Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157829 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ilhafa Qoima
"Skripsi ini membahas tentang analisis pola hubungan faktor demografi, kebutuhan korban gempa, tingkat trauma dan tingkat keinginan bangkit dari korban gempa Palu September 2018. Pengujian dilakukan dengan metode analisis jalur. dari Partial Least Squares (PLS) dengan variabel moderator. Tingkat trauma korban gempa mempengaruhi keinginan mereka untuk bangkit. Semakin tinggi tingkat trauma korban gempa, maka semakin tinggi pula keinginan korban gempa untuk bangkit. Jenis kelamin dan kebutuhan korban akan makanan (makanan dan minuman) serta barang-barang rumah tangga mempengaruhi tingkat trauma. Wanita memiliki kecenderungan lebih besar untuk mengalami trauma dibandingkan pria. Korban yang merasa membutuhkan peralatan rumah tangga untuk menghadapi kondisi pascabencana memiliki tingkat trauma yang lebih rendah dibandingkan dengan korban yang tidak membutuhkan peralatan rumah tangga. Di sisi lain, korban yang membutuhkan makan dan minum memiliki tingkat trauma yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang merasa tidak membutuhkan. Perlunya pendampingan masyarakat mempengaruhi tingkat keinginan untuk bangkit dari korban gempa dan kebutuhan pendampingan pemerintah berperan sebagai variabel moderasi yang mempengaruhi kekuatan dan hubungan antara tingkat trauma dan tingkat keinginan untuk bangkit dari korban gempa Palu. gempa bumi September 2018.

This thesis discusses the analysis of the relationship pattern of demographic factors, the needs of earthquake victims, the level of trauma and the level of desire to rise from the victims of the Palu earthquake of September 2018. The test was carried out using the path analysis method. from Partial Least Squares (PLS) with moderator variables. The trauma level of the earthquake victims affected their desire to rise. The higher the trauma level of the earthquake victims, the higher the desire of the earthquake victims to get up. The victim's gender and needs for food (food and drink) and household items affect the level of trauma. Women are more likely to experience trauma than men. Victims who felt they needed household equipment to deal with post-disaster conditions had a lower trauma rate than victims who did not need household appliances. On the other hand, victims who needed to eat and drink had a higher level of trauma than those who felt they did not. The need for community assistance affects the level of desire to rise from earthquake victims and the need for government assistance acts as a moderating variable that affects the strength and relationship between the level of trauma and the level of desire to rise from the Palu earthquake victims. the September 2018 earthquake."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurilya Avissa Ardiyanti
"Konsumtif merupakan perilaku yang menjelaskan keinginan dalam mengkonsumsi hal secara berlebihan yang guna mencapai kepuasan semata. Perilaku konsumtif jika dibiarkan lambat laun dapat menimbulkan dampak negatif secara ekonomi dan sosial. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang signifikan berkaitan dengan kecenderungan perilaku konsumtif serta mencari profil mahasiswa dengan kecenderungan perilaku konsumtif yang relatif tinggi. Faktor yang diduga berkaitan dengan kecenderungan perilaku konsumtif yaitu jenis kelamin, uang saku, media sosial, literasi keuangan, gaya hidup hedonis, kecenderungan berbelanja online, kecenderungan cashless, pola asuh, pembinaan mengenai pengelolaan diri dan keuangan, dan tingkat religiusitas. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah Partial Least Square dan Classification and Regression Tree. Data yang digunakan merupakan data primer sejumlah 619 mahasiswa jenjang S1 Universitas Indonesia pada tahun ajaran 2019/2020 yang diambil menggunakan Purposive Sampling. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor yang signifikan berkaitan dengan kecenderungan perilaku konsumtif adalah literasi keuangan, gaya hidup hedonis, kecenderungan belanja online, kecenderungan cashless, dan pembinaan mengenai pengelolaan diri dan keuangan dan pola asuh. Profil mahasiswa dengan kecenderungan perilaku konsumtif yang relatif tinggi yaitu mahasiswa dengan kecenderungan gaya hidup hedonis tinggi serta kecenderungan belanja online tinggi dan mahasiswa dengan kecenderungan gaya hidup hedonis tinggi, kecenderungan belanja online tinggi dan literasi keuangan rendah.

