Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stefanus Mendes Kiik
"Kualitas hidup lansia dipengaruhi berbagai faktor seperti kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh latihan keseimbangan terhadap kualitas hidup lansia di Kota Depok. Penelitian quasi experiment ini dilakukan pada dua kelompok; 30 lansia sebagai kelompok kontrol dan 30 lansia sebagai kelompok perlakuan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan keseimbangan berpengaruh signifikan, meningkatkan kualitas hidup lansia (p<0,001). Hal ini disebabkan karena latihan keseimbangan dapat meningkatkan kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Latihan keseimbangan lansia dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup pada lansia di komunitas. Penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian pada kelompok usia yang berbeda untuk mengetahui keefektifan latihan keseimbangan lansia.

The quality of life (QOL) of the older adult is affected by various factors such as physical health, psychological health, social relationships and environment. This study aimed to investigate the effect of balance exercise on quality of life among older adults. This quasi-experimental design included two groups; 30 subjects as intervention groups and 30 subjects as control groups. The sample was taken by multistage random sampling. There were significant improvements in quality of life among older adults (p<0,001). Balance exercise can improve physical health, psychological health, social relationships, and environment. Balance exercise can be utilized as one of the preventive efforts to increase the quality of life among older adults in the community. Further research may consider a variety of age to know the effectiveness of balance exercise."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
610 UI-JKI 21:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
A.A. Ayu Rani Puspadewi
"Setiap orang dapat mengalami depresi, salah satunya adalah lansia, dimana lansia memiliki konsekuensi fungsional yang lebih serius dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan lainnya, mulai dari kualitas hidup yang negatif hingga bunuh diri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara depresi dengan kualitas hidup lansia. Sampel penelitian adalah lansia ≥ 60 tahun yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Jakarta, mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, serta bersedia menjadi responden. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode simple random sampling yang melibatkan 101 lansia. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia (p=0,017; α=0,10). Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengembangan ilmu keperawatan di masa yang akan datang terkait peningkatan kualitas hidup lansia dengan cara menangani depresi lansia.

Depression could experienced by anyone, such as elderly whose fuctional consequences is experienced more serious such as low quality of life and the worst one is suicidal. The purpose of this research was to find  the relationship between depression and quality of life in elderly. The research sample was elderly aged 60 and over who live at Institution of Elderly Budi Mulia 01 Jakarta, speak Bahasa, and willing to be a respondent. This research used cross sectional study design with simple random sampling method which involved 101 elderly. The result of this study showed that there was significant relation between level of depression and quality of life in elderly (p=0.017; α=0.10). This research is expected to be useful for nursing science development in the future, spesificly on preventive of quality of life decreased by handling depression in elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 UI-JKI 20:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Badriah
"Merawat lansia DM menimbulkan dampak terhadap fisik, emosi, sosial dan ekonomi. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang arti dan makna pengalaman keluarga dalam merawat lansia DM di kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Penelitian fenomenologi deskriptif ini melibatkan delapan partisipan yaitu caregiver utama lansia DM yang didapatkan dengan teknik criterion sampling. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan catatan lapangan yang dianalisis dengan menerapkan metoda Collaizi. Hasil penelitian ini menemukan tema kemampuan keluarga dalam melaksanakan tugas kesehatan keluarga, respon psikologis, respon fisik, respon terhadap ekonomi dan respon terhadap peran keluarga. Respon keluarga selama merawat kesehatan lansia dengan DM diantaranya ditunjukan dengan kemampuan melaksanakan tugas kesehatan keluarga, adanya masalah psikologis, masalah fisik dan masalah ekonomi. Penelitian lebih lanjut tentang faktor yang memengaruhi respon keluarga dalam merawat lansia dengan DM perlu dilakukan.

