Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126988 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anfas
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur peluang dan tantangan Institusi Universitas Terbuka pada kantor regional Ternate (UPBJJ UT Ternate) melalui ekspektasi siswa SLTA terhadap Perguruan Tinggi. Ekspektasi siswa terhadap perguruan tinggi diukur dengan bauran pemasaran jasa perguruan tinggi yang meliputi produk, harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, aktivitas operasional dan sarana dan prasarana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII di kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Barat dengan total sampel sebanyak 461 Siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan model dari Milles dan Michael Huberman dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pada aspek produk, siswa lebih mempertimbangkan perguruan tinggi yang memiliki program studi/jurusan yang diminati oleh siswa 2). Pada aspek harga, siswa lebih mempertimbangkan perguruan tinggi yang menawarkan biaya SPP yang terjangkau 3). Pada aspek tempat, siswa lebih mengharapkan perguruan tinggi yang dekat dengan pusat kota 4). Pada aspek promosi, siswa lebih memilih perguruan tinggi yang melakukan promosi melalui tatap muka langsung di sekolah mereka 5). Pada aspek sumber daya manusia, siswa lebih mengharapkan perguruan tinggi yang memiliki dosen/tutor dengan kualifikasi pendidikan yang kapabel 6). Pada aspek aktivitas operasional, siswa lebih mengharapkan perguruan tinggi yang memiliki program pendaftaran mahasiswa baru yang mudah dan 7). Pada aspek sarana dan prasarana, siswa lebih mengharapkan perguruan tinggi dengan ruang belajar yang nyaman."
Tangerang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka, 2018
330 JOMUT 14:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Aziz
"Penelitian ini fokus pada analisis pengaruh program BOS pada Departemen Pendidikan Nasional terhadap Angka Partisipasi Kasar: 2006 ? 2008. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan estimasi Data Panel Model Efek Tetap. Hasil penelitian ini menyarankan keharusan adanya koordinasi antara Pemeritah Pusat dan Pemerintah Daerah serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam keberhasilan pendidikan nasional dan agar sinergi dalam perencanaan dan pelaksanaan program (terutama progam BOS) sehingga dampak positif dari kebijakan pendidikan yang diterapkan dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Penelitin ini juga menyarankan agar pemerintah dapat meningkatkan jumlah dana pada program pendidikan ini karena hasil estimasi menunujukkan adanya korelasi yang kuat antara peningkatan dana dan peningkatan APK.
The study is focus on analyzing the impact of the Education Operational Assistance (BOS) Program to the gross enrollment rates achievement. The study is use the quantitative analysis (Fixed Effect Model). The main suggestion of this study is the necessity of coordination in planning and implementation of the program (especially BOS program) among stakeholders, including Central and Local Government should be existence with the result that people obtain benefits of the program. Secondly, there is high correlation between funding of the educational program and gross enrollment rate, hence, allocation for this program should be increased by the government."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T28782
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhiratul Auliyah
"Semakin tinggi jenjang pendidikan akan mengurangi partisipasi sekolah. Besarnya biaya pendidikan yang harus ditanggung menjadi salah satu faktor fenomena tersebut. Pemerintah melalui Program Indonesia Pintar (PIP) meringankan biaya pendidikan yang harus ditanggung rumah tangga miskin. Program ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi sekolah anak. Dengan menggunakan data panel dengan periode waktu tahun 2018-2022 untuk memahami sejauh mana Program Indonesia Pintar (PIP) dapat meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) di jenjang Sekolah Menengah Atas/sederajat di Kabupaten/Kota Pulau Jawa. Data yang digunakan penelitian ini berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kemendikbudristek. Hasil penelitian ini menunjukan PIP tidak berpengaruh terhadap peningkatan APK SMA/sederajat di Kabupaten/Kota Pulau Jawa dan ketersediaan fasilitas sekolah akan meningkatkan APK.

