Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178200 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Habib Prabandoko
"ABSTRAK
Kota Jakarta Selatan sebagai Kota Administrasi terluas kedua di Jakarta setelah Jakarta Timur memiliki berbagai permasalahan, salah satunya adalah masalah sampah. Pada prinsipnya sampah dapat dikategorikan menjadi 2 berdasarkan sumbernya, sampah putih untuk sampah yang bersumber dari kegiatan manusia seperti sampah plastik dan sampah makanan, sedangkan sampah yang bersumber dari alam adalah sampah hijau. Hingga saat ini Provinsi DKI, terutama Kota Administrasi Jakarta Selatan masih belum memiliki sistem pengelolaan sampah hijau yang terpadu, sehingga sampah hijau yang terkumpul setiap hari yang dapat mencapai 27 Ton perhari masih belum dikelola dengan baik dan dimanfaatkan secara maksimal. Dalam penelitian ini diajukan beberapa metode pengolahan sampah hijau yang diharapkan tidak hanya akan dapat menjadi solusi pengelolaan sampah hijau tapi juga menghasilkan produk yang dapat memberikan manfaat lebih lanjut terutama dalam hal energi terbarukan, yaitu Gasifikasi, Insenerasi dan Komposting. Dari analisis terhadap ketiga proses pengolahan sampah tersebut didapatkan bahwa dengan metode Gasifikasi yang terintegrasi dengan generator listrik bermesin gas potensi energi listrik mencapai 14.711,20 MWh. Sementara dengan menggunakan metode Insinerasi, potensi energi listrik mencapai 8.588,16 MWh. Berbeda halnya dengan metode Komposting yang meskipun paling efisien dalam skala ruang lingkup penelitian ini akan tetapi tidak memiliki potensi energi listrik.

ABSTRACT
South Jakarta City as the second largest administrative city in Jakarta after East Jakarta has various problems, one of which is the problem of waste. In principle, waste can be categorized into 2 based on its source, white waste for waste originating from human activities such as plastic waste and food waste, while waste originating from nature is green waste. Until now, DKI Jakarta Province, especially South Jakarta Administration City still does not have an integrated green waste management system, so that green garbage collected every day that can reach 27 tons per day is still not managed properly and utilized optimally. This research proposes several methods of processing green waste that are expected to not only be able to be a solution for managing green waste but also produce products that can provide further benefits, especially in terms of renewable energy, namely Gasification, Incineration and Composting. From the analysis of the three waste processing processes, it was found that the Gasification method that is integrated with the electric generator engined with gas potential of electrical energy reaches 14.711,20 MWh. While using the Incineration method, the potential for electrical energy reaches 8.588,16 MWh. Unlike the case with the Composting method which although the most efficient in the scale of the scope of this study will not have the potential for electrical energy
"
2019
T55203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Septianawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penerimaan retribusi parkir di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan pada tahun 2010. Tujuan penelitian adalah : 1) menghitung besarnya potensi Retribusi Parkir di wilayah Jakarta Selatan Tahun 2010; 2) menganalisis kendala dan permasalahan dalam praktek pemungutan retribusi parkir di Jakarta Selatan; 3) menganalisis efektifitas pemungutan retribusi parkir yang dilakukan UPT Perparkiran Dishub Provinsi DKI Jakarta. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Metode pengambilan sampel menggunakan tehnik Cluster menurut karakteristik lingkungan setempat, untuk unit pengamatan terkecil sampel satuan ruang parkir menggunakan tehnik accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 189 SRP terdiri dari 133 SRP parkir on street dan 56 SRP off street.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa potensi penerimaan retribusi parkir di wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah sebesar Rp 8.997.669.020,- sedangkan perhitungan potensi berdasarkan Pergub 110 Tahun 2010 sebesar Rp 5.130.951.000,-. Efetktifitas pemungutan retribusi parkir masih ?kurang efektif?. Permasalahan yang dihadapi ; tidak tersedianya sarana pendukung, pengelolaan SDM yang masih rendah, lemahnya pengawasan dan terbatasnya lahan parkir. Rekomendasi yang diajukan untuk meningkatkan pendapatan retribusi parkir adalah ; perlunya penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, menaikan tarif retribusi parkir yang sesuai dengan kondisi saat ini, mencari solusi alternatif untuk mengurangi parkir tepi jalan.

