Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173070 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadia Ikayanti
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S3530
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Eldiana Nabilla
"Skripsi ini membahas mengenai upaya yang dilakukan oleh remaja perempuan yang hamil di luar nikah. Remaja perempuan yang mengalami kehamilan di luar nikah kerap dihadapkan pada permasalahan dan tekanan hidup termasuk citra negatif yang melekat pada diri mereka. Kondisi ini kemudian mengarahkan mereka untuk melakukan upaya melalui strategi koping agar bisa mengatasi permasalahan dan tekanan yang menghampiri mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap tiga remaja perempuan yang mengalami kehamilan di luar nikah. Hasil penelitian ini menunjukkan keberagaman bentuk strategi koping yang dilakukan oleh tiga remaja perempuan. Terdapat persamaan dan perbedaan dari strategi coping yang mereka pilih untuk mengatasi permasalahan dan tekanan yang menghampiri. Beberapa diantaranya adalah dengan memberitahu pasangan dan kedua orang tuanya terkait kehamilan, memutuskan melanjutkan kehamilan, menikah, mendekatkan diri kepada Tuhan, tetap bergaul dengan teman-teman, berbaur dengan tetangga, tetapi ada pula yang merahasiakan kehamilan, mengasingkan diri, dan menerimanya sebagai takdir. Keberagaman strategi coping ini dipengaruhi oleh konteks sosio-kultural yang dimiliki oleh ketiga informan.

This thesis discusses about the adolescent girl s effort in premarital pregnancy. The pregnant adolescents usually have problems and pressures include bad images on their society. On this situation, they triggered to solve the problem by coping strategy. The study use qualitative methodology with several instrument such as, observation and in depth interview of three pregnant adolescents. The result of the study showed that there were diversities of coping strategy. There were similarities and differences on their coping strategy in order to solve their problems and pressures. For instance, they choose to tell their boyfriend and parents about the pregnancy, to take good care the pregnancy, to get married, to get more closer with god, to get along with friends and neighbors, but there were teenagers that choose to keep it secret, to isolate their self, and accept it by their self. This diversity of coping strategies founded in these three adolescents and effected by sociocultural context.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Aborsi merupakan salah satu pilihan sulit yang tersedia ketika seorang perempuan hamil di luar pernikahan. Hal ini terutama terjadi pada perempuan muda yang tidak siap hamil di luar pernikahan. Hal ini terjadi pada perempuan muda yang tidak siap menikah dan merawat anak yang dikandungnya karena berbagai kondisi seperti masih sekolah, pasangan belum bekerja, dan masih tergantung kepada orang tua. Dampak dari aborsi adalah perasaan kehilangan dan dukacita, namun seringkali para perempuan ini mengalami hambatan dalam mengekspresikan dukacita karena aborsi, serta kurang mendapat simpati dan dukungan orang-orang terdekat. Kondisi ini disebut disenfranchised grief.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitiatif dengan pengambilan data menggunakan metode wawancara dengan pedoman umum. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya disfranchised grief pada kedua responden penelitian dengan gejala perasaan malu dan tidak berharga , perasaan bersalah, marah, melakukan tindakan destruktif seperti mabuk-mabukan, aborsi berulang. Keluarga , pacar, teman dan karakteristik kepribadian menjadi faktor yang bisa meringankan maupun memperparah disfranchised grief. Tersedianya ritual agama dan masyarakat menjadi faktor yang meringankan."
JIPM 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vinita Susanti
"Hubungan seks sebelum menikah, hamil di luar nikah dan pembunuhan bayi merupakan penyimpangan norma (deviant behavior). Perbuatan ini berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua tindakan ini melanggar norma-norma yang ada dalam masyarakat, dan pelakunya mendapat ?cap? negatif. Yang paling serius dan membahayakan adalah pembunuhan bayi. Penulis tertarik dengan masalah ini, karena melihat ketidak adilan dialami oleh pelaku pembunuhan bayi (ibu si bayi). Perempuan sering menjadi ?korban? pada masyarakat patriarkhi.
Penelitian ini membahas reaksi masyarakat terhadap hubungan seks sebelum menikah, hamil di luar nikah dan pembunuhan bayi. Lebih mendalam lagi, membahas juga tingkat seriusitas dan bahayanya dari perilaku menyimpang seksual tersebut.
Dalam menganalisa, kerangka berfikir yang digunakan dengan menghubungkan variabel independen (VI) dan variabel dependen (VD). Ascribed Status dan Achieved Status dalam masyarakat sebagai variabel yang mempengaruhi (VI). Dan variabel yang dipengaruhi (VD) adalah reaksi sosial. Yang termasuk variabel independen adalah kelompok agama, kelompok suku dan kelompok SSE. Semua mempengaruhi reaksi.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskripsi-analitis. Selain mendeskripsikan data-data, juga menganalisanya. Pendekatan yang dipakai adalah kualitatif, dengan sampelnya berjumlah 19 orang, yang terdiri dari 7 Informan dari kelompok Agama, 3 Informan dari kelompok Suku dan 9 Informan dari kelompok SSE. Untuk mempermudah pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah Wawancara Mendalam pada masing-masing Informan. Ditambah dengan studi pustaka dan dokumen, untuk melengkapi informasi dalam penelitian ini.
