Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156293 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eneng Herlin Herlina
"Makalah ini berpendapat bahwa selain faktor internal perusahaan, Institusi juga dapat mempengaruhi partisipasi perusahaan dalam jaringan produksi. Dengan menganalisis pengaruh akses ke kredit, lisensi impor, dan persaingan dari sektor informal, yang masing-masing mewakili lembaga keuangan, fasilitasi perdagangan, dan lingkungan bisnis, penelitian ini berupaya memberikan studi empiris tambahan tentang partisipasi lembaga dan perusahaan dalam Global Production Network (GPN), dengan fokus pada kasus Indonesia. Analisis regresi logistik menghasilkan temuan bahwa sebagian besar variabel signifikan secara statistik, dengan beberapa variasi antara perusahaan besar dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Akses ke kredit, sebagai hambatan, tampaknya menjadi faktor yang secara negatif mempengaruhi partisipasi UKM dalam jaringan produksi, menyiratkan bahwa UKM di Indonesia masih terkendala oleh institusi keuangan. Sementara itu, lisensi impor dapat dianggap sebagai faktor paling penting yang mempengaruhi partisipasi perusahaan besar dan UKM, yang menyiratkan bahwa lisensi impor memberikan lebih banyak akses ke sumber daya kepada perusahaan yang mungkin menguntungkan daya saing mereka. Di sisi lain, sektor informal cenderung lebih berdampak negatif pada perusahaan yang lebih besar daripada UKM, menunjukkan bahwa dampaknya terjadi melalui saluran tertentu. Semua temuan menyoroti pengaruh institusi pada partisipasi perusahaan dalam GPN dan memberikan implikasi tertentu untuk kebijakan. Misalnya, sistem pengembangan keuangan, kebijakan pensinyalan, prosedur penyederhanaan pemberian izin impor, dan penerapan pajak untuk perusahaan informal adalah beberapa kebijakan yang dapat diterapkan oleh pemerintah untuk mendorong perusahaan lokal untuk berpartisipasi dalam jaringan produksi global.

This paper argues that in addition to a firm's internal factors, institutions may also affect a firm's participation in the production network. By analyzing the effect of access to credit, import license, and competition from the informal sector, which represent a financial institution, trade facilitation, and business environment, respectively, this study attempts to provide an additional empirical study about institutions and firms' participation in the Global Production Network (GPN), focusing on the case of Indonesia. A logistic regression analysis led to the finding that most variables are statistically significant, with some variations between larger firms and Small Medium Enterprises (SMEs). Access to credit, as an obstacle, appears to be the factor that negatively influences SMEs' participation in the production network, implying that SMEs in Indonesia are still constrained by financial institutions. Meanwhile, an import license can be regarded as the most crucial factor that affects both the larger companies and SMEs' participation, implying that an import license provides firms with more access to resources that may benefit their competitiveness. On the other hand, the informal sector tends to more negatively affect the larger firms than the SMEs, suggesting that its impact occurs through a specific channel. All the findings highlight the influence of institutions on a firm's participation in the GPN and provide certain implications for policy. For example, financial development systems, signaling policies, simplifying procedures of granting import permits, and implementing a tax for the informal firm are some policies that can be implemented by the government to encourage local companies to participate in the global production network.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T55250
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Miftahul Ilmi
"Perdagangan internasional barang setengah jadi (intermedete goods) semakin meningkat seiring dengan perkembangan jaringan produksi global. Perdebatan saat ini adalah kesempatan untuk mendaptakan manfaat dari globalisasi ekonomi melalui keterkaitan produksi dengan jaringan produksi global. Penelitian khusus terkini yang mengidentifikasi determinan-determinan partisipasi telah berkembang melalui berbagai metodologi, akan tetapi kurang mempertimbangkan guncangan ekonomi yang terjadi. Dalam perkembangannya, jaringan produksi global juga terkena imbas dari krisis ekonomi di Asia tahun 1997/1998 dan gejolak ekonomi tahun 2008/2009 yang menyebabkan kontraksi perdagangan. Dengan menggunakan model regresi fixed effect dengan model least square dummy variable, penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan apakah mempertimbangkan kontraksi perdagangan sebagai structural break dalam penelitian akan menggambarkan hubungan erat antara kontraksi perdagangan dan partisipasi jaringan produksi global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krisis ekonomi 1997/1998 dan gejolak ekonomi 2008/2009 mempunyai hubungan kausalitas dengan partisipasi jaringan produksi global.

