Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7399 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Sarjana
"ABSTRACT
Competitive strategy is required by every business unit to win competition in uncertain and turbulent business environment especially in manufacturing industry. Development and distribution new industrial estates located in Java and outside Java by Indonesian government in an effort to win the global competition in manufacturing industry. This study empirically investigates role of human capital, infrastructure, supply chain, science and technology on competitive strategy in business units at industrial estates and its impact on strengthening the competitiveness of manufacturing industries. The author conducted survey on the best-performing industrial estate to test hypothesis and analyze the survey results using structural equation modeling. The results concluded that human capital, infrastructure, supply chain, science and technology have positive influence on competitive strategy and have positive impact on the competitiveness of manufacturing industries especially located in industrial estates. In addition, importance of choosing the right competitive strategy will greatly determine how big this business has superior competitiveness compared to its business competitors. This research is expected to be reference for business units and manufacturing industries to be used as one of the considerations in development of industrial estate that is being built and developed by current government in order to get the best competitiveness."
Jakarta: Badan Perencanaan PembangunaN Nasional (BAPPENAS), 2018
330 JPP 2:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Kusrini
"ABSTRAK
Dalam industri maritim, komponen kapal termasuk indutri pemasok. Galangan kapal hanya melakukan proses pemasangan saja tanpa memproduksi komponen kapal. Dengan adanya rencana dibangunnya Kawasan Industri Maritim Tanggamus diharapkan dapat meningkatkan industri perkapalan di Indonesia. Didalam penelitian ini, penulis menganalisa penempatan tata letak industri pemasok yang akan dibangun pada Kawasan Industri Maritim. Hasil dari penelitian ini berupa penempatan industri pemasok pada Kavling berupa industri apa saja yang termasuk dalam kavling yang akan dijadikan fabrikasi maupun distributor.

ABSTRACT
In maritime industry, ship?s components are being produced in supplier industries. The shipyards only do the outfitting process without producing the ship components. By the plan of the development of Maritime Industrial Estate of Tanggamus, it is supposed to improve the performance of ship industries in Indonesia. In this research, writers analize the best placement layout of supplier industries that will be built in Maritime Industrial Estate. Results of this research is a supplier industries placement in the form of the industry Kavling what is included in a kavling which will be fabricated and distributors."
2015
S59830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Widyaningtyas
Jakarta: Pusat Kajian Ilmu Ekonomi (Puskanomi) Universitas Indraprasta PGRI, 2016
330 JABE 3:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
DeGarmo, E. Paul
New York: John Wiley & Sons, 1997
338.47 DEG m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yustiana Prasetiyo
"Sistem produksi merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh sebuah perusahaan manufaktur. Sistem produksi yang tidak tepat dapat mengakibatkan menurunnnya kemampuan bersaing dengan perusahaan-perusahaan manufaktur lainnya. Pada saat ini, PT FSCM Manufacturing Indonesia (PT F SCM), yang berada di bawah PT Astra Otoparts, sedang mencari sistem produksi yang tepat dalam pembuatan rantai sepeda motor dimana dapat meminimalkan jumlah komponen yang menunggu untuk diproses (work-in-process). Oleh karena itu, PT FSCM hendak merancang dan menerapkan sislem Just-In-Time (JIT) dengan menggunakan kanban dimana produk hanya akan diproduksi pada waktu dan jumlah yang dibuluhkari saja.
Perancangan sistem JIT ini dimulai dengan pengevaluasian ukuran lot dimana ukuran lot barn ini kemudian akan dimasukkan ke dalam simulasi untuk membandingkan jumlah persediaan yang menunggu untuk diproses (WIP) antara lot yang lama dengan lot yang baru. Kemudian dilakukan perancangan sistem kanban yang sesuai untuk diterapkan di PT FSCM dimana kanban yang digunakan adalah kanban penarikan dan kanban printah produksi. Setelah itu, ditentukan berapa jumlah kartu kanban yang diperlukan dan desain kartu kanban serta bagaimana aliran sistem produksinya. Perancangan JIT ini menggunakan bantuan simulasi untuk mengetahui berapa jumlah WIP yang berkurang berdasarkan perbandingan sistem yang digunakan saat ini dengan sistem yang diusulkan (sistem JIT)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Novianto
"PT X adalah suatu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pengemasan fleksibel, khususnya untuk kemasan bahan makanan, yang berorientasi pada pasar bebas, baik untuk pasar domestik maupun untuk pasar di kawasan Asia Tenggara. Dalam rangka menghadapi persaingan pasar bebas tersebutlah, maka dalam usaha produksinya, PT X harus mampu mengembangkan konsep daya saing yang adal di dalam sistem produksinya, maupun terhadap produk yang dihasilkannya.