Consumptive is a behavior that explains the desire to consume excessive things that not really necessary to achieve maximum satisfaction. Consumptive behavior can cause a negative impact on the economy and society. The purpose of this research finds out the factors that corresponded to consumptive behavior tendencies and know the profile of students with a high level of consumptive behavior tendencies. Factors that involved are gender, pocket money, social media, financial literacy, hedonic lifestyle, online shopping tendencies, cashless tendencies, parenting type, guidance about self-management and finances, and religiosity. Methods used are Partial Least Square (PLS) and Classification and Regression Tree (CRT). The sample used is 619 students of the University of Indonesia taken by purposive sampling. The results of this study obtained the factors that significantly corresponded to consumptive behavior tendencies are financial literacy, hedonic lifestyle, online shopping tendencies, cashless tendencies, and guidance about self-management and finances. Profile of students with high levels of consumptive behavior tendencies is students with high levels of hedonic lifestyle and high level of online shopping tendencies, also students with high levels of hedonic lifestyle, high level of online shopping tendencies, and low level of financial literacy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tulus Widiyanto
"Studi ini bertujuan melihat hubungan karakter demografis dan pola penyakit pasien keluarga binaan di klinik dokter keluarga FKUI tahun 2005-2008. Digunakan studi cross-sectional terhadap115 pasien dengan data demografis lengkap mencakup usia, jenis kelamin, pekerjaan, status pernikahan, dan tingkat pendidikan dari pasien pada tahun 2006-2008. Diagnosis penyakit pasien-pasien tersebut dikelompokkan sehingga didapatkan 10 penyakit terbanyak pada kelompok demografis tertentu. Pada tiap penyakit di kelompok 10 penyakit terbanyak ditentukan karakter demografis terkait. Hasil penelitian menunjukkan hubungan bermakana antara karakter demografis dengan penyakit hipertensi, diabetes, obesitas, tuberkulosis, infeksi saluran nafas, alergi, dan penyakit pencernaan. Tiga penyakit terbanyak merupakan penyakit non-infeksi, sedangakan penyakit keempat terbanyak adalah penyakit infeksi."
2009
S09085fk
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maharani Kusuma Dewi
"Transisi gizi, epidemiologi dan sosial ekonomi menghadirkan masalah gizi ganda tingkat rumah tangga. Masalah gizi ganda (MGG) merupakan terjadinya dua masalah gizi berbeda dalam ruta pada pasangan ibu gizi lebih dengan anak 6-23 bulan kurang gizi. MGG mempunyai dampak negatif untuk ibu dan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab kejadian MGG pada pasangan kandung ibu dan anak 6-23 bulan di Indonesia tahun 2018. Desain cross-sectional, memakai data sekunder Riskesdas 2018, total sampel 5858 rumah tangga. Variabel terikat adalah MGG. Variabel bebas meliputi usia ibu, tinggi badan ibu, angka paritas ibu, jumlah anggota ruta, pendidikan ibu, pendidikan ayah, pekerjaan ibu, pekerjaan ayah, wilayah tempat tinggal, riwayat ASI eksklusif, aktivitas fisik ibu, makanan minuman berisiko ibu. Data dianalisis univariat, bivariat (uji chi square dan mann whitney u), multivariat (uji regresi logistik). Hasil penelitian menemukan prevalensi MGG pasangan ibu dan anak 6-23 bulan di Indonesia sebesar 30,1%. Faktor yang berhubungan signifikan (p<0,05) dengan kejadian MGG adalah usia ibu (p=0,0005), tinggi badan ibu (p=0,0005), angka paritas ibu (p=0,0005), jumlah anggota ruta (0,0005) dan pendidikan ayah (0,014). Variabel dominan adalah usia ibu (OR=1,531; 95% CI=1,335-1,755). Saran penelitian ini untuk pemerintah atau institusi terkait adalah mengatur regulasi ibu hamil sebelum usia 35 tahun. Saran untuk puskesmas dan dinas kesehatan setempat adalah melakukan kegiatan yang berfokus pada 1000 hari pertama kehidupan yang menyasar ibu dan anak sebagai sasaran utama. Saran untuk peneliti lain yang akan melakukan penelitian serupa adalah menenliti variabel lain yang dapat berhubungan dengan kejadian MGG.

