rsquo s Q has a positive and signi cant in uence on investment decisions in listed rms in Indonesia. On the other hand, Price Earnings Ratio PER shows insigni cant results on investment decisions in open companies in Indonesia. In addition, this study also examined the effect of PER and Tobin rsquo s Q on investment decisions in each sector of the Indonesian capital market. This additional study also presents the same results as previous research."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T52167
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eliza Fatima
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji standar akuntansi nasional pada periode sebelum dan sesudah konvergensi IFRS untuk menentukan apakah standar tersebut menjadi bersifat lebih principles-based. Hasil menunjukkan bahwa jumlah karakteristik rules-based meningkat signifikan pada standar akuntansi nasional Hong Kong, Malaysia, Indonesia dan Singapura pada periode 1999-2013. Perbandingan antara tingkat karakteristik rules-based pada standar akuntansi nasional dan IFRS menunjukkan bahwa standar di Indonesia, Malaysia, dan Singapura tidak berbeda signifikan dengan IFRS. Hong Kong, dilain pihak, memiliki tingkat karakteristik rules-based yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan IFRS.Pengujian empiris menunjukkan bahwa terdapat asosiasi positif antara standar yang bersifat principles-based dan manajemen laba akrual. Asosiasi positif ini melemah ketika perusahaan diaudit oleh auditor yang berkualitas tinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa manajemen laba riil dengan menggunakan aktivitas produksi atau kombinasi pengeluaran SGA dan aktivitas produksi menjadi lebih tinggi dalam konteks standar yang bersifat rules-based. Auditor yang berkualitas tinggi tidak berpengaruh terhadap keputusan manajemen untuk menggunakan manajemen laba riil dalam konteks standar yang bersifat rules-based. Manajemen laba akrual tidak berbeda signifikan pada tingkat proteksi investor yang berbeda ketika standar akuntansi bersifat principles-based.Tingkat proteksi investor memperkuat dampak standar rules-based terhadap keputusan manajemen untuk menggunakan aktivitas produksi atau kombinasi pengeluaran SGA dan aktivitias produksi untuk mencapai target laba.

The objective of this study is to examine national accounting standards prior to and after IFRS convergence to determine whether those standards are moving towards relatively more principles based standards. The results indicate that the number of rules based characteristics contained in the national standards of Hong Kong, Indonesia, Malaysia and Singapore increases significantly in the period of 1999 through 2013. Comparison of the level of rules based characteristics between national standards and IFRS reveals that the level of rules based characteristics contained in the standards of Indonesia, Malaysia, and Singapore is not significantly different from those of IFRS. Hong Kong, however, has significantly more rules based characteristics compared to IFRS.Empirical tests show that there is a positive association between principles based standards and accruals earnings management method. This positive association is weaker in firms audited by high quality auditors compared to firms audited by low quality auditors. With regard to real earnings management, this study provides evidence of higher real earnings management using production activities or a combination of SGA expenditures and production activities in the context of relatively more rules based standards. However, high quality auditors does not influence managers rsquo tendency to engage more in real earnings management as the accounting standards become relatively more rules based. Accruals earnings management are not significantly different for firms operating in strong versus weak investor protection as the accounting standards get relatively more principles based.In contrast, evidence on the incremental effect of investor protection regime on firms real earnings management is found on real earnings management through production activities or a combination of SGA expenditures and production activities."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2337
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizta Rosiva Bardania
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh struktur kepemilikan (kepemilikan keluarga dan kepemilikan institusional) dan kualitas audit terhadap praktek manajemen laba pada perusahaan-perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek di Indonesia, Malaysia, dan Singapura di tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan keluarga dan kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap besaran manajemen laba. Kualitas audit yang dilihat dari ukuran kantor akuntan publik juga tidak signifikan mempengaruhi praktek manajemen laba yang dilakukan suatu perusahaan.

This study investigates the effect of ownership structure (family ownership and institutional ownership) and audit quality on earnings management practice for listed companies in Indonesia, Malaysia, and Singapore stock exchange at 2011. The result of this study shows that family ownership and institutional ownership has no significant effect on the level of earnings management. Audit quality based on the size of public accountant firm also has no significant effect on the level of earnings management."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S44178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>