This study aims to determine the potential acceptance of parking charges in the area of South Jakarta Municipality in 2010. Research objectives are: 1) calculate the amount of potential parking levies in South Jakarta in 2010; 2) analyze the constraints and problems in the practice of collecting parking fees at the South Jakarta, 3) analyze the effectiveness of collecting parking fees that do UPT Perparkiran Dishub DKI Jakarta. Location of research conducted in the area of South Jakarta Municipality. The data used include primary and secondary data. The sampling method using cluster techniques according to the characteristics of the local environment, for the smallest sample unit observation unit parking spaces using accidental sampling technique, with samples 189 SRP, consist of 133 SRP on street parking and 56 SRP off street parking.
The study concluded that the potential revenue levy parking in the area of South Jakarta Municipality amounted to Rp 8,997,669,020, - while the calculation based on SK Gubernur No 110 in 2010 potensial amounting to Rp 5,130,951,000, -. Effectiveness collecting parking fees are still "less effective". Problems faced; unavailability of means of support, management of human resources is still low, weak supervision and limited parking. Recommendations are proposed to increase parking fees revenue is; the provision of adequate facilities and infrastructure, raise the parking rate levy in accordance with current conditions, seek alternative solutions to reduce roadside parking.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T29473
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Saputra
"Penelitian ini dilakukan di Kota Administrasi Jakarta Selatan. bertujuan untuk mengetahui pola sebaran wilayah potensial resapan air tanah, serta mengetahui faktor-faktor yang dominan terhadap wilayah potensial resapan air tanah di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Metodelogi penelitian ini dengan Grid System, diperoleh dari overlay yang akan menghasilkan Potensi Resapan Air Tanah. Sebaran keruangan Resapan Air Tanah di Jakarta Selatan di kategorikan menjadi tiga yaitu: a) sebaran wilayah potensi resapan rendah di Jakarta Selatan dominan terdapat di bagian utara atau mendekati pusat kota. kelurahan yang paling besar memiliki luasan tersebut adalah Kelurahan Tebet Barat dalam Kecamatan Tebet dengan luas 110,42 ha atau 0,75 %. b) Sebaran wilayah potensi resapan sedang di Jakarta Selatan dominan terdapat di bagian utara atau mendekati pusat kota. kelurahan yang paling besar memiliki luasan tersebut adalah Kelurahan Pondok Pinang dalam Kecamatan Kebayoran Lama dengan luas 660,22 ha atau 4,53 %. Sedangkan, c) sebaran wilayah potensi resapan tinggi di Jakarta Selatan dominan terdapat di bagian utara atau mendekati pusat kota. kelurahan yang paling besar memiliki luasan tersebut adalah Kelurahan Ragunan dalam Kecamatan Pasar Minggu dengan luas 50,63 ha atau 0,34 %.

The research was conducted at the South Jakarta Administration. aims to determine the distribution patterns of potential groundwater recharge areas, and determine the dominant factors of the potential groundwater recharge areas in South Jakarta Administration. This research methodology with Grid System, derived from the overlay that will generate Potential Groundwater Infiltration. Spatial Distribution of Soil Water Infiltration in South Jakarta categorized into three, namely: a) the distribution of low recharge potential areas in South Jakarta are dominant in the northern part of or close to the city center. The biggest urban area is the Village has the Western District of Tevet Tevet with area 110.42 ha or 0.75%. b) The distribution of the potential catchment area in South Jakarta was predominantly located in the northern part of or close to the city center. The biggest urban area is the Village has Pondok Pinang in Kebayoran Lama district with an area of 660.22 hectares or 4.53%. Meanwhile, c) distribution of high recharge potential areas in South Jakarta predominantly located in the northern part of or close to the city center. The biggest urban area is the Village has Ragunan the Sunday Market District with an area of 50.63 ha, or 0.34%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T32129
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Mulya Iresha
"Jumlah penduduk di Jakarta yang terus naik menyebabkan kenaikan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan per harinya. Salah satu komposisi terbesar adalah sampah plastik. Menurut data Dinas Kebersihan DKI Jakarta pada tahun 2005, tercatat komposisi sampah plastik adalah sebesar 13,25% sedangkan pada tahun 2011 naik menjadi 14,02%. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti potensi penerapan 3R dan Refused Derived Fuel (RDF) untuk sampah plastik di area pemukiman. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dan kuantitatif dengan mengambil sampel perumahan Kalibata Indah dan apartemen Kalibata City.