Double burden malnutrition (DBM) at household is the occurrence of overweight mothers and malnourished children aged 6-23 months, caused by nutritional, epidemiological and socio-economic transitions. MGG has a negative impact on mothers and children. Purpose to determine the factors causing the incidence of DBM in biological pairs of mothers and children 6-23 months in Indonesia. Cross-sectional design, using secondary data from the  Riskesdas 2018, total sample 5858 households. The dependent variable is MGG. Independent variables include mother's age, mother's height, parity rate, education, occupation, physical activity, risky foods and drinks, number of household members, father's education, occupation, region of residence, history of exclusive breastfeeding, Data analyzed univariate, bivariate (chi square and mann whitney test), multivariate (logistic regression test).

The result prevalence of MGG in pairs of mothers and children 6-23 months in Indonesia was 30.1%. Factors that were significantly related (p<0.05) to the incidence of MGG were mother's age (p=0.0005), mother's height (p=0.0005), maternal parity rate (p=0.0005), number of household members (0.0005,  father's education (0.014). The dominant variable is the mother's age (OR=1.531; 95% CI=1.335-1.755). This research suggestion for the government or related institutions is to regulate regulations for pregnant women before the age of 35 years. Suggestions for the local health office are to carry out activities that focus on the first 1000 days of life targeting mothers and children as the main targets. Suggestions for other researchers who will conduct similar research are to examine other variables that can be related to the occurrence of MGG."

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Fitria
"Bencana kebakaran pasar menyebabkan fungsi ekonomi para pedagang hilang. Hal ini menyebabkan muncul permasalahan psikologis salah satunya ansietas. Psychological capital merupakan personal ability yang dimiliki individu yang diharapkan mampu menjadi sumber positif untuk pulih dari bencana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan psychologycal capital hope, self efficacy, resilience, optimism dengan ansietas pada korban kebakaran pasar diwilayah Jakarta Pusat. Desain yang digunakan cross-sectional dengan metode nonprobability sampling. Responden berjumlah 174 orang. Analisa data menggunakan Independent T Test dan Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan psychological capital self efficacy optimism dengan ansietas pada korban kebakaran pasar diwilayah Jakarta Pusat. Hasil juga menunjukkan bahwa jumlah kios yang terbakar dalam jumlah banyak akan menaikkan ansietas korban sebesar 4,845 kali lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah kios yang sedikit. Penelitian ini merekomendasikan psychological capital menjadi bagian pengkajian keperawatan bencana, sebagai dasar pemberian intervensi keperawatan bencana.

The market fire disaster caused economic functionality disappear. This causes the emergence of psychological problems one of them is anxiety. Psychological capital is a personal ability possessed by individuals who are expected to be a positive source to recover from disaster. The purpose of this research is to know the relation of psychological capital hope, self efficacy, resilience, optimism with anxiety to victim of fire of market in Central Jakarta region. The design used is cross sectional with nonprobability sampling method. Respondents numbered 174 people. Data analysis using Independent T Test and Chi Square.
Result of research indicate relationship of psychological capital self efficacy optimism with anxiety to victim of fire of market in area of Central Jakarta. The results also show that the number of booths burned in large quantities will increase the anxiety of victims by 4.845 times higher than the small number of booths. This study recommends psychological capital to be part of the assessment of disaster nursing, as the basic for providing disaster nursing interventions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T47623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Widya Nadiafalah
"Likuefaksi merupakan salah satu dampak dari gempa bumi yang berupa fenomena dimana tanah kehilangan kekuatan gesernya sehingga berubah dari padat menjadi cair. Dalam memahami fenomena ini, berbagai metode telah dikembangkan baik metode semi-empiris maupun metode numerik. Berbagai metode ini dapat digunakan untuk menganalisis potensi likuefaksi serta pergeseran lateral yang dapat terjadi. Pada penelitian ini, digunakan dua metode yaitu numerik oleh aplikasi CLiq dan semi-empiris oleh Opensees untuk menganalisis fenomena likuefaksi. CLiq akan menganalisis secara semi-empiris. Sementara opensees akan menganalisis dengan bantuan PM4Sand dan PM4Silt

