Ditemukan 161530 dokumen yang sesuai dengan query
Lilik Firdayati
"
AbstrakYang melatar belakangi penulisan ini adalah, beberapa siswa menganggap matematika itu sulit, karena pembelajarannya kurang menarik, guru kurang berperan sebagai fasilitator, guru tidak menggunakan alat peraga atau media pembelajaran, guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran, banyak rumus, kurang banyak latihan, bahwa guru belum secara maksimal dalam menggunakan model pembelajaran, sehingga pembelajaran dirasa kurang bermakna. Dan selama ini guru lebih mengutamakan kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada ranah kognitif, sering meninggalkan ranah afektif dan psikomotor siswa, sehingga perubahan kedewasaan siswa menjadi kurang maksimal. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan model ELPSA menggunakan alat peraga geoboard. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai wahana yang baru untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dalam pelajaran matematika dan sebagai pengembangan pengetahuan dalam proses pembelajaran matematika, sehingga siswa lebih mandiri dalam belajar menemukan konsep konsep matematika secara konkrit, dan pembelajaran dalam suasana yang menyenangkan. Oleh karena itu penulis menyarankan, dalam pembelajaran hendaknya guru selalu berinovasi untuk dapat memotivasi minat belajar siswa dan memperbaiki kualitas pembelajaran dengan model pembelajaran yang bervariasi dan alat peraga yang sesuai, sehingga hasil belajar siswa bisa maksimal. "
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:1 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
370 JPP 45:3 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nyoman Sudimahayasa
"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata diklat Menginterpretasikan Gambar Teknik dan sekaligus mengetahui keaktifan siswa sebagai akibat penerapan pembelajaran tipe Teams-Games Tournament (TGT) pada proses pembelajaran mata diklat tersebut. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus dengan subyek penelitian adalah siswa kelas X TSM1 SMKN 3 Singaraja pada tahun ajaran 2013/2014. Sumber data diambil dari tes di akhir setiap siklus, observasi kelas dan angket pendapat siswa tentang implementasi TGT. Data dianalisis secara deskriptif untuk menjelaskan peningkatan hasil belajar serta keaktifan siswa dalam proses pembelajaran serta tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang menerapkan tipe TGT. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari sebelum dan setelah menerapkan model pembelajaran TGT pada mata diklat Menginterpretasikan Gambar Teknik, dimana nilai rata-rata siswa yang sebelumnya 52,19 pada pra siklus meningkat menjadi 69,84 pada akhir Siklus 1 dan menjadi 76,41 pada akhir Siklus 2. Hasil penelitian juga menunjukan partisipasi aktif dan tanggapan positif siswa dalam implementasi TGT di kelas TSM1."
Singaraja: Lembaga pendidikan tenaga kependidikan Universitas pendidikan Ganesha, 2015
370 JPP 48 (1-3) 2015
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"This research aims the activity and the result of students' learning in physics class VIII3 SMPN 7 Padang model PBI (Problem Bsed Instruction ) bases on media....."
2008
370 JPUNP 30:2 (2008)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nuri Annisa
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SDN Barunagri, Lembang. Penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belakar siswa melalui penerapan metode inkuiri. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Taggart sebanyak tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN barunagri Lembang yang berjumlah 47 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kenaikan hasil belajar siswa pada masing-masing siklus. Pada siklus 1 perolehan nilai rata-rata keklas adalah 61,1 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM hanya dua orang dan nilai tertinggi 85. Pada siklus 2 perolehan rata-rata siswa meningkat menjadi 73,5 dengan jumlah siswa mencapai KKM meningkat menjadi 31 orang dengan perolehan nilai tertinggi 100 sebanyak 2 siswa. Pada siklus 3 pencapaian rata-rata siswa mencapai 82,3 dengan jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 36 orang dan perolehan nilai tertinngi yaitu 100 sebanyak 8 siswa. Dengan demikian, dapat disimpulakan bahwa penerapan metode inkuiri pada pelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN Barunagri Lembang."
Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah , 2014
370 TAR 1:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
JPK 16(1-2)2010
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nike Kurniadewi
"
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan keaktifan siswa selama kegiatan pembelajaran IPS dengan kompetensi dasar membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga; 2) Meningkatkan prestasi belajar IPS; 3) Menghasilkan media pembelajaran IPS inovatif yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Media ini dilatarbelakangi penguasaan siswa terhadap materi pelajaran rendah, keaktifan siswa selama proses pembelajaran sangat kurang, siswa kurang tertarik pada metode dan media yang digunakan peneliti, terbukti saat mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik seperti terbebani dan terpaksa. Karya inovasi ini terdiri dari dua jenis media yaitu Roda Putar dan Puzzle Pintar. Roda Putar ini bahan bakunya menggunakan besi dan plat bekas parabola. Sedangkan Puzzle Pintar ini dibuat dari styrofoam dan kertas asturo. Roda Putar akan berhenti mengarah pada suatu negara untuk disusun puzzle pintarnya oleh siswa. Adapun hasil yang diperoleh dalam aplikasi praktis media ini dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas VI materi kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga. Terbukti pada siklus I dari 33 siswa yang mencapai tuntas belajar 16 siswa atau 48,5% dengan nilai rata-rata 68,2. Kemudian siswa tuntas meningkat lagi pada siklus kedua menjadi 28 siswa atau 84,9% dengan nilai rata-rata 77,6 yang mencapai target pencapaian indikator sebesar 70. Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran masuk kategori baik."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:1 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
370 JPP 46:1 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
370 JPP 43:3 (2010)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
370 JPP 44 (1-3) 2011
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library