Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220106 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dona Ramadhan
"Pangsa pasar keuangan syariah berada pada angka 5% pada tahun 2018. Di sisi lain, lembaga keuangan digital (fintech) mengalami pertumbuhan sangat pesat hingga 650% dalam kurun waktu setahun. Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat saat ini sudah mengadopsi teknologi mutakhir. Berdasarkan asumsi bahwa fintech syariah dapat menjadi alternatif meningkatkan pangsa pasar keuangan Islam, penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh persepsi manfaat yang dirasakan, risiko yang dialami, dan maqoshid syariah terhadap intensi untuk berinvestasi melalui fintech syariah dengan mengambil reponden pekerja lembaga keuangan non-digital. Dengan menggunakan analisis structural equation modeling (SEM) terhadap 391 sampel, hasil pengujian data menunjukkan persepsi manfaat berpengaruh positif namun tidak signifikan, persepsi  risiko berpengaruh positif secara signifikan, dan persepsi Maqoshid syariah berpengaruh positif secara signifikan terhadap intensi berinvestasi menggunakan jasa fintech syariah. Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu pada responden pekerja lembaga keuangan non digital, model bisnis fintech peer-to-peer, dan persepsi dari sisi investor (pemodal). Rekomendasi penelitian lebih lanjut yaitu segmen responden dari Generasi Y dan Z dan dari sisi pengguna dana. Untuk implikasi manajerial, perusahaan fintech syariah harus lebih memperhatikan masalah profitabilitas dan kebermanfaatan yang lebih luas.

The market share of Islamic banking in Indonesia remains approximately at 5 percent in 2018. On the other hand, Fintech peer-to-peer lending amount has rapidly increased up to 650% in a year. This phenomenon indicates people now have started to adopt novel technology. Based on the assumption Islamic Fintech could be an alternative way to boost Islamic finance, this paper aimed in measuring the influence of perceived benefit, perceived risk, and perceived maqoshid sharia toward intention to make investment through Islamic Fintech by non-digital financial institution employees. Using structural equation modeling (SEM) as analytical tools of 391 samples, this research found that perceived benefit has positive but insignificant impact, perceived risk has positive and significant impact, and perceived maqoshid sharia has positive and significant impact toward intention to invest using Islamic fintech. However, this research has limitations. Perception is measured from non digital financial institution employee and investor sight, and Islamic fintech peer-to-peer business model as the object of the study. The findings also suggest further research to measure the perception of Gen Y and Z, and from borrower sight of fintech. Managerial implications for Islamic fintech are to pay more attention on profitability and to deliver broader social contribution."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54636
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayubi Wirara
"ABSTRAK
Sejak diberlakukannya UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE, dokumen atau informasi elektronik telah menjadi alat bukti hukum yang sah di Indonesia. Hal ini membuat beberapa tindak kejahatan dipecahkan dengan menggunakan bukti berupa informasi elektronik termasuk salah satu diantaranya adalah aplikasi WhatsApp yang saat ini menjadi sarana utama dalam pertukaran pesan dan informasi di Indonesia. Data percakapan WhatsApp yang sangat banyak menjadi kendala bagi seorang analis forensik dalam melakukan analisis. Pada penelitian ini dilakukan analisis forensik terhadap aplikasi WhatsApp dengan menggunakan alur proses pada NIST 800-101 yang merupakan panduan dalam melakukan penanganan mobile forensik. Target dari penelitian ini adalah perangkat smarphone berbasis android dan iOS sehingga dapat dihasilkan sebuah dokumen profile artefak aplikasi WhatsApp dari kedua platform yang dapat membantu dalam proses analisis.