Liquefaction is one of the effects of an earthquake in the form of a phenomenon where the soil loses its shear strength so that it changes from solid to liquid. To understand more about this phenomenon, various methods have been developed, both semi-empirical methods and numerical methods. These various methods can be used to analyze the potential for liquefaction and lateral displacements that may occur. In this study, two methods were used, namely numerical by the CLiq application and semi-empirical by Opensees to analyze the liquefaction phenomenon. CLiq will analyze using semi-empirical method. While Opensees will analyze with the help of PM4Sand and PM4Silt."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Azzahra
"Likuefaksi merupakan perubahan bentuk tanah dari padat menjadi cair ketika tegangan efektif mencapai nilai nol menyebabkan tanah kehilangan kekuatannya akibat beban berulang. Gempa Palu pada tahun 2018 berkekuatan 7.5 memicu terjadinya likuefaksi salah satunya terjadi di Desa Lolu. Dampak kerusakan dan korban jiwa yang ditimbulkan dari likuefaksi dapat melebihi dari dampak yang disebabkan oleh gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi terjadinya likuefaksi, peningkatan tekanan air pori, perpindahan lateral di Desa Lolu yang terjadi pada zona dengan pergerakan lateral besar. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi likuefaksi adalah metode yang dikembangkan oleh Boulanger & Idriss (2014) dengan nilai faktor keamanan (FS) sebagai acuan berdasarkan Cyclic Resistance Ratio (CRR) dan Cyclic Stress Ratio (CSR) menggunakan aplikasi CLiq dan analisis tegangan efektif (ESA) menggunakan Opensees dengan model konstitutif PM4Sand dan PM4Silt oleh Boulanger & Ziotopoulou (2018) dan elemen SSPquadUP. Hasil CLiq dan Opensees menunjukkan tanah yang terlikuefaksi cukup tebal dan dalam. Lapisan tanah yang terlikuefaksi yang cukup tebal dan tanah yang didominasi oleh jenis tanah pasir (sand) yang menyebabkan terjadinya pergerakan lateral besar. Peningkatan tekanan air pori yang terjadi cukup signifikan akibat Gempa Palu dan disipasi tekanan air pori yang cukup lambat karena permeabilitas tanah yang rendah