The higher the level of education, the lower school participation will be. The large educational costs that must be borne are one factor in this phenomenon. The government through the Smart Indonesia Program (PIP) reduces the education costs that must be borne by poor households. This program is expected to increase children's school participation. Using panel data for the 2018-2022 time period to understand the extent to which the Smart Indonesia Program (PIP) can increase the Gross Enrollment Rate (APK) at the high school/equivalent level in districts/cities on the island of Java. The data used in this research comes from the Central Statistics Agency (BPS) and the Ministry of Education and Culture. The research results show that PIP has no effect on increasing the GER for SMA/equivalent in the Districts/Cities of Java Island and the availability of school facilities will increase the GER."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Learning support sustem is essential for students learning at distance. It is believed that the qualities of learning support will greatly influence the total number of students. This article describes students perseption of the learning supports offered by the Faculty of Mathematics and Natural Science of Universitas Terbuka. The result shows that students were not satisfied with the service of online tutorials due to its accessibility and content."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Della Rachma Tresnasari
"ABSTRAK
Dalam menghadapi tantangan global yang kompetitif, produk dan layanan yang berkualitas merupakan hal yang penting saat ini. Penurunan kualitas pada produk maupun pelayanan dapat mengakibatkan penurunan kepuasan pelanggan secara signifikan. Manajemen kualitas merupakan pendekatan yang sangat cocok untuk mengatasi kebutuhan dan permintaan saat ini terkait globalisasi dan internasionalisasi pendidikan. Maka, institusi pendidikan perlu untuk menerapkan prinsip manajemen kualitas dalam meningkatkan kualitasnya dan melakukan pengembangan secara berkelanjutan dalam menghadapi permasalahan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kesuksesan terkait implementasi manajemen kualitas terpadu pada institusi pendidikan. Principle Component Analysis dengan rotasi promax digunakan untuk mengekstraksi faktor-faktor terkait manajemen kualitas terpadu. Korelasi pada masing-masing faktor terhadap faktor lainnya diidentifikasi menggunakan korelasi Pearson dan koefisien Spearman. Pada penelitian ini, penggunaan metode Principle Component Analysis menghasilkan tujuh faktor kesuksesan, yaitu sistem manajemen, kepemimpinan, suasana sekolah, manajemen staf pengajar dan karyawan, kepuasan staf dan siswa, kualitas pelayanan antardepartemen, dan komunikasi. Analisis korelasi menggunakan korelasi Pearson dan koefisien Spearman menunjukkan nilai positif yang dihasilkan pada semua faktor menunjukkan adanya hubungan monotonic di antara faktor-faktor. Korelasi yang paling kuat terdapat pada faktor manajemen staf pengajar dan karyawan dengan kepuasan staf dan siswa dengan nilai 0,788 pada korelasi Pearson dan nilai dan 0,787 pada koefisien Spearman.

ABSTRACT
In order to deal with a competitive global challenge, qualified products and services are considered to become important matter nowadays. The decline of quality occurred in products or services may lead to a decreased level of customer satisfaction significantly. Quality management is the most suitable approach to cope with current needs and demands due to globalization and internationalization towards education. Hence, education institutions need to apply the principles of quality management to improve quality and perform continuous quality improvement in facing the current problems. This research aim to identify the critical success factors towards total quality management implementation in education institutions. Principle Component Analysis with promax rotation is used for extracting such factors related with total quality management. The correlation among each factors towards another was identified using Pearson's correlation and Spearman's coefficient. On this research, the use of Principle Component Analysis method resulted seven critical success factors which consist of management system, leadership, school climate, teaching staff and employee management, staff and student satisfaction, departmental service quality, dan communication. Correlation analysis using Pearson's correlation and Spearman's coefficient indicates positive values resulting from all factors that signifies monotonic relationship exist among factors. The strongest correlation occurred towards teaching staff and employee management and staff and student satisfaction, denoted with the score of 0.788 and 0.787 for Pearson's correlation and Spearman's coefficient, respectively."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enong Muiz
"Perencanaan Pajak adalah strategi di bidang perpajakan yang dilakukan oleh Yayasan maupun organisasi lain, untuk penghematan pajak (Tax Saving) dalam rangka meminimalisasikan pembayaran pajak melalui teknis yang selaras dengan penghitungan pajak yang diperbolehkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu untuk meningkatkan likuiditas dan laba yang seharusnya diperoleh melalui perencanaan pajak. Sehingga Wajib Pajak dapat memenuhi kewajiban perpajakan dengan benar yang didukung oleh administrasi perpajakan yang baik sehingga dapat tercapai ketentuan yang berlaku usaha penghematan pajak.
Usaha penghematan pajak dapat dilakukan dengan cara penggelapan pajak (Tax Evasion) dan penghindaran pajak (Tax Evoidance), tetapi kedua hal ini bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Penulis hanya akan menganalisis perencanaan pajak dengan cara Tax Avoidance.
Pada dasarnya usaha penghematan pajak berdasarkan the least and latest rule, yaitu pajak selalu berusaha untuk menekan jumlah pajak sekecil mungkin dan menunda pembayaran pajak selambat mungkin tetapi dalam batas yang masih diperkenankan oleh peraturan perpajakan.