International trade for intermediate goods has increased along with the development of the Global Production Network. Contemporary debates are on opportunity to benefit from economic globalization by linking production into global production network. Recent specific studies identify the determinants of participation involved using various methodologies, but are less detailed on discussing some economic shocks embodied within. Although in its development, the global production network was affected by the economic crisis in Asia in 1997/1998 and the 2008/2009 economic shock which caused trade contraction. By using fixed effect regression with LSDV in model, this study aims to answer the question whether by considering the trade contraction as a structural break in the study will portrait the close relationship between trade contraction with participation of global production network. The results show that the economic crisis of 1997/1998 and the economic shock of 2008/2009 have a causal relation to the participation of the global production network."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putra Prima Raka
"The role of intermediate imports is becoming increasingly important in the increase Indonesia's manufacturing export performance. Using Two-Stage Least Square strategy utilizing company-level data from Indonesian Industry Statistics from 2011 to 2014, it was found that companies that expand their intermediate imports can thrive their export value and volume. This effect affects companies in both GPNs and the Non-NPG industry. Furthermore, this study found different price behavior
between the NPG industry and the Non-NPG industry in international trade. this observed that firms in the NPG industry face price stickiness during export and import involves intra-network transactions, while the Non-GPN industry faces more prices fluctuate. Finally, this study found that imports between This elastic dependence on import tariffs reveals new facts for Indonesia efforts to increase protection against imported intermediate products may be a trigger double cost of protectionism.

Peran impor intermediate menjadi semakin penting dalam meningkatkan kinerja ekspor manufaktur Indonesia. Dengan menggunakan strategi Two-Stage Least Square yang memanfaatkan data tingkat perusahaan dari Statistik Industri Indonesia dari tahun 2011 hingga 2014, ditemukan bahwa perusahaan yang memperluas impor antara dapat meningkatkan nilai dan volume ekspornya. Efek ini memengaruhi perusahaan di industri GPN dan Non-NPG. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan perilaku harga yang berbeda antara industri NPG dan industri Non-NPG dalam perdagangan internasional. Hal ini mengamati bahwa perusahaan di industri NPG menghadapi kekakuan harga selama ekspor dan impor yang melibatkan transaksi intra-jaringan, sedangkan industri Non-GPN lebih banyak menghadapi fluktuasi harga. Terakhir, studi ini menemukan bahwa impor antara ketergantungan elastis pada tarif impor ini mengungkapkan fakta baru bagi upaya Indonesia untuk meningkatkan perlindungan terhadap produk antara yang diimpor dapat menjadi pemicu biaya ganda proteksionisme."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Alyssa
"ABSTRACT
Penelitian ini merupakan upaya eksplorasi untuk menyelidiki peran network sebagai faktor penting dalam keberhasilan perusahaan Born Global yang bergerak dibidang IT dalam usahanya untuk masuk ke dunia internasionalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa network bisnis, marketing, keuangan, IT yang dimiliki oleh perusahaan born global selama tiga fase internasionalisasi adalah kunci penting bagi perusahaan born global ntuk melaksanakan bisnis mereka secara global dan menyusun strategi yang baik untuk memasuki negara dan pasar yang baru. Fokus pada tiga kasus bisnis serupa dari perusahaan Born Global di Belanda disediakan untuk dukungan lebih lanjut. Penelitian ini menunjukkan pentingnya network bagi perusahaan born global selama fase awal mereka terbentuk, fase pengembangan untuk masuk ke dunia iternasional, dan fase konsolidasi pertumbuhan internasional.