Liquefaction is the change of soil from solid to liquid when the effective stress reaches zero causing the soil to lose its strength due to cyclic loading. The Palu earthquake in 2018 magnitude 7.5 triggered liquefaction, one of which occurred in Lolu Village. The damage and loss of life caused by liquefaction can exceed the impact caused by earthquakes. The objective of this research is to identify the potential for liquefaction, increase in pore water pressure, and lateral displacement in Lolu Village which occurs in zones with large lateral movements. The method used to identify liquefaction potential is the method developed by Boulanger & Idriss (2014) which refers to the safety factor (FS) value based on the Cyclic Resistance Ratio (CRR) and Cyclic Stress Ratio (CSR) using CLiq application and Effective Stress Analysis (ESA) using Opensees with constitutive models PM4Sand and PM4Silt by Boulanger & Ziotopoulou (2018) and SSPquadUP elements. The CLiq and Opensees results show that the liquefied soil is thick. The thick liquefied soil layer and the soil layer is dominated by sand caused large lateral displacement. The significant increase in pore water pressure caused by the Palu Earthquake and the slow dissipation of pore water pressure due to low soil permeability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Yuliyanti
"Likuifaksi merupakan bencana alam yang langka dan sangat erat kaitannya dengan rekayasa geoteknik, dimana fenomena ini terjadi pada Kota Palu 2018 silam. Salah satu area terdampak dari likuifaksi Palu adalah Desa Lolu yang mengalami pergerakan lateral besar yakni hingga 150 m. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi potensi likuifaksi yang menyebabkan terjadinya pergerakan lateral besar di Desa Lolu menggunakan data Cone Penetration Test dan uji gradasi butiran tanah. Dalam mengevaluasi potensi likuifaksi, data Cone Penetration Test diolah menggunakan metode yang dikembangkan oleh Idriss-Boulanger yang mengacu pada nilai faktor keamanan tanah berdasarkan rasio antara tahanan tanah terhadap likuifaksi (CRR) dan nilai gempa yang terjadi (CSR), sedangkan uji gradasi butiran (Hydrometer & Sieve Analysis) dilakukan berdasarkan ASTM D422 dan ASTM D 6913 yang mengacu pada pengaruh komposisi jenis tanah terhadap tingkat potensi likuifaksi. Hipotesis awal potensi likuifaksi yang menyebabkan terjadinya pergerakan lateral besar di Desa Lolu adalah terdapat lapisan tanah lepas yang mengalami likuifaksi hingga kedalaman yang dalam akibat beban siklik dengan kekuatan tertentu, kondisi muka air tanah yang dangkal, lapisan permukaan tanah yang memiliki permeabilitas rendah sehingga bersifat kedap air dan kondisi geografis dengan kemiringan tertentu yang menyebabkan terjadinya pergerakan tanah secara lateral.

Liquifaction is a rare natural disaster and is very closely related to geotechnical engineering, where this phenomenon occurred in the city of Palu in 2018 ago. One of the areas affected by the Palu liquefaction is Lolu Village, which experiences a large lateral movement of up to 150 m. The research aims to identify the causes of large lateral movements in Lolu Village using Cone Penetration Test data and grain size distribution test. In evaluating liquefaction potential, the Cone Penetration Test data is processed using a method developed by Idriss-Boulanger which refers to the value of soil safety factors based on the ratio between ground resistance to liquefaction (CRR) and earthquake value (CSR), while grain size distribution tests (Hydrometer & Sieve Analysis) are carried out based on ASTM D422 & ASTM D 6913 which refers to the influence of soil type composition on the level of potential liquefaction. The initial hypothesis of potential liquefaction that causes large lateral movements in Lolu Village is that there are loose soil layers that experience liquefaction to deep depths due to cyclic loads with certain strengths, shallow groundwater conditions, surface layers that have low permeability so that they are waterproof and geographical conditions with a certain slope that causes lateral ground movement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Ralasari
"ABSTRAK
Kecanduan media sosial adalah kegemaran terhadap penggunaan media sosial sehingga melupakan hal lainnya. Penggunaan media sosial saat ini juga terjadi pada kalangan remaja sehingga sudah menjadi bagian melekat pada kehidupan sehari-hari remaja, termasuk pada siswa remaja di SMA XYZ. Penggunaan media sosial dapat mempengaruhi segi moralitas, apatisme serta nilai akademik dari siswa di SMA XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hubungan antara tingkat kecanduan media sosial terhadap tingkat moralitas, tingkat apatisme dan nilai akademik. Variabel lain yang diperhitungkan dalam model adalah kelas, gender, status nikah orang tua, uang saku per minggu siswa di SMA XYZ. Dari hasil analisis data yang didapatkan dengan menggunakan metode analisis data Partial Least Square, diketahui bahwa tingkat kecanduan media sosial mempengaruhi nilai akademik serta tingkat apatisme siswa di SMA XYZ, dan tingkat moralitas mempengaruhi nilai akademik siswa di SMA XYZ.