Penelitian ini mengukur timbulan dan komposisi sampah serta analisis proksimat dan nilai kalori residu sampah plastik untuk mengetahui potensi penerapan 3R dan RDF. Metode penelitian yang dipakai dalam sampling adalah SNI 19-3694-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
Berdasarkan hasil analisis, potensi sampah plastik layak jual di perumahan Kalibata Indah dan apartemen Kalibata City berturut-turut adalah sebesar 40,25% atau 24,65 kg per hari dan 72,54% atau 101,1 kg per hari. Untuk potensi RDF menunjukkan hasil baik ditandai dengan nilai kalor sebesar 38,20 MJ/kg dan 38,37% MJ/kg. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah rancangan sistem pengelolaan sampah kemasan plastik serta rekomendasi dalam pengelolaan sampah plastik secara terintegrasi.

The increase of population in Jakarta also cause the increase of waste generation per day. One of the greatest composition is plastic waste. According to data from the Jakarta Sanitation Office in 2005, recorded the composition of plastic waste is equal to 13.25%, while in 2011 increased to 14.02%. This research is intended to identify potential of 3R and Refused Derived Fuel (RDF) application in residential area. Quantitative and qualitative approach is used by performing sampling in Kalibata Indah Residence and Kalibata City apartment.
This research measures waste generation and composition as well as analyzes proximate and caloric value of plastic waste residue to recognize the potential of 3R and RDF application. The research method used in sampling is SNI 19-3694-1994 on Taking and Measurement Methods of the Examples from Municipal Solid Waste Generation and Composition.
According to the analysis, potential of plastic waste recycling in Kalibata Indah Residence and Kalibata City Apartment consecutively are 40,25% or 24,65 kg per day and 72,54% or 101,1 kg per day. RDF potential is also good, indicated by calorific value of 38.20 MJ/kg and 38.37% .MJ/kg. Therefore, it requires the design of plastic packaging waste management systems and recommendations for the integrated plastic waste management.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41697
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marini Sri Indaswari
"Tesis ini membahas tentang Analisis Manajemen Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian mix method. Teknik pengumpulan data secara kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap informan yang ditentukan dengan purposive sampling sedangkan untuk untuk data kuantitatif dilakukan dengan pemberian kuesioner kepada responden sebanyak 100 orang yang dilakukan dengan accidental sampling dan penyajian data tabel frekuensi. Penelitian ini menggunakan teori Segitiga Pelayanan oleh Abrecht Zemke untuk melakukan analisis manajemen pelayanan terhadap faktor strategi, sistem dan sumber daya manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga faktor strategi, sistem dan sumber daya manusia berdasarkan data kualitatif dari faktor strateginya bernilai sedang, faktor sistemnya bernilai kurang baik dan faktor sumber daya manusianya bernilai baik sedangkan berdasarkan data kuantitatif masyarakat berpendapat secara keseluruhan manajemen pelayanan dari Unit Pelayanan Terpadu di Kota Administrasi Jakarta Selatan bernilai baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil kuesionernya yang sebagian besar bernilai tinggi disebabkan karena masyarakat merasa senang dengan adanya pelayanan PTSP yang memberikan banyak perubahan terhadap kemudahan pelayanan perijinan dan non perijinan di Kota Administrasi Jakarta Selatan.