ABSTRACT
Since released UU No 11 2008 about ITE, document or information electronic have become legal evidence in Indonesia. This has caused several crimes being solved by using information electronic as evidence including one of them WhatsApp application which is currently the primary medium for exchanging messages and information in Indonesia. Data of WhatsApp conversation is very much an obstacle for a forensic analyst in conducting analysis. In this research about analysis forensic for WhatsApp application using flow process on NIST 800-101 which is a guide in handling mobile forensics. The target of this research is smartphone device base Android and iOS so that resulted a profile document of WhatsApp artifact form both platforms that can assist in the analysis process."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Hakim
"ABSTRAK
Enkripsi dan penyembunyian informasi adalah teknik yang digunakan untuk mendukung kerahasiaan dari informasi. Pada saat ini, banyak aplikasi yang menyediakan layanan enkripsi untuk keamanan informasi pada ponsel seperti kunci galeri, data, dll. Aplikasi ini juga saat ini banyak digunakan oleh pengguna ponsel. Aplikasi ini tidak diragukan lagi akan menjadi tantangan bagi forensik pemeriksa digital ketika ponsel terbukti menggunakan aplikasi kunci. Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan pembuktian ilmiah yang dapat mendapatkan data keamanan sehingga dapat membantu dalam proses analisis. Dalam studi ini, peneliti akan menggunakan alat forensik, XRY dan UFED serta akuisisi manual menggunakan ADB. Hasil yang diperoleh untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan yang terdapat di aplikasi kunci dan mengetahui tool forensik yang dapat diandalkan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Pada penelitian ini peneliti berhasil mendapatkan informasi yang dibutuhkan yaitu berupa file image yang dibutuhkan dan informasi penting seperti file XML, basis data, berhasil dikumpulkan sebagai informasi kredensial yang bisa diproses selanjutnya dengan algoritma spesifik tertentu, serta gambaran umum perbedaan penggunaan tool forensik dalam akusisi aplikasi kunci.

ABSTRACT
Encryption is a technique used to support confidentiality from the information. At this time, many applications that provide encryption services for information security on mobile phones like lock gallery, data, etc. These applications are also currently widely used by mobile users. This application will undoubtedly be challenging for digital examiner forensics when the cell phone is evidence using the lock application. To encounter these challenges, this is necessary to prove scientific that can recover encrypted data so that it can assist in the analysis process. In this study, the researcher will use a forensic tool, namely XRY, and manual acquisition using ADB. The results obtained to know go beyond which forensic tools can be relied upon as well as to get the key that the application uses. In this researchers succeeded in getting the information needed in the form of required image files and important information such as XML files, databases, successfully collected as credential information that can be processed further with specific specific algorithms, as well as a general description of differences in the use of forensic tools in the acquisition of vault applications"
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Raihan Saviero Danniswara
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi intensi untuk menggunakan bank digital syariah pada generasi Z di Indonesia dengan menggunakan Technology Acceptance Model. Sampel yang digunakan yaitu penduduk Indonesia beragama Islam yang termasuk dalam generasi Z dan belum pernah menggunakan bank digital syariah. Data yang berhasil dikumpulkan sebanyak 196 responden yang kemudian diolah dengan metode structural equation model-partial least square (SEM-PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa attitude dan features memiliki peran penting terhadap intensi untuk menggunakan bank digital syariah dan attitude memediasi hubungan antara perceived usefulness, perceived ease of use, dan trust dengan intensi untuk menggunakan bank digital syariah.

This study aims to analyse factors that influence intention to use Islamic digital banks in generation Z in Indonesia using the Technology Acceptance Model. The sample used is Indonesian Muslims who belong to generation Z and have never used Islamic digital banks. The data collected were 196 respondents processed using structural equation model-partial least square (SEM-PLS) method. The results of this study indicate that attitude and features have an important role in the intention to use Islamic digital banks and attitude mediates the relationship between perceived usefulness, perceived ease of use, and trust towards intention to use Islamic digital banks."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan
"Penelitian ini menganalisis pengaruh faktor sosial dan makro ekonomi terhadap performa keuangan bank syariah di 10 negara (2021-2023). Sampel mencakup 27 Bank Syariah dari 10 Negara urutan teratas dari skor IFCI tahun 2022. Metode data panel efek tetap dan efek acak diterapkan pada penelitian ini. Hasil menunjukkan FDR dan angka kemiskinan berkorelasi signifikan secara positif, sedangkan FDI dan NPF berkorelasi signifikan secara negatif. Negara Sudan dan Pakistan memiliki kebijakan pemerintah dan penerimaan sosial yang mendukung Bank Syariah, sedangkan Kuwait persaingan antar bank ketat dan masih tinggi ketergantungan pendapatan dari minyak.

