Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173382 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuki Alqadri
"ABSTRAK
Hasil survei CMMI-INSTITUTE, Universitas Carnegie Mellon, terdapat 6 perusahaan di Indonesia yang mendapatkan sertifikat CMMI-Dev v1.3 dengan maturity level 3 dan salah satunya adalah PT XYZ. Proses yang ada di PT XYZ bisa mencapai level 3 dengan melengkapi bagian-bagian yang belum terpenuhi. Masalah utama bagi PT XYZ dalam implementasi adalah standarisasi dokumen, hal ini dikarenakan setiap divisi memiliki bentuk dokumen yang berbeda-beda. Selain dokumen-dokumen dibuat menjadi standar, PT XYZ ingin memperbaiki atau meningkatkan proses-proses yang sudah ada yang masih di improvement agar menjadi lebih baik dan standar.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi CMMI sesuai dengan kondisi PT XYZ. Penelitian dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dalam menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam implementasi CMMI. Untuk memprioritaskan faktor utama, dibutuhkan metode kualitatif dengan menggunakan kuisioner dan kuantitatif untuk mendapatkan peringkat dari faktor-faktor keberhasilan implementasi CMMI yang sudah divalidasi dari hasil kuisioner.
Penelitian ini menghasilkan 17 faktor-faktor yang menjadi keberhasilan dalam implementasi CMMI sesuai kondisi PT XYZ dan bisa digunakan untuk perusahaan lain yang ingin mengimplementasi CMMI.

ABSTRACT
Result of survey by CMMI-INSTITUTE, Carnegie Mellon University, there are 6 (six) companies in Indonesia that achieve certificate CMMI-Dev v1.3 with level 3 maturity. One of them is PT XYZ. PT XYZ could achieve level 3 by completing several parts which requirements had not been met. PT XYZ faced a main problem in implementation progess. It is standardization of documents, because each division has a different form of document. Other than documentation, PT XYZ also needs to improve current processes that are still in improvement process to be a better standardized.
This research aims to find out The Factors That Affects CMMI implementation Successful According to Current Conditions at PT XYZ. The approach of study in finding the factors that influence the implementation of CMMI was Qualitative and Quantitative. A qualitative method, using questionnaires, is used to prioritize the main factor. A quantitative method is used to get a ranking of the factors affecting CMMI implementation successful that have been validated by questionnaires results.
The result of research is 17 factors that have made CMMI implemetation successful according to current conditions at PT XYZ. This finding expects that the factors could be applied by other companies which desire to implement CMMI."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Doan Sepdianto
"Tujuan setiap organisasi penghasil perangkat lunak adalah membangun sebuah produk yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan kualitas yang baik, sesuai jadwal dan sesuai anggaran, namun PT. XYZ belum dapat menghasilkan produk sesuai dengan jadwal yang diberikan. Hal ini disebabkan oleh banyak permasalahan dalam proses pengembangan perangkat lunaknya, namun belum diketahui hal yang mana saja yang perlu untuk ditingkatkan karena belum pernah dilakukan pengukuran capability level. Ketika capability level telah diketahui maka akan lebih mudah untuk melakukan peningkatan proses pengembangan perangkat lunak.
Untuk meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak, dalam penelitian ini dengan software process improvement yang terdiri dari proses mengukur measure capability level menggunakan CMMI-DEV dengan continuous representation, hasilnya akan dianalisis analyze process area mana yang capability level-nya masih perlu perbaikan untuk kemudian dilakukan perubahan change.
Hasil akhir penelitian ini berupa rekomendasi untuk melakukan peningkatan berdasarkan masing ndash; masing process area dan rekomendasi tersebut dibuat berdasarkan pendekatan IDEAL. Diharapkan dengan peningkatan kualitas dalam pengembangan perangkat lunak bisa menyelesaikan masalah PT. XYZ dan juga bisa menjadi faktor pendorong untuk meningkatkan daya saing.

Building a product that fulfill the customer needs with a good quality, on time and on budget is a purpose of every software company, however XYZ is not yet delivered a product on time. It happened because of many problems in software process development, and the company still cannot find out which process that needed to be improved, because the company is never measure the capability level. When the capability level is already measured, then it will be easier to improve the software development processes.
To improve the software development processes, this research will use software process improvement which contain of process measure capability level using CMMI DEV with continuous representation and the result will be analyzed on which process area that the capability level need to be improved, and after that change the process that need to be changed.