ABSTRACT
This research is an exploratory attempt to investigate the role of network as a success factor behind the internationalization performance of born global IT firms. The result shows that network business, marketing, financial, IT acquire by the born global firm during the three phases of internationalization does help the born global to implement their business globally as well as compose country strategy and market establishment. A focus on three similar business cases of born global IT firm are provided for further support. This research shows the importance of network acquire by the born global during the pre start up phase, the early international entry development phase, and the international growth consolidation phase."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharmila Erizaputri
"Sebagai salah satu industri yang kokoh di Indonesia, sektor otomotif memiliki peranan yang penting di dalam industri manufaktur Indonesia. Selama beberapa tahun terakhir, ada peningkatan dalam penanaman modal asing PMA dan ekspor yang mengindikasikan bahwa industri otomotif terintegrasi dalam jaringan produksi global. Tulisan ini bertujuan untuk melihat implikasi dari jaringan produksi global ke perkembangan industri dan kesejahteraan sosial dalam bentuk perbaikan ekonomi dan sosial dalam industri otomotif Indonesia. Menggunakan pendekatan pengukuran parsimonious, set dari indikator digunakan untuk merepresentasikan bagaimanakah keadaan di dimensi ekonomi dan sosial dari industri otomotif Indonesia, dari tahun 2000 sampai tahun 2014. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa mengikuti pertumbuhan industri otomotif yang impresif, ternyata selama 14 tahun tersebut, sektor otomotif mengalami perbaikan di kedua dimensi, yatu ekonomi dan sosial.

One of the most robust industries in Indonesia, the automotive sector plays an important role in Indonesian manufacturing industry. Over the past years, there has been an increase in foreign direct investment FDI and export which indicate that automotive industry is well integrated in a global production network. This study attempts to clarify the implication of global production network GPN to industrial development and social well being in the form of economic and social upgrading within the Indonesia automotive industry. Using parsimonious measurement approach, set of indicators are created to represent to what extent is the condition of economic and social realms in Indonesian automotive industry during the year of 2000 until 2014. It found that follow up the impressive growth over the past years, the Indonesian automotive sector underwent both upgrading in economic and social realms."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanetta Hardini
"Sebagai salah satu negara di ASEAN yang memiliki pertumbuhan ekonomi positif, Indonesia berupaya untuk meningkatkan daya saing global. Partisipasi Indonesia dalam Jaringan Produksi Global telah memberi dampak positif terhadap industri-industri. Industri alas kaki, sebagai industri padat karya saat ini sedang berkembang dan diandalkan dalam menyerap tenaga kerja. Selain itu, tingginya permintaan domestik dan luar negeri terhadap alas kaki telah memberi perkembangan pesat bagi industri ini. Tulisan ini bertujuan untuk melihat implikasi dari Jaringan Produksi Global terhadap pembangunan industri dan kesejahteraan sosial dalam bentuk perbaikan ekonomi dan sosial, terutama industri alas kaki Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan parsimoni, dimana satu set indikator digunakan untuk mengukur kondisi ekonomi dan sosial atas industri ini. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sektor alas kaki Indonesia mengalami high-road growth, yang berarti industri ini mengalami peningkatan dalam kedua aspek, baik ekonomi maupun sosial.