This thesis discusses the Analysis of One Stop Services Management in the South Jakarta City of Administration. This research uses a quantitative approach with mix method research. The Qualitative data techniques conducted in-depth interviews with informants were determined by purposive sampling while for the quantitative data conducts by giving questionnaires to the 100 respondents by accidental sampling and the data represent with frequency table. This research use the The Service Triangle theory by Abrecht Zemke to conduct an analysis of the management service factors, the strategies, systems and human resources. The results showed that the three factors, strategies, systems and human resources based on qualitative data from the strategy factor is in the middle, the system factor is less good and human resource factors is good, while based on the quantitative data. The public believes the management of One Stop Service in the South Jakarta City of Administration are good. It can be seen from the questionnaires results are mostly in the high value because the public feel happy with the One Stop Service that provides a lot of changes to ease licensing and non-licensing services in South Jakarta City of Administration"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T38247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afni Anisah
"Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan salah satu wujud dari pembangunan berkelanjutan suatu kota dalam memperbaiki kualitas ekosistem lingkungan perkotaan serta pemenuhan ruang sosial bagi masyarakat kota. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengupayakan revitalisasi berbagai RTH taman kota salah satunya taman kota Tebet Eco Park. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas RTH taman kota Tebet Eco Park di Kota Jakarta Selatan berdasarkan persepsi pengguna. Konsep yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitas ruang terbuka hijau oleh Project for Public Space (2022) yang terdiri atas empat dimensi yakni Access & Linkages, Comfort & Image, Used & Activities, dan Sociability. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data mixed method dengan survei kuesioner berhasil menjaring 138 orang responden, wawancara mendalam pada 9 orang narasumber, studi kepustakaan, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kualitas RTH Taman kota Tebet Eco Park berdasarkan persepsi pengguna telah tinggi. Hal ini dibuktikan dengan persentasenya yakni 87,7% atau 121 orang responden merasa bahwa tingkat kualitas taman kota Tebet Eco Park sudah tinggi. Dimensi Comfort & Image (kenyamanan & Citra) memiliki penilaian tertinggi (94,2%). Kemudian dari 21 indikator kualitas yang digunakan hanya 1 yang memiliki nilai rendah yakni pada ketersediaan lahan parkir kendaraan pribadi (42.8% atau 59 orang). Kendati demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih perlu meningkatkan kualitas taman dalam beberapa hal yakni ketersediaan lahan parkir kendaraan pribadi, wadah bagi UMKM dan kebutuhan makan minum pengguna, keterhubungan dengan transportasi publik, serta kondisi kebersihan/kealamian sungai. Adapun rekomendasi utama yang peneliti berikan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai aktor kunci adalah mengoptimalkan peran Dinas Perhubungan untuk meningkatkan integrasi moda transportasi publik menuju taman serta melakukan kolaborasi dengan stakeholder/warga sekitar dalam menyediakan lahan parkir yang lebih memadai.

Green Open Space (GOS) is a manifestation of the sustainable development of a city in improving the quality of urban environmental ecosystems and fulfilling social space for urban communities. The Provincial Government of DKI Jakarta has made efforts to revitalize various GOS city parks, one of which is the Tebet Eco Park city park. This study aims to analyze the quality of green open space in the Tebet Eco Park city park in South Jakarta City based on user perceptions. The concept used in this study is the quality of green open space by the Project for Public Space (2022) which consists of four dimensions namely Access & Linkages, Comfort & Image, Used & Activities, and Sociability. This study used a mixed method data collection technique with a questionnaire survey that managed to capture 138 respondents, in-depth interviews with 9 informants, literature study, and observation. The results of this study indicate that the quality level of the Tebet Eco Park urban green space based on user perceptions is high. This is evidenced by the proportion, namely 87.7% or 121 respondents felt that the quality level of the Tebet Eco Park city park was already high. The Comfort & Image dimension has the highest rating (94.2%). Then of the 21 quality indicators used, only 1 had a low score, namely the availability of private vehicle parking (42.8% or 59 people). Nevertheless, the Provincial Government of DKI Jakarta still needs to improve the quality of the park in a number of ways, namely the availability of parking lots for private vehicles, containers for MSMEs and users' food and drink needs, connectivity with public transportation, and the condition of cleanliness/naturalness of the river. The main recommendation that the researchers gave to the Provincial Government of DKI Jakarta as a key actor is optimizing the role of the Department of Transportation to improve the integration of modes of transportation to public parks and to collaborate with stakeholders/local residents in providing more adequate parking space."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul Ramadhan
"Rumah susun sederhana atau Rusunawa merupakan cara pemerintah untuk mengatasi masalah lahan dan hunian yang tidak layak di Indonesia, dalam hal ini khususnya di DKI Jakarta. Walaupun pemerintah telah berupaya menyeselesaikan permasalahan yang ada namun muncul masalah baru yang dirasakan oleh penghuni Rusunawa seperti masalah Ekonomi, Sosial, hingga masalah lingkungan. Green roof yang dianggap memiliki banyak manfaat sehingga cukup ramai diperbincangkan dan diterapkan diberbagai bangunan baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Dalam penelitian ini ditemukan potensi penerapan green roof pada Rusunawa di Kota Jakarta. Manfaat ekonomi, sosial, lingkungan, hingga estetika dan desain yang bisa dirasakan dalam penerapan green roof pada Rusunawa. Walaupun terdapat hambatan dan tantangan dalam penerapan green roof yang harus dihadapi jika penerapannya dilakukan. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa potensi penerapan konsep atap hijau untuk menghadirkan berbagai kegiatan di Rusunawa dapat menjadi alternatif dalam mengatasi masalah yang ada.