Hasil penelitian ini yang paling mendalam adalah adanya pelabelan dari masyarakat terhadap perempuan pelaku tindakan menyimpang tertentu, khususnya pembunuhan bayi. Perempuan juga mengalami ketidak adilan, selain ia menjadi korban laki-laki (pasangannya), ia juga harus menerima hukuman dari masyarakat berupa label yang tidak menyenangkan dan hukum sipil yang harus dihadapi sendiri tanpa pasangannya.
Hasil analisa data, hubungan seks sebelum menikah dipandang sebagai serius dan berbahaya. Kehamilan di luar nikah dipandang sebagai sangat serius dan sangat berbahaya dan begitu juga dengan Pembunuhan bayi dipandang sebagai yang sangat serius dan sangat berbahaya."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T 7942
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Susilowati
"[ABSTRAK
Fokus penelitian kualitatif berperpektif feminis ini menjelaskan pergulatan
mempertahankan kehamilan di luar nikah dalam pendampingan perempuan hamil
diluar nikah di Rumah aman Kongregasi Gembala baik. Simone de Beauvoir,
Carol Gilligan dan Maria Euphrasia dengan pandangan teorinya masing-masing
menanggapi situasi perempuan terpinggirkan khusunya perempuan yang hamil di
luar nikah. Dalam penelitian ini ditemukan empat temuan. Pertama, kisah
kekacauan yang dialami oleh Ibu dari perempuan yang hamil di luar nikah demi
mempertahankan diri sebagai ?perempuan yang tepat? terjadi juga pada anak
perempuannya melalui multi beban dan kekerasan. Hal ini dipengaruhi oleh
konstruksi sosial akan buruknya stigma sebagai seorang janda. Kedua, relasi
perempuan yang hamil di luar nikah dan pasangannya didominasi relasi kuasa
laki-laki yang menganggap perempuan hanya sebagai ?objek? dan perempuan
dipandang setara ketika menguntungkan dan tidak ada tuntutan. Ketiga,
perempuan hamil di luar nikah dan orang disekitarnya sangat berat menerima
beban stigma dan aib yang dibebankan hanya pada perempuan. konsep mitos
keperawanan dan aturan moral masyarakat mempengaruhi perempuan hamil di
luar nikah dalam menilai dan bersikap terhadap diri sendiri dan orang lain.
Keempat, pendampingan bagi perempuan hamil di luar nikah di Rumah Aman
yang kelola oleh Suster Gembala Baik menyediakan suasana yang memberi
ketenangan dan saling menguatkan, namun sistem pendampingan yang dijalankan
perlu mendapat pembaharuan dan pendampingan lebih berperspektif gender.

ABSTRACT
The focus of this qualitative feminist study is to explicate struggles of unwed
women to keep their pregnancy and assisting practices in maternity home of the
Good Shepherd Sisters. Borrowing Simone de Beauvoir, Carol Gilligan and Sr
Euphrasia approaches to respond situation of marginalized women especially
women who become pregnant out of wedlock, I came with four findings. Firstly,
the chaos to maintain herself as a ?proper woman? that is experienced by the
mother of unwed woman is also experienced by her daughter through multi loads
and violence. It?s influenced by the social construction of bad stigma being a
widow. Secondly, relationship between women who become pregnant out of
wedlock and her partner is dominated by male who consider women as "objects",
women are seen as equal if it gives benefit to male and does not request male
responsibilities. Thirdly, unwed pregnant women and the family members receive
heavy burden of society stigma due to unwed pregnancy. Mythical concept of
virginity and moral rules of society affects unwed women in assessing and
treating towards themselves and others. Fourthly, assisting for unwed pregnan
women in the maternity home of the Good Shepherd Sister provide peacefull
environment and support each other, but the assisting system needs upgrading
and a gender perspective mentoring system;The focus of this qualitative feminist study is to explicate struggles of unwed
women to keep their pregnancy and assisting practices in maternity home of the
Good Shepherd Sisters. Borrowing Simone de Beauvoir, Carol Gilligan and Sr
Euphrasia approaches to respond situation of marginalized women especially
women who become pregnant out of wedlock, I came with four findings. Firstly,
the chaos to maintain herself as a ?proper woman? that is experienced by the
mother of unwed woman is also experienced by her daughter through multi loads
and violence. It?s influenced by the social construction of bad stigma being a
widow. Secondly, relationship between women who become pregnant out of
wedlock and her partner is dominated by male who consider women as "objects",
women are seen as equal if it gives benefit to male and does not request male
responsibilities. Thirdly, unwed pregnant women and the family members receive
heavy burden of society stigma due to unwed pregnancy. Mythical concept of
virginity and moral rules of society affects unwed women in assessing and
treating towards themselves and others. Fourthly, assisting for unwed pregnan
women in the maternity home of the Good Shepherd Sister provide peacefull
environment and support each other, but the assisting system needs upgrading
and a gender perspective mentoring system, The focus of this qualitative feminist study is to explicate struggles of unwed
