Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61670 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Egis Tubagus Purnama
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap return saham pada sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 sampai 2016. Faktor fundamental di wakili oleh CR, MP/TA, FA/TA, DER dan ROA. Obyek penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk di dalam sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menyampaikan laporan keuangan sepanjang periode tahun 2014 sampai 2016. Sampel penelitian ini terdiri dari 11 perusahaan dengan jumlah pengamatan sebanyak 33 pengamatan. Metode statistik yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa FA/TA dan ROA memberikan pengaruh teradap return saham pada sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 sampai 2016, sedangkan CR, MP/TA dan DER tidak memberikan pengaruh terhadap return saham pada sektor pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 sampai 2016."
Tangerang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka, 2018
330 JOMUT 14:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Faisal
"Industri pertambangan memiliki prospek yang baik hingga tahun 2005. Namun perlu diingat saham pertambangan memiliki risiko yang tinggi pula. Untuk itu diperlukan penelitian yang dapat mengukur return dari saham pertambangan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukan pengaruh tiga variabel fundamental yakni Book Market Ratio (BMR), Debt Equity Ratio (DER) dan Marker Value Equity (MVE) terhadap return saham penambangan. Sedangkan tujuan yang kedua adalah untuk menunjukkan pengaruh faktor ekonomi makro yakni pertumbuhan ekonomi, kebijakan moneter dan inflasi terhadap return saham pertambangan.
Perusahaan tambang yang dipilih menjadi sampel yang terdafttar di Bursa Efek Jakarta. Data yang diperoleh fundamental perusahaan selama lima tahun 1999 - 2003. Variabel fundamental seperti BMR, DER dan MVB diuji dengan metode panel data untuk melihat hubungannya dengan return. Untuk rnenguji pengaruh variable makro digunakan test U Mann-Whitney.
Hasil regresi menunjukkan hanya marker value equity yang mempunyai hubungan yang signifikan dan negatif. Nilai R2 Hasil dan regresi sekitar 16,55%. Sementara test U Mann-Whitney menunjukkan variabel kebijakan moneter dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap return saham.

Mining industries has a good prospect until 2005. But return stock mining has high risk. That is important to investigate the return mining stock.
The aims of this research to investigate the relation fundamental variable such as MVE, BMR and DER to return stock. The second aim to investigate the macroeconomic indicator influence to return stock.
The corporate which was chosen in this research is mining corporate have been listing at Bursa Efek Jakarta. Fundamental data was get since 1999 until 2003. We employ panel data to investigate fundamental variable. We also employ U Mann-Whitney to investigate the macroeoomic indicator influenced.
The pooled regression eoetiicient R2 is 16,55% and the relation between return-fundamental significance at level 1%. Market value equity the only variable has significant relation to return stock. The result U Mann-Whitney test show that Monetary policy and economic growth have significant relation to return stock.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Priscilla Desiserata Sari Prawiro Prawiro
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara penjualan dan pendapatan terhadap kinerja keuangan perusahaan, serta melihat pola hubungan antar variabel tersebut dengan tahun penelitian yang berbeda.
Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari software 7SXCIFTA serta data-data keuangan pada kantor Pusat Data Pasar Modal (PDPM) dari penasahaanperusahaan manufaktur selama periode tahun 2000 hingga 2003 dengan jumlah observasi sebanyak 160.
Faktor interaksi digunakan sebagai variabel babas untuk menghasilkan model regresi linier yang terlengkap.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara variabel penjualan dan faktor interaksi dan variabel penjualan dan variabel pendapatan terhadap variabel kinerja keuangan perusahaan (yang diproxy-kan dengan EVA), namun terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel pendapatan terhadap variabel kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan pola hubungan antar tahun penelitian dapat dikatakan hampir sama.

