Get Diskon merupakan sebuah perusahaan startup yang memiliki masalah dengan pemasaran digitalnya. Salah satu penyebabnya ialah tidak adanya strategi pemasaran digital. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merumuskan strategi pemasaran digital yang cocok bagi Get Diskon. Strategi pemasaran digital dibentuk dengan kerangka SOSTAC. Penelitian ini menganalisis situasi bisnis dan pemasaran digital Get Diskon, membentuk target, mengembangkan strategi, dan merincikan strategi ke dalam bentuk taktik. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah dokumen strategi pemasaran digital yang terdiri dari 4 target, 7 strategi, dan 17 taktik yang disusun sesuai dengan prioritas pelaksanaan.
Get Diskon is a startup company struggling with their digital marketing outcomes. Apparently, this was caused by the absence of digital marketing strategy in their marketing operation. So, this research is conducted to formulate a digital marketing strategy for Get Diskon. The strategy is formed based on SOSTAC framework. This research will analyze Get Diskon’s business and digital marketing situation, form objectives, develop strategies, and detailing strategies into tactics. The result of this research is a digital marketing strategy document consists of 4 targets, 7 strategies, and 17 tactics which is arranged in implementation priorities order.
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi pengendalian biaya dan penentuan harga dengan menggunakan konsep Target Costing sebagai perbaikan proses penentuan biaya di perusahaan agensi pemasaran digital kreatif. Analisis dokumen dan prosedur wawancara tatap muka semi-terstruktur digunakan untuk mencapai tujuan penelitian. Panduan prinsip Target Costing dan wawancara dilakukan dengan Chief Executive Officer, Chief of Editor, Chief Business Officer, Chief Operation Officer dan dokumen internal PT BMN. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi standar penerapan sistem Target Costing dalam penentuan Cost of Sales, sehingga menjadi alternatif yang lebih efisien dan efektif dalam menentukan biaya layanan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa aktual cost of sales yang selama ini terjadi melebihi ambang batas yang ditetapkan sehingga menjadikan target Gross Profit Margin 60% yang ditetapkan direktur menjadi tidak tercapai. Dengan adanya target costing, dapat melakukan analisis target biaya sehingga selama project berlangsung biaya yang terjadi dapat dikontrol dengan baik. Empat poin rekomendasi ditawarkan dalam penelitian ini yaitu (a) membuat kertas kerja penerapan target costing untuk tiap projectnya, (b) membuat standar ratecard berdasarkan variable output (KPI (#view), KOL, Event) yang sesuai untuk setiap kategori pelayanan jasa, (c) membuat standarisasi konsumsi direct cost pada setiap layanan jasa yang ditawarkan, (d) Memilih alternatif kegiatan yang membutuhkan biaya yang lebih rendah, dan meningkatkan efisiensi kegiatan yang memberikan nilai tambah bagi Perusahaan.