Experience in caring for elderly with DM adversely affect our physical, emotional, social and economic. The aim of this study was to explore the experience of family in caring elderly with DM in Tasikmalaya City, West Java. This qualitative descriptive phenomenology study involved eight family caregivers who care for elderly with DM as participants which selected by criterion sampling. Data was collected by in-depth interview and field notes which was analyzed by applying Collaizi method. The result of study identified themes, the ability to carry out the health task of family, psychological response, physical response, economic response and  response of role in family. This study recommended the need Further research on the factors that affect the response of the family in caring for the elderly with diabetes."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
610 JKI 17:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ice Yulia Wardani
"Skizofrenia merupakan sekumpulan gejala atau sindrom yang dapat menyebabkan masalah kejiwaan yang sangat serius. Stigma diri muncul akibat efek negatif penilaian orang lain terhadap pasien Skizofrenia sehingga mengakibatkan penurunan kemampuan kerja, fungsi sosial, harga diri, dan harapan. Kualitas hidup pasien Skizofrenia erat kaitannya dengan disabilitas yang dialaminya berupa perubahan kognitif dan persepsi dalam menjalani kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas hidup pasien skizofrenia melalui stigma diri. Desain penelitian ini adalah descriptive corelative dengan pendekatan cross sectional, sampel 92 responden yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis uji statistik menggunakan correlation test. Hasil dari penelitian adalah ada hubungan antara stigma diri dengan kualitas hidup pasien Skizofrenia dengan korelasi negatif (r= -0,568, p= 0,00). Level stigma diri termasuk kedalam klasifikasi stigma tinggi dan klasifikasi kualitas hidup yang rendah. Penelitian ini merekomen-dasikan pelaksanaan intervensi keperawatan yang berorientasi pada pasien berupa pencegahan stigma negatif dan peningkatan kualitas hidup.

Schizophrenia is a syndrome that could induce seriously psychology problems. Self stigma can induce because of consequence of negative stereotype in patients with Schizophrenia with the result that diminished ability to work, social function, self-esteem and hope. Quality of life in patients with Schizophrenia related to disability because of impaired cognitive and perception in their life. This study was conducted to correlation between self stigma with quality of life in patients Schizophrenia. Methodology use descriptive correlative with cross sectional study, used 92 patients with a diagnosis of Schizophrenia and used consecutive sampling. Statistical analysis test using correlation test. Result this study, there is significance correlation between self stigma and quality of life (p= 0.00 < 0.005) (r= -0.865). The level of self stigma of patients with schizophrenia was determined to be high, and the self stigma had a negative impact on the quality of life. This study recommends the implementation of patient oriented nursing interventions in the form of prevention of negative stigma and improvement of quality of life"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
610 UI-JKI 21:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Mariani
"Thalasemia ß termasuk penyakit yang memerlukan pengobatan dan perawatan yang berkelanjutan. Hal tersebut berdampak terhadap kualitas hidup anak. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menjelaskan faktor yang memengaruhi kualitas hidup anak dengan thalasemia beta mayor. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden yang berasal dari dua rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kualitas hidup dengan kadar Hb pre-transfusi (p= 0,003, α= 0,05), dukungan keluarga (p= 0,003, α= 0,05) dan penghasilan (p= 0,046, α= 0,05). Hasil multivariat didapatkan bahwa kadar Hb pre-transfusi merupakan faktor yang paling memengaruhi. kualitas hidup anak. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan waktu yang lebih lama dan mengembangkan variabel-variabel lain yang belum diteliti.

Beta thalasemia is a disease that requires sustainable medication and treatment. Iit affects on the quality of life of children. The purpose of this study to identified and explained factors that affect the quality life of children with beta thalasemia major. This study used cross-sectional design, with a sample 84 respondents from two hospitals. The results showed a significant relations between quality of life with pretransfusi Hb levels (p= 0,003; α= 0,05), family support (p= 0,003; α= 0,05), and income (p= 0,046; α= 0,05). Multivariate results obtained that pretransfusi Hb levels are the most affecting factors. Recommendations from this study is necessary to study further with a longer of time and  develop  other variables that have not been studied."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
600 UI-JKI 17:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Mariani
"Thalasemia ß termasuk penyakit yang memerlukan pengobatan dan perawatan yang berkelanjutan. Hal tersebut berdampak terhadap kualitas hidup anak. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menjelaskan faktor yang memengaruhi kualitas hidup anak dengan thalasemia beta mayor. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden yang berasal dari dua rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kualitas hidup dengan kadar Hb pre-transfusi (p= 0,003, α= 0,05), dukungan keluarga (p= 0,003, α= 0,05) dan penghasilan (p= 0,046, α= 0,05). Hasil multivariat didapatkan bahwa kadar Hb pre-transfusi merupakan faktor yang paling memengaruhi. kualitas hidup anak. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan waktu yang lebih lama dan mengembangkan variabel-variabel lain yang belum diteliti.