This research analyzes the influence of social and macroeconomic factors on the financial performance of Islamic banks in 10 countries from 2021 to 2023. The sample includes 27 Islamic banks from the top 10 countries according to the 2022 IFCI score. Panel data methods, including fixed effects and random effects models, are applied in this study. The results indicate that the Financing to Deposit Ratio (FDR) and poverty rate are significantly and positively correlated, while Foreign Direct Investment (FDI) and Non-Performing Financing (NPF) are significantly and negatively correlated. Sudan and Pakistan have government policies and social acceptance that support Islamic banks, whereas in Kuwait, competition among banks is intense, and there is still a high dependence on oil revenue."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahra Nadya Saputri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan syariah dan religiusitas melalui platform media sosial instagram terhadap keputusan nasabah generasi z dan generasi milenial untuk menggunakan produk perbankan syariah. Model AIDA digunakan untuk menggambarkan proses keputusan nasabah menggunakan produk perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan analisis data primer melalui penyebaran kuesioner kepada 136 responden. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji one sample t-test dan regresi linier berganda. Penelitian ini menghasilkan bahwa literasi keuangan syariah mempunyai pengaruh signifikan dalam mempengaruhi nasabah untuk menggunakan produk perbankan syariah melalui platform media sosial instagram, sedangkan variabel religiusitas tidak berpengaruh signifikan. Penelitian ini juga menghasilkan bahwa media sosial instagram mempunyai efektivitas yang tinggi dalam mempengaruhi awareness, interest, dan desire generasi z dan milenial untuk menggunakan produk perbankan syariah, sedangkan pada tahap action mempunyai efektivitas sedang.

This study aims to determine the effect of Islamic financial literacy and religiosity through the Instagram social media platform on the decisions of generation Z and millennial customers to use Islamic banking products. The AIDA model is used to describe the customer's decision process to use Islamic banking products. This study used primary data analysis by distributing questionnaires to 136 respondents. The data analysis method used is the one sample t-test and multiple linear regression. This study resulted that Islamic financial literacy has a significant influence in influencing customers to use Islamic banking products through the Instagram social media platform, while the religiosity variable has no significant effect. This study also found that Instagram social media has high effectiveness in influencing awareness, interest, and the desire of the Z generation and millennials to use Islamic banking products, while the action stage has moderate effectiveness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Septian Prayoga
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan aktivitas berkelanjutan terhadap kinerja keuangan dengan moderasi Dewan Pengawas Syariah pada bank Islam di Asia. Aktivitas berkelanjutan diukur berdasarkan Global Reporting Initiative yang telah disesuaikan dengan konsep maqasid syariah terdiri dari aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, kinerja keuangan bank syariah diukur pada periode saat ini dan periode masa mendatang, sedangkan Dewan Pengawas Syariah diukur berdasarkan keragaman karakteristik yang terdiri dari jumlah, reputasi, pengalaman, latar belakang, dan tingkat pendidikan. Sampel pada penelitian adalah 58 bank Islam yang terdapat di wilayah Asia untuk tahun pengamatan 2015 hingga 2018. Hasil regresi menunjukkan bahwa aktivitas berkelanjutan memiliki hubungan positif terhadap kinerja keuangan bank syariah pada periode saat ini maupun periode masa mendatang, namun Dewan Pengawas Syariah tidak dapat memperkuat hubungan positif aktivitas berkelanjutan terhadap kinerja keuangan baik pada periode saat ini, maupun periode masa mendatang. Temuan ini membuktikan bahwa shareholder lebih tertarik untuk menanamkan modalnya pada bank syariah yang memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan yang tinggi.