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan UHAMKA terutama terhadap pembayaran pajak penghasilan Pasal 21, apakah sudah sesuai dengan jumlah pajak yang harus dibayarkan. Dan juga mengenai administrasi yang sudah dilaksanakan tersebut sesuai aturan yang berlaku.
Metode yang digunakan untuk menganalisis permasalahan tesis adalah hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan perencanaan pajak membawa dampak yang besar terhadap jumlah pembayaran pajak. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pajak yang harus dibayar oleh UHAMKA dengan jumlah pajak yang dibayar apabila menerapkan perencanaan pajak.
Berdasarkan kenyataan di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa UHAMKA membayar sesuai dengan pajak yang seharusnya dibayar, namun dari segi administrasi pajak juga masih belum dapat dikatakan baik, karena laporan keuangan yang dibuat oleh UHAMKA belum menerapkan semua peraturan perpajakan secara benar, khususnya untuk pajak penghasilan karyawan yang dipotong."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Taufik Hidayat
"Setiap perusahaan atau organisasi khususnya yang bergerak dalam bidang jasa bertujuan untuk memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggannya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai organisasi publik memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya adalah menyediakan sarana transpotasi umum yang efektif, efisien, nyaman, dan terjangkau. Program Transjakarta bermula dari gagasan perbaikan sistem transportasi umum yang ada di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini membahas mengenai analisis SWOT dalam meningkatkan pelayanan Program Transjakarta sebagai tindakan yang diambil untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, serta meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivism dengan jenis penelitian deskriptif, murni, cross-sectional, teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan metode analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan 4 alternatif strategi yang diperoleh dari menyusun matriks SWOT yang berasal dari identifikasi faktor internal dan eksternal. Dalam rangka meningkatkan pelayanan Program Transjakarta, alternatif strateginya adalah Strategi Weakness-Opportunity (WO), Strategi Strength-Opportunity (SO), Strategi Strength-Threat (ST), dan Strategi Weakness-Threat (WT).

Any company or organization, especially those work in the field of services aims to provide a better service to its customers. Jakarta Provincial Government as a public organization has an obligation to provide service to its society, one of which is to provide public transportation that is effective, efficient, comfortable, and affordable. TransJakarta program started from the idea of improvement public transportation system in Jakarta Province. This study discusses the SWOT analysis in improving service of TransJakarta program as the actions taken to utilize existing strengths and opportunities and minimize weaknesses and threats.
This study uses the approach of post-positivism to the type descriptive approach, pure research, cross-sectional research, data collection techniques by depth interviews, observation, and literature study. The data analysis technique that used is the method of SWOT analysis. The result showed four alternative strategies acquired from the SWOT matrix formulation that comes from the identification of internal and external factors. In order to improve the service of TransJakarta Program, the alternative strategies are Weakness-Opportunity Strategy (WO), Strength-Opportunity (SO) Strategy, Strength-Threat (ST) Strategy, and Weakness-Threat (WT) Strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S55178
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Malik Fitrasani
"Pendidikan berbasis komputer telah menjadi elemen kunci dalam transformasi pendidikan modern. Penggunaan teknologi komputer dalam pembelajaran telah membawa manfaat signifikan, termasuk aksesibilitas yang lebih baik, fleksibilitas waktu, dan peningkatan interaktivitas. Meskipun demikian, tantangan dalam meningkatkan partisipasi pengguna dalam aplikasi pendidikan berbasis komputer masih menjadi isu yang signifikan. Tingkat partisipasi yang rendah dapat menghambat efektivitas pembelajaran dan mengurangi dampak positif teknologi dalam dunia pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengimplementasikan teknik gamifikasi sebagai strategi untuk meningkatkan partisipasi pengguna dalam aplikasi pendidikan berbasis komputer. Kami menggabungkan elemen-elemen gamifikasi seperti penghargaan, poin, tantangan, dan level ke dalam aplikasi pendidikan yang ada untuk merangsang partisipasi dan motivasi pengguna. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental dengan mengukur partisipasi pengguna sebelum dan sesudah penerapan teknik gamifikasi, serta mengumpulkan data tentang perubahan pemahaman materi dengan menghitung metrix perilaku. Lalu didapatkan hasil dengan menghitung matrix korelasi dengan jangkauan nilai -1 hingga 1, dengan artian, semakin mendekati 1 atau -1 maka hubungan tersebut semakin kuat. Pada bagian materi, keseluruhan nilai matrix korelasi memiliki nilai sekitar 0,3 yang memengaruhi secara tidak langsung pada setiap hubungan perhitungan metriknya. Sedangkan pada bagian soal, Task ease dengan hasil nilai memiliki nilai matrix korelasi tertinggi dengan nilai 0.925. Pada keseluruhannya bahwa Duolingo memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan Kahoot.