Beta thalasemia is a disease that requires sustainable medication and treatment. Iit affects on the quality of life of children. The purpose of this study to identified and explained factors that affect the quality life of children with beta thalasemia major. This study used cross-sectional design, with a sample 84 respondents from two hospitals. The results showed a significant relations between quality of life with pretransfusi Hb levels (p= 0,003; α= 0,05), family support (p= 0,003; α= 0,05), and income (p= 0,046; α= 0,05). Multivariate results obtained that pretransfusi Hb levels are the most affecting factors. Recommendations from this study is necessary to study further with a longer of time and  develop  other variables that have not been studied."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
600 UI-JKI 17:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adiansyah
"Lansia merupakan kelompok rentan dengan berbagai risiko kesehatan. Kelompok rentan lebih mudah terpapar masalah kesehatan, salah satunya adalah kekerasan fisik dan psikologis. Kelompok rentan yang berada dalam tempat berisiko, salah satu tempat berisko adalah lemabaga pemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kekerasan fisik dan psikologis pada narapidana lansia di lembaga pemasyarakatan Jawa Barat. Penelitian menggunakan sampel total berjumlah 36 responden yang terdapat di tiga lembaga pemasyarakatan. Instrumen penelitian merujuk pada Hwalek-Sengstock Elder Abuse Screening Test (H-S/EAST) dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan fisik yang terjadi di lembaga pemasyarakatan sebesar 41,67% dan kekerasan psikologis 36,11%. Suku Sunda adalah suku yang mengalami kekerasan fisik dan psikologi paling besar dibandingkan dengan suku lainnya. Hasil penelitian merekomendasikan perawat, psikolog dan petugas lapas untuk bekerjasama dalam melakukan pencegahan kekerasan fisik dan psikologis, serta meningkatkan sarana keagamaan dan spiritual sebagai koping yang dilakukan oleh narapidana lansia.

Aging process causing elderly to become one of the vulnerable groups. Vulnerable groups are susceptible to health problems, including physical and psychological abuse. Penitentiaries is one of vulnerable places that causes elderly as a vulnerable groups. This study aims to describe physical and psychological abuse on elderly inmates in West Java Penitentiaries.This study was conducted at three penitentiaries in West Java with 36 respondents using Hwalek-Seng stock Elder Abuse Screening Test (H-S/EAST) instrument. The result showed that physical abuse 41,67% and psychological abuse 36,11%.Sundanese is one of ethnic groups that showed the biggest percentage of elderly physical and psychological abuse among the other ethnics. Nurses, psychiatrist, and penitentiary officers need to prevent physical and psychological abuse together. Furthermore, nurses need to optimize spiritual and religious activities as a coping mechanism among elderly inmates."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
610 UI-JKI 20:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khodijah
"Autis merupakan salah satu jenis gangguan perkembangan dimana anak mengalami gangguan dalam interaksi sosial, berkomunikasi, serta masalah perilaku dan kognitif. Hal ini membuat pengasuhan anak autis menjadi penuh tantangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman ibu dalam merawat anak usia sekolah yang mengalami autis. Data didapatkan dari wawancara semi terstruktur pada 8 orang anak usia 8 sampai 15 tahun yang dipilih dengan menggunakan metode snow ball sampling. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan Collaizi. Stres yang dialami orang tua selama perawatan anak yaitu meliputi: mengalami stres emosional, perlu mengontrol emosi anak, mengkhawatirkan hubungan dengan sibling, mengkhawatirkan masa depan anak, menghadapi masalah keuangan, dan mengupayakan pendidikan inklusi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya upaya mensosialisasikan autis pada komunitas agar kualitas hidup ibu dan anak penderita autis menjadi lebih baik.