The final result of this research will be a recomendation that depend on the process area result and the recommendation made based on IDEAL model approach. Hopefully with the software process improvement will solve XYZ problem and create an additional value to increase the competitiveness. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Immanuel
"PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan TI di Indonesia, yang menggunakan CMMI untuk perbaikan proses. Melalui implementasi CMMI, PT. XYZ berharap memperoleh manfaat melalui perbaikan proses. Namun sampai dengan penelitian ini dilakukan, PT. XYZ belum memperoleh manfaat yang optimal. Hal ini dilihat dari beberapa delivery proyek yang tidak tepat waktu dan realisasi effort dari beberapa proyek lebih besar dari perencanaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi manfaat yang diperoleh PT. XYZ dari implementasi CMMI. Identifikasi manfaat dilakukan dengan membandingkan data implementasi proyek sebelum dan setelah CMMI. PT. XYZ berharap dapat mengidentifikasi proses yang belum optimal pada pelaksanaannya, sehingga PT. XYZ dapat melakukan evaluasi untuk meningkatkan proses tersebut menjadi lebih baik. Berdasarkan identifikasi manfaat tersebut, kemudian digunakan untuk mengidentifikasi manfaat yang berpengaruh terhadap kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak. Selanjutnya, PT. XYZ menentukan prioritas manfaat yang harus dicapai yang berpengaruh terhadap kesuksesan proyek pegembangan perangkat lunak. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen pendukung PT. XYZ.
Hasil penelitian ini adalah identifikasi manfaat CMMI yang diperoleh PT. XYZ. Kemudian melakukan analisis terhadap manfaat CMMI yang mempengaruhi kriteria kesuksesan proyek pengembangan perangkat lunak.

PT. XYZ is one of IT service providers in Indonesia who use CMMI for process improvement. With the implementation of CMMI, PT. XYZ expect to gain benefit through process improvement. But until this research is done, PT. XYZ has not derive optimal benefits, based on several delivery projects that are not on time and effort realization of some projects bigger than planning.
This research aimed to identify the benefits obtained by PT. XYZ after CMMI implementation. Identifying benefits gained by performing comparison the data of project implementation before and after CMMI. PT. XYZ look forward to identify the processes that is not optimal when project implementation. Based on these results, PT. XYZ can evaluate and improve the process better. The result of benefit identification is used to identify which benefits that affect the success of software development project. PT. XYZ determine the priority of the benefits to be achieved, making it easier to gain the benefit that influence the success of software development projects. In this research, the data used are primary and secondary data. The primary data obtained from interviews and questionnaires while the secondary data obtained from PT. XYZ supporting documents.
The results of this study was identification of the CMMI benefits that obtained PT. XYZ which affecting success criteria for software development projects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Evarisma Wulandari
"PT XYZ merupakan salah satu organisasi sektor swasta yang bergerak di bidang penyediaan jasa pengembangan perangkat lunak. PT XYZ memiliki tiga poin Values Proposition yang salah satu poinnya adalah menyediakan perangkat lunak dengan performa dan kehandalan yang tinggi. Pada kenyataannya, berdasarkan data-data pengerjaan proyek perangkat lunak di PT XYZ ditemukan bahwa beberapa hasil pengerjaan perangkat lunak saat ini belum sesuai dengan Values Proposition yang ditawarkan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah CMMI Dev v1.3 dengan menggunakan representasi berkelanjutan. Area Proses dipilih berdasarkan pada CMMI Project Roadmap yakni Project Planning (PP), Project Monitoring and Control (PMC), Requirements Management (REQM), Configuration Management (REQM), dan Process and Product Quality Assurance (PPQA). Penilaian dilakukan menggunakan SCAMPI C dengan bantuan PIID dan Quantitative Assesment. Kerangka penyusunan usulan perbaikan menggunakan IDEAL.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah berupa penilaian kualitas proses pengembangan perangkat lunak di PT XYZ dan usulan perbaikan bagi PT XYZ. Usulan perbaikan didasarkan pada praktik-praktik di dalam CMMI Dev v1.3 yang dapat membantu PT XYZ dalam mengembangkan perangkat lunaknya sehingga poin pada Value Proposition dapat dipenuhi.

PT XYZ is a private sector company that provide Information Technology solution by developing softwares for its partner. PT XYZ has three points of Values Proposition which one of them is to provide high performance and reliability. In fact, based on supporting data of software process development in PT XYZ, there are some software project results that is not fit to the third point of the Values Proposition.