Salah satu usaha untuk mengembangkan daya saing tersebut adalah dengan mengembangkan sistem produksi PT X ke arah yang lebih baik lagi, yaitu dengan menerapkan suatu konsep manufaktur yang fleksibel, sehingga diharapkan pengembangan konsep manufaktur tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja di PT X.
Konsep Just In Time Manufacturing (JIT) adalah salah satu konsep manufaktur yang dikenal sangat fleksibel terhadap sistem produksi pada suatu perusahaan manufaktur, karena konsep ini sangat memperhatikan pengembangan aspek-aspek utama dalam suatu sistem manufaktur, yaitu aspek biaya, aspek kualitas, aspek waktu dan aspek fleksibilitas sistem itu sendiri, yang memungkinkan suatu sistem manufaktur dapat ditingkatkan kemampuannya secara berkesinambungan.
Oleh karenanya, penulis melakukan pendekatan dengan konsep JIT ini untuk mengkaji penerapannya pada tahap proses persiapan produksi di PT X. Tahap proses persiapan produksi adalah suatu tahapan penting yang akan menentukan jalannya tahapan proses selanjutnya dalam suatu industri manufaktur. Oleh karenanya, kelancaran proses persiapan produksi ini harus benar-benar dapat diwujudkan. Dengan konsep JIT, diharapkan sistem pengaturan kerja untuk tahap proses persiapan produksi dapat dikembangkan lebih fleksibel dan terpadu, sehingga peluang untuk terjadinya kesalahan pada setiap tahapan proses dapat ditekan sekecil mungkin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Dadang B.
"Kota Tangerang yang merupakan salah satu daerah di Propinsi Banten memiliki industri dalam jumlah cukup banyak. Data industri di Kota Tangerang menunjukkan bahwa terdapat sekitar 1.045 buah industri yang tersebar di 13 kecamatan. Keberadaan industri di Kota Tangerang menimbulkan berbagai dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Pertumbuhan industri dapat menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan, masalah tenaga kerja, masalah sanitasi lingkungan, masalah perubahan budaya masyarakat, permasalahan pada penataan ruang kota.
Upaya yang dilakukan oleh industri untuk mengatasi dampak negatif terhadap lingkungan masih bersifat individual dan lebih mengarah kepada upaya menghilangkan sebanyak mungkin limbah dari lokasi pabrik tanpa mempedulikan bentuk akhir dari limbah-limbah tersebut di luar pabrik. Strategi pengelolaan lingkungan khususnya pengelolaan limbah seperti diuraikan di atas harus mulai dibenahi ke arah strategi yang lebih ramah lingkungan, baik di lokasi industri sendiri sebagai sumbernya, maupun di lingkungan tempat berakhirnya limbah-limbah tersebut. Salah satu strategi pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan pengembangan ekoindustri (era-industrial development). Penerapan ekoindustri di negara maju dilakukan dalam sebuah kawasan industri. Penerapan ekoindustri di kawasan industri atau dikenal dengan eco-industrial estate atau eco industrial park. Industri-industri membentuk sinergisme yang dapat terjadi membentuk sebuah simbiosis mutualisme yang terjadi antar industri dalam sebuah kawasan industri.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan umum penelitian ini adalah menciptakan dan menguji kelayakan secara teoritis suatu konsep pengembangan ekoindustri yang menjadi model khas di Kota Tangerang. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah (1) menentukan kelayakan secara teoritis potensi hubungan (network) antar industri di dalam mengelola limbah yang dihasilkan; (2) menentukan kelayakan secara teoritis potensi hubungan (network) industri dan masyarakat sekitar dalam pengelolaan limbah industri.
Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah secara kuantitatif dan kualitatif. Metode yang digunakan dalam melakukan pembahasan serta penulisan adalah secara deskriptif analitis. Sampel industri yang diambil berjumlah 8 sampel dengan dasar pemilihan potensi terciptanya hubungan (network) dalam pemanfaatan limbah. jumlah total sampel masyarakat adalah 35 sampel. Metode yang sama untuk penentuan kelayakan hubungan antar industri digunakan pula untuk penentuan kelayakan potensi hubungan industri dengan masyarakat, yaitu metode analisis tabulasi silang dan metode deskriptif. Kelayakan potensi hubungan (network) antar industri dan potensi hubungan (network) industri dengan masyarakat ditentukan apabila pengujian terhadap aspek teknis lingkungan, aspek ekonomis, dan aspek sosial disimpulkan layak apabila salah satu dan pengujian aspek tersebut di atas tidak layak, maka disimpulkan bahwa konsep ekoindustri tidak layak.