Autism is a type of developmental disorder characterized by social interaction impairment, communication difficulties, and kognitif and behavior problems. This condition causes rearing child with autism present with profound challenges.This research aimed to explore the experience of mothers of school age children with autism. The data was obtained from 8 school aged children, chosen with snow balling sampling technique and was analized with Collaizis method. Themes found mothers stress which included: experiencing emotional stress, the need to control childs behaviour, worried about childs problem with siblings, childs future issues, financial strain, and struggle for child inclusion education. It is recommended to increase community autism awareness to facilitate communitys acceptance to children with autism and to improve the quality of life among mothers and children with autism."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
610 UI-JKI 21:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Siti Maryam
"Memberikan perawatan pada lansia dengan penyakit kronis menimbulkan perasaan strain atau burden (beban) pada caregiver (pengasuh) yang dapat mempengaruhi kualitas hidup keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan beban keluarga merawat lansia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji regresi logistik ganda. Sampel berjumlah 205 responden dengan pengambilan sampel secara gugus bertahap. Hasil penelitian menunjukkan hubungan bermakna antara usia keluarga (p= 0,052; α= 0,05), status kesehatan (p= 0,018; α= 0,05 ), pengetahuan (p= 0,046; α= 0,05), dan kepuasan (p= 0,033; α= 0,05) dengan beban merawat lansia. Faktor yang paling berkontribusi terhadap beban merawat adalah status kesehatan keluarga (OR= 2,632). Rekomendasi hasil penelitian yaitu gambaran tentang tingkat beban yang dialami keluarga dalam merawat lansia dapat dijadikan sebagai masukan untuk mengembangkan program pemberdayaan keluarga serta program promosi kesehatan untuk mengurangi beban merawat yang pada akhirnya dapat mengurangi tindakan kekerasan dan penelantaran.

Provide care to the elderly with chronic diseases induce a feeling of strain or burden on the caregiver that can affect on the quality of family life. This study aims to know the factors associated with caregiver burden for the elderly. This research is an observational research with cross-sectional approach using multiple logistic regression test. Total sample is 205 respondents which is taken by cluster multistage sampling. Significant relationship was found in the age (p= 0.052; α= 0.05) the health status (p= 0.018; α= 0.05), knowledge (p= 0.046; α= 0.05), and satisfaction (p= 0.033; α=0.05) of family with the burden of care. The factors that most contribute to caregiver burden is the family health status (OR= 2.632). A picture of the level burden experienced by families in caring for the elderly can be used as an input to develop a family empowerment and health promotion programs to reduce caregiver burden and may reduce violence and negligence."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
610 UI-JKI 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ummi Kalsum
"Pijat bayi merupakan tradisi lama yang digali kembali dengan sentuhan ilmu kesehatan dan tinjauan ilmiah para ahli neonatologi. Pijat merupakan terapi luar yang diandalkan dalam pengobatan berbagai penyakit namun belum banyak diketahui manfaatnya terhadap bayi baru lahir. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemijatan terhadap peningkatan berat badan bayi. Desain yang digunakan adalah eskperimental semu dengan jumlah sampel 30 responden. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan lembaran observasi dan dianalisis dengan uji statistik mann whitney test dengan tingkat kemaknaan p< α (0,05). Uji statistik menggunakan uji mann-whitney test sebagai berikut pengaruh pemijatan terhadap peningkatan berat badan adalah p= 0,033; α= 0,05. Dari hasil uji paired sampel t-test pada kelompok kontrol didapatkan nilai p= 0,0517; α= 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pemijatan dengan peningkatan berat badan bayi.

Infant massage is an old tradition that was dug up with a touch of health sciences and scientific review of Neonatology experts, massage therapy is a very effective outside and reliable in the treatment of various diseases. The study objective was to determine the effect of infant massage on the baby's weight gain. This study starts from the month of May-June 2010. Research design used is the number of samples found experimental 30 respondents. Data were collected from patients by using observation sheets, collected, and edited, coding, tabulation. Then conducted data analysis with statistical tests Mann-Whitney test with a significance level of p<α (0.05). Statistical tests using SPS program of Mann-Whitney test results following test massaging effect of weight gain is p= 0.033; α= 0.05. From the test results of paired samples t-test in the control group p= 0.0517; α= 0.05. The conclusion of this study is that there is a relationship between a massage with baby weight gain."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
600 UI-JKI 17:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>