This thesis has two purposes, first is to see the relationship between sales and earnings to company's financial performance. Second is to look the pattern of relationship between sales and earnings to company's financial performance.
Using data from software JSXCIFTA and others related data in Pusat Data Pasar Modal (PDPM) office, this research taking 160 observations, consists of 40 manufactures go public companies as research sample in time period year 2000 until 2003.
Interaction factor have been used as independent variable in order to make the regression model be the most complete model.
The result shows that there is negative and significant relationship between sales and the interaction factor of sales and earnings to company's financial performance but the relationship between earnings to company's financial performance shows positive and significant relationship. Also show the same pattern as the result of each year analysis in 4 years (2000-2003).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20439
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Nurti Hapsari
"Financial Distress is a common condition which can occur in small or large companies. Companies who have a significant amount of debt are usually easier to get financial distress than companies who have small amount of debt. Nevertheless, financial distress does not always impact a liquidation of a company. Companies experiencing with financial distress alter struggled with some altemative solution such as with debt restructuring and management rearrangement, finally can restore to the health condition.
Limitation of financial distress related with insolvency. Edward Altman on his book: ?Corporate Financial Distress: A Complete Guide to Predicting, Avoiding and Dealing with Bankruptcy" said that there are two definitions of insolvency namely stock-based insolvency and flow based insolvency. Stock-based insolvency occurs when company?s equity reach negative balance, in other word, his assets value gets lower balance than his liability. Flow-based insolvency occurs when cash flow from operation is not enough to cover his current liabilities. Flow based insolvency tend to the inability of a company to pay his current liabilities in due course.
The main topic of this final paper is for knowing how the investment retum phenomenon of companies who experiencing with financial distress in Indonesia with regards to the available risks inside. This final paper is a further analyst ofa research done by DR. Suroso which has been published at Usahawan Magazine in Febmary 2006 edition. ln his research, Soeroso analyzed how is the retum of investment in companies who have been troubled with his financial position in term 2000- 2004.
By using available financial data and stock prices, author try to classily companies based on how long they have been experiencing negative equity compare with the ?buy-hold period? done by investors. Companies being observed are those who have been experiencing negative equity from 2000 to 2005. Meanwhile stock prices being observed are starting from 1999 until 2006. Assumption of buy-hold period done by investors are classified in terms of 3, 6, 12, I8 and 24 months.
As a final result ofthis research, can be summarized that investment return will be higher inline with buy-hold period done by investors. Exceptions occur for specific years where the longer buy-hold period is not inline with the return. Besides, take into account that probability of loss from an investor will be higher inline with the investment period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T21232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trias Andriyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan korporasi dan fundamental makroekonomi terhadap return saham dalam sektor infrastruktur dan telekomunikasi selama pandemi COVID-19. Pandemi ini telah memberikan tekanan signifikan terhadap sektor-sektor ini, yang menghadapi tantangan dalam menjaga kinerja keuangan dan menghadapi perubahan kondisi ekonomi yang tidak pasti. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menganalisis data keuangan perusahaan infrastruktur dan telekomunikasi yang terdaftar di bursa saham Indonesia. Data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan dan data makroekonomi terkait selama periode pandemi COVID-19. Analisis regresi digunakan untuk menguji hubungan antara kinerja keuangan korporasi, fundamental makroekonomi, dan return saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan korporasi, tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Selain itu, fundamental makroekonomi, seperti suku bunga (BI rate) dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), menunjukan pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi sentimen investor, sementara pertumbuhan PDB yang kuat dapat mendorong kinerja saham perusahaan infrastruktur dan telekomunikasi.

This study aims to analyze the effect of corporate financial performance and macroeconomic fundamentals on stock returns in the infrastructure and telecommunications sectors during the COVID-19 pandemic. The pandemic has put significant pressure on these sectors, which face challenges in maintaining financial performance and facing changing uncertain economic conditions. This research method uses a quantitative approach by analyzing financial, corporate, infrastructure, and telecommunications data listed on the Indonesian stock exchange. Data is obtained from the company's financial statements and related macroeconomic data during the COVID-19 pandemic period. Regression analysis is used to examine the relationship between a corporation's financial performance, macroeconomic fundamentals, and stock returns. The results of this study show that the financial performance of the corporation does not have a positive and significant influence on stock returns. In addition, macroeconomic fundamentals, such as interest rates (BI rate) and gross domestic product (GDP) growth, have a positive and significant influence on stock returns. Changes in interest rates can affect investor sentiment, while strong GDP growth can boost the performance of shares of infrastructure and telecommunications companies."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hartanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak perbedaan karakter CSR Inti dan CSR Umum terhadap kinerja keuangan masa datang perusahaan dan agresivitas pelaporan perusahaan dalam bentuk manajemen laba dan penghindaran pajak agresif. Termasuk didalamnya efek moderasi aktivitas agresif pelaporan terhadap kinerja keuangan masa datang perusahaan. Digunakan 1.214 data observasi dalam kurun waktu 2013-2014 dari perusahaan publik pada dua negara ASEAN, Indonesia dan Malaysia. Pengukuran skor CSR menggunakan koding Clarkson modifikasi yang dikembangan dari koding Clarkson (2008).
Hasil analisis memperlihatkan terjadi peningkatan pengungkapan CSR selama dua tahun pengamatan. Tingkat pengungkapan CSR di Indonesia lebih tinggi dibandingkan di Malaysia. Perusahaan di kedua negara lebih rendah mengungkapkan CSR Inti ketimbang CSR Umum. Perusahaan Malaysia lebih detil dalam mengungkapkan isu sosial sementara perusahaan Indonesia lebih detil dalam mengungkapkan isu lingkungan hidup. Tingkat pengungkapan biaya pengeluaran CSR lebih rendah di Malaysia ketimbang di Indonesia. Karakter CSR Inti memiliki sifat keunggulan kompetitif yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan masa datang perusahaan, baik berbasis pasar maupun akuntansi. Hal ini dibuktikan dengan bukti CSR Inti juga memiliki muatan etis yang mampu mengurangi pengaruh negatif aktivitas agresif manajemen laba dan agresivitas perusahaan. Pengaruh CSR Umum terhadap kinerja keuangan perusahaan adalah positif. Namun demikian ditenggarai bersifat pencitraan dan kamuflase. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengaruh positif terhadap aktivitas agresivitas pelaporan manajemen laba dan penghindaran pajak agresif. Penelitian ini juga membuktikan terdapat ambiguitas pemangku kepentingan terhadap CSR sehingga tercipta efek Halo yang mengaburkan muatan pencitraan/kamuflase CSR Umum di kedua negara.