Kesimpulan yang dapat ditarik dan penelitian ini adalah (1) Potensi hubungan (network) antar industri ditinjau dari aspek teknis lingkungan dengan variabel pemanfaatan limbah padat, pemanfaatan limbah cair, pemanfaatan sludge, dan kemudahan aksesibilitas, kemudian ditinjau dari aspek ekonomis dengan variabel biaya transportasi dan manfaat penjualan limbah, serta ditinjau dari aspek sosial dengan variabel potensi gangguan kesehatan terhadap pekerja/masyarakat dan persepsi masyarakat, secara teoritis layak untuk dilakukan oleh industni-industri yang diteliti; (2) Potensi hubungan (network) antara industri dan masyarakat ditinjau dari aspek teknis lingkungan dengan variabel pemanfaatan limbah padat, pemanfaatan limbah cair, pemanfaatan sludge, dan kemudahan aksesibilitas, kemudian ditinjau dari aspek ekonomis dengan variabel biaya transportasi dan manfaat penjualan limbah, serta ditinjau dari aspek sosial dengan variabel potensi gangguan kesehatan terhadap pekerja/masyarakat dan persepsi masyarakat, secara teoritis layak untuk dilakukan oleh industri-industri yang diteliti.
Saran yang dapat disampaikan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mendapatkan hasil yang lebih lengkap dan mendetail seharusnya dilakukan pengumpulan data untuk variabel lain; (2) Dibutuhkan inventarisasi industri-industri lain yang dapat melakukan hubungan; (3) Memberikan peluang terhadap industri baru untuk melakukan hubungan; (4) Pengintegrasian industri-industri inti untuk mengantisipasi adanya gangguan apabila salah satu industri inti tidak beroperasi; (5) Agar konsep ekoindustri ini dapat diterapkan sebaiknya dibentuk suatu perkumpulan atau forum komunikasi yang dapat menjembatani kepentingan industri dengan pelestarian lingkungan; (6) Pemerintah Kota Tangerang khususnya dinas yang menangani lingkungan hidup dapat memfasilitasi penerapan konsep ekoindustri sebagai aternatif pengelolaan lingkungan untuk industri dengan membentuk sebuah Cleaner Production Center (CPC) di daerah sebagai bentuk pengintegrasian program produksi bersih.

Tangerang City, one of area in Province of Banten, has industries in a large number. Data of industry in Tangerang City shows that there are 1.045 industries in 13 Sub District. The existence of industries in Tangerang City would cause impacts that can be positive or negative. Besides that, industry can cause negative impacts such as problems on environmental pollution, labor force, environmental sanitation, cultural change in society, and spatial planning.
However, in practice, the waste management is still individually and more directed to dispose the waste without a proper treatment. Environmental management strategies especially waste management that is mentioned before have to be changed in order to be more environmentally sound, even in site of industry as the source of waste, or in the area of waste disposal. One of the strategies that can be applied to fulfill is the eco-industrial development. In developing countries, the eco-industrial development is applied in an industrial estate, which is known as eco-industrial estate or eco-industrial park. Industries synergies each other and form a mutualism symbiosis.
Based on problem that mentioned before, the general purpose of this research is to create and test the theoretical feasibility of the eco-industrial development concept which is made for Tangerang City. Furthermore, the specific purposes of this research are (1) to determine theoretical feasibility of the inter-industries potential network in industrial waste management; and (2) to determine theoretical feasibility of the potential network between industries and the society in industrial waste management.
Approach that is used in this research are quantitative and qualitative. Method that is used in analysis and writing is analytical descriptive. Eight samples of industries are chosen based on the potential network in waste reuse. The number of sample from people of society is 35. The same method are applied to determine theoretical feasibility of the inter-industries potential network in industrial waste management and theoretical feasibility of the potential network between industries and the society in industrial waste management. The methods are cross tabulation analysis and descriptive whit which the feasibility can be determined. Feasibility of the inter-industries potential network in industrial waste management and theoretical feasibility of the potential network between industries and the society in industrial waste management are can be determined, if only the test of technical environment, economical and social aspect are determined feasible. If one of the aspects is infeasible, so the concept is infeasible.