This research uses CMMI-Dev v1.3 with continuous represetation. Process Areas are chosen based on CMMI Project Roadmap. Those process areas are Project Planning (PP), Project Monitoring and Control (PMC), Requirements Management (REQM), Configuration Management (CM), and Process and Product Quality Assurance (PPQA). This research uses SCAMPI C with PIID tools and Quantitative Assesment concept to do the appraisal. Proposal of software process improvement is designed by using IDEAL framework.
Result of this research is a measurement of quality of software development process in PT XYZ and the software process improvement proposal for PT XYZ to be implemented so the Value Proposition that is stated will be fulfilled.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandang Sunandar
"PT XYZ merupakan perusahaan jasa konsultasi dan penyedia aplikasi, saat ini PT XYZ belum memiliki standar baku dalam proses pengembangan perangkat lunak. Berdasarkan analisis tahap awal yang dilakukan, hal tersebut menyebabkan tidak tercapainya 12% target waktu penyelesaian proyek. Maka untuk menyelesaikan permasalahan tersebut PT XYZ perlu meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak dengan standar baku proses pengembangan perangkat lunak yaitu dalam penelitian ini menggunakan CMMI Dev 1.3. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkat kematangan dari aktivitas pengembangan perangkat lunak saat ini. Sehingga, menghasilkan rekomendasi peningkatan proses pengembangan peragkat lunak yang tepat bagi PT XYZ. Untuk menghasilkan rekomendasi maka dilakukan penilaian dengan metode SCAMPI-C dan pendekatan continuous representation, dengan pemilihan area proses penilaian menggunakan CMMI Roadmap. Penilaian dilaksanakan dengan metode PIID, kemudian dibuat skala prioritas dari rekomendasi yang dihasilkan dengan metode AHP. Penelitian ini menghasilkan capability level 0 dengan 3 practice yang terpenuhi dan 37 practice yang tidak terpenuhi dari 5 area proses yang terdapat pada project roadmap yaitu PP, PMC, REQM, CM, dan PPQA. Sehingga target yang akan dicapai adalah capability level 1. Dari 37 practice yang tidak terpenuhi untuk mancapai capability level 1 dibuat rekomendasi pada setiap practice dengan urutan prioritas pelaksanaan, sesuai hasil AHP, yaitu PP, REQM, PMC, CM, PPQA. Terakhir dilakukan validasi direktur dengan hasil rekomendasi semua 37 practice akan dilaksanakan.

PT XYZ is a consulting firm and application provider. PT XYZ does not have a standard in the software development process. Based on the initial analysis, this causes a delay of 12% of the project completion time target. So to solve these problems, PT XYZ needs to improve the software development process with the standard software development process, namely in this study using CMMI Dev 1.3. This study aims to determine the capability level and produce recommendations for improving the software development process that is right for the company. To make recommendations, conduct an assessment using the SCAMPI-C method assisted by PIID. The approach used is continuous representation, selecting the assessment process area according to the CMMI Roadmap, namely the project roadmap with PP, PMC, REQM, CM, and PPQA process areas. The result of this study is the ability level 0, with three practices meeting and 37 not meeting the five assessment process areas. So that it can determine the target it wants to achieve is level one of capability. To reach level one of capability, make recommendations from 37 practices that are unmet. Next, make a priority order of recommendations using AHP with the results of PP, REQM, PMC, CM, and PPQA. Finally, the Director validates the results of all recommendations that will implement by generating all recommendations from 37 practices that will implement."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adithya Dwi Nugraha
"Pada tahun 2015 PT. XYZ baru saja membuat sebuah direktorat baru untuk manajemen proyek, untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh XYZ. Salah satu permasalahan terbesarnya adalah manajemen proyek yang belum sesuai dengan ekspektasi manajemen. Berdasarkan permasalahan tersebut XYZ harus memperbaiki proses pengembangan perangkat lunak dengan jumlah pelanggan yang semakin meningkat namun resource masih tergolong kurang memadai. Oleh karena itu untuk melakukan manajemen proyek yang lebih baik, salah satu upaya yang bisa dijalankan adalah dengan mengadopsi CMMI-Dev dengan representasi continuous pada manajemen proyek XYZ.Riset ini menelaah tentang evaluasi tingkat kapablitas proses pada proyek pengembangan perangkat lunak yang sedang dilaksanakan oleh XYZ. Kemudian dilanjutkan dengan menyusun rekomendasi perbaikan proses untuk meningkatkan kualitas proses pengembangan perangkat lunak di XYZ berdasarkan kerangka kerja CMMI-Dev dengan representasi continuous. Hasil evaluasi menggunakan acuan CMMI-Dev 1.3 representasi continous dengan tools SCAMPI C memberikan informasi bahwa 1 dari 6 proses area terpilih sudah memiliki kapabilitas tingkat 1, Proses area tersebut adalah Measurement Analysis MA . Kemudian 5 proses area lainnya masih berada kapablitas tingkat 0. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut menunjukan bahwa manajemen proyek XYZ masih perlu melakukan perbaikan, maka rekomendasi yang diberikan pada penelitian adalah untuk memperbaiki pada proses area PP, PPQA, REQM, CM dan PMC.