Simple flats (Rusunawa) is a way for the government to overcome the lack of land and also inadequate housing in Indonesia, in this case especially in DKI Jakarta. Although the government has tried to resolve existing problems, new problems have been felt by residents of Rusunawa, such as economic, social, and environmental issues. A green roof is considered to have many benefits so it is quite widely discussed and applied in various buildings both in Indonesia and abroad.
In this study found the potential application of green roof on Rusunawa in Jakarta. The economic, social, environmental, to aesthetic and design benefits that can be felt in the application of green roof in Rusunawa. Although there are obstacles and challenges in applying green roof that must be faced if the application is done. The results of this writing indicate that the potential application of the concept of a green roof to present various activities in Rusunawa can be an alternative in overcoming existing problems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Putra Pardamean Mbarep
"Ruang terbuka hijau memiliki fungsi ekologi sebagai daerah resapan air dan sumber kenyamanan termal, dan akan optimal jika memiliki luasan lahan bervegetasi sebesar 80-90 %. Ruang terbuka hijau Kalijodo memiliki komposisi luasan lahan bervegetasi sebesar 48 %. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan metode campuran untuk menganalisis fungsi ruang terbuka hijau Kalijodo sebagai daerah resapan air dan sumber kenyamanan termal. Hasil penelitian terkait kemampuan penyerapan air menunjukkan nilai sebesar 44,98 %, dan belum memenuhi kriteria penyerapan air ideal suatu taman kota, yaitu sebesar 75-95 %. Hasil penelitian terkait nilai indeks kenyamanan termal (THI) menunjukkan nilai sebesar 30,75, dan nilai ini termasuk dalam kategori sangat tidak nyaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau Kalijodo tidak menjalankan fungsinya sebagai daerah resapan air dan sumber kenyamanan termal.