This study aims to empirically examine the relationship between sustainable activities and financial performance by sharia supervisory board’s moderation in Islamic banks in Asia. Sustainable activities are measured based on Global Reporting Initiative which have been adjusted to the concept of maqasid sharia consisting of economic, environmental, and social aspects, the financial performance of Islamic banks is measured in the current and future periods, while the sharia supervisory board is measured based on the diversity of characteristics consisting of the board size, reputation, experience, background, and level of education. This study used 58 Islamic banks in Asia from 2015 - 2018. Regression results showed that sustainable activities have a positive relationship on the financial performance of Islamic banks in the current and future periods, but sharia supervisory board can not strengthen the relationship between sustainable activities and financial performance, both in the current and the future periods. These findings prove that shareholders are more interested in investing at Islamic banks that have high social and environmental responsibility."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tofan Hermawan
"Dalam era teknologi informasi yang berkembang saat ini, pelaku kejahatan juga memanfaatkan teknologi untuk melancarkan aksinya. Sebagai bukti ditemukannya barang bukti elektronik berupa Handphone, Flashdisk, Laptop, dan Hardisk Komputer pada kasus korupsi yang ditangani Kejaksaan Agung RI pada tahun 2020. Barang bukti elektronik tersebut seluruhnya ditangani oleh Seksi Intelijen Siber dan Digital Forensik Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, namun kondisinya unit kerja tersebut memiliki perangkat forensik yang terbatas. Berdasarkan laporan kinerja Kejaksaan Agung 2019, jumlah pengaduan kasus korupsi yang masuk sekitar 2289 laporan. Dengan melihat kondisi tersebut maka potensi yang dapat terjadi adalah terdapat proses antrian penanganan yang masuk ke Seksi Intelijen Siber dan Digital Forensik. Tentu dapat dipastikan yang paling terdampak adalah wilayah hukum Kejaksaan Tinggi karena yang akan diprioritaskan dalam penanganan barang bukti adalah kasus korupsi pada level Kejaksaan Agung mengingat kasus yang ditangani pada level Pusat jauh lebih besar dibanding Level Provinsi/Kabupaten. Disatu sisi penanganan perkara korupsi terdapat batas waktu penyelesaiannya, sehingga Kejaksaan Tinggi perlu menerapkan strategi khusus penanganan barang bukti elektronik agar dapat menyelesaikan penanganan perkara sesuai target. Pada penelitian ini akan dilakukan kajian terhadap pemilihan opensource forensik yang diharapkan dapat membantu penanganan barang bukti elektronik di Kejaksaan Tinggi. Opensource yang dipilih yaitu pada Live Forensic (FTK Imager, Dump It, Belkasoft Ram Capture, Magnet Ram Capture), Disk Forensik (FTK dan Guymager Linux), dan Mobile Forensik (Santoku Linux dan ADB Pull). Hasil analisis didasarkan pada metrik kecepatan relative, akurasi, kelengkapan, dan realibilitas untuk dapat merekomendasikan tools opensource yang dapat digunakan. Hasil penelitian ini adalah prosedur penanganan barang bukti elektronik sesuai standar yang berlaku untuk diterapkan dalam design penanganan kasus korupsi di Kejaksaan Tinggi sehingga diharapkan integritas barang bukti elektronik dapat terjaga dan dapat membantu target waktu penyidikan di Level Kejaksaan Tinggi.