In 2015 XYZ publishing the new directorate of project management to solve problem on XYZ. One of the biggest problem that faced by directorate of project management is project management which not passed the expectation from XYZ Management. Based on that problem, XYZ have to improve the quality of software process development with condition the number of project that always grow and low resource. So that, XYZ need to improve the project management practice, one of the solution that XYZ want to implement is adopting CMMI Dev continuous representation on XYZ Project Management.This research explains about the evaluation of capability level processes which being held on current condition by XYZ. Then, the next step will explain about how to make some improvement recommendations to improve software development process based on CMMI Dev continuous representation.The results of the evaluation using SCAMPI C tools based on CMMI Dev continuous representation is represent that only one process area from 6 the choosen process area has got a capability level 1, and the process area is Measurement Analysis MA . Then, the other process area still in capability level 0. Based on that situation, shows that XYZ project management should have some improvement especially for the 5 process area, so that the recommendation from this research should focus on the 5 process area too, there are PP, PPQA, REQM, CM and PMC.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ferry Augustian
"PT XYZ adalah salah satu perusahaan asuransi jiwa yang ada di Indonesia. Divisi Teknologi Informasi adalah divisi yang bertugas melakukan pengembangan perangkat lunak di PT XYZ. Namun berdasarkan fakta yang ada, pengembangan perangkat lunak yang dilakukan Divisi Teknologi Informasi masih banyak yang selesai tidak tepat waktu. Salah satu penyebab keterlambatan ini adalah proses pengembangan perangkat lunak yang belum dijalankan dengan baik. Perbaikan proses pengembangan perangkat lunak dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan ini. CMMI Dev merupakan salah satu kerangka kerja yang dapat dimanfaatkan untuk mengukur tingkat kapabilitas dari proses pengembangan perangkat lunak dan dapat digunakan untuk memperbaiki proses pengembangan perangkat lunak.
Pada penelitian ini, rekomendasi perbaikan dibuat berdasarkan CMMI Dev ver. 1.3. Area proses yang dipilih sesuai dengan area proses pada project roadmap yaitu Project Planning, Project Monitoring and Control, Requirement Management, Configuration Management dan Process and Product Quality Assurance. Penilaian tingkat kapabilitas dilakukan dengan menggunakan SCAMPI C dengan alat bantu PIID dan Quantitative Assessment. Rekomendasi perbaikan disusun berdasarkan kerangka kerja IDEAL.
Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kapabilitas dan rekomendasi perbaikan proses pengembangan perangkat lunak. Rekomendasi perbaikan disusun berdasarkan specific practise yang ada di CMMI Dev ver. 1.3 project roadmap sehingga dapat membantu Divisi Teknologi Informasi menyelesaikan pengembangan perangkat lunak dengan tepat waktu.

PT XYZ is one of the life insurance companies in Indonesia. Information Technology Division is a division in charge of software development in PT XYZ. But based on the facts, Software development undertaken by the Information Technology Division is still many that is not finished on time. One of the causes of this delay is the software development process that has not been run properly. Software process improvement is needed to solve this problem. CMMI Dev is one of the frameworks that can be used to measure the level of capability of the software development process and can be used to improve the software development process.
In this research, improvement recommendations were made based on CMMI Dev ver. 1.3. The process area selected according to the process area on the roadmap project ie Project Planning, Project Monitoring and Control, Requirement Management, Configuration Management and Process and Product Quality Assurance. Capability level assessment is done by using SCAMPI C with PIID and Quantitative Assessment tools. The improvement recommendations are created based on IDEAL framework.