This study aims to determine the impact of different CSR characters: Core CSR and Generic CSR on the company's future financial performance, the aggressiveness of the reporting companies in the form of earnings management and aggressive tax avoidance. Research also want to see CSR role in moderating the negative effects of corporate reporting aggressive to the future financial performance of the company. There are 1,214 observation data for the period 2013-2014. Public companies from the two countries of ASEAN: Indonesia and Malaysia is used as sample. This study used content analysis approach for CSR score measurements. The source of CSR information is company's annual report. The coding used is Clarkson modification which is developed from Clarkson (2008) in this research. Estimation hypothesis testing was done with a panel data approach.
The results show an increase in CSR disclosure during the two years of observation. CSR disclosure level in Indonesia is higher than in Malaysia. Companies in both countries have a lower CSR core`s disclosure in general. than the disclosure for CSR core. The Malaysian company is more detail in expressing social issues while the Indonesian company is more detail in disclosing environmental issues. Disclosure for CSR expenses in Malaysia is lower than in Indonesia. The research proves the character of CSR core possess the characterisic of competitive advantages that are able to contribute positively to the future financial performance of companies, both market-based and accounting. While CSR generic has imaging properties so that the positive effect on the company`s financial performance. CSR core also has a characteristic charge of ethic so that can reduce the negative effects of aggressive earnings management activity and tax aggressiveness of the company. While CSR generic has a proven camouflage trait hence give the positive effect on earnings management activity reporting aggressiveness and aggressive tax avoidance. Research shows there is an ambiguity of stakeholders on CSR so as to create Halo effect that blurs the charge imaging/camouflage General CSR."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
D2667
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Nofianti
"Tingkat bagi hasil yang diberikan oleh bank syariah merupakan salah satu daya tarik publik untuk menyimpan dana dalam produk bank syariah, tetapi di tingkat bagi hasil, bank syariah juga masih mengacu pada bank konvensional. Kama masih mengacu pada suku bunga bank konvensional membuat orang masih berpikir bahwa bank syariah sama dengan bank konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio keuangan dan tingkat bunga dengan tingkat bagi hasil deposito mudharabah bank syariah di Indonesia. Populasi yang digunakan adalah laporan keuangan triwulanan seluruh bank syariah di Indonesia 2011-2013. Pemilihan sampel yang diuji dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, 6 bank syariah yang dipilih. Pada penelitian ini digunakan analisis regresi berganda dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 19,0. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset (ROA), BOPO, Suku Bunga, Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Non Performing Financing (NPF) sebagai variabel independen, dan Nngkat bagi hasil deposito mudharabah berbagi sebagai variabel dependen Sebagian hasil menunjukkan bahwa Return On Asset (ROA) dan Financing to Deposit Ratio (FDR)."
Jakarta: FEB UIN Syarif Hidayatullah, 2015
650 ESENSI 5:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The research tries to know impact insider ownership and Debt Policy to stock return. The research objects are the company that was registered in the Indonesian Stock Exchange in 2005 until 2008 that announce dividend. The sampling method is purposive sampling method an it can find 13 sample companies that announce dividend. Hypothetical testing method is Multistage Regression with the significance level 0,05. The result shows there is no significant impact insider ownership and Debt Policy to Devidend Policy. So Devidend Policy no impact to Stock Return."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Rahmat Mulia
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis keberadaan anomali Lucky Numbered Days pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diduga memiliki investor Tionghoa yang lebih aktif dalam pasar. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah return harian dan menggunakan variabel dummy dan lucky number indikator variable sebagai variabel independen pada regressinya. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan multivariat untuk signifikan statistik adanya perbedaan return antara lucky numbered days dan hari lain. Penelitian ini mengaplikasikan model Haggard, untuk menentukan lucky number, peneliti menemukan terdapat pengaruh lucky number terhadap return dalam berinvestasi di Indonesia, namun pengaruh tersebut sangat lemah dibandingkan dengan penelitian sebelumnnya di Cina.

The purpose of this paper is to analyze the existence of Lucky Numbered Days anomalies in Indonesian Stock Exchange which have Chinese investor as supposed the most active in market. Dependent variable of this paper is the daily return and include dummy variable and lucky number indicator variable as independent variable in its regression. This paper uses univariate and multivariate analysis for the statistically significance differences of return between “lucky” numbered days and other days. This paper applying Haggard model to specify lucky number, The author shows that there is an impact of lucky numbered day toward return on investing in Indonesian market, even though the impact is weaker than the prior research in China.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>