Thus, the conclusions can be deduced from this research are (1) the inter-industries potential network in industrial waste management, which is determined from technical environment aspect with variable solid waste reuse, liquid waste reuse, sludge reuse, and accessibility, then from economical aspect with variable transportation cost and benefit of selling the waste, and last, from social aspect with variable health disturbance and social perception, is theoretical feasible (2) the potential network between industries and the society in industrial waste management, which is determined from technical environment aspect with variable solid waste reuse, liquid waste reuse, sludge reuse, and accessibility, then from economical aspect with variable transportation cost and benefit of selling the waste, and last, from social aspect with variable health disturbance and social perception, is theoretical feasible.
Suggestion from this research are (1) to gain more complete and more detail outcome from this kind of study, it would be needed to collect other data; (2) industries inventory that can join in networking is needed; (3) to gain optimally result, its must give opportunity to other new industries; (4) core industries integration to anticipate lack of inappropriate situation which one of industry stops operate; (5) to make this concept practicable, it would be better b form a communication forum that consist of all stakeholders from the industrial area, in order to achieve environmental conservation; (6) government officer from Tangerang City, especially environmental agency can facilitate the application of eco-industrial development concept as an alternative for industry's environmental management with develop local cleaner production center (CPC) as an integration cleaner production programmed.
Number or References : 25 (1993 - 2004)
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridha Jihad Fisabilillah Sira
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh gap kompensasi industri dankepemilikan keluarga terhadap preferensi risiko direksi. Penelitian ini menggunakan 1282observasi dari 299 sampel perusahaan Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2011-2015.Hasil regresi menunjukkan bahwa gap kompensasi industri dan kepemilikan keluargaberpengaruh negatif terhadap preferensi risiko direksi. Tidak ditemukan bukti empiris bahwakepemilikan keluarga melemahkan pengaruh negatif gap kompensasi industri terhadappreferensi risiko. Penelitian ini berimplikasi pentingnya standarisasi dan pengungkapanbesaran kompensasi direksi berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Haltersebut mencegah perilaku opportunistik direksi dalam meningkatkan preferensi risikonya.

ABSTRACT
The aim of this reseacrh is to provide empirical evidence about the effect of industry rsquo s gap compensationand family firm on risk preferences. This research observe 1282 data from 299 companies sampel fromIndonesia Stock exchange BEI over 2011 2015. The results show that industry rsquo s gap compensation andfamily firm has negative effect on risk preferences. Empirical results not show that family firm weakensnegative relationship between industry rsquo s gap compensation and risk preferences. Implication of thisresearch is the importance of standart amount of compensation to directors based on task andresponsibility that is given to them. It will prevent opportunistic behavior of directors in risk takingpolicies."
2017
T48862
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfadlillah
"Di era globalisasi, perusahaan harus fokus pada kualitas produk dan layanan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 penting untuk bertahan dalam persaingan yang ketat. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki fluktuasi jumlah perusahaan yang menerapkan ISO 9001.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan ISO 9001 terhadap kinerja operasional dan kinerja bisnis industri manufaktur komponen otomotif. Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan prinsip ISO 9001, kriteria kinerja operasional dan kriteria kinerja bisnis yang akan digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis oleh para ahli di industri manufaktur.
Metode statistik analisis korelasi dan analisis regresi linier berganda (multiple linear regression) digunakan untuk memperoleh hasil penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ISO 9001 memiliki hubungan positif terhadap kinerja operasional dan kinerja bisnis industri manufaktur.

In the globalization era, companies must focus on the quality of products and services to improve their competitive advantage. The implementation of ISO 9001 quality management system is important to survive in the fierce competition. Indonesia as a developing country has a fluctuating number of companies that implement ISO 9001.
The aim of this research is to examine the impact of ISO 9001 on operational performance and business performance of automotive component manufacturing industry. The literature study was conducted to obtain ISO 9001 principles, operational performance criteria and business performance criteria that will be used as variables in this research. The data was collected using questionnaire and analysed by experts in the manufacturing industry.
Statistical method of correlation analysis and multiple linear regression analysis were used to obtain research result.
The result of this research shows that ISO 9001 has a positive relationship on manufacturing industry operational performance and business performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53447
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewantara Daud
"Tujuan penelitian adalah pemanfaatan karet limbah industri crumb rubber sebagai bahan pembuatan pijakan kaki (footstep) suku cadang sepeda motor. Pada penelitian ini karet limbah yang digunakan divariasi 10, 20, 30, 40, dan 50 phr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karet limbah industri crumb rubber dapat dimanfaatkan menjadi pijakan kaki sepeda motor. Semakin banyak pengguna karet limbah akan meningkatkan nilai kkerasan dan menurunkan nilai kuat tarik, perpanjangan putus, ketahanan sobek, dan pampatan tetap."
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>