Green open space has an ecological function as a water catchment area and a source of thermal comfort, and will be optimal if it has a vegetated area of 80-90 %. Kalijodo green open space has a 48 % composition of vegetated land area. This research was conducted with a quantitative approach, using a mixed method to analyze the function of the Kalijodo green open space as a water catchment area and a source of thermal comfort. The results of the research related to the water absorption capacity showed a value of 44,98 %, and it did not meet the ideal water absorption criteria for a city park, which was 75-95 %. The results of the research related to the value of the thermal humidity index (THI) showed a value of 30,75, and this value was included in the very uncomfortable category. This results indicated that the Kalijodo green open space does not function as a water catchment area and a source of thermal comfort."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ray Astoro
"Tebet sebagai salah satu wilayah dengan penduduk yang tinggi merupakan tempat yang mungkin banyak menghasilkan sampah masker 3 ply. Penelitian ini akan mencari tahu seberapakah besarnya timbulan masker 3 ply yang timbul di Tebet, dengan cara meneliti alur pengelolaan masker 3 ply dan menggunakan perhitungan timbulan sampah perkotaan sesuai standar nasional. Penelitian ini bertujuan untuk memahami alur pengelolaan dan mengalisis timbulan masker 3 ply yang mungkin dihasilkan di Tebet. Penelitian ini menggunakan kesesuaian SNI 19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan dan SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pangambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Analisis data menunjukan bahwa alur pengelolaan sampah masker 3 ply sudah sesuai dengan SNI 19-2454-2002 dan Pedoman Pengolahan Masker Bekas Pakai oleh Kemenkes RI dimana masker 3 ply termasuk sampah domestik. Hasil perhitungan timbulan menunjukan nilai timbulan masker 3 ply di Tebet adalah 2,422 gram/jiwa/hari yang berikutnya dikonversi menjadi 1 masker/jiwa/hari. Analisis nilai timbulan tersebut diikuti dengan jumlah masyarakat Tebet yang lebih dari 200.000 jiwa dapat menciptakan nilai timbulan 200.000 masker dalam sehari. Hasil perhitungan dihitung kembali dengan data literatur hasil tanggapan responden untuk mendapat nilai yang lebih representatif. Analisis perhitungan menghasilkan 111.603 masker per hari di Tebet dari pemakai masker yang membuang langsung masker setelah dipakai ke tempat sampah domestik. Perhitungan juga dilakukan dengan nilai timbulan rata-rata dari semua jenis perumahan menghasilkan nilai representatif sebesar 55.802 jiwa penduduk pemakai masker dan langsung membuang masker ke tempat sampah domestik, menciptakan 55.802 masker per harinya. Analisis perbandingan nilai tersebut dengan timbulan saat pandemi menunjukan terjadi penurunan jumlah timbulan yang mencapai kurang dari setengah nilai timbulan saat pandemi.

Tebet as an area with a high population is a place that may generate a lot of 3 ply mask waste. This study will find out how much 3 ply mask waste is generated in Tebet, by examining the flow of 3 ply mask management and using the calculation of urban waste generation according to national standards. This study aims to understand the management flow and analyze the generation of 3 ply masks that may be generated in Tebet. This research uses the suitability of SNI 19-2454-2002 concerning Procedures for Operational Techniques for Urban Waste Management and SNI 19-3964-1994 concerning Methods of Taking and Measuring Examples of Urban Waste Generation and Composition. Data analysis shows that the waste management flow of 3 ply masks is in accordance with SNI 19-2454-2002 and the Guidelines for Processing Used Masks by the Indonesian Ministry of Health where 3 ply masks are included in domestic waste. The results of the waste calculation show that the waste value of 3 ply masks in Tebet is 2.422 grams / person / day which is then converted to 1 mask / person / day. The analysis of the generation value followed by the number of Tebet residents of more than 200,000 people can create a generation value of 200,000 masks a day. The calculation results were recalculated with literature data from respondents' responses to get a more representative value. The calculation analysis resulted in 111,603 masks per day in Tebet from mask wearers who directly dispose of masks in domestic waste bins. Calculations were also carried out with the average generation value of all types of housing resulting in a representative value of 55,802 residents who wear masks and directly dispose of masks in domestic waste bins, creating 55,802 masks per day. Comparative analysis of this value with the generation during the pandemic shows a decrease in the amount of generation that reaches less than half the value of the generation during the pandemic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Al Iqbal
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan respon pengguna perpustakaan terhadap layanan yang disediakan atau diberikan oleh pihak Kantor perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Selatan khususnya mengenai tingkat kepuasannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Responden dalam penelitian ini adalah pengguna layanan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Selatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa respon pengguna terhadap layanan yang diberikan merasa puas serta tidak ada hambatan yang berarti dalam memanfaatkan layanan yang disediakan oleh pihak Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Selatan.

This study aims to reveal the response of library users to the services provided or given by the Office of Library and Archives South Jakarta Administration particularly on the level of satisfaction. This research is a quantitative study using survey methods. Respondents in this study were users of the Office of Library and Archives South Jakarta Administration. The results of this study indicate that the user response to the services provided are satisfied and there is no significant obstacle in utilizing the services provided by the Office of Library and Archives South Jakarta Administration."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44802
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>