The result of this research is level of capability and recommendation of software process improvement. The improvement recommendations are based on the specific practice in CMMI Dev ver. 1.3 project roadmap so that can help the Information Technology Division complete the software development in a timely manner.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Noviana Pramitasari
"Bank XYZ mengembangkan Mobile Apps ABC, sebuah aplikasi Super Apps, yang digunakan untuk mendukung kebutuhan nasabah dan pencapaian target bisnis. Metode Scrum yang digunakan dalam pengembangan ABC belum optimal. Dari data terlihat bahwa belum tercapainya target bisnis dan IT Bank XYZ, salah satunya karena terdapat keterlambatan implementasi fitur penting produk ABC. Penelitian mixed method ini melakukan evaluasi proses yang berjalan dengan menggunakan Capability Maturity Model Integration (CMMI V2.0). Mengacu pada Common Business Problem dalam dokumen Adoption and Transition Guidance terpilih 8 practice area dengan total 73 praktik. Berdasarkan Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI) dihasilkan capability level untuk practice area sebagai berikut: IRP, PLAN, GOV, II di level 3; RDM, EST, MC di level 2; serta RSK di level 1. Dari 73 praktik, 59 praktik telah tercapai berdasarkan CMMI V2.0 atau sekitar 80% dari ruang lingkup practice area pada penelitian ini. Rekomendasi disusun dengan analisis weakness dari SCAMPI dan Underlying Causes dari CMMI V2.0 didapatkan 11 rekomendasi perbaikan yang telah divalidasi oleh perwakilan bank studi kasus. Saran untuk penelitian berikutnya dilakukan tahap Deploy Improvement, dan Assess Capability sesuai Adoption and Transition Guidance Circle CMMI V2.0, untuk mengukur kembali impact rekomendasi yang telah diberikan.

XYZ Bank developed Mobile Apps ABC, a Super Apps application, which is used to support customer needs and business target. The Scrum method used in ABC development is not optimal. From the data it can be seen that Bank XYZ's business and IT targets have not been achieved, partly due to delays in the implementation of important ABC features. This mixed method research evaluates the running process using Capability Maturity Model Integration (CMMI V2.0). Referring to Common Business Problems in the Adoption and Transition Guidance document selected 8 practice areas with a total of 73 practices. Based on the Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI), the ability levels for practice areas are: IRP, PLAN, GOV, II at level 3; RDM, EST, MC at level 2; and RSK at level 1. Of the 73 practices, 59 practices have been achieved based on CMMI V2.0 or around 80% of the scope practice areas in this study. Recommendations were compiled using weakness analysis from SCAMPI and Underlying Causes from CMMI V2.0 found 11 recommendations for improvement that have been validated by bank representative case studies. Suggestions for further research are to carry out the deployment improvement stage, and assessment capability according to the Adoption and Transition Guidance Circle CMMI V2.0, to remeasure the impact of the recommendations that have been given."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andrianto
"Dewasa kini organisasi pengguna TI semakin kritis dan cerdas dalam mendapatkan sebuah solusi TI dengan kualitas yang baik. Kualitas proses pengembangan yang baik dalam pengembangan solusi TI merupakan sebuah cikal bakal dalam upaya mendapatkan sebuah produk TI yang berkualitas. Bagi organisasi penggiat solusi TI, perhatian terhadap kualitas merupakan salah satu cara untuk dapat tetap bersaing dan bertahan hidup dari persaingan industri ini. PT Sigma Metrasys Solution merupakan organisasi penggiat solusi teknologi informasi skala enterprise, mengalami beberapa permasalahan terkait kualitas perangkat lunak yang dihasilkan. Beberapa aktivitas proses pengembangan perangkat lunak berjalan tanpa prosedur yang tidak standar dan memiliki kelemahan kualitas yang mengakibatkan resiko kegagalan yang cukup tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan usulan perbaikan kualitas proses perancangan perangkat lunak secara terprioritas dengan memanfaatkan kerangka kerja CMMI-Dev 1.2 dengan representasi continuous. Penelitian akan mencakup semua proses area pada project roadmap dengan metode penilaian menggunakan SCAMPI C dan alat bantu PIID and SCAMPI Tools. Usulan perbaikan yang diciptakan akan ditentukan tingkatan prioritasnya menggunakan metode Analitical Hierarchy Process sehingga obyek penelitian mudah dalam melakukan implementasinya.
Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah rekomendasi berdasarkan best practice CMMI yang dibagi berdasarkan process area. Urutan perbaikan proses berdasarkan prioritasnya adalah Process Area Requirement Management, Project Planning, Process and Product Quality Assurance, Project Monitoring dan Control, Configuration Management.

Nowadays, most of IT user has grown significantly to have a better quality IT solution. A good development process is the main foundation to produce a high quality IT product. For them, the attention to drive a high quality IT solution is another way to be able to remain competitive and survive in the industry. PT Sigma Metrasys Solution is one of the enterprise scale company whose have some problem related to the quality of their software product, which some activity in the development process are running without standard procedure and it caused very high risk of failure.
The objective of this research is to propose some input to improve the quality of software design process by continuous utilizing the priority of the framework CMII – Dev 1.2. This research will cover all the areas on the project road map by using SCAMPI C appraisal methods, PIID and SCAMPI tools. The implementation of proposed improvement will be determined by the priorities level based on Analytical Hierarchy Process method.
The result obtained from this research is recommended based on the best practice by CMMI Process area with priority order are Process Area Requirement Management, Project Planning, Process and Product Quality Assurance, Project Monitoring and Control and Configuration Management.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Tri Anggoro
"Teknologi informasi telah menjadi enabler untuk perusahaan dalama menjalankan bisnis. Perangkat lunak sebagai salah satu komponen pada teknologi informasi telah menjadi kebutuhan utama dari organisasi.Perangkat lunak berperan sebagai alat untuk mendukung dan menyederhanakan bisnis proses pada organisasi. Sebuah perangkat lunak harus mempunyai kualitas yang baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Proses pengembangan perangkat lunak yang efektif diperlukan untuk membuat perangkat lunak yang berkualitas. Proses pengembangan perangkat lunak dikategorikan efektif jika dapat diselesaikan tepat waktu, biaya, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Studi kasus dilakukan pada perusahaan yang bergerak pada industri perbangkan. Perusahaan ini bergerak pada pasar yang kompetitif, perusaahan perlu untuk memperoleh nasabah baru dengan tetap menjaga nasabahnya. Perusahaan perlu untuk terus meningkatkan kulaitas perangkat lunak. Capability Maturity Model Integration (CMMI) versi 2.0 adalah kerangka kerja yang dapat digunakan untuk perbaikan proses perangkat lunak. Studi ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang implementasi CMMI. CMMI memiliki struktur yang besar, oleh karena itu continuous representation digunakan untuk implementasi CMMI. Perusahaan harus menetapkan dan memprioritaskan practice area mana yang paling sesuai untuk kondisi saat ini dari proses pengembangan perangkat lunaknya. Studi ini menggunakan CMMI Roadmap untuk memilih area praktik dengan mendefinisikan tujuan dan masalah bisnis. SCAMPI C digunakan sebagai metode penilaian untuk mengukur tingkat kematangan dan kemampuan proses pengembangan perangkat lunak. Penelitian ini menggunakan metode berbasis kuesioner untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian ini adalah rekomendasi yang dapat mengarah pada peningkatan kualitas perangkat lunak. Rekomendasi ini dirumuskan berdasarkan CMMI-Dev versi 2.0.

Information technology has become an enabler for a company to operate its business. The software has become one of the organizations primary needs. The softwares role as an instrument for supporting and simplifying business processes in an organization. A single software should have excellent quality to satisfy the client. An effective software development process is necessary to produce good quality software. The software development process can be classified as effective if finished on time, cost-effective, and following user requirements. A case study involving a company that engaged in the banking business was done. This company operates in a very competitive market. This company needs to maintain its customers as it gains fresh customers. Therefore its software quality needs to be steadily improved. Capability Maturity Model Integration (CMMI) version 2.0 is a framework which can be used for software process improvement. This study is undertaken to gain a better understanding of CMMI implementation. As CMMI constitutes an enormous structure, continuous representation was used as an approach for CMMI implementation. The company must define and prioritize which practice area is most appropriate for the current conditions of its software development process. This study uses CMMI Roadmap for selecting the practice area by defining business goals and problems. SCAMPI C is used as an appraisal method to measure the level of maturity and capability of the software development process. This study uses a questionnaire-based method to collect data. The result of this research is a recommendation that can lead to software quality improvements. The recommendation is formulated based on CMMI-Dev version 2.0."
Depok: kompu, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>