As an ASEAN country exhibiting a trend in positive annual economic growth, Indonesia is attempting to improve its global competitiveness. Indonesia rsquo s participation in a global production network GPN has had a positive impact on its industries. The footwear industry, as a labor intensive industry, has undergone development and become a reliable employment generating sector. Moreover, high domestic and foreign demand for the industry rsquo s footwear has led to rapid development. This article attempts to clarify the implications of GPNs on industrial development and social well being in the form of economic and social development within the Indonesian footwear industry. This paper uses a parsimonious approach where a set of indicators are used to measure economic and social conditions in this industry. The result shows that the Indonesian footwear industry has experienced high road growth, meaning that this industry experienced upgrading of both economic and social aspects."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ambiya Filardi
"Tulisan ini berangkat dari teori mengenai fenomena de-feminisasi yaitu menurunnya proporsi pekerja perempuan terhadap total pekerja secara keseluruhan yang terjadi di negara berkembang terutama pada sektor manufaktur karena adanya peningkatan kinerja ekspor. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis fenomena de-feminisasi yang terjadi dalam rangka keterlibatan dalam kerangka Global Production Network GPN yang terjadi di industri pakaian jadi Indonesia.
Tulisan ini menggunakan metode regresi data panel serta analisis deskriptif. Data yang digunakan dalam tulisan ini berasal dari Survei Industri Besar Sedang tahun 2001-2015 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Hasil dalam tulisan ini menunjukkan bahwa keterlibatan dalam kerangka GPN memiliki hubungan yang berlawanan arah terhadap fenomena de-feminisasi pada Industri pakaian jadi Indonesia.

This study is based on the theory of de feminization that is the decreasing female share of total employment that occurred in developing countries, particularly in manufacturing sector due to increasing exports. This study aims to analyze the de feminization phenomenon in terms of its involvement in Global Production Network GPN framework that occurs in Indonesias apparel industry.
This study uses panel data regression and descriptive analysis approach on Industri Besar Sedang survey data from Badan Pusat Statistik Indonesia. The result shows that the involvement in GPN framework has an inverse direction on de feminization in Indonesias apparel industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anfas
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur peluang dan tantangan Institusi Universitas Terbuka pada kantor regional Ternate (UPBJJ UT Ternate) melalui ekspektasi siswa SLTA terhadap Perguruan Tinggi. Ekspektasi siswa terhadap perguruan tinggi diukur dengan bauran pemasaran jasa perguruan tinggi yang meliputi produk, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, aktivitas operasional dan sarana dan prasarana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII di kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Barat dengan total sampel sebanyak 461 Siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan model dari Milles dan Michael Huberman dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pada aspek produk, siswa lebih mempertimbangkan perguruan tinggi yang memiliki program studi/jurusan yang diminati oleh siswa 2). Pada aspek harga, siswa lebih mempertimbangkan perguruan tinggi yang menawarkan biaya SPP yang terjangkau 3). Pada aspek tempat, siswa lebih mengharapkan perguruan tinggi yang dekat dengan pusat kota 4). Pada aspek promosi, siswa lebih memilih perguruan tinggi yang melakukan promosi melalui tatap muka langsung di sekolah mereka 5). Pada aspek sumber daya manusia, siswa lebih mengharapkan perguruan tinggi yang memiliki dosen/tutor dengan kualifikasi pendidikan yang kapabel 6). Pada aspek aktivitas operasional, siswa lebih mengharapkan perguruan tinggi yang memiliki program pendaftaran mahasiswa baru yang mudah dan 7). Pada aspek sarana dan prasarana, siswa lebih mengharapkan perguruan tinggi dengan ruang belajar yang nyaman."
Tangerang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka, 2018
330 JOMUT 14:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syahruddin
"Penelitian ini adalah tentang partisipasi warga dalam pengelolaan sampah di dalam sebuah komuniti perkotaan. Partisipasi warga dipengaruhi oleh norma dan institusi kebersihan yang berlaku di dalam komuniti. Norma kebersihan merupakan acuan perilaku warga dalam melakukan kegiatan atau tindakan yang berkaitan dengan penanganan sampah di dalam komuniti. Sedangkan institusi kebersihan berperan dalam mengatur kegiatan penanganan sampah di dalam komuniti.
Strategi pengumpulan data dilakukan dengan cara : pengamatan langsung di lokasi, dan melakukan wawancara dengan informan berdasarkan isu dan satuan data yang dibutuhkan. Data dianalisa dengan cara pengeditan dan penyortiran terhadap berbagai informasi menjadi bagian-bagian yang dapat dikelompokkan berdasarkan kategori yang telah ditentukan; Menginterpretasikan perilaku komuniti berdasarkan norma kebersihan yang berlaku di dalam komuniti; serta menginterpretasikan peranan institusi kebersihan dalam mengatur kegiatan penanganan sampah di dalam komuniti.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa: Norma kebersihan yang berlaku di tingkat komuniti belum menjadi acuan perilaku warga dalam penanganan sampah di dalam komuniti. Sementara institusi kebersihan di tingkat komuniti belum berperan secara efektif dalam mengatur kegiatan penanganan sampah di dalam komuniti.
Partisipasi warga dalam pengelolaan sampah di dalam komuniti dipengaruhi oleh norma dan institusi kebersihan yang berlaku di tingkat komuniti. Meskipun ada norma kebersihan yang berlaku di tingkat komuniti akan tetapi tidak didukung oleh peranan institusi kebersihan yang secara efektif mengatur kegiatan penanganan sampah di tingkat komuniti maka pengelolaan sampah tidak akan berjalan dengan baik dalam rangka mengatasi masalah sampah dan kebersihan di dalam komuniti. Norma dan institusi kebersihan merupakan satu kesatuan yang fungsional dan secara signifikan mempengaruhi perilaku warga dalam penanganan sampah di dalam komuniti.