In the current era of information technology, criminals also take advantage of technology to carry out their actions. Laptop, Flash drives, handphone, laptops, the computer is found in a corruption case handled.  All digital evidence is dealt with by the Cyber ​​Intelligence and Digital Forensic Section of the Deputy Attorney General for Intelligence, but the unit has limited forensic tools. On the other hand, the challenges faced are the 2019 Attorney General's Office's performance report; the number of complaints about corruption cases that have been submitted is around 2289 reports. By looking at this condition, the potential that can occur is a queuing process for handling that goes to the Cyber ​​Intelligence and Digital Forensic Section. The most affected are the jurisdiction of the High Prosecutor's Office because what will be prioritized in handling evidence is Corruption Cases at the Attorney General's level, considering that cases dealt with at the central level are much larger than those at the provincial/district level. On the one hand, there is a time limit for case handling, so the High/State Prosecutor's Office needs to implement a particular strategy for handling digital evidence to complete case handling according to the target. In this research, a study will be carried out on the selection of opensource forensics, which is expected to assist in handling electronic evidence at the High/State Attorney General's Office. The selected opensources are Live Forensic (FTK Imager, Dump It, Beaksolf Ram Capture, Magnet Ram Capture), Disk Forensics (FTK and Linux), and Mobile Forensic (Linux and ADB Pull). Analysis results are based on relative speed metrics, accuracy, completeness, and reliability to recommend opensource tools that can be used. The results of this study are procedures for handling electronic evidence according to applicable standards to be applied in the design of handling corruption cases at the High Prosecutor's Office so that it is hoped that the integrity of electronic evidence can be maintained and can assist the target time for investigation at the High Prosecutor's Level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhaimi Rousanal Fikri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kinerja Bank Umum Syariah (BUS) berdasarkan Index Maqashid Syariah (IMS) terhadap Return On Asset (ROA). Objek entitas yang diteliti adalah Bank Umum Syariah (BUS) yang listed di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta berdasarkan purposive sampling sebanyak terdaftar 9 (sembilan) BUS. Selama ini pengukuran kinerja bank lebih didasarkan pada rasio keuangan dan sejenisnya, sedangkan untuk bank syariah seharusnya dapat lebih dieksplorasi dengan pendekatan nilai-nilai konsep islam yang salah satunya dengan index maqashid syariah. Dan penelitian ini hendak melihat pengaruh diantara kedua variabel tersebut. Penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data time series sekunder. Metode perhitungan IMS menggunakan Simple Additive Weighting (SAW) dengan nilai index untuk melihat kinerja berdasarkan prinsip maqashid Syariah, sedangkan nilai ROA diperoleh berdasarkan rumus umum yang telah ada. Alat analisis yang digunakan berupa korelasi dan regresi linier sederhana untuk melihat pengaruh antar variabel dimaksud dengan alat bantu perangkat lunak Statistical Package for Social Sciences. Hasil penelitian membuktikan bahwa Index Maqashid Syariah (IMS) mempunyai hubungan yang rendah dengan Return On Asset (ROA) yang dilihat dari angka koefisien korelasi sebesar -0,250. Dan juga IMS tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA berdasarkan model regresi linier sederhana Y = 0,032 – 0,169X serta nilai dari R Square sebesar 6,2%.