ABSTRACT
Social media addiction is craze about the use of social media until forget other things. The use of social media today also occurs among teenagers so it has become a part attached in the daily life of teenagers, including teenager students in XYZ high school. The use of social media can affect in terms of morality, apathy and academic score of students in XYZ high school. This study is to determine the pattern of relationship between social media addiction level to morality level, apathy level and academic score. Other variables to consider in model are class, gender, marital status of parents, pocket money per week of students in XYZ high school. From the results obtained by using data analysis method of Partial Least Square, it is known that social media addiction level affect academic score and apathy level of students in XYZ high school, and the morality level affect students rsquo academic score in XYZ high school."
2017
S69926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evanti Kusumawardani
"Angka penyalahgunaan NAPZA masih tinggi di Indonesia. Terlebih di kota besar seperti Jakarta, yang memiliki angka insidensi terbesar di Indonesia yaitu 350.000 kasus. Penggunaan tertinggi adalah pada kelompok usia produktif. Terlebih menurut data Badan Narkotika Nasional, pemakaian NAPZA merupakan penyebab kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas ini telah menyebabkan kerugian sosial ekonomi hingga Rp217 triliun pertahunnya. Diperburuk dengan jumlah kecelakaan tertinggi adalah korban berusia produktif yaitu 20-50 tahun. Untuk itu pada studi ini akan diteliti bagaimana Penyalahgunaan NAPZA dan Hubungannya dengan Faktor Usia pada Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jakarta 2012-2014.
Penelitian ini menggunakan studi cross sectional, dan data diambil dari data skunder post-mortem berupa Laporan Pemeriksaan Forensik Departemen Forensik dan Medikolegal RSUPN Ciptomangunkusumo, Jakarta. Dari 1.415 kasus kecelakaan lalu lintas didapatkan 56 subjek yang melakukan uji toksikologi, Rapid Test. Delapan puluh tujuh persen (n=47) adalah laki-laki. Kelompok usia terbanyak subjek adalah 21-30 tahun, dengan mean 32±12,4 (S.D).
Hasil positif pada uji toksikologi adalah 12,5% (n=7), dan hasil terbanyak adalah kelompok usia 31-40 tahun. Mayoritas uji positif adalah pada laki-laki yaitu 5 dari 7 subjek. Zat yang paling banyak adalah methamfetamin (n=4), benzodiazepin (n=3), dan opioid (n=2). Terdapat 2 subjek yang menunjukan hasil positif lebih dari 1 substans. Pada uji Mann-Whitney pada usia dan penggunaan NAPZA, didapatkan nilai p=0,799.
Dapat didapat kesimpulan bahwa faktor usia tidak berhubungan secara statistik terhadap penggunaan NAPZA pada korban kecelakaan lalu lintas di Jakarta. Walaupun demikian, penggunaan NAPZA masih mungkin secara klinis menyebabkan kecelakaan. Dibutuhkan penggalakan mengenai penyalahgunaan NAPZA terlebih untuk keamanan berkendara, tanpa memandang usia.

Drug abuse could still be considered as a big issue in Indonesia, especially in Jakarta. Jakarta has the highest number for incidenced for drug abuse in Indonesia, 350,000 case per year. In this case, the most drug user age are in productive age. Based on Badan Narkotika Nasional (BNN)’s data, drug abuse is one of the main cause of traffic accident. This traffic accident cause national economic and social loss up to Rp217 billions per year. This is worsen by the victim of traffic accident age group is 20-50 years old. In this study, will see the relationship between age and drug abuse in traffic accident victim in Jakarta between 2012-2014.
This is a cross sectional study with secondary data using Department Forensic and Medicolegal RSUPN Cipto Mangunkusumo's postmortem data. From 1,415 case of traffic accident, there are 56 subject that performed Rapid Test for toxicology. Men 87% (n=47) are majority of subjects. Whereas the main age group in the subject are 21-30 years old, with the mean age is 32±12.4.
The positive result is given by 7 subjects (12,5%). Gender majority in positive result are men (n=5) and the main age group is 31-40 years old. The most detected subtance are methamphetamine (n=4), benzodiazepine (n=3), and opioid (n=2). Mann-Whitney test was performed towards the age variable, which result is p=0.799.
By this result, there are no statistically significant relationship between age and drug abuse in traffic accident victim in Jakarta. Despite this result there is still a chance that drug abuse can cause traffic accident. Therefore, there still need more precaution and policy about drug abuse especially for driving safety in Indonesia, regardless of age.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>