Computer-based education has become a key element in the transformation of modern education. The use of computer technology in learning has brought significant benefits, including improved accessibility, flexibility in scheduling, and increased interactivity. Nevertheless, the challenge of increasing user participation in computer-based educational applications remains a significant issue. Low participation rates can impede the effectiveness of learning and diminish the positive impact of technology in the field of education. This research aims to analyze and implement gamification techniques as a strategy to enhance user participation in computer-based educational applications. We incorporate gamification elements such as rewards, points, challenges, and levels into existing educational applications to stimulate user participation and motivation. The research employs an experimental approach by measuring user participation before and after the implementation of gamification techniques and collecting data on changes in understanding of the subject matter by calculating behavioral metrics. Then the results are obtained by calculating the correlation matrix with a value range of -1 to 1, meaning, the closer to 1 or -1, the stronger the relationship. In the material section, the overall correlation matrix value has a value of around 0.3 which indirectly influences each metric calculation relationship. Meanwhile, in the questions section, Task ease with results has the highest correlation matrix value with a value of 0.925. Overall, Duolingo has better results compared to Kahoot."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Surtikanthi
"Penelitian dilatarbelakangi paradoks kebijakan yang mengharuskan penyalahguna narkotika menjalani rehabilitasi dengan kenyataan minimnya kapasitas dan jumlah penyalahguna yang mengakses rehabilitasi. Untuk itu dibentuklah Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Namun, hanya 26 IBM yang memberikan layanan Prima. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengevaluasi IBM di Jawa Barat dan Jakarta (IBM Gunung Putri dan IBM Siaga). Tujuan penelitian: a). membandingkan hasil evaluasi kebijakan; b). membandingkan analisis SWOT; c). serta strategi optimalisasi. Penulis menggunakan tipe evaluasi proses retrospektif untuk mengali informasi data primer dari FGD dan wawancara kepada Kades, Lurah, petugas BNNKota/Kab, Agen Pemulihan, klien dan masyarakat dari IBM Gunung Putri dan IBM Siaga serta Direktur PLRKM dan program officer UNODC. Sedangkan data sekunder berasal dari laporan dan penelitian terkait. Hasil penelitian: aspek input IBM Gunung Putri lebih baik. Dari aspek proses, IBM Gunung Putri dan IBM Siaga telah melakukan kegiatan dan layanan IBM sesuai dengan kebutuhan klien. Dari aspek output, klien IBM Gunung Putri berjumlah 8 sedangkan IBM Siaga berjumlah 10. Kedua IBM telah menunjukkan kapasitas coping dan adaptif, namun hanya IBM Gunung. Putri yang memiliki kapasitas transformatif. Strategi optimalisasi IBM Gunung Putri adalah memperbanyak kemitraan dengan CSR; mengoptimalisasikan promosi IBM. Sedangkan IBM Siaga adalah memperkuat sinergitas; berkegiatan IBM di luar Kebon Manggis.

Policy paradoxs that requires narcotics abusers to undergo rehabilitation versus fact fact that there is lack of capacity and number of abusers accessing rehabilitation created Community Based Intervention (IBM). However, only 26 IBMs provide Prima. A qualitative approach was used to evaluate IBM in West Java and Jakarta (IBM Gunung Putri and IBM Siaga). Research objectives: a). compare the results of policy evaluations; b). compare SWOT analysis; c). as well as optimization strategy. The author uses a retrospective process evaluation to gather primary data from FGDs and interviews with village heads, BNN officers, Recovery Agents, clients and the community from IBM Gunung Putri and IBM Siaga as well as Director of PLRKM and UNODC’s program officer. Research results: input of IBM Gunung Putri is better. From process perspective, IBM Gunung Putri and IBM Siaga have carried out IBM activities and services according to client needs. From output aspects, IBM Gunung Putri’s client: 8 while IBM Siaga’s client: 10. Both IBMs have demonstrated coping and adaptive capacities, but only IBM Gunung Putri who has a transformative capacity. IBM Gunung Putri optimization strategy are expanding partnerships with CSR, optimize promotion. While IBM Siaga are strengthening synergy, IBM's activities outside Kebon Manggis."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>