Norms And Social Institution Influence to Residents Participation in Waste Management: Case Study at Bonto Rannu Subdistrict Makassar This research was about residents' participation in waste management in the urbanized community. The residents' participation is influenced by the applicable of norms and cleanliness institution in the community. The cleanliness norm becomes a reference for residents' behavior in conducting the action or activities for waste efforts in the community. At the time that cleanliness institution take a role to be in waste efforts management activities in the community.
The data collection strategy was carried out by the manners: The direct observation at the location, and interviewing the informants based on the issue and data unit required. Data was analyzed by the ways: Editing and sorting toward the variety of information to become the parts that may be categorized based on the specified categories; Interpreting the community behaviors or point of view in connection with applicable cleanliness norms in the community; and interpreting take a role the cleanliness institution in waste efforts management activities.
The observational results show that the applicable cleanliness norms at the community level are not reference resident?s behavior in waste efforts in the community. While the cleanliness institution at the community level are not affectivity take a role in waste efforts management activities in the community.
The residents' participation in waste management in the community by applicable norms and cleanliness institution influence to be is at the community level. Although to be are the applicable cleanliness norms in the community but will not affectivity take a role cleanliness institution support for waste efforts at the community level then waste management will not good of road for problem solving of waste and clean in the community. The norms and cleanliness institution are significantly and unity of functional in residents' behavior influence for waste efforts in the community.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11944
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Alyssa
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan upaya eksplorasi untuk menyelidiki peran network sebagai faktor penting
dalam keberhasilan perusahaan Born Global yang bergerak dibidang IT dalam usahanya untuk
masuk ke dunia internasionalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa network (bisnis,
marketing, keuangan, IT) yang dimiliki oleh perusahaan born global selama tiga fase
internasionalisasi adalah kunci penting bagi perusahaan born global ntuk melaksanakan bisnis
mereka secara global dan menyusun strategi yang baik untuk memasuki negara dan pasar yang
baru. Fokus pada tiga kasus bisnis serupa dari perusahaan Born Global di Belanda disediakan
untuk dukungan lebih lanjut. Penelitian ini menunjukkan pentingnya network bagi perusahaan
born global selama fase awal mereka terbentuk, fase pengembangan untuk masuk ke dunia
iternasional, dan fase konsolidasi pertumbuhan internasional

ABSTRACT
This research is an exploratory attempt to investigate the role of network as a success factor behind
the internationalization performance of born global IT firms. The result shows that network
(business, marketing, financial, IT) acquire by the born global firm during the three phases of
internationalization does help the born global to implement their business globally as well as
compose country strategy and market establishment. A focus on three similar business cases of
born global IT firm are provided for further support. This research shows the importance of
network acquire by the born global during the pre-start-up phase, the early international entry
development phase, and the international growth consolidation phase
"
2016
S63890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>