The objective of this study is to see the effect of the performance of Islamic Commercial Banks (BUS) based on the Maqashid Sharia Index (IMS) to Return On Asset (ROA). The object of the study is a Sharia Commercial Bank (BUS) registered with the Financial Services Authority (OJK) and based on purposive sampling as many as 9 (nine) BUS are registered. So far, the measurement of bank performance is based more on financial ratios and the like, while for Islamic banks it should be more explored with an approach to the values of the Islamic concept, one of which is the Islamic maqashid index. And this research wants to see the effect between these two variables. The research method used is descriptive quantitative using secondary time series data. The IMS calculation method uses Simple Additive Weighting (SAW) with an index value to see the performance based on the maqashid Sharia principle, while the ROA value is obtained based on the existing general formula. The analytical tool used in the form of correlation and simple linear regression to see the effect between variables is the Statistical Package for Social Sciences software tool. The results of the study prove that the Maqashid Sharia Index (IMS) has a low relationship with Return On Assets (ROA) as seen from the correlation coefficient of -0,250. And also IMS has no significant effect on ROA based on a simple linear regression model Y = 0,032 – 0,169X and the value of R Square is 6.2%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Rosselina
"Perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat menyebabkan perubahan pola kehidupan masyarakat. Di lingkungan pemerintahan, pemerintah dituntut untuk dapat memberikan pelayanan terbaik dengan berbasis teknologi informasi. Interaksi yang lebih besar dengan dunia siber, tentunya akan meningkatkan potensi terjadinya insiden. Terlebih lagi pada masa pandemi ini sebagian aktivitas kerja dilakukan di rumah (Work From Home) dengan menggunakan perangkat pribadi (Bring Your Own Device). Hal ini berpotensi meningkatkan kerentanan terhadap keamanan siber. Manajemen keamanan siber yang handal sangat diperlukan agar apabila terjadi insiden siber dapat dilakukan penanganan yang tepat untuk menghindari kerugian baik material maupun non material. Salah satu kebutuhan penting dalam manajemen keamanan siber adalah kerangka kerja yang akan menjadi panduan dalam proses penanganan insiden keamanan siber yang tepat. Pada penelitian ini dilakukan perancangan kerangka kerja penanganan insiden siber dengan integrasi teknik forensik dan dibatasi pada perangkat BYOD. Forensik digital digunakan untuk melakukan investigasi sistematis dan mendokumentasikan rangkaian bukti ketika terjadi insiden. Proses investigasi yang tepat akan memberikan pemahaman insiden siber secara menyeluruh dan memberikan wawasan yang dapat dimasukkan dalam strategi keamanan siber jangka panjang. Perancangan dilakukan dengan mengacu pada standar NIST SP 800-86, NIST SP 800-61, dan ISO/ IEC 27035-1: 2016, ISO/IEC 27037: 2012, ENISA, dan SWGDE. Penelitian ini menghasilkan rancangan Kerangka Kerja Penanganan Insiden Keamanan Siber dengan menggunakan teknik forensik yang terbagi dalam tahap pre-insiden, pre-analisis, analisis, dan post-analisis. Untuk memvalidasi hasil perancangan dilakukan studi penerapan awal pada Pemerintah Kota Depok. Hasil validasi menyatakan bahwa kerangka kerja penanganan insiden dapat digunakan sebagai dasar acuan dalam penanganan insiden siber dan pembuatan petunjuk operasional selanjutnya.

The increasing development of information technology causes changes in the pattern of people's lives. In the government environment, the government is required to provide the best service based on information technology. More significant interaction with the cyber world, of course, will increase the potential for incidents to occur. Moreover, during this pandemic, some work activities are carried out at home (Work From Home) using personal devices (Bring Your Own Device). Using personal devices has the potential to increase vulnerabilities to cybersecurity. Reliable cybersecurity management is necessary so that proper handling can be done to avoid material and non-material losses if a cyber incident occurs. One of the critical requirements in cybersecurity management is a framework that will be a guide in the process of handling cybersecurity incidents appropriately. In this study, a cyber incident handling framework was designed to integrate forensic techniques and was limited to the BYOD device. Digital forensics is used to carry out systematic investigations and document the series of evidence when incidents occur. A proper investigation process will provide a thorough understanding of cyber incidents and provide insights that can be incorporated into a long-term cybersecurity strategy. The design is carried out by referring to the standards of NIST SP 800-86, NIST SP 800-61, and ISO/ IEC 27035-1: 2016, ISO/IEC 27037: 2012, ENISA, and SWGDE. This study resulted in the design of a Cyber ​​Security Incident Handling Framework using Forensic Techniques divided into pre-incident, pre-analytical, analysis, and post-analytical stages. An initial application study is needed to validate the design results conducted on the Depok City Government. The validation results state that the incident handling framework can be used to handle cyber incidents and make further operational instructions. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>