women to keep their pregnancy and assisting practices in maternity home of the
Good Shepherd Sisters. Borrowing Simone de Beauvoir, Carol Gilligan and Sr
Euphrasia approaches to respond situation of marginalized women especially
women who become pregnant out of wedlock, I came with four findings. Firstly,
the chaos to maintain herself as a “proper woman” that is experienced by the
mother of unwed woman is also experienced by her daughter through multi loads
and violence. It’s influenced by the social construction of bad stigma being a
widow. Secondly, relationship between women who become pregnant out of
wedlock and her partner is dominated by male who consider women as "objects",
women are seen as equal if it gives benefit to male and does not request male
responsibilities. Thirdly, unwed pregnant women and the family members receive
heavy burden of society stigma due to unwed pregnancy. Mythical concept of
virginity and moral rules of society affects unwed women in assessing and
treating towards themselves and others. Fourthly, assisting for unwed pregnan
women in the maternity home of the Good Shepherd Sister provide peacefull
environment and support each other, but the assisting system needs upgrading
and a gender perspective mentoring system]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2010
S21447
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alvieni M. Angelica
"Self esteem remaja yang rendah dapat menghasilkan kondisi stress anxiety serta depresi Kondisi ini memicu tingkah laku berisiko salah satunya adalah seks pra nikah yang berujung pada kehamilan yang tidak dikehendaki Self esteem rendah ditambah dengan peristiwa kehamilan yang tidak dikehendaki semakin memperburuk kondisi self esteem seseorang Salah satu teknik intervensi yang dapat membantu meningkatkan self esteem seseorang ialah teknik acceptance and commitment therapy ACT Desain penelitian yang digunakan ialah pretest posttest one group design Alat ukur yang digunakan ialah Coopersmith Self Esteem Inventory CSEI serta Depression Anxiety Stress Scale 21 DASS 21 Selain itu juga dilakukan pengukuran kualitatif berupa observasi dan wawancara Partisipan ialah remaja 11 tahun di bawah 20 tahun hamil luar nikah dengan penyebab kehamilan ialah hubungan seksual tanpa paksaan dengan pacar serta memiliki self esteem rendah Intervensi dilakukan dalam setting kelompok di dua shelter yaitu Bantul dan Jatinegara dengan 4 orang partisipan yang diambil untuk menjadi fokus dalam penelitian Intervensi terdiri dari 5 sesi dengan waktu pelaksanaan berkisar antara 1 5 ndash 3 5 jam Berdasarkan pengukuran kuantitatif dan kualitatif di atas diketahui bahwa terjadi peningkatan self esteem pada seluruh partisipan namun bervariasi pada kondisi stress anxiety dan depresi

Teenagers low self esteem are able to produce stress anxiety also depression It also prompts some risk behaviors such as premarital sex which can cause unintended pregnancy Low self esteem teenagers who have unintended pregnancy may exacerbate their self esteem condition One of many intervention techniques to help increasing self esteem is acceptance and commitment therapy ACT Research design applied was pretest posttest one group design Inventories used were Coopersmith Self Esteem Inventory CSEI and Depression Anxiety Stress Scale 21 DASS 21 Observation and interview held as part of qualitative research method Research participants were teenagers 11 years to below 20 years with unintended pregnancy caused by premarital sex with their own partner without any coercion and having low self esteem Intervention held in group setting in 2 shelters Bantul and Jatinegara with 4 participants taken as part of the research focus This intervention consists of 5 sessions each held within 1 5 to 3 5 hours Quantitative and qualitative measurement showed increase on all participants rsquo self esteem but varied results found in stress anxiety and depression
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42042
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The problem of children outside of marriage recently is to be an interested conversation in the middle of discussion between legal norm, religion and human rights. In a religious perspective, the issue of children outside of marriage has been determined, which is related to civil matters with his mother. Meanwhile, civil relationship with her mother-in human rights perspective-will only cause distress to the child's him/herself because someone who has a lot of wealth and power over is husband. In addition to to civil relationship with the mother, it will only cause the husband abuse the mother. Therefore, the constitutional court's decision that states children outside of marriage also have a civil relationship with their father is also a new breakthrough that gives a sense of justice."
EDISMIKA 5:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
A. (Ahmad) Sumargono, 1943-
Jakarta: Global Cita Press, 1999
920 Sum s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>